Vous êtes sur la page 1sur 22

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di masa sekarang ini banyak negara berkembang seperti Indonesia
dalam membangun ekonomi, juga mengembangkan sektor pariwisata sebagai
salah satu penghasil devisa yang tertinggi. Untuk meningkatkan sektor usaha
tersebut pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mempromosikan
keindahan-keindahan alam Indonesia kepada negara-negara lain. Di samping
itu, pemerintah juga bekerjasama dengan para pengusaha untuk mendirikan
berbagai macam akomodasi disekitar daerah objek wisata yang ada di
Indonesia sebagai sarana atau tempat istirahat bagi wisatawan yang
berkunjung ke objek wisata.
Dari sekian banyaknya wilayah Indonesia, Bali merupakan salah satu
wilayah yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Oleh karena itu, Bali
juga sering disebut sebagai pulau surga.Selain keindahannya, Bali juga kaya
akan kebudayaan yang unik dengan tata cara kehidupan adat istiadat yang
masih mempertahankan ketradisionalannya.Kekayaan alam Bali, seperti
danau, gunung, pantai-pantai, pura-pura yang indah serta objek lainnya yang
menarik perhatian wisatawan.
Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh lembaga pendidikan
pariwisata khususnya dalam membentuk manusia yang mampu berperan aktif
sebagai tenaga kerja dalam bidang pariwisata yang siap bekerja dan mampu
mandiri,maka perlu diadakan pendidikan sistem training bagi para siswa yang
ingin mendalami ilmu perhotelan dapat dilaksanakan orientasi atau melihat
dari dekat serta mengalaminya secara langsung mengenai kegiatan kerja di
industri perhotelan itu sendiri.
Melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin)

tentunya kita akan

menerima sertifikat yang nantinya akan dipakai sebagai syarat untuk


mengikuti Ujian Akhir Nasional dan yang terpenting adalah sertifikat itu
akan dipakai salah satu syarat untuk melamar pekerjaan.Jadi,latar belakang
yang utama mengapa dilaksanakan pendidikan training adalah mencetak
1

insan pariwisata yang benar-benar mampu mandiri serta dapat meningkatkan


kualitas tenaga pariwisata Indonesia yang dapat membantu pemerintahserta
perkembangan sektur perekonomian lainnya antara meningkatkan sumber
devisa negara guna membayar pembangunan nasional.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari pembuatan laporan ini adalah mengenai
pengalaman selama melakukan prakerin adalah sebagai berikut.
1.

Untuk mengetahui gambaran umum tentang Hotel Grand La Villais Hotel Villa
& Spa

2.

Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan Prakerin di Hotel Grand La Villais


Hotel, Villa & Spa

3.

Untuk mengetahui tata cara room boy atau room maid dalam melaksanakan
pelayanan di Hotel Grand La Villais Hotel, Villa & Spa
C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan laporan ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Siswa
a. Siswa dapat mengetahui gambaran umum tentang hotel Grand La
Villais Hotel Villa & Spa.
b. Siswa dapat mengaplikasikan antara teori-teori yang diberikan
disekolah dengan kenyataan yang dialami di dunia perindustrian.
c. Siswa dapat mengetahui prosedur pelaksanaan prakerin di hotel
Grand La Villais Hotel, Villa & Spa.
d. Siswa dapat mengetahui tata cara room boy atau room maid dalam
melaksanakan pelayanan di hotel Grand La Villais Hotel, Viila &
Spa
2. Bagi Sekolah
a. Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah sehingga kurikulum bisa
disesuaikan dengan tuntutan industri pariwisata pada masa sekarang
ini.

b. Untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyumbangkan


pikirannya sehingga dapat melaporkan hasil training dalam sebuah
laporan prakerin.
c. Pihak sekolah dapat mengetahui perkembangan siswa selama
training.
d. Sebagai bahan bacaan untuk memperkaya pembendaharaan buku
bacaan disekolah.
3. Bagi Hotel
a. Sebagai bahan masukan bagi hotel tentang permasalahan yang perlu
kiranya mendapat perhatian selama penulisan melakukan training.
b. Prakerin yang telah penulis laksanakan selama kurang lebih 3 bulan
dihotel, dapat membantu kelancaran proses operasional di kamar
dimana penulis melaksanakan Prakerin.
c. Sebagai salah satu pertimbangan untuk meningkakan mutu
pelayanan dan dalam pemberian nilai pada siswa yang bersangkutan.
d. Memberikan gambaran secara umum kepada hotel mengenai teoriteori yang sesuai dengan standar sehingga pelayanan di hotel dapat
ditingkatkan.

