Vous êtes sur la page 1sur 3

Langkah Jitu Menetaskan Telur KuraKura

Posted by carabudidaya.com in lain-lain | 0 comments

SHARE ARTIKEL INI8

Anda pecinta kura-kura ? atau hanya


memelihara kura-kura hanya untuk penghibur hati saja ? kemudian tak disangka-sangka kurakura anda bertelur! muncul dibenak anda bagaimana ya cara menetaskan telur kura-kura
ini ? kalu begitu STOP! Anda perlu berhenti sejenak untuk membaca artikel ini. Untuk
menetaskan telur kura-kura, perlu dipastikan dulu kondisi telur fertil atau tidak, setelah itu
dibuatkan inkubasi sbb :

Tahap Persiapan
Pada umumnya, Telur reptil membutuhkan suhu diantara 82-85 F (27.8 29.4 C). Suhu
sekitar ini pada umumnya akan membuat telur kura-kura menetas kurang lebih sekitar 85 hari
. Semakin dingin suhunya semakin lama telur-telur tersebut akan menetas. Suhu merupakan
bagian terpenting dalam menentukan kapan telur-telur tersebut akan menetas. Untuk kurakura, paling cepat telur-telur akan menetas setelah 65 hari atau paling lama 110 hari.
Suhu diatas 87 F (30.6 C) seringkali termasuk terlalu tinggi untuk sebagian besar reptil dan
tingkat kematian tinggi. Suhu dibawah 75 F (23.9) juga dianggap terlalu dingin.
Kunci utama dalam proses inkubasi adalah menjaga kelembaban (humidity) dan suhu. Untuk
kelembaban yang kita butuhkan adalah air. Yang anda butuhkan adalah sebagai berikut:
1. Aquarium 10 gallon (37.9 Liter) atau media lainnya yang bisa menampung air.
Aquarium lebih baik karena transparan.

2. Critter cage. Ini adalah aquarium plastik yang sering dijual di toko ikan hias.
Aquarium ini memiliki tutup plastik pada bagian atas. Anda juga bisa menggunakan
alternatif lain untuk yang satu ini.
3. 2 thermometer aquarium dan 1 pengukur humidity.
4. 1 heater air yang dilengkapi dengan pengontrol temperatur.
5. Substrate pilihan Anda (pasir, peat moss, vermiculite, tanah tanaman, aspen bedding,
dsb).

Tahap Penetasan
Langkah-langkah yang Anda lakukan:
1. Tuangkan air hangat kedalam aquarium hingga mencapai ketinggian 3 inci.
Tempatkan heater ke dasar aquarium. Atur suhu heater ke suhu paling rendah.
Tempatkan satu thermometer ke dalam air supaya Anda bisa mengetahui suhu air.
Biarkan suhu air menjadi stabil setelah satu atau dua jam. Atur suhu heater sampai
mencapai suhu stabil diantara 80-84 F (26.7 28.9 C)
2. Isi critter cage Anda dengan subtrate pilihan Anda hinggai mencapai sekitar setengah
tinggi. Substratenya seharusnya basah atau lembab tetapi tidak terlalu basah. Bila
menggunakan aspen atau peat moss, Anda bisa menempatkan bedding kedalam
mangkok selama 15-20 menit supaya air bisa menyerap masuk. Kemudian Anda bisa
mengeluarkannya dan meremasnya supaya kelebihan air bisa keluar sebelum
memasukkannya kedalam critter cage.
3. Tempatkan thermometer satunya lagi setengah masuk kedalam substrate. Ini akan
membantu Anda melihat suhu yang dirasakan oleh telur-telur ketika mereka berada
diatas substrate. Kemudian bentuklah sebuah masukan di subtrate untuk
menempatkan telur-telur supaya mereka tidak bergerak atau geser. Jangan menutup
telurnya dengan subtrate atau apapun supaya Anda bisa melihat apakan telurnya
membusuk atau tidak. Hal penting yang perlu Anda perhatikan adalah posisi telur.
Telur yang diangkut dari dalam tanah seharusnya diberi tanda dengan pensil dibagian
posisi atas. Kemudian pastikan telur tersebut selalu berada pada posisi yang sama
selama di inkubator. Telur yang merasa terganggu karena diputarbalikkan akan
menyebabkan matinya embryo.
4. Tempatkan pengukur humidity pada bagian atas aquarium.
5. Ketika Anda sudah memperoleh suhu yang stabil yang diinginkan pada aquarium,
tempatkan critter cage kedalamnnya. Apabila mengapung, gunakan batu untuk
menenggelamkannya.
6. Gunakan penutup berjaring untuk menutupi bagian atas aquarium. Untuk menghindari
keluarnya kelembaban, tutuplah jaring-jaring tersebut dengan busa filter.
7. Sangat penting sekali bagi Anda untuk membaca suhu pada kedua thermometer satu
atau dua kali sehari dan atur suhu heater supaya suhu tetap berada pada jangkauan
yang diinginkan. Anda juga harus memastikan substratenya tetap basah. Apabila

mengering, Anda harus membasahinya lagi dan usahakan tidak mengangkat atau
menganggu telur-telurnya.
8. Keluarkan semua telur rusak secepat mungkin. Telur-telur yang peot sedikit adalah
normal untuk telur-telur yang baru dikeluarkan yang belum melebar. Tetapi peot juga
bisa memberikan indikasi bahwa kelembaban pada inkubator Anda terlalu rendah.
Sedikit jamur pada telur-telur bisa dianggap normal dan tidak selalu merusak. Telur
yang sudah benar-benar rusak akan peot sekali, berwarna hitam, mengecil, dan berbau
busuk.
9. Catatlah semua informasi mengenai inkubasi telur-telur Anda setiap hari seperti suhu,
kondisi telur, pengaturan yang dilakukan, dsb. Informasi ini akan membantu Anda di
masa yang akan datang.
Demikian langkah mudah menetaskan telur kura-kura, kura-kura anda terus berkembang,
karena siapa tahu suatu hari nanti anda bias jadi pengusaha kura-kura !
Pembahasan tentang: cara menetaskan telur kura-kura, penetasan telur kura kura, telur kura
kura, penetasan telur kura-kura, Kura-kura bertelur, cara menetaskan kura kura, kura-kura,
cara menetaskan telur ayam, telurkura, penetasan telur penyu, cara menetaskan telur kura,
cara merawat telur kura kura, media telur kura, cara pembenihan penyu, cara merawat telur
kura-kura, cara menetaskan kura-kura, masa penetasan telur kura-kura, cara menetaskan telor
kurakura, cara penetasan telur kura kura, kura-kura telur, cara menetaskan telur, cara kurakura bertelur, bagaimana cara menetas telur kura kura, video cara menetaskan telur, laporan
budidaya penyu, masa telur kura, kura kura bertelur, masa telur kura-kura mengeram,
kelemahan inkubator penetas telur penyu, masa telur menetas, penetasan kura2 hias, lama
penetasan kura kura, lama penetasan telur kura kura, makalah penetasan telur

Vous aimerez peut-être aussi