Vous êtes sur la page 1sur 216

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Tahun 2011-2016

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA


MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN
2011-2016

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG


TAHUN 2011

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

I-1

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

DAFTAR ISI
BUKU I RPJMD KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2011-2016
Halaman
DAFTAR ISI...............................................................................................
Bab I
PENDAHULUAN ........................................................................
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5

Bab II

Bab III

i
I-1

Latar Belakang ........................................................................


Dasar Hukum Penyusunan .....................................................
Hubungan Antar Dokumen ......................................................
Sistematika Penulisan ..............................................................
Maksud dan Tujuan ................................................................

I-1
I-2
I-4
I-8
I - 10

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH .....................................

II - 1

2.1

Aspek Geografi dan Demografi ................................................


2.1.1 Wilayah Admnistrasi ....................................................
2.1.2 Kondisi Geografis .........................................................
2.1.3 Topografi ...................................................................
2.1.4 Jenis Tanah .................................................................
2.1.5 Klimatologi ...................................................................
2.1.6 Hidrologi ....................................................................
2.1.7 Geologi .......................................................................
2.1.8 Penggunaan Lahan ......................................................
2.1.9 Kawasan Rawan Bencana Alam .....................................
2.1.10 Demografi ..................................................................

II - 1
II - 1
II - 3
II - 4
II - 4
II - 4
II - 5
II - 6
II - 7
II - 8
II - 9

2.2

Aspek Kesejahteraan Masyarakat ............................................


2.2.1 Indeks Pembangunan Manusia .....................................
2.2.2 Angka Kemiskinan ........................................................

II - 13
II - 13
II - 15

2.3

Aspek Pelayanan Umum .........................................................


2.3.1 Layanan Urusan Wajib ..................................................
2.3.2 Layanan Urusan Pilihan ................................................

II 17
II 18
II 30

2.4

Aspek
2.4.1
2.4.2
2.4.3
2.4.4

Daya Saing Daerah .......................................................


Kemampuan Ekonomi Daerah ........................................
Fasilitas Wilayah / Infrastruktur ...................................
Iklim Berinvestasi ........................................................
Sumber Daya Manusia .................................................

II 34
II - 34
II - 42
II - 59
II - 59

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ....................

III - 1

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

I-2

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

3.1

3.2

3.3

Bab IV

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS ...............................................


4.1
4.2

Bab V

Kinerja Keuangan Masa Lalu Periode 2006-2010 .......................


III - 1
3.1.1
Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah .........................................................................
III - 2
3.1.2 Neraca Daerah .............................................................
III - 3
Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa lalu
Periode
2006 -2010 ............................................................................. III - 14
3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran .................................... III - 14
Kerangka Pendanaan .............................................................. III - 16
3.3.1 Penghitungan Kerangka Pendanaan ............................... III - 16
IV - 1

Permasalahan Pembangunan Daerah ......................................


IV - 1
Isu Strategis ..........................................................................
IV - 5
4.2.1 Pertumbuhan Ekonomi Daerah ....................................
IV - 5
4.2.2 Ketertinggalan, Kemiskinan, Ketahanan Pangan dan Tngkat
Pendidikan Masyarakat ................................................ IV - 10
4.2.3 Penataan Ruang, Pengelolaan Sumber Daya dan Pelestrarian
Lingkungan ................................................................ IV - 17
4.2.4 Tata Kelola Pemerintahan Daerah ................................. IV - 27

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ........................................

V-1

5.1
5.2
5.3

Visi .........................................................................................
Misi.........................................................................................
Tujuan dan Sasaran.................................................................
5.3.1 Tujuan .......................................................................
5.3.2 Sasaran ......................................................................

V-1
V-2
V-3
V-3
V-4

Bab VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .........................................

VI 1

Bab VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH .. VII 1

Bab VIII

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH ........................... VIII - 1

Bab IX

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN ..................

IX - 1

7.1
7.2

VII - 1
VII - 2

Program Transisi .....................................................................


Kaidah Pelaksanaan .................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

I-3

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

1.1 Latar Belakang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Pandeglang
Tahun

2011-2016

disusun

komprehensif lima tahunan,

dengan

maksud

menyediakan

dokumen

perencanaan

yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Selanjutnya, sebagai
dokumen perencanaan lima tahunan, RPJM Daerah ini juga merupakan bagian dari Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah yang berkedudukan sebagai dokumen
perencanaan induk dengan wawasan waktu 20 tahunan.
Acuan utama yang digunakan dalam menyusun RPJM Daerah ini adalah rumusan Visi,
Misi, dan Program Indikatif Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah terpilih, yang telah
disampaikan kepada masyarakat pemilih dalam Sidang Paripurna DPRD pada tahapan
kampanye pemilihan pasangan Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah secara langsung.
Disamping itu, penyusunan RPJM Daerah ini juga mengacu pada RPJP dan RPJM Nasional,
RPJP dan RPJM Provinsi serta berbagai kebijakan dan prioritas program Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Provinsi. Selain itu, RPJM Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016
ini telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Tujuan merujuk semua dokumen perencanaan
dimaksud adalah untuk menjamin terciptanya sinergi kebijakan dan sinkronisasi program
secara vertikal antar tingkat pemerintahan yang berbeda.
RPJM Daerah disusun berdasarkan statistik regional dan lokal, dengan memperhatikan
statistik dari berbagai fungsi pemerintahan yaitu bidang ekonomi, bidang sosial budaya,
bidang pemerintahan umum, bidang fisik prasarana dan keuangan daerah.
RPJM Daerah berfungsi sebagai dokumen publik yang merangkum daftar rencana
Program dan Kegiatan lima tahunan, maka proses penyusunan RPJM Daerah ini juga dilakukan
melalui forum musyawarah perencanaan partisipatif, dengan melibatkan unsur pelaku
pembangunan (stakeholder) di Kabupaten

Pandeglang. Karena pertimbangan itu, walaupun

RPJM Daerah ini bermula dari rumusan Visi, Misi, dan Rencana Indikatif Program pasangan
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah terpilih, maka matriks rencana program dan kegiatan lima
tahunan yang

diuraikan di dalam dokumen ini adalah hasil kesepakatan seluruh unsur

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

I-4

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

stakeholder, dengan tetap memperhatikan kebijakan dan program strategis Nasional dan
Provinsi.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan


Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Pandeglang ini, peraturan-peraturan yang digunakan
sebagai landasan hukum (rujukan), antara lain:
1.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran


Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010);

2.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

3.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara


Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

4.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4389);

5.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggung


jawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4400);

6.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional


(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);

7.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun
2004 nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

8.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4438);

9.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 -2025
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4585);

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

I-5

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4738);
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ((Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
16. Peraturan Presiden Replubik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 2 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten
Tahun 2007 2012 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan lembaran
Daerah Provinsi Banten Tahun 2010 Nomor 27);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2008 Nomor 10, Seri E.5);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Pandeglang (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2008 Nomor 1);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang (Lembaran Daerah Kabupaten
Pandeglang Tahun 2008 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Pandeglang Nomor 4 Tahun 2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 Nomor 4).

1.3 Hubungan Antar Dokumen


Amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

I-6

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah


diwajibkan menyusun RPJP Daerah untuk jangka waktu 20 tahunan, RPJM Daerah untuk jangka
waktu 5 tahunan dan RKPD sebagai rencana tahunan. Hal ini berimplikasi kepada adanya
penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, baik dari aspek proses, mekanisme
maupun tahapan pelaksanaan musyawarah perencanaan di tingkat Pusat dan Daerah.

Sehubungan dengan itu dan dalam rangka memenuhi semua ketentuan normatif aturan
perundangan mengenai perencanaan nasional dan daerah, perlu disusun rangkaian dokumen
perencanaan pembangunan daerah sebagai berikut:
a.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, berfungsi sebagai dokumen perencanaan
makro politis berwawasan dua puluh tahun dan memuat Visi, Misi dan Arah Pembangunan Jangka
Panjang yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan RPJM Daerah setiap lima tahun sekali;

b.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, berfungsi sebagai penjabaran dari
RPJP Daerah dan memuat Visi, Misi, Gambaran Umum Kondisi Masa Kini, Gambaran Umum
Kondisi yang diharapkan, Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal, Arah Kebijakan, Strategi
dan Indikasi Rencana Program Lima Tahunan secara lintas sumber pembiayaan baik
pembiayaan atas indikasi rencana program yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan APBD
Kabupaten Pandeglang;

c.

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), berfungsi sebagai dokumen
perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis RPJM Daerah untuk setiap
unit kerja daerah, yang memuat Visi, Misi, Arah Kebijakan Teknis dan Indikasi Rencana Program
setiap Bidang Kewenangan dan atau Fungsi Pemerintahan untuk jangka waktu lima tahunan dan
disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bawah koordinasi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang;

d.

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD),

merupakan dokumen

perencanaan tahunan setiap unit kerja daerah dan disusun sebagai penurunan Renstra SKPD
dan memuat rencana kegiatan pembangunan tahun berikutnya, yang dilengkapi dengan
formulir kerangka anggaran dan kerangka regulasi serta indikasi pembiayaan dua tahun ke
depan;
e.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), disusun sebagai dokumen perencanaan tahunan dan
merupakan kompilasi kritis atas Renja SKPD setiap tahun anggaran dan merupakan bahan
utama pelaksanaan Musrenbang yang dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat
Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

I-7

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Guna memudahkan pemahaman terhadap substansi dasar dari RPJM Daerah ini serta arah
kebijakan yang ditempuh dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi, maka disusun Pola Pikir dan
Proses Penyusunan RPJM Daerah sebagaimana Gambar 1.1, sedangkan untuk melihat keterkaitan
dokumen perencanaan nasional dan daerah dapat dilihat pada Gambar 1.2, adapun alur proses
penyusunan dan penetapan RPJM Daerah Kabupaten Pandeglang dapat dilihat pada Gambar 1.3.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

I-8

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Gambar 1.1
Pola Pikir dan Proses Penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Pandeglang
Tahun 2011-2016

Persiapan Awal

Komitmen KDh
Kesepakatan Eksternal
Kesepakatan Internal

Penentuan Stakeholdersi

Analisis Kekuatan dan


Kelemahan (SW)

Komitmen
Stakeholders
& Mandat

Isu Strategis

Dukungan Perguruan Tinggii

Analisis Peluang dan


Ancaman (OT)

VISI-MISI

Program Prioritas

STRATEGI &
KEBIJAKAN UMUM
Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Strategic Plan
(RPJM-Daerah)

I-9

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Rencana Tindak

Action Plan
(Renja SKPD/RKPD)

Implementasi
(RKPD)

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Pelaksanaan Tahunan
RPJM Daerah

I - 10

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Gambar 1.2
Keterkaitan Dokumen Perencanaan Nasional dan Daerah

Pedoman

Pedoman

RPJP
Nasional
Diacu

RPJP
Daerah

Pedoman

RPJM

Pedoman

Renja - KL

Dijabar

Diserasikan melalui Musrenbang


Dijabar

RKP
Daerah

kan

Pedoman
APBD

RKA SKPD

Rincian
APBD

Pemerintah
Daerah

RAPBD

Diacu
Pedoman

UU No. 25/2004
Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
Pemerintah Kabupaten Pandeglang

APBN

kan

Pedoman

Renstra
SKPD

RAPBN

Pedoman

RKP

Diperhatikan

RPJM
Daerah

Rincian
APBN

Diacu

Nasional

Pedoman

RKA-KL

Pemerintah
Pusat

Renstra
KL

Renja SKPD

Pedoman

UU No. 17/2003
Keuangan Negara
I - 11

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

I - 12

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Gambar 1.3
Alur Proses Penyusunan dan Penetapan RPJMD
Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016

(1)

Visi, Misi, Program


KDh Terpilih

Bappeda menyusun
Rancangan Awal
RPJM Daerah
a)
b)
c)
d)

Visi,Misi KDh terpilih


Strategi Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum
Kerangka Ekonomi Makro

(2)

Renstra SKPD

(3)

(4)

e) Program SKPD

Visi, Misi KDh terpilih


Strategi Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum
Kerangka Ekonomi Makro
Program SKPD

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Program SKPD

Bappeda menyelenggarakan
Musrenbang Jangka Menengah

(5)

Bappeda menyusun
Rancangan Akhir RPJM Daerah
a)
b)
c)
d)
e)

SKPDSKPD
Menyususn
Menyusun
Rancangan
Renstra SKPD

Penetapan RPJM Daerah


(6)
(7)
Digunakan
sebagai
Digunakan
sebagai
Pedoman
Penyusunan
SKPD dan
PedomanRenstra
Penyusunan
bahan
Penjabaran
RKPD
Rancangan
RKPD

II - 13

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

1.4

Sistematika Penulisan
RPJM Daerah Kabupaten Pandeglang ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar
dokumen, sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan.

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH


Bab ini menguraikan mengenai aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan
masarakat, aspek pelayanan umum, serta aspek daya saing daerah.

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN


Bab ini berisi tentang kinerja keuangan masa lalu periode 2006-2010, kebijakan
pengelolaan keuangan masa lalu periode 2006-2010, dan kerangka Pendanaan.
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Bab ini berisi permasalahan pembangunan daerah dan isu-isu strategis. Isu strategis
meliputi pertumbuhan ekonomi, ketertinggalan, kemiskinan, ketahanan pangan, tingkat
pendidikan masyarakat, penataan ruang, pengelolaan sumberdaya dan pelestarian
lingkungan, tata kelola pemerintahan daerah.
BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN


Bab ini menguraikan mengenai visi, misi, tujuan dan sararan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016.

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


Bab ini menguraikan mengenai strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran
serta arah kebijakan Rencana Pembangnan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pandeglang tahun 2011-2016.
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Bab ini berisi uraian mengenai hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah
kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator
kinerja. Dan juga bab ini menyajikan tentang hubungan antara program pembangunan
daerah dengan indikator kinerja yang dipilih.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 14

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH


Bab ini berisi target indikator outcome untuk memberikan gambaran keberhasilan
pencapaian visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016.

BAB IX PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN


Bab ini menguraikan masa transisi tahun pertama dan satu tahun setelah akhir periode
RPJMD ini, serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMD Kepala daerah dan
wakil kepala daerah terpilih hasil pemilukada pada periode berikutnya. Bab ini juga
menguraikan kaidah pelaksanaan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD).

1.5 Maksud dan Tujuan


RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 ini disusun dengan maksud dan tujuan sebagai
berikut :
1.

Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh Satuan Kerja pada lingkup Pemerintah Kabupaten
Pandeglang dalam menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD),
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) sekaligus merupakan acuan Pemerintah
Daerah dalam penentuan pilihan-pilihan program dan kegiatan tahunan secara lintas sumber
pembiayaan, baik APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten yang akan dibahas dalam
rangkaian forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara berjenjang;

2.

Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

3.

Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam konstelasi regional dan
nasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi
dan Misi;

4.

Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah dalam mencapai tujuan dengan cara
menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur;

5.

Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah untuk memahami, menilai arah

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 15

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

kebijakan, program dan kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.

BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1

Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1

Wilayah Administrasi
Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu dari 8 Kabupaten/Kota di Propinsi Banten yang

berada di ujung Barat Pulau Jawa. Secara geografis terletak antara 621- 710 Lintang Selatan dan
10448- 10611 Bujur Timur, memiliki luas wilayah 2.747 Km2 (274.689,91 ha), atau sebesar 29,98%
dari luas Provinsi Banten dengan panjang pantai mencapai 307 km. Secara administratif dibagi menjadi
335 Desa/Kelurahan dan 35 Kecamatan, dengan batas-batas administrasi:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Serang;
2. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sunda;
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia;
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lebak.
Wilayah administrasi Kabupaten Pandeglang terbagi ke dalam 35 kecamatan, 335
Desa/Kelurahan. Secara rinci luas wilayah setiap kecamatan di Kabupaten Pandeglang tersaji pada Tabel
2.1
Tabel 2.1
Luas Wilayah Admnistrasi Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang
NO.

KECAMATAN

IBU KOTA

LUAS
WILAYAH

PERSENTASE

JARAK DARI
KEC.KE IBUKOTA

(KM2)

LUAS (%)

KAB. (KM)

Sumur

Sumberjaya

258,54

9,41

106,00

Cimanggu

Waringinkurung

259,73

9,46

100,00

Cibaliung

Sukajadi

221,88

8,08

86,50

Cibitung

Cikadu

180,72

6,58

96,50

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 16

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Cikeusik

Cikeusik

322,76

11,75

72,00

Cigeulis

Cigeulis

176,21

6,41

68,00

Panimbang

Panimbangjaya

132,84

4,84

54,00

Sobang

Sobang

138,88

5,06

53,00

Munjul

Pasanggrahan

75,25

2,74

54,00

10

Angsana

Angsana

64,84

2,36

61,00

Tabel 2.1
Luas Wilayah Admnistrasi Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang (Lanjutan..)

NO.

KECAMATAN

IBU KOTA

LUAS
WILAYAH

PERSENTASE

JARAK DARI
KEC.KE IBUKOTA

(KM2)

LUAS (%)

KAB. (KM)

11

Sindangresmi

Sindangresmi

65,20

2,37

54,00

12

Picung

Kadupandak

56,74

2,07

36,00

13

Bojong

Citumenggung

50,72

1,85

30,00

14

Saketi

Kadudampit

54,13

1,97

19,00

15

Cisata

Pasireurih

32,65

1,19

27,00

16

Pagelaran

Pagelaran

42,72

1,56

39,50

17

Patia

Patia

45,48

1,66

45,00

18

Sukaresmi

Sukaresmi

57,30

2,09

45,00

19

Labuan

Kalanganyar

15,66

0,57

41,00

20

Carita

Sukarame

41,87

1,52

51,00

21

Jiput

Sukacai

53,04

1,93

27,50

22

Cikedal

Dahu

26,00

0,95

35,00

23

Menes

Purwaraja

22,41

0,82

29,00

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 17

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

24

Pulosari

Koranji

31,33

1,14

27,00

25

Mandalawangi

Mandalawangi

80,19

2,92

15,50

26

Cimanuk

Batubantar

23,64

0,86

10,00

27

Cipeucang

Kadugadung

21,16

0,77

15,00

28

Banjar

Banjar

30,50

1,11

7,50

29

Kaduhejo

Sukasari

33,57

1,22

7,00

30

Mekarjaya

Mekarjaya

31,34

1,14

7,00

31

Pandeglang

Pandeglang

16,85

0,61

1,00

32

Majasari

Saruni

19,57

0,71

2,00

33

Cadasari

Cadasari

26,20

0,95

7,00

34

Karangtanjung

Pagadungan

19,07

0,69

4,00

35

Koroncong

17,86

0,65

10,00

2.746,85

100,00

Jumlah
Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

2.1.2

Kondisi Geografis
Secara geologi, wilayah Kabupaten Pandeglang termasuk kedalam zona Bogor yang merupakan

jalur perbukitan. Sedangkan jika dilihat dari topografi daerah Kabupaten Pandeglang memiliki variasi
ketinggian antara 0 - 1.778 m di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar topografi daerah Kabupaten
Pandeglang adalah dataran rendah yang berada di daerah Tengah dan Selatan yang memiliki luas
85,07% dari luas keseluruhan Kabupaten Pandeglang. Kedua daerah ini ditandai dengan karakteristik
utamanya adalah ketinggian gunung-gunungnya yang relatif rendah, seperti Gunung Payung (480 m),
Gunung Honje (620 m), Gunung Tilu (562 m) dan Gunung Raksa (320 m). Daerah Utara memiliki luas
14,93 % dari luas Kabupaten Pandeglang yang merupakan dataran tinggi, yang ditandai dengan
karekteristik utamanya adalah ketinggian gunung yang relatif tinggi, seperti Gunung Karang (1.778 m),
Gunung Pulosari (1.346 m) dan Gunung Aseupan (1.174 m).

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 18

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Kabupaten Pandeglang memiliki beberapa jenis bebatuan, diantaranya :


1. Alluvium, terdapat di daerah gunung dan pinggiran pantai;
2. Undiefierentiated (bahan erupsi gunung berapi), terdapat di daerah bagian utara tepatnya di daerah
Kecamatan Labuan, Jiput, Mandalawangi, Cimanuk, Menes, Banjar, Pandeglang dan Cadasari;
3. Diocena, terdapat di daerah bagian Barat, tepatnya di kecamatan Cimanggu dan Cigeulis;
4. Piocena Sedimen, di bagian Selatan di daerah kecamatan Bojong, Munjul, Cikeusik, Cigeulis,
Cibaliung dan Cimanggu;
5. Miocene Limestone, disekitar Kecamatan Cimanggu bagian utara;
6. Mineral Deposit, yang terbagi atas beberapa mineral, yaitu :
a.

Belerang dan sumber air panas di Kecamatan Banjar ;

b.

Kapur/karang darat dan laut di Kecamatan Labuan, Cigeulis, Cimanggu, Cibaliung, Cikeusik dan
Cadasari. Serat batu (gift) terdapat di Kecamatan Cigeulis.

2.1.3

Topografi
Kabupaten Pandeglang memiliki variasi ketinggian antara 0 - 1.778 m di atas permukaan laut

(dpl). Sebagian besar topografi daerah Kabupaten Pandeglang adalah dataran rendah yang berada di
daerah Tengah dan Selatan yang memiliki luas 85,07% dari luas keseluruhan Kabupaten Pandeglang.
Kedua daerah ini ditandai dengan karakteristik utamanya adalah ketinggian gunung-gunungnya yang
relatif rendah, seperti Gunung Payung (480 m), Gunung Honje (620 m), Gunung Tilu (562 m) dan Gunung
Raksa (320 m). Daerah Utara memiliki luas 14,93 % dari luas Kabupaten Pandeglang yang merupakan
dataran tinggi, yang ditandai dengan karekteristik utamanya adalah ketinggian gunung yang relatif
tinggi, seperti Gunung Karang (1.778 m), Gunung Pulosari (1.346 m) dan Gunung Aseupan (1.174 m).

2.1.4

Jenis Tanah
Jenis tanah yang ada di Kabupaten Pandeglang dapat dikelompokan dalam beberapa jenis dengan

tingkat kesuburan dari rendah sampai dengan sedang. Diantara jenis tanah tersebut adalah :
1. Alluvial, terdapat di Kecamatan Panimbang, Sumur, Cikeusik, Pagelaran, Picung, Labuan dan
Munjul;
2. Grumosol, yang tersebar di Kecamatan Sumur dan Cimanggu;

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 19

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

3. Regosol, terdapat di Kecamatan Sumur, Labuan, Pagelaran, Cikeusik dan Cimanggu;


4. Latosol, terdapat di sekitar Gunung Karang, Kecamatan Pandeglang, Saketi, Cadasari, Banjar,
Cimanuk, Mandalawangi, Bojong, Menes, Jiput, Labuan dan Sumur;
5. Podsolik, terdapat di Kecamatan Labuan, Menes, Saketi, Bojong, Munjul, Cikeusik, Cibaliung,
Cimanggu, Cigeulis, Sumur, Panimbang dan Angsana.

2.1.5 Klimatologi
Berdasarkan studi, iklim di Kabupaten Pandeglang dipengaruhi oleh angin Monson
(Monson Trade) dan Gelombang La Nina (El Nino). Bila saat musim penghujan tiba (November
s.d Maret) cuaca didominasi oleh angin barat (dari samudra Hindia sebelah Selatan India) yang
bergabung dengan angin dari Asia yang melewati Laut Cina Selatan. Sedangkan Musim
kemarau (Juni s.d Agustus cuaca didominasi oleh angin timur yang menyebabkan Kabupaten
Pandeglang mengalami kekeringan terutama di wilayah bagian utara terlebih lagi bila
berlangsung El Nino.
Suhu udara di Kabupaten Pandeglang berkisar antara 22,5 0C 27,9 0C. Pada daerah pantai,
suhu udara bisa mencapai 22 0C 32 0C, sedangkan di daerah pegunungan dengan ketinggian 400
1.350m suhu dapat mencapai hingga 18 0C 29 0C. Kabupaten Pandeglang memiliki curah hujan antara
2.000 4.000 mm per tahun dengan rata-rata curah hujan 3.274 mm dan mempunyai 152 hari hujan per
tahun serta memiliki tekanan udara rata-rata 1.010 milibar.

2.1.6 Hidrologi
Kabupaten Pandeglang dialiri oleh 18 aliran sungai yang memiliki panjang total 835 km,
sungai-sungai tersebut dikelompokan ke dalam 2 (dua) Satuan Wilayah Sungai (SWS) yaitu
SWS Ciujung dan SWS Ciliman.
Kabupaten Pandeglang dialiri oleh 18 aliran sungai dengan panjang total 835 km. Sungai-sungai
tersebut dikelompokan ke dalam 2 (dua) Satuan Wilayah Sungai (SWS), yaitu SWS Ciujung dan SWS
Ciliman. Sementara itu Kabupaten Pandeglang terbagi menjadi 6 Daerah Aliran Sungai (DAS) terdiri dari
DAS tidak prioritas, prioritas 1, 2, 3 dan prioritas 4.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 20

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.2
Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berada di Kabupaten Pandeglang Berdasarkan Prioritas Pengelolaan.
DAS/SUB DAS

NO.

PRIORITAS DAS

DAS Cibaliung

DAS Cibungur

DAS Cidanau

DAS Ciliman

DAS Ciujung

DAS Ujung Kulon

Sumber

: Departemen Kehutanan, Kebijakan Penyusunan Master Plan RHL, 2003

Keterangan : DAS Prioritas (Berdasarkan SK Menhut Nomor 284/Kpts/II/1999, tanggal 7 Mei 1999).
Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi,
Prioritas 1

investasi dan kebijakan pembangunan wilayah tersebut mempunyai


prioritas tertinggi untuk di Rehabilitasi;

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi,


Prioritas 2

investasi dan kebijakan pembangunan wilayah tersebut mempunyai


prioritas kedua untuk di Rehabilitasi;

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi,


investasi dan kebijakan pembangunan wilayah tersebut mempunyai
Prioritas 3

prioritas ketiga untuk di Rehabilitasi;

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 21

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi,


Prioritas 4

investasi dan kebijakan pembangunan wilayah tersebut tidak perlu


diberikan prioritas dalam penanganannya.

2.1.7 Geologi
Secara geologi wilayah Kab. Pandeglang termasuk ke dalam Zona Bogor yang mana
merupakan jalur perbukitan. Berdasarkan

sudut geologinya Kabupaten Pandeglang memiliki

beberapa jenis bebatuan diantaranya;


1. Batu Alluvium terdapat di daerah gunung dan pinggiran pantai;
2. Batu bahan erupsi gunung merapi, terdapat di darah bagian utara Pandeglang tepatnya di
daerah Labuan, Jiput, Mandalangi, Cimanuk, Menes, Banjar, Cadasari dan Pandeglang;
3. Batu Diocena, terdapat di darah bagian barat Pandeglang tepatnya di Kecamatan Cimanggu
dan Cigeulis;
4. Batu Piocenna Sedimen, dibagian selatan tepatnya berada di Kec. Bojong, Kec. Munjul,
Cikeusik. Cibaliung dan Cimanggu;
5. Mineral Deposit, yang terbagi atas beberapa mineral, yaitu;
-

Belerang dan sumber air panas di Kec. Banjar;

Kapur/karang darat dan laut di Kec. Labuan, Cigeulis, Cimanggu, Cibaliung, Cikeusik,
dan Cadasari;

Serat batu gift terdapat di Kecamatan Cigeulis.

2.1.8 Penggunaan Lahan


Penggunaan lahan di Kabupaten Pandeglang didominasi oleh lahan kehutanan,
pesawahan dan perkebunan besar. Pada tahun 2006 luas kehutanan sebesar 98.322 hektar,
terdiri dari hutan rakyat dan hutan negara . Luas hutan rakyat sebesar 12.600 hektar (4,59%
dari luas lahan Kabupaten Pandeglang) dan luas hutan negara sebesar 85.732 hektar (31,21%
dari luas lahan Kabupaten Pandeglang).

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Pada tahun 2010, luas hutan rakyat berkurang

II - 22

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

menjadi 4,34% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang dan luas hutan negara berkurang
menjadi 30,95% dari luas Kabupaten Pandeglang.
Luas pesawahan pada tahun 2006

sebesar 52.596 hektar, terdiri dari pesawahan

irigasi dan non irigasi. Luas pesawahan irigasi sebesar 26.184 hektar (9,53% dari luas lahan
Kabupaten Pandeglang) dan luas pesawahan non irigasi
luas lahan Kabupaten Pandeglang).

sebesar 26.412 hektar (9,62% dari

Pada tahun 2010, luas pesawahan irigasi

berkurang

menjadi 9,20% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang dan luas pesawahan non irigasi
bertambah menjadi 11,77 % dari luas Kabupaten Pandeglang.
Sementara luas perkebunan besar pada tahun 2006 sebesar 15.219 hektar (5,54% dari
luas lahan Kabupaten Pandeglang). Sedangkan Pada tahun 2010, perkebunan

berkurang

menjadi 5,46% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang. Untuk lebih jelasnya gambaran
penggunaan lahan di Kabupaten Pandeglang dapat dilihat sebagaimana Tabel 2.3.

Tabel 2.4
Penggunaan Lahan
Luas Lahan (Ha)
Jenis Lahan
2006

2007

2008

2009

2010

Irigasi

26.184

24.046

25.234

25.234

25.273

Non Irigasi

26.412

28.550

28.717

28.717

32.327

Ladang/Huma

25.482

24.722

24.178

24.178

24.178

Tegal/Kebun

47.903

48.341

48.213

48.213

48.213

Kolam/Tabat/Empang

886

945

958

958

958

Tambak

539

539

539

539

539

3.438

3.438

3.443

3.443

3.443

Perkebunan Besar

15.219

15.157

15.005

15.005

15.005

Hutan Rakyat

12.600

12.574

11.925

11.925

11.925

Lain-lain

11.087

11.242

11.345

11.345

7.696

Bangunan dan Halaman

13.542

13.626

14.088

14.088

14.088

5.594

5.591

6.011

6.011

6.011

85.732

85.847

84.962

84.962

84.962

Pengembalaan/Padang Rumput

Sementara Tidak Diusahakan


Hutan Negara

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 23

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Rawa Tidak Ditanami


Jumlah

72

72

72

72

72

274.690

274.690

274.690

274.690

274.690

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

2.1.9 Kawasan Rawan Bencana Alam


Berdasarkan faktor penyebab terjadinya bencana dapat dibedakan dalam tiga kelompok,
yaitu bencana alam, bencana non-alam dan bencanan sosial. Bencana yang disebabkan oleh
faktor alam (Bencana Alam) antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan dan tanah longsor. Berdasarkan kondisi geografis, geologi, hidrologis
dan demografi bahwa wilayah Kabupaten Pandeglang memiliki kondisi yang memungkinkan
terjadinya bencana alam yang dapat berakibat timbulnya korban jiwa, timbulnya kerusakan
lingkungan dan dampak psikologis bagi Pemerintah Daerah Kab. Pandeglang yaitu dapat
menghambat estafet pembangunan yang akan dilaksanakan.
Secara geologis daerah Kab. Pandeglang merupakan salah satu wilayah di Banten yang rawan
terhadap bencana alam, potensi bencana alam yang berkaitan dengan bahaya geologi
dimaksud yaitu:
a. Bahaya bencana alam Gunung Merapi yang bisa meletus kapan saja dan mengancam
wilayah Kab. Pandeglang wilayah barat dan selatan;
b. Bahaya gerakan tanah/batuan dan erosi yang mana dapat berpotensi terjadi pada
lereng-lereng pegunungan Gunung Karang yang bisa mengancam

diwilayah Kab.

Pandeglang;
c. Bahaya kekeringan, umumnya biasa terjadi wilayah Kec. Sumur yang berakibat lahan
petani sulit mendapatkan air;
d. Bahaya Tsunami juga mungkin saja bisa terjadi, dikhawatirkan Tsunami terjadi di
wilayah carita Labuan, dan wilayah Panimbang;
e. Bahaya banjir, umumnya terjadi pada saat musim hujan tiba dan klimaksnya biasanya
pada awal bulan desember dimana hujan biasanya terus menerus, terjadi di daerah
yang menjadi langganan banjir yaitu wilayah Jiput, Labuan, Cilemer, Patia.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 24

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2.1.10 Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2006 sebesar 1,12

juta jiwa

(penduduk laki-laki sebesar 0,57 juta jiwa dan perempuan sebesar 0,55 juta jiwa). Pada tahun
2010 jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang sebesar 1,15 juta jiwa (penduduk laki-laki
sebesar 0,58 juta jiwa dan perempuan sebesar 0,56 juta jiwa) atau meningkat sebesar 2,23 %
dari Tahun 2006 dengan rata rata laju pertumbuhan pada tahun 2006 -2010 sebesar 0,55 %
per tahun. Gambaran lebih lanjut mengenai jumlah penduduk sebagaimana Tabel 2.5.

Tabel 2.5
Penduduk Kabupaten Pandeglang
2006

2007

2008

2009

2010

Rata-rata laju
Petumbuhan
2006-2010

Laki-Laki

577.244

578.375

584.503

588.126

589.056

0,51

Perempuan

547.253

552.139

561.564

560.938

560.554

0,60

1.124.497

1.130.514

1.146.067

1.149.064

1.149.610

0,55

Uraian

Jumlah

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Kabupaten Pandeglang berdasarkan hasil sensus penduduk
tahun 1961-1971 sebesar 2,71 persen, periode 1971-1980 sebesar 2,15 persen, periode 1980-1990
sebesar 2,14 persen, dan periode 1990-2000 sebesar 1,64 persen. Sedangkan laju pertumbuhan
penduduk dari tahun 2006 sampai dengan 2010 mencapai 0,55 persen.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 25

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Gambar 2.1
Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Pandeglang

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

Penyebaran penduduk pada tiap-tiap kecamatan cenderung tidak merata. Penduduk dengan
jumlah terpadat terdapat di Kecamatan Labuan yaitu mencapai pada tahun 2006 sebesar 3.297,00
jiwa/Km2 dan pada tahun 2010 sebesar 3.439,40 jiwa/Km2 . Sedangkan kecamatan dengan tingkat
kepadatan penduduk yang paling rendah adalah Kecamatan Sumur yaitu pada tahun 2006 sebesar 84,00
jiwa/Km2 dan pada tahun 2010 sebesar 88,01 jiwa/Km2. Gambaran lebih lanjut mengenai
penyebaran/kepadatan penduduk tiap-tipa kecamatan dapat dilihat sebagaimana Tabel 2.6.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 26

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.6
Kepadatan Penduduk di Kabupaten Pandeglang
Menurut Kecamatan, tahun 20005 2010
2006
NO.

KECAMATAN

2007

2008

2009

2010

Luas

Kepadatan

Luas

Kepadatan

Luas

Kepadatan

Luas

Kepadatan

Luas

Kepadatan

(Km2)

(Jiwa/Km2)

(Km2)

(Jiwa/Km2)

(Km2)

(Jiwa/Km2)

(Km2)

(Jiwa/Km2)

(Km2)

(Jiwa/Km2)

Sumur

258,54

84,00

258,54

84,00

258,54

85,76

258,54

87,98

258,54

88,01

Cimanggu

259,73

142,00

259,73

143,00

259,73

144,37

259,73

141,47

259,73

141,05

Cibaliung

221,88

117,00

221,88

117,00

221,88

118,72

221,88

130,14

221,88

129,71

Cikeusik

180,72

110,00

180,72

110,00

180,72

111,57

180,72

117,46

180,72

117,20

Cibitung

322,76

153,00

322,76

154,00

323

155,53

322,76

158,70

322,76

158,05

Cigeulis

199,65

193,00

176,21

189,00

176,21

191,37

176,21

192,51

176,21

192,13

Panimbang

248,28

316,00

132,84

351,00

132,84

355,94

132,84

369,05

132,84

368,19

Sobang

138,88

272,00

138,88

274,46

138,88

252,92

138,88

252,26

Munjul

75,25

302,00

75,25

303,00

75,25

308,07

75,25

294,84

75,25

294,70

10

Angsana

64,84

416,00

64,84

418,00

64,84

424,46

64,84

395,33

64,84

394,48

11

Sindangresmi

65,20

328,00

65,20

330,00

65,20

335,32

65,20

328,25

65,20

326,06

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 27

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

12

Picung

56,74

596,00

56,74

600,00

56,74

608,27

56,74

620,62

56,74

618,96

13

Bojong

50,72

663,00

50,72

666,00

50,72

674,47

50,72

666,11

50,72

662,26

14

Saketi

54,13

744,00

54,13

748,00

54,13

758,47

54,13

795,44

54,13

793,55

15

Cisata

44,81

703,00

32,65

678,00

32,65

688,55

32,65

716,78

32,65

715,80

16

Pagelaran

42,76

788,00

42,76

792,00

42,76

805,45

42,76

795,07

42,76

793,80

17

Patia

45,48

604,00

45,48

607,00

45,48

618,65

45,48

601,54

45,48

598,99

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 28

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.6
Kepadatan Penduduk di Kabupaten Pandeglang
Menurut Kecamatan, tahun 20005 2010 (Lanjutan)
2006
NO.

