Vous êtes sur la page 1sur 11

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

TEKNIK PEMBAKARAN
Oleh :
RIKKO DEFRIADI
0606029340

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK 2009

1. Sebuah PLTU dengan daya pembangkitan 600 MWe, mempergunakan Radiant-Boiler


berbahan bakar pulverized coal-fired, dengan efisiensi thermal total 40 % dan efisiensi
boilernya 80 %. Diperhitungkan nilai kalor pembakaran bahan bakar HHV = 28,21 MJ/kg
dengan kandungan abu (ash) 8,4 vol. % dan kandungan sulfur sebesar 1,2 vol.%.
Hitunglah:
a. Besarnya Solid Waste Pollution dalam ton/year, bila desulferisasi untuk
memenuhi standar Clean-Air Act of 1970 dan EVA (1,20 lbm/million Btu of
input thermal energy) memakai system wet scrubber Throwaway FGD dengan
CaCO3 (limestone) sebagai bahan feeder-nya untuk mengurangi kandungan
SO2.
b. Komposisi gas NOx dalam gas hasil perbakaran serta bilangan TDI-nya bila
reaksi pembakaran mempergunakan udara berlebih 100 %.
2. Diketahui bahwa kecepatan pembakaran (burning velocity), Sb dari suatu Premix Flame
Propane-Air adalah sebesar 0,43 m/detik. Hitunglah:
a.

Tebalnya daerah preaheating, bila dianggap = konstan pada suhu (Tu + Tb)/2.

b.

Gambarkan distribusi/profil suhu tersebut pada daerah preheating-nya.

c.

Besarnya energi penyalaan minimum, Emin yang dibutuhkan.

d.

Apa yang dimaksudkan dengan bilangan Karlovitz dan bagaimana


pengaruhnya terhadap phenomena nyala dan phenomena pemadaman nyala.

e.

Besarnya bilangan Peclet pada saat terjadinya phenomena flame-quenching

3. Bila suatu eksperimenta Atmospheric gas burners, mempergunakan berbagai bahan bakar
gas yaitu pada awalnya adalah gas methan, kemudian propan, butan dan selanjutnya gas
LPG dengan komposisi 60 % vol. C3H8 dan 40 % vol.C4H10. Bandingkan dan buatlah
suatu analisis tentang:
a.

Luas penampang nosel yang seharusnya bila diharapkan nilai kalor yang
dihasilkan setiap bahan bakar gas tersebut sama berdasarkan indeks Wobbe-nya.

b.

Hitung panjang nyala api (flame height) berdasarkan berbagai formulasi dari
Jost, Hustad and Sonju atau Rokke dengan memperhitungkan factor nilai Froud
number-nya.

Jawaban:
1. Diketahui : Pe = 600 MWe
TH = 40 % dan B = 80 %
Nilai HHV = 28,21 MJ/kg
Kandungan abu 8,4 vol. % dan kandungan sulfur 1,2 vol. %
Ditanya :
a.

Besarnya solid waste ?

b.

Komposisi NOx serta bil TDI nya

Untuk mencari penyelesaian maka digunakan Satuan British


Jawab :

28, 21 MJ

0.4536 kg lbm 12128.96 Btu

1.055 kJ

a. (HHV) coal

input thermal power

kg

Btu

lbm

Pe
600

1500 MWth
TH 0.4

1500 MWth 3.413 106 Btu

MW h 211.044 ton
h
Btu
lbm
12128.96
2000
lbm
ton

coal rate

total SO2 production Rate ,

211.044 ton
5.065

ton SO2

0.012 tons ton 2 ton SO ton S


2

Allowable SO2 release

1500 MW 3.413 106 Btu

MW h
ton SO2
6143.4 lbm 3.075
h
h

1.210 lbm Btu

SO2 collection rate = 5.065 3.075 = 1.99

ton SO2

Maka Jumlah Solid Waste(Ash Rate) = 211.044 x 0.084 x 8766 = 155400.98

ton

year

b. reaksi pembakaran batu bara:


