Vous êtes sur la page 1sur 5

pergerakan.

Saat pengembalian posisi telah dilakukan, sambungkan kembali ke sirkuitanestesi


dan periksa ulang jalan nafas
(5)
4.6. Tehnik Extubasi
Pada akhir pembedahan, cLMA tetap pada posisinya sampai pasien bangun dan
mampu untuk membuka mulut sesuai perintah, dimana reflex proteksi jalan nafastelah normal
pulih kembali. Melakukan penghisapan pada pahryng secara umum tidak diperlukan dan
malah

dapat

men-stimuli

dan

meningkatkan

komplikasi

jalan

nafass e p e r t i l a r y n g o s p a s m e . S a a t p a s i e n d a p a t m e m b u k a m u l u t m e r e k
a, cLMA dapatditarik. Kebanyakan sekresi akan terjadi pada saats a a t i n i d a n a d a n y a s e k r e s i tambahan atau darah dapat dihisap saat cLMA ditarik jika
pasien tidak dapat menelansekret tersebut. Beberapa kajian menyebutkan tingkat
komplikasi akan lebih tinggi jika cLMA ditarik saat sadar, dan beberapa saat
ditarik

dalam.

Jika

cLMA

ditarik d a l a m k o n d i s i m a s i h d a l a m , p e r h a t i k a n m e n g e n a i o b
s t r u k s i j a l a n n a f a s d a n hypoksia. Jika ditarik dalam keadaan sad
a r , b e r s i a p u n t u k b a t u k d a n t e r j a d i n y a laryngospasme
(5)
4.7. Komplikasi Pemakaian LMA
cLMA tidak menyediakan perlindungan terhadap aspirasi pa
r u k a r e n a regurgitasi

isi

lambung

dan

juga

tidak

bijaksana

untuk

menggunakan cLMA pada pasien-pasien yang punya resiko meningkatnya regurgitasi,


seperti : pasien yang tidak puasa, emergensi, pada hernia hiatus simtomatik atau
refluks gastro-esofageal dan pada pasien obese.Pada penelitian Turan et all, LMA
dibandingkan dengan beberapa alat yang juga digunakan untuk menjaga patensi jalan
nafas ( laryngeal tube dan perilaryngealairway ) dan dihasilkan ( Tabel 4 )17

Insidensi nyeri tenggorokan dengan menggunakan LMA sekitar 28 %

13
dimana insidensi ini mirip dengan kisaran yang pernah dilaporkan yaitu antara 21,4 %- 30 %
( Wakeling et al ), 28,5 % ( Dingley et al ) dan sampai 42 %
( 10 )
Clasic

LMA mempunyai

insidensi

kejadian

batuk

dan

komplikasi

jalan

nafasy a n g l e b i h k e c i l d i b a n d i n g k a n d e n g a n E T
( 10)
. N a m u n c l a s i c L M A m e m p u n y a i kerugian. LMA jenis ini hanya menyediakan sekat
tekanan rendah ( rata-rata 18 20c m H 2 O )
(

1 1 , 1 2

, sehingga jika dilakukan ventilasi kendali pada paru, akan


menimbulkan masalah. Peningkatan tekanan pada jalan nafas akan b
e r h u b u n g a n dengan meningkatnya kebocoran gas dan inflasi lambung
( 11 )
. Lebih lanjut lagi, clasicLMA tidak

memberikan

perlindungan

pada

kasus

regurgitasi isi lambung. ProsealLMA berhubungan dengan kurangnya stimulasi


respirasi dibandingkan ET selama situasi emergensi pembiusan
( 12,13 )
ProSeal

LMA

juga

mempunyai

keuntungan

dibandingkan

clasic

LMA

selamav e n t i l a s i k e n d a l i ; s e k a t p a d a P r o S e a l L M A m e n i n g k a t
s a m p a i d e n g a n 5 0 % dibandingkan clasic LMA sehingga memperba
i k i v e n t i l a s i d e n g a n m e n g u r a n g i kebocoran dari jalan nafas
( 10 )
. Sebagai tambahan drain tube pada ProSeal LMA akanmeminimalisir inflasi lambung
dan dapat menjadi rute untuk regurgitasi isi lambung jika hal ini terjadi
( 10 )
18
Tabel 4. Perbandingan efek samping antaraLMA, LT, PLA

Kesimpulan :
1 . S e o r a n g
a l i n g

d o k t e r

m e n g e r t i

a n e s t e s i

a d a l a h

d a l a m penatalaksanaan

o r a n g

jalan

nafas.

y a n g

Kesulitan

terbesar dari seorang dokter anestesi adalah bila jalan nafas tidak dapat diamankan.2.
Laringeal mask airway
( LMA ) adalah alat
supra glotis airway
,
didesainu n t u k m e m b e r i k a n d a n m e n j a m i n t e r t u t u p n y a b a g i a n d a l a m l a
r i n g u n t u k ventilasi spontan dan memungkinkan ventilasi kendali pada mode level (< 15cm
H2O) tekanan positif 3 . L M A
Fastrach

LMA,

Proseal

dapat

dibagi

menjadi

3 :

Clasic

LMA,

L M A , Flexible LMA dengan spesifikasinya masing-

masing.4.Pemasangan LMA tetap membutuhkan pemilihan kasus yang selektif.

Denganmemperhatikan indikasi dan kontraindikasi.5.Untuk insersi LMA membutuhkan


kedalaman

anestesi

hal ketepatan

adekuat6.Diperlukan suatu

penempatan. 7 . D i g u n a k a n

setelah dilakukan
penuh.

yang

insersi dan

optimalisasi

dalam

ventilasi bertekanan rendah

p a s i e n dapat di ektubasi dalam keadaan sadar

Vous aimerez peut-être aussi