Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
AMAT TOHIRIN
NIM : 010214A005
PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Ibu Sumarni
2. Alamat
3. No. Telp/HP
4. Pekerjaan
: Tidak bekerja
5. Pendidikan
6. Komposisi keluarga
No
1.
2.
Nama
Ibu S
Sdr. A
Jenis
Kelamin
Umur
Hub
dengan
KK
TTL
Pekerjaan
Pendidikan
Perempuan
56 th
KK
Kendal, 27
Tidak
SD
Laki-Laki
25 th
Anak
Juni 1959
bekerja
Kendal, 11
Swasta
SMP
Swasta
SMP
September
1990
3.
Sdr. Y
Laki-Laki
20 th
Anak
Kendal, 29
April 1995
7. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Klien
: Laki laki, Meninggal
: Perempuan, Meninggal
8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ibu S adalah keluarga The Single Parent Family, yaitu
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu) dengan anak, hal
ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian dan ditinggalkan
(menyalahi hukum pernikahan).
Ibu S mengatakan bahwa keluarga intinya ini tidak memiliki masalah yang
berhubungan dengan struktur keluarga maupun elemen-elemen lain yang
mendasari terwujudnya sebuah keluarga yang harmonis, setiap ada
permasalahan keluarga sudah menjadi budaya dan tradisi keluarganya
untuk selalu menjunjung tinggi komunikasi efektif antar anggota keluarga
dalam bentuk musyawarah bersama untuk memecahkan permasalahan.
: Jawa
tahap
perkembangan
VIII
yang
telah
terpenuhi
adalah
dukunnya keluar kota yaitu demak, kudus dan jepara. Setelah pergi
kedukun-dukun tersebut dan tidak mendapatkan obatnya akhirnya
beliau dibawa pihak keluarga ke RSUD Kab Kendal. Di RSUD
Kab Kendal beliau dilakukan pemeriksaan, akhirnya beliau dirujuk
ke RSJD Dr. Amino Gondohutomo dikarenakan obat untuk beliau
tidak ada di RSUD Kab Kendal. Di RSJD Dr. Amino
Gondohutomo beliau diperiksa dan dinyatakan sakit epilepsy
(ayan). Beliau mendapatkan obat yang diminum sehari 2 kali yaitu
pagi dan malam. Setelah lama minum obat tersebut sakit beliau
tidak pernah kambuh lagi sampai sekarang. Setiap bulannya beliau
tetap control ke RSUD Kab Kendal dikarenakan RSJD Amino
Gondohutomo menyerahkannya kembali ke RSUD Kab Kendal.
Beliau tidak memiliki riwayat hipertensi, gula maupun asam urat.
3) Sdr. Y
Hasil pengkajian tekanan darah pada Sdr. Y pada tanggal 25
oktober 2015 adalah 120/70 mmHg. Sdr. Y mengatakan bahwa
saat ini Sdr. Y sedang berada dalam keadaan sehat dan tidak
memiliki keluhan kesehatan apapun.
c. Sumber Pelayanan Kesehatan yang Biasa Digunakan
Keluarga Ibu S mengatakan bahwa sumber pelayanan kesehatan yang
biasa mereka manfaatkan adalah Puskesmas terdekat
.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
a. Riwayat Kesehatan dari Pihak Ibu S
Ibu S mengatakan bahwa Suaminya sudah meninggal sejak tahun 2007
dikarenakan sakit komplikasi. Riwayat dalam anggota keluarga Ibu S
dan suaminya tidak ada yang punya penyakit menular seperti TB, DM,
Hepatitis, dan HIV. Ibu S mengatakan Cuma mempunyai riwayat sakit
hipertensi.
