Vous êtes sur la page 1sur 15

RINOSINUSITIS

Pembimbing :
Dr. Fikri Mirza, Sp. THT-KL

Definisi
Rinosinusitis adalah penyakit inflamasi mukosa yang
melapisi hidung dan sinus paranasal. Peradangan ini
sering bermula dari infeksi virus pada selesma, yang
kemudian karena keadaan tertentu berkembang menjadi
infeksi bakterial dengan penyebab bakteri patogen yang
terdapat di saluran napas bagian atas. Penyebab lain
adalah infeksi jamur, infeksi gigi, dan yang lebih jarang
lagi fraktur dan tumor.

Epidemiologi
Insidens kasus baru rinosinusitis pada penderita dewasa
yang datang di Divisi Rinologi Departemen THT RSCM
Januari-Agustus 2005, adalah 435 pasien, 69% (300
pasien) adalah sinusitis
Di Indonesia, prevalensi rinosinusitis kronis pada tahun
2004 dilaporkan sebesar 12,6% dengan perkiraan
sebanyak 30 juta penduduk menderita rinosinusitis
kronis
Prevalensi rinosinusitis kronis di Amerika Serikat pada
tahun 2000 adalah sebesar 14% dan hampir 75% terjadi
pada usia antara 30-69 tahun.

Etiologi

ISPA
Rinitis
Polip Hidung
Kelainan anatomi
Sumbatan kompleks ostio-meatal
Infeksi tonsil dan gigi
Kelainan Imunologi
Hipertrofi adenoid
Polusi, udara dingin/kering, rokok

Patogenesis
Integritas kom merupakan hal yang paling
penting bagi kesehatan sinus.
Obstruksi ostium biasanya merupakan titik
awal dari sinusitis.
obstruksi

Tekanan
negatif

Timbunan
mukus

Bakteri
tumbuh
dan
bermutipli
kasi

Infeksi

Kriteria Rinosinusitis

Diagnosa Rinosinusitis Akut


Anamnesis

Foto polos
sinus
paranasal

Rinosinusitis
Akut

Nasoendoskopi

Rinoskopi
Anterior

Diagnosa Rinosinusitis Kronis


Anamnesis

Rinoskopi
Anterior

Sinoskopi

Rinosinusitis
Kronis

Pungsi sinus
maksila

CT-Scan

Nasoendoskopi

Foto polos sinus


paranasal

International Consensus on Sinus


Disease, 1993. dan 2004

Functional Endoscopic Sinus Surgery


(FESS)
teknik operasi pada sinus paranasal dengan
menggunakan endoskop yang bertujuan
memulihkan mucociliary clearance dalam
sinus. Prinsipnya ialah membuka dan
membersihkan daerah kompleks
osteomeatal yang menjadi sumber
penyumbatan dan infeksi sehingga ventilasi
dan drenase sinus dapat lancar kembali
melalui ostium alami.

Komplikasi

Kelainan Orbita
Kelainan Intrakranial
Osteomielitis
Abses Subperiostal
Kelainan Paru

Prognosis
Dubia ad Bonam

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi