Vous êtes sur la page 1sur 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN SEHARI-HARI BAYI BARU LAHIR


DI RUANG NEONATUS RSU HAJI SURABAYA

Oleh :
KELAS NON REGULER SEMESTER IV
1.
2.
3.
4.

Nandini Nelanda A.
Ditya Opica A.
Rani Rofika
Ita Natijatul A.

(P27824112103)
(P2782411210 4)
(P2782411210 5)
(P2782411210 6)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D III KEBIDANAN KAMPUS SUTOMO SURABAYA
2014

Lembar Pengesahan

Satuan Acara Penyuluhan Perawatan Sehari- Hari Bayi Baru Lahir ini Telah
Disahkan oleh Tim Pembimbing pada Hari selasa, 28 Mei 2014

Pembimbing Pendidikan

Pembimbing Pendidikan

Miatuningsih, Dip,MW,.S.Pd

Rijanto, S.Kp., M.Kes

NIP.

NIP.196708051991031001

Mengetahui
Ketua Program Studi

Kepala Ruangan

DIII KebidananKampus Sutomo

Ruang Neonatus

Surabaya

RSU Haji Surabaya

Susilorini, SKM., M.Pd

Hj.Rodiyah, Amd.Keb

NIP.195306111977032001

NIP.197111161997032003

DAFTAR NAMA KELOMPOK

1.
2.
3.
4.

Nandini Nelanda A.
Ditya Opica A.
Rani Rofika
Ita Natijatul A.

(P27824112103)
(P2782411210 4)
(P2782411210 5)
(P2782411210 6)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Topik
: Asuhan Kebidanan Kegawat Daruratan
Sub Topik
: Perawatan Sehari- Hari Bayi Baru Lahir
Sasaran
: Pengunjung dan pasien di Ruang Neonatus RSU Haji Surabaya
Jumlah Sasaran : ___ orang
Tempat
: di Ruang Neonatus RSU Haji Surabaya
Hari / tanggal
: Selasa, 28 Mei 2014
Pukul
: 09.00-10.00 WIB
Waktu
: 60 menit
Tujuan
9.1 TujuanUmum
Setelah peserta mengikuti penyuluhan selama 60 menit, peserta dapat memahami
tentang perawatan sehari- hari bayi baru lahir.
9.2 Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang perawatan sehari- hari bayi baru lahir,
peserta dapat menjelaskan tentang:
9.2.1 Tujuan dari perawatan sehari- hari bayi baru lahir
9.2.2 Penatalaksanaan perawatan sehari- hari bayi baru lahir
1)
2)
3)
4)
5)

Memandikan bayi
Mencuci Rambut
Membersihkan mata, hidung, telinga
Penggantian popok
Merawat tali pusat

10. Materi: Penatalaksanaan perawatan sehari- hari bayi baru lahir


10.2.1 Tujuan dari perawatan sehari- hari bayi baru lahir
10.2.2 Penatalaksanaan perawatan sehari- hari bayi baru lahir
1)
2)
3)
4)
5)

Memandikan bayi
Mencuci rambut
Membersihkan mata, hidung, dan telinga
Penggantian popok
Merawat tali pusat

11. Metode
Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab
12. Media
Media yang digunakan adalah leaflet dan banner
13. Daftar rencana proses penyuluhan.
No
1.

Pukul
Kegiatan
(WIB)
09.00 Pembukaan
09.05
(5 menit)

Materi

Kegiatan Penyaji

Kegiatan Peserta

1.1 Ucapkan salam

Mengucapkan salam
Menjawab salam
Membuka
acara Memperhatikan
dan
penyuluhan
mendengarkan
Memperkenalkan

1.2 Perkenalkan diri

2.

