Vous êtes sur la page 1sur 3

Asphyxia adalah kegagalan atau gangguan proses respiratory yg membawa oksigen

dalam jumlah yg kurang atau tdk mencukupi untuk brain. Menyebabkan kehilangan
kesadaran dan setelah itu kematian.
Penyebab
Tekanan pada leher
Tekanan pada dada
Postural / Positional Asphyxia
Gangguan pada jalan napas
Kurangnya oksigen di lingkungan
Tekanan pada leher
Mekanisme penyempitan / penekanan jaringan pada leher mekanisme paling umum
terjadi adalah penekanan pada jugular vein, dgn atau tanpa penekanan juga pada carotid
arteries, memicu berkurangnya oksigen yg mencapai brain, kehilangan kesadaran, dan
jika tetap dibiarkan, dalam interval tertentu menyebabkan kematian. Interval waktu dari
penekanan sampai hilangnya kesadaran kira-kira 10detik jika kedua carotid arteries
tertekan dan 1 menit jika hanya jugular vein. Interval waktu dari hilangnya kesadaran
sampai kematian dikatakan dalam hitungan menit.
cardiac arrhythmia penekanan pada carotid artery di carotid sinus menimbulkan
sebuah reflex perlambatan gerak jantung (bradycardia), yg mungkin menimbulkan fatal
arrhythmia.
Gangguan pada jalan napas
Oksigen tidak dapat mencapai paru-paru - karena hambatan eksterna di mulut
dan/atau hidung, atau jalan napas di larynx terganggu (mis. Karena bolus makanan atau
hyoid bone dan lidah tertekan ke atas dan ke bawah bertentangan dengan laryngopharynx).
smothering (menekan) penutupan mulut dan hidung (gangguan externa) the covering
of the mouth or nose (or external occlusion)
gagging (penyumbatan) lidah mendorong ke atas dan ke bawah, dan sumbatannya
menjadi jenuh dengan saliva dan mucus menyebabkan gangguan yg lebih parah
Gangguan benda asing (berisiko untuk anak-anak atau bayi karena mekanisme menelan
yg belum sempurna)
Pembengkakan jalan napas (anaphylactic hypersensitivity reactions, or thermal/ heat
injury).
Kekurangan oksigen di lingkungan
Menyebabkan hilangnya kesadaran dlm waktu yg cepat, diikuti dgn kematian bila tdk
ditangani.

Tanda klasik asphyxia


Kongesti (sumbatan) pada wajah karena kemacetan vena (vena yg kembali ke
jantung terhalang)
Edema wajah meningkatnya tekanan vena menyebabkan tissue fluid transudation
Cyanosis - kelebihan deoxygenated haemoglobin di pembuluh darah vena
Petechial haemorrhages di kulit dan mata (sebagian di kelopak mata, konjungtiva,
sclera, wajah, bibir, dan belakang telinga) karena meningkatnya tekanan vena
Emergency resuscitation diperlukan dgn cepat dan efisien. Satu metode untuk
menstabilkan kembali respirasi adalah cardiopulmonary resuscitation (CPR), jalan efektif
untuk menolong korban cardiac arrest dan tenggelam.

Asphyxia Neonatorum
Asphyxia neonatorum adalah keadaan di mana bayi tdk dapat segera bernapas secara
spontan dan teratur setelah lahir. Hal ini disebabkan oleh hipoksia janin.
Etiologi dan faktor predisposisi :

hipoksia janin yg menyebabkan asphyxia terjadi karena gangguan pertukaran gas


serta transport O2 dari ibu ke janin sehingga terdapat gangguan dalam persediaan O2
dan dalam menghilangkan CO2
asphyxia bisa jadi gangguan menahun yg terjadi karena gizi ibu yg buruk, bisa juga
karena gangguan fungsi placentayg dapat mengakibatkan kurangnya pemberian zatzat makanan sehingga terganggunya oksigenasi
asphyxia juga bisa terjadi mendadak, faktor-faktornya :
o faktor dari janin :
gangguan aliran darah dalam tali pusat karena tekanan tali pusat
depresi pernapasan karena obat-obatan anastesi/analgetika yg
diberikan pada ibu
pendarahan intracranial
kelainan bawaan
o faktor dari ibu :
gangguan his, misalnya hipertoni dan tetani
hipotensi mendadak pada ibu karena pendarahan, mis placenta previa
hipertensi pada eklampsia
gangguan mendadak pada placenta seperti solusia placenta

Gangguan homeostatis
1. Perubahan pertukaran gas dan transport O2 selama kehamilan dan persalinan akan
mempengaruhi oksigenasi sel-sel tubuh yg selanjutnya dapat mengakibatkan

gangguan fungsi sel, bisa ringan, sementara, atau menetap tergantung dari perubahan
homeostatis yg terdapat pada janin. Perubahan homeostatis berhubungan erat dengan
berat dan lamanya anoxia atau hipoxia yg dialami.
2. Pada tingkat permulaan, gangguan pertukaran gas transport O2 hanya menimbulkan
asidosis respiratory
3. Gangguan berlanjut dalam tubuh, terjadi metabolosme anaerobik. Prosesnya :
pemecahan glikogen tubuh shg sumber-sumber glikogen tubuh, terutama di jantung
dan hati, berkurang. Metabolisme akan menghasilkan asam organik yg menyebabkan
asidosis metabolik.
4. Gangguan selanjutnya adalah gangguan kardiovaskular yg disebabkan oleh :
Kerja jantung terganggu karena simpanan glikogen di jaringan jantung dipakai
Asidosis metabolik mengganggu fungsi sel-sel jantung
Gangguan peredaran darah ke paru-paru krn tetap tingginya pulmonary
vascular resistance
Gangguan kardivaskular punya akibat buruk thp sel otak dan menyebabkan
kematian anak
5. Secara garis besar, perubahan yg terjadi pada asphyxia :
Tekanan O2 arteriol menurun
Tekanan CO2 meningkat
pH darah menurun
simpanan glikogen terpakai untuk metabolisme anaerob
perubahan fungsi sistem kardiovaskular
Diagnosis
Denyut jantung janin
Normal 120-160 kali per menit. Jika menurun hingga <100 merupakan tanda bahaya
Meconium dalam air ketuban
Pada presentasi sungsang tidak ada artinya, tp pada presentasi kepala mungkin
menunjukkan gangguan oksigenasi. Adanya meconium dalam air ketuban pada presentasi
kepala merupakan tanda untuk mengakhiri persalinan
Pemeriksaan pH darah janin
Menggunakan amniostop dimasukkan lewat cervix, dibuat sayatan kecil pada kulit kepala
janin dan diambil contoh darah janin. Jika pH rendah, berarti terjadi asidosis.
Nilai APGAR memiliki hubungan erat dengan beratnya asphyxia, biasanya dinilai 1menit
dan 5menit setelah bayi lahir.

Vous aimerez peut-être aussi