Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Logo Akademi
Kepolisian
yang
baru
dengan
mengganti
kata-kata
MISI AKPOL
Pengasuhan : pada pengasuhan diterapkan azas-azas, saling asah, asih dan asuh serta
menerapkan metode suri tauladan, partisipasi, pengawasan, observasi dan bimbingan
penyuluhan dan bimbingan conseling. Tujuan pelaksanaan pengasuhan adalah untuk
merubah, membentuk, menumbuh kembangkan dan mendewasakan sikap perilaku
Taruna yang mahir, terpuji dan patuh hukum serta mampu memahami, mengahayati
dan mengamalkan perangkat nilai nilai dasar yang terkandung di dalam Tribrata dan
Catur Prasetya. Sasaran dari kegiatan pengasuhan adalah:
1. Perubahan sikap mental menuju karakteristik Polisi Sipil melalui penanaman
nilai nilai dasar Tribrata dan Catur Prasetya;
2. Kedewasaan dalam membina kemampuan akademis yang dapat menerapkan
dan mengembangkan ilmu kepolisian serta kemampuan memecahkan
permasalahan;
3. Tingkat motivasi dalam membentuk ketrampilan taktik dan teknis kepolisian
dalam rangka menghadapi setiap bentuk gangguan kamtibmas yang
berkembang di tengah tengah masyarakat;
4. Kesamaptaan fisik, ketrampilan olahraga dan kompetensi lainnya yang
menjadi potensi Taruna dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan
tugas baik selama menjadi Taruna maupun Perwira Polri. Tahapan dalam
pelaksanaan pengasuhan meliputi:
usia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun pada saat pembukaan pendidikan;
sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat dari institusi kesehatan);
bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bersedia ditugaskan
pada semua bidang tugas Kepolisian.
2. persyaratan lain :
nilai rata-rata ujian nasional minimal 7,25 s.d. 7,99 harus memiliki kemampuan
bahasa Inggris dengan TOEFL diatas 500.
bagi yang berusia 17 s.d. 21 tahun memiliki nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 7,25.
bagi lulusan tahun 2013 (yang masih kelas III) menggunakan nilai rata-rata rapor kelas III semester 1
dengan ketentuan :
setelah dinyatakan lulus menyerahkan ijazah dan diberlakukan dengan persyaratan butir b 1).
belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan pembentukan;
bersedia melaksanakan ikatan dinas selama 10 (sepuluh) tahun terhitung mulai diangkat menjadi
Perwira Polri (masa dinas surut tidak diperhitungkan);
pada saat mendaftar telah berdomisili di wilayah polda tempat pendaftaran minimal 1 (satu) tahun yang
dibuktikan dengan KTP setempat dan atau KK (bagi yang berusia 17 tahun ke atas) atau surat
keterangan Kepala Desa/Lurah berdasarkan KK (bagi yang belum berusia 17 tahun). Bagi yang sedang
menempuh pendidikan dan lulus belum 1 (satu) tahun dibuktikan dengan rapor/ijazah dari sekolah yang
berada di wilayah Polda pendaftaran;
bersedia diberhentikan dari status pegawai/karyawan, bila diterima dan mengikuti Diktuk
Taruna Akpol.
harus mengikuti dan lulus seleksi baik tingkat Panda dan Panpus dengan menggunakan sistem gugur
dalam tahapan yang meliputi :
o
pemeriksaan psikologi;
pengujian akademik dengan materi pengetahuan umum (Undang Undang Kepolisian dan
muatan lokal), bahasa Indonesia, matematika. pemeriksaan kesehatan tahap II;