Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
No part of this document may be reproduced, distributed or transmitted in any form or by any means now known or to be
invented, including photocopying or by any information storage or retrieval system without written permission from SRW&Co.
Tahap 1
Perencanaan
Tahap 2
Audit Sistem SDM
Wawancara Pimpinan
- COMPLETED
- IN PROGRESS
- NOT STARTED
Diskusi Kelompok
(Focus Group Discussion)
Studi Dokumentasi
Tahap 3
Roadmap Human Capital
KEGIATAN
1
10
11
Wawancara Pimpinan
100%
Diskusi Kelompok
100%
Telah Dilaksanakan
Dalam Proses
Belum Dimulai
Perencanaan
12
Metode
EI
FGD
Jumlah Sesi
9 Sesi
5 Sesi
Posisi / Jabatan
Jumlah Responden
Direktur
Total
11
Kepala Urusan
12
Tim SDM
11
11
19
18
Total
71
Total
82
No.
Nama
Jabatan
1.
Eko Semino
2.
Abdul Latif
3.
Murti Djayanti
4.
Nur Efendi
M Yamin Pahlevi
Yuni Tarmidi
5.
Nur Aina
6.
Agus Supriyadi
7.
Junaidi
Direktur Kepesertaan
8.
Amri Yusuf
9.
Elvyn G Masassya
Direktur Utama
Catatan
Dilakukan bersamaan
dalam bentuk FGD kecil
Pada saat Focus Group Discussion, diberikan kuesioner kepada para peserta untuk
menilai kondisi Sistem SDM saat ini dan harapan terhadap Sistem SDM di masa
mendatang.
Pada saat Executive Interview, Interviewer menerjemahkan hasil wawancara ke
dalam skala penilaian terhadap Sistem SDM sebagai berikut :
1
Required
Improvements
KONDISI
SISTEM
SDM
Tidak ada
kebijakan dan
prosedur yang
tertulis
Sistem Ad-hoc
3
Basic
Practices
Sudah ada
kebijakan dan
prosedur yang
tertulis
Belum di
implementasikan
dengan baik
5
Good
Practices
Kebijakan &
prosedur sudah
di update
7
Advanced
Practices
Sudah
terintegrasi
On-line
Sudah di
implementasikan
dengan baik
Di update secara
Real time
7,00
6,78
6,33
6,33
6,11
5,89
1.77
3.00
Skor
5
4,56
6,33
6,00
3.22
3.56
3.33
3.22
3.33
3.67
3,78
6,11
4.56
3,78
2,78
2,78
2,89
3,00
2,33
2
1,33
1
Organization HR Organization
Structure & JD
ADVANCED PRACTICE
GOOD PRACTICE
BASIC PRACTICE
REQUIRED IMPROVEMENT
Model
Kompetensi
Talent
Management
Sistem SDM
As Is
To Be
Evaluasi
Jabatan &
Sistem Grading
Sistem
Kompensasi
Sistem
Penilaian Kerja
Sistem
Pengelolaan
Karir
Catatan:
Selisih penilaian terbesar antara kondisi saat ini dan
kondisi yang diharapkan terdapat pada:
1. Talent Management
2. Pengembangan dan Pembelajaran
3. Sistem Kompensasi
Pengembangan
dan
Pembelajaran
h Ja
6,60
6,45
6,24
6,45
6,55
6,65
6,60
6,30
6,40
SKOR
4.10
2.99
3.50
3.65
3.50
3.25
3.80
3.60
3.80
3,4
3,25
2,95
2,8
3,05
2,5
2,6
2,5
0
1. Struktur
Organisasi dan
Job Description
2. Sistem
Pengelolaan
Karir
As Is
3. HR
Organization
To Be
4. Evaluasi
Jabatan dan
Sistem Grading
RANKING
ADVANCED PRACTICE
BASIC PRACTICE
GOOD PRACTICE
REQUIRED IMPROVEMENT
5. Sistem
Penilaian
Kinerja
6. Model
Kompetensi
7. Talent
Management
8. Sistem
Kompensasi
Catatan:
Selisih penilaian terbesar antara kondisi saat ini dan kondisi
yang diharapkan terdapat pada:
1. Sistem Pengelolaan Karir
2. Talent Management dan Pengembangan & Pembelajaran
3. Evaluasi Jabatan dan Sistem Grading
9.
Pengembangan
dan
Pembelajaran
10
Urutan Prioritas
HR Organization
HR Organization
Model Kompetensi
Model Kompetensi
Talent Management
Talent Management
Sistem Kompensasi
Sistem Kompensasi
8,00
ADVANCED PRACTICE
7,00
6,00
GOOD PRACTICE
5,00
4,00
BASIC PRACTICE
3,00
2,00
1.31
0.98
REQUIRED IMPROVEMENT
1,00
1.17
0,00
Organization
Structure &
Job
Description
HR
Organization
Model
Kompetensi
Talent
Management
Evaluasi
Jabatan &
Sistem Grading
Sistem
Kompensasi
Sistem
Penilaian
Kerja
Sistem
Pengelolaan
Karir
Pengembangan
dan
Pembelajaran
As Is - EI
4,56
2,78
3,78
1,33
3,78
2,78
2,89
3,00
2,33
As Is - FGD
3,25
2,95
3,40
2,50
2,80
3,00
3,05
2,50
2,60
To Be - EI
6,33
6,11
6,78
5,89
7,00
6,33
6,11
6,33
6,00
To Be - FGD
6,24
6,45
6,65
6,30
6,45
6,60
6,55
6,60
6,40
Catatan:
Terdapat selisih penilaian untuk:
1. Kondisi saat ini Struktur Organisasi & Job Description. Hasil EI menunjukkan penilaian yang lebih tinggi daripada FGD.
2. Kondisi saat ini Talent Management. Hasil FGD menunjukkan penilaian yang lebih tinggi daripada EI.
11 3. Kondisi saat ini Evaluasi Jabatan & Sistem Grading. Hasil EI menunjukkan penilaian yang lebih tinggi daripada FGD.
Executive Interview
Talent Management
HR Organization
Catatan:
1. Sistem Pengelolaan Karir mendapat prioritas yang sangat tinggi dari para responden EI dan FGD
2. Struktur Organisasi dan Job Description mendapat perhatian yang sangat tinggi dari para peserta FGD terutama
yang di Kanwil/Cabang
12
Required
Improvements
Basic Practices
As Is
FGD
3.25
14
1,77
GAP
4.56
Kondisi
6
To Be
As Is
EI
Advanced
Practices
Good Practices
Manager membuat
sendiri struktur
organisasi mereka
dan job description
yang ada tidak
dijadikan acuan
dalam menjalankan
pekerjaan.
Struktur organisasi
sudah
dikomunikasikan,
namun tidak
dikelola dengan
baik.
Job description
sangat sederhana
dan sering kali
tidak terupdate.
2,99
GAP
6.33
To Be
6.24
Struktur organisasi
disusun sesuai dengan
rencana strategis
perusahaan.
Pembagian tugas dan
tanggung jawab sudah
jelas.
Job description selalu
terupdate dan sudah
digunakan secara
efektif.
Semua perubahan
dalam struktur
organisasi dan job
description bisa
dilakukan secara
on-line dan realtime.
FGD
USULAN PERBAIKAN
Penyusunan struktur organisasi lebih konsisten dan mempertimbangkan kesamaan fungsi / rumpun pekerjaan
antara unit yang satu dengan unit lainnya serta mengikutsertakan karyawan dari Kantor Wilayah dan Kantor
Cabang yang mengetahui kondisi aktual di lapangan.
Penyusunan job title yang konsisten apabila terjadi perubahan struktur organisasi.
Sosialisasi struktur organisasi dan job description harus direncanakan dan dilakukan dengan baik untuk
mengurangi
dampak negatif dari para karyawan.
15
Required
Improvements
Basic Practices
As Is
FGD
2,95
18
To Be
3,33
2,78
Kondisi
As Is
EI
Advanced
Practices
Good Practices
HR berperan
sebagai pendukung
administratif
dengan fokus
terhadap
administrasi
sumber daya
manusia.
GAP
6,11
To Be
3,5
GAP
6,45
Program HR sudah
terintegrasi dengan
baik.
Program-program HR
terintegrasi, on-line dan
real time.
HR berfungsi sebagai
business partner :
mengerti dan
mendukung bisnis
perusahaan.
HR berperan strategis
dalam mendukung
pencapaian tujuan bisnis
perusahaan.
HR juga berfungsi
sebagai Center of
Excellence.
FGD
USULAN PERBAIKAN
Perlu diadakan Business Process Mapping SDM untuk memetakan tugas dan tanggung jawab dari setiap fungsi SDM
Peningkatan kompetensi dan profesionalisme karyawan SDM melalui program diklat dan on-the-job training.
Mengimplementasikan HRIS dengan baik agar dapat digunakan secara efektif dan dapat diakses oleh seluruh
karyawan.
Integrasi antara fungsi-fungsi yang ada di SDM harus diperkuat untuk mendukung pelayanan SDM.
19
Fokus:
Menjaga keterkaitan sistem HC dan kebutuhan
bisnis
Business Partner
Fokus:
Melakukan layanan administrasi
yang efektif
Fokus:
Menyusun sistem HC yang terbaik
untuk perusahaan
HC
Leadership
Team
Administrative
Center
Knowledge
Center
Fokus:
Mendukung budaya, standardisasi, konsistensi
implementasi, mengukur proses pertambahan
nilai layanan HC
SAAT INI
EKSPEKTASI
Partner
Partner
Knowledge
Knowledge
Admin
Admin
0%
100%
0%
100%
Business Partner
Knowledge
Center
Administrative
Center
Menyusun produk dan layanan Human Capital yang diperlukan oleh perusahaan
Memonitor implementasi produk dan layanan Human Capital serta melakukan perbaikan
Menyusun kebijakan dan prosedur Human Capital
Menjadi tenaga ahli di area Human Capital
Mengadministrasikan produk dan layanan Human Capital dengan didukung oleh sistem HRIS
yang terintegrasi
Membantu implementasi produk dan layanan Human Capital
ILUSTRASI
SEKRETARIS
URUSAN
PERENCANAAN SDM
URUSAN
PENGELOLAAN SDM
URUSAN
REMUNERASI &
ADMINISTRASI SDM
URUSAN
HUBUNGAN
INDUSTRIAL
SPESIALIS
PENGEMBANGAN
ORGANISASI
PENATA UTAMA
PENGELOLAAN SDM
PENATA UTAMA
IMBAL JASA
PENATA UTAMA
HUBUNGAN
INDUSTRIAL
PENATA UTAMA
REKRUTMEN &
SELEKSI
PENATA UTAMA
PENILAIAN KINERJA
PENATA UTAMA
HRIS
PENATA MADYA
PEMBINAAN
KARYAWAN
PENATA MADYA
ADMINISTRASI
KARYAWAN
ANALIS SDM
HR
Representative
ILUSTRASI
Process Name
Process Number
Process Owner
ROLE
JAMSOSTEK - SDM
START
2 . Organization
Development &
Management
3 . Recruitment &
Selection
4. Employee
Development
PROCESS
END
6. Industrial
Relation &
Employment
5. Reward
Employee
7. HRIS System
Management
8. Employee
services
ILUSTRASI
Required
Improvements
Basic Practices
3,78
As Is
GAP
GAP
3,40
Kamus Kompetensi
dan Profil
kompetensi tidak
tersedia, sehingga
menggunakan
kualifikasi jabatan
dalam job
description guna
mengidentifikasi
kebutuhan
kompetensi suatu
posisi.
3,00
3,25
FGD
Kondisi
4
As Is
EI
26
Advanced
Practices
Good Practices
Kamus kompetensi
dan profil kompetensi
untuk semua posisi
sudah ada dan
terintegrasi dengan
pembelajaran dan
pengembangan,
rekrutmen dan
penilaian kinerja.
7
To Be
6,78
To Be
6,65
Kamus kompetensi
dan profil
kompetensi sudah
terintegrasi
dengan
pengelolaan karir
dan succession
plan dan dapat diupdate secara online dan realtime.