C
S
B
A
Legenda :
A
: Dapur
: Kamar mandi
: Pintu
b. Status Rumah
Ibu S mengatakan bahwa rumah yang sekarang ditinggali oleh
keluarga beliau berstatus rumah milik Suaminya yang sudah
meninggal secara pribadi.
c. Luas Rumah
Ibu S mengatakan bahwa luas rumah beliau adalah 70 m 2 (7m x 10
m).
d. Jumlah Ruangan
k. Kondisi Air
Kondisi air tanah yang dikonsumsi oleh keluarga Ibu S jernih, bersih,
tidak berbau, dan tidak berwarna.
l. Keadaan Umum Sanitasi Rumah
Rumah Ibu S memiliki sanitasi yang lancar sehingga tidak ada air yang
menggenang pada lokasi sanitasi.
m. Sistem Pembuangan Sampah
Ibu S mengatakan bahwa sampah rumah tangga dibuang di tempat
sampah utama di luar rumah yang setiap hari sampah di dalam tempat
pembuangan sampah tersebut diangkut oleh petugas pengangkut
sampah.
n. Perasaan Subyektif Terhadap Rumah
Ibu S mengatakan sudah lama menempati rumah tersebut. Keluarga
merasa nyaman tinggal di rumah yang sekarang walaupun rumahnya
kecil. Keluarga menerima kondisi rumah sekarang.
o. Keamanan
Kondisi lantai di dalam rumah tidak licin sehingga tidak menimbulkan
risiko terpeleset pada seluruh anggota keluarga. Kondisi lingkungan
luar rumah pun tidak licin sehingga menurunkan risiko jatuh pada
seluruh anggota keluarga. Kondisi di lingkungan dalam rumah agak
lembab sehingga memunculkan kemungkinan berkembang biaknya
bakteri atau mikroorganisme lain dalam rumah.
p. Pengetahuan Keluarga Mengenai Masalah Kesehatan yang Berkaitan
dengan Lingkungan
Ibu S mengatakan bahwa kriteria lingkungan sekitar yang menjamin
kesehatan keluarga adalah lingkungan yang bersih, rapi, dan memiliki
sanitasi yang lancar serta kandang hewan peliharaan (ayam) yang
selalu bersih).
mengatakan
bahwa
beliau
tidak
memiliki
kebiasaan
mengeroki
anggota
keluarga
yang
sakit
hingga
Mengenal masalah
Ibu S mengatakan bahwa selama ini pernah memeriksakan
tekanan darah beliau ke fasilitas kesehatan yang ada, tetapi
tidak rutin.. Ibu S mengatakan bahwa beliau sering merasa
pusing dan kaku pada area tengkuk jika beliau sedang banyak
pikiran dan kelelahan.
2)
Mengambil keputusan
Ibu S mengatakan bahwa beliau belum pernah melakukan
tindakan spesifik apapun maupun pembatasan konsumsi bahan
makanan tertentu guna mengurangi rasa pusing atau kaku
tengkuk yang beliau rasakan karena beliau tidak mengetahui
penyebab dari munculnya rasa pusing dan kaku tengkuk beliau.
Ibu S tidak pernah memiliki waktu untuk melakukan olah raga
setiap harinya dan melakukan olah raga yang sifatnya relaksasi.
3)
4)
Memodifikasi lingkungan
Ibu S mengatakan bahwa beliau belum pernah melakukan
modifikasi lingkungan apapun seperti usaha untuk menurunkan
stress untuk mengurangi tanda-tanda kenaikan tekanan darah
tinggi yang beliau rasakan.
5)
4. Fungsi Reproduksi
a. Perencanaan keturunan atau anggota keluarga
Ibu S mengatakan bahwa sejak awal mereka telah merencanakan untuk
memiliki 3 orang anak.
b. Metode yang digunakan untuk mengendalikan jumlah anggota
keluarga
Ibu S mengatakan bahwa beliau dahulu tidak menggunakan alat
kontrasepsi untuk mengendalikan jumlah anggota keluarga beliau.
c. Masalah sistem reproduksi
Ibu S mengatakan bahwa beliau tidak memiliki permasalahan dengan
sistem reproduksi mereka.
5. Fungsi Ekonomi
Ibu S mengatakan bahwa keluarga tidak mempunyai penghasilan
dikarenakan kebutuhan setiap harinya dibantu oleh anak-anaknya. Setiap
harinya beliau dikasih uang Rp. 50.000,00.
