Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tinjauan Teori
Semua
alat
makan
mempunyai
peluang
bersentuhan dengan makanan harus selalu dijaga
dengan bersih dan tidak ada sisa makanan yang
tertinggal pada bagian-bagian alat makan tersebut.
Apabila hal tersebut dibiarkan, akan memberi
kesempatan pada kuman yang tidak dikendaki
untuk berkembangbiak dan membusukkan makanan
(Winarno, 1993)
Tujuan:
Untuk mengetahui jumlah total bakteri dalam
alat makan.
Tempat: Kantin 3 Jurusan (Jurusan Kesehatan
Lingkungan, Analis Kesehatan dan Gizi)
Waktu: 29 Oktober 2015
Bahan:
1. Alkohol 70%
2. Kapas
3. PCA
4. NaCl 0,85%
Prosedur Kerja
Cara kerja pengambilan sampel usap alat :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan usap alat
2. Isi tabung dengan larutan NaCl (steril) sebanyak 10 ml.
3. Tentukan tempat pengambilan sampel
4. Siapkan spesimen alat makan yang akan diusap
5. Bersihkan tangan dan meja kerja dengan alkohol.
6. Nyalakan api bunsen.
7. Membuka tabung reaksi lalu memasukkan lidi kapas pada
larutan NaCl 0,85%. Tekan lidi kapas pada dinding dalam
tabung reaksi
Garpu:
Seluruh permukaan atas garpu.
Seluruh permukaan bawah garpu.
Seluruh sisi garpu.
Seluruh jari-jari garpu.
1 cm diatas permukaan garpu gulirkan kapas sampai seluruh permukaan garpu
ditambah celah-celah garpu.
Gelas:
Bibir gelas bagian luar.
Bibir gelas bagian dalam.
Seluruh permukaan bibir bagian atas.
1 cm pada bagian gelas gulirkan kapas pada bagiandalam dan luar bibir gelas/
Piring atau mangkuk yang tidak terlalu lebar dan tidak terlalu rata
dapat diusap dengan cara silang.
8.
9.
Cara
: 56 koloni
10-2
: 40 koloni
10-3
: 32 koloni
10-4
: 35 koloni*
10-5
: 27 koloni*
Maka
dapat dihitung total kumannya adalah
Ketentuan perhitungan total kuman dilakukan pada 30-300 koloni pada pengenceran dan kurang dari
10 koloni untuk kontrol
Total kuman
Total
luas permukaan alat makan
cm2
= 372,63 cm2
No.
Pembahasan
makan
1.
Sumber
air
dipakai
2.
Pencucian
air yang dipakai adalah air tanah yang bakteri terutama bakteri e.coli apabila sumur bor
didapat dari fasilitas sumur bor.
septic tank.
pembersihan
alat
makan
harus
Bahan pembersih yang digunakan adalah Pengggunaan sabun cair untuk pembersihan alat
sabun cair pembersih yang disimpan dalam makan sudah benar hanya sabun yang digunakan
satu wadah terbuka dan dipakai berulang- disimpan pada tempat yang tertutup supaya tidak
ulang.
pencucian
Pembahasan
Tapas (alat pembersih) yang digunakan Tapas berupa spons yang telah tipis dan rusak
adalah
spons
dan
pembersih
media
pertumbuhan
bakteri.
tipis disimpan dalam satu wadah yang Penggantian spons dilakukan berkala seperti
sama.
seminggu
sekali
supaya
meminimalisir
untuk
menghindari
kotoran
dalam
1. P
Pengeringan
e
Hasil
Observasi
di
g
Lapangan
e
Alatr makan dikeringkan
dengan
membiarkan alat
i
makan
dirak
piirng
n
g
dengan
posisi berdiri
a
n
ditiriskan
anti
kering
karat
sendiri
pada
sampai
dengan
masih
Menggunakan
lap
menempel.
yaang
steril
1. P
Penyimpanan
Hasil
n
Observasi
Lapangan
y
i
Setelah
m
disimpan
p
yang
a
n
disusun
a
secara
n
tempat
piring.
di Pembahasan
Penyimpanan
sebaiknya
dikeringkan ditempat
yang
tertutup
di
tidak
terjadi
tempat supaya
terbuka
dan kontainasi
bakteri
dari
bertumpuk udara
terbalik
pada Seharusnya
penyimpanan yang
telah
disimpan
yang
alat
makan
dibersihkan
dalam
tertutup
tempat
dan
Kesimpulan
Dari hasil praktikum dengan motode paket, yang terdiri dari gelas,
sendok, garpu dan piring didapat bahwa Total Kuman per cm 2 alat makan
yang terdapat di kantin 3 jurusan adalah 25,75 koloni/cm 2 permukaan
alat makan. Hasil tersebut melampaui nilai yang tertera pada Permenkes
RI No. 1096/Menkes/Per/VI/2011, bahwa untuk persyaratan peralatan
makanan tidak boleh bakteri lebih dari 0 koloni/cm2. Banyak faktor yang
mempengaruhinya dimulai dari pemakaian sumber air untuk mencuci
alat makan, tahapan pencucian alat makan, proses pengeringan dan
penyimpanan alat makan yang tidak sesuai, mengakibatkan banyaknya
kontaminasi bakteri pada permukaan alat makan tersebut.
TERIMA KASIH