Vous êtes sur la page 1sur 21

AD/ART BUMDes ARTHA Kencana

Foto Kegiatan Musyawarah Tiyuh dalam rangka pembahasan rancangan AD/ART


BUMDes ARTHA Kencana Balai Tiyuh Candra Kencana
Kec. Tulang Bawang Tengah Kab. Tulang Bawang Barat
Tanggal 14 Maret TAHUN 2015

PERATURAN TIYUH CANDRA KENCANA


KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG
BARAT
NOMOR 04 TAHUN 2015
TENTANG
PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALO TIYUH CANDRA KENCANA

PERATURAN TIYUH CANDRA KENCANA

KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG


BARAT
NOMOR 04 TAHUN 2015
TENTANG
PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
ARTHA KENCANA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALO TIYUH CANDRA KENCANA

Menimbang
1.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2010

tentang Tata Cara Pembentukan Badan Usaha Milik Desa.


2.

Peraturan Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Tulang Bawang Barat

tentang Tata Cara Pembentukan Badan Usaha Milik Desa.


3.

Musyawarah Tiyuh Candra Kencana pada tanggal 14 Maret 2015

pembentukan Badan Usaha Milik.

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG CANDRA KENCANA
Dan
KEPALA KAMPUNG CANDRA KENCANA

MEMUTUSKAN
Menetapkan

:
:

PERATURAN TIYUH CANDRA KENCANA KECAMATAN TULANG BAWANG


TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TENTANG PEMBENTUKAN
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) ARTHA KENCANA
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Tiyuh ini, yang dimaksud dengan :
1.

Desa adalah Tiyuh Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang

Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat


2.

Kepala Desa adalah Kepalo Tiyuh Candra Kencana Kecamatan Tulang

Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat


3.

Badan Permusyawaratan Tiyuh, yang selanjutnya disebut dengan BPT

adalah BPT Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten


Tulang Bawang Barat
4.

Pemerintah Kampung adalah Kepalo Tiyuh,ketua BPT dan Kepala Suku

5.

Badan Usaha Milik Tiyuh, yang selanjutnya disebut dengan BUMDes

6.

Peraturan Tiyuh adalah Peraturan perundang-undangan yang dibuat

bersama antara BPT Candra Kencana dan Kepalo Tiyuh Candra Kencana
Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat
7.

Keputusan Kepalo Tiyuh adalah Keputusan Kepalo Tiyuh Candra Kencana

Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat


8.

Musyawarah Tiyuh adalah musyawarah yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Tiyuh dan dihadiri oleh BPT dan perwakilan lapisan masyarakat Tiyuh untuk
menentukan kebijakan Tiyuh dan merupakan kekuasaan tertinggi dalam
menentukan kebijakan dalam pengelolaan BUMT yang dipimpin langsung oleh
Kepalo Tiyuh.
9.

Pengurus BUMDes adalah Komisaris, Pengawas, Direktur, Manager, Kepala

Unit dan staf.


10. Badan Usaha Milik Tiyuh yang selanjutnya disebut dengan BUMDes adalah
suatu Lembaga/Badan Perekonomian Tiyuh yang dibentuk dan dimiliki oleh
Pemerintah Tiyuh, yang dikelola secara profesional dengan modal seluruhnya
atau sebagian besar merupakan kekayaan Tiyuh yang dipisahkan.
11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Tiyuh yang selanjutnya disingkat APBT
adalah keuangan tahunan pemerintahan Tiyuh yang dibahas dan disetujui
bersama oleh Pemerintah Tiyuh dan BPT yang ditetapkan dengan Peraturan
Tiyuh
BAB II

PEMBENTUKAN BUMDes
Bagian Pertama
Dasar Pembentukan
Pasal 2
Peraturan Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Tulang Bawang Barat tentang
Tata Cara Pembentukan Badan Usaha Milik Desa dan hasil Musyawara0h Tiyuh
Candra kencana yang dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2015 bertempat di
Kantor Balai Tiyuh Candra Kencana, disepakati untuk membentuk Badan Usaha
Milik Tiyuh (BUMDes).