Ibu S
Sdr. A
Sdr. Y
TD
HR
RR
Suhu
Tgl.
180/130 mmHg
70 x/mnt
18 x/mnt
36,5 0 C
25 Okt 2015
120/80 mmHg
77 x/mnt
20 x/mnt
36,5 0 C
25 Okt 2015
110/80 mmHg
75 x/mnt
20 x/mnt
36,5 0 C
25 Okt 2015
Pengkajian
TTD /
Amat
Amat
Amat
Nama Pengkaji
Tohirin
Tohirin
Tohirin
2. Pemeriksaan Fisik
Bagian
Kepala
Ibu S
Sdr. A
Sdr. Y
Kepala mesochepal;
Kepala mesochepal;
Kepala mesochepal;
tidak berketombe;
berketombe; rambut
berketombe; rambut
rambut
ikal/berombak,
ikal/berombak,
berwarna putih,
, pupil isokhor,
isokhor; konjungtiva
panjang sebahu;
pupil isokhor;
konjungtiva non
ikterik; lubang
telinga.
kelenjar thyroid.
thyroid
thyroid
I: Pengembangan
I: Pengembangan dada
I: Pengembangan dada
simetris; telinga
bersih, tidak terdapat
serumen pada lubang
telinga.
Leher
Dada
dan kiri.
dan kiri.
lapang paru
lapang paru
A: Suara napas
A: Suara napas
A: Suara napas
vesikuler pada
lapang paru.
lapang paru.
Abdo
men
nevi.
nevi.
nevi.
A: Peristaltik usus 15
A : Peristaltik usus 15
A: Peristaltik usus
kali/menit.
kali/menit.
15 kali/menit.
limpa.
limpa.
dan limpa.
Ekstre
Tidak terdapat
Tidak terdapat
Tidak terdapat
mitas
keterbatasan pada
keterbatasan pada
keterbatasan pada
rentang gerak
rentang gerak
rentang gerak
ekstremitas atas
kelemahan pd
ekstremitas bawah
Kekuatan otot:
Kekuatan otot:
5/5
5/5
Kekuatan otot:
5/5
5/5
5/5
4/4
Genita
Tidak
Tidak
Tidak
lia
Tgl.
dikaji
dikaji
dikaji
Pengkaji
25 Okt 2015
25 Okt 2015
25 Okt 2015
Nama
Amat
Amat
Amat
Pengkaji
Tohirin
Tohirin
Tohirin
an
TTD /
Ibu S
155 cm
70 kg
Keluarga
Sdr. A
165 cm
58 kg
Keluarga
Sdr. Y
157 cm
53 kg
Keluarga
tidak tahu
tidak tahu
tidak tahu
29,2
21,5
21,2
yang
lalu
IMT:
BB (kg )
TB (m 2 )
Kategori
< 17,0
Underweight
17,0 18,5
Kurus
18,5 25,0
Normal
25,0 27,0
Overweight
> 27,0
Obesitas
ANALISA DATA
NO
TANGGAL
1.
25 Okt 2015
Jam 10..30 WIB
DATA FOKUS
DS:
Kurangnya
Ibu S mengatakan kesulitan menggerak kedua kakinya pengetahuan terhadap
dikarenakan sakit yang dideritanya. Walaupun kedua penyebab stroke
kakinya Ibu S sekarang sudah bisa digerakkan secara
perlahan.
Ibu S mengatakan sudah mengalami kelumpuhan sejak 4
bulan yang lalu dikarenakan makan duren banyak.
DO:
Kekuatan otot Ibu S
2.
25 Okt 2015
Jam 11.30 WIB
ETIOLOGI
MASALAH
Hambatan mobilitas
fisik pada kaki kanan
dan kiri keluarga Ibu S
khususnya pada Ibu S
sendiri
5 5
4 4
Ibu S terlihat berjalan pelan dan berhati-hati.
Bicara Ibu S kelihatan agak pelo.
