Vous êtes sur la page 1sur 14

CARA MUDAH DAN MURAH MENCEGAH

ALZAIMER

OLEH : KELOMPOK III

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Ni Kadek Ari Selastini


Ni Luh Putu Eka Anggreni
Ni Made Ayuni Candra Widayanti
Ni Nyoman Ariex Novalinayanti
Wayan Novi Angga Putri
Yoni Sangabela

10.321.0761
10.321.0767
10.321.0771
10.321.0772
10.321.0779
10.321.0780

STIKES WIRAMEDIKA PPNI BALI


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2011/2012

Kata Pengantar

Om Swastyastu
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmatNYA, kami dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul trend Issu cara mudah dan murah

cegah alzaimer .
Kami menyadari bahwa penyajian dari laporan ini jauh dari kesan sempurna,karena
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan. Kami juga tidak lupa
mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pembaca, jika pada laporan ini ada kesalahan cetak,
susunan, dan sistematika yang lolos dari pengamatan kami. Kami berharap laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Akhir kata kami tutup dengan panganjali umat,

Om Santhi,Santhi,Santhi,Om
Denpasar, April 2012

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

I.

Latar Blakang
Di Amerika, sekitar 4 juta orang menderita penyakit ini. Angka prevalansi
berhubungan erat dengan usia. Sekitar 10%

populasi diatas 65 tahun menderita

penyakit ini. Bagi individu berusia diatas 85 tahun, angka ini meningkat sampai
47,2%. Dengan meningkatnya populasi lansia, maka penyakit alzheimer menjadi
penyakit yang semakin bertambah banyak. Insiden kasus alzheimer meningkat pesat
sehingga menjadi epidemi di Amerika dengan insiden alzheimer sebanyak 187 :
100.000 per tahun dan penderita alzheimer 123 : 100.000 per tahun.
Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi wanita lebih banyak tiga kali dibandingkan
laki-laki. Hal ini mungkin refleksi dari usia harapan hidup wanita lebih lama
dibandingkan laki-laki.

II.

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas pada bab selanjutnya adalah mengenai :
1.

III.

Bagaiamana cara mudah dan murah mencegah penyakit alzheimer ?

Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas
perkuliahan juga untuk menambah pemahaman dan pengetahuan penulis mengenai :
1. Mengetahui cara mudah dan murah mencegah penyakit alzheimer

BAB II
PENDAHULUAN

A. DEFINISI
Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang merusak dan menimbulkan kelumpuhan, yang
terutama menyerang orang berusia 65 tahun keatas.
Alzheimer merupakan penyakit dengan gangguan degeneratif yang mengenai sel-sel otak
dan menyebabkan gangguan fungsi intelektual, penyakit ini timbul pada pria dan wanita
dan menurut dokumen terjadi pada orang tertentu pada usia 40 tahun (Keperawatan
Medikal Bedah : jilid 1 hal 1003).

B. ETIOLOGI
Penyebab yang pasti belum diketahui. Beberapa alternative penyebab yang telah
dihipotesa adalah intoksikasi logam, gangguan fungsi imunitas, infeksi flament,
predisposisi heriditer. Dasar kelainan patologi penyakit Alzheimer terdiri dari degenerasi
neuronal, kematian daerah spesifik jaringan otak yang mengakibatkan gangguan fungsi
kongnitif dengan penurunan daya ingat secara progresif. Adanya defisiensi faktor
pertumbuhan atau asam amino dapat berperan dalam kematian selektif neuron.
Kemungkinan sel-sel tersebut mengalami degenerasi yang diakibatkan oleh adanya
peningkatan kalsium intraseluler, kegagalan metabolisme energi, adanya formasi radikal
bebas atau terdapat produksi protein abnormal yang non spesifik. Penyakit Alzheimer
adalah penyakit genetika, tetapi beberapa penelitian telah membuktikan bahwa peran
faktor non-genetika (lingkungan) juga ikut terlibat, dimana faktor lingkungan hanya
sebagai pencetus faktor genetika.
Penyebab yang pasti belum diketahui. Beberapa alternatif penyebab yang telah
dihipotesa adalah intoksikasi logam, gangguan fungsi imunitas, infeksi virus, polusi
udara/industri, trauma, neurotransmiter, defisit formasi sel-sel filament presdiposisi
heriditer. Dasar kelainan patologi penyakit alzheimer terdiri dar degenerasi neuronal,