Pengelompokkan Kompetensi
Profil Kompetensi
Kamus Kompetensi
Kode
Label
Communication
Definisi
Kemampuan berinteraksi dengan santun, mendengarkan, memahami, dan menyampaikan informasi dan ide-ide secara efektif
melalui berbagai media, serta memastikan bahwa maksud dan tujuan komunikasi telah tercapai dengan senantiasa menghargai
pihak lain serta membangun hubungan profesional dan personal yang harmonis untuk jangka panjang
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
1 - Awareness
Menyampaikan dan
memahami informasi yang
lebih kompleks
Menyampaikan dan
memahami instruksi
dan informasi
Menyampaikan informasi
dan/atau ide secara
terstruktur dan efektif
Memastikan bahwa
lawan bicara
memahami apa yang
disampaikan
Berinteraksi secara
positif dengan
menghargai pihak
lain
Kode
2 Basic Application
Menyampaikan dan
memahami informasi
sederhana
Label
Communication
Definisi
Kemampuan berinteraksi dengan santun, mendengarkan, memahami, dan menyampaikan informasi dan ide-ide secara efektif
melalui berbagai media, serta memastikan bahwa maksud dan tujuan komunikasi telah tercapai dengan senantiasa menghargai
pihak lain serta membangun hubungan profesional dan personal yang harmonis untuk jangka panjang
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
1 - Awareness
Menyampaikan dan
memahami informasi yang
lebih kompleks
Menyampaikan dan
memahami instruksi
dan informasi
Menyampaikan informasi
dan/atau ide secara
terstruktur dan efektif
Memastikan bahwa
lawan bicara
memahami apa yang
disampaikan
Berinteraksi secara
positif dengan
menghargai pihak
lain
27
2 Basic Application
Menyampaikan dan
memahami informasi
sederhana
3 Skillful Application
4 - Advance
Bernegosiasi untuk
mendapatkan keinginan
yang diharapkan dengan
menyesuaikan cara dan
teknik sesuai dengan
karakteristik pihak lawan
5 Expert
Melakukan komunikasi
bersifat strategis
Meyakinkan dan
menginspirasi lawan bicara
pada tingkat komunikasi
yang strategis
3 Skillful Application
4 - Advance
Bernegosiasi untuk
mendapatkan keinginan
yang diharapkan dengan
menyesuaikan cara dan
teknik sesuai dengan
karakteristik pihak lawan
5 Expert
Melakukan komunikasi
bersifat strategis
Meyakinkan dan
menginspirasi lawan bicara
pada tingkat komunikasi
yang strategis
Membangun budaya
komunikasi yang sesuai
dengan budaya perusahaan
Membangun strategi
komunikasi, standar atau
kebijakan yang dapat
meningkatkan efektivitas
komunikasi
CAREER MANAGEMENT
P25
Median
P75
Average
Membangun budaya
komunikasi yang sesuai
dengan budaya perusahaan
Membangun strategi
komunikasi, standar atau
kebijakan yang dapat
meningkatkan efektivitas
komunikasi
PERFORMANCE
MANAGEMENT
PELATIHAN &
PENGEMBANGAN
FGD
Model kompetensi sudah ada namun dirasa belum
dikomunikasikan dengan baik dan belum terintegrasi
dengan sistem SDM lainnya
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
Berdasarkan dokumen SK.Dir Nomor KEP/122/042013, Jamsostek telah memiliki model kompetensi.
Kompetensi di Jamsostek dikelompokkan menjadi Kompetensi Perilaku (Inti dan Jabatan) dan Kompetensi Teknis.
Pengelompokan ini sudah mencakup soft & hard competency.
Pengelompokan Kompetensi Kepemimpinan tergabung di dalam Kelompok Kompetensi Jabatan. Umumnya
Kompetensi Kepemimpinan menjadi kelompok tersendiri untuk mempermudah implementasi seperti untuk
menyusun rancangan pengembangan Kepemimpinan
USULAN PERBAIKAN
Kompetensi Kepemimpinan dapat dipisahkan dari Kelompok Kompetensi Jabatan
Kelompok kompetensi dapat lebih dikhususkan lagi pemberlakuannya untuk level jabatan tertentu
28
SAAT INI
Pengelompokan Kompetensi
untuk tingkat manajerial
(Leadership Competency) masih
tergabung di dalam Kelompok
Kompetensi generik.
USULAN AWAL
Teknis Generik
Kepemimpinan
Communication
English Proficiency
Developing Others
Achievement Orientation
Computer Skills
Team Leadership
Teamwork
Change Leadership
29
Disusun pengelompokan
kompetensi yang mudah
dikomunikasikan dan digunakan
untuk penerapan sistem SDM
lainnya seperti Diklat dan Karir
Kompetensi yang terkait
kepemimpinan dapat
diberlakukan untuk level
tertentu saja agar lebih fokus
FGD
Secara umum, karyawan sudah mengetahui model
kompetensi yang ada (Kamus Kompetensi dan Profil
Kompetensi)
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
Kamus Kompetensi sudah ada dan telah disahkan melalui Keputusan Direksi PT. Jamsostek (Persero) dengan
Nomor KEP/122/042013 tentang Model, Kamus, dan Profil Kompetensi PT. Jamsostek (Persero)
Jumlah tingkat kemahiran kompetensi tidak seragam, khususnya untuk Kompetensi Perilaku. Perbedaan tingkat
kemahiran ini akan mempengaruhi kesetaraan dalam penggunaan dan penyusunan profil kompetensi
Kamus kompetensi sudah ada yang dilengkapi dengan contoh perilaku, hal ini dapat mempermudah penilaian
kompetensi dan identifikasi pengembangan
USULAN PERBAIKAN
Sosialisasi terkait model kompetensi sebaiknya ditingkatkan karena Kompetensi akan menjadi dasar dalam
pengelolaan SDM (CBHRM)
Penyusunan tingkat kemahiran kompetensi sebaiknya memiliki standar yang sama untuk menciptakan kesetaraan
atas kemampuan yang dapat dilaksanakan antar tingkat kemahiran
30
31
SAAT INI
4 Tingkat
Kemahiran
Skala Tingkat
Kemahiran tidak
sama
6 Tingkat
Kemahiran
USULAN AWAL
Untuk Kompetensi sebaiknya memiliki skala tingkat kemahiran yang sama agar peningkatan kemampuan dari
setiap Tingkat Kemahiran memiliki standar yang sama. (Untuk mendukung terciptanya kesetaraan atas
kemampuan pada setiap tingkat Kemahiran)
32
FGD
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
Deskripsi pada tingkat kemahiran yang sama untuk kompetensi yang berbeda, memiliki perbedaan tingkat
kemampuan, misalnya:
Pada kompetensi Sistem Informasi Pelayanan (SIM), pada level 2 dan 3 deskriptor masih sebatas melakukan
implementasi operasional sistem Informasi pelayanan sedangkan untuk melakukan analisa baru berada di
level 5.
Pada kompetensi Sistem Akuntansi dan Database pelaksanaan analisa ada di level 4
Pada kompetensi Desain Database (DDS) pelaksanaan analisa ada di level 3 dan level 4 sudah dapat
menyusun suatu disain baru
Pada kompetensi OPTA, level 3 sudah melakukan analisa
USULAN PERBAIKAN
Perlu dilakukan revisi terhadap kamus kompetensi dalam rangka menyelaraskan tingkat kemampuan setiap tingkat
kemahiran. Keselarasan ini akan mempermudah dalam implementasi, misalnya ketika pelaksanaan assessment.
33
SAAT INI
Analisa
Standar penetapan
kemampuan untuk
analisa tidak seragam
Implementasi
Analisa
USULAN AWAL
Perlu ditetapkan standar Kemampuan yang melekat pada masing-masing tingkat kemahiran. Dengan adanya standar Kemampuan
yang sama, maka penggunaan Model Kompetensi akan lebih selaras dan memudahkan untuk penggunaan Model Kompetensi pada
area SDM lainnya
Mengetahui
Melaksanakan,
Aktivitas bersifat
rutin
Memonitor,
Analisa,
Interprestasi
Evaluasi
Inovasi baru,
Menyusun hal baru
34
FGD
Profil Kompetensi sudah ada, namun beberapa
dipandang belum sesuai dengan kondisi aktual,
Sebagian karyawan belum memahami profil
kompetensi dengan jelas
USULAN PERBAIKAN
Perlu dilakukan penyesuaian lebih lanjut atas profil yang disusun. Sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tugas
dan tanggung jawab dari setiap Jabatan atau level pekerjaan
Penyesuaian Profil Kompetensi sebaiknya juga menyertakan skala prioritas dari setiap Kompetensi dilihat dari
Kebutuhan Jabatan terkait
Kompetensi Analytical Thinking sebaiknya dimiliki oleh seluruh karyawan PT. Jamsostek mengingat pentingnya
atas kemampuan tersebut untuk semua level.
35
Profil kompetensi di dalam SK perlu dilengkapi
SAAT INI
USULAN AWAL
36
SAAT INI
POSISI
JF
LVL JF
GRADE
ESAM
(administrasi
pelayanan
karyawan)
III
16
II
12
II
11
III
16
II
10
II
11
III
15
Staf HRIS
TE
TE
ASTC
HRM
(Keahlian (Komunikasi (Manajemen
Teknis)
Asertif)
SDM)
MW
(Pengelolaan
Pekerjaan)
PSDM
(Pemecahan
Masalah &
Pengambilan
Keputusan)
POC (Perencanaan,
Pengorganisasian,
Pengendalian)
PROM
ASTC
CM
CC
SIM (Sistem
QA (Program
II JF GRADE
11 (Keahlian 3(Komunikasi 3 CON
3
3
4
(Manajemen
(Manajemen
(Pengendalian
Informasi
LVL
(Konsultasi)
Jaga Mutu)
Teknis)
Asertif)
Kasus)
Proyek)
Biaya)
Pelayanan)
II
10
3
3
3
3
4
POC
PSDM
(Perencanaan
MW
(Pemecahan
,
(Pengelolaan Masalah & Pengorganisa
Pekerjaan) Pengambilan
sian,
Keputusan) Pengendalian
)
Pengembangan Produk
II
15
Pengembangan Produk
11
Pengembangan Produk
11
Pengembangan Produk
II
15
Pengembangan Produk
12
Pengembangan Produk
12
Pengembangan Produk
Profil Kompetensi kurang mencerminkan keahlian yang dibutuhkan untuk suatu jabatan
Kamus Kompetensi yang tidak detil dapat juga menyebabkan Profil Kompetensi tidak menggambarkan secara
utuh atas kebutuhan keahlian dalam suatu Jabatan
USULAN AWAL
KTHC03
KTHC04
KTHC05
Employee Relations
KTHC06
KTHC07
KTHC08
KTHC09
KTHC10
KTHC11
KTHC12
Training Skill
KTIT04
KTDA01
KTDA02
KTDA03
Priority (H/M/L)
H
Expert
Advance
Expert
H
M
Advance
Basic Application
Kompetensi Teknis
Assessment Skill
KTHC01
Awareness
Kompetensi
Priority (H/M/L)
KTHC02
Kode
Skillful Application
TINGKAT KEMAHIRAN
KOMPETENSI
Skillful Application
TINGKAT KEMAHIRAN
KOMPETENSI
Basic Application
Awareness
L
M
H
SAAT INI
Nilai minimum Kompetensi
Jabatan sesuai dengan ketetapan
atas setiap Job Family tidak
terlaksana dengan tepat.