SO2 + CaCO3 CaSO3 + CO2
Udara berlebih 100 %, maka kandungan udara teoristis = 200 %.
S + 2 (O2 + 3.76N2) SO2 + 3.76 N2 + O2
N + 2 (O2 + 3.76N2) NO2 + 3.76 N2 + O2
Diketahui bahwa nilai kadungan SO2 = 1.99
Mr udara = 16(2) + 105.28 = 137.28
Mr SO2 = 32.06 + 16(2) = 64.06
Mr NO2 = 14 + 16(2) = 46

lbm

lbm

lbm

ton SO2

lbm.mol

lbm.mol

lbm.mol

Massa udara yang diperlukan :

Mr udara
137.28

ton
2 rate SO2
2 1.99
8.528
h
MrSO
64.06

2
Maka Jumlah Massa NOx yang dihasilkan :

Mr NO2
46

4.264

Mr udara
137.28

0.715 ton
h
2
2

rate Udara

Maka besar bilangan TDI

1 th 1 0.4

1.5
th
0.4

2. Diketahui: Tu = 50C
Tb = 1050C
Sb = 0.43 m/s
Ditanya :
a. Tebal daerah pre-heating
b. Gambarkan distribusi/profil suhu
c. Besarya energy penyalaan minimum
d. Apa yang dimaksud bilangan Karloritz dan bagaimana pengaruhnya
e. Besarnya bilangan Peclet pada saat fenomena flame-quenching

a. Anggap pembakaran sempurna (stoikiometri):


C3H8 + 5(O2+3,76N2) 3CO2 + 4H2O + 18.8N2
Tu Tb
50 1050
550


2
2

Maka
C

Berdasarkan Tabel referensi didapat:


2

550C 16,6 10 2 m h 4,61 10 5 m s


mC3 H 8 1 44 44 g 4,4 10 2 kg
mudara 5 32 105,28 686,4 gr 6,864 10 1 kg

mC 3 H 8

x C3 H 8

mC3 H 8 mudara

xudara

4,4 10 2
0,06
4,4 10 2 6,864 10 1

mudara
6,864 10 1

0,94
mC3 H 8 mudara 4,4 10 2 6,864 10 1

Maka massa jenis campuran pada suhu Tu dan Tb:

camp C3 H 8 xC3 H 8 udara xudara


camp 50C 1 1,7 0,06 1,1 0,94 1,136 kg

m3

camp 550C 1 0,655 0,06 0,43 0,94 0,4435 kg

1 S u 2 S b

S u 2 S b
1
0,4435
Su
0,43
1,136
= 0,168 m/s.
Maka tebal daerah preheating:

Su

4,61 10 5
0,168

= 2,74 10-4 m = 0,274 mm.

m3

b. Grafik distribusi/profil pada daerah preheating:

c. Energi yang dibutuhkan:

C pca mp C pC3 H 8 xC3 H 8 C pu d a ra xudara


= 1,78315 0,06 +1,00065 0,94 = 1,053 kJ/kgC.
E min 0 camp u c p camp Tb Tu
u

E min 2,7 10

E min 322,98 J

1,136 1,053 10 3 1050 50


m2

d. Karlovitz Number (K)


Adalah bilangan yang membandingkan antara waktu persentuhan (residence time)
dengan waktu pembakaran.

waktu persentuhan ( waktu persentuhan)


waktu pembakaran

g ln A o
Su

Dengan o : evaporation zone


Su : unburn fuel speed
Pengaruh K terhadap stabilitas dan pemadaman nyala;
Dari persamaan di atas didapatkan

Semakin besar K, maka o naik dan Su turun. Hal ini mengakibatkan stabilitas
nyala semakin bagus.

Semakin kecil K, maka o turun dan Su naik. Hal ini mengakibatkan pemadaman
nyala semakin mudah untuk dilakukan.

e.

Diketahui bilangan peclet ialah:

Maka untuk fenomena Flame Quenching didapat besar bilangan Peclet saat flame
quenching ialah :

0 Sb 2.74 104 0.43


PeL

2.56

4.61 105

3. Diketahui : bahan bakar


1. CH4
2. C3H8
3. C4H10
4. LPG (60% C3H8 dan 40% C4H10)
Ditanya :
a. analisis tentang luas penampang nozzle
b. panjang nyala api (flame height)
Jawab :

Q F 2 We
a. nilai kalor (burning load),
dengan : discharge coeffisien
F = luas penampang nosel
We= Wobbe index