kematian daerah spesifik jaringan otak yang mengakibatkan gangguan fungsi kognitif
dengan penurunan daya ingat secara progresif.
Adanya defisiensi faktor pertumbuhan atau asam amino dapat berperan dalam kematian
selektif neuron. Kemungkinan sel-sel tersebut mengalami degenerasi yang diakibatkan
oleh adanya peningkatan calcium intraseluler, kegagalan metabolisme energi, adanya
formasi radikal bebas atau terdapatnya produksi protein abnormal yang non spesifik.
Penyakit alzheimer adalah penyakit genetika, tetapi beberapa penelitian telah
membuktikan bahwa peran faktor genetika, tetapi beberapa penelitian telah membuktikan
bahwa peran faktor non-genetika (lingkungan) juga ikut terlibat, dimana faktor
lingkungan hanya sebagai pencetus factor genetika.
Patogenesa
Sejumlah patogenesa penyakit alzheimer yaitu:
1. Faktor genetik
Beberapa peneliti mengungkapkan 50% prevalensi kasus alzheimer ini diturunkan
melalui gen autosomal dominant. Individu keturunan garis pertama pada keluarga
penderita alzheimer mempunyai resiko menderita demensia 6 kali lebih besar
dibandingkan kelompok kontrol normal Pemeriksaan genetika DNA pada penderita
alzheimer dengan familial early onset terdapat kelainan lokus pada kromosom 21 diregio
proximal logarm, sedangkan pada familial late onset didapatkan kelainan lokus pada
kromosom 19. Begitu pula pada penderita down syndrome mempunyai kelainan gen
kromosom 21, setelah berumur 40 tahun terdapat neurofibrillary tangles (NFT), senile
plaque dan penurunan Marker kolinergik pada jaringan otaknya yang menggambarkan
kelainan histopatologi pada penderita alzheimer. Hasil penelitian penyakit alzheimer
terhadap anak kembar menunjukkan 40-50% adalah monozygote dan 50% adalah
dizygote. Keadaan ini mendukung bahwa faktor genetik berperan dalam penyaki
alzheimer. Pada sporadik non familial (50-70%), beberapa ditemukan kelainan lokus
kromosom 6, keadaan ini menunjukkan bahwa kemungkinan faktor lingkungan
menentukan ekspresi genetika pada alzheimer.