09.0509.35

pembimbing
dan
anggota kelompok
Menjelaskan tujuan
1.3 Tujuan (umum umum dan khusus
Menjelaskan
topik
dan khusus)
dan sub topik
1.4 Topik dan Sub Menjelaskan
dan
menyepakati kontrak
Topik
1.5 Kontrak waktu
waktu selama 60
menit kepada peserta
Pelaksanaan 2.1Memandikan
Menyajikan
dan
penyuluhan Bayi
menjelaskan materi
2.2
Mencuci
Rambut
(30 menit)
2.3
Membersihkan
mata,

hidung

Menyepakati
kontrak
waktu
selama 60 menit
kepada peserta
Mendengarkan,
melihat,
dan
memperhatikan

dan

telinga

3.

09.3509.50

Evaluasi
(15 menit)

4.

09.50 Simpulan
(5 menit)
09.55

5.

09.55 Penutup
(5 menit)
10.00

2.2
Penggantian
Popok
2.3 Merawat Tali
Pusat
3.1 Evaluasi kepada Bertanya
peserta
peserta

kepada Menjawab
pertanyaan dari
penyaji
3.2 Tanya jawab
Menjawab
Mengajukan
pertanyaaan peserta
pertanyaan
kepada penyaji
3.3
Kesempatan Pembimbing
Mendengarkan,
pembimbing
menambahkan
memperhatikan
penjelasan
Simpulan materi
Penyaji dan peserta Penyaji
dan
menyimpulkan materi peserta
yang sudah dibahas
menyimpulkan
materi
5.1 Leaflet
Membagikan leaflet
Peserta menerima
leaflet
5.2 Membaca leaflet Memberi tugas pada Peserta membaca
yang telah diberikan peserta
membaca ditempat
leaflet
ditempat penyuluhan dan
penyuluhan
dan dirumah
dirumah
5.3 Salam penutup
Mengucapkan salam
Menjawab salam

14. Pengorganisasian
14.1
Pembimbing Ruangan: Hj.Rodiyah, Amd.Keb
14.2
Pembimbing Akademik
: Miatuningsih Dip.MW,.S,.Pd
Rijanto, S.Kp., M.Kes

14.3 Moderator: Ditya Opica


Tugas :
14.3.1 Membuka acara penyuluhan
14.3.2 Mengatur jalannya penyuluhan
14.3.3 Menyampaikan topik dan sub topik
14.3.4 Menjelaskan kontrak waktu
14.3.5 Menfasilitasi tanya jawab
14.3.6 Menutup acara penyuluhan
14.4 Penyaji: Rani Rofika
Tugas :
14.4.1 Menyajikan materi penyuluhan
14.5 Observer: Nandini Nelanda A.
Tugas :
14.5.1 Mengevaluasi jalannya penyuluhan
14.5.2 Mengobservasi ketepatan waktu penyuluhan
14.6 Notulen: Ita Natijatul
Tugas :
14.6.1 Mencatat semua peserta yang hadir
14.6.2 Mencatat semua pertanyaan peserta
15 Kegiatan Evaluasi
15.1
Kriteria hasil :
15.1.1 100% dari masyarakat yang menghadiri penyuluhan mampu menjelaskan
cara perawatan sehari- hari bayi baru lahir
15.1.2 Semua peserta penyuluhan tidak ada yang meninggalkan acara sampai acara
selesai.
15.2
Antisipasi Masalah
15.2.1 Jika ada peserta yang tidak bisa menjawab pertanyaan yang kita ajukan, kita
menjelaskan kembali secara lebih singkat,padat,dan jelas materi yang
belum dipahami peserta dan menanyakan pada yang lain apakah sudah jelas
dengan penjelasan yang diberikan.
15.2.2 Jika peserta tidak memperhatikan kita memberikan stimulasi dengan cara
mengajaknya berinteraksi dengan kita yaitu dengan memberi pertanyaanpertanyaan sederhana yang sekiranya dapat diketahui .

