Vous êtes sur la page 1sur 4

Geotekstil Untuk Stabilisasi Tanah Dasar

Pengantar
Stabilisasi tanah dasar adalah
salah satu aplikasi geotekstil yang
paling umum. Geotekstil digelar di
atas lapisan tanah dasar yang
lunak, sebelum material timbunan
granular dihamparkan di atasnya,
mencegah kehilangan material
timbunan granular masuk dan bercampur ke dalam tanah dasar yang lunak,
sehingga menjaga keutuhan lapisan timbunan granular.

Geotekstil digunakan bila tanah dasar adalah lunak dan jenuh air. Jika geotekstil
tidak digunakan untuk memisahkan material timbunan dari tanah dasar, maka
partikel material timbunan akan bercampur dengan tanah dasar dan akan terjadi
kehilangan . Jumlah kehilangan material timbunan tergantung pada tingkat
kelunakan dari tanah dasar.
Geotekstil, diletakkan pada antar muka antara tanah dasar yang lunak dan

material timbunan granular, menjaga batas lapisan sehingga memastikan keutuhan


struktur lapisan material timbunan granular tetap terjaga.
Beberapa aplikasi yang biasanya geotekstil digunakan untuk stabilisasi tanah
dasar adalah :

Jalan dengan perkerasan

Jalan pada lapangan terbang

Timbunan yang tidak tinggi

Jalan rel kereta api

Bila geotekstil digunakan untuk stabilisasi tanah dasar maka harus memenuhi
persayaratan properti mekanik dan hidrolik tertentu untuk mendapatkan performa
yang baik. Geotekstil harus memiliki property mekanik yang cukup supaya cukup
tangguh dalam menahan tegangan mekanik setempat. Geotekstil juga harus
memiliki properti hidrolik yang cukup untuk bisa mengakomodasi kondisi air tanah
setempat.
Persyaratan properti mekanik geotekstil untuk stablisasi tanah dasar
Untuk aplikasi stabilisasi tanah dasar terdapat dua faktor esternal yang
menentukan properti geotekstil yang digunakan. Yaitu kekuatan dari tanah dasar
yang lunak di baw ah geotekstil , dan ukuran maksimal batu yang digunakan
sebagai material timbunan di atas geotekstil. Geotekstil harus lebih lebih kuat dari
tanah dasar yang lunak, dan juga harus lebih kuat terhadap akibat ukuran batu
yang digunakan sebagai material timbunan.
Apabila kekuatan tanah dasar adalah rendah (subgrade CBR <= 1%) maka
geotekstil diperlukan untuk menyediakan kestabilan struktur karena kekuatan tanah
dasar tidak dapat mendukung tegangan yang timbul dari lapisan timbunan granular
. Untuk menyediakan kestabilan struktur maka kuat tarik dan kekakuan
(stiffness) dari geotekstil menentkan properti mekanik pada daerah ini. Sedangkan
bila kekuatan tanah dasar adalah moderat (sub grade >=2%) kekuatan tanah
dasar dapat mendukung tegangan yang timbul dari lapisan timbunan granular ,
namun deimikian, geotekstil diperlukan untuk memastikan batas antar lapisan tetap
terjaga, berkaitan dengan adanya air tanah. Disini, ketahanan mekanik dari
geotekstil adalah yang menentukan kebutuhan properti mekanik yaitu kuat
coblos dan kemuluran geotekstil.
Besarnya kebutuhan properti mekanik geotekstil juga dipengaruhi oleh ukuran
maksimal batu dari lapisan timbunan granular. Makin besar ukuran maksimal batu,
memerlukan properti mekanik geotekstil yang lebih tinggi untuk memastikan

geotekstil cukup kuat untuk menahan tegangan setempat dari lapisan granular.
Dikarenakan memiliki karakteristik ketahanan mekanik yang baik maka geotekstil
non w oven umumnya digunakan bila kekuatan tanah dasar adalah agak lunak.
Apabila tanah dasar adalah sangat lunak maka biasanya digunakan geotekstil
w oven karena memiliki property kuat tarik yang baik. Dalam beberapa kasus,
geogrid yang dikombinasikan dengan geotekstil non w oven digunakan bila tanah
dasar sangat lunak, meskipun secara umum adalah tidak efisien dalam hal
biayanya.
Persyaratan Properti Hidrolik Geotekstil Untuk Stabilisasi Tanah Dasar
Geotekstil yang digunakan untuk stabilisasi tanah dasar harus memenuhi
persyaratan properti hidrolik yang khusus. Persayaratan properti tersebut
ditentukan oleh kebutuhan kondisi air tanah di lokasi proyek. Perbedaan kondisi air
tanah adalah hal yang dapat terjadi, dan bisa dari mulai kondisi air tergenang,
sampai aliran air tanah yang berlapis-lapis, sampai ke efek pemompaan yang
dinamis dari air tanah.

GEOSYNTHETICS INDONESIA (KNOWLEDGE CENTER): Geote... http://geosyntheticsindonesia.blogspot.co.id/2014/08/geotekstil-untuk-...

4 of 4

samudra luas, abrasi terhadap


gari...

ARCHIVES

2014 (3)
September (1)
August (2)
Ketahanan Geotekstil
Terhadap Sinar Matahari
Geotekstil Untuk Stabilisasi
Tanah Dasar
2013 (10)
2011 (2)
2010 (2)
2009 (1)
2008 (11)

ABOUT

PAGES

Home

Picture Window template. Powered by Blogger.

29-Nov-15 01:34

Vous aimerez peut-être aussi