KECAMATAN

2007

2008

2009

2010

Luas

Kepadatan

Luas

Kepadatan

Luas

Kepadatan

Luas

Kepadatan

Luas

Kepadatan

(Km2)

(Jiwa/Km2)

(Km2)

(Jiwa/Km2)

(Km2)

(Jiwa/Km2)

(Km2)

(Jiwa/Km2)

(Km2)

(Jiwa/Km2)

18

Sukaresmi

57,30

585,00

57,30

588,00

57,30

596,53

57,30

591,01

57,30

590,17

19

Labuan

15,66

3.297,00

15,66

3,31

15,66

3.370,75

15,66

3.482,38

15,66

3.439,40

20

Carita

41,87

762,00

41,87

766,00

41,87

774,11

41,87

766,73

41,87

765,11

21

Jiput

59,73

557,00

53,04

562,00

53,04

569,12

53,04

536,80

53,04

535,35

22

Cikedal

26,00

1.175,00

26,00

1,18

26,00

1.192,19

26,00

1.173,92

26,00

1.169,04

23

Menes

34,89

1.400,00

22,41

1,59

22,41

1.610,17

22,41

1.580,68

22,41

1.574,03

24

Pulosari

31,33

849,00

31,33

860,52

31,33

880,72

31,33

877,31

25

Mandalawangi

80,19

557,00

80,19

560,00

80,19

565,44

80,19

571,78

80,19

583,68

26

Cimanuk

23,64

1.588,00

23,64

1,60

23,64

1.617,39

23,64

1.620,52

23,64

1.617,89

27

Cipeucang

21,16

1.321,00

21,16

1,33

21,16

1.341,54

21,16

1.321,12

21,16

1.324,81

28

Banjar

30,50

994,00

30,50

999,00

30,50

1.014,00

30,50

978,85

30,50

976,39

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 29

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

29

Kaduhejo

33,57

1.004,00

33,57

1,01

33,57

1.027,85

33,57

1.031,46

33,57

1.026,93

30

Mekarjaya

31,34

659,00

31,34

663,00

31,34

674,28

31,34

604,91

31,34

606,76

31

Pandeglang

42,58

2.033,00

16,85

2,29

16,85

2.331,81

16,85

2.359,58

16,85

2.435,55

32

Majasari

19,57

2,15

19,57

2.183,90

19,57

2.284,82

19,57

2.356,97

33

Cadasari

29,20

1.140,00

26,20

1,18

26,20

1.197,60

26,20

1.198,97

26,20

1.199,43

34

Karangtanjung

27,77

1.363,00

19,07

1,56

19,07

1.588,10

19,07

1.700,00

19,07

1.697,12

35

Koroncong

17,86

956,00

18

972,79

17,86

995

17,86

987,85

2.746,89

409,00

2.746,89

412,00

2.746,89

417,23

2.746,89

418,31

2.746,89

418,51

JUMLAH

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 30

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2.2

Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.2.1 Indeks Pembangunan Manusia


Pada sub bab sosial lainnya membahas mengenai Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) dan Kemiskinan. IPM dipakai untuk mengukur tingkat pencapaian manusia yang
merupakan indeks gabungan dari komponen pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Nilai
IPM Kabupaten Pandeglang terus mengalami peningkatan selama kurun waktu Tahun
2005-2010. Pada tahun 2005 IPM Kabupaten Pandeglang adalah 66,80, angka ini
termasuk pada golongan IPM menengah atas yang memiliki nilai batas 65-80, sehingga
dibutuhkan beberapa peningkatan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi untuk
menuju IPM tinggi yang memiliki nilai batas 80-100. Pada tahun 2010, IPM Kabupaten
Pandeglang mencapai 68,29 atau mengalami kenaikan sebesar 2,33 persen dari IPM tahun
2005. Kenaikan ini terjadi akibat peningkatan komponen IPM pada tahun 2010 yaitu
Indeks Angka Harapan Hidup sebesar 2,87 persen dari 62,8 (pada tahun 2005), Indeks
pendidikan sebesar 0,90 persen dari 77,9 (pada tahun 2005) serta kenaikan indeks daya
beli sebesar 3,18 persen dari 59,7 (pada tahun 2005).
Jika dibandingkan dengan IPM Provinsi Banten, IPM Kabupaten Pandeglang pada
tahun 2010 lebih rendah sebesar 2,27, dan IPM Kabupaten Pandeglang mempunyai ratarata laju pertumbuhan lebih rendah sebesar 0,33 persen dibanding rata rata
pertumbuhan IPM Provinsi Banten. Gambaran Umum mengenai IPM dan Komponenya
dapat terlihat pada Gambar 2.2 dan Gambar 2.3 serta Tabel 2.7 berikut ini.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 31

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Gambar 2.2
IPM Kabupaten Pandeglang

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Gambar 2.3
Komponen IPM Kabupaten Pandeglang

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 32

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.7
IPM Kabupaten Pandeglang beserta Komponennya
Laju Pertumbuhan
No

Uraian
2005

Rata-rata
Pertumbuhan
Th 2005-2009
(%)

2006

2007

2008

2009

2010

IPM Kabupaten Pandeglang

66,80

66,90

67,40

67,75

67,99

68,29

0,44

Indeks Angka Harapan Hidup

62,80

63,00

63,50

63,80

64,20

64,60

0,57

Indeks pendidikan

77,90

77,80

78,40

78,40

78,50

78,60

0,18

Indeks Tingkat Daya Beli

59,70

59,90

60,30

61,10

61,30

61,60

0,63

IPM Provinsi Banten

67,90

68,80

69,29

69,70

70,05

70,56

0,77

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Dari data tersebut terlihat bahwa pada tahun 2009 indeks angka harapan hidup
sebesar 64,20 dengan rata-rata pertumbuhan dari tahun 2005-2009 sebsar 0,55 persen
per tahun. Sementara dalam tahun yang sama indeks pendidikan sebesar 78,50 dengan
rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,19 persen per tahun, serta indeks tingkat daya beli
sebesar 60,70 dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,66 persen per tahun.
Berdasarkan trend dan laju pertumbuhan indeks angka harapan hidup, indeks pendidikan
dan indeks daya beli, maka pada tahun 2010 samapai dengan 2015, IPM Kabupaten
Pandeglang beserta komponennya dapat diperkirakan sebagaimana Tabel 2.8 berikut.

Tabel 2.8
Prakiraan/Proyeksi IPM Kabupaten Pandeglang beserta Komponennya
Tahun
No

Uraian
2010

2011

2012

2013

2014

2015

IPM Kabupaten Pandeglang

69,14

69,87

70,59

71,31

72,03

72,75

a. Indeks Angka Harapan Hidup

65,35

66,10

66,85

67,60

68,35

69,11

b. Indeks pendidikan

79,64

80,29

80,94

81,58

82,22

82,86

c. Indeks Tingkat Daya Beli

62,44

63,21

63,98

64,75

65,52

66,29

IPM Provinsi Banten

71,19

71,65

72,11

72,57

73,03

73,50

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 33

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2.2.2 Angka Kemiskinan


Perkembangan kesejahteraan masyarakat dapat tercermin juga dalam angka
kemiskinan yang merupakan salah satu persoalan serius dan tidak diharapkan oleh semua
orang. Ukuran kemiskinan dapat dilihat dari jumlah penduduk miskin atau prosentase
penduduk miskin/angka garis kemiskinan. Selama kurun waktu tahun 2005-2010
prosentase penduduk miskin di Kabupaten Pandeglang cenderung mengalami penurunan,
hal ini menunjukkan ada keberhasilan pemerintah dalam penanganan kemiskinan. Pada
tahun 2005 persentasi penduduk miskin sebesar 13,89 persen dan pada tahun 2010
menjadi 11,14 persen atau secara persentasi berkurang 2,75 persen. Untuk lebih jelasnya
gambaran umum mengenai angka kemiskinan di kabupaten pandeglang dapat terlihat
sebagaimana Gambar 2.4, Tabel 2.9 dan Tabel 2.10.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 34

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Gambar 2.4
Persentasi Penduduk Miskin
Kabupaten Pandeglang

Sumber : Hasil Analisis dan Susenas

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 35

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.9
Persentasi Penduduk Miskin
Kabupaten Pandeglang
No

Uraian

Tahun
2005

Jumlah Penduduk (Jiwa)

Jumlah Rumah Tangga (KK)

Angka Kemiskinan (%)

Garis Kemiskinan
(Rp/Kapita/Bulan)

2006

2007

2008

2009

2010

1.106.788

1.124.497

1.130.514

1.146.067

1.149.064

1.149.610

296.958

301.709

303.044

305.815

301.417

272.937

13,89

15,82

15,64

14,49

12,01

11,14

135.943

144.543

151.763

162.059

190.256

202.483

Sumber : Hasil Analisis dan Susenas

Tabel 2.10
Laju Pertumbuhan Penduduk Miskin
Kabupaten Pandeglang
Laju Pertumbuhan
No

Uraian

Jumlah Penduduk (Jiwa)

Jumlah Rumah Tangga (KK)

Jumlah Penduduk Miskin (%)

2006

2007

2008

2009

2010

Rata-rata
Pertumbuhan
Th 2005-2009

1,60

0,54

1,38

0,26

0,55

0,76

1,6

0,44

0,91

-1,44

-9,45

-1,67

15,72

-0,61

-6,54

-16,48

-7,39

-3,63

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

2.3

Aspek Pelayanan Umum

Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan


gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu
terhadap kondisi pelayanan umum. Aspek pelayanan umum Pemerintah
Kabupaten Pandeglang dapat digambarkan dari layanan urusan wajib dan urusan
pilihan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 36

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2.3.1 Layanan Urusan Wajib


Layanan urusan wajib pemerintah Kabupaten Pandeglang tahun 2006-2010 terdiri dari
32 (tiga puluh dua) urusan, di antaranya yaitu :
a. Urusan Pendidikan
Urusan Pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam menentukan
tingkat kualitas sumber daya manusia. Pembangunan dan perkembangan Urusan
Pendidikan dapat dilihat dari beberapa indikator berikut :

Angka Partisipasi Sekolah (APS)


Angka partisipasi sekolah merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap
penduduk usia sekolah Angka. Partiipasi sekolah tingkat SD sederajat di Kabupaten
Pandeglang pada tahun 2005 sebesar 92,13 persen dan pada tahun 2010 sebesar
96,42 persen atau meningkat sebesar 4,29% dengan rata-rata laju pertumbuhan
sebesar 0,91 persen per tahun. Angka partisipasi sekolah tingkat SMP sederajat pada
tahun 2005 sebesar 61,89 persen dan pada tahun 2010 sebesar 70,54 persen atau
meningkat sebesar 8,65 persen. Semetara angka partisipasi sekolah tingkat SMA
sederajat pada tahun 2005 sebesar 26,85 persen dan pada tahun 2010 sebesar 31,34
persen atau meningkat sebesar 14,49 persen dengan rata-rata laju pertumbuhan
sebesar 9,01 persen per tahun.

Angka Melek Huruf


Angka melek huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang bisa
membaca dan menulis. Angka melek huruf Partiipasi di Kabupaten Pandeglang pada
tahun 2005 sebesar 95,50 persen dan pada tahun 2010 menjadi 96,35 persen atau
meningkat sebesar 0,18 persen dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,85
persen per tahun.

Angka rata-rata lama sekolah


Rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk
berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang
pernah dijalani. Angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Pandeglang pada tahun
2005 sebesar 6,40 tahun dan pada tahun 2010 menjadi 6,47 tahun atau meningkat
sebesar 0,07 persen dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,22 persen per
tahun.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 37

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Gambaran lebih lanjut mengenai indikator kinerja urusan pendidikan dapat terlihat pada
Tabel 2.11.

Tabel 2.11
Capaian Kinerja Urusan Pendidikan

NO

Indikator

1 Angka Partisipasi Sekolah (%)


a. SD Sederajat
b. SMP Sederajat
c. SMU Sederajat
2 Angka Partisipasi Murni
a. SD Sederajat
b. SMP Sederajat
c. SMU Sederajat
3 Angka Partisipasi Kasar (%)
a. SD Sederajat
b. SMP Sederajat
c. SMU Sederajat
4 Angka Melek Huruf (%)
5 Angka rata-rata lama sekolah (tahun)
6 (1) Meningkatnya angka partisipasi
pendidikan usia dini; (2) Tersedianya
sarana dan prasarana anak usia dini; (3)
Tersedianya kurikulum dan bahan ajar serta
perintisan model-model pembelajaran
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); (1)
Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK)
jenjang SD, SDLB, MI dan Paket A; (2)
Meningkatnya angka melanjutkan
SD/SDLB/MI dan Paket A ke jenjang SMP/
MTs/Paket B dan Paket A; (3) Meningkatnya
angka penyelesaian pendidikan dengan
menurunkan angka putus sekolah pada
jenjang SD/SDLB/MI; (4) Menurunnya ratarata lama penyelesaian pendidikan pada
jenjang SD/SDLB/MI dan Paket A; (5)
Meningkatnya angka partisipasi sekolah
(APS) penduduk usia 7-12 tahun (%)

2005

2006

2007

2008

2009

2010

Laju Pertumbuhan
rata-rata Tahun
2005-2010 (%)

92,13
61,89
26,85

96,80
80,07
36,34

98,00
74,78
33,74

97,95
74,94
32,28

98,36
77,72
37,49

96,42
70,54
41,34

0,91
2,65
9,01

91,48
42,51
19,90

96,12
55,00
25,90

95,61
58,55
25,94

97,10
46,08
21,55

97,21
48,49
24,93

93,18
53,51
34,02

0,37
4,71
11,32

103,75
51,56
22,20
95,50
6,40
-

109,01
66,83
28,89
95,50
6,80
-

112,54
68,43
28,80
95,61
6,50
-

114,71
54,64
29,86
96,50
6,40
81,50

114,96
57,07
33,04
96,30
6,44
84,00

109,37
63,28
53,27
96,35
6,47
90,00

1,06
4,18
19,13
0,18
0,22
-

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 38

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.11
Capaian Kinerja Urusan Pendidikan (Lanjutan)

NO

Indikator

(1) Meningkatnya angka partisipasi kasar


(APK) jenjang pendidikan menengah
(SMA/MA/Paket C); (2) Meningkatnya angka
melanjutkan lulusan SMP/MTs/Paket B ke
jenjang Pendidikan menengah; (3)
Menurunnya rata-rata lama penyelesaian
pendidikan pada jenjang SMP/MT s/Paket B
(%)
8 T erstandarisasi, terakreditasi dan
tersertifikasinya lembaga kursus, kelompok
belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat,
serta pendidikan non- formal lainnya (%)
9 Meningkatnya jumlah dan distribusi tenaga
kependidikan (%)
10 Bertambahnya koleksi perpustakaan dan
taman bacaan dan Meningkatnya
kemampuan pengelola perpustakaan dan
taman bacaan
(%)
12 T erwujudnya sistem manajemen
pendidikan secara terpadu (%)

Laju Pertumbuhan
rata-rata Tahun
2005-2010 (%)

2005

2006

2007

2008

2009

2010

0,00

0,00

70,00

72,00

80,00

95,00

75,00

77,00

80,00

95,00

75,00

77,00

80,00

95,00

70,00

74,00

80,00

70,00

75,00

77,00

82,00

95,00

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010 dan Badan Pusat
Statistik Kabupaten Pandeglang.

b. Urusan Kesehatan
Capain kinerja Urusan Kesehatan dapat terlihat pada beberapa inikator berikut ini :
Angka kelangsungan hidup bayi adalah adalah probabilitas bayi hidup sampai
dengan usia 1 tahun, dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup
pada tahun yang sama. Angka kelangsungan hidup bayi di Kabupaten Pandeglang
pada tahun 2005 sebesar 942 orang per 1000 Kelahiran Hidup dan pada tahun 2010
menjadi 948 orang per 1000 Kelahiran Hidup atau meningkat sebesar 0,01 persen
dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,13 persen per tahun.
Angka harapan hidup adalah adalah peluang lama hidup atau umur seseorang pada
waktu dilahirkan. Angka harapan hidup di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2005

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 39

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

sebesar 62,7 tahun dan pada tahun 2010 menjadi 63,77 tahun atau meningkat
sebesar 1,07 tahun dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,34 persen per
tahun.
Persentasi balita gizi buruk di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2006 sebesar 2,21
persen (2.208 balita dari 99.465 balita) dan pada tahun 2010 menjadi 1,62 persen.
Gambaran lebih lanjut mengenai capaian indikator kinerja Urusan Kesehatan dapat
terlihat pada Tabel 2.12.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 40

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.12
Capaian Kinerja Urusan Kesehatan
NO

Indikator

2005

2006

2007

2008

2009

2010

Laju Pertumbuhan
rata-rata Tahun
2005-2009 (%)

Angka Kelangsungan Hidup Bayi (1000KH)


Angka Harapan Hidup (tahun)
Angka Kesakitan (%)
Rata-rata lama sakit (hari)
Persentasi Balita Gizi Buruk (%)
(1) Ketersediaan obat sesuai dengan
kebutuhan; (2) Obat generik berlogo dalam
persediaan obat (%)
(1) Rumah yang dibina menjadi rumah
sehat; (2) Sarana air bersih yang memenuhi
syarat kesehatan (%).
(1) Pembinaan dan pengawasan IRTpangan
; (2) Pembinaan dan
pengawasan sarana pelayanan kesehatan
dasar swasta(%)
Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
(%).
(1) Persentase kematian Ibu dan bayi
menurun; (2) AKI : 300/100.000 KH; (3) AKB:
<50/1000 KH (%)
Tersedianya sarana dan prasarana
kesehatan yang memadai (%)
Tersedianya sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan yang memadai bagi
lansia (%)
(1) Balita gizi buruk mendapat perawatan;
(2) Ratio dokter puskesmas per 100.000
penduduk; (3) Ratio dokter gigi puskesmas
per 100.000 penduduk; (4) Ratio apoteker
puskesmas per 100.000 penduduk; (5) Ratio
bidan puskesmas per 100.000 penduduk;
(6) Ratio perawat puskesmas per 100.000
penduduk; (7) Ratio ahli gizi puskesmas per
100.000 penduduk; (8) Ratio ahli sanitasi
puskesmas per 100.000 penduduk; (9) Ratio
ahli kesehatan masyarakat per 100.000
penduduk; (10) Fungsional penyuluh
puskesmas (%)

942
62,70
16,61
7,56

943
62,80
12,16
4,95

944
62,90
22,50
6,98

945
63,30
19,28
6,87

947
63,52
22,74
6,86

948
63,77
48,06
5,02

0,13
0,34
23,68
-7,86

2,21
-

2,14
78,00

1,91
87,00

1,77
89,00

1,62
97,00

-7,47

65,00

70,00

72,00

80,00

48,00

50,00

65,00

87,00

35,00

38,00

45,00

61,00

35,00

40,00

60,00

87,00

27,50

40,00

51,67

75,00

47,50

64,50

70,00

100,00

75,75

69,17

72,33

99,00

2
3
4
5
6

10

11
12

13

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010 dan Badan
Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang.

c. Urusan Pemuda dan Olah Raga

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemuda Dan Olah Raga terlihat
pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.13 berikut.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 41

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.13.
Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olah Raga

No

Indikator

Satuan

1 Meningkatnya kreatifitas, produktifitas, dan daya saing


pemuda
2 Berkembangnya karya, kreasi dan inovasi pemuda
dalam seni, budaya dan iptek.
3 Meningkatnya Jumlah sarana olahraga yang
mendukung budaya berolah raga;
4 Tumbuhnya bibit atlet berprestasi di kalangan pelajar
dan pemuda.

Tahun
2007 2008 2009 2010
75
80
90
78

45

48

65

94

75

78

84

90

78

80

85

90

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010

d. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.14 berikut.
Tabel 2.14
Capaian Kinerja Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

No

Tahun

Indikator

1 Sehat kelembagaan dan Usaha Koperasi;


2 Terjalinnya kemitraan antar Koperasi, Koperasi

2007

2008
35
40

2009

2010

50

74

55

74

55

74

46

74

45

74

30

dengan Lembaga lainnya;


3 Terciptanya keterampilan kerja pengelola KUKM

30

4 Terciptanya fasilitasi pembiayaan pemerintah,

40
35

lembaga perbankan dan keuangan lainnya


5 Tersedianya data pelaporan keuangan ahir tahun

20

30

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 42

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

e. Urusan Penanaman Modal Daerah

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Penanaman Modal Daerah terlihat


pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.15 berikut.
Tabel 2.15
Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal Daerah

No

Tahun

Indikator

1 Meningkatnya promosi potensi daerah


2 Tersedianya data dan informasi sarana dan

2007
%

25

2008
40
-

2009

2010

55

83

55

65

prasarana daerah
Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010

f.

Urusan Ketenagakerjaan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Ketenagakerjaan terlihat pada


beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.16 berikut.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 43

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.16
Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan
No

Indikator

Terlaksananya pelatihan dan produktivitas untuk


1.200 orang pencari kerja
(1) Tersedianya laporan informasi pasar kerja dan
bursa kerja sebanyak 60 laporan; (2) Terciptanya
usaha mandiri sebanyak 300 orang; (3)
Terselenggaranya pembinaan bagi LLS sebanyak
50 lembaga; (4) 'Terselenggaranya peningkatan
produktivitas sebanyak 100 orang; (5) Penempatan
tenaga kerja keluar dan dalam negeri sebanyak
1000 orang; (6) Perluasan tenaga kerja
penganggur dan setengah penganggur di
pedesaan sebanyak 2.500 orang
(1) Terwujudnya pembinaan hubungan industrial
dan 'syarat kerja kepada 250 orang dari unsur
tripartit; (2) Terlaksananya bimbingan pembuatan
perjanjian kerja peraturan perusahaan dan
perjanjian kerja bersama kepada 250 orang; (3)
Terwujudnya pengesahan dan pencatatan PP/PKB
sebanyak 100 buah; (4) Terwujudnya pembinaan
dan pembentukan lembaga kerja sama bipartit (LKS
bipartit) pada 80 perusahaan; (5) Terlaksananya
penyuluhan PPHI kepada 50 perusahaan; (6)
Terlaksananya penyelesaian perselisihan
hubungan industrial diluar pengadilan sebanyak 50
kasus '(7) Terwujudnya peningkatan penerapan
sistem K3 pada 30 perusahaan; (8) Terbentuknya
dewan pengupahan kabupaten; (9) Terlaksananya
sistem pengupahan pada 100 'perusahaan;
(10)Terwujudnya pengembangan koperasi pekerja
pada 80 perusahaan

Tahun
2010

30

2008
50

2009

2007

70

86

25

45

65

97,78

30

50

72

87

Terselenggaranya pemeriksaan ketenagakerjaan


yang independen, adil dan tidak memihak pada
300 perusahaan

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 44

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

g. Urusan Perhubungan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Perhubungan terlihat pada


beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.17 berikut.

Tabel 2.17
Capaian Kinerja Urusan Perhubungan

No

Tahun

Indikator

2007

1 (1) Meningkatnya kualitas kondisi jalan; (2)


2
3

Bertambahnya panjang jalan; (3) Tersedianya


Pelabuhan
Terpeliharanya prasarana dan fasilitas LLAJ yang
telah ada
Meningkatnya kinerja aparatur dinas perhubungan

20

2008
45

2009

2010

75

90

23

43

59

70

65

90

h. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan


Desa terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.18 berikut.

Tabel 2.18
Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

No

1 Terciptanya pemberdayaan masyarakat desa


2
3
4
5

Tahun

Indikator
dibidang pembangunan
Meningkatnya tingkat partisipasi masyarakat dalam
membangun desa
Terciptanya lembaga ekonomi pedesaan yang
berkualitas
Terciptanya aparatur pemerintah desa yang
berkualitas
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam upaya
penanggulangan kemiskinan

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

2007

2008

2009

2010

20

35

45

87

70

80

85

87

20

30

45

70

50

60

75

90

20

35

45

70

II - 45

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

i.

Urusan Kebudayaan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kebudayaan terlihat pada beberapa


indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.19 berikut.

Tabel 2.19
Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan

No

Tahun

Indikator

2007

1 Lestarinya nilai-nilai budaya dan kesenian daerah

j.

25

2008
35

2009

2010

55

68

Urusan Perencanaan Pembangunan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Perencanaan Pembangunan terlihat


pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.20 berikut.

Tabel 2.20
Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan

No

1 Tersusunnya Dokumen Perencanaan


2
3
4
5

Tahun

Indikator
Pembangunan Daerah yang ditunjang oleh data
base yang up to date
Terciptanya kerjasama yang mendukung proses
pembangunan
(1) Berkurangnya jumlah desa tertinggal; (2)
Berkembangnya desa potensial; (3) Terbentuknya
pusat-pusat perekonomian baru
Terciptanya lembaga perencana yang profesional
dan berkualitas
(1) Tersedianya data dan dokumen perencanaan
pembangunan; (2) Tersusunnya program dan
kegiatan pembangunan berdasarkan skala
prioritas; (3) Terlaksananya monitoring dan
evaluasi program pembangunan secara berkala

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

2007
%

40

2008
60

2009

2010

70

90

56

56

70

42

60

70

80

50

68

90

53

65

69

90

II - 46

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

k. Urusan Pemerintahan Umum

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemerintahan Umum terlihat pada


beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.21 berikut.

Tabel 2.21
Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan Umum

Tahun

No

Indikator

Meningkatnya fasilitasi yang mendukung kegiatan


DPRD
Meningkatnya fasilitasi yang mendukung kegiatan
kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah
Meningkatnya pendapatan daerah yang didukung
oleh pengelolaan keuangan daerah yang semakin
baik
Terciptanya desa mandiri dan terwujudnya
pelayanan yang cepat dan tepat
(1) Terlaksananya kegiatan penanganan kasus
atas pengaduan masyarakat; (2) Jumlah tindak
lanjut temuan; (3) Jumlah kasus dan pengaduan
dari masyarakat; (4) Kegiatan pembangunan;
(5) Pelatihan/bimbingan tekhnis/in house training
(1) Pegawai bawasda dapat mengikuti kegiatan
diklat/kursus/pelatihan; (2) Meningkatnya kualitas
aparatur/ pegawai Bawasda; (3) Terlaksananya
Bintek pengawasan terhadap kinerja aparatur
Penyusunan standar kebijakan sistem dan
prosedur pengawasan, terwujudnya pengawasan
sesuai dengan sistem dan prosedur yang lebih baik

Meningkatnya kesadaran, kepatuhan hukum dan


partisipasi masyarakat dalam mewujudkan
kepastian, ketentraman dan ketertiban hukum di
daerah
Berkurangnya jumlah desa tertinggal

2
3
4
5

9
10 meningkatnya peran dan fungsi pemerintahan

desa, BPD dan lembaga-lembaga yang ada di


desa
11 Terlaksananya pelayanan pemerintahan umum
yang baik
12 Terlaksananya administrasi pembangunan yang
efektif
Pemerintah Kabupaten Pandeglang

2007

2009

2010

50

2008
70

70

85

50

56

75

90

60

61

63

88

55

55

15

77

50

68

15

65

45

65

23

45

65

44

46

55

78

60

68

75

63
57

75

80

54

65

70

87

55

80

85

87

II - 47

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.21
Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan Umum (Lanjutan)

No

Tahun

Indikator

2007

13 Terselenggaranya tugas pokok dan fungsi dengan %


baik
14 Terlaksananya kegiatan syiar Islam

15 Meningkatnya ekonomi lokal


16 Terlaksananya kegiatan kepemudaan dan olah
raga
17 Terlaksananya kegiatan dengan efektif dan efisien

l.

2008
-

2009

2010

60

75

75

84

80

93

65

75

60

75

60

60

52

70
70
58

60

Urusan Kepegawaian

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kepegawaian terlihat pada


beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.22 berikut.

Tabel 2.22
Capaian Kinerja Urusan Kepegawaian

No

1 (1) Meningkatnya jumlah pegawai yang mengikuti

Tahun

Indikator
pendidikan kedinasan; (2) Terlaksananya standar
pendidikan kedinasan sesuai dengan standar
profesi; (3) Meningkatnya kompetensi pegawai
dalam melaksanakan tugas
terlaksananya pendidikan dan pelatihan bagi
aparatur pemerintah

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

2007
%

15,00

2008
22,5

28,00

35

2009

2010

32,5

75

50

75

II - 48

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

m. Urusan Kearsipan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kearsipan terlihat pada beberapa


indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.23 berikut.

Tabel 2.23
Capaian Kinerja Urusan Kearsipan

No

Tahun

Indikator

2007

1 Terkelolanya arsip daerah secara profesional


2 Terpeliharanya keselamatan dan kelestarian
arsip/dokumen/tata naskah daerah
Terpeliharanya sarana/prasarana kearsipan

3
4 Terlaksananya peningkatan kapasitas/kemampuan

27

2008
25
-

2009

2010

60

80

50

76

35
25

50

75

54

75

pengelola kearsipan

n. Urusan Komunikasi dan Informatika

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Komunikasi dan Informatika terlihat


pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.24 berikut.

Tabel 2.24
Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika

No

Tahun

Indikator

2007

2008
30

2009

2010

40

65

50

71

50

65

40

65

1 Tersebarnya informasi secara cepat, transparan

25

dan dapat dipertanggungjawabkan


Terlaksananya penggunaan tekhologi informasi

26

30

2
3 Bertambahnya SDM yang mampu di bidang
4

komunikasi dan informasi


Meningkatnya sarana dan prasarana penyebaran
informasi

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 49

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

o. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2. 25 berikut.

Tabel 2.25
Capaian Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

No

Tahun

Indikator

1 T erciptanya lingkungan yang tertib, aman


dan nyaman
2 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
sistem keamanan lingkungan.
4 T erciptanya kerukunan beragama
5 Menurunnya penyakit masyarakat
6 Meningkatnya kesadaran berpolitik
masyarakat
7 T ertanggulanginya bencana secara cepat
dan tepat sasaran sesuai prosedur.
8 T ertanganinya secara cepat dan efektif
penanggulangan bahaya kebakaran

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

2007
40

2008
70

2009
70

2010
100

28

50

55

100

%
%
%

40
40
40

70
75
70

70
75
70

80
85
80

15

30

40

93

40

70

70

89

II - 50

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

p. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga


Sejahtera terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.26

berikut.
Tabel 2.26
Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

No
1
2
3
4

Tahun

Indikator
Meningkatnya mutu pelayanan KB

40

Meningkatnya kesehatan reproduksi dan


menurunkan pertumbuhan penduduk
Meningkatnya ketahanan dan pemberdayaan
keluarga
Menurunnya jumlah fakir miskin, anak jalanan dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya

35

2008
50
45

75

75

75

78

75

75

75

78

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

2007

2009

2010

60

98

55

98

II - 51

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2.3.2 Layanan Urusan Pilihan


Layanan urusan pilihan Pemerintah Kabupaten Pandeglang tahun 2006-2009
terdiri dari 8 (delapan) urusan, yaitu:
a. Pertanian

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pertanian terlihat pada beberapa


indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.27 berikut.
Tabel 2.27
Capaian Kinerja Urusan Pertanian
No

Indikator

1 Meningkatnya kesejahteraan petani/peternak


2 (a) Meningkatnya efisiensi dan aktifitas pemasaran
hasil pertanian, peternakan dan perkebunan baik di
pasar tradisional, regional dan bahkan luar negeri
dan tersedianya sarana promosi

4
5

6
7
8

(b) Berkembangnya jaringan pemasaran


(c) Berkembangnya komoditas unggulan daerah
berdasarkan potensi wilayah
(a) Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk
perkebunan
(b) Meningkatnya usaha di bidang agribisnis
(a) Meningkatnya keamanan hasil ternak
(b) Menurunnya penularan penyakit hewan
(a) Meningkatnya keamanan pangan hewani
(b) Tersedianya pelayanan terhadap masyarakat
veteriner
Meningkatnya hasil produksi pertanian tanaman
pangan dan hortikultura
Meningkatnya produksi pertanian, peternakan dan
perkebunan unggulan
Tersedianya sarana pertanian, perkebunan dan
peternakan tepat guna dan memasyarakatnya
penerapan teknologi tepat guna
Meningkatnya kualitas penyuluhan pertanian,
peternakan dan perkebunan

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Satuan

Tahun
2008
2009
75
90
75
90

%
%

2007
80
-

83

92

95

66

75

90

95

83

85

80

83

88

85

88

90

92

95

83

85

86

88

91

95

II - 52

2010
95
95

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

b. Kehutanan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kehutanan terlihat pada beberapa


indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.28 berikut.
Tabel 2.28
Capaian Kinerja Urusan Kehutanan

No

Indikator

Satuan

1 Penurunan aktivitas pemanfaatan hutan secara


ilegal
2 Tertanganinya rehabilitasi lahan kritis serta sumber
mata air
3 Tersedianya hasil hutan dan kayu dan terciptanya
pengembangan hutan kemasyarakatan
4 Tersusun dan tersosialisasikannya Perda
Pengelolaan Industri Hasil Hutan
5 Terciptanya pendampingan kelompok usaha
perhutanan dan pendampingan SPKP

Tahun
2008
2009
87
87

2007
85

2010
100

78

87

87

100

87

87

100

87

87

100

87

87

90

c. Energi dan Sumber Daya Mineral

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan energi dan sumber daya mineral
terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.29 berikut.
Tabel 2.29
Capaian Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
No

Indikator

Satuan

Tahun
2008
2009
90
91

1 Terlaksananya pembinaan dan pengawasan


terhadap pengusahaan bidang pertambangan, baik
itu pengusahaan di bidang pertambangan maupun
pengusahaan migas di Kabupaten Pandeglang

2007
75

2 Terpenuhinya kebutuhan listrik bagi masyarakat


yang belum menikmati listrik dan meningkatnya
kualitas sistem ketenagalistrikan di Kabupaten
Pandeglang
3 Terukurnya posisi keberadaan dan volume bahan
tambang dan tersedianya database bidang
pertambangan dan energi di Kabupaten Pandeglang

75

90

91

95

80

91

95

4 Terciptanya sistem pengelolaan air tanah yang


berwawasan lingkungan
5 Tersedianya sarana dan prasarana untuk kegiatan
bidang pertambangan dalam pengelolaan bahan
galian seperti batu mulia, andesit, tanah liat dan
pasir

90

91

95

90

91

93

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 53

2010
95

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

d. Pariwisata

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pariwisata terlihat pada beberapa


indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.30 berikut.
Tabel 2.30
Capaian Kinerja Urusan Pariwisata
No

Indikator

Satuan

1 Terlaksananya Sapta Pesona Wisata


2 Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan
3 Meningkatnya jumlah dan kualitas objek serta
atraksi wisata
4 Meningkatnya promosi produk wisata daerah
melalui media massa dan teknologi yang
berbasiskan website

%
%
%

2007
62
50
-

50

Tahun
2008
2009
70
91
57
87
66
85
50

2010
98
98
98

87

98

e. Kelautan dan Perikanan


f. Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kelautan dan Perikanan

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.31 berikut.


Tabel 2.31
Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan
No

Indikator

1 Jumlah pembinaan
2 Jumlah sarana dan prasarana yang mendukung
pengelolaan dan pemanfaatan SD kelautan dan
perikanan
3 Jumlah usaha agribisnis di sektor kelautan dan
perikanan
4 Menurunnya kerusakan dan meningkatnya daya
dukung lingkungan

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Satuan

Tahun
2008
2009
80
92
91
93

%
%

2007
50
-

2010
100
100

83

93

95

83

93

93

II - 54

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

g. Urusan Perdagangan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perdagangan terlihat pada beberapa


indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.32 berikut.
Tabel 2.32
Capaian Kinerja Urusan Perdagangan
No

Indikator

Satuan

1 Terciptanya suasana aman dalam perekonomian


pasar
2 Terciptanya suasana pasar yang kondusif

2007
80

80

Tahun
2008
2009
83
93
83

93

2010
95
95

h. Urusan Industri

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan industri terlihat pada beberapa


indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.33 berikut.

Tabel 2.33
Capaian Kinerja Urusan Perdagangan
No

Indikator

1 Meningkatnya industri kecil dan menengah


2 Terciptanya sinkronisasi produksi industri hulu dan
hilir

Satuan
%
%

2007
90
-

Tahun
2008
2009
91
93
91
93

2010
99
100

i. Urusan Ketransmigrasian

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan ketransmigrasian terlihat pada


beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.34 berikut.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 55

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.34
Capaian Kinerja Urusan Ketransmigrasian
No

Indikator

1 Terlaksananya kerjasama antar daerah melalui 6


MoU
2 Terlaksananya pengiriman transmigrasi keluar Jawa
sebanyak 150 KK
3 Terlaksananya pembinaan kepada transmigrasi
sebanyak 150 KK pada lokasi transmigrasi di luar
Jawa

Satuan
%

2007
75

Tahun
2008
2009
90
92

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010

2.4.

Aspek Daya Saing Daerah

Daya saing daerah merupakan salah satu tujuan penyelenggaraan pemerintah


daerah yang didasarkan pada potensi, kekhasan dan keunggulan suatu daerah. Suatu
daya saing (competitiveness) merupakan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan
pembangunan ekonomi dalam mencapai tingkat kesejahteraan dan keberlanjutan.
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan aspek daya saing daerah dapat dilihat dari
beberapa aspek diantaranya kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur,
iklim berinvestsai dan sumber daya manusia.

2.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah


Kemampuan ekonomi daerah atau kapasitas ekonomi daerah harus memeiliki
daya tarik (attractiveness) bagi pelaku ekonomi yang akan masuk dan telah berada pada
suatu daerah untuk menciptakan multiflier effect bagi peningkatan daya saiang daerah.
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan kemampuan ekonomi daerah di
antaranya dapat dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan
Ekonomi (LPE), Tingkat Inflasi Sektoral.

a.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adhb


Perekonomian Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 dapat dilihat pada

perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 56

2010
98

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

merupakan cerminan perolehan nilai tambah atas proses produksi atau jasa di wilayah
Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2010. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Kabupaten Pandeglang atas dasar harga berlaku Tahun 2010 sebesar 8,424 triliun rupiah
(atau senilai 8.424.068 juta rupiah), nilai ini meningkat sebesar 72,36 persen dari PDRB
adhb pada Tahun 2005 yang nilainya 4,887 triliun rupiah. Sektor dominan yang memberi
andil dalam perkembangan nilai PDRB adhb Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 berturutturut adalah Sektor Pertanian, Sektor Perdagangan,Hotel dan Restoran, serta Sektor Jasajasa (seperti terlihat pada Tabel 2.35 dan Gambar 2.5).

Tabel 2.35
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku & Kontribusi PDRB
Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2005 2010
PDRB ADHB
(Jutaan Rupiah)

Kontribusi (%)

2005

2010

2005

2010

Rata-rata
Pertumbuha
Th 2005-2010 (%)

1.737.068

2.553.805

35,54

30,32

8,01

5.374

6.240

0,11

0,07

3,03

Industri Pengolahan

556.527

881.858

11,39

10,47

9,64

Listrik, Gas dan Air Bersih

39.822

224.330

0,81

2,66

41,30

Bangunan

211.013

406.589

4,32

4,83

14,02

1.118.747

1.978.450

22,89

23,49

12,08

Pengangkutan dan Komunikasi

307.591

665.576

6,29

7,90

16,69

Bank & Lembaga Keuangan lainnya

211.309

489.751

4,32

5,81

18,31

Jasa-jasa

699.955

1.217.469

14,32

14,45

11,71

KABUPATEN

4.887.405

8.424.068

100,00

100,00

11,50

BANTEN

84.622.288

148.976.220

5,78

5,65

11,98

LAPANGAN USAHA

Pertanian
Pertambangan & Penggalian

Perdagangan, Hotel dan Restoran

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 57

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Gambar 2.5
Grafik Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005, 2010

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Dari Grafik di atas, tergambar bahwa perekonomian di wilayah Kabupaten


Pandeglang pada tahun 2010 didominasi oleh Sektor Pertanian dengan kontribusi
30,32 persen (atau menyumbang sebesar 2,55 triliun rupiah) yang berarti bahwa
sektor pertanian masih menjadi sektor andalan dalam menggerakan perekonomian di
wilayah Kabupaten Pandeglang. Sektor lainnya yang memberikan kontribusi menonjol
bagi perekonomian daerah adalah Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar
23,49 persen serta Sektor Jasa-jasa sebesar 14,45 persen.
Sembilan kelompok sektor PDRB adhb menurut lapangan usaha seperti
tersebut di atas, menggambarkan struktur perekonomian di suatu wilayah. Struktur
perekonomian tersebut dikelompokan ke dalam tiga sektoral, yaitu Sektor Primer
(meliputi Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian), Sektor Sekunder (meliputi
Sektor Industri Pengolahan, Listrik Gas dan Air, serta Sektor Bangunan), dan Sektor

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 58

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tersier (meliputi Sektor Perdagangan, hotel dan restoran, Sektor Angkutan dan
komunikasi, Sektor Keuangan, serta Sektor Jasa-jasa). Apabila dilihat ke dalam tiga
kelompok tersebut, terlihat bahwa Sektor Tersier memberikan andil terbesar dalam
struktur perekonomian Kabupaten Pandeglang dalam kurun waktu Tahun 2005-2010,
disusul oleh Sektor Primer dan Sektor Sekunder (Gambar 2.6).
Gambar 2.6
Grafik Perkembangan Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Pandeglang Secara Sektoral, Tahun 2005-2010

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Sementara dalam periode tahun 2005-2010, jika dilihat berdasarkan rata-rata laju
pertumbuhan sektor PDRB adhb, sektor Listrik, Gas dan Air Bersih mempunyai laju
pertumbuhan terbesar yaitu 41,30 persen per tahun, kemudian diikuti oleh Bank & Lembaga
Keuangan lainnya sebesar 18,31 persen per tahun, Pengangkutan dan Komunikasi 16,69
persen per tahun, Bangunan 14,02 persen per tahun, Perdagangan Hotel dan Restoran
sebesar 12,08 persen per tahun serta jasa-jasa sebesar Rp. 11,71 persen per tahun. Dengan
demikian laju pertumbuhan total PDRB adhb Kabupaten Pandeglang selama kurun waktu
2005-2010 sebesar 11,50 persen per tahun dengan nilai PDRB adhb tahun 2010 sebesar
Rp.8,42 Trilyun.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 59

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

b. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Adhk


Produk domestik Regional Bruto Kabupaten Pandeglang pada tahun 2005 sebesar Rp.
3,40 trilyun dan pada tahun 2010 meningkat sebesar Rp. 0,86 trilyun. Kontribusi PDRB adhk
terbesar disumbang oleh sektor pertanian yaitu sebesar 36,07 persen pada tahun 2005 dan
32,18 persen pada tahun 2010, kemudian diikuti oleh sektor perdagangan hotel dan restoran,
jasa-jasa dan industri pengolahan. Gambaran PDRB adhk lebih lanjut sebagaimana Tabel 2.36
dan Gambar 2.7.