MATERI PENYULUHAN
PENATALAKSANAAN PERAWATAN SEHARI- HARI BAYI BARU LAHIR
I.
Tujuan Perawatan Bayi Baru Lahir
Adapun tujuan perawatan bayi baru lahir yang dimaksud dibagi menjadi dua yakni tujuan
utama dan tujuan khusus seperti yang diuraikan berikut ini :
a.
Tujuan Utama
Tujuan utama perawatan bayi baru lahir yaitu diharapkan agar ibu mampu merawat bayi baru
lahir normal.
b.
Tujuan Khusus
1) Mencapai dan mempertahankan jalan nafas dan mendukung pernafasan.
2) Mempertahankan kehangatan dan mencegah hipotermia.
3) Memastikan keamanan dan mencegah cedera atau infeksi
4) Mengidentifikasi masalah-masalah aktual atau potensial yang memerlukan perhatian
segera.

II.
Memandikan bayi
bayi adalah seorang anak yang berumur dibawah 1 tahun dan masih sangat tergantung pada
orang lainterutama ibunya.
Tujuan memandikan bayi adalah:
1. Membersihkan kulit dari kotoran
2. memberikan rasa nyaman kepada bayi
3. mempertahankan kebersihan neonatus sehari_hari
4. memungkinkan untuk observasi kulit bayi
Yang perlu diperhatikan pada saat memandikan bayi
1. jangan memandikan bayi sebelum atau sesudah makan karena jika perut yang penuh tidak sengaja tertekan
maka bayi akan muntah serta bayi akan sulit di ajak bekerja sama jika perutnya kosong
2. Hindari keadaan dingin
pastikan bahwa tempat mandi cukup hangat, jangan buka baju bayi sampai bak mandi terisi cukup dan siap
untuk memandikan bayi.

Siapkan handuk besar dan lembut untuk membungkus segera setelah bayi diangkat dari air

Memeriksa suhu air

Pastikan air hangat agar bayi tidak kedinginan maupun kepanasan


3. Siapkan hiburan
buatlah bak mandi seperti tempat bermain apuyng bayi se4hingga perhatiaanya akan teralih sementara ibu
bisa memandikannya dengan tenang, mainan yang baik adalah khusus dirancang untuk acara mandi
terutama yang mengapung di air.
Hal-hal yang perlu disiapkan :
1. pakaian bersih, popok dan pembungkus bayi yang bersih
2. sabun
3. handuk dan waslap
4. baskom/batthub
5. air hangat
6. sabun dan sampo bayi
7. kapas cebok/air DTT
8. ember untuk pakaian kotot
Teknik memandikan bayi:

Tuang air dingin ke dalam bak mandi, baru kemudian air panas. Dengan begitu, dasar bak mandi
tidak panas. Idealnya, suhu air mandi bayi sampai usia 2 bulan adalah 40C. Setelah usia itu, boleh
kok diturunkan sampai 27C. Ukur suhu air dengan termometer khusus atau siku Anda. Setelah
itu, barulah acara mandi bisa dimulai.

Inilah tahap aman untuk melakukannya:

Siram tubuh si kecil dengan air, lalu cucilah rambutnya (lihat Mencuci rambut). Sabuni seluruh
tubuh si kecil dengan sabun bayi, termasuk lipatan-lipatan di kaki, tangan, paha, dan leher.
Seluruh kegiatan ini dilakukan di atas baby tafel.

Angkat si kecil dengan cara selipkan tangan kiri Anda di bawah tengkuknya, lalu pegang erat-erat
ketiaknya. Nah, tangan kanan Anda bisa memegang tubuhnya.

Masukkan bayi ke bak mandinya. Sangga kepala dan ketiaknya dengan tangan kiri Anda,
sementara tangan kanan membersihkan sabun di seluruh tubuh.

Untuk membersihkan punggungnya, balikkan tubuh bayi dengan cara sangga tubuhnya dan
pegang erat ketiaknya dengan tangan kiri Anda. Nah, tangan kanan Anda bisa mulai bersih-bersih
deh.

Angkat si kecil dari air, lalu bungkus dengan handuk.

Keringkan tubuhnya dengan cara menekan-nekan handuk.

III.

