Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia -Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan proposal karya tulis ilmiah dengan judul Hubungan
Pemakaian Alat Kontrasepsi Implant dengan Peningkatan Berat Badan pada
Akseptor Keluarga Berencana di RT 01 RW 08 Kelurahan Tabing Wilayah
Kerja Puskesmas Lubuk Buaya pada tahun 2015
Proposal karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
melanj utkan penelitian. Dalam menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini,
penulis telah mendapatkan bantum dan bimbingan serta dukuugm moril dari
berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1; Ibu Yani Maidelwita SKM, M.Biomed sebagai pembimbirg yang telah
meluangkan waktu, mlmberi petunjuk, naseha! bimbingan, semangat dan
arahan selamapenyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
2; Ibu Devi Syarief S.Si.T, M.Keb sebagai Kefta Prodi D-III Kebidanan
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang.
3; Ibu Hj. Elmiyasna K, SKP, MM
sebagai
ketua
STIKes
MERCUBAKTUAYA Padang.
4; Dosen dan Staf Prodi D-III Kebidanan STIKes MERCUBAKTIJAYA
Padang.
5; Teristimewa kepada kedua orang tua serta seluruh keluarga yang telah
memberikan dukungan moril dan material serta do'a restu dan harapannya
yang selalu menjadi semangat disetiap langkah penulis dalam mencapai
segala harapan dan impian.
6; Serta semua pihak tang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah ikut
memberikan paltisipasi dalam penyustman Proposal Karya Tulis llmiah
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam peryustmafl proposal karya tulis ilmiah
ini masih belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesernpurnaim proposal karya tulis ilmiah ini.
Akhimya penulis berharap agar proposal karya tulis ilmiah ini diterima
dan dilanjutkan ke penelitian.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1;................................................................................Latar Belakang
......................................................................................................1
1.2;............................................................................Tujuan Penelitian
......................................................................................................5
1.3;..........................................................................Manfaat Penclitian
......................................................................................................6
1.4;..............................................................Ruang Lingkup Penelitian
......................................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1;.....................................................................................Berat badan
......................................................................................................8
2.2;.....................................................................................Kontrasepsi
....................................................................................................12
2.3;............................................................................................Implant
....................................................................................................16
2.4;............................................................................Kerangka konsep
....................................................................................................33
2.5;..........................................................................................Hipotesa
....................................................................................................33
2.6;..........................................................................Definisi opresional
....................................................................................................34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1;...............................................................................Jenis penelitian
....................................................................................................35
BAB I
PENDAHULUAN
1.1;
Latar Belakang
Masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira umur 40
(Flegal,et.al.2010). Prevalensi
2009) Pada wanita dewasa terdapat juga beberapa factor yang mempengaruhi
peningkatan berat badan Seperti pada saat menstruasi, kehamilan dan
menyusui, penggunaan alat kontrasepsi, pola makan, dan kehamilan.
Pemakaian kontrasepsi hormonal sangat terlihat disini.
Menurut data kesehatan dunia WHO (World Healtd Organization)
menjelaskan bahwa terjadi peningkatan angka pengguna alat kontrasepsi
terutama kontrasepsi yang mempunyai efektifitas jangka panjang seperti
Implant dan IUD tahun 2011 jumlah pengguna IUD sebanyak 35,7%
meningkat pada tahun 2012 sebanyak 39,13% sedangkan implant tahun 2011
sebanyak 23,4% mcningkat pada tahun 2012 sebanyak26,l7% (WHO, 2013)
Di Indonesia tahun 2Ol2 jumlah akseptor KB sebanyak 6.152.231 adapun
jenis kontrasepsi yang gunakan adalah suntikan 2.949.633 (47,94%), Pll
1.649.256 (26,81yo),Imp1ant 527.569 (8,58%), kondom 462,186 (7.51%) IUD
459.177 (7,49%), MOW S7 .079 (1,42%) dan MOP 17,331 (O,28%)
(BKKBN,2003)
Propinsi Sumatera Barat dalam kurun waktu 2007-2009 terlihat bahwa
realisasi akseptor KB melebihi target yang telah ditetapkan, kecuali pada
tahun 2008 dimana realisasi KB sebanyak 1,22.589 orang tidak mencapai
target akseptor sebanyak 123.000 (BPS Sumbar, 2009). Sepanjang 2A07-2009
propinsi Sumatera Barat jumlah akseptor KB semakin meningkat menjadi
140.343 orang pada tahun 2009.Cara atau alat suntikan masih menjadi pilihan
utama yakni sekitar 48,44Yo (67.975 orang) dari keseluruhan akseptor KB,
sedangkan yang menggunakan pil, kondom, implant, IUD, dan MOW/MOP
masing-masing sebanyak 18,86%, 74,98%,12,13%, 4,73% dan 0,86% (BPS
Sumbar, 2009)
Implant
merupakan
kontrasepsi
bawah
lrulit
yang
mengandung
dari
alat
kontrasepsi
implant
adalah
efektifitas
tinggi,
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1; Berat badan
2.1.1; Pengertian Berat Badan
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting yang
digunakan sebagai ukuran laju pertumbuhan fisik, disamping itu berat badan
digunakan sebagai ukuran perhitungan dosis obat dan makanan. Berat badan
menggambarkan jumlah dari protein, lemak, air, dan mineral pada tulang.
Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai yaitu parameter yang
baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat karena perubahan-perubahan
konsumsi makanan dan kesehatan.
2.1.2; Perubahan Berat Badan
Perubahan berat badan adalah berubahnya ukuran berat, baik bertambah
atau berkurang akibat dari konsumsi makanan yang diubah menjadi lemak dan
disimpan di bawah kulit. Perubahan berat badan dibagi menjadi:
1; Berat badan meningkat atau naik jika hasil penimbangan berat badan lebih
besar dibandingkan dengan berat badan sebelumnya.
2; Berat badan menurun jika hasil penimbangan berat badan lebih rendah
dibandingkar berat badan sebelumnya.
Ada beberapa faktor yang memepengaruhi berat badan, diantaranya adalah:
1; Kelebihan makanan
Kegemukan hanya mungkin terjadi jika terdaapat kelebihan
makanan dalam tubuh terutama bahan makanan sumber energi. Dengan
kata lain, jumlah makanan yang dimakan melebihi kebutuhan tubuh.
2; Kekurangan aktifitas dan kemudahan hidup
11
masyarakat
untuk
menempuh
kehidupan
yang
tidak
12
13
14
15
bagi
pembangunan
berkelanjutan
yang
16
perempuan
dengan
menyadari
sepenuhnya akan hak dan kewajiban perempuan serta sebagai sumber daya
manusia yang tangguh.
Dengan mengikuti program KB sesuai anjuran pemerintah, para akseptor
akan mendapatkan tiga manfaat utama optimal baik untuk ibu, anak dan keluarga'
antara lain:
1; Manfaat Untuk Ibu:
a; Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
b; Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu
c; Menjaga kesehatan ibu
d; Merencanakan kehamilan lebih terprogram
e; Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang
berulang kali dalam jangka waktu yang terlalu pendet'
f; Peningkatan kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan oleh
adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anah beristirahat dan
menikmati waktu luang serta melakukan kegiatan lainnya.
17
18
19
h;
i;
j;
k;
2; Kerugian
a; Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang
terlatih
b; Gangguan pola haid.
c; Akseptor tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya sendiri.
d; Beberapa wanita mungkin segan untuk menggunakannya karena
e;
f;
g;
h;
i;
j;
k;
kurang mengenalnya.
Perubahan libido dan Berat Badan
Nyeri kepala, pusing, pening
Nyeri mamae
Jerawat
Perasaan mual
Anoreksia
Efektifitas turun jika menggunakan obat-obatan tuberkolosis dan
epilepsy
l; Tidak bisa melindungi dari IMS
m; Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan
pencabutan
2.3.5; Kontraindikasi
1; Kehamilan atau disangka hamil.
2; Penderita penyakit hati akut.
3; Riwayat kanker payudara
4; Kelainan jiwa (Psikis, neurosis).
5; Penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus.
6; Penyakit trombo emboli.
7; Riwayat kehamilan ektopik.
8; Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
9; Memakai obat-obatan untuk epilepsi / TBC
2.3.6; Indikasi
Merupakan metode kontrasepsi yang sesuai bagi wanita dengan kriteria
scbagai berikut (Febriana, 2014).
1; Wanita-wanita yang ingin memakai kontrasepsi untuk jangka waktu yang
lama tetapi tidak tersedia menjalani kontap / menggunakan AKDR.
21
estfogen.
Usia reproduksi Perempuan pada usia reproduksi (20-30 tahun).
Punya anak atau belum
Postpartum atau menlrusui
Pasca keguguran
Tekanan Darah < 1801110 mmHg
Wanita yang mengalami kesulitan untuk mempergunakan kontrasepsi
22
ini biasanya mengeluh sakit perut tiap bulan. Hal ini bisa diatasi
dengan operasi
2; Menstruasi anovulatiore, yaitu rangsangan hormon-honnon yang
tidak mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim
sehingga tidak terjadi haid/ hanya sedikit. Pengobatannya dengan
terapi hormone
3; Amenorrhoe sekunder, yaitu biasanya pada wanita yang pernah
menstruasi sebelumnya. Penyebab amenorrhoe sekunder ini
karena hipotensi, anemia, infeksi atau kelemahan kondisi tubuh
secara umum stress Psikologis.