BAB II

GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Hotel
Lavillais Exclusive Villa & Spa berdiri pada tahun 2010 dengan luas 1
hektar. Yang dikelola oleh BMC Management, yang memiliki 35 Villa dengan 32
one bed room, 2 two bed room, 1 tree bed room seiring berjalannya waktu villa ini
berkembangsangat pesat dengan meraih penghargaan dari Trip Advisor, dengan
demikian pihak Owner & Manegement memutuskan untuk mendirikan sebuah
Resort, dengan demikian pihak hotel harus membongkar sejumlah Villa dan
Restaurant untuk mendirikannya, maka pada januari 2014 diputuskan untuk
membongkar 2 one bedroom villa, 1 restaurant dan spa, serta backoffice dengan
demikian dibangunlah 118 resort, dengan demikian nama hotelnya dirubah dari
Lavillais menjadi Grand Lavillais Hotel, Villa & Spa
B. Stuktur Organisasi Departement Housekeeping
EXC. HOUSEKEEPER
SUPERVISOR

ROOM BOY/
MAID

PUBLIC

LINEN

AREA

SECTION

GARDENER

C.Tugas Masing-Masing Departement Housekeeping:


1.

Housekeeping Manager
Housekeeping manager

mempunyai

tugas

dan

tanggung

jawab

mengkoordinasi dan mengatasi setiap pekerjaan yang dilakukan oleh


2.

karyawan atau karyawati.


Housekeeping koordinator

Housekeeping Koordinator mempunyai tugas dan tanggung jawab


mengecek dan mengontrol semua pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan
dan karyawati.
4. Room Attendant
Room attendant mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membersihkan
kamar, baik yang dihuni oleh tamu maupun tidak.
5. Linen Attendant
Linen attendant mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengecek
guest laundry, set up linen di trolley room attendant, dan clear up soil linen
yang harus dicuci.
6. Public Area Attendant
Public area attendant mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk
7.

membersihkan area-area umum yang ada di hotel.


Gardener
Gardener mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membersihkan
kebun, merawat tanaman, menyiram tanaman, dan memotong tumbuhan
pengganggu di area hotel.

BAB III
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Hotel
5

Hotel adalah suatu bagian dari industri pariwisata yang bersifat komersial
dalam persaingannya harus memiliki keunikan dan pengaturan yang
memerlukan perhatian khusus sehingga mampu menghadapi perubahan yang
terjadi.Ketersediaan fasilitas dan area yang dimiliki hotel merupakan bagian
yang memegang peran penting untuk memberikan kesan pertama bagi
tamu.Marlina (2010 : 8)
B. Pengertian Departement Housekeeping
Housekeeping departement merupakan bagian rumah tangga hotel yang
bertugas membuat perencanaan, perawatan/pembersihan semua kamar tamu,
ruang kantor, lobby, terrace, corridor, lift/elevator, toilet umum, ruang umum,
ruang loker, linen dan uniform rooms, halaman, taman, kolam renang dan
ruang parkir.Sarwosri (2008:4)
C. Seksi-seksi Departement Housekeeping
Seksi-seksi departement housekeeping, antara lain sebagai berikut.
1.

Room Boy / Room Maid Section


Room boy / room maid section bertugas membersihkan dan melengkapi
kebutuhan tamu di dalam kamar.

2.

3.

Laundry Section
Laundry section bertugas membersihkan linen-linen yang kotor dan
menyediakan linen bersih untuk dipakai oleh room boy / room maid.
Pool Attendant
Pool attendant bertugas membersihkan kolam renang dan melayani tamu
yang berkunjung atau berenang di kolam renang.

4.

Public Area Section


Public area section bertugas membersihkan area umum seperti lobby,
coridoor, dan area-area umum lainnya.