Bagian Kedua
Nama dan Kedudukan
Pasal 3
Nama BUMDes yang didirikan ditetapkan melalui musyawarah Tiyuh adalah "
ARTHA KENCANA"
Pasal 4
Kantor BUMDes berkedudukan di Tiyuh Candra Kencana Kecamatan Tulang
Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat
BAB III
BIDANG DAN JENIS USAHA
Pasal 5
1)

Bidang usaha BUMT meliputi : Jasa pelayanan Perindustrian dan

Perdagangan, Pertanian, Pekerjaan Umum, Jasa Keuangan, Perikanan, Peternakan


Perhubungan, Kehutanan dan Perkebunan, Pertambangan dan Energi yang
berada di luar kewenangan Pemerintah dan atau Pemerintah Daerah.
2)

Jenis usaha BUMDes berupa :

a.

Pemberdayaan lembaga keuangan mikro yang telah ada di Tiyuh;

b.

Pelayanan Jasa antara lain simpan pinjam, perkreditan, angkutan darat dan

air, listrik, dan lain sejenis;


c.

Penyaluran 9 (sembilan) bahan pokok;

d.

Perdagangan umum antara lain hasil pertanian, pertambangan, Perikanan,

industri kecil dan kerajinan rakyat;


e.

Pasar Tiyuh;

f.

Kegiatan perekonomian lainnya yang sesuai potensi Tiyuh dan mampu

meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat antara lain wisata Tiyuh dan
pengelola galian c;
g.

hasil pertanian dalam arti luas yang meliputi hasil bumi, pertanian, tanaman

pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan agro bisnis;


h.

Industri kecil dan kerajinan rakyat;

i.

Jasa Wisata;

j.

Usaha sah lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Tiyuh.

BAB IV
MODAL DASAR
Pasal 6
Modal Dasar BUMDes berasal dari :
a.

Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten maupun

Pemerintah Tiyuh.
b.

Tabungan masyarakat

c.

Pinjaman pihak lain yang tidak mengikat

d.

Penyertaan modal pihak lain atau kerjasama bagi hasil atas dasar saling

menguntungkan ;
BAB V
KEPENGURUSAN
Pasal 7
(1) Kepengurusan BUMDes terdiri dari :

a.

Badan Pengawas yang terdiri atas sebanyak banyaknya 3 (Tiga) orang

yang berasal dari unsur BPT, LPMT dan tokoh masyarakat yang dipilih secara

demokratis. Seorang diantaranya diangkat sebagai Kepala Badan Pengawas


secara ex officio adalah Ketua Badan Permusyawaratan Tiyuh.
b.

Komisaris secara ex officio adalah Kepalo Tiyuh;

c.

Advisor BUMTiyuh, disesuaikan dengan kebutuhan BUMDes.

d.

Direktur;

e.

Beberapa orang manager

f.

Kepala Unit Usaha; dan

g.

Staf Unit Usaha

h.

Direksi dapat mengangkat petugas teknis sesuai kebutuhan BUMDes.

(2) Advisor BUMDes, diangkat oleh Komisaris BUMDes berdasarkan rekomendasi


dan persetujuan bersama dengan Badan Pengawas
(3) Direktur dan Kepala Unit Usaha dipilih dari masyarakat yang memenuhi
syarat dalam Musyawarah Tiyuh;
(4) Direksi BUMDes terdiri dari Direktur Manager dan Kepala Kepala Unit
Usaha
(5) Staf Unit Usaha dipilih oleh Direksi
(6) Jumlah Kepala Unit Usaha ditetapkan dalam AD/ART yang disesuaikan
dengan kebutuhan BUMDes dengan mempertimbangkan kemampuan dan
kebutuhan BUMDes.
(7) Direksi, Manager dan Staf Unit Usaha tidak dibenarkan untuk memangku
jabatan rangkap sebagaimana tersebut dibawah ini.
a.

