Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Piranti ortodonti cekat adalah suatu
piranti ortodonti yang cekat pada gigi dan
tidak dapat dibuka sendiri oleh pasien.
Perawatan ortodonti merupakan suatu
perawatan
yang
bertujuan
untuk
memperbaiki fungsi mastikasi, bicara dan
estetis seseorang.1 Pemakaian piranti
ortodonti cekat
dapat menyebabkan
komplikasi
pada
gingiva
karena
menyebabkan
kesulitan
di
dalam
memelihara
kebersihan
mulut.2
Pembentukan plak
terbentuk dengan
adanya piranti ortodonti cekat yang
menghambat higiena oral dan membentuk
daerah retensi yang baru untuk plak dan
debris sekaligus meningkatkan jumlah
mikroba.3 Selain itu, akibat tekanan yang
diberikan di dalam perawatan piranti
ortodonti cekat, maka terjadi perubahan
pada gingiva. Kekuatan tekanan yang
memberikan respon biologis dari struktur
jaringan pendukung gigi adalah kekuatan
yang tidak melebihi tekanan pembuluh
darah kapiler yaitu 20-26 gr/cm2. Gingiva
akan beradaptasi terhadap lingkungan yang
berubah tetapi kemampuannya beradaptasi
tidak sama pada setiap orang. 4,5
Respon
jaringan
periodontal
terhadap
kekuatan
yang
diberikan
tergantung dari besar kekuatan. Kekuatan
yang besar akan menyebabkan rasa sakit,
nekrosis elemen seluler dalam ligamen
periodontal dan terjadinya undermining
resorption atau indirect resorption pada
tulang alveolar. Kerusakan pada gingival
yang akan terjadi akibat kekuatan
ortodonti yang besar akan menyebabkan
gigi bergerak dari soketnya dan jaringan
gingiva akan tertekan dan terdesak
sehingga jaringan gingiva akan berubah
sesuai dengan kekuatan yang diterimanya.
Hal
ini
mengakibatkan
terjadinya
hiperplasia
gingiva
pada
daerah
interdental, labial dan lingual. Terlihat
juga gingiva berwarna merah dan
odematus. 4,5
Piranti ortodonti cekat ini juga
mempunyai kelebihan setelah selesai
perawatan yaitu dapat mengurangi daerah
retensi plak. Hal ini terjadi karena gigi
yang tersusun rapi lebih mudah
dibersihkan dibandingkan dengan gigi
yang berjejal. Apabila gigi tersebut mudah
dibersihkan maka penumpukan sisa-sisa
makanan berkurang sekaligus daerah
retensi plak juga berkurang.6,7
Lee dkk. melakukan penelitian
yang bertujuan untuk mengevaluasi
terjadinya patogen periodontal pada pasien
yang dirawat dengan piranti ortodonti
cekat.8 Dari hasil penelitian mereka,
terdapat
peningkatan
bakteri
oral
Treponema denticola dan Tannarelle
forystensis yang signifikan pada pasien
dewasa yang menderita gingivitis dan
memakai piranti ortodonti cekat. Pada
penderita gingivitis, telah ditemukan
sejumlah mikroba, diantaranya adalah
Actinomyces
species,
Streptococcus
species, Veillonella species, Treponema
denticola, Prevotella intermedia, dan
Fusobacterium nucleatum.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara pemakaian
piranti ortodonti cekat dengan kondisi
periodontal dan untuk menentukan
prevalensi penderita gingivitis pada
pemakaian piranti ortodonti cekat di
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas
Sumatera Utara. Manfaat penelitian ini
adalah untuk memberikan informasi
kepada pemakai piranti ortodonti cekat
tentang peningkatan risiko menderita
gingivitis dan untuk meningkatkan
kesadaran tentang pemeliharaan higiena
HASIL
Data demografis sampel pada
pasien yang memakai piranti ortodonti
cekat dan pada pasien yang tidak memakai
piranti ortodonti cekat dapat dilihat pada
tabel 1.
5
Tabel 1. Data demografis sampel penelitian
Variabel
Kelompok
Valid
Frekuensi
1. Waktu
menyikat gigi
Kasus
0
2
12
Jumlah
(%)
0
6,3
37,5
18
1
1
16
56,3
3,1
3,1
50,0
14
2
17
10
3
0
25
6
1
13
10
9
12
2
18
12
2
18
0
0
100
23
4
5
7
0
25
13
19
10
22
43,8
6,3
53,1
31,3
9,4
0
78,1
18,8
3,1
40,6
31,3
28,1
37,5
6,3
56,3
37,5
6,3
56,3
0
0
100
71,9
12,5
15,6
21,9
0
78,1
40,6
59,4
31,3
68,8
Kontrol
2. Frekuensi
menyikat gigi
Kasus
Kontrol
3. Frekuensi
mengganti sikat
gigi
Kasus
Kontrol
4. Alat bantu
pembersih gigi
yang digunakan
Kasus
Kontrol
5. Menerima
pembersihan
karang gigi
Kasus
Kontrol
6. Menggunakan
obat kumur
Kasus
Kontrol
Gingivitis
Tidak
gingivitis
Gingivitis
Tidak
gingivitis
tingkat
ortodonti
tidak
menyebabkan
peningkatan plak dental apabila pasien
memiliki higiena oral yang baik.9
Rata-rata Indeks Oral Higiene
(OHIS) pada kelompok kasus adalah
lebih baik dibanding dengan kelompok
kontrol namun perbedaan ini tidak
bermakna secara statistik. Hal ini
disebabkan kelompok kasus lebih
menjaga kebersihan higiena oral
mereka. Ini dapat dilihat melalui data
demografis sampel yang menunjukkan
bahwa kelompok kasus menggunakan
alat bantu pembersih gigi seperti sikat
gigi interdental dan dental floss
sedangkan pada kelompok kontrol
tidak menggunakan
alat bantu
pembersih gigi.
Rata-rata Indeks Perdarahan
Papila pada kelompok kasus adalah
sedikit lebih tinggi dibanding dengan
kelompok kontrol namun perbedaan
ini tidak bermakna secara statistik. Hal
ini disebabkan tidak ada perbedaan
yang signifikan pada prevalensi
gingivitis antara kelompok kasus dan
kelompok kontrol. Hal ini sesuai
dengan penelitian Bollen A.M dkk
yang menyatakan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan pada pasien
yang memakai piranti ortodonti cekat
dan pada pasien yang tidak memakai
piranti ortodonti cekat. 11
Rata-rata
Indeks
Resesi
Gingiva pada kelompok kontrol lebih
tinggi dibanding dengan kelompok
kasus. Perbedaan tersebut tidak
bermakna secara statistik. Hal ini
sesuai dengan penelitian sebelumnya