Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
pH
Kekeruhan TDS
DHL
6,8
42,09
0,414
277
250
300
350
400
450
konsentrasi koagulasi
Berdasarkan gambar 1, semakin besar konsntrasi PAC maka pH dari larutan tersebut akan
menjadi semakin rendah, yang berarti kondisi larutan semakin asam, hal ini terjadi
disebabkan oleh koagulan PAC yang bersifat asam bila bereaksi dengan air.
waktu pengadukan 10
menit
20
waktu pengadukan 20
menit
10
0
0
100
200
300
400
konsentrasi koagulasi
Secara teoritis, nilai kekeruhan akan semakin kecil keculi jika konsentrasi koagulan
sudah mencapai titik jenuh. Berdasarkan gambar 2, telah terjadi trend penurunan pada
konsentrasi sampel yang diuji, hal ini menenjukan proses pengurangan kekeruhan telah
berjalan dengan baik. kondisi optimum untuk penurunan kekeruhan adalah pada konsentrasi
250 mL dan waktu pengadukan (flokulasi) adalah sebesar 10 menit, dengan nilai kekeruhan
akhir 10,94.
c. TDS terhadap konsentrasi
320
310
300
TDS 290
280 pengadukan 10 menit
waktu
270
260
0
100
200
300
400
konsentrasi koagulasi
Pada pengukuran TDS dapat dilihat terjadinya trend naik, seperti terdapat pada
gambar 3. Kondisi yang paling baik, jika melihat berdasarkan grafik, maka kondisi optimum
berdasarkan TDS adalah pada konsentrasi PAC 250 ppm dengan pengadukan 20 menit.
0.42
waktu pengadukan 10
menit
0.4
waktu pengadukan 20
menit
0.38
0
100
200
300
400
konsentrasi koagulasi
Karakteristik DHL pada dasarnya sebanding dengan TDS, sehingga ketika pada gambar 3
TDS mengalami kenaikan, maka DHL juga mengalami kenaikan, seperti pada gambar 4.
Kondisi terbaik pada pengukuran DHL adalah pada konsentrasi 250 ppm dengan pengadukan
20 menit.
e. Tinggi endapan terhadap konsentrasi
50
40
30
Tinggi endapan
20
waktu pengadukan 10
menit
10
waktu pengadukan 20
menit
0
0
100
200
300
400
Konsentrasi koagulan
Endapan yang terbentuk merupakan hasil dari padatan yang telah membentuk flok
akibat proses koagulasi flokulasi, tinggi endapan dan kekeruhan menjadi parameter penentu
apakah proses koagulasi dan flokulasi berjalan dengan baik atau tidak. Pada pengukuran
tinggi endapan, yang menghasilkan endapan paling banyak adalah pengadukan 10 menit
dengan konsentrasi 350 ppm yang menghasilkan tinggi endapan ada pada skala 40 mL.
Berdasarkan data data yang telah diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa untuk
pengujian dengan PAC, kondisi terbaik adalah pada konsentrasi 350 ppm dengan waktu
pengadukan (flokulasi) sepuluh menit. Hal ini terutama dilihat berdasarkan kekeruhan dan
tinggi endapan.
Hasil pengujian pada PAC tersebut kemudian dibandingkan dengan pengujian yang
menggunakan tawas sebagai koagulan, sehingga didapat perbandingan sebagai bertikut :
Waktu
Pengaduka
n
10
20
Koagula
n
Konsentr
asi
Ketinggi
an
Kekeruh
an
TDS
DHL
pH
Tawas
300
23
19,21
284,5
0,4395
4,95
PAC
350
40
10,99
302
0,446
5,3
Tawas
300
23,5
15,915
279
0,4355
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat, bahwa setelah dibandingkan dengan tawas pun, PAC
dengan konsentrasi 350 ppm dan pengadukan 10 menit, masih memiliki kualitas yang lebih
baik.