Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
MIFTAH WIDYA KARTIKA
P17420211032
A.
PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 7 februari 2014 pada pukul 09.00 WIB di
SD Negeri 2 Mersi Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas. Metode
pengkajian yang digunakan oleh penulis adalah wawancara, observasi, pemeriksaan
fisik, kuisioner, dan winshield survey. Komponen pengkajian mengacu pada teori
learning about the Comunity of foot (Anderson & Mc Farlane, 2000) yang meliputi
data inti/core dan 8 subsistem yaitu lingkungan fisik, pendidikan, keamanan &
transportasi, politik & kebijakan, pelayanan kesehatan & pelayanan sosial,
komunikasi, ekonomi, dan rekreasi. Hasil pengkajian akan diuraikan sebagai berikut:
1. Data Inti/core
Klien adalah beberapa anak usia sekolah kelas I dan kelas II di SD Negeri 2 Mersi.
Jumlah kelompok sebanyak 64 orang yang terdiri dari 37 siswa laki-laki dan 27
siswa perempuan. Klien secara keseluruhan beragama islam dan klien memiliki
kebiasaan dan adat yang retatif sama karena kelompok ini merupakan anak-anak
yang tinggal di kelurahan Mersi dengan suku jawa.
2. 8 subsistem menurut Betty Nauman
1) Lingkungan Fisik
Luas tanah di SD Negeri 2 Mersi yaitu 1185 m 2 dengan 6 ruang kelas
masing-masing berukuran 49 m2 , 1 ruang guru berukuran 49 m2, 1 ruang
kepala sekolah berukuran 16 m2, 1 mushola 55 m2, 2 WC berukuran 6 m 2, 1
Gambar 1.1.
Denah wilayah SD Negeri 2 Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas
2) Pendidikan
Jumlah siswa di SD Negeri 2 Mersi sebanyak 173 siswa yang dapat di
lihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.1
Jumlah siswa di SD Negeri 2 Mersi
Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
19
15
No
Kelas
Jumlah
1.
2.
II
18
12
30
3.
III
16
11
27
4.
IV
12
13
25
5.
14
16
30
6.
VI
14
Total
13
27
173
34
Tingkat Pendidikan
Sarjana
Jumlah
7 orang
2.
SLTA
Total
2 orang
9 orang
No
Kelas
1.
2.
I
II
Total
Total(%)
No
Kelas
1.
2.
I
II
Total
Total(%)
2 Mersi kelas I dan kelas II dengan data karies gigi berjumlah 54 siswa (84,4%),
kuku panjang berjumlah 47 siswa (73,4%), dan badan kotor berjumlah 3 siswa
(4,7%).
No
Kelas
1.
2.
I
II
Total
Total(%)
B.
Data
masalah
1.
DS :
Kepala
Ketidakefektifan
sekolah
memperhatikan
mengatakan
tentang
guru
kesehatan
dan
siswa
sekolah
tidak pemeliharaan
seperti kesehatan
Pengetahuan
siswa
SD
Negeri
Mersi
tentang
2.
DS:
Resiko
belum
ada
kebijakan
agar
siswa
dapat
mudah
sebagai
penanggung
jawab
daerah
cakupan
kerja
Kriteria
Skore
Bobot
Nilai
Sifat masalah
3/3x1=1
actual
untuk
diubah
Masalah
sudah
muncul
Perilaku
dapat
dirubah
dengan
membiasakan siswa
Kemungkinan
2
Pembenaran
1/2x2=1
melakukan
praktek
sebagian
adanya
sistem
pendukung
Kurang pengetahuan
3
Potensial
dicegah cukup
2/3x1=2/ dapat
3
dicegah
dengan
promosi
kesehatan
Bila
tidak
segera
ditangani
maka
dapat
Menonjolnya
4
masalah
sangat
mengakibatkan
2
perlu
ditangani
2/2x1=1
terjadinya
penyakit
karena
ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan
Jumlah skore
3 2/3
Kriteria
Sifat
masalah
Skore Bobot
3
Nilai
3/3x1=1
Pembenaran
Masalah sudah muncul
actual
Permasalahan kesehatan
Kemungkinan
2
untuk
diubah
1/2x2=1
dasar
memungkinkan
untuk diubah
sebagian
Defisiensi pengetahuan
Potensial
dapat
2
dicegah cukup
2/3x1=2/3 pemberian
dengan
informasi
atau penyuluhan
Bila tidak
diatasi,
Menonjolnya
masalah
diatasi
0/2x1=0
masalah tidak
akan
menimbulkan
masalah
lain
dirasakan
Jumlah skore
2 2/3
Diagnosa keperawatan:
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada anak usia sekolah di SD Negeri 2
Mersi
2. Resiko gangguan perilaku sehat pada anak usia sekolah di SD Negeri 2 Mersi
D.
IMPLEMENTASI
No. Dx TUK
1.
Tanggal dan
waktu
Jumat,
Implementasi
7 Skrining kesehatan
Evauasi formatif
DS: -
Paraf
Februari 2014
(09.00 WIB)
DO: Permasalahan
akibat
personal
siswa
Negeri
SD
Mersi
(84,4%),
kuku
panjang
berjumlah 47 siswa
II
(12.00 WIB)
Kontrak
kegiatan
(73,4%), dan badan
tangan,
dan
siswa (4,7%).
demonstrasi
dengan
A:-
pasien
P:
lakukan
intervensi
sesuai
Senin,
10
februari 2014
(07.00 WIB)
DS:
pasien
mengatakan
setuju
tangan
demonstrasi
dilakukan
dan penyuluhan
pada
2014
DO: Sebagian besar
siswa
antusias
terhadap penyuluhan
II
gosok
gigi
cuci
(10.00 WIB)
tangan
dan
demonstrasi
A: masalah teratasi
P:
lakukan
Mendiskusikan
dan
penyuluhan
menetapkan
gosok
tujuan
gigi dan cuci tangan
rencanakan
cuci
tangan
siswa
di
mengatakan senang
di
Kamis,13
adakan
setiap hari
penyuluhan
februari 2014
(09.00 WIB)
kesehatan
DO:Siswa
mau
melakukan
ketrampilan
yang
sudah di ajarkan di
sekolah
dan
di
Penyuluhan pentingnya
II
rumah
UKS kepada orang tua A:masalah
belum
(12.00 WIB)
dan mali murid
teratasi
P:
ajarkan
pemelihaaraan
menerus
DS:
Sabtu,
siswa
15
mengatakan sepakat
februari 2014
(08.00 WIB)
untuk
melakukan
tentang
pemeliharaan
I II
pendirian
UKS
dan
kesehatan dasar di
rumah
dan
di
dan
dilakukanya
pemeliharaan
kesehatan dasar
dengan A: masalah teratasi
P:lanjutkan
siswa tentang tujuan
intervensi
dan
spesifik utuk perubahan
evaluasi tujuan dan
dan evaluasi program
proses
penyuluhan gosok gigi, DS:
Orang
tua
Berdiskusi
I II
Senin,
februari
(12.00 WIB)
17 cuci
tangan
penataan UKS
dan sepakat
untuk
mendirikan
UKS
bersama
pihak
sekolah
demi
kesehatan
dan
pendidikan siswa
DO: wali murid aktif
bertanya
I
UKS
A:masalah
(13.00 WIB)
tentang
belum
teratasi
P:
lanjutkan
intervensi
penataan
halaman sekolah
Rabu,
tua
pendirian
tentang
UKS
di
SD Negeri 2 Mersi
DO:A: masalah teratasi
P:
lanjutkan
19
februari 2014
(09.00 WIB)
royong
I
UKS dengan sekolah menata UKS sekolah
(11.00 WIB)
(menunjuk
UKS/guru
dan
perwakilan
I II
pelatihan kecil
DS:
siswa
dokter kecil di UPK
mengatakan sudah
Kecamatan purwokerto
tahu tujuan dan
timur
Jumat,
faktor
21
penghambat
perubahan
DO:
februari 2014
(09.00 WIB)
evaluasi
program penyuluhan
gosok
gigi
cuci
(lembar
tangan
sudah
berjalan
dengan
pemantauan
tangan,
dan
dengan ketrampilan
Sabtu,
22 membuang
sampah)
yang
februari 2014
(14.00 WIB)
dan
Melatih
sudah
di
dan
ajarkan. Sedangkan
kelas
memenuhi
kriteria
UKS
dengan
2.
Menginformasikan
peralatan yang sudah
kepada siswa tentang
senin
24 sumber
februari 2014
(08.00 WIB)
cukup
lengkap,
hanya
perlu
pelayanan
ada
sekolah
di
Purwokerto Timur
depan A: masalah teratasi
P: lanjut intervensi
DS: Sekolah mau
Senin, 3 maret
memfasilitasi
I
2014
(09.00 WIB)
pengadaan
cuci
tempat
tangan siswa
dan
sekolah
penjual sudah
menyadari
Jumat, 7 maret
penyuluhan jajan sehat itu sangat penting
2014
(09.00)
di SD Negeri 2 Mersi
untuk
memelihara
kesehatan siswa
DO:A: masalah terastasi
P:
lanjutkan
Jumat, 14 maret
intervensi
I
2014
(09.00 WIB)
tangan
DS: Guru olahraga
mengatakan bersedia
untuk menjadi ketua
Jumat, 21 maret
I
dan
akan
sekolah
kecamatan
I
Jumat, 28 maret
purwokerto timur
DO:A: masalah belum
2014
(09.00 WIB)
teratasi
P:
Melatih
dan intervensi
lanjutkan
antusias
2014
(08.00 WIB)
program ketrampilan
yang
I II
jumat bersih
telah diajarkan
Sabtu, 5 april
2014
(09.00 WIB)
menyediakan
dan
kantin sehat karena
2014
(08.00 WIB)
teratasi
P:
Melatih
lakukan
dan penyuluhan
ke
jajan
hygienis
Mengikuti
sehat
dan
akan
program
dilakukan tanggal 22
jumat bersih
februari 2014 di SD
Negeri 2 Mersi
A: masalah belum
Melatih
dan teratasi
P:
lakukan
pemantauan gosok gigi