USULAN AWAL
Profil Kompetensi Sebaiknya
mengikuti batasan minimum yang
sudah ditetapkan untuk masingmasing Job Family berdasarkan
Keputusan Direksi
KOMPETENSI PERILAKU PER JABATAN
Kompetensi Jabatan
POSISI
JF
Level JF
Administration
Investasi
III
39
PRO
CO
INF
OA
SCF
1
SAAT INI
USULAN AWAL
40
SAAT INI
41
USULAN AWAL
FGD
Rekrutmen
Penilaian Kinerja
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
Model Kompetensi sudah digunakan untuk penilaian KBI dalam sistem Penilaian Kinerja
USULAN PERBAIKAN
Perlu penyusunan kebijakan atau SOP atas penggunaan Model Kompetensi dalam area-area SDM lainnya seperti :
Pergerakan karir
Penyusunan program Diklat
Sistem Kompensasi
42
43
USULAN AWAL
GRADING &
SISTEM KOMPENSASI
CAREER MANAGEMENT
PELATIHAN &
PENGEMBANGAN
P25
Median
P75
Average
PERFORMANCE
MANAGEMENT
* Ilustrasi penerapan
Kompetensi dalam
Sistem SDM berbasis
Kompetensi
44
Required
Improvements
Basic Practices
3,33
2,5
Tidak ada pedoman
pengelolaan karir yang
jelas
Penilaian pergerakan
karir dilakukan secara
subyektif
Pergerakan karir
dilakukan sesuai
permintaan
Pergerakan karir tidak
terkait dengan sistem
SDM lainnya
GAP
To Be
To Be
4,1
6,33
GAP
As Is
FGD
Kondisi
As Is
EI
Advanced
Practices
Good Practices
6,6
Telah memiliki jalur
karir dan peta karir
yang jelas untuk
setiap posisi dalam
perusahaan
Pengelolaan karir
telah didukung oleh
HRIS
Pengelolaan karir
diimplementasikan
secara terbuka
Pengelolaan karir telah
terintegrasi secara real
time dan online
Pegawai dapat
merencanakan karirnya
sendiri di masa
mendatang
Urutan
Prioritas
HR Organization
HR Organization
Model Kompetensi
Model Kompetensi
Talent Management
Talent Management
Sistem Kompensasi
Sistem Kompensasi
Urutan
Prioritas
Executive Interview
Talent Management
HR Organization
47
KEPESERTAAN
Jalur Karir
18
2441-3295
17
1795-2440
16
1311-1794
15
1117-1310
14
950-1116
13
806-949
12
683-805
LAYANAN UMUM
MANAJEMEN
BIRO SEKRETARIS PERUSAHAAN
BIRO PENGAWASAN INTERN
BIRO KEPATUHAN & HUKUM
DIVISI ANALISA PORTOFOLIO
DIVISI PASAR UANG & PASAR MODAL
DIVISI INVESTASI LANGSUNG
DIVISI PENGEMBANGAN KEPESERTAAN
DIVISI PENGELOLAAN KEPESERTAAN
DIVISI PELAYANAN
BIRO PENGEMBANGAN TI
BIRO OPERASIONAL TI
BIRO PERENCANAAN STRATEGIS
BIRO MANAJEMEN RISIKO
BIRO KEUANGAN
BIRO AKUNTANSI
BIRO SDM
BIRO PENGADAAN
KEPALA KANTOR WILAYAH I
WAKIL SEKRETARIS PERUSAHAAN
DIVISI PKP & KEMITRAAN
DIVISI TEKNIS
STAF SENIOR MANAGEMENT
BIRO PENGELOLAAN & PENGEMBANGAN KOMPETENSI
BIRO PENGELOLAAN ASET & LAYANAN UMUM
KEPALA KANTOR WILAYAH II
KEPALA KANTOR CABANG KELAS I
Rumpun Jabatan
URUSAN ANGGARAN
URUSAN KAS/BANK
URUSAN SETTLEMENT/CUSTODY
URUSAN PAJAK
MANAJEMEN RISIKO
Pengelolaan
Pergerakan Karir
48
SEKSI PROTOKOLER
Sistem Pendukung
Pengelolaan Karir
SPESIALIS ANALISA RISIKO FUNGSI STAKEHOLDER RELATION
SPESIALIS ANALISA RISIKO KEPESERTAAN
SPESIALIS ANALISA RISIKO LAYANAN & MANFAAT
FGD
49
USULAN AWAL
Disusun jalur karir yang jelas bagi jabatan struktural dan non stuktural. Contoh :
ILUSTRASI
Director
Division Head
Chief
Department
Head
Senior Advisor
Section Head
Advisor
Unit Head
Professional
Officer
Specialist
Staf
FGD
Jabatan yang tergolong dalam jalur non struktural/professional track belum tercantum dalam struktur organisasi
terbaru ataupun dalam pedoman resmi (dalam bentuk Surat Keputusan).
USULAN PERBAIKAN
Perancangan jalur non struktural/professional track secara utuh termasuk pedoman resmi untuk implementasi,
meliputi:
Daftar jabatan yang tergolong jalur non struktural & top stop grading-nya
Desain pekerjaan bagi jabatan non struktural (uraian pekerjaan, spesifikasi jabatan, target kinerja, dll.)
Kriteria dan prosedur rekrutmen jabatan non struktural termasuk seleksi khusus bagi jabatan non struktural
Kriteria dan prosedur pergerakan karir jabatan non struktural
Persyaratan pendidikan & pelatihan bagi jabatan non struktural
Aturan terkait kompensasi dan benefit bagi jabatan non struktural
51
FGD
52
FGD
53
SAAT INI
Rumpun Jabatan
Sumber : KEP/123/042013
Jabatan Kepala
Biro/Divisi/Cabang terbuka bagi
semua rumpun dan unit kerja ?
54
USULAN AWAL
Klasifikasi rumpun jabatan dan
persyaratan jabatan perlu dikaji
kembali dan dipastikan
kesesuaiannya
Bila jabatan Kepala
Biro/Divisi/Cabang tidak terbuka
bagi semua rumpun dan unit kerja
maka sebaiknya jabatan tersebut
diklasifikasian dalam rumpun
jabatan yang sesuai dengan
persyaratan pengalaman kerja.
Bila jabatan Kepala
Biro/Divisi/Cabang terbuka bagi
semua rumpun jabatan maka
sebaiknya persyaratan jabatan
disusun dengan lebih fleksibel.
FGD
KEP/123/042013 sudah mencantumkan matriks karir jabatan, namun belum merupakan peta pergerakan karir
yang dapat menggambarkan jenjang karir yang jelas bagi setiap jabatan.
USULAN PERBAIKAN
Disusun peta pergerakan karir yang lebih jelas dan terstruktur dengan mempertimbangkan kebutuhan organisasi
dan model kompetensi yang dapat menggambarkan alternatif jabatan bagi pergerakan karir (promosi dan rotasi)
dalam satu rumpun jabatan yang sama dan antar rumpun jabatan.
55
11
579-682
489-578
LAYANAN UMUM
Matriks
karir jabatan sudah ada MANAJEMEN
namun
10
SAAT INI
Sumber : KEP/123/042013
413-488
348-412
17
Sumber : KEP/123/042013
1795-2440
SAAT INI
KOMUNIKASI KORPORAT
MANAJEMEN MUTU
URUSAN KOMUNIKASI EKSTERNAL
AKTUARIS
Terdapat kekosongan jabatan
pada grade-grade
tertentu
URUSAN PERENCANAAN
URUSAN
KOMUNIKASISDM
EKSTERNAL
URUSAN PENGELOLAAN SDM
USI BISNIS
16
1311-1794
URUSAN
KOMUNIKASI
INTERNAL
URUSAN HUBUNGAN
INDUSTRIAL
AH I
KEPALASUPPORT
MANAJEMEN MUTU & RISIKO WILAYAH
URUSAN TECHNICAL
URUSAN KOMUNIKASI INTERNAL
15
14
AH II
13
N TI
806-949
FORMASI
KOMUNIKASI KORPORAT
MANAJEMEN MUTU
ANG KELAS I)
SPESIALIS
BIDANG KEUANGAN
& TIPENGEMBANGAN
(CABANG KELAS I) SISTEM MANAJEMEN MUTU
57
12
LAIN-LAI
SPESIALIS P
IT ENGINEER
AKTUARIS
MANAJEMEN MUTU
EM
579-682
KOMUNIKASI KORPORAT
(PROGRAMMER)
11 - CORE
URUSAN KOMUNIKASISUMBER
EKSTERNAL
DAYA MANUSIA
PENATA UTAMA PENGELOLAAN SDM
KEPALA MA
IT PMO
DATABASE
APLIKASI
ILUSTRASI
Jenjang Karir Marketing Staff
USULAN AWAL
Disusun jenjang karir yang jelas bagi
Vice
President
Head of Business
Development
Division
Manager
/Senior
Manager
Senior Product
Development
Manager
Marketing Manager
Officer
Product
Development
Officer
Marketing Officer
Sales Force
Officer
Staff
Product
Development
Staff
Marketing Staff
Legend :
Main Career
Progression
Job Rotation
Sales Staff
FGD
59
SAAT INI
60
USULAN AWAL
FGD
Kriteria promosi sudah ada namun dianggap kurang tepat dalam menilai kandidat. Penempatan pegawai dianggap
not the right man at the right place.
Beberapa persepsi terhadap kriteria promosi adalah :
Rekomendasi cabang biasanya bukan kandidat yang terbaik.
Masa kerja tidak bisa menggambarkan kualitas pegawai.
Hasil penilaian kinerja dianggap kurang valid sehingga tidak bisa dijadikan syarat mutlak untuk promosi.
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
Kriteria promosi belum menilai tingkat kesesuaian kompetensi teknis karyawan terhadap profil kompetensi
jabatan yang dituju.
Salah satu kriteria promosi adalah jumlah kompetensi yang mengalami kesenjangan.
Kriteria promosi tidak dilengkapi oleh metode penilaian yang baku untuk seleksi kandidat.
USULAN PERBAIKAN
Dalam seleksi karyawan untuk promosi perlu mempertimbangkan besarnya kesenjangan kompetensi karyawan
terhadap kebutuhan kompetensi jabatan yang dituju.
Disusun metode penilaian baku yang dapat digunakan untuk melakukan seleksi kandidat promosi/rotasi secara
obyektif.
61
SAAT INI
Kriteria promosi terdiri dari : persyaratan organisasi, persyaratan individu dan persyaratan
khusus
Persyaratan Organisasi
1.
2.
Formasi Jabatan
Usulan Atasan
Persyaratan Individu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Persyaratan jabatan
Pendidikan formal
Pelatihan dasar
Pengalaman kerja
Pengetahuan/keterampilan
lain
Potensi dan kompetensi
Bebas hukuman disiplin
Penilaian kinerja minimal Baik
Sekali
Maksimal berada pada kelompok
yang satu tingkat lebih rendah
Masa kerja jabatan sebelumnya
minimal 6 bulan
Lulus Diklat
Persyaratan Khusus
Lolos Uji Kepatutan dan
kelayakan bagi :
1. Kepala Divisi/Biro
2. Kepala Kantor Wilayah
Notes :
Persyaratan kuantitatif
Sumber : KEP/123/042013
SAAT INI
USULAN AWAL
63
SAAT INI
USULAN AWAL
Disusun metode penilaian baku yang dapat digunakan untuk melakukan seleksi kandidat
promosi/rotasi secara obyektif. Metode penilaian sebaiknya dirancang sedemikian rupa untuk
menghasilkan skor akhir bagi setiap kandidat berdasarkan kriteria pergerakan karir yang ada.
Sehingga dapat mengurangi subyektivitas dalam seleksi kandidat promosi/rotasi.
Skor akhir dapat digunakan dalam menyeleksi kandidat sebagai dasar pertimbangan yang jelas
bagi pengambil keputusan pergerakan karir.
Penetapan
Longlisted
candidates
Penetapan Shortlisted
candidates
Penetapan Keputusan
Promosi
Pencarian kandidat
melalui :
database pegawai
Internal job posting
Usulan unit kerja
Seleksi berdasarkan
persyaratan administratif
65
FGD
Angka kredit individu belum menilai tingkat kesesuaian kompetensi teknis karyawan terhadap profil kompetensi
jabatan yang dituju.
USULAN PERBAIKAN
Angka kredit individu perlu mempertimbangkan tingkat kemahiran kompetensi teknis .
Angka kredit individu perlu dibedakan berdasarkan rumpun jabatan (job family).
66
SAAT INI
USULAN AWAL
PENGALAMAN TEKNIS
PENGETAHUAN/KETERAMPILAN
PENDIDIKAN
Persyaratan
Memiliki ijazah pendidikan
formal (D3, S1, dll)
Angka kredit
Ijazah S1
100
Ijazah D3
75
Ijazah < D3
50
100
50
25
15
Melakukan transfer of
knowledge
100
200
300
Complaint tingkat 1
250
Complaint tingkat 2
350
Complaint tingkat 3
500
ILUSTRASI
FGD
Kriteria rotasi dirasakan belum jelas.