D. Jenis-jenis Kamar Yang Ada Dihotel Berdasarkan Fasilitas


Kamar
Setiap hotel memiliki jenis kamar yang berbeda-beda satu dengan lainnya.
Adannya jenis-jenis kamar yang penulis ketahui diantaranya:

1. Standart Room
Adalah kamar yang paling sederhana diantara semua jenis kamar yang
adadi hotel, dengan kelengkapan sarana dan fasilitas yang disesuaikan
dengan standar bintang hotel tersebut.
2. Deluxe Room
Adalah kamar yang menunjukan kemewahan dibidang supplies dan
amenities yang disediakan di kamar serta ukuran kamarnya lebih luas
dari standart room atau superior room.
3. Suite Room
Adalah kamar yang memiliki kamar tamu dan kamar tamu tersebut
terpisah dengan kamar tidur.
4. Double Room
Adalah kamar yang berisi 1 double bed dan dihuni oleh 2 orang.
5. Twin Room
Adalah yang berisi 2 double bed dan dihuni 2 orang.

E. Jenis Kamar Berdasarkan Letak


1. Connecting Room
Connecting Room adalah dua buah kamar yang berdekatan dimana
antara kamar yang satu dengan yang lainnya (bersebelahan) di
hubungkan dengan Connecting door.

2.

Adjoining Room
Adjoining Room adalah sejumlah kamar yang terletak pada suatu lantai,
antara kamar yang satu dengan kamar yang lainnya berdekatan tetapi

tidak ada pintu penghubung


3.
Adjacent Room
Adjacent Room adalah dua kamar yang terletak pada lantai yang sama,
berhadapan satu sama lain
4.
Duplex Room
Duplex Room adalah dua kamar yang terletak di atas dan dibawah,
dihubungkan dengan tangga penghubung (stair case)
Cabana
Cabana adalah kamar-kamar yang menghadap ke pantai (Facing the

5.

Sea)
6. Lanais
Lanais adalah kamar dengan teras (balkon) yang berlokasimenghadap
ke kolam atau kebun

F. Istilah-Istilah Kamar Menurut Penggunaannya


Hotel besar bertaraf internasional biasanya memiliki kamar-kamar untuk
digunakan untuk melakukan hal-hal tertentu. Kamar-kamar tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Doctors Room
Doctors Room adalah kamar yang dijadikan kamar praktik dokter
2. Studio Room
Studio Room adalah kamar yang pada siang hari bias dipakai sebagia
tempat kerja, tetapi pada malam hari digunakan sebagai kamar tidur,
umumnya memakai sofa yang bisa diratakan
3. House Used Room
House Used Room adalah kamar yang disediakan untuk staf hotel
yang memiliki otoritas atau jabatan tertentu, seperti General Manager
atau Regident Manager.Kamar ini digunakan pada jangka waktu
tertentu
Blocked Room
Blocked Room adalah kamar-kamar yang pada saat tertentu sudah

4.

dipesan dan tidak dapat disewakan kepada tamu lain


Mock Up Room
Mock Room adalah kamar yang dibuat untuk contoh dan dapat

5.

diperlihatkan kepada tamu


Housepitality Suite
Housepitality Suite adalah kamar yang dipergunakan untuk pertemuan

6.

atau semacam convention


Parlor
Parlor atau Salon adalah kamar yang digunakan untuk
ruang tamu, tidak digunakan untuk ruang tidur
8. Chartered Room
Chartered Room adalah kamar yang telah dikontrak untuk
tempat tinggal dalam jangka waktu tertentu
7.