DS:
1. Ibu S mengatakan bahwa selama ini beliau belum
pernah memeriksakan tekanan darah beliau secara
rutin ke fasilitas kesehatan yang ada
2. Ibu S mengatakan bahwa beliau sering merasa
pusing dan kaku pada area tengkuk jika beliau
sedang banyak pikiran dan kelelahan,dan akan
sembuh bila minum obat yg dibelinya diwarung.
Kurang pengetahuan
akan tata laksana
perawatan hipertensi
dalam kehidupan
sehari-hari: pola
konsumsi sehat
penderita hipertensi,
gaya hidup sehat
Pemeliharaan kesehatan
tidak efektif pada
perawatan Hipertensi
pada keluarga Ibu S
khususnya pada Ibu S
penderita hipertensi,
terapi farmakologi dan
pelayanan kesehatan
yang perlu dijangkau
oleh penderita
hipertensi.
SKORING MASALAH
Kriteria
a. Sifat masalah :
Skor
3/3
Bobot
1
Nilai
1
Actual
b. Kemungkinan
masalah
1/2
komplikasi
Dengan teknologi sekarang hipertensi dapat dicegah
dapat
diubah :
Sebagian
c. Potensial
masalah
Pembenaran
1/3
1/3
dapat
dicegah :
Rendah
d. Menonjolnya
masalah :
Segera
penyakitnya.
ditangani
Jumlah
31/3
Skor
Bobot
Nilai
Pembenaran
Kriteria
a. Sifat masalah :
Resiko
2/3
2/3
b. Kemungkinan
1/2
masalah dapat
diubah:
Sebagian
c. Potensial
2/3
masalah dapat
dicegah :
Cukup
d. Menonjolnya
1/2
masalah :
Tidak
segera
ditanggulangi
Jumlah
2/3
2 5/6
2.
Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Prioritas
Masalah
TTD /
Nama
High Priority
Amat
tohirin
25 Oktober Hambatan mobilitas fisik pada kaki kanan dan kiri keluarga Ibu S
2015
khususnya pada Ibu S sendiri berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan terhadap penyebab stroke.
Medium Priority
( Skor 31/3 )
( Skor 2 5/6 )
Amat
tohirin
Nama KK
: Ibu S
Alamat
Hari /
Tanggal
Minggu,
25 Okt
2015
Diagnosa
Keperawatan
Pemeliharaan kesehatan
tidak efektif pada
perawatan hipertensi pada
keluarga Ibu S khususnya
pada Ibu S berhubungan
dengan kurang
pengetahuan akan tata
laksana perawatan
hipertensi dalam
kehidupan sehari-hari:
pola konsumsi sehat
penderita hipertensi, gaya
hidup sehat penderita
hipertensi, terapi
farmakologi dan pelayanan
kesehatan yang perlu
dijangkau oleh penderita
hipertensi.
Tujuan
Umum
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan,
dalam 7x24 jam terjadi
peningkatan efektivitas
pemeliharaan kesehatan
terhadap perawatan
hipertensi pada Ibu S
dengan kriteria hasil:
1. TD: 120/80 mmHg130/85 mmHg atau
stabil.
2. Ibu S mendatangi
fasilitas kesehatan
minimal 1 kali untuk
memeriksakan
tekanan darah dan
untuk mendapatkan
terapi farmakologi.
3. Ibu S melakukan
pembatasan
konsumsi terhadap
bahan-bahan
makanan yang
Khusus
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan, dalam waktu
1x24 jam terjadi
peningkatan pengetahuan
Ibu S akan tata laksana
hidup sehat hipertensi
dalam kehidupan seharihari dengan kriteria hasil:
1. Ibu S mampu
menyebutkan kembali
penyebab dari
hipertensi minimal
80% benar dari
informasi yang telah
diberikan.
2. Ibu S mampu
menyebutkan kembali
bahan-bahan makanan
yang harus dibatasi
konsumsinya oleh
penderita hipertensi
minimal 80% benar
dari informasi yang
Intervensi /
Rencana Kegiatan
Health Education
1. Berikan penjelasan dan tambahan
pengetahuan mengenai tata
laksana hidup sehat dengan
hipertensi yang meliputi:
1) Pengertian hipertensi.
