Vous êtes sur la page 1sur 20

Dasar-dasar Perilaku Individual M.

Judi Mukzam

Karakteristik

biografis
Optimisme
Kemampuan
Efikasi diri

Produktivitas
Kemangkiran
Perputaran Karyawan
Perilaku menyimpang
di tempat kerja
Perilaku kewargaan
Organisasi (OCB)
Kepuasan Kerja

Dasar-dasar Perilaku Individual M.


Judi Mukzam

KARAKTERISTIK BIOGRAFIS

Ada sejumlah vaiabel yang berpengaruh terhadap


produktivitas, ketidakhadiran, perputaran karyawan,
penyimpangan, kewarganegaraan dan kepuasan.
Karakteristik biografis relatif mudah dikenali dan
datanya tersedia dan dapat diperoleh dalam berkas
personalia dari seorang karyawan seperti usia, jenis
kelamin, status kawin, jumlah tanggungan dan
masa kerja.

Dasar-dasar Perilaku Individual M.


Judi Mukzam

Terdapat keyakinan yang luas


bahwa kinerja seseorang akan
menurun seiring bertambahnya
usia. tua mempunyai tingkat kemangkiran - yang
Karyawan

dapat dihindari - lebih rendah dari karyawan muda


Makin tua semakin kecil kemungkinan berhenti dari
pekerjaan, karena;
semakin terbatasnya pekerjaan alternatif.
Masa kerja yang lebih panjang, berdampak pada
tingkat imbalan yang lebih baik
Para pekerja lebih tua dipandang kurang memiliki
fleksibilitas dan sering menolak teknologi baru.
Bertambahnya usia, kepuasan meningkat untuk
karyawan profesional, dan di antara non profesional
merosot selama setengah baya, dan naik lagi pada
tahun-tahun yang lebih
belakangan
Dasar-dasar
Perilaku Individual M.
Judi Mukzam

Jenis kelamin menunjuk pada perbedaan

biologis laki-laki dan perempuan, sedang gender adalah


perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang
dibangun secara sosial budaya (peran, tingkah laku,
sifat, dll)

Tidak ada beda yang bermakna dalam produktivitas kerja antara


pria dan wanita
Tidak ada perbedaan yang konsisten antara pria-wanita dalam
hal kemampuan memecahkan masalah, menganalisis, motivasi,
dan kemampuan belajar
Wanita mempunyai tingkat kemangkiran dan keluarnya
karyawan yang lebih tinggi dari pada pria
Tidak ada bukti yang menyatakan jenis kelamin karyawan
mempengaruhi kepuasan
kerja
Dasar-dasar Perilaku Individual M.
Judi Mukzam

Tidak cukup bukti ada pengaruh status perkawinan


terhadap produktivitas.
Karyawan yang menikah dibanding yang bujangan ;

lebih sedikit absensinya,


mengalami pergantian yang lebih rendah, dan
lebih puas dengan pekerjaan mereka

Banyaknya tanggungan tidak ada pengaruh yang


signifikan terhadap produktivitas, tingkat absensi,
pergantian dan kepuasan kerja
Dasar-dasar Perilaku Individual M.
Judi Mukzam

RAS

Ras adalah warisan biologis yang digunakan individu


untuk mengindentifikasi diri mereka sendiri.
Dalam perilaku organisasi ras dipelajari dalam
kaitannya dengan keputusan pemilihan personal,
penilaian kinerja, dan diskriminasi di tempat kerja.

Ada kecenderungan bagi individu untuk lebih menyukai


rekan-rekan dari ras mereka sendiri dalam evaluasi kinerja,
keputusan promosi, dan kenaikan gaji.
Dalam tes kemampuan mental untuk seleksi, pelatihan,
promosi dan keputusan personel dapat saja terjadi memiliki
dampak negatif pada kelompok ras atau etnik tertentu.

Dasar-dasar Perilaku Individual M.


Judi Mukzam

Tidak ada alasan untuk meyakini bahwa


orang yang lebih lama berada pada suatu
pekerjaan lebih produktif daripada mereka
yang seniori-tasnya lebih rendah
Senioritas berkaitan secara negatif
terhadap kemangkiran dan pergantian
karyawan
Masa kerja dan kepuasan saling berkaitan
secara positif
Dasar-dasar Perilaku Individual M.
Judi Mukzam

