Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
propinsi
kalimantan tengah kecamatan sabangau kelurahan kereng bangkirai
PENDAHULUAN
lingkungan setempat. Pada saat bersamaan, usaha atau kegiatan berupaya meminimalisasi
semua kemungkinan dampak negatif dan mengembangkan seoptimal mungkin dampak
positif terhadap lingkungan sehingga sesuai dengan peraturan atau syarat-syarat lingkungan
yang diterapkan.
1.2. Rumusan Masalah
a. Indentifikasi Masalah
1. Disekitar lokasi blok penambangan terdapat sungai besar sehingga demikian berpotensi
mengalami pencemaran.
2. Akibat dari kegiatan pengangkutan bijih nikel bepotensi menimbulkan dampak penurunan
kualitas udara dan kebisingan.
3.Sebagai dampak lanjut dari timbulnya pencematan air sungai, udara, dan kebisingan
beepotensi memberikan dampak terhadap keresahan masyarakat.
b. Masalah Penelitian
1.Seberapa besar dampak yang ditimbulkan proses penambangan terhadap aliran sungai yang
terletak disekitar blok penambangan ?
2.Seberapa besar dampak yang dtimbulkan dari proses pengangkutan seperti polusi udara
dan kebisingan alat ?
3.Bagaimana cara menanggulangi dampak dampak negative yang ditimbulkan dari proses
penambangan terhadap kesehatan dan kenyamanan masyarakat disekitar area penambangan c.
Batasan Masalah Penelitian ini hanya dibatasi pada proses penganalisaan masalah yang
ditimbulkan akibat proses penambangan secara efektif dan penyusunan rencana pengelolaa
lingkngan tambang dan sekitarnya
1.3.Tujuan Penelitian
a. Merumuskan upaya-upaya penanggulangan dan/atau pengendalian dampak negatif
terhadap lingkungan yang timbul akibat adanya kegiatan penambangan.
b. Meurumuskan upaya untuk mengembangkan dampak positif sebagai akibat adanya
kegiatan penambangan.
II.
Kegiatan penambangan, bila dilaksanakan tidak tepat dapat menimbulkan berbagai masalah.
Sebagai langkah awal dilakukan suatu usaha menganalisa masalah secara efektif dan cermat
dengan berbagai Pembatasan masalah yaitu, masalah penelitian batasi pada penyusunan
rencana pengelolaan lingkungan bijih Nikel pada PT Tekonindo kabupaten Bombana
,Sulawesi selatan.
III.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara klasifikasi pengamatan sebagai berikut :
a.Metode Literatur Dalam metode ini penulis mengumpulkan data-data dengan mempelajari
berbagai literatur penyelidikan yang berkaitan dengan topik permasalahan.
b. Metode Interview/Wawancara
Dalam metode ini penulis mengumpulkan data-data dari pembimbing lapangan dan pihak
yang terkait dengan cara melakukan wawancara.
c. Metode Pengamatan/observasi
Dalam penulisan ini penulis mengumpulan data-data dengan cara dengan cara melakukan
pengamatan langsung di lapangan, yaitu dari hasil pengamatan dan pengukuran terhadap
daerah yang direncanakan akan dibuat jalan tambang.
IV.Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
- Latar Belakang;
- Tujuan Penelitan;
- Metode Penelitian;
- Ruang lingkup Penelitian
- Sistematika Penulisan.
Bab II Tinjauan Umum
-Lokasi dan Kesampaian Daerah
-Keadaan Geologi Daerah Penelitian
-Genesa Endapan Bijih Nikel
-Persiapan dan Kegiatan Penambangan
Bab III Landasan Teori
- Pendekatan Tekhnologi;
- Pendekatan Sosial, Ekonomi dan Budaya;
- Pendekatan Institusi;
- Pendekatan Manejemen Lingkungan.
Bab
IV
Pembahasan
(Rencana
Pengelolaan
dan
Pemantauan
Lingkungan
Penambangan)
- Tahap Pra Konstruksi;
- Tahap Konstruksi;
- Tahap Operasional;
- Tahap Pasca Operasional.
V.Landasan Teori
Untuk menangani dampak besar dan penting yang telah diprediksi dalam dokumen ANDAL
digunakan pendekatan dalam pengelolaan lingkungan, dengan uraian sebagai berikut:
A.PENDEKATAN TEKNOLOGI
Pendekatan teknologi adalah cara-cara atau teknologi yang digunakan untuk mengelola
dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dimana pendekatan ini merupakan
salah satu alternatif pengelolaan lingkungan hidup. Prinsip pemanfaatan teknologi yang
digunakan dalam mengelola dampak besar dan penting harus memenuhi syarat antara lain
adalah teknologi tersebut; tersedia (sehingga tidak mengganggu jadwal pelaksanaan kegiatan
pembangunan), mudah diterapkan (applicable), murah (terjangkau dari segi biaya), dan
ramah lingkungan.