2) Kategori hipertensi
3) Tata laksana hidup sehat
dengan hipertensi yang
meliputi pembatasan
konsumsi bahan-bahan
makanan yang harus dikurangi
dan dihindari, rutin melakukan
olah raga, manajemen stress
yang baik, dan melakukan
pengontrolan tekanan darah
secara rutin ke pelayanan
kesehatan yang ada minimal 2
kali dalam 1 bulan untuk
mendapatkan terapi
farmakologi.
4) Jenis makanan yang harus
dihindari konsumsinya yang
seharusnya dibatasi
konsumsinya oleh
penderita hipertensi.
telah diberikan.
3. Ibu S mampu
menyebutkan kembali
tata laksana perawatan
hipertensi dalam
kehidupan sehari-hari
minimal 80% benar
dari informasi yang
telah diberikan.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan,
dalam waktu 7x24 jam
tidak berulangnya gejala
stroke pada Ibu S dengan
criteria hasil :
1. Hasil pemeriksaan
kekuatan otot Ibu S
baik.
5 5
5
CATATAN IMPLEMENTASI
Nama KK
: Ibu S
Alamat
NO.
Dx
1.
HARI,
TANGGAL,
WAKTU
Minggu,
25 Okt 2015
Jam 10.45 WIB
IMPLEMENTASI
EVALUASI FORMATIF
NAMA /
TTD
S:
Ibu S mengungkapkan rasa senang dan
terima kasih atas kehadiran praktikan
yang akan mengelola mengenai
permasalahan kesehatan yang dialami
oleh keluarga beliau.
O:
Ibu S, Sdr. A, dan Sdr. Y bersikap ramah
kepada praktikan.
A:
Masalah yang teratasi:
Telah terbina hubungan saling percaya
antara praktikan dengan seluruh anggota
keluarga Ibu S.
Masalah yang belum teratasi:
Ibu S belum mengungkapkan seluruh
stressor yang beliau rasakan dalam
kehidupan sehari-hari beliau.
Hasil analisa:
Masalah belum teratasi.
Amat
Tohirin
P:
Lakukan kontrak dengan Ibu S serta
siapkan media serta materi konseling
serta pendidikan kesehatan megenai
relaksasi otot progresif untuk
mengurangi stress pada keluarga Ibu S.
2.
S:
Ibu S mengatakan bahwa selama Ibu S
dirumah beliau memang tidak pernah
melatih kakinya untuk bergerak.
O:
Ibu S memperhatikan penjelasan
praktikan dengan seksama.
Amat
Tohirin
1.
S:
Ibu S mengatakan setuju.
O:
Hasil tekanan darah Ibu S 190/140
mmHg
Amat
Tohirin
1.
Senin,
26 Okt 2015
Jam 08.00 WIB
S:
Ibu S mengatakan bersedia
memeriksakan tekanan darahnya
kepuskesmas terdekat.
O:
Ibu S pergi epelayanan kesehatan
terdekat (Puskesmas).
Amat
Tohirin
2.
S:
Ibu S mengatakan bersedia.
O:
Tekanan darah Ibu S 180/130 mmHg.
2.
S: O:
Keluarga Ibu S sudah tidak memberikan
makanan yang asin pada Ibu
S:
Ibu S mengatakan bersedia
O:
Tekanan darah Ibu S 180/130 mmHg
1.
Selasa,
27 Okt 2015
Jam 08.15 WIB
1.
1.
S:
Keluarga Ibu S mengatakan bersedia
untuk diberikan penjelasan dan
tambahan pengetahuan tentang
hipertensi.
O:
Keluarga Ibu S sangat memperhatikan
yang diajarkan oleh saya.
S:
Ibu S mengatakan iya untuk
Amat
Tohirin
Amat
Tohirin
Amat
Tohirin
Amat
Tohirin
Amat
1.
2.
Selasa,
27 Okt 2015
Jam 09.30 WIB
S:
Ibu S mengatakan bersedia untuk
diberikan penjelasan dan tambahan
mengenai stroke oleh mahasiswa.