2. Faktor infeksi
Ada hipotesa menunjukkan penyebab infeksi virus pada keluarga penderita alzheimer
yang dilakukan secara immuno blot analisis, ternyata diketemuka adanya antibodi
reaktif. Infeksi virus tersebut menyebabkan infeksi pada susunan saraf pusat yang
bersipat lambat, kronik dan remisi. Beberapa penyakit infeksi seperti Creutzfeldt-Jacob
disease dan kuru, diduga berhubungan dengan penyakit alzheimer. Hipotesa tersebut
mempunyai beberapa persamaan antara lain:
a. manifestasi klinik yang sama
b. Tidak adanya respon imun yang spesifik
c. Adanya plak amyloid pada susunan saraf pusat
d. Timbulnya gejala mioklonus
e. Adanya gambaran spongioform
3. Faktor lingkungan
Ekmann (1988), mengatakan bahwa faktor lingkungan juga dapat berperan dalam
patogenesa penyakit alzheimer. Faktor lingkungan antar lain, aluminium, silicon,
mercury, zinc. Aluminium merupakan neurotoksik potensial pada susunan saraf pusat
yang ditemukan neurofibrillary tangles (NFT) dan senile plaque (SPINALIS). Hal
tersebut diatas belum dapat dijelaskan secara pasti, apakah keberadaan aluminum adalah
penyebab degenerasi neurosal primer atau sesuatu hal yang tumpang tindih. Pada
penderita alzheimer, juga ditemukan keadan ketidak seimbangan merkuri, nitrogen,
fosfor, sodium, dengan patogenesa yang belum jelas. Ada dugaan bahwa asam amino
glutamat akan menyebabkan depolarisasi melalui reseptor N-methy D-aspartat sehingga
kalsium akan masuk ke intraseluler (Cairan-influks) danmenyebabkan kerusakan
metabolisma energi seluler dengan akibat kerusakan dan kematian neuron.
4. Faktor imunologis
Behan dan Felman (1970) melaporkan 60% pasien yang menderitaalzheimer didapatkan
kelainan serum protein seperti penurunan albumin dan peningkatan alpha protein, anti
trypsin alphamarcoglobuli dan haptoglobuli. Heyman (1984), melaporkan terdapat
hubungan bermakna dan meningkat dari penderita alzheimer dengan penderita tiroid.

Tiroid Hashimoto merupakan penyakit inflamasi kronik yang sering didapatkanpada


wanita muda karena peranan faktor immunitas
5. Faktor trauma
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan penyakit alzheimer dengan trauma
kepala. Hal ini dihubungkan dengan petinju yang menderita demensia pugilistik, dimana
pada otopsinya ditemukan banyak neurofibrillary tangles.
6. Faktor neurotransmitter
Perubahan neurotransmiter pada jaringan otak penderita Alzheimer mempunyai peranan
yang sangat penting seperti :
a) Asetikolin
Barties et

al

(1982)

mengadakan

penelitian

terhadap

aktivitas

spesifik

neurotransmitter dengan cara biopsy sterotaktik dan otopsi jaringan otak pada
penderita Alzheimer didapatkan penurunan aktivitas kolinasetil transferase,
asetikolinesterase dan transport kolin serta penurunan biosintesa asetilkolin. Adanya
deficit presinaptik kolinergik ini bersifat simetris pada korteks frontalis, temporalis
superior, nucleus basalis, hipokampus. Kelainan neurotransmitter asetilkolin
merupakan kelainan yang selalu ada dibandingkan jenis neurotransmitter lainnya
pada penyakit Alzheimer, dimana pada jaringan otak/biopsy selalu didapatkan
kehilangan cholinergic marker. Pada penelitian dengan pemberian scopolamine pada
orang normal, akan menyebabkan berkurang atau hilangnya daya ingat. Hal ini
sangat mendukung hipotesa kolinergik sebagai patogenesa penyakit Alzheimer.
b) Noradrenalin
Kadar metabolism norepinefrin dan dopamine didapatkan menurun pada jaringan
otak penderita Alzheimer. Hilangnya neuron bagian dorsal lokus seruleus yang
merupakan tempat yang utama noradrenalin pada korteks serebri, berkolerasi dengan
deficit kortikal noradrenergik.
Bowen et al (1988), melaporkan hasil biopsi dan otopsi jaringan otak penderita
Alzheimer menunjukan adanya defesit noradrenalin pada presinaptik neokorteks.
Palmer et al (1987),Reinikanen (1988), melaporkan konsentrasi noradrenalin
menurun baik pada post dan ante-mortem penderita Alzheimer.
c) Dopamine