Rotasi di level staf (kantor cabang) dirasakan kurang.
Pergerakan karir lintas rumpun jabatan dirasakan
sulit.
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
KEP/100/082001 sudah mencantumkan kriteria promosi dan demosi, namun tidak mencantumkan kriteria rotasi
secara jelas.
KEP/123/042013 sudah mencantumkan kriteria promosi dan rotasi.
Kriteria rotasi bagi cross posting terkait tingkat kesesuaian kompetensi terlalu tinggi.
USULAN PERBAIKAN
Disusun kriteria rotasi yang memungkinkan pergerakan karir lintas rumpun jabatan sesuai kebutuhan perusahaan.
Kriteria pergerakan karir (rotasi) perlu disosialisasikan dengan baik kepada semua level karyawan.
68
Tingkat
Prioritas
Prioritas
Utama
Rotasi
(Berada pada grade yang sama)
Prioritas
Kedua
Prioritas
Ketiga
Prioritas
Keempat
69
SAAT INI
USULAN AWAL
Persyaratan kemiripan
kompetensi bagi cross posting
FGD
70
FGD
71
SAAT INI
USULAN AWAL
FGD
73
SAAT INI
Level Pegawai
Keputusan
Pergerakan Karir
Kenaikan Grade
Semua level
Ka Biro SDM
Promosi
Kelompok I & 2
Rapat Direksi
Promosi
Kelompok III - V
Ka Biro SDM
Rotasi
Semua level
Ka Biro SDM
ILUSTRASI
Tahapan
Pergerakan
Karir
Evaluasi
Kandidat
Persetujuan
Akhir
Level
VP/AVP/SVP
Level
Mgr/ Senior Mgr.
Tim SDM
Komite Karir :
Rapat Direksi
Komite Karir :
1. Direktur SDM
2. Direktur yang
membawahi unit asal dan
tujuan
74
Pengesahan
Surat
Keputusan
Direktur SDM
Direktur SDM
Level
Staf/Officer
Tim SDM &
Komite Wilayah
Komite Karir :
1. Pemimpin Divisi
SDM
2. Pemimpin Unit
Kerja asal & tujuan
Direktur SDM
FGD
Periode pergerakan karir (promosi, rotasi, dll.) perlu dipertimbangkan, jangan sampai mengganggu penilaian
kinerja.
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
Tidak ada pedoman resmi yang menjelaskan periode pergerakan karir.
USULAN PERBAIKAN
Perlu ditentukan periode tertentu bagi implementasi pergerakan karir.
Penentuan periode pergerakan karir dapat ditentukan dengan mempertimbangkan :
Kebutuhan perusahaan
Persiapan persyaratan administratif terkait kriteria pergerakan karir
Keterkaitan dengan sistem SDM lainnya
75
FGD
76
USULAN AWAL
ILUSTRASI
77
FGD
USULAN PERBAIKAN
Standardisasi formulir pergerakan karir sebagai pendukung dalam pengelolaan pergerakan karir.
78
SAAT INI
USULAN AWAL
ILUSTRASI
2 form yang
berbeda
FORM 2
79
FGD
Implementasi sistem pengelolaan karir masih bersifat manual dan belum terintegrasi dengan HRIS.
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
Saat ini pengelolaan pergerakan karir masih bersifat manual.
Tools untuk pergerakan karir sudah ada, namun belum sempurna dan masih terbatas dalam mencari alternatif
jabatan promosi dan rotasi
Tools belum digunakan dalam implementasi pengelolaan karir.
USULAN PERBAIKAN
Penyempurnaan tools pergerakan karir
Integrasi sistem pengelolaan karir dengan HRIS.
80
SAAT INI
Input data
Input
kenaikan grade level :
silahkan pilih unit kerja terlebih dahulu, kemudian pilih posisi awal yang akan
di promosikan
UNIT KERJA
BIRO AKUNTANSI
POSISI AWAL
Staf Akuntansi Kantor Pusat
JOB FAMILY
KA
I
JOB GRADE
11
Output
POSISI TUJUAN
Analis Sistem Akuntansi
Analis Laporan Keuangan
UNIT KERJA
BIRO AKUNTANSI
BIRO AKUNTANSI
JOB FAMILY
KA
II
KA
II
JOB GRADE
13
13
USULAN AWAL
Tools mampu membantu mencari kandidat jabatan yang akan dipromosi atau dirotasi ke suatu
jabatan tujuan tertentu memudahkan dalam proses penempatan pegawai.
Sistem pengelolaan karir tidak lagi dilakukan secara manual, tetapi terintegrasi dengan HRIS dan
juga sistem SDM lainnya seperti : sistem penilaian kinerja dan sistem diklat.
81
USULAN AWAL
Tools Pengelolaan Karir
Persyaratan pergerakan karir
Penilaian Kinerja
Jalur Karir
KEPESERTAAN
Kompetensi
Manpower Planning
82
18
2441-3295
17
1795-2440
16
1311-1794
15
1117-1310
14
950-1116
13
806-949
12
683-805
Rumpun Jabatan
URUSAN SETTLEMENT/CUSTODY
URUSAN PAJAK
URUSAN K
URUSAN A
URUSAN A
KEUANGA
ANALIS M
KEPALA M
EPALA MA
SPESIALIS
SPESIALIS
SPESIALIS
SPESIALIS
SPESIALIS
SPESIALIS
SPESIALIS
Peta Pergerakan
Karir/Jenjang Karir
Pergerakan Karir
MANAJEMEN
BIRO SEKRETARIS PERUSAHAAN
BIRO PENGAWASAN INTERN
BIRO KEPATUHAN & HUKUM
DIVISI ANALISA PORTOFOLIO
DIVISI PASAR UANG & PASAR MODAL
DIVISI INVESTASI LANGSUNG
DIVISI PENGEMBANGAN KEPESERTAAN
DIVISI PENGELOLAAN KEPESERTAAN
DIVISI PELAYANAN
BIRO PENGEMBANGAN TI
BIRO OPERASIONAL TI
BIRO PERENCANAAN STRATEGIS
BIRO MANAJEMEN RISIKO
BIRO KEUANGAN
BIRO AKUNTANSI
BIRO SDM
BIRO PENGADAAN
KEPALA KANTOR WILAYAH I
WAKIL SEKRETARIS PERUSAHAAN
DIVISI PKP & KEMITRAAN
DIVISI TEKNIS
STAF SENIOR MANAGEMENT
BIRO PENGELOLAAN & PENGEMBANGAN KOMPETENSI
BIRO PENGELOLAAN ASET & LAYANAN UMUM
KEPALA KANTOR WILAYAH II
KEPALA KANTOR CABANG KELAS I
URUSAN ANGGARAN
URUSAN KAS/BANK
LAYANAN UMUM
Kenaikan Grade
Promosi
Rotasi
Required
Improvements
Basic Practices
4
As Is
EI
3,65
FGD
7
To Be
7
GAP
As Is
Kondisi
3,22
3,78
2,8
Advanced
Practices
Good Practices
GAP
To Be
6,45
Sistem Grading
Data Karyawan
Berdasarkan hasil konfirmasi dengan Tim Proyek, Sistem Evaluasi Jabatan dan Sistem Grading baru
diterapkan, sehingga beberapa panduan resmi sedang dalam proses penyusunan dan proses
implementasi dilakukan secara bertahap.
85
FGD
Sistem evaluasi jabatan sudah ada, namun ada
ketidakpuasan mengenai proses pelaksanaan evaluasi
jabatan
Ketidakpuasan terhadap proses pelaksanaan evaluasi
jabatan terjadi salah satunya karena Kantor Cabang
dan Wilayah tidak dilibatkan
Kantor Pusat
HR Organization
HR Organization
86
87
SAAT INI
Scoring
Process
Outcome
Basic Ability
Competency
Level
Working
Relationship
Communication
Level
Lingkup
Pekerjaan (Span
of Control)
Problem Type
Skala Organisasi
Acuan/Pedoma
Tindakan (Action
Boundary)
Area
Responsibility
Impact dan Skala
Organisasi
Sistem Grading
USULAN PERBAIKAN
Diperlukan SOP atau manual sebagai panduan dalam melakukan evaluasi jabatan untuk memastikan terjadinya
internal equity di Jamsostek.
Diperlukan Surat Keputusan Direksi sebagai dasar implementasi sistem evaluasi jabatan dan sistem grading di
Jamsostek.
89
FGD
Secara lebih spesifik, pada FGD disebutkan bahwa
sistem grading dianggap tidak adil, karena:
Di cabang fungsi core lebih tinggi dari support
Grading di wilayah dan cabang tidak align dengan
grading di Kantor Pusat
Di Kantor Pusat, ada beberapa fungsi core yang
memiliki grade lebih rendah dari fungsi support
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
Penetapan grade untuk fungsi core dan support di Perusahaan sudah melalui metode evaluasi jabatan.