Penyebab paling umum pada amenore adalah adanya kehamilan,
maka perlu dilakukan tes kehamilan sebagai langkah awal dalam
mengevaluasi gangguan tersebut. Untuk penegakan diagnosa dan
pengobatan selanjutnya, maka perlu adanya evaluasi terhadap fungsi
organ-organ yang terlibat dalam siklus menstruasi, yang meliputi
uterus, ovariurn" hipofisis anterior, dan hipotalamus.
Apabila tidik ada indikasi kehamilan maka ada 5 penyebab
paling
umum
pada
amenore
sekunder,
berdasarkan
urutan
23
24
25
26
27
28
13; Nasehati pasien agar luka jangan basah selama lebih kurang 4
hari dan datang kembali jika ada keluhan-keluhan yang
mengganggu
2; Prosedur Pencabutan I Ekstraksi
a; Alat-alat yang diperlukan
Selain dari alat-alat yang diperlukan sewaktu pemasangan kapsul
implant diperlukan satu forceps lurus dan satu forceps bengkok.
b; Tentukan letak posisi kapsul implant (kapsul 1-6) kalau perlu
kapsul didorong kearah tempat insisi akan di lakukan.
c; Daerah insisi didisinfeksi, kemudian ditutup dengan kain steril
yang berlubang.
d; Lakukan anastesi local, jangan menyuntikkan anastesi local di atas
Implant karena pembengkakan kulit dapat menghalangi pandangan
dari letak implantnya. Kemudian lakukan insisi selebar lebih
kurang 5-7 mm ditempat yang paling dekat dengan kapsul implant.
e; Forsep dimasukkan melalui lubang insisi dan kapsul didorong
dengan jari tangan ke arah ujung forceps.
f; Forceps dibuka" lalu kapsul dijepit dengan ujung forceps Kapsul
yang sudah dijepit kemudian ditarik pelan-pelan. Kalau perlu dapat
dibantu dengan mendorong kapsul dengan jari tangan lain.
Adakalanya kapsul sudah terbungkus dengan jaringan disekitarnya.
Dalam hal ini lakukanlah insisi pada jaringan yang membungkus
kapsul tersebut pelan-pe1an sampai kapsul menjadi bebas sehingga
mudah menariknya keluar.
Lakukanlah prosedur ini berturut-turut untuk mengeluarkan kapsul
lainnya. Jika sewaktu mengeluarkan kapsul implant terjadi perdarahan,
hentikanlah perdarahan terlebih dahulu umpama dengan menekan daerah yang
berdarah tersebut dengan kain kasa steril.
29
30
yang akan dicabut difiksasi dengan meletakkan jari telunjuk tangan kiri
sejajar di pmping "kapsul". "kap$ul" dipegang dengan klern (Norplant
holding forceps) kurang lebih 5 mm dari ujung distalnya. Kemudian klem
diputar ke arah pangkal lengan atas I bahu akseptor sehingga "kapsul
terlihat di bawah lubang insisi dan dapat dibersihkan dari jaringanjaringan yang menyelubunginya dengan memakai skalpel untuk seterusnya
dicabut keluar.
4; Cara Tusuk "Ma", Dikembangkan oleh Dr. IBG Manuaba dari Denpasar
memakai alat bantu kawat atau jari roda sepeda satu ujung di lengkungan
sepanjang 0,5-0,?5 cm dengan sudut 90 dan diperkecil serta diruncingkan,
sedangkan ujung yang lain dilengkungkan dalam satu bidang dengan
lengkungan runeing tadi dan dipakai untuk pegaogan operator setelah
"kapsul" dijepit dengan pinset atau klem afieri, jaringan ikat dibersihkan
dengan pisau sampai. "kapsul" tampak putih. Kemudian alat tusuk "ma"
ditusukkan pada "kapsul" serta terus diikat keluar. Berikan anestesi lagi
bila diperlukan untuk mengeluarkan implant yang lain.
2.3;
Kerangka konsep
Variable independen
Variabel dependen
Pemakaian Kontrasepsi
implant
Gambar 2,1
kerangka konsep variable independen dan dependen
2.4;
Hipotesa
31
Ho :
2.5;
No
1;
Definisi opresional
Definisi
Alat ukur
Cara ukur
operasional
Peningkatan Perubahan
Timbang
1; Wawancara
BB1;
berat badan peningkatan berat badan
sebelum pemakaian
berat badan
KB implant.
