Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB 4
Disusun Oleh :
DR. Hadi Supratikta, MM
Contoh Pengambilan
Data
a.
b.
c.
d.
e.
Membuat kuesioner.
Interview.
Mengadakan observasi.
Panel of expert.
Employee logs.
a. Kuesioner
Kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang disusun secara
sistematis mengenai informasi yang dibutuhkan tentang jenis
tugas, rincian tugas, tanggung jawab, karakteristik petugas yang
dibutuhkan untuk melakukannya, kondisi kerja, standar kerja dll.
Teknik ini merupakan cara luas dilakukan karena lebih murah,
cepat karena dapat mengumpulkan informasi beberapa jabatan
sekaligus.
b. Interview
Interview yaitu melakukan dialog secara secara langsung
dengan pegawai mengenai aspek di atas. Teknik ini lebih
kompleks
dan
memerlukan
waktu
lebih
lama
sebab
harus
c. Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk
melihat kegiatan yang dilakukan. Cara ini efektif untuk tugas yang
perilaku kerjanya dapat diamati. Observasi juga dapat dilakukan terhadap
peralatan yang dipakai, kondisi kerja, standar kerja.
d. Panel of
Expert
Panel of expert yaitu diskusi antar para ahli yang berkaitan dengan
pekerjaan, yaitu para manajer, supervisor, atau teknisi di bidang
pekerjaan yang sedang dianalisis.
e. Employee
Logs
Employee logs yaitu catatan harian para petugas, yang diminta untuk
mencatat setiap hari kegiatan yang dilakukan di dalam pekerjaannya,
peralatan yang digunakan, dll.
HASIL ANJAB
PETA JABATAN
URAIAN JABATAN
SYARAT JABATAN
PERENCANAAN
PEGAWAI
REKRUTMEN &
SELEKSI
Standar kualifikasi
Kriteria seleksi
PERENCANAAN
KARIER
Pola karier
PENGANGKATAN
DALAM
JABATAN
Standar kompetensi
kerja/jabatan
Penilaian kompetensi
PENILAIAN
KINERJA
Standar kinerja
Kriteria kinerja
REMUNERASI
DIKLAT
Definisi
Karir (career) : Keseluruhan pekerjaan yang dimiliki oleh
seseorang/sekelompok orang dalam usia kerjanya.
Jalur karir (career path) : rangkaian pekerjaan dan alurnya yang
membentuk karir kerja seseorang.
Sasaran karir (career goals) : posisi yang ingin dicapai sebagai suatu
bagian dari karir.
Perencanaan karir (career planning) : proses perencanaan dan
pemilihan sasaran karir dan jalurnya.
Pengembangan karir (career development) :peningkatan yang
dilakukan seseorang atau organisasi untuk pencapaian rencana karir.
Pengembangan Karir
Tujuan : Menyesuaikan kebutuhan dan tujuan
karyawan
dengan kesempatan karir yang tersedia di
perusahaan
(saat ini dan masa datang)
Faktor Pengembangan
Karir
Lingkungan Eksternal
- Peraturan
- Serikat pekerja
- Ekonomi
-Kompetisi
Lingkungan Internal
- Strategi organisasi
- Tujuan perusahaan
- Budaya perusahaan
Perencanaan SDM
Adalah proses sistematik untuk meramalkan
kebutuhan pegawai
(demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang
akan datang, baik jumlah maupun jenisnya,
sehingga departemen SDM dapat merencanakan
rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan aktivitas yang
lain dengan baik.
2.
3.
4.
7. Analisis
Lingkungan
4. Perencanaan SDM
1. Perencanaan
Strategi Bisnis
Manajemen SDM
Mengorganisasikan
perencanaan
Perencanaaan SDM
Manajemen Karir
Evaluasi, pengendalian,
penelitian
5. Program SDM
Penarikan, seleksi
Pengembangan
Sistem penggajian
Manajemen karir
6. Umpan Balik
Langkah-langkah
Perencanaan SDM
1. Analisis faktor-faktor penyebab perubahan
kebutuhan SDM.
2. Peramalan kebutuhan SDM.
3. Penentuan kebutuhan SDM di masa yang akan
datang.
4. Analisis ketersediaan (supply) SDM dan
kemampuan perusahaan.