OPTIMISME

Optimisme adalah sikap selalu mempunyai harapan


baik di segala hal.
Optimisme baik termotivasi maupun memotivasi
terbukti bukan hanya sebagai bagian dari sifat alami
manusia , tetapi juga memberi kontribusi pada
perbedaan individu.
Optimisme mempunyai kekuatan yang positip di
tempat kerja. Orang yang optimmisme termotivasi
bekerja lebih keras, lebih puas, tekun menghadapi
tantangan dan kesulitan. Cenderung merasa kuat
secara fisik dan mental.
Optimisme yang berlebihan dapat menimbulkan hal
yang negatif atau gangguan fungsional. Misalnya
optimisme yang tidak realistik, dapat mengakibatkan;
stres, kelelahan,
dan tekanan darah tinggi.
Dasar-dasar Perilaku Individual M.
Judi Mukzam

KEMAMPUAN

Kemampuan (ability) adalah kapasitas seorang


individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam
suatu pekerjaan.
Diartikan secara sederhana sebagai kecerdasan,
Dibedakan menurut perbedaan skor IQ (intellegence
quotient)
Kemampuan individu tersusun dalam dua kelompok
faktor yaitu;
1. Kemampuan intelektual, berupa kemampuan yg
diperlukan untuk mengerjakan berbagai kegiatan mental
berfikir, menalar, dan memecahkan masalah.
2. Kemampuan fisik, kemampuan yang diperlukan untuk
melakukan tugas yang menuntut stamina, kecekatan,
kekuatan dan ketrampilan.
Dasar-dasar Perilaku Individual M.
Judi Mukzam

Dimensi Kemampuan Intelektual

Robbins & Judge (2008:58), ada tujuh dimensi yang


membentuk kemampuan intelektual;
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Kecerdasan angka, kemampuan berhitung dengan cepat dan


akurat.
Pemahaman verbal, kemampuan memahami kata-kata yang
dibaca atau didengar dan hubungan antara kata-kata.
Kecepatan persepsi, kemampuan mengidentifikasi kemiripan
dan perbedaan visual secara cepat dan akurat,
Penalaran induktif, kemampuan mengidentifikasi urutan logis
suatu masalah kemudian memecahkan masalah tersebut.
Penalaran diduktif, kemampuan menggunakan logika dan
menilai implikasi dari sebuah argumen
Visualisasi ruang, kemampuan membayangkan bgm suatu
obyek akan terlihat bila posisinya dalam ruang diubah
Daya ingat, kemampuan menyimpan dan mengingat penga laman masa lalu.
Dasar-dasar Perilaku Individual M.
Judi Mukzam

Korelasi Kecerdasan
dengan Kinerja dan Kepuasan
Kerja.

Semakin kompleks suatu pekerjaan dalam hal


tuntutan pemrosesan informasi, semakin banyak
kemampuan kecerdasan umum dan verbal yang
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tsb dengan
berhasil.
Individu cerdas adalah pelaku kerja yang lebih baik,
Mengapa? Karena mereka lebih kreatif, mempelajari
pekerjaan lebih cepat, lebih mampu beradaptasi, lebih
baik dalam mencari solusi dan meningkatkan kinerja

Korelasi antara kecerdasan dan kinerja adalah


positif tetapi korelasi antara kecerdasan dan
kepuasan kerja, kira-kira adalah nol. Mengapa?.

Karena individu cerdas melakukannya dengan lebih baik,


tetapi mereka jugaDasar-dasar
meng-harapkan
Perilaku Individual lebih.
M.
Judi Mukzam

Kemampuan Fisik Dasar

Robbins & Judge (2008:62) membedakan 9


kemampuan fisik dasar ke dalam tiga kelompok
yaitu; faktor kekuatan faktor fleksibitas dan faktor
lainnya.
Faktor Kekuatan.
1.

2.

3.

4.

Kekuatan dinamis, yaitu kemampuan menggunakan otot


secara berulang dan terus menerus.
Kekuatan tubuh, kemampuan memanfaatkan otot,
menggunakan otot tubuh (khususnya otot perut)
Kekuatan statis, kemampuan menggunakan kekuatan
terhadap obyek eksternal
Kekuatan eksternal, kemampuan mengeluarkan enerji
maksimum dalam satu atau serangkaian tindakan eksplosif.
Dasar-dasar Perilaku Individual M.
Judi Mukzam

Kemampuan Fisik Dasar


(lanjutan)

Faktor Fleksibilitas
5. Fleksibilitas luas, kemampuan menggerakkan tubuh dan
otot punggung sejauh mungkin.
6. Fleksibilitas dinamis, kemampuan membuat gerakangerakan lentur yang cepat dan berulang-ulang.