Sistem Job Grading yang terdiri dari 18 grade tidak sesuai dengan market practice yang pada umumnya terdiri
dari 11 12 grade
Ada beberapa Divisi/Biro yang memiliki gap antar job grade lebih dari 3 grade
USULAN PERBAIKAN
Hasil evaluasi jabatan dan sistem grading perlu ditinjau kembali untuk memastikan validitas dan kesesuaian
dengan strategi Perusahaan
Gap antar jabatan perlu ditinjau kembali dengan mempertimbangkan dampak terhadap sistem SDM lainnya
Apabila hasil evaluasi jabatan dan grade sudah sesuai dengan strategi Perusahaan, diperlukan proses sosialisasi
dan tahapan change management untuk memastikan sistem yang ada memberikan dampak positif bagi Perusahaan
90
SAAT INI
KANTOR PUSAT
KANTOR WILAYAH
KANTOR CABANG
Fungsi Core
91 Support
Fungsi
SAAT INI
USULAN AWAL
Contoh Posisi
Level Jabatan
Job Grade
18
Vice President
17
Kepala Urusan /
Assistant Vice President
Kepala Di Wilayah /
Senior Manager
Kepala Kantor Cabang
/ Analis
16
13
Manager
15
14
12
Junior Manager
11
Assistant Manager
10
Senior Officer
Melalui
sistem
evaluasi
jabatan
8
Officer
7
6
Staf
Staf
5
4
3
92
Junior Staf
2
1
Tidak
melalui
sistem
evaluasi
jabatan
Grade
Range
Selisih
2838-3295
-457
2441-2837
-396
2095-2440
-345
18
853
17
644
1795-2094
-299
1536-1794
-258
16
93
Total Selisih
482
1311-1535
-224
15
1117-1310
-193
193
14
950-1116
-166
166
13
806-949
-143
143
12
683-805
-122
122
11
579-682
-103
103
10
489-578
-89
89
413-488
-75
75
348-412
-64
64
293-347
-54
54
246-292
-46
46
206-245
-39
39
SAAT INI
USULAN AWAL
ILUSTRASI
1
2
3
4
94
FGD
Sistem pengklasifikasian level (golongan atau grade) sebaiknya disederhanakan untuk mempermudah pengelolaan
data karyawan dan implementasi sistem SDM lainnya
Apabila perubahan ini dilakukan, sebaiknya dilakukan analisis dampak perubahan tersebut terhadap sistem SDM
terkait. Diperlukan proses sosialisasi dan tahapan change management untuk memastikan perubahan yang
dilakukan memberikan dampak positif bagi Perusahaan
95
Sumber : Job Grade dan People Grade diperoleh dari dokumen Karir Jamsostek,
sedangkan Golongan dari KEP/216/062013 Tentang Penggolongan dan Penggajian
SAAT INI
Terdapat 3 sistem pengklasifikasian kelompok di Jamsostek, yaitu: Job Grade, People Grade, dan Golongan:
Faktor
Job Grade
People Grade
Golongan
Karakteristik
Kenaikan
grade/golongan
Kenaikan golongan
ditentukan berdasarkan masa
kerja dan kinerja
Jumlah
18 kelompok
18 kelompok
16 kelompok
Hubungan dengan
sistem SDM lain
Keterkaitan satu
sama lain
96
Golongan diberikan
berdasarkan latar belakang
pendidikan
SAAT INI
USULAN AWAL
ILUSTRASI
Penerapan 3 sistem pengklasifikasian
(job grade, people grade, dan
golongan) perlu disederhanakan untuk
meminimalisir kesalahan data dan
mempermudah implementasi sistem
SDM lain
97
FGD
Diperlukan panduan resmi (SOP, manual atau Surat Keputusan Direksi) mengenai people grade untuk memastikan
implementasi penerapan people grade terkait sistem evaluasi jabatan dan sistem grading sesuai dengan
ketentuan Perusahaan
Pelaksanaan people grade sebaiknya terintegrasi dengan sistem SDM lainnya dan ditinjau secara berkala
98
ILUSTRASI
People Grade
12
People Grade
11
People Grade
10
People Grade
9
Jabatan
: Penata Utama Bantuan Hukum
Job Grade : 11
99
1.000
12
26
67
95
74
16
153
346
255
223
536
747
381
77
16
22
59
12
800
600
400
200
19
19
83
95
72
120
235
366
235
525
850
78
200
People Grade
*Ada beberapa posisi yang tidak memiliki job grade
400
600
Job Grade
800
1.000
Grade
% People Grade
% Job Grade
18
0.38%
0.70%
17
0.83%
0.70%
16
2.15%
3.08%
15
3.05%
3.52%
14
2.37%
2.67%
13
0.51%
4.45%
12
4.91%
8.71%
11
11.10%
13.57%
10
8.18%
8.71%
7.15%
19.47%
17.20%
31.52%
23.97%
2.89%
12.22%
0.00%
2.47%
0.00%
0.51%
0.00%
0.71%
0.00%
1.89%
0.00%
0.38%
0.00%
FGD
SAAT INI
102
SAAT INI
USULAN AWAL
Data karyawan perlu diperiksa
kembali dan penyederhanaan
sistem SDM dapat dilakukan
untuk meminimalisir potensi
kesalahan pengelolaan data di
masa mendatang
Dokumen yang digunakan dalam audit Sistem Evaluasi Jabatan dan Grading:
File 19 Februari 2013 Sistem SDM Terpadu Berbasiskan Kompetensi Sub Sistem: Reward Management
104
People
Grade
Kantor Wilayah
dan Cabang
Kantor Pusat
18
0.11%
0.33%
17
0.40%
0.51%
16
1.32%
0.99%
15
2.56%
0.91%
14
2.16%
0.55%
13
0.55%
0.04%
12
5.41%
0.18%
11
11.48%
1.17%
10
7.53%
1.79%
5.59%
2.56%
16.64%
2.96%
26.18%
1.13%
13.60%
0.33%
2.78%
0.04%
0.51%
0.07%
0.77%
0.04%
1.97%
0.18%
0.44%
0.00%
106
455
372
400
314
300
206
200
100
153
148
70
3627
3 9 1114
59
25 15 15
1
32
70
49
81
76
31
54
21
1 142
1
5 12
0
18
17
16
15
14
13
12
11
10
Required
Improvements
1
EI
Basic Practices
3
As Is
GAP
3,00
Implementasi sistem
kompensasi sudah
berjalan secara
transparan dan
konsisten.
Kenaikan kompensasi
sudah
mempertimbangkan
kinerja perusahaan
dan kinerja
karyawan.
To Be
6,33
As Is
FGD
Kondisi
4
3,55
2,78
Advanced
Practices
Good Practices
3,60
GAP
To Be
6,60
Kompensasi, penilaian
kinerja, dan talent
management
terintegrasi dengan
baik.
SK Direksi
Fixed Pay
109
Market Analysis
(Competitive Positioning)
Variable Pay
Total Cash (TC)
Fixed Pay
KOMPONEN KOMPENSASI
MARKET ANALYSIS
Performance/
Variable Bonus
TC
Guaranteed Bonus
Fixed Allowances
Base Salary
P25
COMPARATIO
P50
P75
129%
73%
60%
86%
49%
40%
Perbandingan antara
JAMSOSTEK dengan
Market
TGC
BS
Grafik Annual
Base Salary
JAMSOSTEK
terhadap Market
JAMSOSTEK
Komponen
Definisi
P75 Market
Base Salary
(BS)
P50 Market
P25 Market
Total
Guaranteed
Cash (TGC)
Total
110Cash
(TC)
FGD
111
SAAT INI
Faktor
Gaji Pokok
Tunjangan Grade
Tunjangan Struktural
Tunjangan Kemahalan
Uang Makan
Dasar hukum
SK Direksi No.
KEP/437/112012
SK Direksi No.
KEP/313/082012
SK Direksi No.
KEP/314/082012
SK Direksi No.
KEP/65/022012
Mencabut
SK Direksi No.
KEP/253/092012
SK Direksi No.
KEP/63/022012
SK Direksi No.
KEP/313/082012
SK Direksi No.
KEP326/112008
SK Direksi No.
KEP/83/022009
Berlaku sejak
1 Juli 2012
1 Agustus 2012
1 April 2013
1 Agustus 2012
1 Maret 2012
jabatan struktural
kecuali Kepala Seksi
Standar kebutuhan
hidup layak di
propinsi dan
Golongan karyawan
Kehadiran
Diberikan
berdasarkan
Besaran
1.599.000
13.834.000
I & 0th
XVI & 40th
Bobot jabatan
1.500.000
13.444.000
6c
1a
800.000
7.500.000
Kabid kls 3
Kadiv/setin
gkat
1.083.000
13.301.000
DIY I
Papua
Barat XVI
50.000/hari
Implementasi
saat ini
Golongan karyawan
(I - XVI)
Jabatan Kabid
Kadiv/setingkat
50.000/hari/
kehadiran
Kenaikan
berdasarkan
Kenaikan grade
Kenaikan jabatan
Kenaikan golongan
karyawan dan
perubahan propinsi
112
Gross
SAAT INI
113
FGD
USULAN PERBAIKAN
Disusunnya strategi kompensasi yang menjadi dasar bagi struktur gaji, dengan memperhatikan sistem grading karyawan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
114
SAAT INI
GP Gol. I - II (SMU/setingkat) :
Rp.1,599,000 3,905,000 dengan
kenaikan 1.53% - 3.33% per tahun
GP Gol. III - IV (D3/setingkat) :
Rp.1,855,000 4,878,000 dengan
kenaikan 1.56% - 3.78% per tahun
GP Gol. III VIII (Sarjana 1) :
Rp.1,885,000 8,111,000 dengan
kenaikan 1.67% - 4.87% per tahun
USULAN AWAL
Pengkajian ulang Gaji Pokok sesuai
dengan strategi kompensasi
perusahaan dan
mempertimbangkan sistem grading
karyawan.
115
SAAT INI
GP Gol. IX - X (Sarjana 1) :
Rp.3,277,000 9,585,000 dengan
kenaikan 1.95% - 4.93% per tahun
GP Gol. XI - XIII (Sarjana 1) :
Rp.3,970,000 11,818,000 dengan
kenaikan 2.03% - 4.69% per tahun
GP Gol. XIV XVI (Sarjana 1) :
Rp.5,841,000 13,834,000 dengan
kenaikan 2.13% - 4.04% per tahun
USULAN AWAL
Pengkajian ulang Gaji Pokok sesuai
dengan strategi kompensasi
perusahaan dan
mempertimbangkan sistem grading
karyawan.
116
II
III
IV
VI
VII
SAAT INI
Struktur Gaji Pokok overlap sekitar 10 grade (maksimum
GP untuk grade I masih dapat ditemukan hingga grade
X, sedangkan GP minimum grade XVI berlaku sejak grade
VII)
117
VIII
IX
XI
XII
XIII
XIV
XV
XVI
USULAN AWAL
Disusun Struktur Gaji sesuai strategi kompensasi
perusahaan dengan menggunakan metode best practice
Grade
Level
15
18
33
Avg Gross
SVP
8,412,800
35,575,800
23.6%
17
VP
8,571,364
32,773,758
26.2%
77
16
AVP
7,773,818
26,691,883
29.1%
101
15
7,340,921
23,959,109
30.6%
75
14
6,521,600
21,756,300
30.0%
16
13
7,114,875
22,163,844
32.1%
176
12
6,845,466
20,374,347
33.6%
358
11
JM
5,851,821
17,533,978
33.4%
267
10
AM
4,903,551
15,025,333
32.6%
227
4,001,216
12,670,718
31.6%
548
3,989,068
11,564,825
34.5%
754
3,047,001
9,383,403
32.5%
383
2,680,251
8,243,230
32.5%
77
2,456,455
7,319,922
33.6%
17
2,566,118
7,078,176
36.3%
22
2,488,591
6,392,864
38.9%
61
2,713,066
6,460,541
42.0%
13
2,700,077
6,007,462
44.9%
SM
SO
JS
Kadiv/Karo/Kakanwil/Setingkat
Kakancab Pbt/Kabid/Sp./P.Utama
Kaur/Kawil/Kakancab/setingkat
Penata Madya/Muda
118
SAAT INI
Avg GP/Avg
Gross
Avg GP
USULAN AWAL
Pengkajian struktur gaji berdasarkan sistem
grading dengan memperhatikan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Staf
EXECUTIVE INTERVIEW
FGD
119
COMPARATIO
P25
P50
P75
Grade
COMPARATIO
P25
P50
P75
Grade
COMPARATIO
P25
P50
P75
16
37%
28%
21%
16
186%
134%
100%
16
243%
174%
121%
15
46%
36%
27%
15
185%
139%
104%
15
243%
183%
126%
10
69%
48%
34%
10
238%
161%
109%
10
302%
207%
141%
54%
39%
28%
191%
130%
88%
236%
162%
110%
47%
32%
23%
173%
117%
80%
215%
147%
100%
Grade 9 = 17 orang
Grade 8 = 6 orang
Market Analysis :
GP untuk bidang keuangan berada di bawah P25 market, di mana GP grade
15 sedikit lebih tinggi dari grade 16
TGC untuk grade 10 16 berada di atas P75 market, sedangkan grade 8 - 9
berada di antara P50 & P75 market
TC untuk bidang keuangan berada di atas P75 market
FGD
Predikat Kinerja
Anggaran Pool
Bonus
(5x Gross
Salary)
Sangat Baik
5.25
5.09
4.93
4.77
4.61
4.30
131%
127%
123%
120%
116%
112%
Baik Sekali
4.29
4.13
3.97
3.81
3.65
4.14
3.98
3.82
3.66
3.60
108%
104%
100%
96%
92%
3.59 3.44
3.43 3.28
3.27 3.12
3.11 2.96
2.95 2.8
90%
86%
82%
78%
74%
2.79
2.63
2.47
2.31
2.15
70%
66%
62%
58%
54%
Baik
TUNJANGAN KOMPETENSI
SK Direksi No. KEP/88/032012
Target perusahaan
tercapai
122
Cukup Baik
Tunjangan
Kompetensi
(semesterly)
Porsi Merit
5.40
5.24
5.08
4.92
4.76
4.60
50% MERIT
50% FIX
Kurang Baik
2.64
2.48
2.32
2.16
2.00
< 2.00
50%
Grade Level
Min
Med
Max
Range
JP
Range
Min
Range
Med
Range
Max
15
18
SVP
178,697,537
211,671,288
225,345,304
26%
33
17
VP
145,372,619
183,728,618
209,183,981
44%
23%
15%
8%
77
16
AVP
105,480,362
145,943,206
182,119,621
73%
38%
26%
15%
101
15
95,191,737
129,789,782
160,665,239
69%
11%
12%
13%
75
14
71,952,397
112,661,562
151,122,572
110%
32%
15%
6%
16
13
75,981,726
115,518,021
128,791,374
70%
-5%
-2%
17%
176
12
75,026,042
110,131,792
136,449,170
82%
1%
5%
-6%
358
11
JM
64,752,636
91,218,861
121,729,732
88%
16%
21%
12%
267
10
AM
16,848,815
76,586,977
106,715,413
533%
284%
19%
14%
227
41,407,798
61,882,889
85,538,397
107%
-59%
24%
25%
548
40,110,033
56,905,990
95,945,116
139%
3%
9%
-11%
754
12,048,161
44,409,611
74,216,812
516%
233%
28%
29%
383
11,316,362
39,459,911
65,921,286
483%
6%
13%
13%
77
10,176,738
35,229,522
58,452,486
474%
11%
12%
13%
17
29,458,871
33,687,472
46,495,327
58%
-65%
5%
26%
22
27,916,291
30,645,747
36,065,092
29%
6%
10%
29%
61
25,416,201
30,523,650
41,648,969
64%
10%
0%
-13%
13
25,439,669
27,224,870
38,152,492
50%
0%
12%
9%
SM
SO
JS
Kadiv/Karo/Kakanwil/Setingkat
Kakancab Pbt/Kabid/Sp./P.Utama
Kaur/Kawil/Kakancab/setingkat
Penata Madya/Muda
Staf
SAAT INI
Range Jasa Produksi paling kecil
terdapat di level SVP (26%)
sedangkan yang terbesar terdapat
di level Officer (516%)
Terdapat perbedaan yang JP
minimum yang cukup signifikan
dimana grade yang lebih tinggi
mendapatkan JP yang lebih
rendah dari grade di atasnya,
yaitu pada grade 9 dan grade 4.