Tabel 2.36
PDRB adhk & Kontribusi PDRB adhk Tahun 2000
Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2005-2010
PDRB adhk
Rata-rata
Kontribusi (%)
(Jutaan Rupiah)
Pertumbuhan
LAPANGAN USAHA
Th 2005-2010
2005
2010
2005
2010
(%)
Pertanian

1.225.999

1.369.416

36,07

32,18

2,24

3.835

3.272

0,11

0,08

(3,12)

398.818

473.164

11,73

11,12

3,48

23.628

106.695

0,70

2,51

35,19

Bangunan

150.426

210.512

4,43

4,95

6,95

Perdagangan, Hotel dan Restoran

822.060

1.055.110

24,19

24,79

5,12

Pengangkutan dan Komunikasi

188.665

268.795

5,55

6,32

7,34

Bank & Lembaga Keuangan


lainnya

162.874

225.188

4,79

5,29

Jasa-jasa

422.284

543.452

12,43

12,77

5,17

3.398.590

4.255.603

100,00

100,00

4,60

58.106.948

76.307.360

5,85

5,58

5,56

Pertambangan & Penggalian


Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Bersih

KABUPATEN
BANTEN

6,69

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 60

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Gambar 2.7
Grafik PDRB adhk & Kontribusi PDRB adhk Tahun 2000
Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005-2010

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Sementara dalam periode tahun 2005-2010, jika dilihat berdasarkan rata- rata laju
pertumbuhan PDRB adhk, Listrik, Gas dan Air Bersih mempunyai laju pertumbuhan
terbesar yaitu 35,19 persen per tahun, kemudian diikuti oleh Pengangkutan dan
Komunikasi 7,34 persen per tahun, Bangunan sebesar 6,95 persen per tahun, Bank &
Lembaga Keuangan lainnya 6,69 persen per tahun, serta Jasa-jasa sebesar 5,17 persen
per tahun. Laju pertumbuhan PDRB adhk Kabupaten Pandeglang selama kurun waktu
2005-2010 sebesar 4,60 persen per tahun dengan nilai PDRB adhk tahun 2010 sebesar
Rp.4,26 Trilyun.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 61

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

c. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Perkembangan nilai PDRB atas dasar harga konstan menunjukan Laju


Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di suatu wilayah. Rata-rata LPE Kabupaten Pandeglang pada
Tahun 2005-2010 sebesar 4,60 persen. Pada tahun 2005, LPE Kabupaten Pandeglang
mencapai 5,33 persen dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 6,77 persen. Untuk lebih
lengkapnya perkembangan LPE Kabupaten Pandeglang dapat dilihat pada Gambar 2.8
berikut ini.

Gambar 2.8
Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Provinsi Banten
dan Kabupaten Pandeglang

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Berdasarkan pengelompokan lapangan usaha, Sektor Sekunder (meliputi Sektor


Industri Pengolahan, Sektor Listrik, Gas Dan Air Bersih, serta Sektor Bangunan)
mempunyai rata-rata laju pertumbuhan ekonomi tahun 2006-2010 paling besar yaitu
sebesar 6,65 persen per tahun dibandingkan dengan sektor tersier dan primer masingmasing sebesar 5,57 persen per tahun dan 2,22 persen per tahun. Rata-rata laju

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 62

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

pertumbuhan sektor sekunder tersebut meliputi laju pertumbuhan Sektor Industri


Pengolahan sebesar 3,48 persen per tahun, Sektor Listrik, Gas Dan Air Bersih sebesar
35,19 persen per tahun, serta Sektor Sektor Bangunan sebesar 6,95 persen per tahun.
Sementara Sektor Tersier yang meliputi Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Sektor
Pengangkutan dan Komunikasi, sektor Bank dan Lembaga Keuangan lainnya, serta sektor
Jasa-jasa masing-masing dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 5,12 persen per
tahun, 7,34 persen per tahun, 6,69 persen per tahun, dan 5,17 persen per tahun.
Sedangkan Sektor Primer yang meliputi Pertanian, serta Pertambangan dan Penggalian
masing-masing sebesar 2,24 persen per tahun dan -3,12 persen per tahun. Untuk lebih
lengkapnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 2.37 berikut ini dan Gambar 2.9 berikut ini.
Tabel 2.37
Laju Pertumbuhan Ekonomi per Lapangan Usaha
LPE (%)
Sektor/Lapangan Usaha
2006

2007

2008

2009

2010

Rata-rata Laju
Pertumbuhan
Tahun 20052010

Primer

2,24

0,76

2,84

1,64

3,65

2,22

Pertanian

2,24

0,74

1,93

2,2

4,11

2,24

Pertambangan &
Penggalian

3,94

5,51

227,58

-43,66

-63,42

-3,12

Sekunder

3,86

3,96

4,57

6,17

15,09

6,65

Industri Pengolahan

3,41

3,16

3,05

4,06

3,7

3,48

Listrik, Gas dan Air Bersih

4,41

1,09

-2,77

37,66

219,64

35,19

Bangunan

4,97

6,5

9,5

7,05

6,08

6,95

Tersier

5,46

5,88

5,22

5,32

5,97

5,57

5,1

4,24

5,39

4,97

5,91

5,12

Pengangkutan dan
Komunikasi

5,41

9,59

7,62

7,15

6,95

7,34

Bank & Lembaga


Keuangan lainnya

9,36

5,45

5,93

5,78

6,69

Jasa-jasa

4,67

6,98

3,68

4,89

5,69

5,17

Total

4,03

3,74

4,29

4,21

6,77

4,60

Perdagangan, Hotel dan


Restoran

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 63

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Gambar 2.9
Laju Pertumbuhan Ekonomi per Kelompok Lapangan Usaha

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

d. Inflasi Sektoral
Inflasi merupakan ukuran yang menunjukkan kenaikan harga. Inflasi merupakan
hal penting karena terkait dengan tingkat daya beli masyarakat yang berimplikasi langsung
terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi tingkat inflasi semakin
berkurang daya beli masyarakat sehingga akan mengurangi tingkat kesejahteraan
masyarakat.
Tingkat inflasi di suatu wilayah pada suatu tahun selain dihitung dengan metode
IHK (Indeks Harga Konsumen), dapat juga dilihat dari besarnya perubahan Indeks Harga
Implisit PDRB tahun berjalan dari tahun sebelumnya. Inflasi ini merupakan perubahan
harga yang terjadi dari sudut produsen atau yang lebih dikenal dengan Inflasi Sektoral.
Inflasi tersebut digambarkan oleh masing-masing sektor dan bersumber dari
perbandingan antara PDRB adhb dengan PDRB adhk. Indeks harga yang diturunkan dari

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 64

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

perhitungan PDRB disebut sebagai PDRB Deflator atau yang dikenal dengan Indeks
Implisit (Indeks Harga Produsen).
Seberapa jauh terjadinya perubahan harga secara makro dari masing-masing
sektor dapat digambarkan melalui besaran Inflasi Sektoral. Dengan menggunakan
berbagai jenis input disertai harga yang berbeda pada suatu sektor, maka harga
tertimbangnya digambarkan oleh perubahan indeks implisit setiap tahunnya.
Tabel 2.38
Indeks Implisit dan Inflasi Sektoral
Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2009
2005

2006

2007

2008

2009

2010

Rata-rata laju
pertumbuhan
2005-2006 (%)

PDRB adhb (Milyar Rp)

4.887.405

5.633.527

6.122.594

6.939.119

7.472.785

8.424.068

11,50

PDRB adhk (Milyar)

3.398.590

3.535.392

3.667.467

3.824.712

3.985.777

4.255.603

4,60

143,81

159,35

166,94

181,43

187,49

197,95

6,60

8,20

10,81

4,77

8,68

3,34

5,58

-7,40

Sektor

Indeks Implisit/Deflator PDRB


Inflasi di Tingkat Produsen

Sumber: BPS Kabupaten Pandeglang dan Hasil Analisis

Pada Tabel 2.38 di atas terlihat bahwa inflasi sektoral berfluktuasi. Inflasi sektoral
tahun 2005 sebesar 8,20 persen, dan tahun 2007 menjadi 4,77 persen sedangkan pada
tahun 2008 menjadi 8,68 persen. Hal tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya harga
BBM yang berpengaruh terhadap kenaikan harga barang lainnya. Sementara pada tahun
2009, dan 2010 mengalami penurunaan kembali masing-masing sebesar 3,34 persen dan
5,58 persen. Sementara rata-rata laju petumbuhan inflasi sektoral tahun 2005 -2010
sebesar minus -7,40 persen per tahun.

2.4.2 Fasilitas Wilayah / Infratruktur


Fasilitas wilayah/Infrastruktur merupakan penunjang daya saing daerah dalam
ketersediaan (availability) fasilitas untuk mendukung aktivitas ekonomi di berbagai sektor
pada suatu daerah atau antar-daerah (wilayah). Semakin lengkap ketersediaan fasilitas
wilayah/infrastruktur, maka semakin kuat daya saing daerah. Gambaran umum kondisi

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 65

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

daya saing daerah terkait dengan fasilitas wilayah/infrastruktur diantaranya dapat dilihat
dari fasilitas perhubungan, pengairan/irigasi, air bersih serta energy dan telekomunikasi.

a.

Fasilitas Perhubungan Darat


Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang penting untuk

memperlancar kegiatan perekonomian. Tersedianya jalan yang berkualitas akan


memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar arus lalu lintas barang dan jasa dari
satu daerah ke daerah lain, terutama komoditas hasil pertanian dari pedesaaan.

Kondisi Jaringan Jalan dan Kereta Api


Panjang jalan di seluruh wilayah Kabupaten Pandeglang pada tahun 2010
mencapai 1.043,48 kilometer. Panjang jalan yang berada di bawah wewenang negara
169,27 kilometer dan wewenang Pemerintah Provinsi Banten 151,18 kilometer.
Sedangkan sepanjang 723,03 kilometer di bawah wewenang Pemerintah Kabupaten
Pandeglang. Tahun 2010 jumlah panjang jalan ini meningkat dan Tahun 2008 juga
meningkat sepanjang 434,6 km. Penambahan ini disebabkan oleh adanya peningkatan
status jalan yang menghubungi antar kecamatan maupun antar desa di Kabupaten
Pandeglang sepanjang tahun 2010.
Dari seluruh panjang jalan di bawah wewenang Pemerintah Kabupaten
Pandeglang tahun 2010, berupa aspal 536,23 kilometer, batu/kerikil 121,10 kilometer dan
tanah 65,70 kilometer. Sedangkan berdasarkan kondisinya, hanya 14,97 persen dalam
kondisi baik, 37,58 persen dalam kondisi sedang, sementara selebihnya dalam keadaan
rusak dan rusak berat. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.39 dan Tabel
2.40.
Provinsi Banten dilalui jalur kereta api Jakarta Merak yang melewati wilayah DKI
Jakarta Kabupaten Tangerang Serang Kota Cilegon dan Kabupaten Lebak.
Berdasarkan data operasional kereta api di Provinsi Banten, dapat diketahui hal-hal
berikut :

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 66

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Panjang lintasan kereta adalah 305,90 Km, dengan perincian :

Lintas operasi
Lintas Tanah Abang Merak : 129,30 Km
Lintas Duri Merak : 6,80 Km

Lintas tak operasi


Lintas Rangkas Bitung Labuan : 56,50 Km
Lintas Cilegon Anyer Kidul : 17,30 Km
Lintas Saketi Bayah : 96,00 Km

Rencana pengembangan Jalur Kereta Api di Provinsi Banten Meliputi :

Rencana pengembangan jalur kereta api Lintas Serpong Maja;

Rencana pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno Hatta;

Rencana tata letak Stasiun Lintas Tonjongbaru/ Cilegon


Bojonegara;

Pengoperasian kembali jalur-jalur kereta api yang saat ini tidak


aktif:

Rangkasbitung Labuan (66 Km)

Saketi Bayah (86,40 Km)

Cilegon Anyer Kidul (17 Km)

Rencana pengembangan jalur kereta api Lintas Serang Cikande


Cikupa Serpong;

Rencana pengembangan Double Track Lintas Rangkasbitung


Merak.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 67

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.39
Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan
Keadaan
I.

Jenis Permukaan
a. Diaspal
b. Kerikil
c. Tanah
d. Tidak Diperinci
II. Kondisi Jalan
a. Baik
b. Sedang
c. Rusak
d. Rusak Berat
III. Kelas Jalan
a. Kelas I
b. Kelas II
c. Kelas III
d. Kelas III A
e. Kelas III B
f. Kelas III C
g. Tidak Diperinci

Status Jalan Tahun 2005


Negara
Propinsi Kabupaten
169,260
85,900
531,300
169,260
85,900
433,250
80,780
17,270
169,260
85,900
531,300
101,725
49,011
102,919
45,929
36,197
250,224
21,606
0,692
90,950
87,207
169,260
85,900
531,300
17,900
3,610
151,360
82,290
531,300
-

Jumlah
786,460
688,410
80,780
17,270
786,460
253,655
332,350
113,248
87,207
786,460
21,510
764,950
-

Negara
169,270
169,270
169,270
50,865
67,394
51,011
169,270
169,270
-

Status Jalan Tahun 2006


Propinsi Kabupaten
151,267
434,600
151,267
371,200
21,700
41,700
151,267
434,600
114,377
86,920
36,200
260,760
65,190
0,690
21,730
151,267
434,600
151,267
434,600
-

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 68

Jumlah
755,137
691,737
21,700
41,700
755,137
252,162
364,354
116,201
22,420
755,137
320,537
434,600
-

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.39
Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan (Lanjutan)
Keadaan
I.

Jenis Permukaan
a. Diaspal
b. Kerikil
c. Tanah
d. Tidak Diperinci
II. Kondisi Jalan
a. Baik
b. Sedang
c. Rusak
d. Rusak Berat
III. Kelas Jalan
a. Kelas I
b. Kelas II
c. Kelas III
d. Kelas III A
e. Kelas III B
f. Kelas III C
g. Tidak Diperinci

Status Jalan Tahun 2007


Negara Propinsi Kabupaten Jumlah
169,270 151,267 434,600 755,137
169,270 151,267 371,200 691,737
21,700
21,700
41,700
41,700
169,270 151,267 434,600 755,137
50,865 114,377
86,920 252,162
67,394
36,200 260,760 364,354
51,011
65,190 116,201
0,690
21,730
22,420
169,270 151,267 434,600 755,137
169,270 151,267
320,537
434,600 434,600
-

Status Jalan Tahun 2008


Negara Propinsi Kabupaten Jumlah
169,270 151,267 434,600 755,137
169,270 151,267 371,200 691,737
21,700 21,700
41,700 41,700
169,270 151,267 434,600 755,137
50,865 114,377
86,920 252,162
67,394
36,200 260,760 364,354
51,011
65,190 116,201
0,690
21,730 22,420
169,270 151,267 434,600 755,137
169,270 151,267
320,537
434,600 434,600
-

Status Jalan Tahun 2009


Negara Propinsi Kabupaten Jumlah
169,270 151,180 723,030 1.043,480
169,270 151,180 526,630
847,080
128,600
128,600
67,800
67,800
169,270 151,180 723,030 1.043,480
50,870
56,530
80,700
188,100
67,390
42,050 268,760
378,200
51,010
52,600 151,160
254,770
222,410
222,410
169,270 151,180 723,030 1.043,480
169,270 151,180
320,450
723,030
723,030
-

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

II - 69

Negara
169,270
169,270
118,400
50,87
67,390
51,010
169,270
169,270
-

Status Jalan Tahun 2010


Propinsi Kabupaten Jumlah
151,180
723,030 1043,480
151,180
536,230
856,680
121,100
121,100
65,700
65,700
0,000
151,180
723,030
992,610
56,530
108,210
164,740
42,050
271,680
381,120
52,600
133,580
237,190
209,560
209,560
151,180
723,030 1043,480
0,000
0,000
0,000
0,000
151,180
320,450
723,030
723,030
-

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.40
Persentasi Kondisi Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan
Keadaan
II. Kondisi Jalan

Status Jalan Tahun 2005

Status Jalan Tahun 2008

Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah


100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

a. Baik

60,10

57,06

19,37

32,25

30,05

75,61

20,00

33,39

b. Sedang

27,14

42,14

47,10

42,26

39,81

23,93

60,00

48,25

c. Rusak

12,76

0,81

17,12

14,40

30,14

0,00

15,00

15,39

0,00

0,00

16,41

11,09

0,00

0,46

5,00

2,97

d. Rusak Berat
Keadaan
II. Kondisi Jalan

Status Jalan Tahun 2006

Status Jalan Tahun 2009

Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah


100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

a. Baik

30,05

75,61

20,00

33,39

30,05

37,39

11,16

18,03

b. Sedang

39,81

23,93

60,00

48,25

39,81

27,81

37,17

36,24

c. Rusak

30,14

0,00

15,00

15,39

30,14

34,79

20,91

24,42

0,00

0,46

5,00

2,97

0,00

0,00

30,76

21,31

d. Rusak Berat
Keadaan
II. Kondisi Jalan

Status Jalan Tahun 2007

Status Jalan Tahun 2010

Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah


100,01

176,10

81,80

97,35

100,00

100,00

100,00

100,00

a. Baik

30,05

133,15

16,36

33,39

30,05

37,39

14,97

18,03

b. Sedang

39,82

42,14

49,08

46,33

39,81

27,81

37,58

36,24

c. Rusak

30,14

0,00

12,27

14,78

30,14

34,79

18,48

24,42

0,00

0,80

4,09

2,85

0,00

0,00

28,98

21,31

d. Rusak Berat

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 70

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.41
Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan Jalan
dan Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010
Jenis Permukaan
No

Kecamatan

Jumlah
Diaspal

Batu Kerikil

Tanah

Sumur

10,00

2,00

12,70

24,70

Cimanggu

18,10

4,00

14,00

36,10

Cibaliung

11,50

7,00

18,50

Cibitung

4,90

14,10

19,00

Cikeusik

9,20

13,10

4,60

26,90

Cigeulis

9,70

7,70

17,40

Panimbang

18,40

15,00

33,40

Sobang

6,00

6,00

Munjul

8,20

13,50

6,00

28,20

10

Angsana

4,40

6,70

11,10

11

Sindangresmi

6,30

11,60

17,90

12

Picung

19,50

19,50

13

Bojong

6,58

1,00

7,58

14

Saketi

19,70

12,70

32,40

15

Cisata

17,30

5,20

22,50

16

Pagelaran

30,50

30,50

17

Patia

0,60

6,40

18

Sukaresmi

9,90

14,40

24,30

19

Labuan

5,90

5,90

20

Carita

18,55

18,55

21

Jiput

22,10

22,10

22

Cikedal

19,50

19,50

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

7,00

III - 71

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

23

Menes

17,70

17,70

24

Pulosari

15,90

0,30

16,20

25

Mandalawangi

30,30

30,80

3,80

34,60

26

Cimanuk

22,70

22,70

27

Cipeucang

28

6,00

5,00

11,00

Banjar

23,05

0,50

23,55

29

Kaduhejo

31,00

5,50

36,50

30

Mekarjaya

18,55

18,55

31

Pandeglang

19,40

19,40

32

Majasari

20,30

20,30

33

Cadasari

20,50

20,50

34

Karangtanjung

28,50

28,50

35

Koroncong

4,50

4,50
2010

536,23

121,10

65,70

723,03

2009

526,63

128,60

67,80

723,03

JUMLAH
Sumber : Dinas PU Bidang Bina Marga Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 72

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.42
Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan
di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010
(Km)
Status
No
1

Keadaan

Jumlah
Negara

Provinsi

Jenis Permukaan

169,27

151,18

723,03

1.043,48

a. Aspal

169,27

151,18

536,23

856,68

b. Kerikil

121,10

121,10

c. Tanah

65,70

65,70

d. Tidak Diperinci

Kondisi Jalan

Kabupaten

169,27

151,18

723,03

1.043,48

a. Baik

50,87

56,53

80,7

188,1

b. Sedang

67,39

42,05

268,76

378,2

c. Rusak

51,01

52,6

151,16

254,77

222,41

222,41

723,03

1.043,48

d. Rusak Berat

KELAS JALAN

169,27

151,18

a. Kelas I

b. Kelas II

c. Kelas III

d. Kelas III A

e. Kelas III B

169,27

f Kelas III C

g. Tidak Diperinci

151,18

320,45

723,03

723,03

Sumber : Dinas PU Bidang Bina Marga Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 73

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.43
Jumlah Kendaraan Yang Diuji Menurut Jenis dan Bahan Bakar
di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010
(Unit)
Jumlah
No

Jenis Kendaraan

Bensin
U

Solar

TU

TU

Mobil Bis

35

94

Angkot

34

34

Mini Bis

10

Micro Bis

Oto Bis

48

Mobil Barang

138

320

Pick Up

135

175

Truck

130

Box

12

Tanki

35

138

94

JUMLAH

320

Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 74

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.44
Jumlah Alokasi dan Realisasi Angkutan Umum Menurut Kode dan Trayek
di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010
(Unit)
Realisasi
Kode

Trayek

Alokasi

Tidak
Aktif

Aktif

Jumlah

A.1

Artabuana - Tarogong

51

43

94

150

A.2

Artabuana - Mengger - Pari Mandalawangi

86

82

168

150

A.3

Artabuana- Cibaliung

11

15

60

A.4

Artabuana - Batubantar

66

77

143

125

A.5

Artabuana - Maja - Banjar

76

55

131

120

A.6

Artabuana - Kadubanen Kadomas

20

A.7

Artabuana - Cikoromoy

29

31

60

100

A.8

Artabuana - Wates Carangpulang - Kadomas

10

A.9

Cigadung - Artabuana

A.10

Kadubanen - Artabuana

B.1

20
0

20

11

18

20

46

40

85

50

Anten - Pagadungan - Nanggor


B.2

Anten- Cadasari - Rego

C.1

Tarogong - Cibaliung

29

32

75

C.2

Tarogong - Pagelaran

16

50

C.3

Tarogong - Sobang

20

20

40

50

C.4

Tarogong - Panimbang

12

10

22

50

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 75

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

C.5

Tarogong - Menes

52

56

108

100

D.1

Labuan - Caringin - Pasauran

51

52

103

120

D.2

Labuan - Caringin - Jiput

12

11

23

50

E.1

Saketi - Bojong - Picung

39

13

52

50

Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Pandeglang

Tabel 2.45
Jumlah Alokasi dan Realisasi Angkutan Umum Menurut Kode dan Trayek
di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010 (Lanjutan)
(Unit)
Realisasi
Kode

Trayek

Alokasi

Tidak
Aktif

Aktif
E.2

Saketi - Batubantar

F.1

Menes - Saketi

F.2

Menes - Jiput

G.1

Panimbang - Cigeulis

G.2

Panimbang - Tanjunglesung

H.1

Picung - Munjul

J.1

Jiput - Mandalawangi

10

K.1

Cibaliung - Cikeusik

10

K.2

Jumlah

49
-

35

16

84
-

4
-

100
20

20

20

20
20

10

20

1226

1620

Cibaliung - Cimanggu Sumur


JUMLAH

629

597

Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 76

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

b. Perhubungan Laut
Sistem transportasi laut di Kabupaten Pandeglang memiliki peranan penting dalam mendukung
pergerakan orang dan barang. Kondisi eksisting transportasi laut di Kabupaten Pandeglang digunakan
untuk kegiatan penangkapan ikan, perjalanan wisata, dan pemanfaatan patroli keamanan dan
pengamanan laut serta penelitian.
Sarana perhubungan laut yang ada berupa Pelabuhan Khusus PLTU Labuan, Pelabuhan
perikanan regional di Teluk Labuan, Pelabuhan Ikan di Panimbang, Labuan, dan Pelabuhan Pendaratan
ikan di Sukanegara, Sidamukti, Citeureup, Sumur, dan Tamanjaya, juga terdapat beberapa dermaga di
hotel di pantai barat Kabupaten Pandeglang. Untuk transportasi laut di wilayah selatan memanfaatkan
muara Cibinuangeun, Cikiruh Wetan untuk menangkap ikan dan memancing sampai ke Pulau Tinjil dan
Pulau Deli.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 77

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.46
Jumlah Nelayan, Perahu Motor/ Layar, dan Alat Tangkap
di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

Uraian

TPI
Labuan

TPI
Carita

TPI
Sukanegara

TPI
Panimbang

TPI
Citeu
reup

TPI
Sumur

TPI
Taman
jaya

TPI
Sida
mukti

TPI
(8TPI)

Jumlah Nelayan

2.291

470

144

651

198

548

98

833

5.233

Pemilik

240

82

34

145

48

120

40

96

805

Tetap

1.430

388

110

504

150

406

58

721

3.769

Sambilan

236

236

Pendatang

385

22

16

423

334

170

28

109

57

115

60

175

1048

Jumlah Perahu Motor


1

Jukung

10

43

21

82

Kecil

20

12

73

Sedang

Besar

Tempel

72

18

10

120

Kapal Motor

308

86

87

42

57

24

167

773

Jumlah Alat
Tangkap

464

158

18

266

105

153

67

298

1529

Payang

81

49

10

17

21

11

189

Dogol

61

33

19

35

148

Arad

60

13

10

83

Pukat Pantai/
Bondet

11

Purse Seine

20

30

Gill Net

51

20

36

108

Jaring
Rampus

74

44

107

225

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 78

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Jaring Klitik

18

18

Bagan
Tancap

10

18

30

25

35

120

10

Bagan Rakit

32

25

60

25

65

50

264

11

Pancing

75

65

30

29

32

15

39

293

12

Gorek

13

27

40

13

Serok

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten PAndeglang

c. Perhubungan Udara
Perhubungan udara di Kabupaten Pandeglang saat ini belum ada, tetapi berdasrkan
perkembangannya sejak tahun 2005 dilakukan kajian/ penyusunan Visibility rencana Bandara Banten
Selatan yang dilanjutkan dengan penyusunan Masterplan dan Detil Engineering pada tahun 2008, 2009,
dan 2010 dengan lokasi di Kecamatan Panimbang dan Sobang yang diperkirakan akan beroperasi tahun
2016 mendatang dengan fungsi lapangan udara perintis sebagai penunjang Bandara Soekarno Hatta.
Untuk mendukung rencana pembangunan Bandara Banten Selatan tersebut, beberapa
pengembangan infrastruktur diperlukan sebagai basis kegiatan ekonomi di wilayah sekitar bandara yang
akan dikembangkan sebagai pusat bisnis dan sekaligus meningkatkan kinerja operasi bandara secara
keseluruhan.
Persiapan awal dalam mengantisipasi pelaksanaan pembangunannya, di sekitar lokasi yang
ditetapkan oleh Menteri Perhubungan Komunikasi dan Informasi perlu penataan wilayah sekitar
bandara khususnya dalam mengantisipasi Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) dan
Area Bebas Bangunan serta Kawasan Ambang Kebisingan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 79

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

d. Pengairan/Irigasi
Dalam struktur perekonomian Kabupaten Pandeglang, sektor pertanian merupakan sektor
ekonomi yang paling dominan. Hal tersebut sebanding dengan besarnya luas lahan yang digunakan
untuk pertanian. Dari 274.690 hektar luas Pandeglang, 243.380 hektar (88,60 persen) diantaranya
digunakan untuk usaha pertanian seperti persawahan, ladang, kebun, empang, kolam tambak,
kolam/tebat/empang, lahan untuk tanaman, hutan rakyat dan negara. Sedangkan sisanya digunakan
untuk pekarangan/lahan, untuk bangunan dan halaman sekitarnya, padang rumput, lahan yang
sementara tidak diusahakan dan lain sebagainya. Data rinci untuk penggunaan lahan ini dapat dilihat
pada Tabel 2.47 dan Tabel 2.48.
Kabupaten Pandeglang mendapat bantuan dari pemerintah pusat dalam bentuk Program
Irrigation Sector Project (PISP). Program ini dikhususkan mengoptimalkan sistem pertanian di Kabupaten
Pandeglang yang meliputi kelembagaan serta pendampingan Petani Pemakai Air yang mencakup
daerah-daerah irigasi.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 80

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.47
Luas Lahan Sawah dan Lahan Kering
di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

Jenis Lahan
A Lahan Sawah
1 Irigasi
Teknis
1/2 Teknis
Sederhana PU
Desa
2 Non Irigasi
Tadah Hujan
Pasang Surut
3 Tidak Diusahakan
B Lahan Kering
1 Ladang/ Huma
2 Tegal/ Kebun
3 Kolam/ Tebat/ Empang
4 Tambak
5 Penggembalaan/ Padang Rumput
6 Perkebunan Besar
7 Hutan Rakyat
8 Lain-lain
9 Bangunan dan Halaman
10 Sementara Tidak Diusahakan
11 Hutan Negara
12 Rawa tidak Ditanami
JUMLAH

Luas Lahan (Ha)


57.600
25.273
4.501
4.533
7.322
8.917
32.327
32.327
220.739
24.178
48.123
958
539
3.443
15.005
11.925
7.696
14.088
6.011
84.962
72
274.690

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 81

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.48
Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan
di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

Jenis Pengairan
No

Kecamatan
Teknis

1/2
Teknis

Irigasi
Desa

Sederhana
PU

1 Sumur

993

2 Cimanggu

265

1.581

1.031

3 Cibaliung

353

4 Cibitung

465

5 Cikeusik

1.772

6 Cigeulis

306

7 Panimbang

8 Sobang

9 Munjul

276

10 Angsana

11 Sindangresmi

134

12 Picung

1.467

13 Bojong

50

57

250

14 Saketi

216

61

956

15 Cisata

105

90

724

16 Pagelaran

90

249

17 Patia

18 Sukaresmi

55

98

19 Labuan

142

29

108

20 Carita

90

116

269

1.040

549

21 Jiput
Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 82

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

22 Cikedal

507

135

239

23 Menes

331

333

839

24 Pulosari

140

60

400

25 Mandalawangi

196

94

991

26 Cimanuk

313

668

877

27 Cipeucang

807

28 Banjar

60

249

195

29 Kaduhejo

234

296

95

200

436

147

303

32 Majasari

25

415

33 Cadasari

137

222

34 Karangtanjung

323

432

35 Koroncong

468

4.526

4.323

7.468

8.917

30 Mekarjaya
31 Pandeglang

JUMLAH

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 83

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

e. Air Bersih
Ketersediaan air bersih sangat dibutuhkan masyarakat. Jumlah pelanggan PDAM Kabupaten
Pandeglang pada tahun 2010 tercatat sebanyak 12.165 pelanggan, atau meningkat dibanding tahun
2009 yang tercatat sebanyak 11.653 pelanggan. Jumlah pelanggan terbanyak masih didominasi oleh
rumah tangga biasa/ tempat tinggal, yaitu sebanyak 11.102 pelanggan pada tahun 2010.

Tabel 2.49
Jumlah Konsumen Air dan Tenaga Kerja Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tahun 2008, 2009 dan 2010
No

Uraian

2008

2009

2010

10.967

11.653

12.165

10.045

10.656

11.102

2. Instansi Pemerintah

166

185

196

3. Masjid, Tempat Peribadatan dan Badan Sosial

275

289

294

16

14

561

465

509

101

101

1 KONSUMEN AIR MINUM


1. Ruta Biasa / Tempat Tinggal

4. U m u m
5. Perusahaan, Perdagangan dan Industri
2 JUMLAH TENAGA KERJA

103

Sumber : PDAM Kabupaten Pandeglang


Cat : Tahun 2008 Berubah karena hasil Audit Independen BPKP

f. Energi dan Telekomunikasi


Sistem kelistrikan di wilayah Kabupaten Pandeglang merupakan bagian dari sistem
interkoneksi tenaga listrik Jawa-Madura-Bali (Jamali) Banten, dengan pembangkit utama PLTU
Suralaya yang selanjutnya ditransmisi ke beberapa Gardu Induk (GI) diantaranya GI
Rangkasbitung, GI Menes dan GI Saketi. Wilayah Kabupaten Pandeglang sendiri dipasok dari
GI Menes, GI Saketi dan sebagian dari GI Rangkasbitung. Rencananya pasokan listrik di

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 84

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

wilayah Kabupaten Pandeglang dan wilayah Banten pada umumnya akan ditambah melalui
PLTU Labuan seiring dengan pengoperasiannya pada akhir tahun 2009.
Selain itu, penggunaan listrik di wilayah Kabupaten Pandeglang juga menggunakan
pemanfaatan pembangkit listrik lainnya seperti pembangkit listrik tenaga mikro hidro dan
panas matahari yang digunakan oleh beberapa penduduk/rumah tangga yang wilayahnya
belum teraliri listrik oleh PLN.

Berdasarkan susenas tahun 2010 sebagian besar

penduduk/rumah tangga Kabupaten Pandeglang yaitu sebesar

69,08 % persen telah

menggunakan listrik, baik listrik PLN maupun listrik Non PLN.


Tabel 2.50
Hasil Kegiatan Perusahan Listrik Negara (PLN)
di Kabupaten Pandeglang Tahun 2010
No

Uraian

Satuan

Jumlah/ Nilai

1 IKHTISAR PENJUALAN
a. Jumlah Pelanggan

Pelanggan

173.281

b. Jumlah KWH terjual

KWH

121.182.743

c. Jumlah VA tersambung

KVA

53.028.498

d. Nilai KWH terjual

Rupiah

63.872.925.619

2 KEADAAN LISTRIK TERPASANG


a. Panjang Route SUTM

Meter

1.182

b. Panjang Route SUTR

Meter

3.287

c. Jumlah gardu distribusi

Unit

989

d. Jumlah daya terpasang

KVA

37.870

3 PERSENTASE PERLISTRIKAN
a. Wilayah Kecamatan

91

b. Wilayah Kelurahan

88

c. Wilayah Desa

53

4 TUNGGAKAN REKENING

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 85

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

a. Jumlah Pelanggan

Pelanggan

31.292

b. Lembar Tunggakan

Lembar

43.348

c. Rupiah Tunggakan

Rupiah

2.605.673.284

Sumber : PT PLN UPJ Pandeglang dan Labuan

Pada tahun 2010 jumlah pelanggan PLN di Kabupaten Pandeglang tercatat sebanyak 173.281
pelanggan, atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 156.081 pelanggan.
Namun demikian,
jumlah daya listrik terjual meningkat dari 133.658,41 MWH pada tahun 2009 menjadi
121.182,74 MWH pada tahun 2010 atau meningkat sebesar 10,29 persen .
Tabel 2.51
Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung dan Energi Listrik Terjual
Menurut Jenis Tarif di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

No

Klasifikasi

Jumlah
Pelanggan
(Konsumen)

1 Sosial
2 Rumahtangga
3 Bisnis

Energi
Terjual

Pendapatan Penjualan

(KVA)

(KWh)

(Juta Rp)

5.427

4.035

5.617.723

2.922.748.539

159.524

84.532

98.152.311

51.029.090.708

2.352

16.227

11.208.700

6.556.899.596

14

1.434

2.147.582

1.139.115.994

474

2.294

4.034.192

2.147.098.968

167.791

108.522

121.160.508

63.794.953.805

4 Industri
5 Pemerintah
JUMLAH

Daya
Tersambung

Sumber : PT PLN UPJ Pandeglang dan Labuan

Pos dan telekomunikasi merupakan sektor yang berkembang pesat dalam satu dekade terakhir.
Pertumbuhan sektor ini selain memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan komunikasi dan
memperlancar arus lalu lintas barang, juga telah mendorong berkembangnya beberapa sektor lain,
terutama sektor perdagangan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 86

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Pertumbuhan sektor pos dan telekomunikasi dapat dilihat melalui perkembangan beberapa
indikator seperti Jumlah jumlah paket pos, surat pos dan wesel pos yang dikirim dan diterima kantor
pos, jumlah menara BTS (Base Transciever Station) perusahaan telekomunikasi, jumlah pengguna
Handphone dan telepon tetap, dan jumlah pulsa terjual. Data menara BTS perusahaan telekomunikasi
bersumber dari PT. Pos Pandeglang. Pada Tahun 2010, jumlah pengiriman surat/wesel pos ke dalam
negeri dan ke luar negeri sebanyak 139.431 buah. Perkembangan teknologi informasi yang ditandai
dengan semakin mudahnya melakukan komunikasi melalui telepon seluler dan internet menjadi
penyebab turunnya aktifitas komunikasi melalui surat. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.52.

Tabel 2.52
Jumlah Perizinan Tower Komunikasi yang Dikeluarkan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010
No

Kecamatan

Telepon Seluler

Lainnya

Jumlah

Sumur

14

14

Cimanggu

14

14

Cibaliung

11

11

Cibitung

Cikeusik

19

19

Cigeulis

11

11

Panimbang

23

23

Sobang

Munjul

10

Angsana

11

Sindangresmi

12

Picung

13

Bojong

14

Saketi

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 87

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

15

Cisata

16

Pagelaran

15

15

17

Patia

18

Sukaresmi

19

Labuan

20

Carita

21

Jiput

22

Cikedal

23

Menes

24

Pulosari

25

Mandalawangi

26

Cimanuk

27

Cipeucang

28

Banjar

29

Kaduhejo

30

Mekarjaya

31

Pandeglang

32

10

18

22

Majasari

33

Cadasari

34

Karangtanjung

35

Koroncong

JUMLAH

232

238

Sumber : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 88

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2.4.3

Iklim Berinvestsai

Gambaran investasi yang ada di Kabupaten Pandeglang dapat dicerminkan dari nilai
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). PMTB merupakan besarnya investasi fisik yang sudah
direalisasikan pada suatu waktu tertentu. PMTB di Kabupaten Pandeglang tahun 2005 sebesar Rp.
633,28 milyar dan pada tahun 2010 meningkat sebesar 11,52 persen atau menjadi Rp. 706,22 milyar
dengan rata-rata laju pertumbuhan 2005-2009 sebesar 2,22% per tahun. Uraian PMTB Kabupaten
Pandeglang lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 2.53.