Secara spesifik mengenai teknologi yang diterapkan dalam mengelola dampak besar dan
penting baik berupa dampak negatif maupun positif, tidak diuraikan dalam dokumen ini
melainkan yang dibahas adalah model/teknik pendekatan teknologi untuk dapat
meminimalisasi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif yang timbul akibat
kegiatan rencana penambangan nikel oleh PT. Tekonindo tersebut. Model atau teknik
pendekatan teknologi yang terkait dalam pengelolaan lingkungan dari rencana kegiatan
tersebut antara lain: mencegah ( preventif ), membatasi, meminimalkan dengan mengurangi
(reduce ), menggunakan kembali ( re-use ), atau mendaur ulang ( re-cycle), memulihkan (recovery ), mengembalikan (re-charge) dan memaksimalkan/ mengoptimalkan atau
meningkatkan. Proses dan atau tata cara teknis yang akan digunakan sedapat mungkin akan
diupayakan untuk menjamin pelestarian nilai nilai lingkungan, dan untuk meghindari
dilampauinya daya dukung lingkungan, adapun program spesifik akan meliputi :
a)Teknologi Pengelolaan Limbah Cair , seperti :
b)Teknologi Pengelolaan Limbah Cair , seperti :
Membangun kolam pengendapan secara berjenjang;
Mengontrol secara ketat (jadwal) kapasitas kolam pengendapan;
Memasang alat pengolahan air limbah jika dianggap limbah telah dalam kondisi
berbahaya;
Merevegetasi sekitar kolan pengendap.
c)Teknologi Pengelolaan Sedimen, yaitu :
Melakukan sistem pengendalian sedimen pada muka tambang dengan menggunakan
sistem bertingkat;
Melakukan pengerukan/reclaim rutin jika kolam pengendapan tersebut penuh;
Sumber sumber bibit tanaman lokal.
d)Meningkatkan sistem Teknologi Reklamasi dan Erosi
Melakukan penanaman tanaman penutup pada area yang sudah dihijaukan;
Revegetasi pada laha curam dengan mengunakan jute net dan teknologi
Hydrooseeding;
Pengadaan fasilitas pembibitan (nursery ground) untuk memproduksi masal tanaman
lokal yang modern.
Melakukan survei dan pemetaan pemantauan terhadap pertumbuhan tanaman
rehabilitasi, laju suksesi jenis jenis lokal dan perkembangan organisme tanah
Pemakaian jenis tanaman penutup (cober crop) yang lebih efektif dalam
mengendalikan erosi dan meningkatkan produktifitas laha
Penanaman
kembali
daerah
yang
telah
direhabilitasi
untuk
meningkatkan
dalam
mendiskusikan
potensi
dampak
yang
mungkin
timbul
untuk
penduduk setempat sehingga tidak terjadi kesenjangan persepsi antara pemrakarsa dengan
masyarakat setempat. Pendekatan antisipatif ini akan dilaksanakan secara berkala dalam
bentuk musyawarah.
dengan
pendekatan
melalui
tokoh
tokoh
informal
(tokoh
pihak terkait.
Pendekatan ini juga cukup efektif untuk menangani masalah keresahan sosial baik yang
menyangkut masalah demobilisasi tenaga kerja proyek maupun warga masyarakat setempat
yang merasa kehilangan pegangan akibat habisnya masa konstruksi.
B.4 Pendekatan Stimulatif
Jenis pendekatan ini lebih berorientasi pada bagaimana harus mebenahi dampak
dampak sosial-ekonomi-budaya setelah masa konstruksi berakhir. Bagaimana juga proses
adaptasi sosial dikalangan warga masyarakat setempat dengan hadirnya proyek diengah
pendeta, tokoh adat, dls) yang memimpin lembaga lembaga non pemerintahan dan dianggap
sebagai panutan oleh warga.
B.3 Pendekatan Segmentatif
Pendekatan segmentatif adalah pendekatan perbidang (segmen) yang dilakukan bilamana
permasalahan telah menjadi rumit dan saling mengait antara satu dengan lainnya. Untuk
mencari jalan keluar dari permasalaha ini diperlukan mediator yang memiliki kemampuan
untuk melakukan pendekatan perbidang secara proorsional, tanpa mengabaikan kendalakendala yang menghambat tercap[ainya penyelesaian antara pihak pihak terkait. Pendekatan
ini juga cukup efektif untuk menangani masalah keresahan sosial baik yang menyangkut
masalah demobilisasi tenaga kerja proyek maupun warga masyarakat setempat yang merasa
kehilangan pegangan akibat habisnya masa konstruksi.
B.4 Pendekatan Stimulatif
Jenis pendekatan ini lebih berorientasi pada bagaimana harus mebenahi dampakdampak
sosial-ekonomi-budaya setelah masa konstruksi berakhir. Bagaimana juga proses adaptasi
sosial dikalangan warga masyarakat setempat dengan hadirnya proyek ditengahtengah
kehidupan mereka, tidak akan selesai begitu saja dengan dimulainya tahap operasi. Warga
desa masih harus mencari identitasnya yang baru sebagai hasil penggabungan antara corak
tradisional dengan corak industri pertambangan. Banyak stimulan harus diberikan agar
berbagai kesenjangan yang tersisa akibat terjadinya dampak primer tidak berlanjut dan
memunculkan dampak turunan (dampak sekunder).
B.5 Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif
Pendekatan Kualitatif: titik berat yang ditujukan untuk mengukur tingkat keberhasilan
pengelolaan lingkungan yang terkait dengan parameter sosial-budaya. Parameter parameter
seperti : budaya, adat istiadat, persepsi masyarakat dan lainlain tidak dapat didekati dengan
metoda ilmu eksakta. Oleh karena itu metoda metoda analogi dan value juggement
memegang peranan penting dalam pendekatan kualitatif tersebut. Pendekatan Kuantitatif:
pendekatan kuantitatif dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengevaluasi tingkat
keberhasilan pengelolaan lingkungan di bidang sosial-ekonomi. Perhitungan perhitungan
secara kuantitatif dapat diterapkan untuk mengukur kenaikan/penurunan tingkat pendapatan
warga antara sebelum dan sesudah adanya proyek. Tingkat kemajuan/kemunduran usaha, aset
yang dimiliki, omset penjualan, modal berjalan dan lain sebagainya.
C.PENDEKATAN INSTITUSI
Pendekatan ini dimaksudkan untuk melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang timbul
dari akibat rencana kegiatan penambangan nikel oleh PT. Tekonindo, melalui sebuah
mekanisme kelembagaan yang ditempuh oleh pemrakasa dalam menangunggulangi dampak
besar dan penting. Pendekatan institusional yang akan diterapkan dalam mengelola dampak
besar dan penting lingkungan hidup antara lain adalah; pihak pemrakarsa melakukan
kegiatan kerjasama dengan instansi-instansi/dinas yang berkepentingan dan berkaitan dengan
pengelolaan lingkungan hidup dan selanjutnya instansi-instansi/dinas tersebut dapat
melakukan pengawasan terhadap kinerja pengelolaan lingkungan hidup serta pemrakarsa
menyerahkan laporan hasil-hasil pengelolaan lingkungan hidup secara berkala kepada
instansi/pihak yang berkepentingan.
Seperti diketahui bahwa kegiatan pengelolaan lingkungan tidak hanya merupakan tanggung
jawab pemrakarsa kegiatan semata, melainkan dibutuhkan keterlibatan dan keterpaduan
berbagai instansi yang terkait.
Melakukan koordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral baik ditingkat
Provinsi Sulawesi Tenggara maupun Kabupaten Bombana dalam rangka pembinaan
dan pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya kasus pencemaran
Melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Bombana dan instansi terkait
lainnya dalam rangka penyelesaian masalah sosial yang mungkin timbul
Melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Bombana dan instansi terkait
lainnya dalam masalah ketenagakerjaan melalui kerjasama dengan lembaga
(LSM/NGO) yang dipilih.
melakukan sosialisasi kegiatan kepada masyarakat sekitarnya mengenai tuJuan dan
kegunaan dilakukannya proyek penambangan nikel oleh PT. Tekonindo.
pengelolaan
lingkungan
dengan
menggunakan
pendekatan
manajemen
lingkungan. Setiap kegiatan yang akan dilakukan dibuatkan SOP (Standard Operation
Procedure) dan Instruksi Kerja (Working Instruktion). Pendekatan manajemen lingkungan
akan mengacu pada standar ISO 14001.
E.PERALATAN DAN FASILITAS PENELITIAN
Untuk kelancaran jalannya penelitian, peralatan dan fasilitas yang diperlukan diharapkan
dapat disediakan oleh perusahan PT Tekonindo selama penelitian berlangsung. (Lampiran 1)
F.RENCANA JADWAL KERJA
Kegiatan ini direncanakan Insya Allah pada bulan Oktober - November. (Lampiran 2)
G.RENCANA DAFTAR PUSTAKA
Rencana daftar pustaka yang mendukung sebagai bahan literatur penelitian. (Lampiran 3)
H.RENCANA DAFTAR ISI
Peneliti akan menyusun laporan hasil penelitian secara sistematis sesuai sub bahasan
masalah. (Lampiran 4)
I.RENCANA ESTIMASI BIAYA PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian sampai pada penyusunan dan pembutan laporan butuh biaya
cukup banyak. (Lampiran 5)
J.PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat, untuk menjadi pertimbangan dari Bapak /Ibu, atas
perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.
Penyusunan Laporan Konsultasi Laporan
Lampiran 3