USULAN AWAL
Disusun strategi kompensasi sesuai
dengan strategi perusahaan
terhadap hasil analisis pasar (pay
mix), dan disesuaikan dengan
sistem grading karyawan.
USULAN AWAL
1. Meningkatkan dan
mengembangkan
bisnis
Strategi Kompensasi
2. Mempertahankan
pendapatan dan
market share yang
dimiliki
3. Menggunakan
sebagian keuntungan
bisnis untuk
berinvestasi di bisnis
lainnya
124
Posisi Kompensasi
Pay Mix
Variable
Fixed Pay+
Variable
pay di atas
market
Fixed
Variable
Fixed Pay+
Variable
Pay setara
dengan
market
Fixed
Variable
Fixed
Fixed Pay+
Variable di
bawah
market
USULAN AWAL
125
127
Required
Improvements
Basic Practices
Kondisi
GAP
6,11
As Is
3,50
To Be
3,05
GAP
6,55
128
To Be
3,22
2,89
FGD
As Is
EI
Advanced
Practices
Good Practices
Performance
dashboard on-line
telah tersedia dan
digunakan secara
efektif.
Topik: Konten Jumlah KPI dan Perumusan KPI Berdasarkan Balanced Scorecard
EXECUTIVE INTERVIEW
FGD
129
Expense Ratio
=4
Bobot = 20%
130
PERSPEKTIF PELANGGAN
1
Peningkatan Kepesertaan
1.1 Memastikan Penambahan Perusahaan Baru Program Jamsostek
Peningkatan Kepesertaan
1.2 Memastikan Penambahan TK Baru Program JKK, JHT, JK
Peningkatan Kepesertaan
1.3 Memastikan Penambahan TK Baru Program JPK
Peningkatan Kepesertaan
1.4 Memastikan Penambahan Proyek Jasa Konstruksi
Peningkatan Kepesertaan
1.5 Memastikan Penambahan TK Baru Program LHK + TKO
Peningkatan Kepesertaan
1.6 Memastikan Pertumbuhan TK Aktif Program Informal
(LHK + TKO)
Peningkatan Kepesertaan
1.7 Memastikan Pertumbuhan TK Aktif Program JHT, JKK dan JK
Peningkatan Kepesertaan
1.8 Memastikan Pertumbuhan TK Aktif Program JPK
=9
Bobot = 22%
Sosialisasi Agresif
2.1 Sosialisasi Program Jamsostek kepada Perusahaan
2.1.1 Penyuluhan Klasikal
Sosialisasi Agresif
2.1 Sosialisasi Program Jamsostek kepada Perusahaan
2. 1.2 Frekuensi Pemberitaan Media
Manajemen Kepesertaan
4.1 Penyelesaian D/RSJHT
4.1.2 Memastikan Pencetakan D/RSJHT
Manajemen Kepesertaan
4.2 Memastikan Rata-rata IBR Total
Manajemen Kepesertaan
4.5 Registrasi Peserta Baru
Manajemen Kepesertaan
4.6 Pemutakhiran Data Tenaga Kerja Aktif
Manajemen Kepesertaan
4.7 Memastikan Kolektibilitas Iuran tepat waktu
10
11
10
12
13
14
= 10
Bobot = 11%
SAAT INI
USULAN AWAL
Memberikan panduan
penempatan KPI pada perspektif
Balanced Scorecard yang sesuai.
KPI
132
FGD
133
SAAT INI
USULAN AWAL
134
Target KPI
100% kebutuhan
Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pengadaan belanja
:
modal yang
Terpenuhinya Pengadaan Belanja Modal
prioritas selesai di
Jumlah Belanja Modal yang dapat terpenuhi
bulan Juni
Bobot
Kriteria Penilaian
5
Target KPI
Bobot
5
135
100%
Kriteria Penilaian
110% kebutuhan pengadaan belanja modal dapat
terpenuhi tepat waktu dan/atau jumlah.
Topik: Konten Skala dan Bobot Penilaian KPI & Merit Rating
EXECUTIVE INTERVIEW
-
FGD
Skala penilaian kinerja antar rumpun pekerjaan tidak
setara sehingga dirasakan kurang adil.
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
Skala penilaian untuk beberapa KPI (Kriteria Ekstrim) masih belum seragam.
Bobot penilaian KPI dan KBI diterapkan dengan bobot yang sama di seluruh level jabatan.
Panduan penilaian realisasi kinerja (KPI) untuk kategori terendah (nilai 1 atau Kurang Memuaskan) yaitu
kurang dari 80% terlalu tinggi, sementara untuk kategori tertinggi (nilai 5 atau Sangat Memuaskan) yaitu
lebih dari 110% terlalu rendah.
Penyusunan kategori/predikat penilaian realisasi KPI dan Merit Rating secara semantik tidak berurutan sehingga
dapat membingungkan.
USULAN PERBAIKAN
Panduan mengenai perumusan skala penilaian KPI yang merupakan Kriteria Ekstrim perlu direview.
Bobot penilaian antara KPI dengan KBI dapat disusun secara gradual berdasarkan level jabatan.
Penilaian kriteria realisasi kinerja (KPI) perlu direview, termasuk diperiksa kembali kaitannya dengan penetapan
target.
Predikat penilaian realisasi KPI dan Merit Rating perlu direview agar lebih terbedakan antara satu predikat
dengan predikat lainnya.
136
SAAT INI
Pada pelaksanaannya, skala penilaian beberapa KPI tertentu (Kriteria Ekstrim) masih
belum seragam.
Kriteria Penilaian (Rating) posisi A
USULAN AWAL
137
Dilakukan review terhadap perumusan skala penilaian, khususnya yang termasuk KPI
kriteria ekstrim
SAAT INI
138
KPI
70%
KBI
30 %
USULAN AWAL
ILUSTRASI
Staf
Officer
Manager
Vice
President
KPI
20%
40%
60%
80%
KBI
80%
60%
40%
20%
SAAT INI
USULAN AWAL
ILUSTRASI
NILAI
Predikat
Kinerja
Istimewa
Sangat
Memuaskan
105% - 119,99%
95% - 104,99%
Memuaskan
80% - 104,99%
80% - 94,99%
Kurang
Memuaskan
60% - 79,99%
Tidak
Memuaskan
NILAI
Predikat
Kinerja
Penilaian Realisasi
Kinerja - KPI
Sangat
Memuaskan
Memuaskan
105% - 109,99%
Baik
Cukup
Memuaskan
Kurang
Memuaskan
139
Terlalu tinggi
untuk tingkat
pencapaian yang
paling rendah
Penilaian Realisasi
Kinerja - KPI
SAAT INI
USULAN AWAL
ILUSTRASI
Skala
Predikat Kinerja
Nilai Merit
Skala
Predikat Kinerja
Nilai Merit
Sangat Baik
Istimewa
Baik Sekali
3,60 4,30
Sangat Baik
3,60 <4,30
Baik
2,80 3,59
Baik
Cukup Baik
2.00 2,79
Kurang Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
2.00 2,79
Kurang dari
2.00
140
FGD
Rata-rata hasil penilaian kinerja tahun 2010 2012 dikategorikan Baik Sekali dan sangat sedikit karyawan yang
memperoleh Baik atau dibawahnya.
Terdapat penilaian terhadap jumlah proyek sebagai penambah nilai kinerja sehingga hasil akhir kinerja karyawan bisa
diatas 5.
Tata cara perhitungan penambahan nilai kinerja dari proyek belum mencerminkan hasil kontribusi karyawan di dalam
proyek.
USULAN PERBAIKAN
Nilai sasaran (target) KPI perlu dikaji kembali agar lebih menantang (stretched).
Diterapkan metode Forced Distribution dalam penilaian kinerja.
Perlu sosialisasi secara berkelanjutan mengenai penilaian kinerja bawahan agar tata cara penilaian menjadi lebih seragam
dan objektif.
141
Memperketat
definisi proyek dan memasukan proyek ke dalam KPI kemudian diberikan bobot sesuai dengan kontribusinya
terhadap keseluruhan kinerja dari suatu jabatan.
SAAT INI
Rata-rata nilai akhir kinerja karyawan tahun 2010 2012 berada di kategori Baik Sekali atau lebih
dari 3,60, dan setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan.
Nilai akhir kinerja tahun 2010 2012 memiliki distribusi nilai yang sempit antara 3 dan 5, jadi sangat
sedikit jumlah karyawan yang memperoleh nilai akhir kinerja dibawah 3 atau Baik
Nilai Akhir
Kinerja
Karyawan
142
Performance
2010
Performance
2011
Performance
2012
Rata-rata
4,03
4,29
4,44
Median
4,10
4,35
4,47
Std. Deviasi
0,42
0,37
0,34
SAAT INI
Rata-rata nilai akhir kinerja karyawan di Kantor Cabang dan Kantor Wilayah adalah yang terendah
diantara unit kerja lainnya di setiap tahun, namun tetap berada di kategori Baik Sekali atau lebih
dari 3,60.
Setiap tahun, terdapat peningkatan rata-rata nilai akhir kinerja di seluruh unit kerja Jamsostek dan
143 dengan distribusi nilai yang sempit (standar deviasi yang kecil)
SAAT INI
144
Dilihat dari pangkat karyawan, rata-rata nilai akhir kinerja karyawan terendah adalah staf namun tetap
berada di kategori Baik Sekali atau lebih dari 3,60.
Setiap tahun terdapat peningkatan rata-rata nilai akhir kinerja di seluruh level pangkat, kecuali untuk
Senior Vice President di tahun 2012.
USULAN AWAL
Melakukan perbandingan nilai akhir kinerja terhadap seluruh pegawai di suatu unit kerja
untuk diperoleh ranking pegawai. Kemudian ranking tersebut dikelompokkan sesuai
dengan kategori yang ditetapkan, misalnya Top 10%, Vital 80%, dan Bottom 10%.
ILUSTRASI
Ranking
145
Nilai Akhir
Kinerja
Nama
5,0
Erma
4,3
Nana
4,1
Fulan
4,0
Budi
3,99
Udin
3,89
Nina
...
...
...
Top 10%
Vital 80%
SAAT INI
Definisi/Kriteria
Proyek
Jangka waktu
efektif proyek
minimal 1 bulan
146
USULAN AWAL
Perhitungan Nilai
Proyek
2% x Jumlah
proyek, maksimal
4 proyek
Topik: Proses Penilaian Kinerja Penetapan Sasaran Hasil (KPI) & Sasaran Kompetensi (KBI)
EXECUTIVE INTERVIEW
FGD
USULAN PERBAIKAN
Perlu disosialisasikan dan penerapan tegas Sanksi Penilaian kepada karyawan yang terlambat dalam menyerahkan
penetapan sasaran hasil dan sasaran kompetensi.
Sistem informasi untuk mendukung tahap Perencanaan dan Review sangat diperlukan untuk memastikan fairness
dan objektivitas hasil penilaian kinerja.