Tabel 2.53
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Kabupaten Pandeglang
2005
PMTB (dalam Milyar
Rupiah)

2006

2007

2008

2009

633,28 520,43 586,24 662,34 703,94

2010

Laju Pertumbuhan
rata-rata Tahun
2005-2009 (%)

706,22

2,20

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

2.4.4 Sumber Daya Manusia


Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci keberhasilan pembangunan.
Oleh karena itu pembangunan SDM harus benar-benar diarahkan dan ditingkatkan agar mampu dan
memiliki etos kerja yang kratif, terampil, kreatif, disiplin, produktif dan professional serta mampu
memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka
melaksanakan pembangunan. Gambaran mengenai SDM dapat terlihat di antaranya melalui kualitas
tenaga kerja (rasio lulusan SLTP, SLTA, Universitas/Perguruan Tinggi) dan tingkat ketergantungan
penduduk.

a.

Kualitas Tenaga Kerja (rasio Lulusan SLTP, SLTA, Universitas/Perguruan Tinggi)


Kualitas SDM berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisi

kesempatan kerja. Kualitas tenaga kerja dapat ditentukan melalui tingkat pendidikan. Artinya semakin
Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 89

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

tinggi tingkat pendidikan penduduk suatu daerah, maka semakin baik kualitas tenaga kerjanya. Pada
tahun 2007 penduduk Kabupaten Pandeglang yang tidak/belum tamat SD sederajat sebanyak 278,14
ribu jiwa (31,99 % dari dari total jumlah penduduk usia 10 Tahun), tamat SMA sederjat sebanyak
72,07 ribu jiwa (8,23 % dari dari total jumlah penduduk usia 10 Tahun) serta tamat universitas
sebanyak 19,21 ribu jiwa (2,20 % dari dari total jumlah penduduk usia 10 Tahun). Sementara pada
tahun 2010, penduduk Kabupaten Pandeglang yang tidak/belum tamat SD sederajat sebanyak 262,12
ribu jiwa (29,22 % dari total jumlah penduduk usia 10 Tahun), tamat SMA sederjat sebanyak 98,60
ribu jiwa (10,99 % dari dari total jumlah penduduk usia 10 Tahun) serta tamat universitas sebanyak
28,37 ribu jiwa (3,16 % dari dari total jumlah penduduk usia 10 Tahun) atau meningkat sebesar 47,64.
Gambaran umum mengenai rasio lulusan tingkat pendidikan di Kabupaten Pandeglang dapat terlihat
sebagaimana Tabel 2.54 dan Tabel 2.55.

Tabel 2.54
Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas Menurut
Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan (Persen)
2007
NO

Tingkat
Pendidikan

2008

2009

2010

Lakilaki

Perempuan

Total

Lakilaki

Perempuan

Total

Laki-laki

Perempu
an

Total

Laki-laki

Perempuan

Total

Tidak/Belum Tamat
SD Sederajat

27,89

36,10

31,99

38,48

44,83

41,57

31,70

34,86

33,22

28,1

30,4

29,22

SD Sederajat

43,36

43,54

43,45

36,96

35,73

36,36

39,77

41,41

40,56

39,6

43,4

41,46

SMP Sederajat

16,46

11,80

14,13

14,39

12,10

13,27

15,45

13,40

14,47

15,8

14,5

15,17

SMA Sederajat

9,94

6,51

8,23

8,55

6,30

7,46

9,84

7,75

8,83

12,8

9,1

10,99

Universitas

2,35

2,05

2,20

1,62

1,04

1,34

3,24

2,58

2,92

3,7

2,6

3,16

Jumlah

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

Sumber : Dinas Pendidikan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 90

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.55
Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas Menurut
Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan (Jiwa)
NO

Tingkat Pendidikan

2007

2008

2009

2010

Laki-laki

Perempuan

Total

Laki-laki

Perempuan

Total

Laki-laki

Perempuan

Total

Laki-laki

Perempuan

Total

Tidak/Belum Tamat SD Sederajat

124.450

153.697

278.146

173.905

194.725

368.631

146.173

152.354

298.526

128.932

133.180

262.112

SD Sederajat

193.479

185.373

378.852

167.036

155.198

322.234

183.385

180.980

364.365

181.698

190.131

371.830

SMP Sederajat

73.447

50.239

123.686

65.034

52.558

117.592

71.242

58.564

129.806

72.496

63.523

136.019

SMA Sederajat

44.354

27.717

72.070

38.641

27.365

66.006

45.374

33.871

79.244

58.731

39.866

98.597

Universitas

10.486

8.728

19.214

7.321

4.517

11.839

14.940

11.276

26.216

16.977

11.390

28.367

446.216

425.753

871.969

451.937

434.364

886.301

461.113

437.044

898.157

458.834

438.091

896.925

Jumlah

Sumber : Dinas Pendidikan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

b. Rasio Ketergantungan Penduduk


Rasio ketergantungan penduduka (dependency ratio) digunakan untuk melihat besarnya beban
yang harus ditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap penduduk berusia tidak
produktif. Penduduk usia produktif adalah penduduk yang berusia 15 samapai dengan 65 tahun,
sedangkan penduduk berusia tidak produktif adalah penduduk yang berusia di bawah 15 tahun dan
penduduk yang berusia di atas 65 tahun.
Semakin tinggi persentasi dependency ratio maka semakin tinggi beban yang harus ditanggung
penduduk usia produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif
lagi. Sedangkan semakin rendah dependency ratio menunjukkan semakain rendahnya beban yang
ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi.
Pada tahun 2006 rasio ketergantungan ketergantungan di Kabupaten Pandeglang sebesar 36,29
persen. Sedangkan pada tahun 2010 berkurang sebesar 1,76 persen dibandingkan tahun 2006 atau
mencapai 35,65 persen. Gambaran lebih jelas mengenai rasio ketergantungan di Kabupaten Pandeglang
dapat dilihat pada Tabel 2.56.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 91

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 2.56
Rasio Ketergantungan di Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010
No

Uraian

2006

2007

2008

2009

2010

Jumlah Penduduk Usia < 15 Tahun

257.087

258.547

259.766

250.907

252.685

Jumlah Penduduk Usia > 65 Tahun

42.330

42.490

42.932

43.841

49.452

Jumlah Penduduk Usia Tidak


Produktif (1) & (2)

299.417

301.037

302.698

294.748

302.137

Jumlah Penduduk Usia Produktif,


Usia 15-64 Tahun

825.080

829.477

843.369

854.316

847.473

Rasio Ketergantungan

36,29

36,29

35,89

34,50

35,65

Sumber : Hasil analisis dan BPS Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 92

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN

Keuangan Kabupaten Pandeglang dikelola berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku


diantaranya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana
telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait. Secara spesifik pengelolaan keuangan
daerah Kabupaten Pandeglang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 10 Tahun
2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Periode 2006-2010
Kinerja keuangan daerah Kabupaten Pandeglang periode 2006-2010 dapat diukur dari
perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam periode dimaksud. Berdasarkan
data yang ada, menunjukan bahwa terjadi trend positif yang ditandai oleh semakin meningkatnya
realisasi penerimaan pendapatan daerah dan realisasi belanja daerah. Namun apabila dicermati lebih
mendalam, trend positif yang ditunjukan oleh kinerja pendapatan daerah didominasi oleh semakin
meningkatnya perolehan pendapatan daerah yang berasal dari dana perimbangan dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah, sementara untuk pendapatan daerah yang berasal dari komponen
Pendapatan Asli Daerah (PAD) angkanya menunujkan tren yang tidak stabil atau fluktuatif. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa kinerja daerah dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum optimal.
Kinerja pengelolaan belanja daerah Kabupaten Pandeglang periode 2006-2010 yang terdiri atas
belanja langsung dan tidak langsung, apabila dilihat dari perkembangan realisasi target belanja
menunjukan kinerja yang semakin baik. Akan tetapi apabila dilihat dari sisi penilaian laporan keuangan
daerah menunjukan kinerja yang belum baik menurut hasil penilaian Badan Pemeriksa Keuangan pada
tahun anggaran 2009.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 93

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

3.1.1 Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah


A.

Pendapatan Daerah
Dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, kelompok pendapatan terdiri atas beberapa

komponen yaitu :
1.

2.

3.

Pendapatan Asli Daerah (PAD), terdiri atas:


a.

Pajak daerah;

b.

Retribusi daerah;

c.

Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan

d.

Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

Dana Perimbangan, terdiri atas :


a.

Dana bagi hasil;

b.

Dana alokasi umum; dan

c.

Dana alokasi khusus.

Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, terdiri atas :


a.

Hibah berasal dari pemerintah, pemerintah daerah lainnya, badan/lembaga/ organisasi swasta
dalam negeri, kelompok masyarakat/perorangan, dan lembaga luar negeri yang tidak mengikat;

b.

Dana darurat dari pemerintah dalam rangka penanggulangan korban/kerusakan akibat bencana
alam;

c.

Dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada kabupaten/kota;

d.

Dana penyesuaian dan dana otonomi khusus yang ditetapkan oleh pemerintah; dan

e.

Bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya

Berdasarkan data yang ada, Perkembangan keuangan daerah Kabupaten Pandeglang dalam
kurun waktu tahun 2006-2010 dari sisi realisasi pendapatan daerah cenderung mengalami kenaikan,
akan tetapi kenaikan ini hampir seluruhnya disumbang oleh naiknya penerimaan komponen dana
perimbangan yang diterima dari Pemerintah Pusat dan komponen Lain-Lain Pendapatan Daerah
Yang Sah yang diterima dari Pemerintah Provinsi. Sementara untuk realisasi pendapatan daerah
yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) menunjukan trend yang fluktuatif dan cenderung
mengalami penurunan
Kondisi ini menunjukan bahwa Kabupaten Pandeglang belum mampu untuk mandiri dan masih
memiliki tingkat ketergantungan yang besar terhadap pemerintah provinsi dan pusat. Perkembangan
realisasi pendapatan daerah tahun 2006-2010 tergambar dalam tabel berikut ini

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 94

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel. 3.1
Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2006 s/d Tahun 2010
Kabupaten Pandeglang
N
O

TAHUN
URAIAN
2006

2007

PENDAPATAN
DAERAH

596.889.630.16
1

694.454.620.054

PENDAPATAN ASLI
DAERAH

19.256.374.470

41.840.679.158

2008

2009

770.574.956.072

33.480.446.171

2010

821.800.000.026

936.796.136.406

31.921.009.780

32.420.964.851

Rata-Rata
Pertumbuh
an (%)
11,93

13,91

1 Hasil Pajak Daerah

3.524.402.126

4.293.807.767

4.383.591.633

4.649.629.051

4.597.906.407

6,87

2 Hasil Retribusi
Daerah

7.427.000.087

22.521.127.859

17.371.808.850

18.024.364.151

17.032.467.402

23,06

3 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan

2.306.724.243

4.307.956.822

5.551.997.122

6.548.523.228

7.974.116.334

36,36

10.717.786.710

6.173.048.566

2.698.493.350

2.816.474.708

-17,22

614.238.879.480

697.532.647.336

737.819.451.735

832.302.075.070

11,37

38.775.879.480

42.546.437.736

47.874.016.270

47.874.016.270

11,21

4 Lain-Lain
Pendapatan Asli
Daerah Yang Sah

DANA PERIMBANGAN

5.998.248.014

540.993.895.10
5

1 Bagi Hasil
Pajak/Bagi Hasil
Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 95

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Bukan Pajak

31.294.895.105

2 Dana Alokasi Umum

480.679.000.00
0

524.411.000.000

593.423.209.600

695.077.858.800

695.077.858.800

9,66

3 Dana Alokasi
Khusus

29.020.000.000

51.052.000.000

61.563.000.000

89.350.200.000

89.350.200.000

32,46

Sumber : Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 96

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

N
O

TAHUN
URAIAN
2006

2007

2008

2009

2010

Rata-Rata
Pertumbuh
an (%)

LAIN-LAIN
PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH

36.639.360.586

38.375.061.416

39.561.862.565

52.059.538.511

72.073.096.485

18,43

1 Dana Bagi Hasil


Pajak dari
Provinsi dan
Pemerintah
Daerah Lainnya

13.916.790.586

18.375.061.416

19.561.862.565

18.963.163.511

22.185.096.485

12,36

18.096.375.000

38.158.000.000

110,86

15.000.000.000

11.730.000.000

-15,24

2 Dana
Penyesuaian
Otonomi Khusus*
3 Bantuan
Keuangan dari
Provinsi atau
Pemerintah
Daerah Lainnya

22.722.570.000

20.000.000.000

20.000.000.000

Sumber : Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 97

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

B. Belanja Daerah
Perkembangan realisasi belanja daerah dalam kurun waktu tahun 2006-2010 cenderung mengalami peningkatan.
Tabel 3.2
Rata-Rata Pertumbuhan Relaisasi Belanja Daerah Tahun 2006 - 2010
Kabupaten Pandeglang
TAHUN
NO

Rata-Rata
Pertumbuhan
(%)

URAIAN
2006

2007

2008

2009

2010

BELANJA

601.844.520.201

807.365.913.882

703.366.207.635

726.569.164.940

932.811.194.285

11,58

BELANJA OPERASI

430.658.597.667

545.870.274.913

629.034.693.182

622.767.389.765

857.375.060.073

18,78

Belanja Pegawai

293.024.515.601

374.619.614.771

468.307.429.782

517.502.895.579

694.163.277.898

24,06

Belanja Barang

82.519.411.963

81.720.489.950

73.332.328.123

77.530.960.338

90.944.182.068

2,46

Belanja Bunga

1.892.204.353

27.558.828.312

16.838.911.977

1.953.263.878

Belanja Subsidi

5.525.579.000

16.749.461.500

Belanja Hibah

18.478.233.550

1.186.500.000

34.488.887.500

2.340.282.500

54.351.847.000

Belanja Bantuan Sosial

29.218.653.200

44.035.380.380

36.067.135.800

1.036.250.000

1.520.220.000

Belanja Bagi Hasil Kepada


Pemerintah Desa*

3.138.881.112

7
8

Belanja Bantuan Keuangan **

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

22.403.737.470

III - 98

13.256.651.995

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

BELANJA MODAL
1

Belanja Modal

171.185.922.534

261.243.138.969

74.234.119.453

103.549.275.175

75.197.259.212

-18,59

171.185.922.534

261.243.138.969

74.234.119.453

103.549.275.175

75.197.259.212

-18,59

252.500.000

97.395.000

252.500.000

238.875.000

252.500.000

97.395.000

252.500.000

238.875.000

BELANJA TIDAK TERDUGA


1

Belanja Tidak Terduga***

Sumber : Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 99

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

C. Pembiayaan Daerah

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang


Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Pembiayaan terdiri atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
1. Penerimaan pembiayaan, meliputi :
a.

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA);

b.

Pencairan Dana Cadangan;

c.

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan;

d.

Penerimaan Pinjaman Daerah;

e.

Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman;

f.

Penerimaan Piutang Daerah.


Pada tahun 2006 penerimaan pembiayaan daerah Kabupaten Pandeglang

menyentuh angka Rp. 227.289.733.143,- yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA) tahun 2005 sejumlah Rp. 15.289.733.143,dan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp. 12.000.000.000,- dan
penerimaan pinjaman daerah sebesar Rp. 200.000.000.000,-. Tahun 2007 penerimaan
pembiayaan sejumlah Rp. 192.984.843.103 yang berasal dari SiLPA tahun 2006,
sementara pada tahun 2008-2010 penerimaan pembiayaan daerah cenderung menurun
dan hanya bersumber dari komponen SiLPA.
2. Pengeluaran pembiayaan, meliputi :
a. Pembentukan Dana Cadangan;
b. Penyeretaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah;
c. Pembayaran Pokok Utang;
d. Pemberian Pinjaman Daerah.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 100

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Pengeluaran pembiayaan Kabupaten Pandeglang dalam kurun waktu 2006 -2010


digunakan untuk Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dan pembayaran
pokok utang. Rincian realisasi penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010 tersaji dalam tabel berikut ini :

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 101

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 3.3.
Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Tahun 2006 - 2010
Kabupaten Pandeglang

NO

URAIAN

2006

2007

2008

2009

Rata-Rata
Pertumbu
han (%)

2010

PEMBIAYAAN DAERAH

197.939.733.143

126.318.176.103

(57.259.784.725)

(57.079.865.382)

38.150.969.704

-33,74

PENERIMAAN PEMBIAYAAN

227.289.733.143

192.984.843.103

9.406.882.275

9.852.823.776

38.150.969.704

-35,99

15.289.733.143

192.984.843.103

9.406.882.275

9.852.823.776

38.150.969.704

25,68

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran


Tahun Anggaran Sebelumnya (Silpa)

Pencairan Dana Cadangan

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang


Dipisahkan

Penerimaan Pinjaman Daerah

Penerimaan Kembali Pemberian


Pinjaman

Penerimaan Piutang Daerah.

PENGELUARAN PEMBIAYAAN

12.000.000.000

200.000.000.000

29.350.000.000

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

66.666.667.000

66.666.667.000

III - 102

66.932.689.158

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Pembentukan Dana Cadangan

Penyeretaan Modal (Investasi)


Pemerintah Daerah

Pembayaran Pokok Utang*

Pemberian Pinjaman Daerah.

29.350.000.000

66.666.667.000

66.666.667.000

Sumber : Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 103

66.932.689.158

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

3.1.2 Neraca Daerah


Perkembangan kondisi aset Kabupaten Pandeglang dari tahun 2006-2010 terus mengalami fluktuasi, hal ini disebabkan dimana kondisi
aset tertinggi Kabupaten Pandeglang dicapai pada tahun 2009. Gambaran lengkap perkembangan kondisi aset Kabupaten Pandeglang tahun
2005-2010 tertuang dalam tabel berikut :
Tabel 3.4.
Neraca daerah Kabupaten PAndeglang Tahun 2006-2010
URAIAN

2006

2007

2008

2009

2010

ASET
ASET LANCAR
Kas di Kas Daerah

192.401.307.122

9.223.927.441

9.783.942.629

38.150.699.704

41.494.277.128

Kas di Bendahara Pengeluaran

583.535.981

182.954.834

165.021.082

95.112.882

52.626.304

Kas di Bendahara Penerimaan

85.561.312

188.770.023

9.520.066

505.411

3.328.900.047

2.297.606.194

628.290.596

1.072.407.764

1.080.403.740

502.321.955

622.392.458

925.358.745

261.500.000

1.149.344.391

47.393.308

45.902.611

135.763.338

83.690.706

Piutang Pajak
Piutang Retribusi
Bagian Lancar Piutang
Tuntutan Perbendaharaan /
TGR

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 104

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

URAIAN

2006

2007

Piutang Lainnya

5.131.590.222

893.633.400

500.000.000

513.317.333

508.335.281

Persediaan

9.233.430.029

8.611.610.997

7.749.717.697

6.971.027.230

11.661.334.826

212.330.429.747

21.342.687.486

19.684.037.096

47.873.207.062

55.142.673.396

Investasi Nonpermanen
Lainnya

1.522.008.500

1.933.651.500

1.474.383.500

1.362.950.500

1.456.950.500

Jumlah Investasi
Nonpermanen

1.522.008.500

1.933.651.500

1.474.383.500

1.362.950.500

1.456.950.500

29.132.453.815

33.132.453.815

33.277.467.427

33.277.467.427

33.277.467.427

29.132.453.815

33.132.453.815

33.277.467.427

33.277.467.427

33.277.467.427

30.654.462.315

35.066.105.315

34.751.850.927

34.640.417.927

34.734.417.927

Jumlah Aset Lancar

2008

2009

2010

INVESTASI JANGKA PANJANG


Investasi Nonpermanen

Investasi Permanen
Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah
Pinjaman Dana Bergulir
Jumlah Invetasi
Permanen
Jumlah Investasi
Jangka Panjang
URAIAN

2006

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

2007

2008

III - 105

2009

2010

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

URAIAN

2006

2007

2008

2009

2010

ASET TETAP
Tanah

179.837.030.330

182.832.269.630

221.089.199.112

222.226.777.112

122.346.282.528

91.490.702.133

135.434.696.907

156.053.144.956

172.101.235.331

126.508.851.389

213.903.122.774

295.038.645.855

337.082.973.251

408.364.870.751

165.143.164.527

89.366.168.203

254.273.102.883

275.440.616.998

291.802.152.498

295.674.829.314

8.944.070.744

20.344.948.617

22.697.365.117

22.729.320.117

4.186.701.515

37.372.113.050

8.679.948.671

1.750.570.350

318.689.150

14.043.317.600

620.913.207.234

896.603.612.563

1.014.113.869.784

1.117.543.044.959

727.903.146.873

Tagihan Penjualan Angsuran

Kemitraan dengan Pihak Ketiga

Tuntutan Ganti Rugi

2.220.398.900

2.121.518.900

3.122.802.600

3.242.902.600

3.242.902.600

Peralatan dan Mesin


Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap lainnya
Konstruksi dalam Pengerjaan
Jumlah Aset Tetap
DANA CADANGAN
Dana Cadangan
Jumlah Dana Cadangan
ASET LAINNYA

Aset Lain-lain

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 106

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

URAIAN
Jumlah Aset Lainnya

TOTAL ASET

2006

2007

2008

2009

2010

2.220.398.900

2.121.518.900

3.122.802.600

3.242.902.600

3.242.902.600

866.118.498.196

955.133.924.264

1.071.672.560.407

1.203.299.572.548

821.023.140.796

27.881.944.444

18.647.795.452

8.530.092.507

550.000.000

310.314.000

77.578.500

67.000.000.000

66.666.666.000

797.007.765

96.228.952.209

18.958.109.452

75.274.337.007

KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak
Ketiga (PFK)
Utang Bunga
Bagian Lancar Utang Dalam
Negeri - Pemerintah Pusat
Bagian Lancar Utang Dalam
Negeri - Lmbg Keu Bank
Utang Jangka Pendek
Lainnya
Jumlah Kewajiban
Jangka Pendek
URAIAN

2006

2007

2008

KEWAJIBAN JANGKA

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 107

2009

2010

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

URAIAN

2006

2007

2008

2009

2010

PANJANG
Utang Dalam Negeri Pemerintah Pusat

3.566.793

6.935.990

24.369.335

Utang Dalam Negeri Lembaga Keuangan Bank

133.000.000.000

150.393.518.144

Jumlah Kewajiban
Jangka Panjang

133.000.000.000

150.393.518.144

3.566.793

6.935.990

24.369.335

JUMLAH
KEWAJIBAN

229.228.952.209

169.351.627.596

75.277.903.800

6.935.990

24.369.335

192.984.843.103

9.406.882.275

9.948.963.711

38.245.812.586

41.546.903.432

85.561.312

188.770.023

9.520.066

505.411

10.112.156.615

3.238.632.902

1.796.585.665

2.646.847.180

1.933.929.727

9.233.430.029

8.611.610.997

7.749.717.697

6.971.027.230

11.661.334.826

-96.228.952.209

-18.958.109.452

-75.274.337.007

EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran (SiLPA)
Pendapatan yang
Ditangguhkan
Cadangan Piutang
Cadangan Persediaan
Dana YHD untuk
Pembayaran Utang Jangka
Pendek

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 108

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

URAIAN
Jumlah Ekuitas Dana
Lancar

2006

2007

2008

2009

2010

116.101.477.538

2.384.578.034

-55.590.299.911

47.873.207.062

55.142.673.396

30.654.462.315

35.066.105.315

34.751.850.927

34.640.417.927

34.734.417.927

Diinvestasikan dalam Aset


Tetap

620.913.207.234

896.603.612.563

1.014.113.869.784

1.117.543.044.959

727.903.146.873

Diinvestasikan dalam Aset


Lainnya

2.220.398.900

2.121.518.900

3.122.802.600

3.242.902.600

3.242.902.600

Dana YHD untuk


Pembayaran Utang Jangka
Panjang

-133.000.000.000

-150.393.518.144

-3.566.793

-6.935.990

-24.369.335

520.788.068.449

783.397.718.634

1.051.984.956.518

1.155.419.429.496

765.856.098.065

636.889.545.987

785.782.296.668

996.394.656.607

1.203.292.636.558

820.998.771.461

EKUITAS DANA INVESTASI


Diinvestasikan dalam
Investasi Jangka Panjang

Jumlah Ekuitas Dana


Investasi
EKUITAS DANA CADANGAN
Diinvestasikan dalam Dana
Cadangan
Jumlah Ekuitas Dana
Cadangan
JUMLAH EKUITAS
DANA

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 109

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

URAIAN

Total Kewajiban dan Ekuitas Dana

2006

866.118.498.196

2007

955.133.924.264

2008

1.071.672.560.407

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 110

2009

1.203.299.572.548

2010

821.023.140.796

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu Periode 2006-2010

Pengelolaan keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran dan Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD), yang pelaksanaannya dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan/pemeriksaan
sampai kepada pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD yang ditetapkan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Kebijakan pengelolaan keuangan yang dilakukan adalah dengan memprioritaskan pemenuhan belanja
yang bersifat wajib dan mengikat serta berdasarkan skala prioritas yang memenuhi kriteria realistis, terukur,
penting dan mendesak sehingga anggaran yang terbatas tersebut dapat berdampak langsung kepada
peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran


Proporsi penggunaan anggaran Kabupaten Pandeglang periode tahun 2006-2010 di dominasi oleh
pemenuhan belanja pegawai atau belanja aparatur yang terdiri atas:
a. Belanja Tidak Langsung
1. Belanja gaji dan tunjangan
2. Belanja tambahan penghasilan
3. Belanja penerimaan anggota dan pimpinan DPRD serta operasional KDH/WKDH
b. Belanja Tidak Langsung
1. Belanja honorarium PNS
2. Belanja uang lembur
3. Belanja beasiswa pendidikan PNS
4. Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
5. Belanja premi asuransi kesehatan
6. Belanja makanan dan minuman pegawai
7. Belanja pakaian dinas dan atributnya
8. Belanja pakaian khusus dan hari-hari tertentu
9. Belanja perjalanan dinas
10. Belanja perjalanan pindah tugas
11. Belanja pemulangan pegawai

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 111

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

12. Belanja modal (kantor, mobil dinas, meubelair, perlatan dan perlengkapan, dll

Tabel 3.5.
Analisis Proporsi BelanjaPemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Pandeglang

Total Belanja Untuk


Pemenuhan
Kebutuhan Aparatur
No

Uraian

(Rp)
(a)

Total Pengeluaran
(Belanja +
Pembiayaan
Pengeluaran)

Prosentasi

(Rp)
(b)

(a)/(b) x
100%

Tahun Anggaran 2007

468.307.429.782

770.032.874.635

60,82

Tahun Anggaran 2009

517.502.895.579

793.501.854.098

65,22

Tahun Anggaran 2010

694.163.277.898

857.375.060.073

80,96

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten


Pandeglang

A. Permasalahan Yang Dihadapi


Dalam pengelolaan belanja daerah Kabupaten Pandeglang kurun waktu tahun 2006-2010, terdapat
beberapa permasalahan mendasar diantaranya :
1. Adanya kesenjangan antara pendapatan dan kebutuhan belanja setiap tahunnya, hal ini
tercermin dari selisih antara jumlah ususlan anggaran pada setiap musrenbang dengan pagu
indikatif yang ada.
2. Adanya ketergantungan yang besar terhadap pemerintah provinsi dan pusat, yang tercermin
dari perbedaan yang mencolok antara pendapatan yang berasal dari transfer pemerintah
provinsi dan pusat dengan pendapatan yang berasal dari pendapatan asli daerah (PAD).
3. Keterbatasan sumberdaya manusia aparatur yang mapu mengelola perencanaan anggaran,
pelaksanaan dan penatausahaan keuangan sesuai dengan stndar akuntansi pemerintah.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 112

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

4. Belanja daerah masih didominasi oleh belanja pegawai, sehingga dana yang tersedia untuk
alokasi belanja pembangunan menjadi terbatas.
5. Belanja daerah belum mampu menggerakan ekonomi lokal dan sekaligus memperbaiki
kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan output perekonomian, penciptaan lapangan
kerja dan perbaikan pendapatan masyarakat.
6. Pengeluaran belanja daerah belum berorientasi pada kinerja dan kepentingan publik.
B. Latar Belakang Terjadinya Permasalahan
Latar belakang terjadinya permasalahan seperti yang diuraikan diatas adalah dikarenakan oleh
ketergantungan pemerintah daerah yang sangat tinggi terhadap pemerintah pusat dan provinsi
dalam hal pendanaan. Hal ini terjadi karena Pemerintah daerah belum mampu menggali potensi
potensi lokal yang bisa dikembangkan menjadi satu basis ekonomi daerah yang kuat, padahal
dengan ekonomi lokal yang berkembang dan kuat, sudah barang tentu akan memberi sumbangan
yang signifikan dalam pos Pendapatan Asli Daerah.

C. Potensi dan tantangan perkembangan kedepan ditinjau dari perspektif regional, dan nasional.
Adanya isu-isu strategis yang mengemuka secara perspektif nasional maupun regional, tentu
harus disikapi oleh pemerintah Kabupaten Pandeglang, isu-isu tersebut diantaranya adalah adanya
rencana pemberlakuan perdagangang bebas asia yang apabila tidak disikapi dengan kebijakan yang
tepat, maka akan berdampak buruk bagi perekonomian daerah. Selain isu tersebut, adanya rencana
pembangunan infrastruktur berupa jalan tol Serang-Panimbang dan pembangunan bandara perintis
Panimbang tentu akan berdampak terhadap perkembangan perekonomian daerah yang pada
akhirnya akan menambah sumbangan terhadap Pendapatan Asli Daerah.

3.3. Kerangka Pendanaan


3.3.1. Penghitungan Kerangka Pendanaan
Berdasarkan kecenderungan yang ditunjukan oleh hasil analisa terhadap laju pertumbuhan
pendapatan tahun 2006-2010 pada komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Bagi Hasil
(komponen lainnya dianggap konstan) maka didapat angka proyeksi/prediksi pendapatan daerah
sebagaimana tersaji dalam tabel berikut:

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 113

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 3.6.
Perkiraan Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016
Tahun

ODE REK

URAIAN
2011

2012

2013

2014

2015

2016

PENDAPATAN ASLI
DAERAH

50,068,009,000

49,296,621,000

51,914,271,575

54,670,919,396

57,573,945,216

60,631,121,707

DANA
PERIMBANGAN

863,482,974,600

863,482,974,600

865,995,592,398

868,641,630,201

871,428,172,612

874,362,680,424

LAIN-LAIN
PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH

133,865,055,243

37,097,584,243

37,097,584,243

37,097,584,243

37,097,584,243

37,097,584,243

1,047,416,038,843

949,877,179,843

955,007,448,216

960,410,133,840

966,099,702,070

972,091,386,374

JUMLAH
PENDAPATAN
DAERAH

Sumber : Dinas Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Demikian halnya dengan belanja daerah, prakiraan yang dilakukan adalah dengan menggunakan
kecenderungan yang dihasilkan oleh hasil analisis terhadap laju pertumbuhan belanja tahun 2006-2010.
Sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 114

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 3.7.
Perkiraan Kebutuhan Belanja Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016
Tahun

KODE
REK

URAIAN

BELANJA TIDAK
LANGSUNG

687.740.223.593

734.085.023.637

805.218.081.308

876.351.138.979

947.484.196.650

1.018.617.254.

BELANJA
LANGSUNG

318.845.528.340

232.799.718.691

241.739.861.588

250.680.004.486

259.620.147.383

268.560.290.

1.006.585.751.933

966.884.742.328

1.046.957.942.896

1.127.031.143.465

1.207.104.344.033

1.287.177.544.

JUMLAH
BELANJA
DAERAH

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Sumber : Dinas Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 115

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
4.1. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH
Pembangunan daerah pada hakikatnya adalah upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas
pemerintahan daerah sehingga tercipta suatu kemampuan yang handal dan profesional dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mengelola sumber ekonomi daerah. Pembangunan
daerah juga merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat diseluruh daerah sehingga tercipta
suatu lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik,
maju dan tenteram serta memperluas pilihan yang dilakukan masyarakat bagi peningkatan harkat,
martabat dan harga diri.
Pembangunan daerah dilaksanakan melalui penguatan otonomi daerah dan pengelolaan
sumber daya yang mengarah pada terwujudnya tata kepemerintahan yang baik (good governance). Oleh
karena itu pelaksanaan pembangunan daerah yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi
keseimbangan peran dari tiga pilar utama yaitu pemerintah, dunia usaha swasta dan masyarakat.
Pemerintah dalam hal ini berperan sebagai lembaga yang menjalankan dan menciptakan lingkungan
politik dan hukum yang kondusif bagi unsur-unsur lain, dunia usaha swasta berperan untuk menciptakan
lapangan kerja dan pendapatan serta masyarakat memiliki peran dalam penciptaan interaksi sosial,
ekonomi dan politik.
Permasalahan dasar yang muncul selama proses pembangunan daerah selama ini, berimplikasi
pada masa depan. Jika permasalahan dasar itu belum dapat diatasi sehingga mengakibatkan
keberlanjutan secara terus menerus konsekuensinya akan terjadi proses komplikasi dalam kehidupan
bermasyarakat. Keseluruhan upaya untuk mewujudkan kehidupan rakyat yang sejahtera akan berdiri di
atas pondasi yang rapuh, sehingga akan menimbulkan ketidakadilan dan peluruhan martabat warga
masyarakat. Beberapa permasalahan Kabupaten Pandeglang dapat diidentifikasikan diantaranya:
1.

Masih banyak desa tertinggal dimana sampai tahun 2010 terdapat sekitar 42,09% dari total desa.

2.

Tingkat kemiskinan cukup tinggi (tahun 2010) sekitar 11,14 % dari total penduduk atau berjumlah
127.800 jiwa.

3.

Masih tingginya tingkat pengangguran mencapai 11,34% dari total angkatan kerja atau sebesar
60.681 jiwa.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 116

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

4.

Masih banyaknya daerah rawan pangan (tahun 2010) di antaranya tiga kecamatan yang patut
diwaspadai lantaran berpotensi rawan pangan yaitu Kecamatan Pandeglang, Majasari, dan Labuan.
Kecamatan Pandeglang dengan jumlah populasi 41.309 jiwa total produksi pangannya mencapai
3.620 ton. Kecamatan Majasari yang berpopulasi 46.126 jiwa memiliki produksi pangan mencapai
2.878 ton, dan Kecamatan Labuan yang berpopulasi 53.861 jiwa jumlah produksi pangannya
sebesar 2.847 ton.

5.

Rendahnya kualitas SDM (tahun 2009), hal ini tercermin dari kurangnya penyerapan tenaga kerja di
sektor yang membutuhkan keterampilan seperti jasa-jasa atau hanya sebesar 41.892 jiwa atau
sebesar 9,57% dari total jumlah penduduk yang bekerja. Sementara pada sektor pertanian sebesar
204.514 jiwa atau sebesar 46,72% dari total jumlah penduduk yang bekerja.

6.

Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat (tahun 2010), hal ini tercermin dari tingkat
pendidikan jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang yang berusia 10 tahun ke atas. Tingkat
pendidikan universitas/perguruan tinggi sebesar 3,16% dari total jumlah penduduk usia 10 Tahun,
SLTA sebesar 10,99% dari total jumlah penduduk usia 10 Tahun dan yang belum tamat SD/MI
sebesar 29,22% dari total jumlah penduduk usia 10 Tahun. Sementara angka rata-rata sekolah
penduduk Kabupaten Pandeglang mencapai 6,47 tahun.

7.

Masih belum memadainya layanan kesehatan masyarakat (tahun 2010), hal ini tercermin dari
persentasi jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk. Jumlah dokter sebesar 0,008%,
paramedis/perawat sebesar 0,038% dan tenaga kesehatan masyarakat sebesar 0,001%.

8.

Investasi belum kondusif bagi peningkatan perekomian daerah, hal ini terlihat dari Pembentukan
Modal Tetap Bruto (PMTB). PMTB merupakan besarnya investasi fisik yang sudah direalisasikan
pada suatu waktu tertentu. PMTB Kabupaten pandeglang pada tahun 2010 sebesar 706,22 milyar.

9.

Belum optimalnya nilai tambah sektor primer, sekunder dan tersier Kabupaten Pandeglang
terhadap Provinsi Banten (tahun 2010). Sektor primer sebesar 22,60 %, sekunder 2,00% dan tersier
6,79%. Sektor primer (2010): pertanian 22,92 % dan pertambangan-penggalian 3,28%. Sektor sekunder :
industri pengolahan 1,40%, listrik, gas dan air bersih 3,25% dan bangunan 8,92%. Sektor tersier (2010):
perdagangan, hotel dan restoran 6,48%, pengangkutan dan komunikasi 3,48%, bank dan lembaga
keuangan lain 7,47% dan jasa-jasa lain 14,28%.

10. Tingginya konversi lahan pertanian (dalam tiga tahun terakhir 2005-2010 sekitar 1.304 ha ladang /
huma, 214 ha perkebunan besar, 675 ha hutan rakyat dan 770 ha hutan negara telah berubah fungsi
menjadi lahan perumahan dan lainnya).

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 117

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

11. Sumberdaya air belum termanfaatkan bagi pengembangan perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat (18 aliran sungai dengan panjang total sekitar 835 km).
12. Belum optimalnya pemanfaatan sumberdaya kelautan (perikanan tangkap baru dimanfaatkan sektiar
50% dari potensi lestarinya, potensi budidaya rumput laut di pantai barat dan potensi lahan tambak
baru dimanfaatkan 60%).
13. Belum berkembangnya potensi pariwisata berbasis sejarah, pantai, tirta, dan alam. Destinasi Pariwisata
(214 objek/kawasan wisata yang terdiri dari wisata pantai 11 objek/kawasan ,

wisata tirta 19

objek/kawasan, sejarah 183 objek, wisat alam 1 kawasan), namun Yang banyak dikunjungi wisatawan
hanya 18 objek/kawasan wisata.
14. Belum optimalnya pengelolaan sumberdaya hutan di kawasan Akarsari bagi pelestarian lingkungan dan
pemanfaatnnya bagi kesejahteraan masyarakat (forest for society).
15. Masih belum memadainya sarana dan prasarana dasar yang belum mendukung percepatan
pembangunan (jalan, jembatan,terminal, irigasi, drainase, instalasi air bersih, listrik, komunikasi,
tanggap darurat bencana).
16. Belum memadainya sarana dan prasarana bagi peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan
masyarakat.
17. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan perangkat daerah (sarana dan prasarana
perkantoran, mobilitas, pelayanan publik, regulasi).
18. Belum memadainya kuantitas dan kualitas SDM aparatur (tahun 2010) sekitar 27,68% berpendidikan
strata 1 (S-1) serta strata 2/ strata3 (S2/S3) sebesar 1,09%.
19. Masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
pembangunan daerah.

