KU: Pasien mencoba bunuh diri 1 ha

ri sebelum masuk rumah sakit

RPS: Pasien dibawa ke RSJS Soerojo Magelang oleh bapak, ibu, paman dan
bibinya karena percobaan bunuh diri 1 hari sebelumnya. Saat itu pasien ......
Pasien mengakui hal tersebut, dan pasien mengakui alasan ia melakukan hal
tersebut karena disuruh oleh suara-suara yang kurang lebih 1 bulan terakhir
didengarnya. Suara tersebut berupa suara perempuan dan laki-laki yang sifatnya
menyuruh pasien untuk mengakhiri hidupnya. Namun suara-suara tersebut tidak
menyuruh pasien melakukan hal lain ataupun mengancam. Suara tersebut hilang
timbul, muncul saat pasien sedang sendirian di kamar, dan biasanya muncul di
pagi hari saat baru bangun tidur. Pasien merasa semenjak mendengar suara
tersebut ia menjadi sulit tidur dengan nyenyak. Sering terbangun di tengah
malam dan tidak bisa melanjutkan tidurnya. Sebelum mendengar suara-suara
pasien mengakui bahwa ia sering murung, menyendiri di kamar, jarang mandi,
kadang suka tertawa sendiri, tidak nafsu makan dan tidak bersemangat untuk
melakukan aktivitas sehari-hari. Pasien sulit bergaul dengan orang sekitar,
bahkan dengan orangtua pasien mengaku jarang berkomunikasi karena pasien
lebih senang menyendiri dikamar. Selain itu ia juga mengaku bahwa memiliki
kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah karena sulitnya berkonsentrasi,
sehingga kesulitan menggikuiti proses pembelajaran di sekolah. Karena merasa
malu dengan prestasi sekolah yang menurun hingga akhirnya pasien
memutuskan untuk berhenti sekolah. Pasien mengakui bahwa ia tidak pernah
merasakan hal yang sebaliknya, seperti senang yang berlebihan tanpa sebab,
terlalu berenergi, terlalu optimis, atau seperti ingin terus berbicara. Pasien
sempat bermimpi bahwa pasien diajak untuk ikut dalam sebbuah lomba bunuh
diri.
RPD:
Riwayat pekerjaan: setelah lulus SMA pasien bekerja membantu orang tuanya
menggembala bebek.Tahun 2010 hingga 2011 pasien bekerja di pabrik tas
sebagai penjahit tas, namun keluar dari pabrik tas karena pasien mengaku hasil
kerjanya sering dikomentari negatif oleh majikannya padahal pasien sudah
bekerja secara maksimal.