Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disetujui oleh :
Diperiksa oleh :
General Manager
Administratur/KKPH
KBM Pemasaran Kayu
Tuban
II Bojonegoro
ManagerPemasaran
Wilayah Bojonegoro
IR. SRIYONO
AGUS SUHARNA,BSCF
Disiapkan oleh :
ASMEN Persedian/kepala TPK Tuban
TARJAN
Pht. 19710109 2002 02 1
Dikendalikan
Penguji Tk.I
ISMAIL
Pht. 19641025 1996 01 1
Tidak dikendalikan
PENERIMA
TANGGAL DISTRIBUSI
Kantor Area :
Perum Perhutani Unit II Jawa Timur
PERHUTANI
CATATAN REVISI
BAGIAN
HAL
RIWAYAT REVISI
TANGGAL
BERLAKU
NO.REVISI
PARAF
PERHUTANI
DAFTAR ISI
Bagian Judul
Lembaran Pengesahan..
Catatan Revisi
Daftar Isi
1.0 Tujuan ..
2.0 Ruang Lingkup
3.0 Pengertian
4.0 Rujukan
5.0 Penanggung Jawab .
6.0 Prosedur Kerja Lacak Balak ( CoC ) :
6.1 Prosedur Umum Lacak Balak .
6.2 Penjelasan tanda tanda pada fisik kayu .
6.3 Lacak Balak berdasarkan sub system pemasaran .
6.4 Monitoring Lacak Balak CoC.
7.0 Lampiran
Halaman
PERHUTANI
1.0
2.0
3.0
Tujuan Prosedur
Prosedur Kerja Lacak Balak bertujuan untuk :
1. Kontrol managemen terhadap asal usul kayu
2. Mekanisme pembuktian asal usul kayu yang berasal dari tebangan
Ruang lingkup
Prosedur kerja ini berlaku pada Perum Perhutani KPH Tuban, dalam penanganan
kegiatan :
2.1
Penerbitan dokumen sejak dari perencanaan sampai pengangkutan produksi kayu
dari petak/anak petak tebangan ke TPK/TPn
2.2
Penelusuran dan pembuktian asal usul kayu
Pengertian
3.1
Penatausahaan Hasil Hutan adalah suatu tatanan kegiatan dalam bentuk
pencatatan, penerbitan dokumen yang melalui perencanaan produksi, pemanenan,
pengukuran dan pengujian, pengangkutan dan penimbunan, pengolahan dan
pelaporan
3.2
Lacak Balak ( CoC ) adalah kegiatan penelusuran dan pembuktian
3.3
Nomor kayu dari hutan adalah nomor urutan batang kayu AIII dalam satu anak
petak tebangan pada waktu diiname
3.4
Nomor pohon adalah nomor urutan pohon dalam satu anak petak tebangan pada
wktu klem dimulai darisisi Barat Laut
3.5
Anak petak adalah unit kesatuan terkecil kegiatan silvikultur
3.6
Nomor kayu TPK/TPn adalah nomor urutan batang kayu sortimen AIII pada
waktu diterima di TPK/TPn
3.7
Nomor kapling adalah nomor urutan suatu kapling pada waktu dibuat di TPK/TPn
dalam satu tahun
3.8
Daftar kapling ( DK 308 ) adalah daftar yang memuat tentang jumlah, ukuran,
mutu dan volume hasil hutan kayu
3.9
3.10
3.11
3.12
Kayu Bundar besar ( AIII ) adalah kayu bundar/log berdiameter 30cm up,panjang
70cm up
Kayu Bundar Sedang ( AII ) adalah kayu bundar/log berdiameter 21 29 cm,
panjang 70 cm up
Kayu Bundar Kecil ( AI ) adalah kayu bundar/log berdiameter 4 20 cm
Sub Sistem Pemasaran adalah program computer yang mengolah data dan
pelaporan TUHH bidang pemasaran
PERHUTANI
3.13
3.14
3.15
3.16
3.17
3.18
3.19
Persyaratan TPK
:
3.19.1 Mempunyai Pengaturan tempat (lay out ) yang ditentukan menurut norma
norma yang berlaku bagi TPK
3.19.2 Mempunyai sarana antara lain :
a. Ada jarring jaring jalan angkutan kayu kayu masuk, jaringan
untuk langsir dan jalan angkutan kayu kayu keluar
PERHUTANI
4.0
4.2
4.3
4.4
PERHUTANI
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
5.0
5.4.3
PERHUTANI
5.5
5.6
5.7
5.7.6
PERHUTANI
5.7.7
5.8
5.9
5.9.3.3 Pada tunggak pohon penandaan yang harus ditulis antara lain :
nomor penebangan, nomor pohon, tanggal penebangan, nama
blandong(penebang) dan alamat penebang, paraf mandor tebang
PERHUTANI
5.9.4
6.0
PERHUTANI
PERHUTANI
6.1.1
PERHUTANI
PERHUTANI
PERHUTANI
6.1.2
g.