G. Kode-Kode Kamar
a. O: Occupied
Occupied, berarti kamar ditempati oleh tamu, karena sudah
terdaftar resmi di hotel
b. V: Vacent
Vacent, yang berarti kamar dalam keadaan kosong, tidak ditempati
oleh tamu
c. DD: Dont Distrub
Dont Distrub, berarti kamar disewa tamu dan tamu memasang
Dont Distrub Sign dipegangan pintu luar

d. DL: Double Locked


Double Locked,berarti kamar yang sedang disewa tamu dan
pintunya dikunci dua kali dari dalam
e. CO: Check Out
Check Out, kamar yang baru saja ditinggal oleh tamu yang
menyewa
f. SO: Sleep Out
Sleep Out, menandakan kamar sudah disewa tamu, tetapi tamu
tidak menempati kamar tersebut
g. HU: House Used
House Used adalah kamar yang ditempati staf hotel karena sedang
bertugas
h. OO: Out of Order
Out of Order, kamar tidak dapat (tidak boleh di jual) kamar yang
mempunyai kode OO biasanya mengalami kerusakan
i. NB: Occupied No Baggage
Occupied No Baggage, adalah kamar yang disewa tamu yang tidak
membawa barang/kopor ke dalam kamar
j. EA: Expected Arrival
Expected Arrival, kamar yang sudah dipesan oleh tamu dan tamu
itu akan segera datang
k. ED: Expected Departure
Expected Departure, kamar yang akan segera ditinggal oleh tamu
yang menempatinya, setelah menyelesaikan pembayaran atas
semua biaya selama tinggal di hotel

H. Ukuran Bed
1. Single Bed, tempat tidur untuk satu orang, 200 cm x 100 cm
2. Twin Bed, tempat tidur untuk dua orang (dalam satu kamar), tetapi
terdiri dari dua tempat tidur singe bed, masing-masing berukuran
200 cm x 100 cm
3. Double bed, tempat tidur yang disediakan untuk dua orang Ada
dua macam double bed .pertama Queen-size bed berukuran 200
cm x 160 cm, dan yang kedua jenis King-size bed dengan ukuran
200 cm x200 cm.
4. Twin double bed adalah dua tempat tidur dalam satu kamar,
masing-masing untuk dua orang.
5. Ekstra Bed, tempat tidur cadangan untuk menambah kekurangan
tempat tidur, ukurannya 90 cm x 90 cm.

6. Baby Cot, tempat tidur untuk bayi atau anak-anak, berukuran 70


cm x 120 cm.
7. Hollywood Bed, yaitu twin bed yang disambung oleh satu
headbord.
8. Studio Bed, adalah sofa yang biasa berfungsi sebagai tempat tidur,
berukuran 90 cm x 90 cm.

I. Standard Room Set up


Standar perlengkapan kamar untuk tamu dibagi menjadi dua bagaian,
yaitu:
1.

Perlengkapan yang ada di dalam bed Room:


a) Pada door knob, pegangan pintu bagaian dalam:
a. Satu Do not Distrub/ Please make up room sign.
b. Dua helai Door knob menu (daftar makanan dan
minuman).Didalam almari pakaian (closet):
a.) Empat gantungan baju pria.
b.) Empat gantungan baju perempuan.
c.) Dua Laundry bag, kantong tempat cucian tamu
d.) Dua Laundry list, daftar cucian.
e.) Satu Shoe shine/Shoes cleaner, pembersih sepatu.
f.) Satu Safe deposit box, tempat penyimpanan barang
berharga.
Di atas dresser desk atau dressing table:
a.) Satu ashtray.
b.) Satu matches.
c.) Satu Room service menu, daftar makanan dan minuman
yang dapat dipesan oleh tamu.
d.) Satu water jug dengan dua dringking glasses di atas
tray.
e.) Satu Stationary map holder yang berisi:
1.Empat lembar writing paper.
2.Dua atau tiga anvelope.
3.Satupost card hotel.

10

4. Cable gram, telegram, facsimile, telex form, masingmasing satu helai.


5. Brocure satu helai.
6. Sebuah sewing kit, perangkat jahit-menjahit
7. Sehelai guest comment slip atau Guest questionnaire.
8. Satu Room rate sheet, Hotel facility
9. Satu helai sticker hotel.
Kadang-kadang stationary map ini disimpan dalam laci drawer.
Di atas TV, table dan TV ada TV.Program / video program.Di atas caffe
table and chair terdapat ashtray with matchesberlogo hotel.
Di atas night table dipasang:
Night lamp, lampu yang dinyalakan saat tamu tidur.
a.
b.
c.
d.
e.

Service directory book.


Telephone.
Memo pad.
Ball point.
Satu Massage form.