Anggota pengelola perseroan, perusahaan swasta, atau jabatan yang lain

yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan;


b.

Pejabat Struktural dan atau fungsional dalam Instansi/Lembaga Pemerintah

Pusat, Pemerintah Daerah dan atau Pemerintah Tiyuh


c.

Pegawai Negeri;

d.

Perangkat Kampung.

e.

Lembaga Tiyuh.

(8) Penetapan kepengurusan BUMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


disampaikan dan diketahui Bupati melalui Camat.

BAB VI
MEKANISME PEMBENTUKAN PENGURUS
Pasal 8
(1) Pembentukan BUMDes dilaksanakan melalui Musyawarah Tiyuh yang
dipimpin oleh Kepalo Tiyuh untuk menyusun dan atau memilih anggota pengurus
secara demokratis.
(2) Musyawarah Tiyuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurangkurangnya
dihadiri oleh :
1.

Kepalo Tiyuh;

2.

Ketua BPT;

3.

5 (lima) orang Anggota BPT;

4.

Ketua LPMT

5.

50 % Anggota LPMT;

6.

50 % dari Kepalo Suku yang ada di Tiyuh;

7.

50 % dari Ketua Rukun Tetangga (RT) yang ada di Tiyuh;

8.

5 (lima) orang perwakilan pemuda;

9.

5 (lima) orang perwakilan perempuan; dan

10. 5 (lima) orang perwakilan tokoh masyarakat.

(3) Musyawarah Tiyuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi
untuk membentuk BUMDes. Memilih Kepengurusan, menentukan besarnya
tunjangan penghasilan untuk pengurus dan menetapkan AD/ART.
(4) (4) Anggota pengurus BUMDes terdiri dari anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan, kemauan dan kepedulian terhadap kemajuan
pembangunan Tiyuh yang diajukan oleh peserta Musyawarah Tiyuh.
(5) Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pengurus BUMDes adalah :
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

b.

Sehat Jasmani dan Rohani;

c. Mempunyai jiwa wirausaha;


d. Bertempat tinggal dan menetap di Kampung sekurang- kurangnya 2 tahun
berturut-turut;
e. Berumur sekurang-kurangnya 25 tahun dan setinggi- tingginya 50 tahun;
f. Berkepribadian baik, jujur, adil, tidak pernah melakukan tindak pidana, cakap,
berwibawa dan penuh pengabdian untuk memajukan perekonomian Tiyuh;
g. Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat;
h. Menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai pengurus; dan
i. Memenuhi persyaratan lain sebagaimana tertuang dalam AD/ART BUMDes
berdasarkan Musyawarah Tiyuh.
BAB VII
MASA BAKTI PENGURUS
Pasal 9
Masa bakti kepengurusan BUMDes ditetapkan untuk 3 tahun dan dapat dipilih
kembali pada masa bakti berikutnya hanya untuk satu kali masa bakti dalam
kedudukannya yang sama.
Pasal 10
(1) Pengurus BUMDes berhenti atau diberhentikan bila mana :
a. Meninggal dunia;
b. Mengundurkan diri;
c. Pindah tempat tinggal di luar Tiyuh;
d. Berakhir masa baktinya;
e. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik maksimal 3 bulan berturutturut termasuk dikarenakan sakit.
f. Tidak lagi memenuhi syarat-syarat sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Tiyuh ini dan atau syarat lain sebagaimana diatur dalam AD/ART BUMDes; dan
atau
g. Karena tersangkut tindak pidana;
h. Mencemarkan nama BUMDes

i.

3)

Melangar norma atau adat yang berlaku dimasyarakat.

