Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
terbaru
menunjukkan
bahwa
kulit
kayu
kering
Asoka
yang
sedative).Herbalini
bekerja
langsung
pada
serat
otot
rahim
atau
(wasir),dan
fibroid
disentri
ovarium,
hemoragik.-
menorhagia,
Untuk
perdarahan
rahim/uterine,
hemoroid
terutama
untuk
kulit tanaman, 4 ons susu, dan 16 ons air kemudian rebus semua bahan
tersebutsampai air menguap.Ambil ramuan ini dan minum dengan susu.
Ramuan
bisa
diminum
untuk
dua
hingga
tigakali
selama
mengalami
hemoragik.Kulit
wasir/hemoroid
pohon
hemoragik
dan
Asoka
berguna
juga
disentrihemoragik.
untuk
Ekstrak
mengobati
dari
kulit
pohon bisa berefek baik untuk kondisi ini. Sedangkan bunga Asoka yang
ditumbuk dan dicampur dengan air berguna untuk mengobati disentri
hemoragik.
Di Indonesia tanaman soka (Ixora sp.) merupakan tanaman hias yang
cukup populer dikalangan penghobi tanaman hias. Selain unik, bentuk dan
jenisnya pun beragam. Ada yang asli berasal dari dalam negeri yaitu soka
Jawa (Ixora javanica), ada pula yang berasal dari luar negeri seperti India
dan China, dan sekarang telah hadir tanaman soka baru yang disebut
soka hibrida. Selain jenisnya beragam, tanaman hias ini mempunyai
berbagai keuntungan, artinya tidak hanya untuk tanaman indoor saja
seperti mengisi sudut-sudut rumah, namun juga bisa untuk tanaman
outdoor terutama untuk pembatas pagar. Dengan perawatan yang teratur,
tanaman ini bisa bertahan sampai beberapa tahun.Tanaman ini berasal
dari daerah Asia Tropis. Bahkan disinyalir ada yang menyebutkan berasal
dari negara Indonesia. Namun sejauh ini belum teruji kebenarannya, yang
pasti dengan ditemukannya jenis bunga soka kuno yaitu Ixora javanica di
pulau Jawa telah cukup menjadikannya alasan mengapa tanaman tersebut
berasal dari negara kita. Dugaan kuat mengenai asal usul tanaman ini
lebih cenderung kepada negara India dan China, dimana di dua negera
tersebut memiliki beragam jenis tanaman Soka.
Penyebaran tanaman Soka ke seluruh wilayah negara bisa jadi tidak
terlepas dari peran para pendeta beragama Hindu yang membawanya
kemana dia pergi termasuk salah satunya ke negara kita. Perlu diketahui
pula bahwa ini ada hubungannya dengan kepercayaan umat Hindu
terhadap bunga Soka dimana bunga ini merupakan simbol hidup bersuka
hati, sehingga sering digunakan sebagai sesaji untuk persembahan dewa
Siwa dan Wisnu.Bunga soka awalnya hanya sebagai tanaman liar type
perdu.
Dengan penampilan bunganya yang memancar seperti kembang api
dan hidup di hutan-hutan liar, tidaklah mengherankan bila orang-orang
Eropa menjulukinya dengan flame of the wood atau api dari hutan.
Mungkin karena penampilannya yang menarik tersebut mengundang
orang untuk membawanya ke rumah dan mmeliharanya sebagai tanaman
hias. Dengan semakin berkembangnya pengetahuan, jenis soka hibrida
saat ini telah bermunculan dengan menghadirkan warna-warna bunga
yang lebih beragam dan meriah. Secara ringkas dapat dikemukakan
morfologi tanaman soka sebagai berikut:
Batang : tegak, berkayu bulat, percabangan simpodial, putih kotor.
Daun : tunggal, lonjong, pangkal meruncing, tepi rata, ujung runcing,
pertulangan daun menyirip. bunga : majemuk, berwarna merah,
berkelamin dua, kelopak bentuk corong, benang sari 4, kepala sari
melekat pada mahkota. akar : tunggang, berwarna cokelat.
Soka lokal yang asli Jawa tingginya bisa mencapai lebih dari 4m. Lingkar
pangkal batang bisa mencapai 40cm. Batang tumbuhan dikotil ini berwarna gelap
yang kadang-kadang disertai bercak-bercak oleh lumut kerak yang banyak
menempel pada batang, cabang, dan ranting-rantingnya dengan akar tunggang.
