DAFTAR PUSTAKA

1.

Rusepno H, Husein A. 2005. Buku kuliah ilmu kesehatan anak.1051-52.

2.

Pusponegoro TS. Sepsis pada neonates (sepsis neonatal). Sari Pediatri,

2000:2(2);96 -102.

3.

Behrman et al. 1999. Sepsis dan Meningitis Neonatus dalam Ilmu Kesehatan
Anak Nelson Edisi 15. EGC, Jakarta; 653-655

4.

Anonymous. Neonatal jaundice in intensive care nursery house staff manual.

UCSF Childrens Hospital at UCSF Medical Center, 2004.

5.

Hasan R, Alatas H. Perinatologi. Dalam: Ilmu Kesehatan Anak 3; edisi ke-4.

Jakarta : FKUI, 1985;1051-7

6.

Kosim, M. Sholeh, dkk. 2008. Buku Ajar Neonatologi. Ed.I. Ikatan Dokter
Anak Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.

7.

Arifuddin J, Palada P. BBLR-LBW. Dalam : Perinatologi dan Tumbuh

Kembang. Jakarta : FKUI, 2004;9-11.

8.

Wiknjosastro H, Saifuddin AB. Bayi Berat Lahir Redah. Dalam: Ilmu

Kebidanan; edisi ke-3. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
2002;771-83.

9.

Behrman, RE, Kliegman RM. The Fetus and the Neonatal Infant, In : Nelson
Textbook of pediatrics; 17 th ed. California: Saunders. 2004; 550-8.

10.

Yunanto A. 2013. Panduan praktik klinik neonatologi. Malang:Danar Wijaya.

11.

Haque KN. Definitions of Bloodstream Infection in the Newborn.Pediatr Crit

Care Med 2005; 6: S45-9.

12.

Andersen-Berry, AL. Neonatal Sepsis. Diunduh dari: www.emedicine.com.

Last updated August 18th 2006. cited at December 5th 2013.

13.

Schuchat A, Zywicki SS, Dinsmoor MJ, Mercer B, Romaguera J, OSullivan

MJ, et al. Risk Factors and Opportunities for Prevention of Early-onset
Neonatal Sepsis: A Multicenter Case-Control Study. Pediatrics 2000; 105: 2126.

14.

Wong, L. Donna, Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol. 1. Jakarta: EGC, 2009.

15.

Bobak, Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC, 2004.

16.

Karpen SJ. Update onthe etiologies and management ofneonatal cholestasis.

Clin Perinatol. 2002;29:159-80.

17.

Arief S. Deteksi dini kolestasis neonatal (Early detection neonatal cholestasis.

Divisi Hepatologi Bagian IlmuKesehatan Anak FK UNAIR / RSU Dr SoetomoSurabaya.

18.

Wiknyosastro H, Abdul BS, Trijatmi R. 1994. Ilmu Kebidanan. Ed.3. Jakarta.

19.

Rozikhan. Faktorfaktor risiko terjadinya preeklampsia berat di Rumah Sakit

dr. H. Soewondo Kendal. Program Magister Epidemiologi Universias
Diponegoro, 2007.

20.

Ika KNR. Hubungan antara preeklamsia dan bayi berat lahir rendah (BBLR).
Jurnal Ilmiah Perawatan STIKES Hang Tuah Surabaya, 2012; 3(2).

21.

Wiknyosastro Hanifa, Abdul Bari Saifudin, Trijatmi Rochimhadhi; Ilmu

Kebidanan. Ed.3, Jakarta, 1994

22.

Zulfikri. Diagnosis sepsis neonatal. Sari Pediatri, 2004: 6(2); 81-84.

23.

Dirjen Bina Masyarakat, Departemen Kesehatan RI. Pedoman teknis pemberian

injeksi vitamin K1 profilaksis pada bayi baru lahir. 2007.

24.

Penatalaksanaan sepsis neonatorum. Departemen Kesehatan RI, 2007.

25.

Nasar SS. Tatalaksana nutrisi pada bayi berat lahir rendah. Sari Pediatri, 2004: 5
(4);165 170.

26.

Ceftazidime. 2013 (online). (http://emedicine.medscape.com/article/330487workup, diakses 5 Desember 2013)

27.

Whitington P, Emerick KM. Cholestasis. http://www.emedicine.com. 2004.