Vous êtes sur la page 1sur 2

TAHUN BARU HIJRIYAH

Tujuan Umum :
MENJELASKAN TENTANG SEJARAH PENANGGALAN HIJRIYAH DAN
MANFAAT YANG DIAMBIL DARI HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW.

Pokok Bahasan :
1. Pengertian Hijrah
Secara etimologis hijrah berarti “Pindah ke negeri lain”. Hijrah yang dimaksudkan
disini ialah: “Pindahnya Nabi Muhammad Saw dan kaum muslimin dari Makkah ke
Madinah. Nabi Muhammad Saw terlebih dulu memerintahkan kaum muslimi untuk
hijrah, sementara beliau sendiri tidak akan keluar tanpa izin Allah Swt.Beliau bersabda :

Artinya :”Sesungguhnya allah telah menyediakan buat kamu sausara dan tempat hijrah
yang aman (Madinah)”(Al-Hadits).

Peristiwa hijrah Nabi,Bermula dari makkah pada malam kamis tang gal 1 Robiul
Awal (16 Juni 622 M) dan sampai di Madinah sebelum waktu Dzuhur, hari senin tang gal
12 Robiul Awal yang bertepatan dengan tang gal 28 JUni 622 M.
Disisi lain hijrah secara garis besarnya mengandung dua pengertian, Yaitu :
a. Hijrah yang berkaitan dengan aktifitas fisik, yaitu berpindah dari satu
tempat ke tempat lain untuk mensyi’arkan agama Allah. Ini bias disebut
“Hijrah Lahiriyah.”
b. Hijrah dalam artian berpindah dari hal-hal yang dilarang Allah. Ini bias
dinamakan “Hijrah Maknawiyah.”

2. Latar Belakang.
Latar belakang terjadinya peristiwa hijrah ini disebabkan oleh beberapa factor yaitu
sebagai berikut :
a) Bertambah dahsyatnya siksaan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy
terhadap kaum muslimin yang masih lemah.
b) Pemboikotan ekonomi.
c) Meninggalnya orang-orang yang dekat dengan nabi dan membantu
perjuangan beliau selama ini, yaitu Siti Khadijah istreri beliau dan Abu
Thalib paman beliau yang disegani oleh kaum kafir Quraisy.
3. Hakikat Hijrah
1. Hijrah bukanlah suatu tindakan pengecut dan melarikan diri
tanggung jawab sebagaimana tuduhan kaum orientalis. Akan tetapi suatu
tindakan yang penuh perhitungan didasarkan atas berbagai pertimbangan.
2. Pada hakikatnya, Hijrah merupakan suatu strategi perjuangan.
3. Dengan hijrah, berarti menguak harapan baru dalam rangka
menyusun strategi selanjutnya untuk menegakkan dan menyebarkan
agama Allah.
LEMBAR 6
4.1. Hijrah dalam situasi sekarang
Apa yang dialami oleh Rosulullah dan para sahabat dalam menegakkan dan
menyebarkan islam, tentu saja berbeda dengan apa yang kita alami sekarang ini,
dibedakan oleh situasi , kondisi, domosiali, dan masa.
Jika Rosulullah saw melakukan hijrah secara fisik, hijrah lahiriyah, sekarang
diperlukan hijrah maknawiyah. Hijrah secara maknawiyah jika dijabarkan minimal
mengandung hal-hal sebagai berikut :
a. s
b. Hijrah dari larangan – larangan Allah menuju yang diridlai nya.
c. Hijrh dari kemunafikan kepada kejujuran
d. Hijrah dari hal-hal yang kurang menuju kepada kesempurnaan
e. Hijrah dari ahlak mazmumah kepada ahlak mahmudah rosullullah saw.bersabda
Artinya :orang yang berhijrah ialah ialah yag berpindah dari apa –apa yang dilarang allah
“(al-hadits)
Berangkat dari perbedaan hijrah secara lahiriyah di zaman nabi dengan hijarah
maknawiyah di jaman sekarang, pada dasarnya bisa di ambil titik temu, yaitu sama-
sama dalam rangka menegakakan dan mengembangkan islam.
Dalam melksanakan hijrah maknawiyah, hauru didahului jihad (perjuangan ).rosullullah
saw bersabda yamg artinya
Orang yang berjuang adalah berjuang melawan nafsunya dalam menta’ati perintah allah
(al-hadits )
Hadits ini mengisaratkan :
a.sebelum berjuang menghadapi kemaksiatan yang berada di luar diri, lebih dulu haru
berjuang meng hadapi apa yang ada dalam diri sendiri
b.perjuangsn harus dilakukan secara bertahap kontinuitasnya tetap terpelihara
c.jika perjuangan terhadap yang ada didalam diri sendiri tidak mampu dilakukan ,
mustahil pula berjuang melawan apa yang berada diluar diri

setelah berjihad ,baru diikuti dengan berhijrah, hijrah dari kemaksiatan dan dating untuk
menta’ati allah

Vous aimerez peut-être aussi