Mencuci rambut

Mencuci rambut bayi yang masih kecil sebenarnya lebih gampang. Selain belum banyak bergerak-gerak,
rambutnya juga sedikit. Jangan panik melihat ubun-ubun si kecil yang belum rapat ya. Kulit yang
melindungi ubun-ubun cukup kokoh kok.
Nah, cuci rambut bayi Anda dengan sampo bayi. Pegang kepalanya erat-erat dan jaga jangan sampai
sampo masuk ke dalam matanya. Meski sampo bayi terbuat dari ramuan khusus sehingga lembut dan tidak
membuat mata pedih, bisa jadi ia kaget begitu kemasukan sampo. Tangis pun membahana.
IV.

Membersihkan mata, hidung dan telinga

Pada intinya, acara bersih-bersih ini perlu dilakukan 2 kali sehari. Dan, Anda perlu mencuci bersih tangan
lebih dulu agar kuman-kuman tidak masuk ke organ-organ tersebut. Berikut cara membersihkannya:
Mata

Bersihkan mata dari arah dalam ke luar dengan bola kapas yang sudah dicelup dalam air hangat.
Ganti kapas setiap kali membersihkan mata, agar tidak terjadi perpindahan kuman
Gunakan tisu untuk mengeringkan mata.

Hidung

Untuk membersihkan cuping hidung, gunakan kapas bertangkai yang juga sudah dicelup dalam air
hangat. Jangan dalam-dalam dan terlalu hot ya. Cuping hidung si kecil bisa terluka nantinya.
Ganti kapas bertangkai untuk cuping hidung lainnya.

Telinga

V.

Bersihkan daun telinga saja. Lubang telinga sebaiknya tidak diutak-atik, karena takut Anda malah
melukainya.
Daun telinga (bagian depan dan belakangnya) dibersihkan dengan kapas bertangkai yang diolesi
baby oil.
Ganti kapas bertangkai baru untuk daun telinga lainnya.
Keringkan telinga bayi Anda dengan handuk lembut

Penggantian popok bayi

Sepanjang awal tahun pertama, bayi akan menghabiskan banyak popok, dan akan
menghabiskan waktu untuk menggantikannya. Berikut ini adalah sejumlah cara untuk
mengurusi pantat bayi dan menggunakan waktu dengan bijaksana.
Buatlah Waktu Penggantian Popok Menjadi Waktu yang Berkualitas
Sebelum bayi dilatih untuk kekamar kecil. Bayi kira-kira dapat mengalami
penggantian popok sekitar 5000 kali, sehingga hal ini dapat menjadi sebuah interaksi yang
melebihi frekuensi penyusuan bayi. Daripada hanya menjadi tugas yang harus ditanganji
seadanya dan menyebalkan, maka penggantian popok bisa menjadi waktu yang
menyenangkan untuk berhubungan dengan bayi. Banyak yang terjadi selama penggantian
popok, bukan hanya mengubah bayi dari basah menjadi kering. Bayi akan merasakan
sentuhan Anda, mendengar sentuhan Anda, menatap wajah Anda, dan bereaksi terhadap
senyuman Anda (demikan pula Anda terhadap bayi Anda). Sebelum mulai mengganti popok,
cobalah berhubungan dengan bayi. Pusatkan perhatian kepada anak dan bukan pekerjaan.
Sediakan ekspresi khusus, nyayian, dan pemijatan yang dilakukan khusus pada saar
penggantian popok sehingga bayi mencari sesuatu yang lebih daripasa sekedar popok yang
bersih.
Nantikanlah saat- saat penggantian popok sebagai waktu mengomunisasikan kepada
bayi Anda bahwa dia sangat spesial. Hindari ungkapan menjijikkan dengan tatapan atau cara
dengan mengendus bayi. Wajah adalah cermin bayi. Bayi menghargai dirinya sendiri dengan
melihat kepada wajah Anda. Kita mengobrol dengan bayi mengenai penemuan harta karun,
dan buatlah nada suara kita supaya terdengar menggairahkan dan penuh kasih. Tentu saja,
tidak setiap penggantian popok merupakan waktu yang mengesankan dan menyenangkan,
atau waktu untuk bermain

Memilih popok dan Pelapis Popok


Pemilihan popok kain atau popok sekali pakai bergantung pada kenyamanan, biaya,
dan perhatian Anda terhadap ekologi. Dan, tentu saja, faktor kulit bayi. Yang penting adalah
popok itu mudah digunakan orang tua, cocok untuk kulit bayi Anda, dan ramah lingkungan.

Popok kain lebih ramah untu pantat bayi dibandingkan celana dalam berbahan plastik yang
menyebabkan ruam popok.
Mengganti Popok
Langkah- langkah ini mungkin bervariasi, bergantung jenis popok yang Anda gunakan
Menyiapkan bayi
Gantilah popok bayi di ruangan yang hangat serta di atas permukaan yang lembut dan aman.
Sebelum memulai, pastikan bahwa semua peralatan berada dalam jangkauan. Anda akan
perlu:

Popok bersih yang sudah tersedia.


Waslap bayi. Untuk anak- anak perempuan yang baru lahir, gunakan waslap basah
hangat untuk minggu pertama, atau cuci waslap dengan air hangat sebelum
menggunakannya. Kandungan zat kimia di tisu pembersih dapat menggangu vagina
sepanjang minggu pertama.
Perlak
Mangganti pakaian bayi
Pelapis popok
Obat salep ruam popok. Bayi yang baru lahir sebagian besar mengalami ruam kulit
karena kulit yang peka menyesuaikan diri dengan popok. Gunakan krim yang
mengandung white zink axide bila ruam bertambah parah

Kiat aman dan menyenangkan untuk mengganti popok

VI.
a)

Jangan lepaskan kedua tangan Anda dari bay: bayi bisa jatuh saat popok sedang
diganti, terutama ketika usia mereka mendekati empat atau lima bulan dan mulai
bergulingan.
Sering- seringlah mengganti popok terutama bila bayi mudah menderita ruam popok.
Sulit untuk mengatakan popok basah bila bayi menggunakan popok sekali pakai
dengan daya serap tinggi. Popok ini jugaharus diganti sama seringnya dengan Anda
mengganti popok kain. Dengan popok kain, Anda tidak harus menghitung biaya tiap
mengganti popok bayi.
Hati- hati! Bayi suka kencing ketika telanjang
Perhatikan lap penyeka: beberapa kulit bayi yang sensitif tidak dapat menoleransi hal
itu. Cobalah untuk menggunakan sebuah merek yang tidak diberi wewangian, atau
bilaslah penyeka tersebut dengan air hangat sebelum digunakan.
Hati- hati ketika bayi memiliki ruam- ini adalah suatu area yang sangat sensitif.
Sabuni bagian pantat bayi dalam air hangat di bak yang dangkal, atau gunakan waslap
untuk mengurangi panas, dan tepuk bagian yang sakit dengan sekaan yang lembut.
Perawatan tali pusat
Pengertian Perawatan Tali Pusat

Perawatan tali pusat adalah cara untuk membersihkan dan menjaga agar tali pusat tetap
kering dan bersih ( tali pusa mengering dan putus pada 7-10 hari sesudah lahir, bisa juga 1518 hari atau lebih)
b)

Manfaat perawatan tali pusat

Menjaga kebersihan tali pusat


Menghindari adanya resiko infeksi
Memberikan kenyamanan bagi bayi

Agar terhindar dari infeksi


c)

Ciri ciri infeksi tali pusat

Warna memerah , disertai kemerahan sampai perut 9mengelilingi tali pusa)


Keluar nanah
Mengeluarkan bau tidak sedap

Cara merawat tali pusat


a)

Cuci tangan kita dengan air bersih dan sabun

b)

Cuci tali pusat bayi dengan air bersih dan sabun bayi lalu bilas

c)

Keringkan betul betul dengan handuk yang lembut

d)

Pertahankan tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara

e)

Lipatlah popok dibawah sisa tali pusat, baru kenakan pakaian bayi diatasnya

f)

Cuci kembali tangan kita setelah selesai membersihkan tali pusat

Vous aimerez peut-être aussi