Sparks et al (1988), melakukan pengukuran terhadap aktivitas neurotransmitter


region hypothalamus, dimana tidak adanya gangguan perubahan akivitas dopamine
pada penderita Alzheimer. Hasil ini masih controversial, kemungkinan disebabkan
karena histopatologi region hypothalamus setia penelitian bebeda-beda.
d) Serotonin
Didapatkan penurunan kadar serotonin dan hasil metabolisme 5 hidroxi-indolacetil
acil pada biopsy korteks serebri penderita Alzheimer. Penurunan juga didapat pada
subregio hipotalamus sangat bervariasi, pengurangan maksimal pada anterior
hipotalamus sedangkan pada posterior peraventrikuler hipotalamus berkurang sangat
minimal. Perubahan kortikal serotonergik ini beghubungan dengan hilangnya neuronneuron dan diisi oleh formasi NFT pada nucleus rephe dorsalis
e) MAO (manoamin oksidase)
Enzim mitokondria MAO akan mengoksidasi transmitter monoamine. Akivitas
normal MAO A untuk deaminasi serotonin, norepinefrin, dan sebagian kecil
dopamine, sedangakan MAO-B untuk deaminasi terutama dopamine. Pada penderita
Alzheimer, didapatkan peningkatan MAO A pada hipotalamus dan frontalis
sedangakan MAO-B pada daerah temporal dan menurun pada nucleus basalis dari
meynert.
C. TANDA DAN GEJALA
Pada stadium awal Alzheimer, terjadi keadaan mudah lupa dan kehilangan ingatan
ringan. Terdapat kesulitan ringan dalam aktivitas pekerjaan dan social. Depresi dapat
terjadi pada saat ini. Pasien dapat kehilangan kemampuannya mengenali wajah,
tempat, dan objek yang sudah dikenalnya. Pasien juga sering mengulang-ulang cerita
yang sama karena lupa telah menceritakannya. Kemampuan berbicara memburuk
sampai pembentukan suku kata yang tidak masuk akal, agitasi, dan peningkatan
aktivitas fisik. Nafsu makan pun bertambah secara berlebihan. Terjadi pula disfagia
dan

inkontinensia.

Pasien

dapat

menjadi

depresif,

curiga,

kasar(perubahan kepribadian).

a. Gejala ringan (lama penyakit 1-3 tahun)


Lebih sering bingung dan melupakan informasi yang baru dipelajari

paranoid,

dan

Disorientasi : tersesat di daerah sekitar yang dikenalnya dengan baik


Bermasalah dalam melaksanakan tugas rutin
Mengalami perubahan dalam kepribadian dan penilaian, misalnya mudah tersinggung,
mudah menuduh ada yang mengambil barangnya, bahkan menuduh pasangannya
selingkuh
b. Gejala sedang(lama penyakit 3-10 tahun)
Kesulitan dalam mengerjakan aktivitas hidup sehari-hari seperti makan dan mandi
Perubahan tingkah laku, misalnya sedh dan emosi
Mengalami gangguan tidur
Keluyuran
Kesulitan mengenali keluarga dan teman(pertama-tama yang akan sulit untuk dikenali
adalah orang-orang yang paling jarang ditemuinya, mulai dari nama ing tidak
mengenali wajah sama sekali, kemudian bertahap kepada orang-orang yang cukup
jarang ditemui)
c. Gejala berat(lama penyakit 8-12 tahun)
Sulit atau kehilangan kemampuan bicara
Sangat tergantung pada caregiver(pengasuh)
Perubahan perilaku : misalnya mudah curiga, depresi, atau mudah mengamuk

D. CARA MUDAH MENGATASI ALZHEIMER


Sering mendengar tentang alzheimer. Itulah penyakit pikun pada masa tua. Brokoli, yang
mengandung banyak mineral dan vitamin, adalah salah satu jenis sayuran yang bisa
mengatasi penyakit itu. Kandungan anti-acetylcholinesterase-nya juga dapat mencegah
kanker prostat. Selain itu, mengonsumsi brokoli setiap hari dapat mencegah terjadinya
kerusakan jantung, atau yang dikenal dengan jantung koroner. Brokoli cukup direbus
atau dimakan langsung.
Mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran tertentu bisa meningkatkan daya ingat.
Menurut penelitian di Inggris, brokoli berkhasiat untuk menguatkan ingatan, sehingga