20. Belum optimalnya fungsi kawasan dalam rencana tata ruang wilayah meliputi kawasan strategis,
kawasan cepat tumbuh, kawasan tertinggal, kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, kawasan
perbatasan dan Pandeglang sebagai kawasan pendidikan, pariwisata dan budidaya pertanian serta
kegiatan pendukungnya.
Dari seluruh masalah yang telah diidentifikasi, permasalahan pokoknya dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1.

Pertumbuhan ekonomi daerah belum menunjukkan tingkat perkembangan yang signifikan,


permasalahan ini terkait dengan

belum optimalnya iklim investasi yang prospektif dan

kondusif, belum berkembangnya jiwa kewirausahaan di daerah perdesaan serta belum


optimalnya

pemanfaatan

dan

pengembangan

pertanian,

pariwisata

dan

potensi

sumberdaya alam.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 118

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2.

Kualitas SDM masih rendah, permasalahan ini terkait dengan masih rendahnya tingkat
pendidikan masyarakat dan kurangnya berdayanya masyarakat pedesaan.

3.

Penataan ruang dan kawasan / kewilayahan Kabupaten Pandeglang masih belum optimal,
hal ini terkait dengan belum adanya tata guna lahan yang terintegrasi dan sinergis dengan
pembangunan yang diprioritaskan sesuai dengan potensi sumberdaya alam dan lingkungan
yang ada. Selain itu permasalahan tersebut terkait dengan belum optimalnya fungsi
kawasan dan tata ruang wilayah.

4.

Sarana dan prasarana dasar belum memadai, permasalahan ini terkait dengan kurang
optimalnya sarana dan prasarana publik khususnya sarana dan prasarana pendidikan dan
kesehatan.

5.

Tata kelola dan kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah masih lemah, permasalahan
ini terkait dengan

masih lemahnya kapasitas kelembagaan dan kualitas aparatur

pemerintahan daerah.
Mengacu pada kelima permasalahan sebagaimana telah dirumuskan di atas, maka terkait
dengan perencanaan pembangunan lima tahun ke depan, isu strategis yang diangkat dalam visi dan misi
ini adalah berkenaan dengan empat isu pokok, yaitu:
(1) Pertumbuhan perekonomian daerah
(2) Ketertinggalan, kemiskinan, ketahanan Pangan, tingkat pendidikan masyarakat
(3) Penataan ruang, pengelolaan sumberdaya dan pelestarian lingkungan
(4) Tata kelola pemerintahan daerah

4.2. ISU STRATEGIS


Rumusan isu strategis pembangunan merupakan refleks dari hasil kajian terhadap :
1. Kebijakan/regulasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah;
2. Evaluasi dan pencapaian pembangunan pada tahun-tahun sebelumnya;
3. Identifikasi terhadap seluruh potensi, permasalahan, peluang dan ancaman baik yang bersifat
existing maupun potensi yang kemungkinan timbul pada masa yang akan datang.
Dengan demikian, mengacu pada rumusan sebagaimana telah dirumuskan di atas, maka terkait
dengan perencanaan pembangunan lima tahun ke depan, isu strategis yang diangkat dalam visi dan misi
ini adalah berkenaan dengan empat isu pokok, yaitu:

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 119

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

1. Pertumbuhan perekonomian daerah


2. Ketertinggalan, kemiskinan, ketahanan Pangan, tingkat pendidikan masyarakat
3. Penataan ruang, pengelolaan sumberdaya dan pelestarian lingkungan
4. Tata kelola pemerintahan daerah

4.2.1. Pertumbuhan Ekonomi Daerah


1. Pertumbuhan Ekonomi
a. Peluang
1) Kinerja perekonomian Kabupaten Pandeglang yang positif selama beberapa tahun
terakhir dipicu oleh kenaikan pertumbuhan pada semua sektor secara variatif.
2) Peluang perkembangan perekonomian di Kabupaten Pandeglang juga ditunjang oleh
kenyataan bahwa Kabupaten Pandeglang menjadi daerah tujuan wisata alternatif
selain Bali dan Jakarta.
3) Kinerja pemerintahan yang positif berdampak terhadap perkembangan dunia usaha,
sehingga memberi peluang peningkatan pendapatan pemerintah melalui pajak dan
retribusi. Peningkatan pendapatan, akan berpengaruh positif terhadap kemampuan
belanja pemerintah.
b. Tantangan
1) Krisis finansial global berpengaruh terhadap dunia usaha dan menimbulkan potensi
PHK massal serta penurunan perekonomian Kabupaten Pandeglang.
2) Meningkatkan

pendapatan

masyarakat,

memperluas

lapangan

pekerjaan,

pemerataan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi


antar daerah dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke
sektor sekunder atau sektor tersier.
c. Isu Strategis
1) Ketahanan kinerja PDRB terhadap krisis finansial.
2) Laju pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pandeglang selama 5 tahun terakhir
mencapai rata-rata 4,00%. Sektor yang pertumbuhannya paling tinggi dari tahun
2006-2010 adalah sektor tersier sebesar 5,47 %. Salah satu masalah yang selalu
dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang adalah besarnya tingkat inflasi
yang melonjak setiap tahun. Pendapatan yang diterima masyarakat tidak akan
berarti apabila diikuti tingkat inflasi yang tinggi. Hal ini akan mengakibatkan

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 120

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Rendahnya kemampuan Masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan dasar dan


sebaliknya terjadi deflasi, oleh karenanya kondisi sosial ekonomi masyarakat yang
tinggal di perdesaan umumnya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan mereka
yang tinggal di perkotaan, yang merupakan konsekuensi dari perubahan struktur
ekonomi, Tingginya angka/jumlah penduduk miskin dimana jumlah penduduk miskin
Kabupaten Pandeglang (Susenas Tahun 2010) sebesar 127.800 jiwa
dengan Garis Kemiskinan Rp. 190.256 Kapita/bulan.

(11,14%)

Hal ini ditambah masalah

terbatasnya kesempatan kerja dan berusaha, TPT Pandeglang sebesar 11,34 %


(Susenas Tahun 2010).

Secara kuantitatif pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pandeglang dapat digambarkan


sebagai berikut:
Tabel 4.1
Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
Tahun 2006 - 2010
TAHUN
Pertumbuhan
Ekonomi (%)

2006

2007

2008

2009

2010

4.03

3.74

4.29

4.21

6.77

Sumber: Hasil Analisis dan BPS Kabupaten Pandeglang Tahun 2010

2. Investasi
a. Peluang
1) Spesifikasi keunggulan lokal Kabupaten Pandeglang dibidang pariwisata dan
pertanian.
2) Komitmen Pemerintah Daerah yang terbuka untuk investor.
3) Ketersediaan sumberdaya manusia yang berdaya saing.
b. Tantangan
1) Investasi yang mampu mendorong tumbuhnya sektor swasta/riil.
2) Investasi yang mengarah pada kelestarian lingkungan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 121

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

3) Optimalisasi iklim investasi.


4) Peningkatan infrastruktur dan sarana pendukung lainnya.
5) Regulasi yang mantap dalam hal fasilitasi investasi.
6) Peningkatan kerjasama penanaman modal dengan daerah dan negara-negara maju.
c. Isu Strategis
1) Persaingan berinvestasi dengan kabupaten dan provinsi lain yang lebih maju.
2) Penyediaan fasilitas tax holiday guna peningkatan daya saing.
3) Perwujudan investasi yang mengarah pada keunggulan lokal Pandeglang.
4) Sistem pelayanan investasi dengan melalui teknologi informasi.
5) Advokasi legislatif tingkat nasional dan daerah.

3. Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM)


a. Peluang
1) Berkembangnya pariwisata dunia menjadi peluang daerah dalam pengembangan
industri.
2) Ketersediaan potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan untuk industri dan
perdagangan.
3) Otonomi daerah memungkinkan daerah membuat kebijakan yang pro KUKM.
4) Biaya produksi sektor KUKM yang relatif masih rendah dibanding dengan daerah
lain.
5) Tersedianya SDM yang memadai dalam mendukung industri.
6) Daya saing produk seni dan kreatif yang tinggi.
b. Tantangan
1) Optimalisasi informasi potensi ekonomi daerah untuk pengembangan KUKM.
2) Optimalisasi pengembangan KUKM yang berkesinambungan sehingga daya saing
tetap tinggi.
3) Optimalisasi pengembangan produk karya seni dan kreatif.
c. Isu Strategis
1) Perkuatan basis ekonomi kerakyatan dengan optimalisasi segenap potensi.
2) Perkiraan jumlah unit usaha, tenaga kerja dan nilai produksi di sektor KUKM.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 122

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

4. Ketahanan Pangan
a. Peluang
1) Terpenuhinya ketersediaan bahan pangan masyarakat.
2) Pemerataan distribusi dan akses pangan bagi masyarakat.
3) Diversifikasi pangan berbasis potensi pangan lokal.
4) Peningkatan kualitas dan kuantitas konsumsi pangan masyarakat sesuai dengan
Angka Kecukupan Gizi (AKG).
5) Kualitas dan kuantitas penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan dan perkebunan
(ketenagaan, kelembagaan dan penyelenggaraan).
b. Tantangan
1) Peningkatan jumlah penduduk tidak seimbang dengan peningkatan produksi pangan.
2) Tingginya alih fungsi lahan dan menurunnya kualitas (degradasi) lahan produktif.
3) Relatif masih besar ketergantungan akan bahan pangan dan bahan baku untuk
produksi pangan dari luar negeri (food trap).
4)

Masih terbatasnya sarana dan penegakan hukum di sepanjang jalur distribusi


pangan.

5) Masih terbatasnya akses masyarakat terhadap bahan pangan karena rendahnya


pendapatan.
6) Masih terbatasnya konsumsi pangan berimbang, beragam, dan bergizi.
7) Menurunnya kinerja penyuluhan sebagai dampak dari menurunnya kuantitas dan
kualitas tenaga penyuluh.
c. Isu Strategis
1) Masih adanya desa-desa yang berpotensi rawan pangan yang disebabkan
kemiskinan dan berbagai bencana (kronis dan transien).
2) Krisis ekonomi yang berdampak pada krisis pangan.
3) Ketersediaan dan keterjangkauan sembilan bahan pokok.
4) Bahan addictive pada makanan yang berpengaruh pada keamanan pangan.
5) Kuantitas dan kualitas tenaga penyuluh masih kurang.
6) Sarana prasarana penyuluh belum memenuhi standar.
7) Masih adanya desa-desa yang berpotensi rawan pangan yang disebabkan
kemiskinan dan berbagai bencana (kronis dan transien).

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 123

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

8) Masih adanya peredaran makanan yang mengandung bahan tambahan pangan dan
cemaran (bahan kimia, mikro organisme dan fisik) yang membahayakan bagi
kesehatan masyarakat.

4.2.2.

Ketertinggalan, Kemiskinan, Ketahanan Pangan, dan Tingkat Pendidikan


Masyarakat.

1. Kependudukan
a. Peluang
1) Menurunnya ratarata laju pertumbuhan penduduk merupakan peluang untuk
memudahkan manajemen kependudukan.
2) Cakupan jumlah kabupaten dan kota dalam pelaksanaan Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan.
b. Tantangan
Masih kurangnya pemerataan penyebaran penduduk serta terbatasan daya dukung alam
dan daya tampung lingkungan.
c. Isu Strategis
Keserasian kebijakan kependudukan dalam rangka peningkatan kualitas penduduk dan
pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk yang serasi dengan daya dukung alam
dan daya tampung lingkungan.
Tabel 4.2
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Pandeglang
Tahun 20062010

Laju Pertumbuhan Penduduk (%)

2006

2007

2008

2009

2010

1.60

0.54

1.38

0.26

0.55

Sumber: BPS Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 124

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2. Ketenagakerjaan
a. Peluang
1) Ketersediaan angkatan kerja terdidik.
2) Berkembangnya sektor jasa yang berpotensi menyerap tenaga kerja.
b. Tantangan
1) Perluasan lapangan kerja.
2) Pengurangan pengangguran.
c. Isu Strategis
1) Perluasan kesempatan kerja.
2) Peningkatan kualitas angkatan kerja.

Tabel 4.3
Angkatan Kerja (Jiwa)
Tahun 2006-2010
2006

2007

2008

2009

2010

505.206

477.835

490.497

488.347

535.107

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang

Tabel 4.4
Penduduk Bekerja (Jiwa)
Tahun 2006-2010
2007

2007

2008

2009

2010

402.970

429.958

435.924

434.745

474.401

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 125

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 4.5
Penduduk Menganggur (Jiwa)
Tahun 2006-2010
2008
78.281

2007
105.386

2008
47.879

2009
54.592

2010
60.706

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang

3. Transmigrasi
a. Peluang
1) Masih adanya animo masyarakat untuk bertransmigrasi.
2) Menguatnya kerjasama antar pemerintah dan swasta dalam pengembangan dan
penanganan transmigrasi.

b. Tantangan
1) Semakin berkurangnya daerah tujuan transmigrasi seiring dengan berjalannya alih
fungsi lahan dan telah ditetapkannya RTRW sesuai rencana masing-masing daerah.
2) Berkembangnya sektor informal yang dapat mengurangi animo masyarakat untuk
bertransmigrasi.
c. Isu Strategis
1) Perlunya perlindungan/advokasi dan pendampingan secara lebih baik kepada
transmigran.
2) Perlu adanya jaminan yang lebih konkrit tentang peningkatan kesejahteraan calon
transmigran, sehingga bukan semata-mata guna pemerataan persebaran penduduk.

4. Kesejahteraan Sosial
a. Peluang
1) Modal kultural gotong royong terbukti masih cukup memberikan ruang gerak
masyarakat dalam menghadapi permasalahannya.
2) Banyaknya sektor informal tumbuh di masyarakat.
3) Mewujudkan kemandirian masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 126

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

b. Tantangan
1) Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan dasar dan sumberdaya ekonomi.
2) Menciptakan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat melalui
sektor formal maupun informal.
c. Isu Strategis
Penurunan jumlah penduduk miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial
lainnya. jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pandeglang sebagai berikut.

Tabel 4.6
Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Pandeglang (Jiwa)
Tahun 2006-2010
Tahun

Jumlah Penduduk Miskin (jiwa)

Persentase (%)

2006

177.895

15,82

2007

176.812

15,64

2008

165.242

14,42

2009

138.003

12,01

2010

127.800

11,14

Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang

5. Kesehatan
a. Peluang
1) Ketersediaan prasarana sarana, dan sumberdaya kesehatan memadai.
2) Sarana transportasi dan komunikasi yang menjangkau seluruh wilayah.
3) Upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti posyandu, polindes, desa siaga,
poskestren, dan lain-lain telah berkembang dan berjalan dengan baik.
4) Peran masyarakat dan swasta dalam penyediaan pelayanan kesehatan dan
pembiayaan kesehatan berkembang.
b. Tantangan

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 127

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

1) Meningkatnya tuntutan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.


2) Kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat masih relatif
rendah.
3) Belum meratanya SDM dan sarana pelayanan kesehatan.
4) Belum maksimalnya peran serta dan kemitraan LSM, lembaga pendidikan, organisasi
sosial

kemasyarakatan

dalam

perencanaan,

pelaksanaan

dan

pengawasan

pembangunan kesehatan.
5) Belum optimalnya pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatan
data dan informasi dalam perencanaan pembangunan kesehatan.
c. Isu Strategis
1) Derajat Kesetaraan:
a) Kesetaraan derajat kesehatan Kabupaten Pandeglang;
b) Permasalahan kesehatan ibu di Kabupaten Pandeglang;
c) Permasalahan Status Gizi Balita Kabupaten Pandeglang;
d) Potensi berbagai penyakit menular di Kabupaten Pandeglang masih tinggi;
2) Aksesibilitas dan Mutu Pelayanan:
a) Mutu pelayanan kesehatan;
b) Sinergisme dan harmonisasi pembangunan kesehatan;
c) Kesiapsiagaan bencana dalam bidang kesehatan;
d) Pembiayaan kesehatan pemerintah untuk kesehatan masih rendah;
e) Kemandirian dan peran serta masyarakat masih belum optimal;

6. Pendidikan
a. Peluang
1) SDM yang berkecimpung di dunia pendidikan.
2) Interaksi sosial yang cukup intensif di masyarakat.
3) Sarana Teknologi Informasi.
4) Apresiasi Masyarakat terhadap pendidikan cukup tinggi.
b. Tantangan
1) Dampak negatif dari adanya interaksi sosial dan globalisasi.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 128

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2) Perlu penyamaan persepsi dan pemahaman yang komprehensif antar stakeholders


untuk mewujudkan Kabupaten Pandeglang sebagai kawasan pusat pendidikan di
Provinsi Banten.
3) Adanya kecenderungan orientasi bisnis dalam penyelenggaraan pendidikan.
c. Isu Strategis
1) Peningkatan pemerataan mutu pendidikan.
2) Peningkatan mutu lulusan dan kompetensi pendidik yang berbasis pada kearifan dan
budaya lokal.
3) Penguasaan teknologi dan informasi dalam rangka mewujudkan hasil pendidikan
berdaya saing tinggi.
7. Kebudayaan
a. Peluang
1) Kabupaten Pandeglang masih dimungkinkan ditata menjadi kawasan berbudaya
terkemuka yang humanis, kreatif, asri, dan nyaman serta memiliki peluang besar
untuk mengembangkan dirinya sebagai pusat budaya.
2) Pemanfaatan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknlogi sebagai media membangun
jejaring global dan internasional.
b. Tantangan
1) Kawasan dan benda cagar budaya terganggu fungsi dan makna filosofinya karena
perkembangan ekonomi dan aktivitas manusia.
2) Masuknya nilai-nilai dan kebudayaan asing yang cukup gencar perlu disikapi dengan
bijak agar tidak melunturkan nilai-nilai dan kearifan lokal.
3) Antisipasi dampak negatif dari pesatnya perkembangan sistem informasi dan
teknologi.
c. Isu Strategis
Peningkatan ketahanan budaya.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 129

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

8. Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan Remaja


a. Peluang
1) Potensi SDM perempuan dalam pembangunan.
2) Menyediakan advokasi, fasilitasi dan mediasi pemberdayaan perempuan untuk
meningkatkan

kualitas

hidup

perempuan

dan

generasi

penerus,

termasuk

pemantapan, peningkatan peran dan kemandirian organisasi perempuan dengan


tetap mempertahankan kesatuan dan persatuan, sehingga dapat meningkatkan
peranan perempuan sebagai pengambil keputusan dalam mewujudkan kesetaraan
dan keadilan gender. Berkembangnya pembangunan di sektor ekonomi menjadi
peluang pemberdayaan ekonomi bagi perempuan.
3) Banyaknya lembaga donor untuk pemberdayaan perempuan serta perlindungan
anak dan remaja.
4) Banyak Lembaga Swadaya Masyarakat, organisasi masyarakat, Perguruan Tinggi,
baik

negeri

maupun

swasta,

yang

memiliki

perhatian

terhadap

masalah

pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak dan remaja.


b. Tantangan
1) Membangun strategi pemberdayaan yang meminimalkan konflik peran.
2) Pengarusutamaan gender yang diikuti dengan penyempurnaan dan perubahan
peraturan perundangan yang tidak bias gender dan tidak mendiskriminasikan kaum
perempuan.
3) Menghindarkan pengaruh buruk terhadap anak dan remaja dari berbagai faktor yang
merusak masa kecilnya, baik secara fisik maupun psikis.
4) Menciptakan lingkungan, sarana-prasarana, serta pendampingan yang kondusif dan
nyaman bagi anak juga remaja.
c. Isu Strategis
1) Peningkatan dan perluasan kesetaraan gender yang dititikberatkan pada bidang
pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial budaya, lingkungan serta di semua
sektor dan bidang kehidupan lainnya.
2) Peningkatan kesadaran dan kepekaan gender melalui pengembangan jejaring
(networking) berbagai elemen masyarakat yang sadar dan peka gender.
3) Peningkatan perlindungan terhadap perempuan, anak-anak, dan remaja.
4) Peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 130

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

9. Pemuda dan Olahraga


a. Peluang
1) Potensi SDM pemuda dalam pembangunan.
2) Semakin berkembangnya industri barang dan jasa memberi peluang untuk
meningkatkan kemandirian ekonomi pemuda.
3) Semakin banyak event olahraga dan perusahaan sponsor yang memberikan peluang
untuk membudayakan olahraga dan menambah ruang publik untuk olahraga.
b. Tantangan
1) Menciptakan

lingkungan

serta

penyediaan

prasarana

dan

sarana

untuk

mengembangkan keterampilan dan kemandirian serta meminimalkan dampak


negatif globalisasi bagi pemuda.
2) Menciptakan lingkungan serta prasarana dan sarana publik untuk memperluas
budaya olahraga di kalangan masyarakat.
c. Isu Strategis
1) Peningkatan kemandirian sosial dan ekonomi pemuda dalam pembangunan.
2) Pemasyarakatan

olahraga,peningkatan

ruang

publik

untuk

olahraga,

dan

peningkatan prestasi olahraga.

10. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


a. Peluang
1) Semakin berkembangnya industri berbasis sains.
2) Semakin berkembangnya pengelola jasa TI.
b. Tantangan
1) Membangun kemandirian pengembangan IPTEK.
2) Mengefektifkan penyebarluasan dan komunikasi hasil pengembangan IPTEK.
c. Isu Strategis
1) Pengembangan IPTEK untuk industri berbasis sains dan TI.
2) Pengembangan pembelajaran berbasis penelitian dan TI.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 131

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

11. Penanggulangan Bencana


a. Peluang
1) Terbukanya sinergitas antara pemerintah daerah dan masyarakat terhadap
penanggulangan bencana.
2) Masih hidupnya nilai-nilai kerukunan, kerjasama dan gotong royong dalam
menghadapi risiko bencana.
3) Banyaknya rujukan penanganan dan penanggulangan bencana.
b. Tantangan
1) Meningkatkan peran kelembagaan dan masyarakat dalam mencegah, menghadapi
dan menanggulangi bencana alam yang akan terjadi.
2) Mengarusutamakan pengurangan resiko bencana dengan kelembagaan yang kuat.
3) Melakukan identifikasi, mengkaji, memantau resiko bencana serta menerapkan
sistem peringatan dini.
4) Mengurangi cakupan resiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi
bencana.
c. Isu Strategis
1) Pengurangan resiko bencana serta penguatan kelembagaan penanggulangan
bencana.
2) Pemanfaatan pengetahuan, inovasi, dan pendidikan untuk membangun budaya
keselamatan dan ketahanan.
3) Pengurangan faktor-faktor penyebab resiko bencana.
4) Penguatan kesiapan menghadapi bencana pada semua tingkatan masyarakat.

4.2.3. Penataan Ruang, Pengelolaan Sumberdaya dan Pelestarian Lingkungan

1. Struktur Tata Ruang


a. Peluang
1) Kabupaten Pandeglang direncanakan sebagai

Kawasan Pusat Pendidikan di Provinsi

Banten.
2) Perkembangan perekonomian di sekitar Ibukota Provinsi.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 132

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

3) Perkembangan wilayah dalam konstelasi regional di Kawasan Kawasan Ekonomi Khusus


(KEK) pariwisata Tanjung Lesung serta Taman Nasional Ujung Kulon.
4) Kuatnya daya tarik Kabupaten Pandeglang dalam sektor agribisnis dan pariwisata.
b. Tantangan
1) Sebagai PKW akan berperan sebagai pintu gerbang.
2) Penanganan atas isu global dan tekanan internal.
3) Dinamisnya kondisi investasi.
4) Penataan struktur ruang yang belum konsisten.
5) Pesatnya perkembangan kegiatan sektoral yang memerlukan pengaturan penggunaan
lahan (agribisnis, aquabisnis serta jasa).
6) Daya dukung lingkungan yang menurun, akibat pemanfaatan sumberdaya yang tidak
seimbang.
c. Isu Strategis
1) Meningkatkan kemampuan daerah dalam pengelolaan pengembangan struktur ruang.
2) Memantapkan struktur dan hirarki sistem klaster-klaster sektor unggulan.
3) Pengelolaan pertumbuhan wilayah yang terintegrasi antar sektor pembangunan.
4) Menjembatani kebijakan struktur ruang dalam RTRW Provinsi yang bersifat makro
dengan kebijakan struktur ruang RTRW Kabupaten yang bersifat parsial.
5) Meningkatkan peran dunia usaha dan daya saing melalui penciptaan iklim kondusif bagi
pengembangan infrastruktur dan wilayah.
6) Mendorong

pemberdayaan

masyarakat

untuk

ikut

serta

dalam

perencanaan,

pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan struktur ruang.


7) Mendorong pengembangan wilayah/kawasan yang saling memperkuat dan seimbang.
8) Perubahan iklim mikro, pencemaran air permukaan dan polusi udara serta penurunan
muka air tanah.

2. Pola Ruang
a. Peluang
1) Mempunyai letak geografis yang memiliki aksesibilitas yang baik.
2) Tersedianya lahan yang cukup luas guna pengembangan wilayah.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 133

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

3) Kondisi alam yang mendukung agribisnis, aquabisnis dan pariwisata.


b. Tantangan
1) Aturan dan kebijakan pola ruang belum optimal.
2) Belum optimalnya penataan ruang secara detail pada kawasan-kawasan strategis dan
cepat tumbuh.
3) Berkurangnya lahan pertanian dan lahan resapan air.
4) Menurunnya produksi pertanian.
5) Konversi lahan yang terus berlangsung.
c. Isu Strategis
1) Penguatan lembaga yang terkait dalam penataan ruang.
2) Menyusun peraturan daerah tentang rencana umum dan rencana detail tata ruang.
3) Pengembangan sarana dan prasarana wilayah.
4) Pencapaian proporsi lahan untuk kawasan lindung, baik kawasan hutan maupun non
hutan.
5) Mempertahankan kawasan resapan air dan kawasan berfungsi hidrogeologis.
6) Mitigasi resiko bencana.
7) Pengembangan Bandar Udara Panimbang.
8) Pembangunan Outer Ringroad.
9) Pengembangan Kawasan Central Business District (CBD) .
10) Mendorong

penataan

ruang

kawasan

untuk revitalisasi dan

kelestarian

lingkungan serta budaya.

3. Transportasi
a. Peluang
1) Potensi kerjasama pengelolaan transportasi dengan pihak swasta dan asing.
2) Akan dibangunnya bandar udara Panimbang.
3) Letak Kabupaten Pandeglang berbatesan dengan Selat Sunda yang menghubungkan pulau
Jawa dan Sumatra.
4) Tersedianya eks Jalur kereta api Rangkasbitung- Labuan.
5) Letak Kabupaten pandeglang yang dapat dikembangkan dengan pelayanan antar moda jalan
raya, kereta api, laut dan udara.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 134

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

b. Tantangan
1) Tingginya jumlah pemakaian kendaraan pribadi terutama sepeda motor.
2) Aksesibilitas transportai yang belum merata dan masih banyaknya tempat-tempat yang
belum terjangkau oleh pelayanan transportasi.
3) Rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengendalian ruang manfaat jalan
(rumaja) untuk kegiatan di luar kegiatan transportasi.
4) Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap keberadaan fasilitas keselamatan jalan yang
berfungsi untuk mengatur, mengendalikan dan mengarahkan pergerakan lalu lintas jalan.
5) Kurangnya kepedulian dan dukungan dari masyarakat terhadap kebijakan Transport
Demand Management (TDM) sebagai salah satu solusi pengurangan kemacetan.
c. Isu Strategis
1) Penyediaan pelayanan angkutan umum yang aman, nyaman, murah dan tepat waktu dengan
dukungan penuh terhadap kebijakan Transport Demand Management (TDM).
2) Peningkatan jaringan jalan berikut fasilitas keselamatan menuju daerah terisolir, kawasan
budaya dan wisata serta sentra-sentra industri.
3) Pengembangan pola transportasi angkutan missal, seperti kereta api.
4) Peningkatan penyediaan fasilitas pelayanan transportasi yang menunjang keamanan dan
kenyamanan pemakai jalan.
5) Pengembangan prasarana terminal terpadu di Bandara Panimbang dengan menitikberatkan
pada kemudahan transfer antar moda.
6) Pengembangan infrastruktur angkutan barang dengan memberikan kemudahan transfer
point angkutan umum dengan angkutan barang.

4. Listrik
a. Peluang
1) Potensi kerjasama dengan pihak swasta dan pemerintah luar negeri untuk penciptaan sumber energi
listrik.
2) Inovasi masyarakat dalam penemuan energi listrik terbarukan.
b. Tantangan
1) Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap penggunaan energi secara mandiri.
2) Kurangnya penemuan sumber energi listrik terbarukan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 135

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

3) Belum optimalnya penciptaan teknologi untuk mengolah sumber energi.


4) Inefisiensi pemakaian listrik.
c. Isu Strategis
1)

Kerjasama dengan swasta dalam penyediaan energi listrik.

2)

Penyediaan listrik yang menjangkau sampai wilayah terpencil.

3)

Pengembangan energi listrik baru.

4)

Penghematan energi listrik.

5)

Pengembangan energi listrik berbasis kemasyarakatan.

5. Komunikasi dan Informatika

a. Peluang
1) Terbukanya akses masyarakat terhadap informasi terkini.
2) Pemanfaatan kemajuan teknologi untuk pengembangan potensi daerah.
3) Pemberian pelayanan kepada masyarakat secara on line.
b. Tantangan
1) Ketersediaan data terbaru (up to date) masih kurang.
2) Penerapan Digital Government Services ( DGS) di semua bidang.
3) Pelayanan berbasis on line masih terbatas sehingga keluhan dan permasahan masyarakat
tidak dapat terselesaikan secara cepat dan tepat.
4) Biaya internet yang relatif masih mahal.
5) Penyediaan one stop information service di tempat-tempat strategis masih terbatas.
6) Optimalisasi lembaga-lembaga komunikasi sosial dan lembaga media tradisional sebagai
lembaga komunikasi strategis.
c. Isu Strategis
1) Pengembangan Digital Government Services/E-Government
2) Pengembangan infrastruktur jaringan.
3) Pelayanan kepada masyarakat secara on line.
4) Penyediaan internet murah dan internet masuk desa.
5) Sosialisasi dan diseminasi informasi publik.
6) Layanan komunikasi dan informasi secara terpadu.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 136

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

7) Pemanfaatan media komunikasi guna peningkatan akses informasi masyarakat melalui


diseminasi informasi dan fasilitasi kegiatan penyiaran.
8) Pemberdayaan informasi masyarakat memanfaatkan sumberdaya komunikasi sosial dan
lembaga media tradisional serta kelompok strategis lain.
9) Penyerapan aspirasi dan opini publik.
10) Pemberdayaan masyarakat informasi

6. Pertanian
a. Peluang
1) Peningkatan daya saing produk pertanian.
2) Pengembangan komoditas yang punya nilai ekonomi tinggi.
3) Pengembangan varietas unggul daerah .
4) Peningkatan nilai tambah produk pertanian.
5) Pengembangan pertanian berkelanjutan.
b. Tantangan
1) Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian.
2) Potensi perkembangan hama dan penyakit tanaman dan hewan.
3) Minimnya modal usaha petani.
4) Impor beberapa jenis komoditas pertanian.
5) Peningkatan kualitas SDM.
c. Isu Strategis
1) Ketersediaan dan keterjangkauan saprodi (bibit, pupuk, obat-obatan).
2) Menurunnya daya dukung lahan dan air.
3) Krisis ekonomi yang berdampak pada krisis penyediaan pangan.
4) Proyeksi sektor pertanian relatif stabil dalam arti jumlah produksi akan meningkat
seiring peningkatan produktivitas lahan pertanian.

7. Pariwisata
b. Peluang
1) Kebutuhan berwisata sebagai trend globalisasi.
2) Menguatnya minat berwisata dan tingginya Wisata Minat Khusus.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 137

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

3) Kedudukan

dan

peran

Kabupaten

Pandeglang

sebagai

destinasi

unggulan

wisatawan.
4) Keanggotaan lembaga-lembaga pariwisata di Kabupaten Pandeglang.
5) Perkembangan kemapanan perekonomian daerah lain.
6) Kecenderungan meningkatnya wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
7) Tingginya nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah.
c. Tantangan
1) Kompetisi market pariwisata yang ketat.
2) Peningkatan berkelanjutan kreativitas dan inovasi pengelolaan pariwisata.
3) Peningkatan kualitas SDM pariwisata.
d. Isu Strategis
1) Mengembangkan

manajemen

pariwisata

yang

mendukung

keberlanjutan

pengembangan ekonomi lokal.


2) Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Pandeglang diperkirakan akan mengalami
peningkatan pada tahun 2009 dan tahun-tahun mendatang dengan asumsi bahwa
kondisi dan situasi politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan
nasional, khususnya di Kabupaten Pandeglang.

8. Energi dan Sumberdaya Mineral


a. Peluang
1) Sumberdaya mineral atau bahan tambang yang ada di Kabupaten Pandeglang
belum diusahakan secara optimal.
2) Ketersediaan sumberdaya alam dalam hal ini air, angin, matahari, ombak yang
melimpah

merupakan

potensi

yang

baik

bagi

pengembangan

energi

ketenagalistrikan.
b. Tantangan
1) Pemanfaatan teknologi pengolahan yang ramah lingkungan bagi eksploitasi sumber
daya mineral dan bahan galian.
2) Meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan sumber energi dan tenaga listrik yang
relative murah serta meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana publik energi dan listrik guna mendorong pemerataan pembangunan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 138

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

3) Melayani kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau, serta membuka


keterisolasian wilayah pedalaman dan terpencil.

c. Isu Strategis
1) Alih teknologi yang ramah lingkungan dalam eksploitasi bahan galian.
2) Pemanfaatan sumberdaya alam untuk ketenagalistrikan.
3) Pemerataan kebutuhan energi listrik yang terjangkau bagi seluruh lapisan
masyarakat.

9. Perikanan dan Kelautan


a. Peluang
1) Potensi perikanan budidaya masih terbuka dan perikanan tangkap masih cukup
besar.
2) Peningkatan produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi ikan di Kabupaten Pandeglang.
3) Adanya tempat-tempat pendaratan ikan dan pelabuhan.
4) Pemasaran produk perikanan domestik maupun luar negeri.
b. Tantangan
1) Peningkatan kualitas dan keanekaragaman alat tangkap ikan.
2) Peningkatan modal usaha bagi pembudidaya ikan dan nelayan.
3) Stabilisasi harga produk perikanan.
4) Peningkatan teknologi budidaya dan pengolahan hasil tangkapan ikan.
5) Minimalisasi hama dan penyakit pada perikanan budidaya.
6) Peningkatan minat dan budaya melaut bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang.
7) Peningkatan SDM perikanan.
c. Isu Strategis
1) Kebutuhan konsumsi ikan masyarakat masih potensial untuk ditingkatkan.
2) Optimalisasi pengelolaan pelabuhan.
3) Penegasan batas teritorial wilayah penangkapan.
4) Potensi usaha ikan hias yang semakin diminati.
5) Potensi terjadinya illegal fishing.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 139

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

6) Proyeksi jumlah ikan dan lainnya diperkirakan akan terus meningkat mengingat
besarnya potensi dan peluang yang tersedia. Berikut ini ditampilkan target
pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Pandeglang.

10.Kehutanan dan Perkebunan


a. Peluang
1) Optimalisasi lahan kebun dan lahan kering yang potensial untuk hutan rakyat.
2) Multifungsi hutan bagi kehidupan manusia meliputi fungsi ekonomi, ekologi dan
sosial.
3) Terbukanya peran aktif masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga penelitian,
lembaga swadaya

masyarakat dan dunia

usaha, dibidang kehutanan dan

perkebunan di Kabupaten Pandeglang.


4) Terbukanya peluang pengembangan kawasan

konservasi untuk mendukung

pendidikan, budaya dan kepariwisataan.


5) Terbukanya peluang pengembangan agribisnis perkebunan.
6) Terbukanya pangsa pasar produk kehutanan dan perkebunan.
7) Kepedulian kelompok masyarakat di dalam peningkatan pelestarian hutan.
8) Terbukanya peluang kerja dan pendapatan masyarakat sekitar hutan dan kebun.
9) Terbukanya peluang pengembangan komoditas unggulan spesifik lokasi.
b. Tantangan
1) Luas hutan yang masih minim dalam suatu wilayah yang berfungsi sebagai
penyangga iklim dan tata air bagi ekosistem.
2) Sebagai sumber pendapatan petani kebun dan masyarakat sekitar hutan.
3) Meningkatnya arus perdagangan hasil hutan.
4) Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kehutanan dan perkebunan
rendah.
5) Kelembagaan masyarakat kehutanan dan perkebunan belum berkembang secara
produktif.
6) Terjadinya gangguan keamanan hutan dan pelestarian sumberdaya alam akibat
tekanan masyarakat sekitar hutan.
7) Daya saing produk perkebunan primer maupun hasil olahannya belum mampu
bersaing.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 140

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

8) Peredaran benih hutan/perkebunan yang belum bersertifikat/ berlabel masih tinggi.


c. Isu Strategis
1) Kelestarian fungsi hutan dan daya dukung lingkungan sebagai upaya penurunan
pemanasan global.
2) Rendahnya daya saing produk perkebunan.
3) Peranan kehutanan dan perkebunan dalam mendukung mengurangi kemiskinan bagi
petani hutan/kebun serta peningkatan peluang kerja dan usaha.
4) Dukungan penyediaan bahan baku yang berasal dari kehutanan dan perkebunan.
5) Rehabilitasi hutan dan lahan dalam rangka mendorong peningkatan daya dukung
lahan, air dan ekosistem.
6) Peningkatan nilai tambah/pendapatan bagi petani hutan/kebun sesuai tuntutan
pembangunan.
7) Pengurangan luas areal sektor kehutanan, khususnya luas areal hutan Negara.

3. Lingkungan Hidup
a. Peluang
1) Kondisi geografis Kabupaten Pandeglang yang sebagian besar merupakan daratan aluvial
hasil erupsi gunung berapi yang subur dan ditambah adanya 6 Daerah Aliran Sungai (DAS)

terdiri DAS Cibaliung, DAS Cibungur, DAS Cidanau, DAS Ciliman, DAS Ciujung dan DAS Ujung
Kulon menjadikan sumber penghidupan bagi masyarakat.
2) Meningkatnya kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

b. Tantangan
1) Kurangnya respon para pemangku kepentingan terhadap isu-isu lingkungan global
(perubahan iklim, pemanasan global, penipisan lapisan ozon);
2) Laju pencemaran/kerusakan lingkungan yang semakin;
3) Perlunya meningkatkan konservasi sumberdaya air dan keanekaragaman hayati serta
pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana agar ketersediaan sumber air baik secara
kualitas dan kuantitas dapat terjaga serta terpeliharanya daya dukung dan daya tamping
lingkungan.

c. Isu Strategis
1) Pengelolaan sampah mandiri.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 141

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2)

Pengembangan bio energi.