Kayunya relatif keras. Bentuk daun lonjong dengan ukuran panjang maksimum
24,2cm dan lebar daun bagian tengah 9,6cm. Warna bunga merah dengan susunan
menggerombol. Sedang untuk soka hibrida dalam segala hal, ukurannya lebih
kecil. Kelebihan dari soka hibrida warna bunganya lebih variatif dan mudah
ditanam. Warna bunga soka hibrida ada yang berwarna merah, jingga, merah muda,
kuning, dsb.
Dalam uraiannya, http://free.vlsm.org menjelaskan bahwa soka ini di
samping memiliki bunga yang indah, juga berkhasiat sebagai obat luka baru
dengan cara menumbuk halus batang dan akarnya yang kemudian dioleskan ke
bagian yang terluka. Sedang kandungan kimia dari soka ini adalah saponim dan
flavonoida.
Asoka (Saraca asoca (Roxb.) Wilde, termasuk dalam family (suku) polong-polongan atau
Fabaceae). Tapi hati-hati karena namannya mirip, sering dikacaukan dengan tanaman lain
yaitu: soka (Ixora javanica). Asoka adalah sebuah pohon dengan bunga-bunga merah
kekuningan yang sangat indah.
Deskripsi:
Bunga Asoka merupakan salah satu pohon suci di India. Bisa ditemukan di seluruh wilayah
India. Bunga ini juga bisa ditemui di banyak tempat di Indonesia.
Bunganya memiliki bermacam-macam warna diantaranya merah, oranye, dan kuning.
Banyak disukai sebagai tanaman hias karena daunnya bisa dibentuk dan bunganya indah.
Kandungan:
Dokumen sejarah menyatakan bahwa Asoka mengandung hematoksilin. Hasil analisis terbaru
menunjukkan bahwa kulit kayu kering Asoka yang dihaluskan mengandung cukup banyak
tanin dan zat organik yang mengandung besi.
Asoka tidak mengandung sifat alkaloid aktif maupun minyak atsiri. Kulit kayunya
mengandung sejumlah tanin dan catachin.
Bagian yang digunakan: Kulit kayu, bunga
Penggunaan untuk Obat:
Kulit dari tanaman ini digunakan sebagai astringent dan penenang rahim (uterine sedative).
Herbal ini bekerja langsung pada serat otot rahim yang merangsang endometrium dan
jaringan ovarium.
Digunakan untuk fibroid uterine atau fibroid ovarium, menorhagia, perdarahan hemoroid
(wasir), dan disentri hemoragik.
- Untuk rahim/uterine, terutama untuk menorhagia karena fibroid rahim dan penyebab
lainnya.
Siapkan 4 ons kulit tanaman, 4 ons susu, dan 16 ons air kemudian rebus semua bahan tersebut
sampai air menguap.
Ambil ramuan ini dan minum dengan susu. Ramuan bisa diminum untuk dua hingga tiga kali
selama mengalami menorhagia.
- Untuk pendarahan internal, wasir/hemoroid hemoragik, dan disentri hemoragik.
Kulit pohon Asoka berguna juga untuk mengobati wasir/hemoroid hemoragik dan disentri
hemoragik. Ekstrak dari kulit pohon bisa berefek baik untuk kondisi ini.
Sedangkan bunga Asoka yang ditumbuk dan dicampur dengan air berguna untuk mengobati
disentri hemoragik.
Bunga Asoka merupakan salah satu pohon suci di India. Bisa ditemukan di seluruh
wilayah India. Bunga Asoka juga bisa ditemui di banyak tempat di Indonesia".
Nama: Asoka Nama Biologi: Sarca indica Family: Caesalpiniaceae Nama lain Bunga Asoka,
bunga Soka, Pohon Asoka, Anganapriya, Asogam, Asokada, Ashopalava, Asok, Asoka,
Asupala, Gandapushpa, Kankelli, Kenkalimara, Thawgabo, Vichitrah.
6. Luka pukul atau memar. Ambil 30 gram daun dan bunga Asoka lokal, 10 gram bunga
mawar kering, 10 gram umbi daun dewa. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air
hingga tersisa 300 cc. Saring. Minimal 2 kali sehari sesudah makan.