5. Penentuan dan implementasi program.
20
21
22
25
26
27
28
replacement summary
30
31
Dalam manajemen
tradisional,
pengembangan
sumberdaya manusia tidak
dipandang
sebagai aktifitas
yang mendorong
perusahaan
dalam
menciptakan nilai
dan
kesuksesan dalam
mencapai
keunggulan
kompetitif.
Saat ini pandangan tersebut
telah berubah.
Perusahaan yang melakukan
pelatihan dan Pengembangan
SDM mampu memberikan
pelaporan keuangan yang
lebih baik dibanding perusahaan
yang tidak melakukan program
tersebut.
Paradigma
Kebutuhan
Pengembangan
SDM
PENGEMBANGAN SDM
Kualitatif
Kuantitatif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Jumlah SDM
2. Jumlah Kantor
Cabang
Wawasan
Kesehatan
Kesejahteraan
Kedisiplinan
Kejujuran
Ketrampilan
b. Efisiensi
Pengembangan karyawan, baik di level bawahan
maupun level pimpinan,dalam suatu perusahaan
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi. Dapat
berupa tenaga, waktu, biaya,dan bahan baku, serta
berkurangnya kerusakan dari mesin-mesin
c. Kerusakan
Kerusakan adalah tidak berfungsinya atau tidak
bergunanya nilaibarang dan alat
d. Kecelakaan
Salah satu tujuan pengembangan karyawan ialah
mengurangi atau menekan tingkat kecelakaan
karyawan yang terjadi dalam perusahaan ketika
menjalankan kegiatan atau pekerjaan
e.
Pelayanan
Dengan adanya pengembangan karyawan diharapkan setiap karyawan
mampu melayani pelanggan perusahaan dengan lebih baik,karena
tanpa pelayanan yang baik,suatu perusahaan tidak akan mampu
menambah pelanggan.
f.
Moral Karyawan
Moral sangat penting bagi suatu perusahaan,karena dengan moral
karyawan yang baik maka setiap hasil pekerjaan sesuai dengan apa
yang diinginkan perusahaan.
g.
Karier
Persyaratan suatu jabatan menitikberatkan pada syarat-syarat
perseorangan yang diperlukan untuk mencapai hasil pekerjaan yang lebih
baik. Dengan memperhatikan keahlian, kemampuan, serta ketrampilan
seorang karyawan maka semua itu dapat dijadikan promosi untuk
mendapatkan suatu jabatan yang lebih baik dari sebelumnya.
h.
Kepemimpinan
suatu perusahaan membutuhkan seorang pemimpin yang cakap, dimana
dia harus mampu mengelola segala kegiatan dan aktivitas yang ada dalam
perusahaan.
2. PRINSIP PENGEMBANGAN
Pelatihan/pengembangan:
1. Membantu karyawan mengembangkan
ketrampilan yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
2. Memberikan kesempatan karyawan untuk belajar
dan membangun lingkungan kerja positif yang
mendukung strategi bisnis dan menarik,
mempertahankan karyawan yang memiliki
talenta
2.
a.
b.
Jenis Pengembangan :
Pengembangan Secara Informal : dapat dilakukan
atas inisiatif pribadinya.
Pengembangan Secara Formal : dilakukan oleh
perusahaan dengan menggunakan biaya yang besar
Peserta Pengembangan
Karyawan Baru : karyawan yang baru diterima pada
suatu perusahaan, dan sebelumnya belum pernah
bekerja.
Karyawan Lama
3.
a.
b.
Metode Pengembangan
Metode Pendidikan (education): suatu metode
pengembangan untuk karyawan manajerial. Metode
yang digunakan adalah : metode kuliah atau ceramah;
metode diskusi; metode studi kasus; permainan bisnis.
Metode Pelatihan (training) :
Metode pelatihan harus berdasarkan pada kebutuhan
pekerjaan dan tergantung pada berbagai faktor,
diantaranya waktu, biaya, jumlah peserta, tingkat
pendidikan dasar peserta, latar belakang peserta,dsb.
Pelatihan menjadi tanggung jawab yang penting
daripada manajemen.