147
FGD
148
FGD
149
Required
Improvements
1
EI
Basic Practices
As Is
2,50
Kondisi
To Be
5,89
GAP
As Is
FGD
4
4,56
1,33
Advanced
Practices
Good Practices
3,80
GAP
Pedoman terkait talent
management dan rencana
suksesi telah tersedia
Sudah diterapkan program
Talent Pool
To Be
6,30
Level
managerial
dievaluasi atas
peran mereka
sebagai People
Manager
Program Talent
Pool sudah
diimplementasi
kan secara
terbuka
152
Succession Plan
FGD
153
SAAT INI
Jamsostek belum memiliki kebijakan dan sistem yang terkait dengan penentuan kategori talent
USULAN AWAL
Critical Skill
154
Sustainability
Kategori untuk talent yang
memliki pengaruh
strategis terhadap
kelangsungan
Perusahaan
Talent Pool
Performance Potential
Kategori untuk talent
berdasarkan Kinerja dan
Potensi
Confidentiality
Kategori untuk talent yang
memliki tanggung jawab
untuk memegang rahasia
Perusahaan
FGD
155
SAAT INI
Jamsostek belum memiliki kebijakan dan sistem yang terkait dengan identifikasi / seleksi talent
Highest
4& 5
Focus on Competency
Development for Higher
Performance
Focus on Career
Management and
Leadership Development
II
VII
Under
Achiever
3
III
IV
Critical Resources
VIII
VI
1& 2
Under
Performer
Core Contributor
IX
Lowest
1& 2
156
I
High Potential
Leaders
POTENTIAL
USULAN AWAL
3& 4
5& 6
Highest
26
FGD
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
Belum ada konsep yang spesifik dan rinci terkait program pembelajaran dan pengembangan untuk talent
USULAN PERBAIKAN
Perlu dirancang program pembelajaran dan pengembangan yang khusus untuk talent baik formal (umumnya
melalui pendidikan dan pelatihan) dan informal (umumnya melalui coaching dan mentoring dan dapat melibatkan
Manajemen Puncak)
157
SAAT INI
Belum ada program learning & development yang khusus untuk talent
USULAN AWAL
Perlu dirancang program learning & development yang spesifik untuk talent dan terintegrasi dengan
program Learning & Development Perusahaan. Berikut ini adalah contoh program learning &
development untuk talent:
Self Initiatives
1. Video- or computer-based
instruction
2. Reading
3. Research
4. Correspondence courses
5. Web based learning /seminar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
158
Coaching
Mentoring
Job Rotation
Special project/assignments
Job shadowing
Secondments internal and
external
Job Enlargement
Reviewing and analyzing
examples.
Internship, apprenticeship
Structured interviews with
content experts
Formal Development
Professional Development
1. Membership of professional
and community organisations
2. Refreshment of professional
skills by accredited bodies
3. Continuing professional
development provided by
professional associations
4. Formal industry/technical
accreditation
5. Professional networking
Selain hal-hal diatas, program pengembangan dapat dilakukan melalui pemberian kesempatan untuk
berinteraksi dengan role model di Perusahaan misalnya melalui pertemuan rutin dengan Top Manajemen
FGD
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
Belum ada konsep yang spesifik dan rinci tekait sistem assessment dan pengelolaan kinerja untuk talent
USULAN PERBAIKAN
Perlu ada sistem penilaian kinerja yang khusus untuk talent untuk mengukur kontribusinya. Selain itu, untuk
memberikan tantangan agar memberikan kinerja yang lebih dari karyawan biasa.
Assessment untuk talent perlu dilakukan untuk mengetahui potensi talent baik saat proses seleksi maupun setelah
masuk ke dalam program untuk menentukan eligibility karyawan untuk masuk atau keluar dari talent pool.
159
SAAT INI
Target
Achieve
ment
Score
Indicat
ors
Target
Achievem
ent
Scor
e
KPI1
1.2 Bio
100%
80%
100%
KPI2
100%
85%
Comple
tion
75%
Cost to
budget
100%
100%
Average
KPI3
3 days
Average
Competency
Compete
ncy
Total Score
Requir
ed
Achieve
ment
Score
C1
C2
C3
2
Average
160
Weight
Score
Weight x
Score
KPI
60%
1.8
Competency
30%
3.33
0.99
Project
10%
0.4
3.33
Component
Total Score
3.14
FGD
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
Belum ada konsep yang spesifik dan rinci terkait pemberian rewards kepada talent
USULAN PERBAIKAN
Perlu ada sistem rewards khusus untuk talent dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan motivasi dan
kinerja. Selain itu juga untuk memberikan retensi agar talent bersedia tetap berada di Organisasi.
Program rewards untuk talent sebaiknya lebih banyak diberikan dalam bentuk variable pay dan non-cash rewards,
tidak dalam bentuk fixed pay
161
SAAT INI
Basic Salary
Fixed Pay
Allowances
Rewards
untuk Talent
Variable Pay
Non Cash
Rewards
Performance
Bonus
Contoh: Dapat
diberikan pengali gaji
lebih besar
berdasarkan kinerja
Retention
Bonus
Contoh: dapat
diberikan bonus yang
dapat dicairkan
setelah sekian waktu
menjadi talent
Contoh:
- Membership untuk asosiasi profesi
- Program pengembangan di luar negeri
- Interaksi khusus dengan Top Manajemen
FGD
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
Belum ada konsep yang spesifik dan rinci terkait pengembangan dan pergerakan karir untuk talent
USULAN PERBAIKAN
Pengembangan karir dan pergerakan karir untuk talent perlu dirancang agar sesuai dengan rencana
pengembangan talent di masa depan
Waktu yang diperlukan untuk seorang talent dalam meniti karir dapat lebih cepat dibandingkan karyawan biasa
Posisi-posisi kosong di Organisasi diutamakan diisi oleh karyawan yang masuk ke dalam talent pool
163
SAAT INI
Belum ada sistem karir khusus untuk talent
USULAN AWAL
Highest
Focus on Competency
Development for Higher
Performance
Focus on Career
Management and
Leadership Development
II
VII
4& 5
III
IV
High Potential
Leaders
POTENTIAL
Under
Achiever
3
V
Critical Resources
VIII
VI
1& 2
Under
Performer
Core Contributor
IX
Lowest
1& 2
3& 4
5& 6
26
Highest
1. Extra Fast
Trackers
Promosi ke Posisi
lain
Division
Head
Promosi ke Division
Head
2. Fast Trackers
3. Good Trackers,
pensiun pada
Jabatan KaDiv
26*
Unit
Head
4. Solid Pace,
pensiun pada
Jabatan KaDin
Promosi ke Unit
Head
Sub Unit
Head
5. Steady Pace,
pensiun pada
Jabatan KaSubDin
Promosi ke Sub
Unit Head
Staff
(3 6)
164
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
6. Slow Pace,
pensiun pada
Jabatan Staf
FGD
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
Belum ada konsep yang spesifik dan rinci terkait proses review dari talent
USULAN PERBAIKAN
Daftar talent umumnya bersifat dinamis untuk itu perlu dilakukan review untuk menentukan siapa yang keluar
dan masuk
165
SAAT INI
166
Kompetensi
Y1
Y2
Y1
Y2
Kriteria
Talent
Budi
SB
90%
85%
N/A
Keluar
Susi
SB
80%
75%
CR
Keluar
Ani
95%
90%
HiPo
Masuk
Anto
SB
90%
95%
HiPo
Masuk
Andi
SB
80%
100%
CR
Keluar
TB
80%
60%
N/A
Keluar
Nama
Barito
Keputusan
FGD
HASIL AUDIT DOKUMENTASI
167
SAAT INI
Strategic
Intent
Program
Output
Goals Setting
168
FGD
169
SAAT INI
Beberapa infrastruktur yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem talent management belum
tersedia
USULAN AWAL
170
FGD
171
SAAT INI
Belum ada sistem rencana suksesi untuk mengisi posisi-posisi penting di Perusahaan.
USULAN AWAL
Highest
4& 5
Performance
Leadership Development
II
VII
Job A
POTENTIAL
High Potential
Leaders
Under
Achiever
3
III
V
Critical Resources
VIII
IV
VI
1& 2
Under
Performer
Core Contributor
IX
Lowest
1& 2
172
3& 4
5& 6
Job B
Box I & II, High Potential
Able to do the work at the next
organization level (promotion) in
1 2 years or sooner. Box VII
needs intense coaching and
counseling to turnaround for
demonstrating high performance.
Box III & V, High Professional
Able to do the manage bigger job
in the same organization level
(upgrading) l in the next 2-3
years or sooner. Box VIII needs
intense coaching and counseling
to turnaround.
Box IV & VI, High and Solid
Performer in their levels.
Need to be given more
challenging KPIs and
responsibilities to demonstrate
their increase in Potential Rating.
Will remain in the current
organization level.
Highest
26
Job C
Job D
Job E
1st Priority
2nd Priority
Posisi Penting
Required
Improvements
1
EI
Basic Practices
As Is
Kondisi
Program
pengembangan
diberikan sesuai
permintaan dan
disusun berdasarkan
anggaran, bukan
berdasarkan rencana
pengembangan.
3,80
GAP
GAP
2,60
6
To Be
3,67
2,33
FGD
As Is
Advanced
Practices
Good Practices
To Be
6,40
Modul Training
Tujuan
COACHING
COUNSELING
mengganggu kinerja
keterampilan
Diberikan
Ketika
175
kerjanya
Karyawan diproyeksikan
menjadi star di unit
sebelumnya
Karyawan membutuhkan
penguatan atas prestasinya
FGD
SAAT INI
USULAN AWAL
177
Competency/Skill Matrix
ILUSTRASI
EXECUTIVE INTERVIEW
FGD
Pelaksanaan diklat dan silabusnya harus berdasarkan Model Kompetensi yang ada di Jamsostek supaya bisa
mendukung Visi, Misi dan Strategi Jamsostek.
Penggunaan metode pelatihan yang bersifat experiential dan berbasis pratikum harus lebih ditingkatkan, serta
diadakan on-the-job training (Developmental Activities) untuk meningkatkan skills dan competency dari para
178
karyawan.
SAAT INI
USULAN AWAL
179
ILUSTRASI
Contoh kompetensi
yang di highlight
adalah
Achievement
Orientation
FGD
EXECUTIVE INTERVIEW
FGD
181
SAAT INI
182
USULAN AWAL
Proses pelaksanaan diklat yang berkaitan erat dengan visi, misi dan strategi perusahaan dan mempunyai
hubungan kerja yang erat dan terintegrasi dengan fungsi dan sistem SDM lainya seperti Model Kompetensi,
Assessment, Penilaian Kinerja, Talent Management dan Manajemen Suksesi agar dapat menjalankan tugas
dan fungsinya dengan efektif dan efisien.
ILUSTRASI
Framework Pelaksanaan DIKLAT
yang terintegrasi dimana terdapat
hubungan dan sinergi yang baik
antara Diklat dan Sistem SDM lainnya
Termasuk mekanisme
dan evaluasi untuk
perhitungan ROI
183
FGD
SAAT INI
USULAN AWAL
COACHING
COUNSELING
mengganggu kinerja
keterampilan
Terjadi perubahan arah
Diberikan
Ketika
185
di-PHK
Terjadi perubahan imbalan
jabatan
Karyawan stress dengan
beban kerjanya
Karyawan tidak mau
Tujuan Coaching
seperti yang
tertera di Juknis
lebih mengarah
kepada mengatasi
masalah kinerja
Coaching &
Counseling
186
Berdasarkan hasil EI, FGD dan Audit Dokumentasi dapat disimpulkan bahwa SDM
Jamsostek perlu mengadakan perbaikan dan penyempurnaan menyangkut hal-hal
berikut ini:
CONTENTS
Berdasarkan hasil audit, SDM Jamsostek telah memiliki sebagian besar dari programprogram SDM akan tetapi terdapat beberapa bagian yang harus diperbaiki dan
disempurnakan agar SDM bisa berfungsi lebih optimal, menjadi partner dan bukan
hanya menjalankan fungsi administratif
IMPLEMENTASI
Beberapa program SDM Jamsostek sudah cukup baik dan bisa disetarakan sebagai
Good Practice akan tetapi, beradasarkan hasil EI dan FGD, implementasi sering
belum dirasakan sehingga program SDM belum berfungsi secara optimal
ALIGNMENT
Program SDM disusun secara silo sehingga belum terintegrasi satu sama lain.