pada akseptor
2; Observsi
KB implant,
peningkatan
BB2;
dinilai
dari
sekarang
setelah
BB
pemakaian implant
sebelumnya
yaitu
dan
saat
a; Peningkatan
pemakaian
berat badan > 2
Variabel
32
Hasil ukur
Skala ukur
Meningkat Ordinal
apabila
peningkatan
BB > 3 kb
Tidak
meningkat
apabila
peningkatan
BB < 2 Kg
alat
implant
2;
Pemakaian
kontrasepsi
implant
KB
b; Peningkatan
berat badan < 2
kg
Suatu pilihanPertanyaan Dengan
mengisi1; Memakai
Nominal
yang
kuesioner
masing- apabila
dilakukan
masing
dengan memakai
oleh akseptor
jawaban
kontrasepsi
KB
aktif
Iya : 2
implant
dalam
Tidak : 2
2; Tidak
pemilihan alat
memakai
kontrasepsi
apabila tidak
implant
memakai
kontrasepsi
implant
33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1;
Jenis penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat analitik dengan
34
114
1+114 ( 0,1 )2
n=
114
1+114 ( 0,01 )
n=
114
1+1,14
n=
114
2,14
n = 53,27
n = 53 orang
Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 53 orang.
Pengambilan di lakukan dengan cara accidental sampling dimana setiap ibu
(PUS) yang datang ke Puskesmas Lubuk Buaya pada saat penelitian.
Dengankriteria:
1;
2;
3;
4;
Ibu bersedia
Datang kepuskesmas lubuk Buaya pada saat penelitian.
Ibu akseptor KB yang telah menggunakan KB implant selama 6 bulan.
Ibu peningkatan berat badan sebelum pemakaian alat KB implant.
36
(Menggunakan implant)
Iya
:1
(Tidak menggunakan implant)
Tidak : 0
(Meningkat= >3kg)
(Tidak meningkat= <2kg)
c; Pemindahan data (transfering)
Memindahkan jawaban atau kode jawaban kedalam mastertabel.
d; Pembersihan data (cleaning)
Pembersihan data (cleaning) adalah apabila semua data dari setiap sumber
data atau responden selesai di masukan, perlu di cek kembali untuk
melihat kemungkinan ada kesalahan kode, ketidak lenggkapan, dan
sebagainya.
e; Tabulating (tabulasi data)
Data di tabulasi dalam bentuk table distribusi frekuensi.
3.6; Analisa Data
3.6.1; Analisa univariat
Analisa univariat di lakukan untuk mengetahui distribusi &ekuensi,
preseiltase dan meandari variable indepen maupun variable dependen yang
mengetahui hubungan peningkatan berat badan dan perubahan siklus
menstruasi dengan pemakaian kontrasepsi implant
3.6.2; Analisa bivariat
Analisa bivariate dilakukan secara komputerisasi,untuk mengetahui
hubungan antara var.iable independen dan variable dependen dengan
menggunakan chi square. Untuk melihat kemaknaan cr:0,05 sehingga bila
nilai p<0,O5berarti Ho ditolak dan Ha di terima ini berarti ada hubungan
antara variabel dependen dcngan variabel independen, tapi jika p
value>A,A5 berarti tidak ada hubungan antara variable dependen dengan
variable independen (Notoadmojo,20 I 2)
Aturan yang berlaku padachi square adalah sebagai berikut:
1; Bila tabel 2x2 dijumpai nilai expected kurang dari 5 maka yang di
gunakan adalah fishers exact test.
2; Bila tabel 2x2 dan tidak ada nilai E< 5, maka uji yang di pakai
sebaiknya continuity correction .
37
3; Bila tabelnya lebih dari 2x2 maka di gunakan person chi square.
4; Uji likelihood rasio dan linear by linear assciation biasanya di gunakan
untuk keperluan lebih spesifik.
PERSETUJUAN PENGUJI
Proposal Karya Tulis Ilmiah berjudul Hubungan Pemakaian Alat
Kontrasepsi Implant dengan Peningkatan Berat Badan pada Akseptor
Keluarga Berencana di RT 01 RW 08 Kelurahan Tabing Wilayah Kerja
Puskesmas Lubuk Buaya pada tahun 2015 ini telah diterima/ disetujui oleh
Dewan Penguji Proposal Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII Kebidanan
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang Tahun Ajaran 2014-2015
Tim Penguji,
Ketua
Anggota I
38
Mengetahui
Prodi DIII Kebidanan
Ketua
39
NIDN: 1015037501
PROPOSAL
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan ke Penelitian
Oleh:
UTARI ZULMA
NIM : 12211266
40
41
Lamopiran 9
FORMAT PENGUMPULAN DATA
HUBUNGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT DENGAN PENINGKATAN
BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA DI RT 01 RW 08
KELURAHAN TABING WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA
PADA TAHUN 2015
No Nama Umur Pendidikan Alamat
Alat
Lama
Bb
Bb
Kontrasepsi Pemakaian Sebelum Sekarang
42
43
44