O:
Keluarga Ibu S kelihatan memperhatikan
tentang penjelasan dan tambahan
mengenai stroke oleh mahasiswa.
1.
Tohirin
Amat
Tohirin
Amat
Tohirin
Amat
Tohirin
Amat
2.
Rabu,
28 Okt 2015
Jam 09.25 WIB
Tohirin
Amat
Tohirin
S:
Ibu S mengatakan bersedia untuk
diperiksa tekanan darahnya oleh
mahasiswa.
O:
Tekanan darah Ibu S 160/100 mmHg
selalu S:
Keluarga Ibu S mengatakan bersedia
untuk diajari ROM aktif dan pasif yang
akan dilakukan pada Ibu S.
O:
Keluarga Ibu S memperhatikan dari awal
sampai selesainya ROM aktif dan pasif.
CATATAN PERKEMBANGAN
Amat
Tohirin
Nama KK
: Ibu S
Alamat
HARI,
TANGGAL,
WAKTU
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
EVALUASI
SUMATIF
TANDA
TANGAN
Minggu,
01 Nov 2015
Jam 10.15
WIB
S:
1. Ibu S mengatakan bahwa beliau belum sempat
mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
untuk mendapatkan terapi farmakologi
mengenai hipertensi yang beliau derita.
2. Ibu S mengatakan bahwa saat ini beliau tidak
mengalami pusing maupun kaku pada area
tengkuk.
O:
1. TD Ibu S: 160/100 mmHg.
2. Ibu S mampu menyebutkan kembali seluruh
bahan makanan yang harus dihindari dan
dikurangi konsumsinya bagi penderita
hipertensi dengan baik dan 85% benar.
3. Ibu S mampu menyebutkan kembali tata
laksana hidup sehat hipertensi yaitu
pembatasan pola konsumsi bagi penderita
hipertensi, olah raga teratur, manajemen stress
yang baik, dan mendapatkan obat dari
Amat
Tohirin
Minggu,
01 Nov 2015
A:
Masalah yang teratasi:
1. Ibu S mampu menyebutkan kembali prinsip
tata laksana hidup sehat hipertensi dengan baik
dan 85% benar.
2. Ibu S mampu menyebutkan kembali bahanbahan makanan berisiko yang harus dihindari
dan dibatasi konsumsinya dengan baik dan
90% benar.
Masalah yang belum teratasi:
1. Ibu S belum mendatangi fasilitas kesehatan
yang ada baik Puskesmas maupun praktik
dokter mandiri untuk mendapatkan terapi
farmakologi mengenai hipertensi yang beliau
derita.
2. Tekanan darah Ibu S 160/100 mmHg
Hasil analisa:
Masalah teratasi sebagian
P:
Butalah rencana tindak lanjut dengan Ibu S dengan
memotivasi beliau untuk mememriksakan diri ke
pelayanan kesehatan terdekat guna mendapatkan
pengobatan atau terapi farmakologi mengenai
hipertensi yang beliau derita.
S:
1. Keluarga Ibu S mengatakan bersedia untuk
Amat
Tohirin
Jam
WIB
O:
1. Ibu S memperhatikan penjelasan praktikan
dengan seksama.
2. Ibu S pergi ke pelayanan kesehatan terdekat
(Puskesmas).
3. Keluarga Ibu S sudah tidak memberikan
makanan yang asin pada Ibu S.
4. Keluarga Ibu S kelihatan memperhatikan
tentang penjelasan dan tambahan mengenai
stroke oleh mahasiswa.
5. Ibu S selalu meminum obat dengan teratur dan
tepat waktu.
6. Keluarga Ibu S memperhatikan dari awal
sampai selesainya ROM aktif dan pasif.
7. Tekanan darah Ibu S 160/100 mmHg
A:
Masalah teratasi
P:
Buatlah rencana tindak lanjut bersama dengan Ibu S
mengenai kelanjutan pelaksanaan ROM aktif dan
pasif Ibu S dalam kehidupan sehari-hari serta
berilah motivasi untuk tetap melanjutkan jadwal
menu makanan yang sudah dibuat oleh mahasiswa.