3) Pelaksanaan 3R (Recycle, Reuse, Reduce).


4) Penanaman sejuta pohon.
5) Pembuatan Sumur Peresapan Air Hujan (SPAH).
6) Pengelolaan ruang terbuka hijau.
7) Pencemaran air sungai oleh limbah cair, pestisida dan sampah.
8) Penurunan kualitas dan kuantitas air tanah.
9) Pencemaran udara dari sumber bergerak.
10) Penurunan estetika lingkungan.
11) Kerusakan/perubahan bentang lahan, karst, gumuk pasir dan pantai.
12) Ancaman penurunan keanekaragaman hayati.
13) Penambangan liar bahan galian golongan C.

14) Pencemaran air laut.

4.2.4. Tata Kelola Pemerintahan Daerah


1. Pemerintahan
a. Peluang
1) Menguatnya tuntutan akan demokratisasi dan good governance.
2) Semakin kuatnya civil society.
3) Semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi.
4) Pemerintah Kabupaten Pandeglang secara otonomi dapat melakukan kebijakan kerjasama dengan
pihak lain.
b. Tantangan
1) Era transparansi dan akuntabilitas
2) Besarnya tuntutan masyarakat.
3) Dinamisnya aspirasi masyarakat.
4) Semakin tingginya kompetisi dengan daerah lain.
5) Semakin kuatnya pengaruh globalisasi.
6) Banyaknya tawaran kerjasama dari berbagai pihak.
7) Peningkatan kualitas aparatur dalam penanganan kerjasama.
c. Isu Strategis
1) Perlunya pengembangan aparatur yang memiliki daya inovasi dan kreativitas.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 142

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2) Optimalisasi kapasitas aparatur daerah.


3) Dibutuhkannya aparat yang memiliki kompetensi dan budaya kerja sebagai abdi masyarakat atau
pelayan masyarakat, merespon isu-isu terkait globalisasi dan civil society.

2. Hukum
a. Peluang
1) Kredibilitas Pemerintah dalam penegakan hukum di mata masyarakat sangat tinggi.
2) Nilai sosial budaya masyarakat yang cenderung adaptif terhadap tatanan hukum.
3) Terdapatnya lembaga swasta yang peduli hukum sehingga dapat dijadikan mitra dalam
membangun hukum.
b. Tantangan
1) Implementasi dari peneguhan komitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.
2) Kesiapan aparatur penegak hukum untuk melakukan reformasi di bidang hukum yang menjadi
kewenangannya.
c. Isu Strategis
1) Penanaman pola hidup patuh hukum mendukung terwujudnya aparatur dan masyarakat
yang adil dan responsif hukum.
3.

Politik
a. Peluang
1) Banyaknya lembaga penyalur aspirasi memudahkan masyarakat dalam menentukan lembaga
penyalur aspirasi yang sesuai dengan kehendak masyarakat.
2) Banyaknya lembaga pemberdayaan masyarakat.
b. Tantangan
1) Terwujudnya dan terpeliharanya kondisi politik yang dinamis, aman dan damai.
c. Isu Strategis
1) Mewujudkan sinergi antar pelaku politik.
2) Penguatan peran pemerintah sebagai fasilitator dan advokasi kebijakan publik.
3) Penguatan peran partai politik.
4) Peningkatan kesadaran politik masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 143

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1 V i s i
Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode 2011-2016 adalah:
Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariwisata
berbasis pembangunan perdesaan
Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
(1)

Mandiri dan berkembang di bidang agribisnis


Kabupaten Pandeglang sebagai Pusat Agribisnis dapat diartikan bahwa Kabupaten Pandeglang
akan menjadikan pertanian dan segala sumberdaya, usaha, kelembagaan dan jaringan bisnis
(hulur-hilir) pertanian sebagai basis perekonomian daerah dalam rangka pengembangan daerah
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah dan
seluruh stakeholder akan menggerakan energinya dalam melakukan ekonomisasi sektor pertanian
dengan memperhatikan faktor-faktor dominan seperti komoditas unggulan, permintaan pasar,
dukungan industri hulu-hilir, pola usaha tani, jaringan dan kelembagaan usaha serta manajemen
permodalan.

(2)

Mandiri dan berkembang di bidang pariwisata


Kabupaten Pandeglang sebagai Pusat Kegiatan Pariwisata dapat diartikan bahwa Kabupaten
Pandeglang akan menjadikan pariwisata sebagai sektor pendukung bagi peningkatan
perekonomian daerah. Untuk mewujudkan cita visi tersebut, Pemerintah dan seluruh stakeholder
akan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan budaya sebagai destinasi pariwisata,
melalui pengembangan obyek dan daya tarik wisata, promosi dan pemasaran, jasa pelayanan
pariwisata didukung oleh infrastruktur yang diperlukan jaminan regulasi kepariwisataan yang
diorientasikan kepada peningkatan kunjungan wisata dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 144

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

(3)

Berbasis pembangunan perdesaan


Mewujudkan Kabupaten Pandeglang sebagai pusat agribisnis dan destinasi pariwisata tidak
mungkin dapat tercapai tanpa partisipasi aktif dari masyarakat yang sebagian besar berada di
pedesaan. Maka subyek utama upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian dan
pariwisata sesungguhnya adalah masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, pedesaan merupakan
basis utama dari kegiatan usaha pertanian dan jasa pelayanan pariwisata.

5.2. M i s i
Visi tersebut akan diwujudkan dengan melaksanakan misi sebagai berikut:
1)

Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata.

2)

Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa pariwisata serta usaha
pendukungnya.

3)

Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif.

4)

Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat.

5)

Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan.

6)

Meningkatkan tata kelola kepemerintahan daerah.

Keenam misi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:


1)

Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata, ditujukan untuk


mendukung penguatan modal dan aplikasi teknologi bagi pembukaan lapangan kerja dan
perluasan peluang usaha masyarakat bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat.

2)

Memberdayakan UMKM dan koperasi dalam usaha pertanian dan jasa pariwisata, ditujukan
untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi koperasi, pengusaha mikro, kecil dan
menengah dalam berbagai lapangan usaha dalam menghadapi persaingan yang semakin
kompleks.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 145

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

3)

Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif,

ditujukan untuk

menciptakan pelaku pembangunan yang cerdas, terampil dan berakhlak mulia dalam
melaksanakan pembangunan di Kabupaten Pandeglang.
4)

Meningkatkan

layanan

pendidikan

dan

kesehatan

masyarakat,

ditujukan

untuk

meningkatkan pelayanan publik dalam memperoleh pendidikan dan pemeliharaan


kesehatan masyarakat.
5)

Meningkatkan pembangunan infrastruktur

khususnya

perdesaan, ditujukan untuk

menyediakan dukungan bagi peningkatan pelayanan dasar.


6)

Meningkatkan tata kelola kepemerintahan daerah, ditujukan untuk

menciptakan

pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik di seluruh sektor
dan wilayah pembangunan.

5.3

Tujuan dan Sasaran

5.3.1 Tujuan
Mengacu kepada visi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai atau dihasilkan
dalam kurun waktu 5 tahun adalah, sebagai berikut:
1)

Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.

2)

Meningkatkan peranan koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

3)

Membangun sumber daya manusia yang berkualitas.

4)

Meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas.

5)

Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi

di sektor agribisnis dan pariwisata serta

meningkatkan aksesibiltas infrastruktur terutama di perdesaan.


6)

Mempercepat pembangunan permukiman yang sehat berkualitas dan layak huni.

7)

Membangun sistem energi listrik perdesaan, meningkatnya sarana dan prasarana serta teknologi
informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

8)

Mengoptimalkan penataan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

9)

Menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik.

10)

Meningkatkan kapasitas keuangan dan pembiayaan pembangunan daerah.

11)

Meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi.

12)

Menciptakan ketaatan hukum.

13)

Meningkatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 146

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

5.3.2 Sasaran
Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan
dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut:
1.

Misi: Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata, dengan sasaran:
a.

Meningkatnya investasi dan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata.

b.

Tersedianya pengklasteran pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan.

c.

Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

d.

Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada kantong-kantong


kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai tujuan
Millenium Development Goals.

e.

Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi
daerah.

f.

Terlaksananya Intensifikasi, eksplorasi dan pendayagunaan potensi-potensi Sumber Daya


Alam dan

pemanfaatan sumber energi dengan memperhatikan keberlanjutan serta

kelestarian lingkungan hidup.

2.

Misi : Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa pariwisata serta
usaha pendukungnya, dengan sasaran meningkatnya pemberdayaan Koperasi, pengusaha mikro,
kecil dan menengah.

3.

Misi :Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif, dengan sasaran :
a.

Meningkatnya implementasi norma agama, ilmu pengetahuan, dan kewirausahaan


berwawasan kebangsaan.

4.

b.

Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

c.

Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.

Misi : Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat, dengan sasaran :


a.

Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh masyarakat.

b.

Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 147

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

5.

c.

Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat.

d.

Mengendalikan angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi.

Misi : Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan, dengan sasaran :


a.

Terlaksananya Pembangunan dan peningkatan sarana prasarana khususnya jalan menuju


kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan kecamatan.

b.

Terlaksananya pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi.

c.

Berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi lokal di perdesaan dan kawasan-kawasan


strategis.

d.

Tertatanya kawasan permukiman perkotaan pada Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat
Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Kegiatan Lokal promosi
(PKLp), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL).

e.

Meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan, meningkatkan sarana dan prasarana serta


teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

f.
g.

Terwujudnya jaringan transportasi regional dan internasional.


Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang,
dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup.

6.

Misi : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah, dengan sasaran :


a.

Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif.

b.

Terkembangkannya database potensi daerah untuk mewujudkan pembangunan yang


berbasiskan teknologi informasi.

c.

Meningkatnya kapasitas fiskal daerah.

d.

Terciptanya masyarakat yang demokratis.

e.

Terciptanya Supremasi hukum.

f.

Menurunnya ancaman dan gangguan bencana

Untuk lebih lengkapnya gambaran dan keterkaitan Keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran
sebagaimana terlihat dalam Tabel 5.1

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

V - 148

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 5.1
Keterkaitan Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Visi

Misi I :

"Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri Dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan
Perdesaan"
Misi
Tujuan
Meningkatkan perekonomian 1. Meningkatkan kesejahteraan
daerah berbasis pertanian dan
dan kemandirian masyarakat
Pariwisata

1.1

1.2
1.3
1.4

1.5
1.6

Misi II :

Memberdayakan UMKM dan


Koperasi dalam bidang
pertanian dan jasa pariwisata
serta usaha pendukungnya

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

1. Meningkatkan peranan
1.1
koperasi dan usaha mikro kecil
menengah (UMKM)

Sasaran
Meningkatnya investasi dan perekonomian daerah berbasis
pertanian dan Pariwisata
Tersedianya pengklasteran pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan dan peternakan
Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis
pemberdayaan masyarakat
Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang
diprioritaskan pada kantong-kantong kemiskinan dengan
memprioritaskan pemberdayaan masyarakat untuk
mencapai tujuan Millenium Development Goals
Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk
menstimulus pertumbuhan ekonomi daerah
Terlaksananya Intensifikasi, eksplorasi dan pendayagunaan
potensi-potensi Sumber Daya Alam dan pemanfaatan
sumber energi dengan memperhatikan keberlanjutan serta
kelestarian lingkungan hidup
Meningkatnya pemberdayaan Koperasi, pengusaha mikro,
kecil dan menengah

V - 149

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 5.1
Keterkaitan Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (Lanjutan)
Visi

"Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri Dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan
Perdesaan"

Misi
Misi III : Meningkatkan kualitas SDM
yang agamis, cerdas, kreatif
dan inovatif

Tujuan
1. Membangun sumber daya
manusia yang berkualitas

1.1

1.2

1.3

Misi IV :

Meningkatkan layanan
pendidikan dan kesehatan
masyarakat

1. Meningkatkan sumberdaya
manusia yang berkualitas.

Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan


Anak
Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat
Tertanggulanginya kemiskinan melalui pelayanan bagi
penyandang masalah kesejahteraan sosial serta rumah
tangga sangat miskin dalam menghadapi resiko sosial,
perlakuan salah, tindak kekerasan dan eksploitasi sosial

1.1

Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada


seluruh masyarakat

1.2

Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana


olahraga.
Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi
seluruh masyarakat.
Mengendalikan angka kelahiran dengan meningkatkan
kualitas reproduksi

1.3
1.4

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Sasaran
Meningkatnya implementasi norma agama, ilmu
pengetahuan, dan kewirausahaan

V - 150

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 5.1
Keterkaitan Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (Lanjutan)
Visi

Misi V :

"Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri Dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan
Perdesaan"
Misi
Meningkatkan pembangunan
infrastruktur khususnya
perdesaan

Tujuan
1. Mendorong percepatan
1.1
pertumbuhan ekonomi di
sektor agribisnis dan pariwisata
serta meningkatkan
aksesibiltas infrastruktur
terutama di perdesaan
1.2
1.3

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Sasaran
Terlaksananya Pembangunan dan peningkatan sarana
prasarana khususnya jalan menuju kawasan agribisnis,
destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan kecamatan.

Terlaksananya pembangunan, peningkatan dan


pemeliharaan infrastruktur irigasi
Berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi lokal di
perdesaan dan kawasan-kawasan strategis
Tertatanya kawasan permukiman perkotaan pada Pusat
Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Wilayah Promosi
(PKWp), Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Kegiatan Lokal
promosi (PKLp), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta
Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL).

2. Mempercepat pembangunan
permukiman yang sehat
berkualitas dan layak huni.

2.1

3. Membangun sistem energi


listrik perdesaan,
meningkatnya sarana dan
prasarana serta teknologi
informasi guna mendukung
pertumbuhan ekonomi.

3.1

Meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan, meningkatkan


sarana dan prasarana serta teknologi informasi guna
mendukung pertumbuhan ekonomi

3.2

Terwujudnya jaringan transportasi regional dan internasional

4. Mengoptimalkan penataan
4.1
ruang wilayah yang
berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan.

Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan


tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian
pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup

V - 151

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 5.1
Keterkaitan Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (Lanjutan)
Visi

Misi VI :

"Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri Dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan
Perdesaan"
Misi
Meningkatkan Tata Kelola
Kepemerintahan Daerah

Tujuan
1. Menciptakan pemerintahan
yang baik dan bersih dalam
melakukan pelayanan publik
2. Meningkatkan kapasitas
keuangan dan pembiayaan
pembangunan daerah
3. Meningkatkan kualitas
kehidupan demokrasi
4. Menciptakan ketaatan hukum
5. Meningkatkan
penyelenggaraan
penanggulangan bencana

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

1.1

Sasaran
Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan
iklim investasi yang kondusif

1.2
2.1

Terkembangkannya data/informasi daerah


Meningkatnya kapasitas fiskal daerah

3.1

Terciptanya masyarakat yang demokratis

4.1

Terciptanya Supremasi hukum

5.1

Menurunnya ancaman dan gangguan

bencana

V - 152

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten
Pandeglang Tahun 2011-2016, selanjutnya upaya pencapaiannya dijabarkan secara lebih sistematis
melalui perumusan strategi dan arah kebijakan yaitu sebagai berikut :

A.

Strategi dan Arah Kebijakan Misi Pertama


Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata
1. Strategi
Strategi untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai berikut :
a. Pengembangan pertanian dan perikanan terpadu serta destinasi dan jasa pariwisata yang

serasi antara pertumbuhan dan pemerataan (pro growth, pro job, pro poor and pro
environment).
b. Pengembangan pertumbuhan perdagangan dan pasar daerah.
c. Pembuatan rencana pembentukan, fasilitasi, dan penguatan pengklasteran sektor

pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan.


d. Peningkatan SDM, sarana dan prasarana serta melakukan diversifikasi untuk peningkatan

ketahanan pangan.
e. Penguatan dan perbaikan sosial.
f.

Peningkatan kemampuan dan kemandirian masyarakat.

g. Restrukturisasi, penguatan permodalan dan perbaikan manajeman dan peningkatan

kerjasama Badan Usaha Milik Daerah.


h. Optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya alam dan energi.

2. Arah Kebijakan
Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai berikut :
a. Peningkatan produk dan pemasaran hasil pertanian dan perikanan unggulan didukung oleh

sistem dan jaringan agrisbisnis terpadu dan rintisan agroindustri.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 153

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

b. Pengembangan produk pariwisata unggulan melalui peningkatan kualitas layanan,

perluasan market dan promosi pariwisata.


c. Pengembangan objek/kawasan destinasi Pariwisata.
d. Penciptaan sistem logistik yang efisien untuk menjaga kelancaran distribusi bahan pokok

dan pengamanan perdagangan serta penyelenggraan pameran potensi daerah.


e. Pembentukan klaster industri dan usahan lainnya pada sektor pertanian, perkebunan,

kehutanan, perikanan dan peternakan dengan memperkuat industri -industri dan usaha
lainnya yang terdapat dalam rantai nilai (value chain) untuk menunjang pengembangan
ekonomi lokal dan ekonomi regional yang mendorong keunggulan komparatif menjadi
keunggulan kompetitif.
f.

Fasilitasi pemberian modal awal dan padanan Klaster Industri dan usaha lainnya pada
sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan serta penguatan
lembaga bantuan dalam memperkuat keterkaitan yang saling menguntungkan antar
stakeholders.

g. Pembuatan rencana induk (grand strategy) yang melibatkan pelaku hulu-hilir pada klaster

pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan yang akan dikembangkan


guna mendukung pengembangan potensi unggulan daerah.
h. Pemberdayaan petani, peternak dan nelayan.
i.

Pengembangan diversifikasi serta peningkatan sarana dan prasarana ketahanan pangan


untuk mencapai swasembada pangan.

j.

Pengembangan varietas tipe baru dengan produktivitas tinggi untuk komoditas yang
memiliki prospek pasar baik.

k. Pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan pedesaan untuk menyediakan lapangan

kerja.
l.

Perbaikan mutu intensifikasi, perluasan areal, perbaikan jaringan irigasi, penyediaan sarana
produksi yang terjangkau.

m. Bantuan dan perlindungan sosial untuk Pemenuhan hak dasar seperti pendidikan,

kesehatan, pangan, air bersih dan sanitasi serta pemberdayaan agar mampu mewujudkan
kemandirian.
n. Pemberdayaan masyarakat yang bersifat partisipatif, peningkatan kelembagaan yang

dilaksanakan secara swakelola dan berkelanjutan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 154

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

o. Pembangunan dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah pada sektor pariwisata,

agribisnis dan aquaindustri.


p. Divestasi dan peninjauan bagi untung atas hasil kekayaan alam/aset daerah.
q. Pembangunan, pemanfaatan, pembinaan dan pengawasan berbagai jenis sumber daya

alam dan energi sebagai potensi Daerah serta pengoptimalan nilai tambahnya.

B.

Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kedua :


Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa pariwisata serta usaha
pendukungnya
1. Strategi
Strategi untuk mencapai sasaran misi kedua adalah peningkatan kualitas, penciptaan iklim
usaha, pengembangan kewirausahaan dan sistem pendukung koperasi serta pengusaha UMKM.
2. Arah Kebijakan
Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi kedua adalah peningkatan peranan
koperasi dan pengusaha UMKM bidang pertanian dan jasa pariwisata serta usaha
pendukungnya.

C.

Strategi dan Arah Kebijakan Misi Ketiga :


Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif
1.

Strategi
Strategi untuk mencapai sasaran misi ketiga sebagai berikut :
a. Pemberian bantuan dan melakukan pembinaan keagamaan.
b. Peningkatan pemahaman dan penghayatan wawasan kebangsaan.
c. Pengelolaan perpustakaan dan peningkatan budaya baca masyarakat.
d. Pengarusutamaan Gender.
e. Peningkatan perlindungan terhadap anak.
f.

Penyelenggaraan pelatihan dan latihan serta pembinaan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 155

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2. Arah Kebijakan
Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi ketiga sebagai berikut :
a. Pemberian bantuan fasilitas kegiatan keagamaan dan pembinaan kerukunan hidup umat
beragama.
b. Kesadaran masyarakat akan arti pentingnya wawasan kebangsaan.
c. Pembinaan dan pengembangan serta peningkatan budaya masyarakat.
d. Peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
e. Perlindungan tindak kekerasan, kelemahan dan keterbelakangan anak.
f.

D.

Fasilitasi pembinaan dan pendidikan dan ketenagakerjaan.

Strategi dan Arah Kebijakan Misi Keempat :


Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat
1. Strategi
Strategi untuk mencapai sasaran misi keempat sebagai berikut :
a. Perluasan akses dan pemerataan pendidikan.
b. Sinergitas satuan pendidikan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
c. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga.
d. Peningkatan partisipasi pemuda dalam berbagai bidang pembangunan.
e. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, mutu kesehatan.
f.

Perluasan Informasi edukasi dan pelayanan Kontrasepsi KB/KR.

2. Arah Kebijakan
Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi keempat sebagai berikut :
a. Pengembangan PAUD berbasis desa/kelurahan.
b. Peningkatan fasilitas dan layanan pendidikan.
c. Peningkatan kerjasama satuan pendidikan dengan DUDI.
d. Pelatihan dan pembinaan keolahragaan.
e. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga.
f.

Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam gerakan kepemudaan serta
pengembangan jiwa kewirausahaan dan kreativitas pemuda.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 156

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

g. Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam gerakan kepemudaan serta
pengembangan jiwa kewirausahaan dan kreativitas pemuda.
h. Peningkatan pelayanan dan manajemen sistem layanan kesehatan.
i.

Pencegahan dan pemberantasan penyakit serta mengupayakan setiap pembangunan agar


berorientasi pada peningkatan kualitas lingkungan.

j.

E.

Peningkatan peran serta masyarakat terhadap penggunaan KB/KR Mandiri.

Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kelima :


Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan
1.

Strategi
Strategi untuk mencapai sasaran misi kelima sebagai berikut :
a. Sinergitas antara program pembangunan infrastruktur yang menjadi kewenangan pusat,
propinsi dan kabupaten.
b. Sinergitas antara program pembangunan dan peningkatan irigasi yang menjadi kewenangan
pusat,propinsi dan kabupaten.
c. Pembangunan jalan poros desa secara bertahap melalui pembiayaan lintas program.
d. Pembangunan, peningkatan dan penataan permukiman dengan penguatan kerjasama
antara Pemerintah dengan dunia usaha.
e. Pemetaan daerah prioritas pengembangan listrik perdesaan dan mensinergikan program
pemerintah pusat, daerah dan swasta.
f.

Pembangunan dan pengembangan teknologi informasi pada pusat-pusat pertumbuhan


ekonomi, peningkatan sarana dan prasarana publik, serta

kerjasama pembangunan

infrastruktur antara Pemerintah, Pemerintah daerah dan swasta.


g. Pembangunan

dan

penataan

jaringan

transportasi

regional-internasional

melalui

peningkatan kerjasama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan swasta.


h. Konsistensi pendayagunaan rencana tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup.
2. Arah Kebijakan
Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi kelima sebagai berikut :

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 157

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

a. Peningkatan pembangunan infrastruktur dasar, sarana dan prasarana pendukung pertanian,


pariwisata serta aksesibilitas perdesaan.
b. Pemetaan potensi dan eksisting, penentuan prioritas penanganan daerah irigasi seKabupaten Pandeglang dan Upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi penggunaan dana
pemerintah dengan optimalisasi partisipasi masyarakat.
c. Pembangunan dan peningkatan kapasitas dan kualitas jalan poros desa terutama di pusat
pertumbuhan ekonomi lokal dan kawasan strategis.
d. Percepatan pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas permukiman serta penataan
permukiman melalui stimulus pemerintah pusat dan daerah dengan mengoptimalkan
partisipasi masyarakat termasuk dunia usaha.
e. Peningkatan energi listrik untuk pengembangan sentra ekonomi dan produktivitas serta
aksesibilitas masyarakat.
f.

Peningkatan teknologi informasi, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta peningkatan


peran dan fungsi sarana dan prasarana publik

g. Optimalisasi peran serta Pemerintah, Pemerintah Daerah dan swasta dalam pembangunan
jaringan transportasi untuk pengembangan kawasan.
h. Penyelenggaraan penataan ruang untuk sektor unggulan daerah yang didukung oleh
manajemen pengelolaan SDA dan pelestarian lingkungan hidup.

F.

Strategi dan Arah Kebijakan Misi Keenam :


Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah
1. Strategi
Strategi untuk mencapai sasaran misi keenam sebagai berikut :
a. Peningkatan kualitas pelayanan publik, penguatan sistem dan

kelembagaan investasi

daerah.
b. Peningkatan kualitas dan akuntabilitas kelembagaan dan kinerja aparatur birokrasi.
c. Pengelolaan data/informasi potensi dan pembangunan daerah.
d. Peningkatan pendapatan daerah.
e. Peningkakan efektivitas alokasi belanja daerah dan tertib administasi pengelolaan keuangan
dan asset daerah.
f.

Peningkatan kualitas kehidupan demokrasi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 158

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

g. Peningkatan kesadaran, kepatuhan dan supremasi hukum.


h. Peningkatan kesiapan aparat dan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan
bencana serta rehabilitasi pasca bencana.
2. Arah Kebijakan
Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi kelima sebagai berikut :
a. Perkuatan manajemen dan sistem pelayanan publik daerah.
b. Pengembangan sistem perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja pelayanan publik.
c. penerapan dan peningkatan regulasi dan standar pelayanan minimal (SPM) pelayanan
publik.
d. Peningkatan kapasitas SDM aparatur bidang pelayanan publik.
e. Pelayanan perizinan satu atap.
f.

Jaminan kepastian hukum dan keamanan atas investasi yang dilakukan.

g. Pemberian stimulan bagi investor.


h. Jaminan penyediaan infrastruktur dasar penunjang investasi.
i.

Penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah.

j.

Pengembangan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung peningkatan efisiensi,


transparansi dan akuntabilitas dalam proses kerja pemerintahan daerah.

k. Peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah.


l.

Pendidikan dan pelatihan bagi aparatur.

m. Pembangunan dan peningkatan

teknologi informasi potensi daerah,

data/informasi

pembangunan lainnya serta penerapan e-government.


n. Inventarisasi, Identifikasi, penelitian dan pengembangan data/informasi

berbagai jenis

sumber daya alam dan energi sebagai potensi Daerah dan data/informasi pembangunan.
o. Ekstensifikasi dan intensifikasi sumber dan kapasitas pendapatan daerah.
p. Peningkatan pencapaian predikat Laporan Keuangan Daerah.
q. Peningkatan kapasitas belanja daerah yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
r.

Peningkatan kualitas penyelenggaraan tata kelola asset daerah.

s. Peningkatan partisipasi masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalam rangka


pembangunan daerah.
t.

Peningkatan pemahaman organisasi masyarakat dan politik dalam berorganisasi.

u. Penegakan hukum yang berkeadilan dimasyarakat tanpa memandang status, suku, ras dan
agama.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 159

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

v. Peningkatan kesadaran akan arti pentingnya penegakkan hukum.


w. Optimalisasi lembaga penegakkan hukum.
x. Pencegahan tanggap, tanggap darurat dan rehabilitasi pasca bencana.

Gambaran lebih lanjut strategi dan arah kebijakan dapat terlihat seperti Tabel 6.1.
Tabel 6.1
Strategi dan Arah kebijakan
VISI

: Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariw isata berbasis pembangunan perdesaan

MISI I : Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariw isata


Tujuan
1.

Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian

Sasaran
1.1

masy arakat

Strategi

Meningkatny a inv estasi dan perekonomian daerah 1.1.1 Pengembangan pertanian dan
berbasis pertanian dan Pariw isata

1.1.1.1

Diarahkan

perikanan terpadu serta destinasi dan

perikanan

jasa pariw isata y ang serasi antara

terpadu da

pertumbuhan dan pemerataan (pro


grow th, pro job, pro poor and pro
env ironment)
1.1.1.2

Diarahkan

peningkata

1.1.2 Pengembangan pertumbuhan

1.1.1.3

Diarahkan

1.1.2.1

Penciptaan

perdagangan dan pasar daerah

distribusi b

peny eleng

1.2

Tersediany a pengklasteran pertanian, perkebunan,


kehutanan, perikanan dan peternakan

1.2.1 Pembuatan rencana pembentukan, 1.2.1.1

Diarahkan

fasilitasi, dan penguatan

pada sekto

pengklasteran sektor pertanian,

peternakan

perkebunan, kehutanan, perikanan

industri da

dan peternakan

chain) unt

pengemba

keunggula
1.2.1.2

komparatif
Diarahkan

Industri da

kehutanan

dalam me

stakeholde
1.2.1.3

Diarahkan

melibatkan

hulu-hilir p

peternakan

potensi un

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 160

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 6.1
Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan)
VISI

: Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariw isata berbasis pembangunan perdesaan

MISI I : Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariw isata


Tujuan

Sasaran

1.3

Meningkatny a ketahanan pangan y ang berbasis


pemberday aan masy arakat

Strategi

1.3.1 Peningkatan SDM, sarana dan

1.3.1.1

Diarahkan p

1.3.1.2

Diarahkan p

prasarana serta melakukan


div ersifikasi untuk peningkatan
ketahanan pangan

dan prasara
1.3.1.3

Diarahkan p
tinggi untuk

1.3.1.4

Diarahkan p

pedesaan u
1.3.1.5

Diarahkan p

jaringan irig

1.4

Tertanggulanginy a kemiskinan dan pengangguran

1.4.1 Penguatan dan perbaikan sosial

1.4.1.1

Diarahkan p

y ang diprioritaskan pada kantong-kantong

Dasar sepe

kemiskinan dengan memprioritaskan

serta pembe

pemberday aan masy arakat untuk mencapai tujuan


Millenium Dev elopment Goals

Tabel 6.1

Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan)

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

1.4.2 Peningkatan kemampuan dan


kemandirian masy arakat

1.4.2.1

Diarahkan p

peningkatan

berkelanjuta

VI - 161

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

VISI

: Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariw isata berbasis pembangunan perdesaan

MISI I : Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariw isata


Tujuan

Sasaran

1.5

Strategi

Tersediany a Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

1.5.1 Restrukturisasi, penguatan

untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi daerah

permodalan dan perbaikan

1.5.1.1

Diarahkan

Daerah p

manajeman dan peningkatan


kerjasama Badan Usaha Milik
Daerah
1.6

Terlaksanany a Intensifikasi, eksplorasi dan

1.6.1 Optimalisasi pemanfaatan potensi

penday agunaan potensi-potensi Sumber Day a Alam

1.6.1.1

sumber day a alam dan energi

Diarahkan

kekay aan

dan pemanfaatan sumber energi dengan


memperhatikan keberlanjutan serta kelestarian
lingkungan hidup
1.6.1.2

Diarahkan

pengaw a

potensi d
MISI Ke-2 : Memberday akan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa pariw isata serta usaha pendukungny a
Tujuan
1.

Meningkatkan peranan koperasi dan usaha mikro


kecil menengah (UMKM)

Sasaran
1.1

Meningkatny a pemberday aan Koperasi,


pengusaha mikro, kecil dan menengah

Strategi
1.1.1 Peningkatan kualitas, penciptaan
iklim usaha, pengembangan
kew irausahaan dan sistem
pendukung koperasi serta
pengusaha UMKM

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 162

1.1.1.1

Diarahkan

bidang pe

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 6.1
Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan)

MISI III : Meningkatkan kualitas SDM y ang agamis, cerdas, kreatif dan inov atif
Tujuan
1. Membangun sumber day a manusia y ang
berkualitas

Sasaran
1.1 Meningkatny a implementasi norma agama, ilmu
pengetahuan, dan kew irausahaan berw aw asan

Strategi
1.1.1 Pemberian bantuan dan melakukan 1.1.1.1
pembinaan keagamaan

Diarahkan pa

pembinaan k

1.1.2 Peningkatan pemahaman dan

1.1..2.1

penghay atan w aw asan kebangsaan


1.1.3 Pengelolaan perpustakaan dan

Diarahkan pa
kebangsaan

1.1.3.1

peningkatan buday a baca

Diarahkan pa

buday a msa

masy arakat
1.2 Meningkatny a Pemberday aan Perempuan dan

1.2.1 Pengarusutamaan Gender

1.2.1.1

Perlindungan Anak

perempuan
1.2.2 Peningkatan perlindungan terhadap 1.2.2.1
anak

1.3 Meningkatny a etos kerja dan produktiv itas


masy arakat

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Diarahkan pa

Diarahkan pa

keterbelakan

1.3.1 Peny elenggaraan pelatihan dan

1.3.1.1

latihan serta pembinaan

VI - 163

Diarahkan pa

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 6.1
Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan)
MISI IV

: Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat


Tujuan

1. Meningkatkan sumberdaya manusia yang


berkualitas.

Sasaran
1.1 Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan
kepada seluruh masyarakat

Strategi
1.1.1 Perluasan akses dan pemerataan

1.1.1.1

Diarahkan pa

1.1.1.2

Diarahkan pa

1.1.2 Sinergitas satuan pendidikan dengan 1.1.2.1

Diarahkan pa

pendidikan

dunia usaha dan dunia industri

1.2 Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan


sarana olahraga.

1.2.1 Peningkatan kualitas dan kuantitas

1.2.1.1

Diarahkan pa

1.2.1.2

Diarahkan pa

sarana dan prasarana olahraga

prasarana ol
1.2.2 Peningkatan partisipasi pemuda

1.3 Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan


bagi seluruh masyarakat.

1.2.2.1

Diarahkan pa

dalam berbagai bidang

gerakan kep

pembangunan

kreativitas pe

1.3.1 Peningkatan ketersediaan,

1.3.1.1

Diarahkan pa

1.3.1.2

Diarahkan pa

keterjangkauan, pemerataan, mutu


kesehatan
kesehatan
1.3.1.3

Diarahkan pa

mengupayak

kualitas lingk
1.4 Mengendalikan angka kelahiran dengan
meningkatkan kualitas reproduksi

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

1.4.1 Perluasan Informasi edukasi dan

1.4.1.1

pelayanan Kontrasepsi KB/KR

VI - 164

Meningkatny
Mandiri

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 6.1
Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan)
MISI V : Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan
Tujuan
1.

Mendorong percepatan pertum buhan ekonomi di

Sasaran
1.1

Terlaksanany a Pembangunan dan peningkatan

Strategi
1.1.1 Sinergitas antara program

Diarahkan

sektor agribisnis dan pariw isata serta

sarana prasarana khususny a jalan menuju

pembangunan infrastruktur y ang

meningkatkan aksesibiltas infrastruktur terutama di

kaw asan agribisnis, destinasi pariw isata dan pusat

menjadi kew enangan pusat, propinsi

perdesaan

pemerintahan kecam atan.

dan kabupaten

1.2

Terlaksanany a pembangunan, peningkatan dan


pemeliharaan infrastruktur irigasi

1.2.1 Sinergitas antara program

1.2.1.1

Berkembangny a pusat pertum buhan ekonomi lokal


di perdesaan dan kaw asan-kaw asan strategis

Mempercepat pembangunan perm ukiman y ang

2.1

sehat berkualitas dan lay ak huni.

Tertatany a kaw asan permukiman perkotaan pada

Diarahkan

penangana

irigasi y ang menjadi kew enangan

peningkata

1.3.1 Pembangunan jalan poros desa

dengan opt
1.3.1.1

secara bertahap melalui pembiay aan

Diarahkan

jalan poros

lintas program.
2.

perdesaan

pembangunan dan peningkatan


pusat,propinsi dan kabupaten.

1.3

dan prasar

kaw asan s

2.1.1 Pembangunan, peningkatan dan

2.1.1.1

Diarahkan

Pusat Kegiatan Wilay ah (PKW), Pusat Kegiatan

penataan permukiman dengan

kuantitas p

Wilay ah Promosi (PKWp), Pusat Kegiatan Lokal

penguatan kerjasama antara

pemerintah

(PKL), Pusat Kegiatan Lokal prom osi (PKLp), Pusat

Pemerintah dengan dunia usaha.

masy araka

Pelay anan Kaw asan (PPK) serta Pusat Pelay anan


Lingkungan (PPL).
3.

Membangun sistem energi listrik perdesaan,

3.1

Meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan,

3.1.1 Pemetaan daerah prioritas

3.1.1.1

meningkatny a sarana dan prasarana serta

meningkatkan sarana dan prasarana serta teknologi

pengembangan listrik perdesaan dan

teknologi informasi guna m endukung pertumbuhan

informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi

mensinergikan program pemerintah

ekonomi.

Diarahkan

ekonomi da

pusat, daerah dan sw asta


3.1.2 Pembangunan dan pengembangan

3.1.2.1

Diarahkan

teknologi informasi pada pusat-pusat

potensi eko

pertumbuhan ekonom i, peningkatan

prasarana

sarana dan prasarana publik, serta


kerjasama pembangunan
infrastruktur antara Pemerintah,
Pemerintah daerah dan sw asta.
3.2

Terw ujudny a jaringan transportasi regional dan


internasional

3.2.1 Pembangunan dan penataan jaringan 3.2.1.1

Diarahkan

transportasi regional-internasional

dan sw asta

melalui peningkatan kerjasama

pengemban

antara Pemerintah, Pemerintah


Daerah dengan sw asta .
4.

Mengoptimalkan penataan ruang w ilay ah y ang


berkelanjutan dan berw aw asan lingkungan.

4.1

Terlaksanany a optimalisasi fungsi kaw asan,

4.1.1 Konsistensi penday agunaan rencana 4.1.1.1

Diarahkan

perencanaan tata ruang, pem anfaatan ruang, dan

tata ruang, pemanfaatan ruang dan

unggulan d

pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian

pengendalian pemanfaatan ruang

pelestarian

lingkungan hidup

serta pelestarian lingkungan hidup.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 165

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 6.1
Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan)
MISI VI : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah
Tujuan
1.

Menciptakan pemerintahan y ang baik dan bersih


dalam melakukan pelay anan publik

Sasaran
1.1 Terw ujudny a Good Gov ernance dalam rangka
menciptakan iklim inv estasi y ang kondusif

Strategi
1.1.1 Peningkatan kualitas pelay anan

1.1.1.1

publik, penguatan sistem dan

Diarahkan
daerah

kelembagaan inv estasi daerah


1.1.1.2

Diarahkan

ev aluasi ki
1.1.1.3

Diarahkan

pelay anan
1.1.1.4

Diarahkan

1.1.1.5

Diarahkan

inv estasi y
1.1.1.6

Diarahkan

1.1.1.7

Diarahkan
inv estasi

1.1.2 Peningkatan kualitas dan

1.1.2.1

Diarahkan

1.1.2.2

Diarahkan

akuntabilitas kelembagaan dan


kinerja aparatur birokrasi

mendukung

proses ker
1.1.2.3

Diarahkan
daerah

1.1.2.4

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 166

Diarahkan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Tabel 6.1
Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan)

MISI VI : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah


Tujuan

Sasaran
1.2

Terkembangkanny a database potensi daerah untuk


mew ujudkan pembangunan y ang berbasiskan

Strategi
1.2.1 Pengelolaan data/informasi potensi

1.2.1.1

dan pembangunan daerah

Diarahkan

potensi da

teknologi informasi

e-gov ernm
1.2.1.2

Diarahkan

data/inform

potensi D
2.