Pemberhentian Pengurus selain akibat meninggal dunia dan atau berakhir

masa baktinya, ditetapkan dengan Keputusan Kepalo Tiyuh berdasarkan


Musyawarah Tiyuh Khusus dengan ketentuan sama seperti pada Musyawarah
Tiyuh Pembentukan pengurus.
BAB VIII
PERGANTIAN PENGURUS ANTAR WAKTU
Pasal 11
(1) Akibat terjadinya pengurus yang berhenti dan atau diberhentikan
sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ayat (1), ditetapkan pengganti Antar
Waktu Pengurus BUMDes.

(2) Pengganti antar waktu ditetapkan dengan Keputusan Kepalo Tiyuh


berdasarkan hasil Musyawarah Tiyuh
(3) Masa bakti anggota pengurus BUMDes pengganti antar waktu disesuaikan
dengan masa tugas kepengurusan yang digantikan.

BAB IX
TATA KERJA
Bagian Kesatu
TUGAS, KEWAJIBAN DAN KEWENANGAN BADAN PENGAWAS
Pasal 12
(1) Tugas dan kewajiban Badan Pengawas :
a.

Mengawasi pelaksanaan Rencana Pengembangan Jangka Panjang BUMDes

serta pelaksanaan Rencana Kerja Tahunan dan penggunaan anggaran


pendapatan dan belanja BUMDes ;
b.

Mengawasi dan memberi nasihat kepada direksi dalam menjalankan

kegiatan BUMDes;
c.

Bersama komisaris memantau dan mengevaluasi kinerja direksi

d.

Mengkaji pembangunan penyebaran informasi dan transparansi pengelolaan

BUMDes
e.

Mengawasi pelaksanaan managemen resiko

f.

Mengawasi efektifitas penerapan good corporate governance (GCG)

g.

Memantau kepatuhan organik BUMDes terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku termasuk PERDA dan PERTiyuh;


h.

Memberikan pendapat dan saran secara tertulis dalam Rapat Umum

BUMDes
i.

Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang

disampaikan pengurus BUMDes


j.

Menandatangani Rencana Pengembangan Jangka Panjang BUMDes dan

Rencana Kerja Tahunan ;


k.

Memberikan informasi dan laporan kepada pihak yang berkompeten tentang

perkembangan dan kondisi BUMDes.

(2) Tanggung jawab dan Wewenang Badan Pengawas :


a.

Mengusulkan auditor eksternal jika dibutuhkan dalam pelaksanaan

monitoring kegiatan BUMDes


b.

Memberikan pendapat terhadap masalah masalah strategis BUMDes

c.

Menyusun program kerja Badan Pengawas dan menempatkan personalnya

sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing-masing

d.

Menyusun mekanisme penyampaian informasi dari Badan Pengawas kepada

stakeholder.

e.

Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Badan Pengawas pada Rapat

Umum BUMT
Bagian Kedua
TUGAS, KEWAJIBAN DAN KEWENANGAN KOMISARIS
Pasal 13

(1) Tugas dan kewajiban Komisaris :


a.

Menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan dan atau Pemberhentian

pengurus BUMDes
b.

Bersama Badan Pengawas memantau dan mengevaluasi kinerja direksi

c.

Memberi nasihat kepada direksi dalam melaksanakan pengelolaan BUMDes

d.

Memberi saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting

bagi perkembangan BUMDes


e.

Meminta penjelasan dari pengurus mengenai segala persoalan yang

menyangkut pengelolaan BUMDes;


(2) Tanggung Jawab dan wewenang komisaris :
a.

Mengangkat dan memberhentikan pengurus BUMDes

b.

Meminta penjelasan dari pengurus mengenai segala persoalan yang

menyangkut pengelolaan BUMDes;


c.

Memberi nasehat pada Direksi dalam melaksanakan pengelolaan BUMDes;

d.

Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting

bagi pengelolaan BUMDes;


e.

Mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha apabila terjadi gejala menurunnya

kinerja kepengurusan.
f.

Melindungi BUMDes terhadap hal-hal yang dapat merusak kelangsungan

dan citra BUMDes.