Metode pelatihan :
1)
2)
3)
4)
DEFINISI
Upah : pembayaran atas penyerahan
jasa yang dilakukan oleh seseorang dan
dibayar berdasarkan hari kerja, jam kerja,
atau
jumlah
satuan
produk
yang
dihasilkannya
KEPENTINGAN
UPAH
PEKERJA
Pemenuhan
kebutuhan
hidup pekerja
dan
keluargannya
PENGUSAHA
Biaya produksi
dan
produktifitas
kerja
PEMERINTAH
MASYARAKAT
Pertumbuhan
ekonomi dan
kesempatan
kerja
Kualitas hidup
dan daya beli
SATUAN UPAH
SATUAN WAKTU
UPAH PER JAM
UPAH PER HARI
UPAH PER MINGGU
UPAH PER BULAN
BENTUK UANG
( UNIT HASIL )
BENTUK PRODUK
(BAGI HASIL )
KOMPONEN UPAH
UPAH POKOK
TUNJANGAN BERFUNGSI
BERFUNGSI EKONOMIS
GAJI
DASAR
DITETAPKAN
YG
UNTUK
TUNJANGAN JABATAN
TUNJANGAN TRANSPORT
MELAKSANANKAN
TUNJANGAN PERUMAHAN
TUNJANGAN KELUARGA
PEKERJAAN
TUNJANGAN KESEHATAN
TERTENTU
PADA
GOLONGAN
HERMAN-SPMI
NILAI UPAH
NILAI NOMINAL
Upah yang diterima
dalam bentuk uang,
termasuk upah atau
gaji pokok beserta
tunjangantunjangan
NILAI NOMINAL
DIBOBOTKAN
DENGAN TINGKAT
INFLASI ATAU
INDEKS HARGA
KONSUMEN
PENGHASILAN PEKERJA
UPAH BRUTO
(UPAH NOMINAL)
UPAH NETO
(TAKE- HOME -PAY)
UPAH LEMBUR,
PERUMAHAN,ANT
AR JEMPUT ,
MAKAN,
REKREASI DLL.
UPAH BRUTO
DIKURANGI PAJAK
PENGHASILAN
TUNJANGAN TETAP
TUNJANGAN TDK TETAP
Skala upah
Aturan dasar untuk menentukan
tingkat upah yang didasarkan :
Tingkat
Ketrampilan
pendidikan
dan
PERLINDUNGAN UPAH
Pembayaran
upah harus
diberikan dalam
bentuk uang
Kemungkinan
pemberian upah
dallam bentuk
barang yang
jumlahnya
dibatasi
Harus mampu
menjamin
kelangsungan hidup
pekerja dan
keluarganya
PERINGKAT SEDERHANA
( JENJANG / JABATAN )
TEHNIK
PEMERINGKATAN
Peringkat pekerjaan tertinggi &
terendah sebagai bench mark
Panitia penilai pemeringkatan
pekerjaan berdasarkan jabatan
Struktur organisasi sbg dasar
peringkat pekerjaan
KELEMAHAN
Kesederhanaannya
mengakibatkan pengukurannya
yang kasar
Tidak ada skala nilai untuk
mengukur pekerjaan
Para penilai memiliki
pertimbangan subyektif
PENDEKATAN
PROSEDUR
Pemeringkatan pekerjaan
berdasarkan faktor-faktor
pekerjaan
berkualitas
Mempertahankan karyawan yang ada
Menjamin keadilan
Menghargai perilaku yang diinginkan
Mengendalikan biaya-biaya
Memenuhi peraturan-peraturan legal
1. Ukuran perusahaan
Perusahaan lebih besar cenderung memberikan upah
lebih tinggi pada karyawannya
2. Umur pekerja
Perusahaan yang lebih baru cenderung membayar lebih
tinggi dari yang lama
3. Anggaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerja secara normal, identik dengan
jumlah uang tersedia untuk kompensasi karyawan.
4. Siapa yang membuat keputusan kompensasi
Keputusan untuk memberikan kompensasi terletak
pada
manajemen tingkat atas.
penggajian
Kebijakan-kebijakan yang muncul berkaitan
dengan pemberian kompensasi seringkali
tidak mengacu pada kondisi daerah dan
organisasi yang ada.
Kendala-kendala pemerintah
Kendala dalam bentuk UU tenaga kerja,
peraturan pemerintah dan kebijakan yang
dianggap kurang adil baik ditinjau dari
kepentingan perusahaan atau karyawan.
Analisis
pekerjaan
Job desc
Evaluasi
pekerjaan
Survai
pengupahan
Struktur
upah
Penilaian
Prestasi kerja
Standar
pekerjaan
Pembayaran
upah
62
Aturan
administrasi
63