DKB FA
DK 308
DK 304
Tahapan ini menjelaskan proses penelusuran dari TPK/TPn menuju ke prose masuknya kayu
ke TPK/TPn
Tahap 2 : pelacakan dari dokumen DK 304
DK 316
Daftar Klem
Tahapan ini menjelaskan proses penelusuran dari masuknya kayu ke TPK/TPn menuju petak
tebangan
PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMUR
KBM PEMASARAN KAYU WILAYAH II BOJONEGORO
DAN
KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN TUBAN
Prosedur Kerja
Halaman : 16
LACAK BALAK (CoC)
No. Tertib :
Tgl.Tertib :
No. Revisi :
No.Dokumen : 01/KBM-II/ SOP/SAR/II Tgl. Revisi :
PERHUTANI
Tahapan pelacakan atau penelusuran ( lacak bacak ) dapat dilakukan dengan cara :
Kayu Bulat Bernomor ( AIII ) dan Kayu Bulat tak bernomor ( AI & AII ) Jati dan Rimba
Tahap 1 : pelcakan dari dokumen FA KB
DKB FA
DK 308
DK 304
Tahapan ini menjelaskan proses penelusuran dari TPK/TPn menuju ke prose masuknya kayu
ke TPK/TPn
Tahap 2 : pelacakan dari dokumen DK 304
DK 316
Daftar Klem
Tahapan ini menjelaskan proses penelusuran dari masuknya kayu ke TPK/TPn menuju petak
tebangan
Tahapan pelacakan atau penelusuran ( lacak bacak ) dapat dilakukan dengan cara :
Kayu Bulat Bernomor ( AIII ) dan Kayu Bulat tak bernomor ( AI & AII ) Jati dan Rimba
Tahap 1 : pelcakan dari dokumen FA KB
DKB FA
DK 308
DK 304
Tahapan ini menjelaskan proses penelusuran dari TPK/TPn menuju ke prose masuknya kayu
ke TPK/TPn
Tahap 2 : pelacakan dari dokumen DK 304
DK 316
Daftar Klem
Tahapan ini menjelaskan proses penelusuran dari masuknya kayu ke TPK/TPn menuju petak
tebangan
Setiap penelusuran identitas yang dilakukan di dokumen harus selalu di verifikasi ke identitas
fisik kayunya( log dan tunggak)
FA KB
DKB FA
1. Nomor seri FA KB
1. Nomor seri FA KB
2. Asal Kayu
2. Nomor kapling
3. Nomor penerimaan di TPK/TPn
DK. 304
a. Nomor petak dan BKPH
b. Nomor penerimaan TPK/TPn
c. Nomor hutan untuk kayu A.III
Tahanp 2
DK.316
1.
2.
3.
4.
Daftar klem
1.
2.
3.
4.
DK 316
Daftar Klem
Tahapan ini menjelaskan proses penelusuran dari masuknya kayu ke TPK/TPn menuju petak
tebangan
Identitas yang dipakai untuk penelusuran asal usul kayu ini antara lain :
2.1 Dari FA KB identitas yang digunakan :
Nomor seri FAKB
Asal kayu
2.2 Dari DKBK identitas yang digunakan :
Nomor seri FAKB
Nomor kavling
2.3 Dari DK 308 identitas yang digunakan :
Nomor kapling
Blok kapling
2.4 Identitas fisik yang digunakan :
Nomor kapling
Nomor petak dan BKPH
Nomor pohon
Nomor potongan/Deel
2.5 Dari DK 316 identitas yang digunakan :
Nomor petak dan BKPH
Nomor pohon
Nomor potongan/ dell
2.6 Dari Daftar klem identitas yang digunakan :
Nomor petak dan BKPH
Nomor pohon
Blok
PERHUTANI
PERHUTANI