Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Presented by :
Dannu Firmansyah
Adriana Ignatia
ANJAK PIUTANG
yaitu badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaannya dalam bentuk
penagihan/pembelian/pengambilalihan/
pengelolaan piutang/tagihan jangka pendek suatu
perusahaan dengan imbalan atau pembayaran
tertentu dari perusahaan (klien).
Transaksi anjak piutang biasanya diawali dengan
negosiasi antar antar perusahaan (klient) dengan
lembaga anjak piutang (factoring).
PERATURAN
PEMERINTAH YANG
MENGATUR KEGIATAN
ANJAK PIUTANG
PRODUK ANJAK
PIUTANG
Non-Financing
Penatausahaan penjualan kredit serta penagihan
piutang usaha klient oleh perusahaan factor.
Jasa-jasa Non-Financing:
1.Credit Investigation
2.Sales Ledger Administration
3.Credit Control & Collection
4.Protection Against Credit Risk
Finanacing
Kegiatan pembeian atau penagihan piutang jangka
pendek dari transaksi perdagangan
Jasa Financing:
factor dapat memberikan pre-financing sampai dengan
80% atau bahkan sampai dengan 90% dari jumlah
piutang dagang segera setelah penyerahan bukti
transaksi dapat dilakukan atas dasar Recourse financing,
dimana resiko bad debts tetap pada client, atau factoring
Without Recourse, dimana perusahaan factor mengambil
alih resiko bad debts.
JENIS-JENIS ANJAK
PIUTANG
A. KETERLIBATAN NASABAH
DALAM PERJANJIAN
Disclosed Factoring
Undisclosed Factoring
B. PERJANJIAN ANJAK
PIUTANG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Ketentuan Umum
Keabsahan piutang (Validity of Receivable)
Pengalihan resiko
Pengalihan piutang
Notifikasi
Syarat pembayaran
Perubahan persyaratan
Tanggungjawab klien atas debitor
Jaminan klien
C. LINGKUP PELAYANAN
(DOMESTIC FACTORING)
Keterangan:
perjanjian
jual beli barang secara kredit
pengalihan/penjualan piutang (dengan penyerahan dokumen penjualan)
pembayaran (uang muka sejumlah x% dari nilai piutang)
penagihan
pelunasan (100%)
pelunasan piutang (100%-uang muka x%)
C. LINGKUP PELAYANAN
(INTERNATIONAL FACTORING)
Keterangan:
perjanjian anjak piutang yang melibatkan klien, export factor, import factor, dan pembeli
jual beli secara kredit
pengalihan piutang (dengan penyerahan dokumen penjualan dan pengiriman barang
pembayaran (uang muka x%)
pelimpahan penagihan (dengan penyerahan dokumen penjualan dan pengiriman)
penagihan pada saat jatuh tempo (menggunakan dokumen penjualan dan pengiriman
pelunasan (100%)
pelunasan (100%)
pelunasan (100%-uang muka x%)
A. PELAKU ANJAK
PIUTANG
Pelaku Anjak
Piutang
Perusahaan Anjak
Piutang (Factor)
Penjelasan Singkat
Klien (Supplier)
Nasabah (Customer)
B. MANFAAT ANJAK
PIUTANG
Bagi perusahaan Anjak piutang
a. Memperoleh keuntungan berupa fee dan biaya administrasi.
b. Membantu menyelesaikan pertikaian diantara kreditor dan debitur.
c. Membantu manajemen pihak kreditor dalam penyelenggaraan kredit.
ANJAK PIUTANG
DARI SISI CLIENT
(Kreditur)
A. MEKANISME TRANSAKSI
ANJAK PIUTANG
B. PERHITUNGAN PERHITUNGAN
DALAM TRANSAKSI ANJAK
PIUTANG
Factoring
Charge
Biaya Anjak
Piutang
Initial Payment
Charge
Facility Fee
Dasar Perhitungan :
a.Volume Penjualan Client Per Tahun
b.Jumlah Customer
c.Jumlah Faktur dan Nota Kredit
d.Resiko Kredit Customer
Dasar Perhitungan :
a.Advance payment
b.biaya bunga ini berkisar antara 2% sampai 3%
di atas prime rate yang berlaku dan bersifat
negotiable
Dasar Perhitungan :
a.persentase tertentu dari plafond yang telah
disetujui oleh factor dan dibebankan setiap
perpanjangan fasilitas anjak piutang.
b.besarnya facility fee berkisar antara 0,5%
sampai 1% dari planfond pembiayaan
Client mempunyai akses langsung atas penjualan/pendapatan yang dilakukan dalam bulan berjalan.