Bagian Ketiga
Tugas, Kewajiban dan Hak Pengurus
Pasal 14
Pengurus BUMDes bertugas:
a.

Menjalankan, mengembangkan dan membina Badan Usaha Milik Tiyuh agar

tumbuh dan berkembang menjadi lembaga yang dapat melayani kebutuhan


ekonomi masyarakat luas;
b.

Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan ekonomi Tiyuh yang adil

dan merata;

c.

Memupuk usaha kerjasama dengan lembaga-lembaga

perekonomian lainnya;
d.

Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi Tiyuh untuk

meningkatkan Pendapatan Asli Tiyuh;


e.

Memberikan laporan perkembangan kepada Pemerintah Tiyuh.

f.

Tugas masing masing jabatan pengurus BUMDes selanjutnya diatur dalam

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUMDes


Pasal 15
Pengurus berkewajiban :
a.

Menyampaikan laporan pertanggunganjawab setiap akhir tahun

kepada Pemerintah Kampung;


b.

Laporan kegiatan utama usaha dan perubahan selama tahun buku berjalan;

c.

Laporan rincian neraca rugi laba dan penjelasan atas dokumentasi secara

berkala paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali.


Pasal 16
(1) Pengurus BUMDes berhak mendapat gaji dan tunjangan penghasilan yang
besarnya disesuaikan dengan kemampuan BUMDes;
Standar besaran gaji dan tunjungan pengurus diatur lebih lanjut dalam AD/ART
BUMDes.
BAB X
TAHUN BUKU DAN ANGGARAN
Pasal 17
Tahun buku dan tahun anggaran BUMDes adalah menggunakan sistem kalender
yaitu dimulai tanggal 1 Januari dan berakhir sampai dengan 31 Desember tahun
berjalan.
BAB XI
BAGI HASIL
Pasal 18

(1) Bagi hasil usaha BUMDes setiap tahun, diutamakan untuk dipergunakan
sebagai penambahan Modal, Pemerintahan Tiyuh, Jasa Produksi dan kegiatan
lainnya sesuai dengan ketentuan;

(2) Pemerintah Tiyuh berhak mendapatkan bagi hasil dari BUMDes sebesar 10 %
dari keuntungan usaha selama 1 (satu) tahun setelah dikurangi segala biaya
operasional BUMDes;

(3) Bagi hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diserahkan melalui
pemerintah kampung oleh pengurus selambat-lambatnya satu minggu setelah
perhitungan dan pembagian keuntungan usaha;

(4) Tata cara bagi hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut
dalam AD/ART BUMDes.
BAB XII
KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA
Pasal 19
(1) Dalam rangka pengembangan usaha, BUMDes dapat melakukan kerjasama
dengan Pihak Ketiga dengan prinsip saling menguntungkan.
(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
ketentuan :
a.

Apabila kerja sama dimaksud memerlukan jaminan harta benda yang

dimiliki dan atau dikelola BUMDes, dan atau yang mengakibatkan beban hutang
bagi BUMDes, maka rencana kerja sama tersebut harus mendapat persetujuan
Komisaris dan Badan Pengawas;
b.

Apabila kerja sama dimaksud tidak memerlukan jaminan harta benda yang

dimiliki atau dikelola BUMDes dan tidak mengakibatkan beban hutang maka
rencana kerja sama tersebut cukup dilaporkan secara tertulis kepada Komisaris,
Kepala Kampung dan BPT.
c.

Kerja sama dimaksud tidak boleh bertentangan dengan ketentuan peraturan

perundang- undangan yang berlaku.

(3) Tanggungjawab terhadap pelaksanaan kerjasama dimaksud menjadi


kewenangan Direksi yang bersangkutan.
BAB XIII
AZAS, MEKANISME PENGELOLAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 20
1.
a.

Azas pengelolaan BUMT:


Pengelolaan kegiatan BUMDes dilakukan secara transparan, akuntabel dan

akseptabel;
b.