sayuran itu digunakan untuk mencegah dan merawat penderita alzheimer (pikun).
Brokoli,atau yang dalam bahasa latin disebut Brassica Oleracea Var Italica adalah bunga
dari tanaman sejenis kubis. Brokoli merupakan kumpulan dari kuntum bunga yang
membentuk gerombolan. Selain bisa dimakan mentah, sayuran ini bias diolah menjadi
beragam hidangan lezat. Seperti sayuran lainnya, brokoli kaya akan provitamin
A/karotenoid, vitamin E, asam folat dan vitamin C. Sayuran ini lebih sering dimasak
dalam waktu singkat agar vitaminnya tidak rusak dan warnanya tetap menarik. Menurut
herbalis, dr Prapti Utami, Konsultan dan penulis buku Terapi dengan Tanaman Obat,
brokoli juga berguna untuk kecantikan. Brokoli memiliki banyak vitamin yang
bermanfaat untuk kecantikan dan kesehatan. Dalam brokoli terkandung vitamin A,
vitamin E, dan vitamin C. Vitamin A pada brokoli mengandung antioksidan (penangkal
radikal bebas) yang lebih baik ketimbang antioksidan yang hanya dimiliki vitamin C
saja. Revitalisasi evitel vitamin A dapat mengambat dan memperlambat penuaan pada
kulit. Selain itu, secara bersamaan brokoli juga melindungi kulit dalam mata, menjaga
dan meningkatkn kepekaan panca indra, katanya.
Selain mengandung banyak vitamin, brokoli juga mengandung beragam mineral penting
seperti kalsium, potasium, kalium, besi dan selenium. Zat lain yang terkandung di dalam
brokoli adalah sulfur dalam bentuk glukosinolat, senyawa antidot, monoterpene, dan
genestein. Brokoli juga mengandung nutrisi, fivonoid dan serat yang bermanfaat untuk
mencegah konstipasi/sembelit dan gangguan pencernaan lainnya. Brokoli juga memiliki
beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah terjadinya kanker koroner,
kanker prostat, kanker paru, dan kanker perut.

Mencegah Alzheimer
Saripati yang terdapat pada lima jenis buah dan sayuran-brokoli, kentang, jeruk, apel, dan
lobak- ternyata mengandung kesamaan senyawa yang memiliki sifat menyembuhkan
penyakit alzheimer. Namun senyawa itu paling banyak ditemukan dalam brokoli. alzheimer
adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan
orang tua. Penyakit ini akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari penderitanya. alzheimer
mengganggu wilayah otak yang mengendalikan pikiran, ingatan, dan bahasa.
Sebenarnya, sudah sejak lama beberapa jenis buah dan sayuran itu diduga memiliki sifat anti
acetylcholinesterase. Namun belum ada penelitian mendetail dan ilmiah melalui hasil riset
yang dilakukan King`s College London. Brokoli dianggap memiliki sifat antiacetylcholinesterase paling kuat dan dipakai dalam penelitian selanjutnya untuk mencari
senyawa yang memunculkan sifat tersebut. Akhirnya, didapatkan glucosinolates, kelompok
senyawa yang lazim terdapat pada keluarga kubis-kubisan (brassicaceae).
Brokoli memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan makanan dan minuman lainnya.
Dengan mengkonsumsi brokoli dalam jangka panjang, seseorang bisa mengurangi
penurunan kadar acetylcholine di sistem saraf pusatnya. Artinya, brokoli juga dapat menjadi
makanan alternatif bagi orang-orang yang tidak ingin pikun pada masa tuanya. Kandungan
vitamin C pada brokoli jumlahnya juga lebih banyak daripada jeruk. Bahkan, kandungan
kalsium brokoli juga lebih besar dibandingkan dengan segelas susu. Brokoli juga
mengandung lebih banyak serat daripada sepotong roti gandum. Tidak ada aturan khusus
dalam proses dan pola mengkonsumsinya. Cara mengkonsumsinya pun sangat mudah, bias
dimakan mentah, ditumis atau dicampur sebagai salah satu bahan sop atu dikukus sebagai
lalapan, jelasnya. Hal senada diungkapkan oleh peneliti dari Royal Pharmaceutical Society
yang membuktikan bahwa brokoli mengandung senyawa yang mirip dengan obat-obatan bagi
penyakit alzheimer. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat.
Hanya dengan memakan sedikit brokoli setiap minggu, mungkin pria akan terhindar dari
kanker prostat. Prostat adalah kanker kedua yang memicu kematian pria. Beberapa tahun
terakhir ini, 680.000 pria di dunia didiagnosa mengidap penyakit tersebut. Dan 220.000 orang
di antaranya meninggal karena kanker tersebut.

