Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. PENDAHULUAN
Eropa dianggap sebagai tujuan wisata yang terkemuka didunia,
hal ini bisa dilihat dari persentase kedatangan pariwisata sekitar 40 %
dari total wisata global di dunia, sehingga Uni Eropa menempatkan
perhatian lebih pada sektor pariwisata sebagai pemicu kemakmuran
ekonomi bagi negara-negara anggotanya. Sektor pariwisata tidak
semata-mata mewujudkan arus pendapatan tetapi juga sumber vital
bagi peningkatan lapangan kerja dan prospek kewirausahaan.
Dalam skala global, Industri pariwisata terhitung sebesar 5%
dari total GDP dunia dan hampir 30% dari hasil pelayanan jasa di
dunia (UNWTO 2012), sehingga industri pengembangan pariwisata
telah dibangun sebagai strategi terkemuka untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi tidak hanya di eropa tetapi diseluruh dunia.
Sehingga banyak penelitian dan kajian yang ingin mengetahui
hubungan
antara
pertumbuhan
pariwisata
dan
pertumbuhan
ekonomi.
Tujuan
hubungan
dari
antara
penulisan
paper
pertumbuhan
ini
adalah
pariwisata
untuk
dan
mengkaji
pertumbuhan
ekonomi, Karena belum ada bukti nyata, baik secara teori maupun
bukti lapangan, yang menyatakan bahwa pariwisata meningkatkan
aktivitas
ekonomi
maupun
aktivitas
ekonomi
mengarah
pada
perekonomian,
karena
hakikatnya
pariwisata
merupakan
2. LANDASAN BERPIKIR
Lanza dan Pigliaru (2000) merupakan orang pertama yang
meneliti hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan pariwisata dari
sudut pandang teori. Penelitian mereka penelitian mereka menujukan
bahwa negara negara yang sektor pariwisatanya maju memiliki
pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara
lainnya. Hal ini mereka nyatakan dalam sebuah model (grafis) yang
disebut dengan Lucas type two Sector model. Model ini menyatakan
bahwa produksi dalam salah satu sektor(pariwisata) bergantung pada
sumber daya alam, artinya negara negara dengan sumber daya alam
yang
melimpah
akan
secara
khusus
mengembangkan
sektor
yang
menggambarkan
hubungan
antara
pertumbuhan
pertumbuhan
ekonomi
(Hipotesis
pariwisata
dan
pertumbuhan
spillover
yang
pariwisata.
membedakan
ada
dua
asumsi
yaitu
proporsi
jumlah
total
dan
menyediakan
hubungan
antara
ekonomi.
Hasil
bahan
kedatangan
tes
tersebut
analisis
wisatawan
untuk
dengan
memberikan
bukti
adanya
pertumbuhan
gambaran
adanya
satu
variabel
yang
diuji
dalam
paper
ini
adalah
meningkatnya
industri
pariwisata
adalah
turis
yang
dan
pembangunan
infrastruktur
serta
peningkatan
Disamping
itu,
sektor
pariwisata
juga
mendorong
ini
muncul
karena
pariwisata
memiliki
keterkaitan
kedatangan
turis
internasional
padahal
penulis
tidak
memang
memiliki
potensi
yang
cukup
besar
dalam
timbal
balik
(reciprocal
pertumbuhan
pariwisata
dan
pertumbuhan
ekonomi
saling
merupakan sebuah
Negara
dimana
didalamnya
ekonomi
tentu
akan
tumbuh
pesat
seiring
dengan
Pertumbuhan
konsep
ekonomi
pembangunan
akan
sangat
dan
sejalan
kesejahteraan.
dengan
kondisi
individu
maupun
pemerintah,
namun
jika
pengelolaan
pariwisata
merupakan
salah
satu
sektor
yang
Nasional
(RPJMN)
2010 - 2014
penting dalam
Indonesia,
memberikan
mempunyai peranan
kesejahteraan
masyarakat,
dan
tersebut, antara
Negara
yang
dihasilkan
oleh
kunjungan
wisatawan
satu
manfaat
atau
link
antara
pariwisata
dan
membutuhkan
banyak
jasa
dalam
rangka
untuk
6. KESIMPULAN
Inti paper ini untuk menguji hubungan antara pertumbuhan
pariwisata dan pertumbuhan ekonomi. Hasil dari penelitian paper ini
menunjukan beberapa fakta yang terjadi antara lain :
1. Hubungan antara pariwisata dan pertumbuhan ekonomi tidak
stabil atau tidak
atau
memperlihatkan
pertumbuhan
PDB
suatu
hubungan
ekonomi
secara
daerah.
antara
makro
Namun
pariwisata
sulit
untuk
untuk
dengan
diukur
dan
dampaknya
terhadap
lapangan
kerja.
memperkirakan
mengembangkan
rencana
industry
strategis
dalam
dalam
rangka
pariwisata
7. DAFTAR PUSTAKA
Brida,, Juan Gabriel. Barquet, et.al. (2009). The Tourism-Led
Growth
Hypothesis
Empirical
Evidence
from
Colimbia.
Pertumbuhan
Ekonomi
di
Indonesia.
Jurnal
Pariwisata
terhadap
Nilai
Tukar
Rupiah.
Jurnal
impact
in
and
Indonesia.Ann.Tour.rs
30
(3),683-701
UNWTO,2012a.
United
Nation
World
Tourism
Organization: