Vous êtes sur la page 1sur 4

TUESDAY, APRIL 3, 2012

Sindroma Evans
Sindrom Evans adalah kelainan autoimun langka di mana tubuh membuat antibodi yang
menghancurkan sel darah merah, platelet dan mungkin juga sel darah putih. Pasien yang
didiagnosis dengan Sindrom Evans mengalami trombositopenia dan anemia hemolitik yang
positif Coombs test dan tidak memiliki dasar etiologi lain yang jelas. Para pasien mungkin
akan terpengaruh oleh rendahnya kadar ketiga jenis sel darah pada satu waktu, atau hanya
mungkin mengalami masalah dengan satu atau dua dari komponen darah tersebut. Penyebab
spesifik untuk sindrom Evans tidak diketahui dan berbeda bahwa untuk setiap kasus.
Kejadian sindrom Evans bervariasi kasus per kasus. Pasien mungkin mengalami gejala
karena kadar komponen darah menurun. Jika sel darah merah menurun, pasien mengeluh
mengalami kelemahan, kelelahan, sesak napas dan hal-hal biasa yang berhubungan dengan
anemia. Dengan trombosit rendah, pasien rentan terhadap pendarahan dan memar utama dari
luka. Sebuah memar di kepala dapat menyebabkan pendarahan otak dan kematian. Dengan
rendahnya sel darah putih, risiko pasien telah meningkat pada kerentanan terhadap infeksi
dan kesulitan dalam memerangi infeksi ini. Pasien mungkin memiliki masalah dengan satu,
dua atau ketiga komponen darah, pada satu waktu.
Pengobatan sindrom Evans bervariasi dan belum ada "obat ajaib" akan menyembuhkan
penyakit ini. Steroid sering digunakan untuk membantu menekan sistem kekebalan tubuh,
atau untuk mengurangi produksi dari "antibodi penyakit ini". ImunoGlobulin intravena atau
IVIG sering dicobakan seperti kemoterapi ketika respon terhadap pengobatan lain tidak
memuaskan. Splenectomy sudah sering dilakukan, tapi manfaat ini biasanya tidak berumur
lama. Dalam studi terakhir dilakukan, efek menguntungkan dari splenektomi hanya
berlangsung rata-rata satu bulan. Memonitor hitung darah lengkap pasien sangat penting
untuk pengobatan pasien. Transfusi, produk darah, dilakukan dalam situasi krisis untuk
membantu menstabilkan pasien tetapi bukan merupakan solusi jangka panjang karena sel-sel
darah ini biasanya hancur sangat cepat oleh respon tubuh.
http://percikcahaya.blogspot.co.id/2012/04/sindroma-evans.html

Lebih mengenal dengan Evan Syndrome


Diposkan oleh Ade Nuraeni Sudiono on 28 Sep 2012 / Label: U know

Evanssyndromeadalahpenyakitautoimundimanaantibodiseseorangmenyerangselselmerekasendiri
yaknimenyerangseldarahmerahdantrombosit.Keduaperistiwadapatterjadibersamaanataubisajugasatu
persatutimbulpadadirisangpenderita.Sindrominipertamakalidijelaskanpadatahun1951olehRSEvans
dankawankawan.

Secarakeseluruhanpatologinya,menyerupaikombinasidarianemiahemolitikautoimundanidiopatik
thrombocytopenicpurpura.Apaituanemiahemolitikautoimun?DanapapulaituIdiopathicthrombocytopenic
purpura?Marikitasimak;)
Anemiahemolitikautoimunadalahsuatukondisidimanaselseldarahmerahyangbiasanyamembawa
oksigendankarbondioksidadihancurkanolehprosesautoimun..Idiopathicthrombocytopenicpurpuraadalah
suatukondisidimanatrombositdihancurkanolehprosesautoimun.Sedangtrombosititusendiriadalah
komponendarahyangberkontribusiterhadappembentukanbekuandarahdalamtubuhuntukmencegah
perdarahan.

GejaladantandatandayangdapatmunculpadaseseorangyangmengalamiEvanSindromyaitudenyut
jantungtakberaturan,wajahjugakulitpucat,sesaknapas,kelelahan(jadimudahlelah,karenaseldarahmerah
yangseharusnyamembawaoksigenuntuktubuhmalahdiserang),gusiberdarahberlebihan,pendarahan
berlebihan(karenatrombositturun,yangseharusnyaberperandalampembekuandarahketikaterjadilukapada
tubuh),memar/lebamlebam,terkadangjadiseringpingsankarenasistemimunnyaterserang.

MeskipunEvanssindromtampaknyamengganggusistemregulasikekebalan,patofisiologiyangtepat
dalamkasusinitidakdiketahui.KeadaanpenurunanjumlahseldarahpadaEvansSyndromedikaitkandengan
kelainanpadaselTkarenadidapatkanpenurunanselThelperdanpeningkatanselTsupresor.Evansindrom
bukanpenyakitmenurun,tidakakanmenular,dandapatditemukanbaikpadawanitaataupunpria.

Pemberiansteroidmampumenekansistemimunkarenamemangpenyakitinididasariolehautoimun.
Sehinggadenganpemberiansteroidyangbekerjasebagaiimunosupresandiharapkanterjadipenekananpada
pembentukanautoantibodi.
SindromEvaninisangatlangka,serius,dansangatmembahayakanbagipenderita.Penderitadapatbertahan
hanyadalamjangka1bulandarivonispenyakitini(angkakematianmencapai7%),terkecualiadanyamukzijat
dariYangMahaKuasa.

http://caritaulewatjarimu.blogspot.co.id/2012/09/lebih-mengenal-dengan-evansyndrome.html

Bismillahirrahmanirrahim, sy jadi teringat pada hal yang sama terjadi pada keluarga ( adik ipar), memang yang
harus dihindari jangan terlalu capek beraktifitas.
Tanda-tanda awalnya adalah badan penderita kelihatannya agak naik , mata sedikit kelihatan gemuk, dan
kejadian selanjutnya badan penderita selalu demam dan hari-hari berikutnya pucat karena sel darah merah
berkurang drastis.

Saya sarankan melakukan hal sebagai berikut :


1. coba tes di lab laju endapan darah. kalau terlalu cepat mengendap harus hati-hati.
2. Istirahat yang cukup.
3. Makan dan minum yang cukup dan hindari minum obat-obatan kecuali obat herbal sesuai takaran (minta
petunjuk )
4. Coba konsumsi obat Vermin , atau kalau tidak jijik coba minum air kukusan cacing tanah (obat ini cukup
ampuh membunuh virus tanpa efek samping serta memperbaiki metabolisme.
5. Sebisanya tidur malam lebih awal sekitar jam 21.00 dan usahakan bangun tengah malam jam 3.00 untuk
beribadah (shalat) tahajjud 3 x 2 rakaat + berdoa dan segera tidur agar bisa shalat subuh lagi.

6. Dipagi hari jam 7.30 coba jemur badan pada bagian tulang belakang ( lakukan sekitar 15 dan istirahat 10
menit dan lakukan 15 menit lagi. (jangan lupa bagian belakang ditutup kain putih tipis agar sinar UV tidak terlalu
kuat, setiap istirahat minum air putih sekitar 2 gelas atau 300 - 400cc.

Selamat mencoba, semoga Allah memberi RahmatNYA dan melimpahkan kasihNYA untuk menyembuh.

Vous aimerez peut-être aussi