Meningkatkan kapasitas keuangan dan

2.1

Meningkatny a kapasitas fiskal daerah

2.1.1 Peningkatan pendapatan daerah

2.1.1.1

2.1.2 Peningkakan efektiv itas alokasi

2.1.2.1

pembiay aan pembangunan daerah

Diarahkan

pendapata
belanja daerah dan tertib administasi

Diarahkan
Daerah

pengelolaan keuangan dan asset


daerah
2.1.2.2

Diarahkan

pada kebu
2.1.2.3

Diarahkan

pada kebu
2.1.2.4

Diarahkan

asset daer
3.

Meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi

3.1

Terciptany a masy arakat y ang demokratis

3.1.1 Peningkatan kualitas kehidupan

3.1.1.1

demokrasi masy arakat

Diarahkan

kemasy ar
3.1.1.2

Diarahkan

politik dala
4.

Menciptakan ketaatan hukum

4.1

Terciptany a Supremasi hukum

4.1.1 Peningkatan kesadaran, kepatuhan

4.1.1.1

dan supremasi hukum

Diarahkan

tanpa mem
4.1.1.2

Diarahkan

penegakka
5.

Meningkatkan peny elenggaraan penanggulangan

5.1

Menurunny a ancaman dan gangguan bencana

bencana

5.1.1 Peningkatan kesiapan aparat dan


masy arakat dalam pencegahan dan

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 167

4.1.1.3

Diarahkan

5.1.1.1

Diarahkan

pasca ben

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten
Pandeglang Tahun 2011-2016, selanjutnya upaya pencapaiannya dijabarkan secara lebih sistematis
melalui perumusan arah kebijakan dan program pembangunan yaitu sebagai berikut:

A. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Pertama :


Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Pertanian dan Pariwisata.
Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai berikut :
r.

Peningkatan produk dan pemasaran hasil pertanian dan perikanan unggulan didukung oleh
sistem dan jaringan agrisbisnis terpadu dan rintisan agroindustri, dengan program sebagai
berikut:
a. Program Peningkatan Produk Pertanian Unggulan.
b. Program Perluasan Jaringan Bisnis dan Pasar Produk Pertanian.
c. Program Peningkatan Peran dan Fungsi Kelembagaan Agribisnis (Hulu-Hilir).
d. Program Pembangunan / Pengembangan Industri di Bidang Agribisnis.
e. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura.
f. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Perkebunan.
g. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.
h. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan.
i. Program Pengelolaan, Pemasaran dan Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan.

s.

Pengembangan produk pariwisata unggulan melalui peningkatan kualitas layanan,


perluasan market dan promosi pariwisata, dengan program sebagai berikut:
a. Program Peningkatan Produk Pariwisata Unggulan.
b. Program Pengembangan Informasi dan Regulasi Pariwisata.
c. Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Pariwisata.
d. Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 168

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

t.

Pengembangan objek/kawasan destinasi Pariwisata, dengan program sebagai berikut:


a. Program Pengembangan Usaha Pariwisata.
b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.

u. Penciptaan sistem logistik yang efisien untuk menjaga kelancran distribusi bahan pokok dan

pengamanan perdagangan serta penyelenggraan pameran potensi daerah, dengan program


sebagai berikut:
a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.
b. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri.
v.

Pembentukan klaster industri dan usahan lainnya pada sektor pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan dan peternakan dengan memperkuat industri -industri dan usaha
lainnya yang terdapat dalam rantai nilai (value chain) untuk menunjang pengembangan
ekonomi lokal dan ekonomi regional yang mendorong keunggulan komparatif menjadi
keunggulan kompetitif, dengan program sebagai berikut:
a. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir dan Pemasaran Hasil Pertanian
b. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri / Usaha Potensial.

w. Fasilitasi pemberian modal awal dan padanan Klaster Industri dan usaha lainnya pada

sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan serta penguatan


lembaga bantuan dalam memperkuat keterkaitan yang saling menguntungkan antar
stakeholders, dengan pogram yaitu Program Stimulus Industri dan Perdagangan Sektor
Unggulan.
x.

Pembuatan rencana induk (grand strategy) yang melibatkan pelaku hulu-hilir pada klaster
pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan yang akan dikembangkan
guna mendukung pengembangan potensi unggulan daerah, dengan program yaitu Program
Perencanan Pengklasteran Sektor Unggulan.

y.

Pemberdayaan petani, peternak dan nelayan, dengan program yaitu Program Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

z. Pengembangan diversifikasi serta peningkatan sarana dan prasarana ketahanan pangan

untuk mencapai swasembada pangan, dengan program sebagai berikut:


a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan.
b. Program Pengembangan Budidaya Perikanan.
c. Program Pengembangan Kawasan Budidaya laut, Air payau dan Air Tawar.
d. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 169

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

e. Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Tanaman Pangan.


aa. Pengembangan varietas tipe baru dengan produktivitas tinggi untuk komoditas yang

memiliki prospek pasar baik, dengan program sebagai berikut:


a. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Petemakan.
b. Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan.
bb. Pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan pedesaan untuk menyediakan lapangan

kerja, dengan program sebagai berikut:


a. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa.
b. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan.
cc. Perbaikan mutu intensifikasi, perluasan areal, perbaikan jaringan irigasi, penyediaan sarana

produksi yang terjangkau, dengan program sebagai berikut:


a. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian.
b. Program Peningkatan dan Pemanfaatan Hutan Rakyat.
c. Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat.
dd. Bantuan dan perlindungan sosial untuk Pemenuhan hak dasar seperti pendidikan,

kesehatan, pangan, air bersih dan sanitasi serta pemberdayaan agar mampu mewujudkan
kemandirian, dengan program yaitu:
a. Program Pengurangan Jumlah Masyarakat Miskin.
b. Program Sarana dan Prasarana Sosial.
ee. Pemberdayaan masyarakat yang bersifat partisipatif, peningkatan kelembagaan yang

dilaksanakan secara swakelola dan berkelanjutan, dengan program sebagai berikut:


a. Program Pemberdayaan Masyarakat.
b. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan.
c. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber
Daya Kelautan.
ff. Pembangunan dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah pada sektor pariwisata,

agribisnis dan aquaindustri, dengan program sebagai berikut:


a. Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi.
b. Program Fasilitasi pembentukan dan penguatan modal BUMD/BLUD.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 170

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

gg. Divestasi dan

peninjauan bagi untung atas hasil kekayaan alam/aset daerah, dengan

program yaitu Program Divestasi dan Peninjauan Bagi Untung Hasil Kekayaan Alam/Aset
Daerah.
hh. Pembangunan, pemanfaatan, pembinaan dan pengawasan berbagai jenis sumber daya

alam dan energi sebagai potensi daerah serta pengoptimalan nilai tambahnya, dengan
program sebagai berikut:
a. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan, Energi dan Sumber Daya
Mineral.
b. Program Pengelolaan Air Tanah.
c. Program Pengadaan dan Pengembangan Bidang Pertambangan, Energi dan Sumber
Daya Mineral.
d. Program Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya.
e. Program Pengembangan Kawasan Perikanan tangkap.

B. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Kedua :


Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam Bidang Pertanian dan Jasa Pariwisata serta Usaha
Pendukungnya.
Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Kedua adalah peningkatan peranan koperasi dan
pengusaha UMKM bidang pertanian dan jasa pariwisata serta usaha pendukungnya, dengan
program sebagai berikut:
a. Pemberdayaan Ekonomi.
b. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif.
c. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah.
d. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah.
e. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 171

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

C. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Ketiga :


Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif dan Inovatif.
Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Ketiga sebagai berikut :
1. Pemberian bantuan fasilitas kegiatan keagamaan dan pembinaan kerukunan hidup umat
beragama, dengan program sebagai berikut:
a. Program Fasilitasi Kegiatan Keagamaan.
b. Program Peningkatan Kerukunan dan Kehidupan Beragama.
c. Program Peningkatan Kualitas, Peran dan Fungsi Ulama dan Santri.
2.

Kesadaran masyarakat akan arti pentingnya wawasan kebangsaan, dengan Program


Pemantapan Wawasan Kebangsaan.

3.

Pembinaan dan pengembangan serta peningkatan budaya masyarakat, dengan program


sebagai berikut:
a. Program Pengembangan Perpustakaan dan Budaya Baca Masyarakat
b. Program Pembinaan Perpustakaan.

4.

Peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, dengan program sebagai


berikut:
a. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender
b. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan.

5.

Perlindungan tindak kekerasan, kelemahan dan keterbelakangan anak, dengan program


yaitu Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak.

6.

Fasilitasi pembinaan dan

pendidikan dan ketenagakerjaan, dengan program sebagai

berikut:
a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.
b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.
d. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi.
D. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Keempat :
Meningkatkan Layanan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat.
Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Keempat sebagai berikut :

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 172

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

k. Pengembangan PAUD berbasis desa/kelurahan, dengan program yaitu Program Pendidikan


Anak Usia Dini.
l.

Peningkatan fasilitas dan layanan pendidikan, dengan program sebagai berikut:


a. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.
b. Program Pendidikan Menengah.
c. Program Pendidikan Non Formal.
d. Program Peningkatan Motivasi Siswa Berprestasi.
e. Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Tenaga Pendidikan dan Kependidikan.
f.

Program Peningkatan Layanan Pendidikan.

g. Program Fasilitasi Pembiayaan Pendidikan.


m. Peningkatan kerjasama satuan pendidikan dengan DUDI, dengan program yaitu Program
Peningkatan Kerjasama Pendidikan
n. Pelatihan dan pembinaan keolahragaan, dengan program sebagai berikut:
a. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga.
b. Program Pengembangan kebijakan dan Manajemen Olahraga.
o. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga, dengan program yaitu
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga.
p. Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam gerakan kepemudaan serta
pengembangan jiwa kewirausahaan dan kreativitas pemuda, dengan program sebagai
berikut:
a. Program Peningkatan Peran Serta Pemuda.
b. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup
Pemuda.
q. Penyediaan obat dan alat kesehatan, dengan program sebagai berikut:
a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.
b. Program Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kesehatan.
c. Program Pemeliharaan Alat Kesehatan.
r.

Pencegahan dan pemberantasan penyakit serta mengupayakan setiap pembangunan agar


berorientasi pada peningkatan kualitas lingkungan, dengan program sebagai berikut:
a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
b. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
c. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 173

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

d. Program Pengembangan Sumberdaya Kesehatan.


e. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
f.

Program Perbaikan Gizi Msyarakat.

g. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.


s. Peningkatan

peran serta masyarakat terhadap penggunaan KB/KR Mandiri, dengan

program sebagai berikut:


a. Program Keluarga Berencana.
b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja.
c. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, HIV/AIDS.
d. Program Ketahanan Keluarga.
e. Program Pemberdayaan Keluarga.
f. Program Advokasi dan KIE Keluarga Sejahtera.
g. Program Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB-KR.

E. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Kelima :


Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Khususnya Perdesaan.
Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Kelima sebagai berikut :
i.

Peningkatan pembangunan infrastruktur dasar, sarana dan prasarana pendukung pertanian,


pariwisata serta aksesibilitas perdesaan, dengan program sebagai berikut:
a. Program Pembangunan/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
b. Program Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Bidang Infrastruktur.

j.

Pemetaan potensi dan eksisting, penentuan prioritas penanganan daerah irigasi sekabupaten Pandeglang dan Upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi penggunaan dana
pemerintah dengan optimalisasi partisipasi masyarakat, dengan program yaitu Program
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya.

k. Pembangunan dan peningkatan kapasitas dan kualitas jalan poros desa terutama di pusat
pertumbuhan ekonomi lokal dan kawasan strategis, dengan program yaitu Program
Pembangunan/Pemeliharaan Jalan Poros Desa.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 174

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

l.

Percepatan pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas permukiman serta penataan


permukiman melalui stimulus pemerintah pusat dan daerah dengan mengoptimalkan
partisipasi masyarakat termasuk dunia usaha, dengan program sebagai berikut:
a. Program Pembangunan Perumahan.
b. Program Lingkungan Sehat Perumahan.
c. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
d. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.
e. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan.
f.

Program Penyehatan Lingkungan Permukiman

g. Program Peningkatan dan Rehabilitasi Lingkungan Permukiman


h. Program Pengentasan Desa Tertinggal
i.

Program Penyediaan Prasarana dan Sarana Persampahan

j.

Program Peningkatan Operasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan.

k. Program Pengelolaan dan Pemeliharaan Taman Kota serta Ruang Terbuka Hijau (RTH).
l.

Program Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pertamanan.

m. Peningkatan energi listrik untuk pengembangan sentra ekonomi dan produktivitas serta
aksesibilitas masyarakat, dengan program yaitu
Program Pembangunan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan.
n. Peningkatan teknologi informasi, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta peningkatan
peran dan fungsi sarana dan prasarana publik, dengan program sebagai berikut:
a. Pengembangan Komunikasi,Informasi dan Media Masa.
b. Program Penyediaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Publik.
c. Program penyediaan peningkatan sarana dan prasarana penunjang perekonomian.
d. Program penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana lainnya.
o. Optimalisasi peran serta Pemerintah, Pemerintah Daerah dan swasta dalam pembangunan
jaringan transportasi untuk pengembangan kawasan, dengan program yaitu:
a. Program Pembangunan dan Pengembangan Sarana Prasarana Perhubungan.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan di Daerah Tertinggal
p. Penyelenggaraan penataan ruang untuk sektor unggulan daerah yang didukung oleh
manajemen pengelolaan SDA dan pelestarian lingkungan hidup, dengan program sebagai
berikut:

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 175

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

a. Program Perencanaan tata ruang.


b. Program Pemanfaatan Ruang.
c. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA).
e. Program Pengendalian Pencemaran dan Kualitas Lingkungan Hidup.
f. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan.

F. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Keenam :


Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah.
Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Keenam sebagai berikut :
y. Perkuatan manajemen dan sistem pelayanan publik daerah, dengan program sebagai
berikut:
a. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum.
b. Program Koordinasi Perencanaan Pembangunan.
c. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.
d. Program Penataan Administrasi Kependudukan.
e. Program Pencatatan Kelahiran.
f.

Program Penerapan Pelayanan KTP Elektronik (e-KTP).

z. Pengembangan sistem perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja pelayanan publik,


dengan program yaitu Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan.
aa. Penerapan dan peningkatan regulasi dan standar pelayanan minimal (SPM) pelayanan
publik, dengan program sebagai berikut:
a. Program peningkatan kualitas pelayanan publik.
b. Program Penyusunan dan Penetapan Regulasi Pembangunan dan Pelayanan Publik.
bb. Peningkatan kapasitas SDM aparatur bidang pelayanan publik, dengan program yaitu
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah.
cc. Pelayanan perizinan satu atap, dengan program yaitu Program Peningkatan Informasi
Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah.
dd. Jaminan kepastian hukum dan keamanan atas investasi yang dilakukan, dengan program
yaitu Program Pengendalian dan Pengawasan Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 176

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

ee. Pemberian stimulan bagi investor, dengan program yaitu Program Penyiapan dan
Peningkatan Investasi.
ff. Jaminan penyediaan infrastruktur dasar penunjang investasi, dengan program yaitu
Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi.
gg. Penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah, dengan program sebagai berikut:
a. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.
b. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah.
c. Program Penataan Daerah Otonomi Baru.
d. Program Pengembangan Otonomi Daerah.
e. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa.
f.

Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kecamatan, Desa, dan


Kelurahan.

hh. Pengembangan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung peningkatan efisiensi,


transparansi dan akuntabilitas dalam proses kerja pemerintahan daerah, dengan program
yaitu Program Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah,
dengan program yaitu Program Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Ketatalaksanaan
Pemerintah Daerah.
ii. Peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah, dengan program yaitu
Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan Pelaporan dan Evaluasi.
jj. Pendidikan dan pelatihan bagi aparatur, dengan program sebagai berikut:
a. Program Pendidikan Kedinasan.
b. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah.
kk. Pembangunan dan peningkatan

teknologi informasi potensi daerah,

data/informasi

pembangunan lainnya serta penerapan e-government, dengan program sebagai berikut:


a. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Komunikasi dan Informatika.
b. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan.
c. Program Penyelamatan dam Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah.
ll. Inventarisasi, Identifikasi, penelitian dan pengembangan data/informasi

berbagai jenis

sumber daya alam dan energi sebagai potensi Daerah dan data/informasi pembangunan,
dengan program sebagai berikut:
a. Program Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 177

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

b. Program Penelitian dan Pengembangan Informasi IPTEK dan Pembangunan.


mm.

Ekstensifikasi dan intensifikasi sumber dan kapasitas pendapatan daerah, dengan

program yaitu Program Optimalisasi Peningkatan Pendapatan Daerah.


nn. Peningkatan pencapaian predikat Laporan Keuangan Daerah, dengan program yaitu
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.
oo. Peningkatan kapasitas belanja daerah yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat,
dengan program yaitu Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah.
pp. Peningkatan kualitas penyelenggaraan tata kelola asset daerah, dengan program yaitu
Program Pengelolaan Aset Daerah.
qq. Peningkatan partisipasi masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalam rangka
pembangunan daerah, dengan program yaitu Program Peningkatan Partispasi Masyarakat
dalam Membangun Desa.
rr. Peningkatan pemahaman organisasi masyarakat dan politik dalam berorganisasi, dengan
program yaitu Program Pendidikan Politik Masyarakat.
ss. Penegakan hukum yang berkeadilan di masyarakat tanpa memandang status, suku, ras dan
agama, dengan program yaitu Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Keagamaan.
tt. Peningkatan kesadaran akan arti pentingnya penegakkan hukum, dengan program yaitu:
a. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan.
b. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH.
uu. Optimalisasi lembaga penegakkan hukum, dengan program sebagai berikut:
a. Program Pemeliharaan Kantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal.
b. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.
c. Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat.
vv. Pencegahan tanggap, tanggap darurat dan rehabilitasi pasca bencana, dengan program
sebagai berikut:
a. Program Penanggulangan Bencana.
b. Program Peningkatan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 178

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Untuk lebih lengkapnya, gambaran dan keterkaitan sasaran, arah kebijakan dan program
pembangunan tersaji pada lampiran di buku 2.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 179

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

BAB VIII
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Berdasarkan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Pandeglang
Tahun 2011-2016, selanjutnya upaya pencapaiannya dijabarkan secara lebih sistematis melalui
perumusan program pembangunan dan indikator berdasarkan sasaran yaitu sebagai berikut:
G. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI PERTAMA :
Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Pertanian dan Pariwisata.
Sasaran dan program pembangunan pada Misi Pertama adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya investasi dan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata, dengan
program sebagai berikut:
a. Program Peningkatan Produk Pertanian Unggulan.
b. Program Perluasan Jaringan Bisnis dan Pasar Produk Pertanian.
c. Program Peningkatan Peran dan Fungsi Kelembagaan Agribisnis (Hulu-Hilir).
d. Program Pembangunan / Pengembangan Industri di Bidang Agribisnis.
e. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura.
f.

Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Perkebunan.

g. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.


h. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan.
i.

Program Pengelolaan, Pemasaran dan Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan


Perikanan.

j.

Program Peningkatan Produk Pariwisata Unggulan.

k. Program Pengembangan Informasi dan Regulasi Pariwisata.


l.

Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Pariwisata.

m. Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya.


n. Program Pengembangan Usaha Pariwisata.
o. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.
p. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.
q. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 180

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:


S
a
s
a
r
a
n

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

(4)
- Peningkatan investasi dan
perekonomian daerah
berbasis pertanian dan
- pariwisata
PDRB adhb

Satuan
2005

2010

(5)
%

(6)

(7)
-

Juta

4,887,405

8,424,068

12

3,398,590 4,255,603
5
7
8
6
0
0.20
4,416,952 7,327,762
3,041,878 3,710,780
67
68

5
5
(7)
(1.89)
11
4
0

- PDRB adhk
Juta
- Laju Pertumbuhan Ekonomi
%
- Tingkat Inflasi
%
- Indeks Gini Rasio
%
- PDRB adhb per Kapital
Rupiah
- PDRB adhk per Kapital
Rupiah
- Besaran IPM (Indeks
IPM
Pembangunan Manusia)
- Kemampuan Investasi Milyar Rupiah
PMTB
- PDRB adhb Sektor
Juta
Pertanian
- PDRB adhk Sektor
Juta
Pertanian
- Share NTB Kabupaten
%
Terhadap NTB Provinsi
Sektor Pertanian
- PDRB adhb Perdagangan,
Rupiah
Hotel dan Restoran
- PDRB adhk Perdagangan,
Rupiah
Hotel dan Restoran
- Share NTB Kabupaten
%
Terhadap NTB Provinsi
Perdagangan, Hotel dan
Restoran
- Cakupan kajian seni 50%
%
- Cakupan fasilitasi seni 30%
%
- Cakupan gelasr seni 75%
%
- Misi kesenian 100%
%
Cakupan
Sumber
Daya
%
Manusia Kesenian 25%
- Cakupan tempat 100%
- Cakupan organisasi 34%

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

%
%

(8)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

15

30

47

62

9,905,138 11,186,909 12,651,006 14,340,295

82

100

100

16,277,784 18,511,747

18,511,747

4,439,989 4,666,429 4,904,416 5,159,446 5,427,737 5,715,407 5,715,407


5
5
5
5
5
5
5
7
7
8
8
8
8
8
0
0
0
0
0
0
0
8,267,481 9,218,050 10,293,131 11,522,618 12,919,218 14,514,880 14,514,880
3,705,908 3,845,153 3,990,339 4,145,684 4,307,842 4,481,395 4,481,395
70
71
71
72
73
73
73

633

706

618

620

623

625

628

632

632

1,737,068

2,553,805

3,131,252

3,457,726

3,819,553

4,224,968

4,675,161

5,177,792

5,177,792

1,225,999

1,369,416

1,428,058

1,471,281

1,515,316

1,561,636

1,608,833

1,658,363

1,658,363

24

23

(1)

25

25

26

26

26

26

26

1,118,747

1,978,450

12

2,308,138

2,607,337

2,946,333

3,333,922

3,773,906

4,276,300

4,276,300

822,060

1,055,110

1,124,084

1,189,736

1,258,811

1,332,721

1,410,499

1,494,042

1,494,042

(3)

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

70
70
70
70
70

80
80
80
80
80

90
90
90
90
90

100
100
100
100
100

100
100
100
100
100

100
100
100
100
100

100
100
100
100
100

0
0

0
0

0
0

70
70

80
80

90
90

100
100

100
100

100
100

100
100

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 181

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2. Tersedianya pengklasteran pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan,


dengan program sebagai berikut:
a. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir dan Pemasaran Hasil Pertanian.
b. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri / Usaha Potensial.
c. Program Stimulus Industri dan Perdagangan Sektor Unggulan.
d. Program Perencanan Pengklasteran Sektor Unggulan.
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Satuan Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

(1)
Terbentuknya klaster
pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan
dan peternakan
PDRB adhb Sektor
Pertanian
PDRB adhk Sektor
Pertanian
Share NTB Kabupaten
Terhadap NTB Provinsi
Sektor Pertanian
PDRB adhb Industri
Pengolahan
PDRB adhk Industri
Pengolahan

2005

2010

(2)
%

(3)

(4)
-

Rupiah

1,737,068

Rupiah

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

2012

2013

2014

2015

2016

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

28

45

64

79

100

(12)
100

2,553,805

8 3,131,252 3,457,726

3,819,553

4,224,968

4,675,161

5,177,792

5,177,792

1,225,999

1,369,416

2 1,428,058 1,471,281

1,515,316

1,561,636

1,608,833

1,658,363

1,658,363

24

23

25

26

26

26

26

26

Rupiah

556,527

881,858

10 1,117,788 1,255,993

1,411,772

1,589,025

1,789,200

2,013,564

2,013,564

Rupiah

398,818

473,164

536,483

557,467

579,077

601,560

601,560

(5)

2011

Kondisi
Kinerja pada
akhir
periode
RPJMD

13

(1)

25

497,310

516,610

3. Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat, dengan program


sebagai berikut:
a. Program Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
b. Program Peningkatan Ketahanan Pangan.
c. Program Pengembangan Budidaya Perikanan.
d. Program Pengembangan Kawasan Budidaya laut, Air payau dan Air Tawar.
e. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.
f.

Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Tanaman Pangan.

g. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Petemakan.


h. Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan.
i.

Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 182

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

j.

Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan.

k. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian.


l.

Program Peningkatan dan Pemanfaatan Hutan Rakyat.

m. Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat.
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
S
a
s
a
r
a
n

Satuan

Indikator Sasaran

(4)
- Peningkatan ketahanan
pangan yang berbasis
pemberdayaan masyarakat
- PDRB adhb Sektor
Pertanian
- PDRB adhk Sektor
Pertanian
- Share NTB Kabupaten
Terhadap NTB Provinsi
Sektor Pertanian
- Ketersediaan energi dan
-

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD

protein perkapita
Penguatan cadangan pangan
Ketersediaan informasi
pasokan, harga dan akses
pangan di daerah
Stabilitas harga dan pasokan
pangan
Pencapaian skor Pola Pengan
Harapan (PPH)
Pengawasan dan pembinaan
keamanan pangan
Penanganan daerah rawan
pangan

- PDRB adhk Sektor


Pertanian
- Share NTB Kabupaten
Terhadap NTB Provinsi
Sektor Pertanian
- PDRB adhb Perdagangan,
Hotel dan Restoran
- PDRB adhk Perdagangan,
Hotel dan Restoran
- Share NTB Kabupaten
Terhadap NTB Provinsi
Perdagangan, Hotel dan
Restoran
- Cakupan kajian seni 50%
- Cakupan fasilitasi seni 30%
- Cakupan gelasr seni 75%
- Misi kesenian 100%
- Cakupan Sumber Daya

(5)
%

2005

2010

(6)

(7)

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(8)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(9)

2013

(10)

2014

(11)

2015

(12)

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

2016

(13)

(14)

(15)

16

33

47

68

83

100

100

Rupiah

1,737,068

2,553,805

3,131,252

3,457,726

3,819,553

4,224,968

4,675,161

5,177,792

5,177,792

Rupiah

1,225,999

1,369,416

1,428,058

1,471,281

1,515,316

1,561,636

1,608,833

1,658,363

1,658,363

24

23

(1)

25

25

26

26

26

26

26

50

60

70

80

90

100

100

%
%

0
0

0
0

0
0

20
50

30
60

40
70

50
80

60
90

70
100

70
100

50

60

70

80

90

100

100

50

60

70

80

90

100

100

40

50

60

70

80

100

100

40

45

50

55

60

70

70

Juta

1,225,999

1,369,416

1,428,058

1,471,281

1,515,316

1,561,636

1,608,833

1,658,363

1,658,363

24

23

(1)

25

25

26

26

26

26

26

Rupiah

1,118,747

1,978,450

12

2,308,138

2,607,337

2,946,333

3,333,922

3,773,906

4,276,300

4,276,300

Rupiah

822,060

1,055,110

1,124,084

1,189,736

1,258,811

1,332,721

1,410,499

1,494,042

1,494,042

(3)

%
%
%
%
%

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

70
70
70
70
70

80
80
80
80
80

90
90
90
90
90

100
100
100
100
100

100
100
100
100
100

100
100
100
100
100

100
100
100
100
100

%
%

0
0

0
0

0
0

70
70

80
80

90
90

100
100

100
100

100
100

100
100

Manusia Kesenian 25%

- Cakupan tempat 100%


- Cakupan organisasi 34%

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 183

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

4. Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada kantong-kantong


kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai tujuan
Millenium Development Goals, dengan program sebagai berikut:
a. Program Pengurangan Jumlah Masyarakat Miskin.
b. Program Sarana dan Prasarana Sosial.
c. Program Pemberdayaan Masyarakat.
d. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan.
e. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya
Kelautan.
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Penanggulangan
kemiskinan dan
pengangguran yang
diprioritaskan pada
kantong-kantong
kemiskinan melalui
pemberdayaan
masyarakat dalam
rangka mencapai tujuan
Millenium Development
Goal's
- Jumlah Penduduk
Miskin
- Persentasi penduduk di
bawah garis kemiskinan
- Indeks Gini Rasio

2010

(5)

2011

2012

(6)

(7)

2013

2014

(9)

2016

12

32

46

67

79

100

(12)
100

153,733

127,800

(4)

129,922

126,246

122,673

119,201

115,828

112,388

112,388

14

11

(4)

11

10

10

10

(2)

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

(8)

2015

Kondisi
Kinerja pada
akhir
periode
RPJMD

Jiwa

(4)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

(2)
%

(3)

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

(10)

(11)

VI - 184

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

5. Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi
daerah, dengan program sebagai berikut:
a. Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi.
b. Program Fasilitasi pembentukan dan penguatan modal BUMD/BLUD.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
(2)
- Penyediaan dan
%
penguatan BUMD untuk
menstimulus
pertumbuhan ekonomi
daerah
- Kemampuan Investasi - Milyar
PMTB
Rupiah
- PDRB adhb per Kapital Rupiah
- PDRB adhk per Kapital
- PDRB adhb
- PDRB adhk
- Laju Pertumbuhan
Ekonomi
- Tingkat Inflasi
- Besaran IPM (Indeks
Pembangunan Manusia)

2010

(3)

(4)

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(6)

(7)

(5)

2013

2014

(8)

2015

(9)

(10)

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

12

31

48

67

77

100

100

633

706

618

620

623

625

628

632

632

4,416,952

7,327,762

11 8,267,481

9,218,050

10,293,131

11,522,618 12,919,218

14,514,880

14,514,880

Rupiah

3,041,878

3,710,780

4 3,705,908

3,845,153

3,990,339

4,307,842

4,481,395

4,481,395

Juta
Juta
%

4,887,405
3,398,590
5

8,424,068
4,255,603
7

12 9,905,138 11,186,909
5 4,439,989 4,666,429
5
5
5

12,651,006
4,904,416
5

14,340,295 16,277,784
5,159,446 5,427,737
5
5

18,511,747
5,715,407
5

18,511,747
5,715,407
5

%
IPM

8
67

6
68

8
73

8
73

(7)
0

7
70

7
71

8
71

4,145,684

8
72

8
73

6. Terlaksananya Intensifikasi, eksplorasi dan pendayagunaan potensi-potensi Sumber Daya Alam


dan pemanfaatan sumber energi dengan memperhatikan keberlanjutan serta kelestarian
lingkungan hidup, dengan program sebagai berikut:
a. Program Divestasi dan Peninjauan Bagi Untung Hasil Kekayaan Alam/Aset Daerah.
b. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan, Energi dan Sumber Daya
Mineral.
c. Program Pengelolaan Air Tanah.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 185

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

d. Program Pengadaan dan Pengembangan Bidang Pertambangan, Energi dan Sumber Daya
Mineral.
e. Program Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya.
f.

Program Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:


Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Pelaksanaan
intensifikasi, eksplorasi
dan pendayagunaan
potensi-potensi sumber
daya alam dan
pemanfaatan sumber
energi dengan
memperhatikan
keberlanjutan serta
kelestarian lingkungan
hidup
- PDRB adhb Sektor
Pertanian
- PDRB adhk Sektor
Pertanian
- Share NTB Kabupaten
Terhadap NTB Provinsi
Sektor Pertanian
- PDRB adhb
Pertambangan &
Penggalian
- PDRB adhk
Pertambangan &
Penggalian
- Share NTB Kabupaten
Terhadap NTB Provinsi
Pertambangan &
Penggalian

2010

(2)
%

(3)
-

(4)
-

Rupiah

1,737,068

Rupiah

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(5)

2011

2012

(6)

(7)

2013

2014

(8)

2015

(9)

(10)

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

14

27

49

63

82

100

100

2,553,805

8 3,131,252

3,457,726

3,819,553

4,224,968

4,675,161

5,177,792

5,177,792

1,225,999

1,369,416

2 1,428,058

1,471,281

1,515,316

1,561,636

1,608,833

1,658,363

1,658,363

24

23

(1)

25

25

26

26

26

26

26

Rupiah

5,374

6,240

10,800

12,144

13,660

15,387

17,337

19,550

19,550

Rupiah

3,835

3,272

(3)

5,075

5,342

5,621

5,918

6,229

6,560

6,560

(13)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 186

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

B. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KEDUA :


Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam Bidang Pertanian dan Jasa Pariwisata serta Usaha
Pendukungnya.
Sasaran dan program pembangunan pada Misi Kedua yaitu Meningkatnya pemberdayaan Koperasi,
pengusaha mikro, kecil dan menengah, dengan program sebagai berikut:
a. Program Pemberdayaan Ekonomi.
b. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif.
c. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah.
d. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah.
e. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Terciptanya tata kelola
perekonomian daerah
yang responsif dan
adaptif
- PDRB adhb
- PDRB adhk
- Laju Pertumbuhan
Ekonomi

2010

(2)
%

(3)
-

(4)
-

Juta
Juta
%

4,887,405
3,398,590
5

8,424,068
4,255,603
7

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(6)

(7)

(5)
-

14

2013
(8)
29

12 9,905,138 11,186,909
5 4,439,989 4,666,429
5
5
5

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

2014

2015

(9)
46

(10)
63

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

81

100

100

12,651,006 14,340,295 16,277,784


4,904,416 5,159,446 5,427,737
5
5
5

18,511,747
5,715,407
5

18,511,747
5,715,407
5

VI - 187

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

C. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KETIGA :


Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif dan Inovatif.
Sasaran dan program pembangunan pada Misi Ketiga adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya implementasi norma agama, ilmu pengetahuan, dan kewirausahaan
berwawasan kebangsaan, dengan program sebagai berikut:
a. Program Fasilitasi Kegiatan Keagamaan.
b. Program Peningkatan Kerukunan dan Kehidupan Beragama.
c. Program Peningkatan Kualitas, Peran dan Fungsi Ulama dan Santri.
d. Program Pemantapan Wawasan Kebangsaan.
e. Program Pengembangan Perpustakaan dan Budaya Baca Masyarakat.
f.

Program Pembinaan Perpustakaan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:


Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Peningkatan
implementasi norma
agama, ilmu
pengetahuan dan
kewirausahaan
berwawasan
kebangsaan
- Besaran IPM (Indeks
Pembangunan Manusia)

(2)
%

Juta

2010

(3)

(4)

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(5)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(6)

(7)

2013

2014

(8)

2015

(9)

(10)

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

14

29

46

63

81

100

100

67

68

70

71

71

72

73

73

73

- PDRB adhb per Kapital

Rupiah

4,416,952

7,327,762

11 8,267,481

9,218,050

10,293,131

11,522,618

12,919,218

14,514,880

14,514,880

- PDRB adhk per Kapital

Rupiah

3,041,878

3,710,780

4 3,705,908

3,845,153

3,990,339

4,145,684

4,307,842

4,481,395

4,481,395

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 188

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dengan program


sebagai berikut:
a. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender.
b. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan.
c. Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak.
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Meningkatnya peran
perempuan dan
terlindunginya anak

(2)
%

2009

(3)

(4)
-

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052009 (%)
(5)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(6)

(7)

15

2013

2014

(8)
30

2015

(9)
47

2016

(10)
62

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)
82

(12)
100

100

3. Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat, dengan program sebagai


berikut:
a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.
b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.
c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.
d. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 189

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:


S
a
s
a
r
a
n

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(4)
- Pembinaan, pendidikan dan
pelatihan keterampilan kerja

(5)
%

- Tingkat Pengangguran
Terbuka
- PDRB adhb per Kapital
- PDRB adhk per Kapital
- Besaran IPM (Indeks
Pembangunan Manusia)
- Besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan
berbasis kompetensi
- Besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan
berbasis masyarakat
- Besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan
kewirausahaan
- Besaran pencari kerja yang
terdaftar yang ditempatkan
- Besaran Kasus yang
diselesaikan dengan
Perjanjian Bersama (PB)
- Besaran pekerja/buruh yang
menjadi peserta program
Jamsostek
- Besaran Pemeriksaan
Perusahaan
- Besaran Pengujian
Peralatan di Perusahaan
- Pemberian bantuan sosial
bagi penyandang masalah
kesejahteraan sosial skala
provinsi
- Penyelenggaraan pelayanan
dan rehabilitasi sosial dalam
panti sosial skala provinsi

- Penyediaan sarana
prasarana panti sosial skala
provinsi
- Penyediaan sarana
prasarana pelayanan luar
panti skala provinsi
- Penyelengaraan jaminan
sosial skala provinsi

Rupiah
Rupiah
IPM

2010

(6)

(7)

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(8)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(9)

2013

(10)

2014

(11)

2015

(12)

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

2016

(13)

(14)

(15)

13

28

45

64

79

100

100

16

11

(9)

10

10

10

10

4,416,952
3,041,878
67

7,327,762
3,710,780
68

11
4
0

8,267,481
3,705,908
70

9,218,050 10,293,131 11,522,618


3,845,153 3,990,339 4,145,684
71
71
72

12,919,218
4,307,842
73

14,514,880
4,481,395
73

14,514,880
4,481,395
73

50

55

60

65

70

75

75

35

40

45

50

55

60

60

35

40

45

50

55

60

60

25

30

35

40

45

50

50

25

30

35

40

45

50

50

25

30

35

40

45

50

50

20

25

30

35

40

45

45

25

30

35

40

45

50

50

40

50

60

70

80

90

90

20

30

40

50

60

70

70

40

50

60

70

80

90

90

20

30

40

50

60

70

70

30

30

30

30

40

40

40

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 190

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

D. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KEEMPAT :


Meningkatkan Layanan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat.
Sasaran dan program pembangunan pada Misi Keempat adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh masyarakat, dengan
program sebagai berikut:
a. Program Pendidikan Anak Usia Dini.
b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.
c. Program Pendidikan Menengah
d. Program Pendidikan Non Formal.
e. Program Peningkatan Motivasi Siswa Berprestasi.
f.

Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Tenaga Pendidikan dan Kependidikan.

g. Program Peningkatan Layanan Pendidikan.


h. Program Fasilitasi Pembiayaan Pendidikan.
i.