penyuluhan
jajan
dan cuci tangan kelas 1
sehat
dan 2
DS:DO: Penjual jajan
antusias
terhadap
materi
penyuluhan
dan
menjual
jajanan
sehat
dan
dan 2
teratasi
P:
Melatih
lanjutkan
pemantauan
jajan
sehat
dan DS:Sekolah
sudah
dana
dan 2
dana
bantuan
belum
tapi
turun
terhadap
Evaluasi kegiaiatan
- Personal hynine
- Kesehatan
-
lingkungan
Jajan sehat
UKS
permasalahan ini
DO:A: masalah tidak
teratasi
P:DS: DO: Siswa antusias
terhadap
program
lanjutan
yang
dilaksanakan
oleh
sekolah
A: masalah belum
teratasi
P:
lanjutkan
pemantauan
gosok
gigi
DS:DO:semua
siswa
antusias
terhadap
program
jumat
bersih
A:masalah
belum
teratasi
P: lanjutkan jumat
bersih selanjutnya
DS: DO: Siswa antusias
terhadap
program
lanjutan
yang
dilaksanakan
oleh
sekolah
A: masalah belum
teratasi
P:
pemantauan
lanjutkan
gosok
gigi
DS: DO: Siswa antusias
terhadap
program
lanjutan
yang
dilaksanakan
oleh
sekolah
A: masalah belum
teratasi
P:
lanjutkan
pemantauan
gosok
gigi
DS: DO: Siswa antusias
terhadap
program
lanjutan
yang
dilaksanakan
oleh
sekolah
A: masalah belum
teratasi
P:
lanjutkan
pemantauan
gosok
gigi
DS: DO: Siswa antusias
terhadap
program
lanjutan
yang
dilaksanakan
oleh
sekolah
A: masalah belum
teratasi
P:
pemantauan
lanjutkan
gosok
gigi
DS: DO: Siswa antusias
terhadap
program
lanjutan
yang
dilaksanakan
oleh
sekolah
A: masalah belum
teratasi
P:
lanjutkan
pemantauan
gosok
gigi
DS: kepala sekolah
mengatakan program
sudah
berjalan
sudah
melakukan
perawatan kesehatan
dasar
DO:
- Personal
hygine
siswa meningkat
dari data tidak
gosok
berjumlah
gigi
37
(57,7%) sekarang
-
menjadi 89,6 %
Kesehatan
lingkungan
meningkat
dengan
adanya
program
jumat
bersih,
fasilitas
penunjang
kesehatan
sekolah
sudah
tersedia
seperti
kecil,
adanya
tempat
gigi,
adanya tambahan
alat
-
pembersih
WC dan kelas
Penjual
masih
menjual
jajan
yang
kurang
bersih
UKS
sudah
berjalan
dan
mulai dijalankan
-
trias UKS
Kemampuan
siswa
dalam
perawatan
diri
meningkat, siswa
mengetahui
keuntungan,
kerugian dan cara
perawatan diri di
rumah
-
dan
di
sekolah
Kepedulian siswa
terhadap
kebersihan
lingkungan
meningkat
dari
pada
tempatnya
berjumlah
23
(35,9%) sekarang
-
menjadi 9,8 %
Pada umumnya
program
gosok
berjalan
berhasil
merubah perilaku
dasar
dan
sudah
diterapkan dalam
kehidupan sehari-
hari
Program
penyuluhan jajan
sehat
cukup
berhasil
dengan
meningkatkan
pengetahuan
pihak sekolah dan
penjual
jajan
tentang
jajanan
tetapi
masih
perlu
dibina
penjual
Negeri
kantin
sekolah
sehat.
E.
No
EVALUASI
Dx
Hari,
Evaluasi
tanggal
1.
Senin,
April 2014
:
- Pengetahuan: Perilaku Sehat : Pengetahuan
akan pentingnya personal hygine meningkat
Paraf
(0%)
Kepercayaan kesehatan: persepsi sumber:
Siswa sudah paham dan yakin tentang sistem
pendukung kesehatan sekolah karena sudah
tempat
cuci
tangan
sebagai
Pengetahuan:
Perilaku
Sehat:
tingkat
Status
kesehatan
siswa:
siswa
sering
II
7
akhir: 3)
April 2014
-
tindakan
mempertahankan
atau
personal
untuk
meningkatkan
tahunan
agar
siswa
semakin
di sekolah
Indikator status kesehatan siswa: lakukan
pemantauan secara berkala terhadap personal
hygine siswa kelas I dan kelas II. Kerja sama
dengan
Puskesmas
Purwokerto Timur
pemantauan
dan
pelatihan
sekali.
Indikator dukungan sosial: mendirikan kantin
sekolah dan penambahan jumlah WC sekolah
minimal 5 WC sekolah, ciptakan lingkungan
sekolah yang sadar akan kesehatan seperti
promosi kesehatan dengan media poster, liflet,
lembar
balik,
dan
buku-buku
tentang
siswa
sudah
dan
mampu
mempraktekan
rumah.
Penyesuaian
antusias
psikososial:
terhadap
siswa
program
yang
terlihat
telah
perubahan
hidup
yang