Ho

dv

Wo

We

Sintetic Gas

4200

0.48

6050

80

54000

Methana

9520

0.55

12820

200

180000

Propane

24320

1.56

19460

500

435000

Jika nilai Q untuk semua jenis bahan bakar yang diuji sama, maka :
Q1 Q2 Q3 Q4

1 F1 2We1 2 F2 2We2 3 F3 2We3 4 F4 2We4

Untuk bahan bakar (1) dan (2), CH4 dan C3H8, maka :

1 F1 2We 1 2 F2 2We 2
F1 2 2We 2

F2 1 2We1
F1 2 435000

F2 1180000
F1 2

2,416
F2 1
F1 2,416

2
F2
1

nilai perbandingan F1 dan F2 dietahui jika nilai 1 dan 2 diketahui

jika diasumsikan 1 = 2, maka :


F1 2,41F2
F1 F2

Untuk bahan bakar (1) dan (3), CH4 dan C4H10

1 F1 2We1 3 F3 2We3
F1 3 2We 3
p

We H 0
F3 1 2We1
dV We H 0
dengan
H0

C4 H10 32000

H0

CH 4 9520

maka We3 > We1

F1
-

3We 3
F3
1We1
nilai perbandingan F1 dan F3 diketahui jika nilai 3 dan 1 diketahui, atau jika
diasumsikan 1= 3

F1

We 3
F3 ;
We1
dengan We 3 We 1 karena Ho 3 Ho1 , We Ho

F1 F3

Untuk bahan bakar (2) dan (3), C3H8 dan C4H10 :

F2 3 2We 3
p

We H 0
F3 2 2We 2
dV We H 0
dengan
H0

C 4 H 10 32000

H0

C 3 H 8 24320 maka We3 > We2

F2

3We 3
F3
2We 2

nilai perbandingan F2 dan F3 diketahui jika nilai 3 dan 2 diketahui, atau jika
diasumsikan 2= 3

F2

We 3
F3 ;
We 2
dengan We 3 We 2 karena Ho 3 Ho1 , We Ho

F2 F3

Untuk bahan bakar (3) dan (4), C4H10 dan LPG :

F3 4 2We4
p

We H 0
F4 3 2We3
dV We H 0
dengan
H0

C4 H10 32000

H0

LPG 0.6 24320 0.4 32000 27392

F3

4We4
F
3We3 4

maka We3 > We4

nilai perbandingan F3 dan F4 diketahui jika nilai 4 dan 3 diketahui, atau jika
diasumsikan 3= 4

F3

We4
F4 ;
We3
dengan We3 We4 karena Ho3 Ho4 , We Ho

F4 F3

Untuk bahan bakar (2) dan (4), C4H10 dan LPG :

F2 4 2We4
p

We H 0
F4 2 2We2
dV We H 0
dengan
H0

C3 H 8 24320

H0

LPG 0.6 24320 0.4 32000 27392

F2

4We4
F4
2We2

maka We4 > We2

nilai perbandingan F3 dan F4 diketahui jika nilai 4 dan 3 diketahui, atau jika
diasumsikan 3= 4

F2

We4
F4 ;
We2
dengan We4 We2 karena Ho4 Ho2 , We Ho

F2 F4
Kesimpulan : dengan mengasumsikan nilai

1 2 3 4 di dapat hubungan

F1 F2 F4 F3
b. Flame Height
Dengan menggunakan formula Hustad & Sonju :
1
L
27 FR 5
do

dim ana FR adalah Froud Number


do diameter nozel , F

Flame height untuk methana :


1
5
R ,CH 4

L1 27 F

doCH 4

Flame height untuk Propana :


1
5
R , C3 H 8

L2 27 F

doC3 H 8

Flame height untuk Buthana :

2
do
4

L3 27 FR5,C4 H1 0 doC4 H10

Flame height untuk LPG :


1
5
R , LPG

L4 27 F

doLPG

Perbandingan flame height dari keempat bahan bakar didapat ketika kita mengetahui
nilai/perbandingan antara froud number masing-masing.
Asumsikan nilai froud Number sama :

FR ,CH 4 FR ,C3 H8 FR ,C4 H10 FR , LPG

Dari hasil perhitungan sebelumnya diketahui perbandingan luas penampang Nozzle:


F1 F2 F4 F3 , maka dari segi diameter doCH 4 doC3 H8 doLPG doC4 H10
Maka dari perbandingan tersebut didapatkan bahwa:

L1 L2 L4 L3

Vous aimerez peut-être aussi