Seorang peneliti di Amerika Serikat mengatakan bahwa mengonsumsi brokoli banyak


memberi
manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaat positifnya adalah melindungi
jantung dari sel-sel perusak. Makan lima jenis buah dan sayuran berbeda dalam sehari bisa
mengurangi risiko serangan jantung koroner. Brokoli bisa direkomendasikan sebagai salah
satu sayuran yang dikonsumsi setiap hari. Profesor Dipak Das dari Universitas Connecticut
menambahkan bahwa di dalam brokoli terkandung zat sulforaphane yang efektif untuk
mencegah kerusakan pada jantung. Brokoli sebaiknya direbus, agar zat-zat di dalamnya dapat
bekerja efektif dan tak hilang.
Pakar herbalis ini menambahkan bahwa dengan mengkonsumsi berbagai jenis sayuran dan
buah-buahan, tubuh akan banyak mendapat asupan kombinasi vitamin dan mineral. Jadi,
semakin
bervariasi konsumsi buah-buahan berfungsi sebagai anti-oksidan yang bisa mengikis berbagai
radikal bebas. Keberadaan radikal bebas di dalam tubuh sangat berbahaya karena dapat
memicu timbulnya kanker. Biasanya, saat usia semakin tua, keberadaan radikal bebas dalam
tubuh juga meningkat. Sebaiknya digalakkan pada anak-anak. Orang dewasa juga harus
memperkaya asupan gizinya dengan banyak makan buah dan sayuran, tandas dr Prapti.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang merusak dan menimbulkan kelumpuhan, yang
terutama menyerang orang berusia 65 tahun keatas. Penyebab yang pasti belum
diketahui. Beberapa alternative penyebab yang telah dihipotesa adalah intoksikasi logam,
gangguan fungsi imunitas, infeksi flament, predisposisi heriditer. Dasar kelainan patologi
penyakit Alzheimer terdiri dari degenerasi neuronal, kematian daerah spesifik jaringan
otak yang mengakibatkan gangguan fungsi kongnitif dengan penurunan daya ingat secara
progresif. Pada stadium awal Alzheimer, terjadi keadaan mudah lupa dan kehilangan
ingatan ringan. Terdapat kesulitan ringan dalam aktivitas pekerjaan dan social. Depresi
dapat terjadi pada saat ini.Cara mencegah alzaimer dengan mengkonsumsi buah-buahan
dan sayur-sayuran tertentu bisa meningkatkan daya ingat. Menurut penelitian di Inggris,
brokoli berkhasiat untuk menguatkan ingatan, sehingga sayuran itu digunakan untuk
mencegah dan merawat penderita alzheimer (pikun). Brokoli,atau yang dalam bahasa
latin disebut Brassica Oleracea Var Italica adalah bunga dari tanaman sejenis kubis.
Brokoli merupakan kumpulan dari kuntum bunga yang membentuk gerombolan. Selain
bisa dimakan mentah, sayuran ini bias diolah menjadi beragam hidangan lezat.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 1997. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?
x=HealthNews&y=cybermed|0|0|5|4684

http://lifestyle.okezone.com/read/2008/08/13/27/136545/search.html

Vous aimerez peut-être aussi