Jamsostek diusulkan memiliki HRIS agar dapat membantu integrasi dan sinergi dari
program-program SDM serta mengurangi pekerjaan administratif.
Better Than
Market Surpluses
Grading
Kompensasi
Tetap
Manajemen
Kinerja
Equal To
Market
Pengembangan
dan Pembelajaran
Kompensasi
Variabel
Worse Than
Market
Needed to Play
Talent
Management
Needed To Compete
Model
Kompetensi
Manajemen Karir
HRIS
Gap
Needed to Win
189
No.
Tindak Lanjut
Due Date
Keterangan
1.
18 Oct 2013
2.
18 Oct 2013
3.
25 Oct 2013
190
191
Daniel Wong
Jolanda J. Sadrach
HP
HP
E-mail
: +62-816-4839-326 (Indonesia)
+60-17-853-3188 (Malaysia)
: daniel_wong@srwasia.com
Indonesia Office:
: +62-813-1030-4875
: jolanda_sadrach@srwasia.com
Malaysia Office:
1st
www.srwasia.com
192
All rights reserved. No part of this document may be reproduced, distributed or transmitted in any form or by any means now known or to be invented, including
photocopying or by any information storage or retrieval system without written permission from SRW&Co.
Lampiran
-1
33%
-2
24%
>-2
7%
Match
35%
+1
1%
>-2
194
-2
-1
Match
+1
Job Grade vs
People Grade
Jumlah
Persentase
+1
35
1.30%
Match
942
34.93%
-1
885
32.81%
-2
639
23.69%
>-2
196
7.27%
700
622
Jumlah Karyawan
600
590
500
400
300
100
0
0
21
22
118
21
23
17
81
17
17
200
30
37
76
168
119
71
26
164
9
77
89
71
38
50
102
67
67
75
19
93
0
Grade
14
28
10
14
90
36
0
0
0
0
0
0
0
0
>50 Tahun
46-50 Tahun
41-45 Tahun
31-40 Tahun
21-30 Tahun
Range
Usia
Lampiran
Data karyawan:
Urusan Tata Laksana Hukum
Urusan Permasalahan Hukum
Urusan Kepatuhan
Struktur Organisasi
Urusan Hukum Perusahaan
Urusan Bantuan Hukum
Urusan Kepatuhan
Urusan Tata Laksana Hukum di data karyawan diasumsikan sebagai Urusan Hukum
Perusahaan, sedangkan Urusan Permasalah Hukum di data karyawan sebagai Urusan
Bantuan Hukum
197
198
Urusan Knowledge Management & Kemitraan Strategis tidak ada dalam data
karyawan.
Data karyawan:
Urusan Penelitian dan Perencanaan
Urusan Pengembangan Manajemen Pengelolaan Sistem Manajemen
Urusan Hubungan Kelembagaan Knowledge Management dan
Kemitraan Strategis
Struktur Organisasi
Urusan Perencanaan Korporat
Urusan Pengelolaan Sistem Manajemen
Urusan Knowledge Management dan Kemitraan Strategis
Analis Perencanaan Strategis
199
Data karyawan:
Urusan Perencanaan dan Administrasi Inventaris
Urusan Pemeliharaan Inventaris
Urusan Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Struktur Organisasi
Urusan Perencanaan dan Pengendalian Aset
Urusan Layanan Umum
Analis
200
201
Data karyawan:
Urusan Pelaksanaan Non Pelelangan
Urusan Pelaksanaan Pelelangan
Urusan Perencanaan dan Pengadaan
Struktur Organisasi
Urusan Perencanaan dan Pengendalian Pengadaan
Urusan Pelaksanaan Pengadaan
Urusan Pengelolaan Kontrak dan Vendor
Analis Pengadaan
202
Nama posisi di data karyawan yang tidak sesuai dengan dengan dokumen hasil evaluasi jabatan
(KEPUTUSAN DIREKSI PT. JAMSOSTEK (PERSERO) NOMOR: KEP/ 121 /042013)
Divisi/Biro
Manajemen Risiko
Pengadaan (Urusan
Perencanaan & Pengendalian
Pengadaan)
Spesialis Perencanaan
Pengadaan
Pengadaan (Urusan
Pelaksanaan Pengadaan)
203
Divisi/Biro
204
Divisi/Biro
205
Ada beberapa perbedaan dalam dokumen struktur organisasi (file Struktur Organisasi Mikro.pptx)
dengan dokumen hasil evaluasi jabatan (KEPUTUSAN DIREKSI PT. JAMSOSTEK (PERSERO) NOMOR: KEP/
121 /042013
Divisi/Biro
206
Manajemen Risiko
Akuntansi
Pengadaan
Marketing Officer
Relationship officer
207
Posisi yang ada dalam struktur organisasi, namun tidak ada hasil sistem
evaluasi jabatan:
Transformation Officer
Posisi yang tidak ada dalam struktur organisasi maupun hasil sistem evaluasi
jabatan:
Staf Umum (Kantor Cabang)
208
Demografi Golongan
XII
3,37%
IX
5,45%
VIII
17,00%
X
6,96%
XI
7,86%
VII
13,19%
XIII
2,02%
XIV
XV 0,67%
0,22%
0,00%
IV
8,50%
VI
15,75%
V
16,39%
III
2,60%
Golongan
Jumlah
Persentase
III
81
2.60%
IV
265
8.50%
511
16.39%
VI
491
15.75%
VII
411
13.19%
VIII
530
17.00%
IX
170
5.45%
217
6.96%
XI
245
7.86%
XII
105
3.37%
XIII
63
2.02%
XIV
21
0.67%
XV
0.22%
210
Grade
Keseluruhan
Kantor Pusat
Kantor Wilayah
dan Cabang
18
18
17
17
16
58
55
15
38
32
14
13
30
27
12
34
22
12
11
54
46
10
46
32
14
27
10
17
25
20
10
Lampiran
No
Grade
Tunjangan
No
Jabatan
Tunjangan
1a
13,444,000
7,500,000
1b
11,844,000
6,000,000
2a
10,405,000
4,000,000
2b
9,112,000
Kepala Urusan
2,500,000
2c
7,949,000
3a
6,904,000
Kepala di Wilayah
2,500,000
3b
5,964,000
3,000,000
4a
5,119,000
2,500,000
4b
4,359,000
1,750,000
10
4c
3,676,000
1,000,000
11
5a
3,123,000
12
5b
2,681,000
13
5c
2,309,000
212
10
1,250,000
11
1,000,000
14
6a
1,997,000
12
800,000
15
6b
1,716,000
16
6c
1,500,000
213
214
COMPARATIO
P50
P75
37%
28%
21%
46%
36%
27%
215
P25
COMPARATIO
P50
P75
186%
134%
100%
185%
139%
104%
Benchmark Positions :
- Accounting Manager
- Budget Manager
- Treasury Manager
- Tax Manager
P25
COMPARATIO
P50
P75
243%
174%
121%
243%
183%
126%
Market Analysis :
Gaji Pokok untuk jabatan Kepala Urusan di grade 15 dan 16
berada di bawah P25 market, akan tetapi Total Guaranteed Cash
dan Total Cash sangat kompetitif yaitu berada di P75 ke atas
market
COMPARATIO
P50
P75
129%
73%
60%
86%
49%
40%
216
P25
COMPARATIO
P50
P75
368%
249%
163%
280%
189%
124%
P25
COMPARATIO
P50
P75
492%
332%
161%
372%
251%
121%
Benchmark Positions :
Market Analysis :
- Accounts
Payable/Receivable
Supervisor
COMPARATIO
P50
P75
45%
31%
25%
45%
32%
25%
217
P25
COMPARATIO
P50
P75
162%
113%
92%
150%
104%
85%
P25
COMPARATIO
P50
P75
205%
144%
112%
180%
127%
99%
Benchmark Positions :
Market Analysis :
- Tax Supervisor
COMPARATIO
P50
P75
55%
38%
27%
60%
41%
47%
32%
218
P25
COMPARATIO
P50
P25
COMPARATIO
P50
P75
213%
145%
98%
P75
263%
180%
122%
30%
205%
139%
94%
240%
164%
112%
23%
173%
117%
80%
215%
147%
100%
Benchmark Positions :
Market Analysis :
- Accounting
Supervisor
COMPARATIO
P50
P75
75%
49%
32%
62%
40%
26%
219
P25
COMPARATIO
P50
P75
274%
172%
115%
235%
147%
98%
P25
COMPARATIO
P50
P75
347%
225%
148%
297%
192%
126%
Benchmark Positions :
Market Analysis :
- Senior Accountant
COMPARATIO
P50
P75
47%
35%
26%
45%
34%
25%
220
P25
COMPARATIO
P50
P75
178%
113%
75%
166%
105%
70%
P25
COMPARATIO
P50
P75
220%
139%
78%
205%
130%
73%
Benchmark Positions :
Market Analysis :
- Treasury Supervisor
Lampiran
SAAT INI
Performance 2010
Unit Kerja
Performance 2011
Performance 2012
Mean
Median
Standard
Deviation
Mean
Median
Standard
Deviation
Mean
Median
Standard
Deviation
DIREKTORAT UTAMA
4,244
4,300
,448
4,627
4,600
,367
4,705
4,650
,354
INVESTASI
4,417
4,480
,300
4,610
4,640
,253
4,684
4,690
,240
KANTOR CABANG
4,017
3,990
,423
4,265
4,330
,366
4,419
4,450
,305
KANTOR WILAYAH
4,017
4,100
,452
4,258
4,340
,450
4,469
4,500
,301
KEPESERTAAN
4,069
4,100
,339
4,405
4,405
,289
4,579
4,540
,312
KEUANGAN
4,160
4,180
,459
4,475
4,465
,167
4,639
4,585
,316
PERENCANAAN PENGEMBANGAN
& INF
4,123
4,245
,370
4,620
4,660
,316
4,619
4,625
,309
4,037
4,050
,354
4,393
4,455
,266
4,622
4,600
,316
222
SAAT INI
Performance 2010
Pangkat
Performance 2011
Performance 2012
Mean
Standard
Deviation
Mean
Standard
Deviation
Mean
Standard
Deviation
STAF
3,734
0,527
4,004
0,314
4,264
0,287
OFFICER
3,960
0,340
4,198
0,403
4,390
0,246
SENIOR OFFICER
4,024
0,408
4,279
0,364
4,455
0,251
ASSISTANT MANAGER
4,082
0,449
4,338
0,381
4,452
0,376
JUNIOR MANAGER
4,085
0,418
4,343
0,362
4,465
0,343
MANAGER
4,036
0,454
4,358
0,351
4,446
0,433
SENIOR MANAGER
4,091
0,399
4,261
0,377
4,390
0,464
4,159
0,416
4,374
0,431
4,479
0,661
VICE PRESIDENT
4,077
0,350
4,212
0,393
4,354
0,730
4,207
0,389
4,699
0,548
4,656
0,292
223
Lampiran
SAAT INI
Dalam pelaksanaannya TNA
hanya lebih melihat kepada
kebutuhan unit daripada
Competency Gap Analysis
225
USULAN AWAL
226
SAAT INI
227
SAAT INI
228
USULAN AWAL
Contoh Silabus diklat yang berdasarkan Model Kompetensi lengkap dengan kegiatan untuk peningkatan kompetensi
229
USULAN AWAL
Framework Pelaksanaan DIKLAT yang terintegrasi dimana terdapat hubungan dan sinergi yang baik antara Diklat dan
Sistem SDM lainnya
Termasuk mekanisme
dan evaluasi untuk
perhitungan ROI
230
SAAT INI
DIMENSI
COACHING
COUNSELING
mengganggu kinerja
keterampilan
Terjadi perubahan arah
Diberikan
Ketika
231
di-PHK
Terjadi perubahan imbalan
jabatan
Karyawan stress dengan
beban kerjanya
Karyawan tidak mau
USULAN AWAL
Coaching &
Counseling
232