Warga masyarakat terlibat secara aktif;

c.

Pengelolaan kegiatan perlu berkelanjutan.

2.

Mekanisme pengelolaan BUMDes dilaksanakan dengan berpedoman pada

Azas Pengelolaan sebagaimana tersebut dalam ayat (1) dan lebih lanjut akan
diatur dalam AD/ART BUMDes;
3.
a.

Pertanggungjawaban :
Pertanggungjawaban BUMDes disampaikan kepada masyarakat melalui

forum Musyawarah Tiyuh;


b.

Sistem pelaporan pertanggungjawaban, dibuat berdasarkan jenis usaha

kegiatan.
4. Sistem pelaporan pertanggung jawaban dibuat dengan sistematika sebagai
berikut :
a.

Pendahuluan, memuat : latar belakang, maksud dan tujuan usaha

b.

Kegiatan usaha memuat : materi pelaksana/tenaga kerja,

produksi, penjualan/pemasaran, keuntungan dan kerugian


c.

Hambatan, memuat : materi pengadaan bahan baku, pemasaran, tenaga

kerja, permodalan, dan mitra usaha

BAB XIV

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


Pasal 21
(1) Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan kegiatan BUMDes
secara umum dilakukan oleh Bupati melalui Instansi terkait sesuai dengan
bidang tugas;
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud ayat (1) dalam arti memfasilitasi yaitu
memberikan pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan dan supervisi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(3) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi aspek :

a.

Manajemen;

b.

Teknis; dan

c.

Pengawasan Umum.

BAB XV
PENGGABUNGAN DAN PEMBUBARAN
Pasal 22
(1) Suatu Badan Usaha dapat digabungkan atau dibubarkan hanya apabila
setelah dilakukan audit bidang usaha yang bersangkutan tidak memenuhi
kelayakan untuk diteruskan;
(2) Kelayakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi keuangan, usaha,
potensi, SDM, manajemen dan kebutuhan masyarakat;
(3) Penggabungan dan/atau pembubaran setiap bidang usaha dilakukan melalui
Peraturan Kampung dengan persetujuan BPT.
Pasal 23
(1) Pembubaran BUMDes ditetapkan melalui Peraturan Tiyuh;
(2) Semua asset atau modal usaha BUMDes yang dibubarkan setelah dikurangi
kewajiban-kewajiban menjadi tanggungan Pemerintah Tiyuh sebagai asset Tiyuh.
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 24

1.

Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Tiyuh ini sepanjang mengenai

pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan AD/ART BUMDes

2.

Peraturan Kampung ini berlaku pada tanggal ditetapkan dalam rapat

pendirian

3.

Demikian anggaran dasar ini ditanda tangani oleh pendiri yang diberi Kuasa

Penuh dalam rapat pembentukan BUMDes pada tanggal 14 Maret 2015 .


PIMPINAN RAPAT / PENDIRI :
1. Syaiful Mudlofi, S.sos.I

Pimpinan Rapat

2. Ahmad Sobirin, AMd.

Sekertaris Sidang

PENGURUS BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes ) CANDRA KENCANA


DIREKTUR

( Sahroni )

SEKRETARIS

(Ahmad Sobirin, AMd)


Mengetahui,

KEPALA KAMPUNG

KETUA BPT CANDRA

CANDRA KENCANA

KENCANA

( M.Syaifulloh )

( Hartono )

TEMBUSAN:
1. Bupati Tulang Bawang Barat
2. Camat Tulang Bawang Tengah
3. Arsip

STRUKTUR BUMDes CANDRA KENCANA


a.

Badan Pengawas :

1.

Ketua Badan Permusyawaratan Tiyuh Candra Kencana

2.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Tiyuh Candra Kencana

3.

Tokoh Masyarakat

a.

Komisaris

: Kepala Kampung ;

b.

Direktur

:Sahroni..................................

c.

Sekertaris

: Ahmad Sobirin, AMd

d.

Bendahara

: Syaiful Mudlofi, S.sos.I

e.

Kepala Unit Usaha; dan Staf Unit Usaha

1.

Kepala Unit Usaha Jasa Perindustrian dan

Perdagangan : .........................
2.

Kepala Unit Usaha Pertanian

: ..................................

3.

Kepala Unit Usaha Pekerjaan Umum

: ..................................

4.

Kepala Unit Usaha Jasa Keuangan

: ..................................

5.

Kepala Unit Usaha Perikanan dan Peternakan

6.

Kepala Unit Usaha Perhubungan

7.

Kepala Unit Usaha kehutanan dan

: ..................................

: ..................................

Perkebunan : ..................................
8.

Kepala Unit Usaha Pertambangan dan Energi

: ..................................

LEGALITAS BUMDes CANDRA KENCANA


NAMA KEGIATAN
1.

Nama Kegiatan

: Pembentukan BUMDes Tiyuh Candra Kencana

2.

Nama Perusahaan : ARTHA KENCANA

3.

Akta Notaris

4.

Ijin Usaha

5.

NPWP

: ................................

6.

Rek Bank

: ................................

7.

Alamat

: Tiyuh Candra Kencana kec.Tulang Bawang Tengah

: ................................

Kab.Tulang Bawang Barat.


8.

No. Telephone

: ................................

9.

E-mail

: ................................

10. Status

: ................................

11. Penanggungjawab : ................................


12. Web/ Blog

: ................................

DAFTAR HADIR
RAPAT PEMBENTUKAN BUMDes CANDRA KENCANA
No

Nama

Alamat

Jabatan

Tanda Tangan

SUSUNAN ACARA
RAPAT PEMBENTUKAN BUMDes CANDRA KENCANA
1.

CEK IN PESERTA RAPAT PEMBENTUKAN BUMDes

2.

MENYAYIKAN LAGU INDONESIA RAYA Oleh : Petugas

3.

PEMBUKAAN RAPAT PEMBENTUKAN Oleh

: Kepala Kampung

4.

PEMILIHAN PIMPINAN DAN SEKRETARIS RAPAT Oleh

5.

RAPAT PEMBAHASAN RANCANGAN AD/ART BUMDes Oleh

6.

PENANDATANGAN AD/ART BUMDes Oleh

: Peserta
: Pimpinan Rapat

: Pimpinan Rapat, Kepala

Kampung dan Ketua BPK


7.

PEMILIHAN PENGAWAS BUMDes CANDRA KENCANA Oleh : Peserta Rapat

8.

PEMILIHAN PENGURUS BUMDes CANDRA KENCANA Oleh : Peserta Rapat

Dengan tahapan sebagai berikut :


a.

Penjaringan Nama Calon Direktur BUMDes Oleh : Peserta Rapat

b.

Pernyataan kesediaan Calon Direktur Secara Lesan oleh : Calon Direktur

c.

Pemeriksaan syarat/berkas Calon Direktur BUMDes Oleh : Pimpinan Rapat

d.

Penetapan Calon Direktur BUMDes Oleh : Pimpinan Rapat

e.

Bilamana terdapat satu nama Calon Direktur BUMDes Maka langsung di

tetapkan menjadi Direktur BUMDes Oleh : Pimpinan Rapat


f.

Bilamana Terdapat lebih dari satu nama Calon Direktur BUMDes, Maka

dilangsungkan dengan tahap pemilihan baik dengan metode langsung maupun


tertutup oleh : Peserta Rapat
g.

Nama Calon Direktur BUMDes terpilih dengan suara terbanyak ditetapkan

menjadi Direktur BUMDes Masa Bhakti 2015 2020.


9.

PEMILIHAN KELENGKAPAN PERSONALIA BUMDes Oleh : DIREKTUR BUMDes

10. PENUTUP / DOA Oleh : Petugas

Vous aimerez peut-être aussi