Pembelian barang secara kas,akan mengurangi biaya produksi barang atau jasa yang dihasilkan oleh client.
Dengan diperolehnya instant cash,maka cltent dapat memanfaatkan peluang menurunkan biaya produksi.
Laporan posisi piutang yang dilakukan oleh factor akan menjadi masukan penting bagi client
Client dapat menikmati hasil penjualan/pendapatan secara fleksibel dan selalu proporsional
peningkatannya sesuai dengan tingkat penjualan yang dibukukan.
Cltent dapat menikmati perlindungan kredit seiring dengan meningkatnya penjualan kredit.
Perusahaan dapat terhindar dari resiko tidak dibayarnya tagihan.(bila non recourse)
Fungsi administrasi dapat dialihkan,sehingga mengurangi beban personalia dan investasi sistem komputer.
ANJAK PIUTANG
DARI SISI FACTOR
Kemampuan
Keuangan
Keadaan
Keuangan
Kredit Klien
Kualitas
Piutang
Perpencaran
Piutang
Jumlah Nota
Kredit
Penilaian
Resiko
Resiko
Customer
Pembebanan
Biaya
Pemilihan
Customer
Pembatasan
Pemberian
Fasilitas
D. KEUNTUNGAN
ANJAK PIUTANG
Dalam praktiknya keuntungan yang diperoleh dari biaya- biaya yang dibebankan
kepada para nasabahnya terdiri dari ;
1)
Biaya administrasi.
Yaitu biaya yang diterima oleh perusahaan anjak piutang setelah
malakukan pengelolahan perusahaan kredior oleh klien dan besarnya pun
tergantung dari kesepakatan yang dibuat bersama.
E. Biaya-Biaya Anjak
Piutang
1) Service charge atau fee
Service charge berkaitan dengan fungsi perusahaan factoring dalam melakukan
pembukaan penjualan (sales ledger) terhadap teransaksi penjualan oleh klien.
Secara ringkas Service charge adalah sebagai berikut :
Berkaitan dengan pengadministrasian
Ditetapkan berdasarkan kesepakatan
Service charge international > domestic
2) Discount charge / Intereset charge
biaya ini secara langsung berhubungan dengan pembayaran di muka yang diberikan oleh
perusahaan anjak piutang kepada klien setelah penyerahan faktur dilakukan.
Secara ringkas biaya Discount charge / Interest charge adalah sebagai berikut:
Berkaitan dengan pembayaran dimuka
Ditetapkan dalam prosentase secara tahunan
Ditetapkan sesuai hasil negosiasi
MEKANISME
KEGIATAN ANJAK
PIUTANG
ANJAK PIUTANG DI
INDONESIA
A. Anjak Piutang Di
Indonesia
Kegiatan anjak piutang dimulai pada tahun 1988 dengan dikeluarkannya Keputusan
Presiden No 61 tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan merupakan usaha
pemerintah untuk memformalkan kegiatan anjak piutang yang sudah ada di
masyarakat,dan menjadikan usaha anjak piutang menjadi suatu bagian dari Lembaga
Pembiayaan,yang juga dapat dilakukan oleh Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank.
B. Perusahaan Anjak
Piutang Di Indonesia
(Cont)
Mekanisme
Keterangan :
1. Klien mengirim barang / jasa kepada pelanggan
2. Salinan faktur, Surat Pemesanan/pengiriman barang dan dokumen terkait lainnya
dikirimkan oleh klien kepada IFSI untuk di-anjak piutang-kan.
3. Verifikasi dilakukan oleh IFSI kepada pelanggan
4. Pembayaran dimuka akan dihitung berdasarkan nilai invoice yang diterima oleh IFSI
5. IFSI akan mengirimkan laporan bulanan tentang status pembayaran dan rekening
klien.
6. Jika diperlukan IFSI akan mengirimkan tagihan yang telah jatuh tempo kepada
pelanggan
7. Pelanggan melakukan pembayaran atas tagihan yang telah jatuh tempo
8. IFSI akan memberikan pembayaran kembali atas invoice yang telah dibayar
pelanggan setelah dikurangi dengan jasa anjak piutang, biaya bunga dan biaya lainlainnya jika ada.
B. Perusahaan Anjak
Piutang Di Indonesia
(Cont)
Kelebihan :
Kekurangan :