Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DI
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II
PABRIK GULA SEI SEMAYANG
DISUSUN OLEH
MALIK ARIFIN / 130421031
RAHMAN SONOWIJOYO / 130421036
Misi
Mengoptimalkan Sumber Daya yang ada di Pabrik Gula untuk mencapai
peningkatan Produksi yang baik dan bermutu SNI, Co-Generation,
Konservasi Energi dan Pengembangan Industri Hilir.
Menjaga kelestarian Lingkungan dan Terpeliharanya sumber daya alam
serta konservasi air dan tanah
Mengutamakan sehat selamat dan tetap menjaga sistim terpadu dan
terintegrasi untuk kepentingan Perusahaan dan masyarakat
Nilai Budaya
Profesional, Kesetaraan, Kemakmuran, Kejujuran, Integritas dan Kerjasama
3
Bahan Baku
Bahan baku utama dalam pembuatan gula adalah tebu yang
tergolong kepada genus saccharum dan diantara genus saccharum itu
adalah spesis saccharum offcinarum telah dibudidayakan karena
mengandung nira dan kadar serat yang cukup, sehingga dapat diolah
menjadi gula. Tanaman tebu dapat hidup di daerah tropis dan sub
tropis bahkan sampai pada ketinggian 1400 m dari permukaan laut.
Pertumbuhan dan kualitas tanaman tebu sangat dipengaruhi oleh :
a. Keadaan iklim
b. Keadaan tanah
c. Pengairan
d. Pembibitan
e. Penyakit tebu
f. Cara penanaman tebu
g. Pemakaian pupuk
4
3. Flokulat
Penambahan flokulat adalah dengan membentuk flok dari partikel
kotoran terlarut yang terdapat pada nira sehingga lebih mudah
disaring.
4. Phospat
Pemberian phospat bertujuan untuk meningkatkan kadar phospat
yang terdapat pada nira jika kadar phospat dalam nira mentah lebih
kecil dari 300 ppm.
5. Bockom
Manfaat bockom antara lain adalah:
- Sebagai pengawet pada nira yang belum diolah.
- Untuk memisahkan butiran gula dengan yang lain.
- Untuk membuat Kristal gula lebih gampang dipisahkan.
6. Camkpuran NaCl, NaOH, Na2SO4
Campuran ini digunakan untuk membersihkan heating tube di
stasiun evaporator (penguapan).
6
1. Stasiun Penimbangan
Gambar Pisau
di Cane Cutter
3. Stasiun Gilingan
4. Stasiun Pemurnian
Gambar
Juice Weighting Scale
c. Tangki Marshall
Nira yang keluar dari pemanas I dialirkan ke
tangki marshall untuk penambahan susu
kapur dengan ph 7,0 7,2. Susu kapur ini
berfungsi untuk mengikat kotoran dalam nira,
selain itu susu kapur juga berfungsi untuk
menaikkan pH pada nira dan juga membentuk
inti endapan.
d. Tangki Defekasi (Defecator)
Gambar
Tangki Marshall
Gambar
Defecator
e. Tangki sulfitasi
Tangki sulfitasi berfungsi untuk mencampur nira terkapur dari tangki
defekasi dengan gas SO2 dari tabung belerang. Sedangkan sekat parabolis
berfungsi untuk membantu proses pencampuran dapat berjalan dengan
kontinu.
Gambar
Pemanas nira II
Gambar Tangki
Pengendapan
6. Stasiun Masakan
Tujuan dari stasiun pemasakan adalah untuk mempermudah
pemisahan gula kristal dengan kotorannya dalam pemutaran sehingga
diperoleh hasil yang memiliki kemurnian yang tinggi dengan gula
kristal yang sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan dan
diperlukan untuk mengubah sukrosa dalam larutan menjadi kristal
agar pembentukan gula setinggi-tingginya dan hasil akhir dari proses
produksi yaitu tetes yang mengandung gula sangat sedikit, bahkan
diharapkan tidak ada gula sama sekali.
