Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II
2
PEMBAHASAN
2.1 Pengendalian Internal
2.1.1 Pengertian Sistem Pengendalian Internal
System pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran
yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebjakan
manajemen. Berdasarkan pengertian tersebut, maka tujuan system pengendalian intern
adalah sebagai berikut:
a. Menjaga kekayaan organisasi
b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
c. Mendorong efisiensi
d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
Selanjutnya, IAPI (2011: 319.2) mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu
proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang
didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan
berikut ini : (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektifitas dan efisiensi operasi, dan (4)
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian internal melaksanakan 3 fungsi penting, yaitu:
a. Pengendalian unutk Pencegahan (preventive control) mencegah timbulnya suatu
masalah sebelum mereka muncul. Misalnya memperkerjakanpersonil akuntansi
yang berkualifikasi tinggi, pemisahan tugas pegawai yang memadai, dan secara
efektif mengendalikan akses fisik atas asset, fasilitas dan informasi.
b. Pengendalian untuk Pemeriksaan (detective control), dibutuhkan
untuk
operasi
adalah
fungsi
yang
memiliki
wewenang
untuk
organisasi lain.
Perputaran jabatan (job rotation)
Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak
Secara periodic diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya
Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektifitas unsure-
bersangkutan.
Kualitas informasi yang dihasilkan dari system tersebut berdampak terhadap
kemampuan
manajemen
untuk
membuat
keputusan
semestinya
dalam
kecurangan sudah terjadi otomatis aktiva yang dimiliki perusahaan terancam keselamatannya
dan aktivitas yang dilakukan menjadi tidak efektif dan efisien.
BAB III
KESIMPULAN
Sebuah system pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang
dirancang agar manajemen mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa perusahaan
mencapai tujuan dan sasarannya. Tujuan umum manajemen dalam merancang system
pengendalian internal adalah keandalan laporan keuangan, efisiensi dan efektivitas kegiatan
operasi, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan dan agar asset aman. Manajemen juga
harus mengidentifikasikan kerangka yang digunakan untuk mengevaluasi efektifitas
pengendalian intern. Kerangka pengendalian intern yang kebanyakan digunakan adalah The
Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions (COSO). COSO
mengeluarkan Internal Control Integrated Framework untuk membantu bisnis dan entitas
lain menilai dan meningkatkan system pengendalian internal mereka.
Pedoman ini memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai bagaimana kerangka kerja
9
10