Program Peningkatan Kerjasama Pendidikan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Tersedianya pelayanan
pendidikan yang merata

(2)
%

2010

(3)

(4)

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(5)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(6)

(7)

2013

2014

(8)

2015

(9)

(10)

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

17

33

50

67

83

100

100

%
%
%

92
62
27

96
71
41

1
3
9

99
83
48

100
86
53

100
89
58

100
92
64

100
94
69

100
97
74

100
97
74

%
%
%

91
43
20

93
54
34

0
5
11

97
53
32

98
56
35

98
58
38

98
61
42

98
63
45

98
65
49

98
65
49

SD
SMP
SMU
Angka Melek Huruf (%)

%
%
%
%

104
52
22
96

109
63
53
96

1
4
19
0

115
62
39
98

116
64
43
99

116
67
46
99

116
69
49
100

116
72
52
100

117
74
55
100

117
74
55
100

- Angka rata-rata lama


sekolah
- Besaran IPM (Indeks
Pembangunan Manusia)

IPM

67

68

70

71

71

72

73

73

73

- Angka Partisipasi
Sekolah
a. SD
b. SMP
c. SMU
- Angka Partisipasi Murni
a. SD
b. SMP
c. SMU
- Angka Partisipasi Kasar

a.
b.
c.
-

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 191

S
a
s
a
r
a
n

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

(4)
- Tersedia satuan pendidikan

Satuan

(5)

2005

2010

(6)

(7)

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016
Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(8)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

dalam jarak yang terjangkau


dengan berjalan kaki yaitu
maksimal 3km untuk SD/MI
dan 6km untuk SMP/MTs dari
kelompok pemukiman
permanen di daerah terpencil

- Jumlah peserta didik dalam


setiap rombongan belajar
untuk SD/MI tidak melebihi 32
orang dan untuk SMPS/MTs
tidak melebihi 36 orang. Untuk
setiap rombongan belajar
tersedia 1 ruang kelas yang
dilengkapi dengan meja dan
kursi yang cukup untuk peserta
didik dan guru serta papan
tulis
- Di setiap SMP dan MTs
tersedia ruang laboratorium
IPAyang dilengkapi dengan
meja dan kursi yang cukup
untuk 36 peserta didik dan
minimal satu set peralatan
praktek IPAuntuk demonstrasi
dan eksperimen peserta didik

- Di setiap SD/MI dan SMP/MTs


tersedia satu ruang guru yang
dilengkapi dengan meja dan
kursi untuk setiap orang guru,
kepala sekolah dan staf
kependidikan lainnya; dan di
setiap SMP/MTs tersedia
ruang kepala sekolah yang
terpisah dari ruang guru

- Di setiap SD/MI tersedia 1


orang guru untuk setiap 32
peserta didik dan 6 orang guru
untuk setiap satuan
pendidikan, dan untuk daerah
khusus 4 orang guru setiap
satuan pendidikan
- Di setiap SMP/MTs tersedia 1
orang guru untuk setiap mata
pelajaran, dan untuk daerah
khusus tersedia 1 orang guru
untuk setiap rumpun mata
pelajaran
- Di setiap SD/MI tersedia 2
orang guru yang memenuhi
kualifikasi akademik S1 atau DIVdan 2 orang guru yang telah
memiliki sertifikat pendidik

- Di setiap SMP/MTs tersedia


guru dengan kualifikasi
akademik S1 atau D-IV
sebanyak 70%dan separuh
diantaranya (35%dari
keseluruhan guru) telah
memiliki sertifikat pendidik,
untuk daerah khusus masingmasing sebanyak 40%dan
20%

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 192

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

S
a
s
a
r
a
n

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

(4)
- Di setiap SMP/MTs tersedia

Satuan

(5)

2005

2010

(6)

(7)

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(8)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

guru dengan kualifikasi


akademik S1 atau D-IVdan
telah memiliki sertifikat
pendidik masing-masing 1
orang untuk mata pelajaran
Matematika, IPA, Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris

- Di setiap Kabupaten/Kota
semua kepala SD/MI
berkualifikasi akademik S1
atau D-IVdan telah memiliki
sertifikat pendidik

- Di setiap kabupaten/Kota
semua kepala SMP/MTs
berkualifikasi akademik S1
atau D-IVdan telah memiliki
sertifikat pendidik

- Di setiap Kabupaten/Kota
semua pengawas sekolah dan
madrasah memiliki kualifikasi
akademik S1 atau D-IVdan
telah memiliki sertifikat
pendidik

- Pemerintah Kabupaten/Kota
memiliki rencana dan
melaksanakan kegiatan untuk
membantu satuan pendidikan
dalam mengembangkan
kurikulum dan proses
pembelajaran yang efektif.

- Kunjungan pengawas ke
satuan pendidikan dilakukan 1
kali setiap bulan dan setiap
kunjungan dilakukan selama 3
jam untuk melakukan supervisi
dan pembinaan

- Setiap SD/MI menyediakan


buku teks yang sudah
ditetapkan kelayakannya oleh
pemerintah mencakup mata
pelajaran Bahasa Indonesia,
Matematika, IPAdan IPS
dengan perbandingan 1 set
untuk setiap peserta didik.

- Setiap SMP/MTs
menyediakan buku teks yang
sudah ditetapkan
kelayakannya oleh pemerintah
mencakup semua mata
pelajaran dengan
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
perbandingan 1 set untuk
setiap peserta didik

VI - 193

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016
S
a
s
a
r
a
n

Satuan

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD

Indikator Sasaran

(4)
- Setiap SD/MI menyediakan 1

(5)

2005

2010

(6)

(7)

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(8)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

set peraga IPAdan bahan yang


terdiri dari model kerangka
manusia, model tubuh
manusia, bola dunia (globe),
contoh perlatan optik, kit IPA
untuk eksperimen dasar dan
poster/ carta IPA
- Setiap SD/MI memiliki 100
judul buku pengayaan dan 10
buku referensi, dan setiap
SMP/MTs memiliki 200 judul
buku pengayaan dan 20 buku
referensi

- Setiap guru tetap bekerja 37,5


jam per minggu di satuan
pendidikan, termasuk
merencanakan pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran,
membimbing atau melatih
peserta didik dan
melaksanakan tugas
tambahan

- Satuan pendidikan
menyelenggarakan proses
pembelajaran selama 34
minggu per tahun dengan
kegiatan tatap muka sbb:

- a. Kelas I-II : 18 jam per


minggu

- b. Kelas III : 24 jam per minggu


- c. Kelas IV-VI : 27 jam per
minggu

- d. Kelas VII- IX : 27 jam per


minggu

- Satuan pendidikan
menerapkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP)
sesuai ketentuan yang berlaku

- Setiap guru menerapkan


rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang
disusun berdasarkan silabus
untuk setiap mata pelajaran
yang diampunya

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 194

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

(4)
- Setiap guru mengembangkan

Satuan

(5)

2005

2010

(6)

(7)

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(8)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

dan menerapkan program


penilaian untuk membantu
meningkatkan kemampuan
belajar peserta didik

- Kepala sekolah melakukan


supervisi kelas dan
memberikan umpan balik
kepada guru 2 kali dalam
setiap semester

- Setiap guru menyampaikan


laporan hasil evaluasi mata
pelajaran serta hasil penilaian
setiap peserta didik kepada
kepala sekolah pada akhir
semester dalam bentuk
laporan hasil prestasi belajar
peserta didik

- Kepala sekolah atau


madrasah menyampaikan
laporan hasil ulangan akhir
semester (UAS) dan ulangan
kenaikan kelas (UKK) serta
ujian akhir (US/UN) kepada
orangtua peserta didik dan
menyampaikan rekapitulasinya
kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota atau Kantor
Kementerian Agama di
Kabupaten/Kota pada setiap
akhir semester

- Setiap satuan pendidikan


menerapkan prinsip-prinsip
manajemen berbasis sekolah
(MBS)

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 195

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2. Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga, dengan program


sebagai berikut:
a. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga.
b. Program Pengembangan kebijakan dan Manajemen Olahraga.
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga.
d. Program Peningkatan Peran Serta Pemuda.
e. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup
Pemuda.
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Terbinanya bidang
keolahragaan dan
kepemudaan
- Besaran IPM (Indeks
Pembangunan Manusia)

2010

(3)

(2)
%

IPM

(4)

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(5)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(6)

(7)

2013

2014

(8)

2015

(9)

(10)

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

12

28

45

63

81

100

100

67

68

70

71

71

72

73

73

73

3. Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat, dengan


program sebagai berikut:
a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.
b. Program Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kesehatan.
c. Program Pemeliharaan Alat Kesehatan.
d. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
e. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.
f.

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.

g. Program Pengembangan Sumberdaya Kesehatan.


h. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
i.

Program Perbaikan Gizi Msyarakat.

j.

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 196

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:


Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

2010

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

(3)
(4)
(5)
(6)
(1)
(2)
- Tersedianya pelayanan
%
12
kesehatan yang merata
dan berkualitas
- Cakupan Kunjungan Ibu
%
85
Hamil K4
- Cakupan Komplikasi
%
80
Kebidanan yang
Ditangani
- Cakupan Pertolongan
%
75
Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan yang
Memiliki Kompetensi
Kebidanan
- Cakupan Pelayanan
%
90
Nifas
- Cakupan Neonatal
%
80
dengan Komplikasi
yang Ditangani
- Cakupan Kunjungan
%
80
Bayi
- Cakupan
%
80
Desa/Kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
- Cakupan Pelayanan
%
80
Anak Balita
- Cakupan Pemberian
%
80
Makanan Pendamping
ASI pada Anak Usia 624 Bulan Keluarga
Miskin
- Cakupan Balita Gizi
%
90
Buruk Mendapat
Perawatan
- Cakupan Penjaringan
%
96
Kesehatan Siswa SD
dan Setingkat
- Cakupan Peserta KB
%
75
Aktif
- Cakupan Penemuan dan
%
96
Penanganan Penderita
Penyakit
a. Acute Flacid Paralysis
(AFP) rate per 100.000
penduduk <15 tahun
b. Penemuan Penderita
%
100
pneumonia balita
c. Penemuan Pasien baru
%
100
TB BTA positif
d. Penderita DBD yang
%
100
ditangani
e. Penemuan Penderita
%
100
Diare
- Cakupan Pelayanan
%
Kesehatan Dasar
Masyarakat Miskin
Pemerintah
Kabupaten
- Cakupan Pelayanan
%
- Pandeglang
96
Kesehatan Rujukan
Pasien Maskin

2012

2013

(7)

2014

(8)

2015

(9)

(10)

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

28

45

63

81

100

100

85

86

87

90

95

95

80

80

80

80

85

85

76

78

79

80

85

85

90

90

95

95

100

100

80

80

80

80

85

85

80

80

85

85

90

90

85

90

95

100

100

100

83

85

87

90

95

95

80

85

85

90

95

95

93

95

97

100

100

100

97

98

99

100

100

100

75

75

80

80

85

85

97

98

99

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

97

98

99

100

100

VI100- 197

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

S
a
s
a
r
a
n

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

(4)
- Cakupan Pelayanan Gawat
Darurat Level 1 yang Harus
Diberikan Sarana Kesehatan
(RS) di Kab/Kota

Satuan
2005

(5)
%

2010

(6)

(7)

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(8)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(9)

2013

(10)

2014

(11)

(12)

2015

2016

(13)

(14)

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD
(15)

96

97

98

99

100

100

100

70

73

75

77

80

85

85

1,198,084

1,213,587

1,229,073

1,244,534

1,259,967

1,275,363

1,275,363

946

947

948

949

950

951

951

70

71

71

72

73

73

73

75

80

85

90

95

100

100

40

50

60

70

80

100

100

50

60

70

80

90

100

100

50
85

60
90

70
95

80
100

90
100

100
100

100
100

95
100

100
100

100
100

100
100

100
100

100
100

100
100

95
100

100
100

100
100

100
100

100
100

100
100

100
100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

75
100

80
100

85
100

90
100

95
100

100
100

100
100

60

70

80

90

100

100

100

60

70

80

90

100

100

- Cakupan Desa/Kelurahan
Mengalami KLB yang
Dilakukan Penyelidikan
Epidemiologi < 24 jam
- Cakupan Desa Siaga Aktif

- Laju Pertumbuhan
Penduduk

1,106,788

1,149,610

- Jumlah Rumah Tangga

KK

- Angka Kelangsungan Hidup


1000KH
942
948
0
Bayi
- Besaran IPM (Indeks
IPM
67
68
0
Pembangunan Manusia)
- Cakupan kunjungan ibu
%
0
0
0
hamil K4
- Cakupan komplikasi
%
0
0
0
kebidanan yang ditangani
- Cakupan pertolongan
%
0
0
0
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
- Cakupan pelayanan nifas
%
0
0
0
- Cakupan neonatus dengan
%
0
0
0
komplikasi yang ditangani
- Cakupan kunjungan bayi
%
0
0
0
- Cakupan Desa/Kelurahan
%
0
0
0
Universal Child Immunization
(UCI)
- Cakupan pelayanan balita
%
0
0
0
- Cakupan pemberian
%
0
0
0
makanan pendamping pada
anak usia 6-24 bulan
keluarga miskin
- Cakupan balita gizi buruk
%
0
0
0
perawatan
- Cakupan penjaringan
%
0
0
0
kesehatan siswa SD dan
setingkat
- Cakupan peserta KB aktif
%
0
0
0
- Cakupan penemuan dan
%
0
0
0
penangnan penyakit
- Cakupan pelayanan
%
0
0
0
kesehatan dasar masyarakat
miskin
- Cakupan pelayanan
%
0
0
0
kesehatan rujukan pasien Pemerintah Kabupaten Pandeglang
masyarakat miskin

100

VI - 198

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

S
a
s
a
r
a
n

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(4)
- Cakupan pelayanan gawat
darurat level 1 yang harus
diberikan sarana kesehatan
(RS) di Kabupaten/Kota

(5)
%

- Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan
epideiologi < 24 jam
- Cakupan Desa Siaga Aktif

2010

(6)

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

(7)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

(8)

2012

(9)

2013

(10)

2014

(11)

2015

(12)

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

2016

(13)

(14)

(15)

60

70

80

90

100

100

100

60

70

80

90

100

100

100

40

50

60

70

80

100

100

4. Mengendalikan angka kelahiran

dengan meningkatkan kualitas reproduksi, dengan

program sebagai berikut:


a. Program Keluarga Berencana.
b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja.
c. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, HIV/AIDS.
d. Program Ketahanan Keluarga.
e. Program Pemberdayaan Keluarga.
f.

Program Advokasi dan KIE Keluarga Sejahtera.

g. Program Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB-KR.


Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
S
a
s
a
r
a
n

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

(4)
- Meningkatnya kualitas hidup
dan terkendalinya
pertumbuhan penduduk

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

Satuan
2005

(5)
%

2010

(6)

(7)
-

(8)
-

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(9)
-

2013

(10)

2014

(11)

2015

(12)

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

2016

(13)

(14)

(15)

13

31

48

65

83

100

100

- Laju Pertumbuhan
%
1,106,788
1,149,610
1,198,084
Penduduk (%)
- Jumlah Rumah Tangga (kk)
KK
1
1
1
1
- Angka Kelangsungan Hidup
1000KH
942
948
0
946
Bayi (1000KH)
- Besaran IPM (Indeks
%
67
68
0
70
Pembangunan Manusia)
- Cakupan Pasangan Usia
%
0
0
0
60
Subur yang istrinya dibawah
usia 20 tahun 3,5%
- Cakupan Pasangan Usia
%
0
0
0
60
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Subur menjadi Peserta KB
aktif 65%.

1,213,587

1,229,073

1,244,534

1,259,967

1,275,363

1,275,363

1
947

1
948

1
949

1
950

1
951

1
951

71

71

72

73

73

73

70

80

100

100

100

100

70

80

100

100

100

VI -100
199

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

S
a
s
a
r
a
n

Satuan

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD

Indikator Sasaran
2005

(4)
- Cakupan Pasangan Usia
Subur yang ingin ber- KB
tidak terpenuhi (Unmet
Need) 5%
- Cakupan Anggora Bina
Keluarga Balita (BKB) berKB 70%
- Cakupan PUS Peserta KB
Anggota Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) yang berKB 87%
- Ratio Petugas Lapangan
Keluarga Berencana/
Penyuluh Keluarga
Berencana (PLKB/PKB) 1
petugas di setiap 2 (dua)
Desa/Kelurahan
- Ratio Pembantu Pembina
Keluarga Berencana
(PPKBD) 1 (satu) petugas di
setiap Desa/ Kelurahan.
- Cakupan penyediaan alat
dan obat untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat 30%
setiap tahun
- Data mikro keluraga di
setiap Desa/Kelurahan
100% di setiap tahun

E.

(5)
%

2010

(6)

(7)

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(8)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(9)

2013

(10)

2014

(11)

2015

(12)

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

2016

(13)

(14)

(15)

60

70

80

100

100

100

100

60

70

80

100

100

100

100

60

70

80

100

100

100

100

60

70

80

100

100

100

100

60

70

80

100

100

100

100

60

70

80

100

100

100

100

60

70

80

100

100

100

100

PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KELIMA :


Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Khususnya Perdesaan.
Sasaran dan program pembangunan pada Misi Kelima adalah sebagai berikut:
1. Terlaksananya Pembangunan dan peningkatan sarana

prasarana khususnya jalan

menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan kecamatan,


dengan program sebagai berikut:
a. Program Pembangunan/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
b. Program Perencanaan & Pengawasan Pembangunan Bidang Infrastruktur.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 200

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:


Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Meningkatnya kapasitas
dan kualitas jalan

(2)
%

- PDRB adhb
Pengangkutan dan
Komunikasi
- PDRB adhk
Pengangkutan dan
Komunikasi
- Share NTB Kabupaten
Terhadap NTB Provinsi
Sektor Pengangkutan
dan Komunikasi
- Cakupan lingkungan yang

2010

(3)

(4)

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

(5)

2012

(6)

2013

(7)

2014

(8)

2015

(9)

(10)

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

17

36

56

77

100

100

Rupiah

307,591

665,576

17

919,049

1,104,573

1,328,004

1,598,798

1,925,528

2,324,525

2,324,525

Rupiah

188,665

268,795

280,594

301,184

323,179

346,995

372,441

400,227

400,227

(2)

25

31.25

37.5

50

50

18.75

43.75

sehat dan aman yang


didukung dengan PSU

2. Terlaksananya pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi,


dengan program yaitu Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa
dan Jaringan Pengairan Lainnya.
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Meningkatnya
pembangunan dan
pemeliharaan
infrastruktur irigasi
- PDRB adhb Sektor
Pertanian
- PDRB adhk Sektor
Pertanian
- Share NTB Kabupaten
Terhadap NTB Provinsi
Sektor Pertanian
- Tersedianya air baku

2010

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

Rupiah

1,737,068

2,553,805

8 3,131,252

3,457,726

3,819,553

Rupiah

1,225,999

1,369,416

2 1,428,058

1,471,281

24

23

25

(1)

untuk memenuhi
kebutuhan pokok minimal Pemerintah Kabupaten Pandeglang
sehari-hari

(7)

2014

(6)

2013

(3)

(5)

2012

(2)
%

(4)

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

25

70

(8)
14

80

2015

(9)
33

2016

(10)
53

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

75

100

100

4,224,968

4,675,161

5,177,792

5,177,792

1,515,316

1,561,636

1,608,833

1,658,363

1,658,363

26

26

26

26

26

90

100

100

100

100

VI - 201

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

S
a
s
a
r
a
n

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(4)
- Tersedianya air irigasi untuk

(5)
%

pertanian rakyat pada sistem


irigasi yang sudah ada
- Tersedianya akses air minum
yang aman melalui sistem
penyediaan air minum dengan
jaringan perpipaan dan bukan
jaringan perpipaan terlindungi
dengan kebutuhan pokok
minimal 60liter/orang/hari

- Tersedianya sistem air limbah

2010

(6)

(7)

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(8)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(9)

2013

(10)

2014

(11)

2015

(12)

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

2016

(13)

(14)

(15)

40

50

60

70

80

90

90

50

70

80

100

100

100

100

30

40

50

60

70

80

80

20

20

20

20

25

30

30

40

50

60

70

80

90

90

35

40

45

50

55

60

60

setempat yang memadai

- Tersedianya sistem air limbah


skal komunitas/ kawasan/kota

- Tersedianya fasilitas
pengurangan sampah di
perkotaan
- Tersedianya sistem
penanganan sampah di
perkotaan
- Tersedianya sistem jaringan
drainase skala kawasan dan
skala kota sehingga tidak
terjadi genangan (lebih dari 30
cm selama 2 jam) dan tidak
lebih dari 2 kali setahun

3. Berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi lokal di perdesaan dan kawasan-kawasan


strategis, dengan program yaitu Program Pembangunan/Pemeliharaan Jalan Poros
Desa.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 202

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:


Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Terlaksananya
pembangunan
infrastruktur jalan poros
desa
- PDRB adhb (Juta)
- Jumlah Penduduk
Miskin
- Persentasi penduduk di
bawah garis kemiskinan
- Laju Pertumbuhan
Ekonomi
- Tersedianya jalan yang

menghubungkan pusatpusat kegiatan dalam


wilayah kabupaten/ kota
Tersedianya jalan yang
memudahkan masyarakat
per individu melakukan
perjalanan
Tersedianya jalan yang
menjamin pengguna jalan
berkendara dengan
selamat
Tersedianya jalan yang
menjamin kendaraan
dapat berjalan dengan
selamat dan nyaman
Tersedianya jalan yang
menjamin perjalanan
dapat dilakukan sesuai
dengan kecepatan
rencana

2010

(4)

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(6)

(7)

(5)

2013

2014

(2)
%

(3)
-

Juta
%

4,887,405
153,733

8,424,068
127,800

14

11

(4)

11

10

10

10

11

(8)

2015

(9)

23

38

12 9,905,138 11,186,909
(4) 129,922
126,246

12,651,006
122,673

(10)
55

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

76

100

100

14,340,295 16,277,784
119,201
115,828

18,511,747
112,388

18,511,747
112,388

70

80

90

100

100

100

100

70

80

90

100

100

100

100

30

40

50

60

70

80

80

30

40

50

60

70

80

80

30

40

50

60

70

80

80

4. Tertatanya kawasan permukiman perkotaan pada Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat
Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Kegiatan Lokal
promosi (PKLp), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta Pusat Pelayanan Lingkungan
(PPL), dengan program sebagai berikut:
a. Program Pembangunan Perumahan.
b. Program Lingkungan Sehat Perumahan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 203

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

c. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah.


d. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.
e. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan.
f.

Program Penyehatan Lingkungan Permukiman.

g. Program Peningkatan dan Rehabilitasi Lingkungan Permukiman.


h. Program Pengentasan Desa Tertinggal.
i.

Program Penyediaan Prasarana dan Sarana Persampahan.

j.

Program Peningkatan Operasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan.

k. Program Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana Air Limbah dan Drainase.
l.

Program Pengelolaan dan Pemeliharaan Taman Kota serta Ruang Terbuka Hijau
(RTH).

m. Program Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pertamanan.


Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Penataan kawasan
permukiman perkotaan
pada Pusat Kegiatan
Wilayah (PKW), Pusat
Kegiatan Wilayah
Promosi (PKWp), Pusat
Kegiatan Lokal (PKL),
Pusat Kegiatan Lokal
promosi (PKLp), Pusat
Pelayanan Kawasan
(PPK) serta Pusat
Pelayanan Lingkungan
(PPL).
- PDRB adhb
- Laju Pertumbuhan
Ekonomi
- Tingkat Pengangguran
Terbuka
- Persentasi penduduk di
bawah garis kemiskinan

2010

(4)

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(5)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(6)

2013

(3)
-

Juta
%

4,887,405
5

8,424,068
7

16

11

(7)

10

10

10

10

14

11

(4)

11

10

10

10

(9)

19

42

12 9,905,138 11,186,909
5
5
5

12,651,006
5

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

(8)

2015

(2)
%

(7)

2014

(10)
62

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

81

100

100

14,340,295 16,277,784
5
5

18,511,747
5

18,511,747
5

VI - 204

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

S
a
s
a
r
a
n

Satuan

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

Indikator Sasaran
2005

(4)
- Cakupan ketersediaan rumah
layak huni
- Cakupan layanan rumah layak
huni yang terjangkau
- Berkurangnya luasan
permukiman kumuh di
kawasan perkotaan

(5)
%

2010

(6)

(7)

(8)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(9)

(10)

2013

2014

(11)

(12)

2015

2016

(13)

(14)

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD
(15)

18.75

25

31.25

37.5

43.75

50

50

13.14

19.39

25.64

31.89

38.14

44.39

44.39

10

10

10

10

20

30

30

5. Meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan, meningkatkan sarana dan prasarana


serta teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi, dengan program
sebagai berikut:
a. Program Pembangunan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan.
b. Pengembangan Komunikasi,Informasi dan Media Masa.
c. Program Penyediaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Publik.
d. Program penyediaan peningkatan sarana dan prasarana penunjang perekonomian.
e. Program penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana lainnya.
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
S
a
s
a
r
a
n

Satuan

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD

Indikator Sasaran
2005

(4)
- Terlaksananya Program
jaringan listrik dan daya
listrik dapat menjangkau
seluruh desa serta jumlah
jaringan teknologi informasi

(5)
%

- Rasio Elektrifikasi (%)


- PDRB adhb Pengangkutan
dan Komunikasi
- PDRB adhk Pengangkutan
dan Komunikasi

2010

(6)

(7)

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(8)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(9)

2013

(10)

2014

(11)

2015

(12)

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

2016

(13)

(14)

(15)

29

47

68

83

100

100

%
Rupiah

49
307,591

69
665,576

7
17

75
919,049

80
1,104,573

85
1,328,004

90
1,598,798

95
1,925,528

100
2,324,525

100
2,324,525

Rupiah

188,665

268,795

280,594

301,184

323,179

346,995

372,441

400,227

400,227

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 205

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

S
a
s
a
r
a
n

Satuan

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD

Indikator Sasaran
2005

(4)
- Share NTB Kabupaten
Terhadap NTB Provinsi
Sektor Pengangkutan dan
Komunikasi

(5)
%

- Media massa seperti


majalah, radio dan televisi
- Media baru seperti website
(media online)
- Media tradisional seperti
pertunjukan rakyat
- Media interpersonal seperti

2010

(6)

(7)

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(8)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(9)

2013

(10)

2014

(11)

2015

(12)

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

2016

(13)

(14)

(15)

(2)

kegiatan

10

12

12

12

12

hari

365

365

365

365

365

365

365

kegiatan

10

12

12

12

12

kegiatan

10

12

12

12

12

kegiatan

10

12

12

12

12

20

30

40

50

60

70

70

50

70

80

100

100

100

100

50

70

80

100

100

100

100

50

70

80

100

100

100

100

50

70

80

100

100

100

100

50

70

80

100

100

100

100

sarasehan, ceramah/diskusi
dan lokakarya
- Media luar ruang seperti

buletin, leaflet, booklet,


brosur, spanduk dan baliho
- Cakupan pengembangan

dan pemberdayaan
kelompok informasi di
tingkat kecamatan
- Terlayaninya masyarakat

dalam pengurusan IMB di


Kabupaten/Kota
- Tersedianya pedoman

Harga Standar Bangunan


Gedung Negara di
Kabupaten/Kota
- Penerbitan IUJK dalam

waktu 10 hari kerja setelah


persyaratan lengkap
- Tersedianya Sistem

Informasi Jasa Konstruksi


setiap tahun
- Tersedianya informasi

mengenai Rencana Tata


Ruang Wilayah (RTRW)
kabupaten/kota beserta
rencana rincinya melalui
peta analog dan peta digital

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 206

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

S
a
s
a
r
a
n

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(4)

(6)

(5)
%

- Terlaksananya penjaringan

2010

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Laju
Pertumbuha
n Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

(7)

2011

(8)

2012

(9)

2013

(10)

2014

(11)

2015

(12)

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

2016

(13)

(14)

(15)

50

70

80

100

100

100

100

50

70

80

100

100

100

100

50

70

80

100

100

100

100

25

25

25

30

35

40

40

aspirasi masyarakat melalui


forum konsultasi publik yang
memenuhi syarat inklusif
dalam proses penyusunan
RTR dan program
pemanfaatan ruang yang
dilakukan minimal 2 kali
setiap disusunnya RTR dan
program pemanfaatan ruang
- Terlayaninya masyarakat

dalam pengursan izin


pemanfaatan ruang sesuai
dengan Peraturan Daerah
tentang RTR wilayah
kabupaten/kota beserta
rencana rincinya
- Terlaksanakannya tindakan
awal terhadap pengaduan
masyarakat tentang
pelanggaran di bidang
penataan ruang dalam waktu
5 hari kerja
- Tersedianya luasan RTH
publik sebesar 20% dari
luas wilayah kota/kawasan
perkotaan

6. Terwujudnya jaringan transportasi regional dan internasional, dengan program yaitu :


a. Program Pembangunan dan Pengembangan Sarana Prasarana Perhubungan.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan di Daerah Tertinggal.
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Indikator Sasaran

(1)
- Perencanaan,
Pembangunan dan
Pengembangan jaringan
transportasi
- PDRB adhb

Satuan

(2)
%

Juta

2005

2010

(3)

(4)

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(5)

4,887,405

8,424,068

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

26

12 9,905,138 11,186,909

12,651,006

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

35

75

100

100

14,340,295 16,277,784

18,511,747

18,511,747

VI - 207

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

c. Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang, pemanfaatan


ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup,
dengan program sebagai berikut:
a. Program Perencanaan Tata Ruang.
b. Program Pemanfaatan Ruang.
c. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA).
e. Program Pengendalian Pencemaran dan Kualitas Lingkungan Hidup.
f.

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:


Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Tersedianya dokumen
penataan ruang yang
berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan

(2)
%

- Pelayanan pencegahan

2010

(3)

(4)

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(5)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(6)

(7)

16

60

2013

2014

(8)
39

2015

(9)

(10)

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

47

59

79

100

100

80

100

100

100

100

100

60

80

100

100

100

100

100

60

80

100

100

100

100

100

60

80

100

100

100

100

100

pencemaran air

- Pelayanan pencegahan
pencemaran udara dari
sumber tidak bergerak

- Pelayanan penyediaan
informasi status kerusakan
lahan dan/atau tanah
untuk produksi biomassa

- Pelayanan tindak lanjut


pengaduan masyarakat
akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan
hidup

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 208

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

F.

PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KEENAM :


Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah.
Sasaran dan program pembangunan pada Misi Keenam adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya

Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi yang

kondusif, dengan program sebagai berikut:


a. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum.
b. Program Koordinasi Perencanaan Pembangunan.
c. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.
d. Program Penataan Administrasi Kependudukan.
e. Program Pencatatan Kelahiran.
f.

Program Penerapan Pelayanan KTP Elektronik (e-KTP).

g. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan.


h. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
i.

Program Penyusunan dan Penetapan Regulasi Pembangunan dan Pelayanan Publik.

j.

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah.

k. Program Peningkatan Informasi Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah.


l.

Program Pengendalian dan Pengawasan Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah.

m. Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi.


n. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.
o. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah.
p. Program Penataan Daerah Otonomi Baru.
q. Program Pengembangan Otonomi Daerah.
r. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa.
s. Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kecamatan, Desa, dan
Kelurahan.
t.

Program Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Ketatalaksanaan Pemerintah


Daerah.

u. Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan Pelaporan dan


Evaluasi.
v. Program Pendidikan Kedinasan.
w. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 209

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

x. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah.


Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Persentase Tingkat
kualitas pelayanan
publik dan kepuasan
masyarakat umum dan
dunia usaha terhadap
kinerja pelayanan
pemerintah
- Cakupan penerbitan KTP
- Cakupan penerbitan akta

2010

(3)

(2)
%

%
%

(4)

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

(5)

2012

(6)

2013

(7)

2014

(8)

2015

(9)

(10)

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

29

47

68

83

100

100

0
0

0
0

0
0

100
100

100
100

100
100

100
100

100
100

100
100

100
100

70

80

90

100

100

100

100

kelahiran

- Cakupan perempuan dan

anak korban kekerasan


yang mendapatkan
penanganan pengaduan
oleh petugas terlatih di
dalam unit pelayanan
Cakupan perempuan dan
anak korban kekerasan
yang mendapatkan
pelayanan kesehatan oleh
tenaga kesehatan terlatih
Cakupan layanan
rehabilitasi sosial yang
diberikan oleh petugas
rehabilitasi sosial terlatih
bagi perempuan dan anak
korban kekerasan di
dalam unit pelayanan
Cakupan layanan
bimbingan rohani yang
diberikan oleh petugas
bimbingan rohani terlatih
bagi perempuan dan anak
korban kekerasan di
dalam unitpenegakan
pelayanan
Cakupan

70

80

90

100

100

100

100

45

55

65

75

85

95

95

45

55

65

75

85

95

95

50

60

70

80

90

100

100

20

30

40

50

60

70

70

20

30

40

50

60

70

70

70

80

90

100

100

100

VI100
- 210

%
0
0
0
hukum dari tingkat
penyidikan sampai
dengan putusan
pengadilan atas kasuskasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak
%
- Cakupan perempuan dan
0
0
0
anak korban kekerasan
yang mendapatkan
layanan bantuan hukum
%
- Cakupan layanan
0
0
0
pemulangan bagi
perempuan dan anak
korban kekerasan
Pemerintah
Kabupaten
%
- Cakupan layanan
0
0Pandeglang
0
reintegrasi sosial bagi
perempuan dan anak
korban kekerasan

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

2. Terkembangkannya database potensi daerah untuk mewujudkan pembangunan yang


berbasiskan teknologi informasi, dengan program sebagai berikut:
a. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Komunikasi dan Informatika.
b. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan.
c. Program Penyelamatan dam Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah.
d. Program Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah.
e. Program Penelitian dan Pengembangan Informasi IPTEK dan Pembangunan.
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Jumlah database
potensi daerah yang
dibuat dan disajikan
dalam bentuk buku dan
media online

2010

(3)

(2)
%

(4)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

2011

(5)

2012

(6)

2013

(7)
2

2014

(8)
19

2015

(9)
42

(10)
62

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

81

100

100

3. Meningkatnya kapasitas fiskal daerah, dengan program sebagai berikut:


a. Program Optimalisasi Peningkatan Pendapatan Daerah.
b. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.
c. Program Pengelolaan Aset Daerah.
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
Persentase kenaikan
PAD dan alokasi
anggaran untuk
pembangunan

(2)
%

2010

(3)

(4)
-

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(6)

(7)

(5)
-

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

12

2013

2014

(8)
28

2015

(9)
45

(10)
63

81

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)
100

100

VI - 211

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

4. Terciptanya masyarakat yang demokratis, dengan program sebagai berikut:


a. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa.
b. Program Pendidikan Politik Masyarakat.
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Persentase peningkatan
partisipasi masyarakat
dalam pembangunan

2010

(3)

(2)
%

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

(4)
-

(5)
-

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(6)
-

2013

(7)
2

2014

(8)
6

2015

(9)
26

(10)
35

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

75

100

100

5. Terciptanya Supremasi hukum, dengan program sebagai berikut:


a. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Keagamaan.
b. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan.
c. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH.
d. Program Pemeliharaan Kantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal.
e. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.
f.

Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 212

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Menurunnya jumlah
pelanggaran hukum

(2)
%

- Persentase peningkatan
pemahaman masyarakat
terhadap perturan hukum
- Cakupan petugas
Perlindungan Masyarakat
(Linmas) di
Kabupaten/Kota
- Tingkat penyelesaian
pelanggaran K3
(ketertiban, ketentraman,
keindahan) di kabupaten/
Kota

2010

(3)

(4)

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)
(5)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(6)

2013

(7)

2014

(8)

2015

(9)

(10)

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

29

47

68

83

100

100

26

35

75

100

100

10

20

30

40

50

60

60

75

80

85

90

100

100

100

6. Terciptanya masyarakat yang sadar akan bahaya bencana, dengan program sebagai
berikut:
a. Program Penanggulangan Bencana.
b. Program Peningkatan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 213

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

Adapun indikator sasaran tersebut dalah sebagai berikut:

Kondisi Kinerja pada awal


periode RPJMD
Indikator Sasaran

Satuan
2005

(1)
- Berkurangnya korban
bencana alam di
Kabupaten Pandeglang

(2)
%

- Cakupan pelayanan
bencana kebakaran
kabupaten/kota
- Tingkat waktu tanggap
(response time rate)
daerah layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran
(WMK)
- Bantuan sosial bagi
korban bencana skala
provinsi
- Evakuasi korban bencana
skala provinsi

2010

(3)

Laju
Pertumbuhan
Rata-rata
Tahun 20052010 (%)

(4)

(5)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2011

2012

(6)

(7)

12

25

2013

2014

(8)
28

2015

(9)

(10)

2016

Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD

(11)

(12)

45

63

81

100

100

25

25

25

25

30

30

55

60

65

70

75

80

80

40

50

60

70

80

90

90

40

50

60

70

80

90

90

Untuk lebih lengkapnya, gambaran dan keterkaitan sasaran, program pembangunan dan indikator
tersaji pada lampiran di buku 2.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 214

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

BAB IX
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Guna mengoptimalkan kinerja pemerintah dalam pencapaian pembangunan agar lebih efektif dan
efisien, Pemerintah Kabupaten Pandeglang menyusun dokumen perencanaan lima tahunan berupa
RPJMD. RPJMD Kabupaten Pandeglang yang disusun untuk periode tahun 2011-2016 terdiri dari 6 misi,
13 tujuan, 27 sasaran, 37 strategi, 42 kebijakan, 65 arah kebijakan, 171 program.
Keberhasilan pelaksanaan RPJMD tersebut tergantung pada sikap mental berupa niat baik, tekad,
semangat, ketaatan, dan disiplin serta komitmen bersama dari seluruh unsur stakeholders, baik
pemerintahan, masyarakat maupun dunia usaha. Oleh karena itu, seluruh unsur stakeholders perlu
secara bersungguh-sungguh melaksanakan program-program pembangunan sebagaimana yang tertuang
dalam RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 agar pembangunan dapat berdaya guna serta
berhasil guna sehingga dapat dinikmatii secara adil dan merata oleh seluruh lapisan masyarakat dalam
rangka mewujudkan Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang
agribisnis dan pariwisata berbasis pembangunan perdesaan.

9.1 Program Transisi


Periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pandeglang berakhir
sampai dengan tahun 2016, sedangkan penyusunan perencanaan pembangunan daerah tahun 2017
dilaksanakan pada awal tahun 2016. Oleh karena itu sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun
2017, perlu disusun Program Transisi pada tahun dimaksud. Dalam penyusunan program transisi
mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 215

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Tahun 2011-2016

9.2 Kaidah Pelaksanaan


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 20112016 merupakan penjabaran dari Visi dan misi Bupati Pandeglang hasil Pemilihan Kepala Daerah yang
dilaksanakan secara langsung, dengan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
1. RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 sebagai bahan penjabaran Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) yang dilaksanakan pada setiap tahun.
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyusun RENSTRA SKPD yang memuat visi,
misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan
fungsi SKPD yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2011- 2016.
3. SKPD berkewajiban menjamin konsistensinya antara RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2011
2016 dengan Renstra SKPD dan Rencana Kerja (RENJA) SKPD.
4. Untuk mengetahui tingkat pencapaian visi dan misi RPJMD perlu dilakukan evaluasi selambat
lambatnya satu tahun sebelum periode RPJM berakhir guna menyusun akselerasi program kegiatan
yang diperlukan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

VI - 216

Vous aimerez peut-être aussi