7. Stasiun Putaran
Stasiun pemutaran berfungsi untuk memisahkan kristal gula dari
stroop dan tetes yang terdapat dalam masakan. hasil pengkristalan
dalam pemasakan adalah campuran antara kristal gula, stroop dan
tetes. Alat pemutar bekerja berdasarkan gaya sentrifugal. Untuk
mendapatkan kristal dalam bentuk murni dilakukan pemisahan
campuran dengan menggunakan kekuatan gaya sentrifugal.
19
PEMBAHASAN
TUGAS KHUSUS
20
21
CARA KERJA
Mekanisme pemindahan fluida (air tebu/nira mentah) dari
proses pemerasan ke proses pemurnian dengan menggunakan
pompa melalui pipa-pipa yang telah dirancang sebelumnya.
Daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk
memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut, zat
cair yang ada dalam impeler akan ikut berputar karena
dorongan sudu-sudu. Karena timbulnya gaya sentrifugal,
maka zat cair mengalir dari tengah impeler keluar melalui
saluran diantara sudu dan meninggalkan impeler dengan
kecepatan yang tinggi, kemudian mengalir melalui saluran
yang penampangnya makin membesar, sehingga terjadi
perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan. Maka
zat cair yang keluar dari flens pompa head totalnya menjadi
besar. Penghisapan terjadi karena setelah zat cair yang
dilemparkan impeler, ruang diantara sudu-sudu menjadi
vakum sehingga zat cair akan terhisap masuk.
22
Gambar diagram instalasi pemindahan fluida (air tebu/nira mentah) dari proses
pemerasan ke proses pemurnian dengan pompa sentrifugal melalui pipa-pipa.
23
TEORI DASAR
Panjang dan diameter pipa akan mempengaruhi kinerja
pompa sehingga perlu dihitung untuk menentukan
penurunan tekanan. Yang terdiri dari perhitungan friction
loss pipa, friction loss fitting, dan Net Positive Suction Head
Available (NPSHA) pompa
Menghitung kapasitas /debit aliran
dimana
d = diameter dalam pipa [mm atau inch]
Q = kapasitas /debit aliran [m3/jam atau Liter/menit]
() = berat jenis fluida [kg/m3]
24
dimana
A = Luas penampang
25
26
Nilai C untuk constanta Hazen William inlet diameter pipa min dan max.
27
28
29
31
Kesimpulan pada aliran pompa 2, Head pompa yang dibutuhkan adalah 2.50125m,
sedangkan kapasitas head pompa yang tersedia pada pompa adalah 10 m, maka
32
fluida dapat dipindahkan dan pompa dapat bekerja dengan normal.
33
35
36
37
38
Kesimpulan pada aliran Fluida dari Tangki Nira Kotor ke Penyaringan, Head
pompa yang dibutuhkan adalah 4.5023 m, sedangkan kapasitas head pompa yang
tersedia pada pompa adalah 20 m, maka fluida dapat dipindahkan dan pompa dapat
bekerja dengan normal.
39
40
41
42
43
44
45
Kesimpulan pada aliran Fluida dari Tangki Nira Bersih Ke Tangki Nira Mentah
pada Stasiun Pemurnian, Head pompa yang dibutuhkan adalah 9.507299 m,
sedangkan kapasitas head pompa yang tersedia pada pompa adalah 20 m, maka
fluida dapat dipindahkan dan pompa dapat bekerja dengan normal.
46
KESIMPULAN
- Proses pengolahan tebu menjadi gula kristal di pabrik gula
Sei Semayang dilakukan melalui 5 stasiun, yaitu stasiun
gilingan, stasiun pemurnian, stasiun penguapan, stasiun
masakan, dan stasiun penyelesaian
- Kapasitas Head pompa yang dibutuhkan lebih kecil
dibandingkan kapasitas head pompa yang tersedia,
sehingga Mekanisme pemindahan air gula setelah diperas
dari stasiun pemerasan ke stasiun pemurnian berjalan
dengan baik.
47