Faktor Lainnya.
7. Koordinasi tubuh, kemampuan mengkoordinasikan tindakan
secara bersamaan dari bagian-bagian tubuh yang berbeda.
8. Keseimbangan, kemampuan mempertahankan
keseimbangan meskipun terdapat yang mengganggu
keseimbangan
9. Stamina, kemampuan mengerahkan upaya maksimum
yang membutuhkan usaha berkelanjutan.
Dasar-dasar Perilaku Individual M.
Judi Mukzam

Pekerjaan menuntut hal yang berbeda dari setiap


individu, dan setiap individu memiliki kemampuan
yang berbeda.
Kinerja karyawan akan meningkat apabila ada kesesuaian
antara pekerjaan dengan kemampuan yang tinggi.

Kemampuan intelektual dan atau fisik diperlukan


untuk kinerja yg memadai pada suatu pekerjaan
bergantung pada persyaratan kemampuan dari
pekerjaan itu.
Kinerja akan tinggi bila kemampuan sesuai persyaratan
pekerjaan.
Bila kemampuan jauh melampaui persayaratan pekerjaan
bisa jadi kinerja akan memadai, tetapi kepuasan kerja
akan menurun.
Kinerja karyawan akan sulit apabila mereka kekurangan
kemampuan yang disyaratkan.
Dasar-dasar Perilaku Individual M.
Judi Mukzam

EFIKASI DIRI

Luthans (2006:338) efikasi diri (self eficacy) mengacu pada


keya-kinan individu (atau konfidensi) mengenai
kemampuannya untuk memobilisasi motivasi, sumber daya
kognitif, dan tindakan yang diperlukan agar berhasil
melaksanakan tugas dalam konteks tertentu.
Efikasi diri spesifik, untuk merefleksikan keyakinan seseorang
untuk menyelesaikan tugas spesifik dan kognisi khusus situasi ttt.
Efikasi diri umum, untuk merefleksikan keyakinan seseorang untuk
menyelesaikan tugas di berbagai situasi dengan berhasil .
Efikikasi juga melibatkan kemampuan, keahlian, pengalaman,
kompleksitas tugas dls.
Efikasi diri biasanya muncul sebelum optimisme atas hasil
perilaku.
Efikas diri saya yakin, mampu menyelesaikan tugas ini
Optimisme, saya yakin bahwa apa yang saya lakukan akan membuahkan hasil
yang diinginkan
Dasar-dasar Perilaku Individual M.
Judi Mukzam

PENGARUH EFIKASI DIRI


Terhadap
Pemilihan perilaku

Efikasi Diri Tinggi

Efikasi Diri Rendah

Cenderung memilih tugas Cenderung memilih tugas


yang berisiko rendah
yang menantang

Akan berusaha
Akan berusaha
menyelesaikan tugas lebih
secukupnya dalam
keras lagi
menyelesaikan tugas
Akan bangkit dan
Daya tahan
Cenderung menyerah saat
bertahan saat
muncul rintangan
menghadapi masalah
Pola pemikiran fasilitatif Memiliki pemikiran dan
Cenderung memikirkan
perkataan yang positif
dis-insentif atas hasil yang
negatif
Penuh percaya diri dan
Cenderung mengalami
Daya tahan thd stres
tahan thd stres dan
stres dan kalah bila gagal
kekalahan
Dasar-dasar Perilaku Individual M.
Usaha motivasi

Judi Mukzam

SUMBER EFIKASI DIRI


Sumber utama Efikasi diri ada empat yaitu;
1. Pengalaman penguasaan atau pencapaian kinerja .

Pengalaman yang diperoleh lewat usaha terus menerus membentuk


efikasi yang kuat dan fleksibel. Efikasi yang dibangun dari
kesuksesan yang datang dengan mudah akan mudah berubah pula

2. Pengalaman pribadi orang lain atau pemodelan


Keberhasilan atau kegagalan orang lain (model) yang diamati akan
berpengaruh pada efikasi seseorang.
3. Persuasi sosial
Dapat digunakan untuk membentuk efikasi diri dengan memberikan
informasi obyektif dan melakukan beberapa tindakan tindak lanjut.
4. Peningkatan fisik dan psikologis
Jika individu berada pada kondisi fisik dan mental yang sehat, maka
hal itu merupakan titik awal yang baik untuk membangun afikasi

Dasar-dasar Perilaku Individual M.


Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M.


Judi Mukzam

Urutan Kelahiran
1.

2.

3.

4.

Anak sulung, teliti, memiliki ambisi, agresif,


memiliki prestasi akademik yang baik.
Anak tengah, mudah bergaul dan memiliki rasa
setia kawan yang tinggi.
Anak bungsu, kreatif, menarik, ingin
memperoleh perlakuan yang sama
Anak tunggal, mirip dengan anak sulung.

Dasar-dasar Perilaku Individual M.


Judi Mukzam

Vous aimerez peut-être aussi