2. Perlengkapan yang ada di dalam bath room:


a) Dua buah bath towel pada Standard room, sedangkan untuk suite
room empat buah.
b) Dua hand towels pada Standard room, dan empat face towels untuk
Suite room.
c) Dua face towels pada Standard room, dan empat face towels untuk
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)

Suite room.
Satu bath mat.
Dua buah bath soap.
Saturoll paper / toilet paper.
Satu botol kecil shampoo.
Satu botol kecil bath foam.
Satu shower cap.
Satu denta set.
Satu comb, pada Suite room.
Satu shaver, pencukur kumis, untuk Suite room.
Satu ashtray dengan matches di atasnya.
11

n) Satu disposal bag.

J. Jenis jenis Kunci


Kunci kamar hotel sangat penting, baik bagi tamu maupun bagi petugas tata
graham. Adapun jenis jenis kunci di tata graha:
1. Guest Room Key
Adalah kunci yang diberikan front office kepada tamu saat chek in dan
hannya dapat digunakan oleh tamu untuk membuka kamarnya sendiri.
2. Pass Key
Adalah kunci yang biasanya digunakan room attendant tapi hanya
dapat membuka satu kamar.Pass key tidak dapat digunakan untuk
membuka kamar yang dikunci ganda(double locked).
3. Floor Key
Adalah satu kunci yang dapat membuka semua kamar dalam satu
lantai.Kunci ini dipegang oleh floor supervisor dan digunakan untuk
mengecek dan memeriksa kamar.
4. Master Key
Adalah sebuah kunci yang dapat membuka semua kamar di hotel
dalam satu gedung (block). Kunci ini dapat membuka dipergunakan
untuk membuka kamar yang double(block).Umumnya kunci ini
dipegang oleh Housekeeper.
5. Grand Master Key
Adalah sebuah kunci yang dapat membuka semua kamar di hotel di
beberapa gedung(block).Kunci ini di pegang oleh resident manager,
executive assistant manager, dan general manager.
K. FasilitasFasilitas Yang Ada di Hotel
Berikut ini fasilitas-fasilitas yang ada di kamarGrand La Hotel,Villa&Spa
antara lain yaitu:
a. TV
b. Hair dryering (pengering rambut)
c. Safety deposit buxes in room (tempat penyimpanan barang-barang
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

berharga).
Mini bar (kulkas kecil)
AC (Air kondisioner)
Laundry bag
Wardrobe
Night table dan table lamp
Telephone
Luggage rack
Writing desk
Writing chair
12

m. Painting
n. Coffe table
o. Arm chair
p. Mirror
q. Drawer
r. Dressing table
s. Dressing chair
t. Bed
u. Night table lamp
2. Fasilitas-fasilitas yang ada di kamar mandi antara lain sebagai berikut.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Bath Tub.
Bath Tub Plug and Chain.
Wash Basin.
Wash Basin Shelve.
Shower.
Toilet Bowl.
Bidet.
Bath Room Curtain Hook.
Bath Room Curtain.
Towel Rack.

3.Guest Supplies
a.GuestSuppliesdi Kamar Tamu
1) DD Sign dan Make Up Sign.
2) Slipper/sandal.
3) Hanger /gantungan baju.
4) Laundry Bag.
5) Matches/ korek api.
6) Envelope/amplop.
7) Memo pad.
8) Doorknob Menu.
9) Drinking Glass/gelas minum.
10) Coffe maker.
11) Tray/ nampan.
12) Hair Dryer.
13) Tea set.
b.Guest Supplies di Kamar Mandi
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Toilet Paper.
Tissue Box.
Shower Cap.
Shampoo.
Conditioner.
Bath Soap.

13

7) Soap Dish.
8) Bath Foam.
9) Bath Robe.
10) Cotton Bud.
11) Tooth Paste.
12) Tooth Brush.
13) Comb.
14) Waste basket.
15) Sanitary Can.
16) Sanitary Can Plastic Bag.
17) Disposal Bag.
18) Ashtray.
L. Mengetahui Alat dan Bahan Yang Digunakan
1. Alat yang digunakan untuk membersihkan kamar tamu,yaitu sebagai berikut.
a.
Broom
Broom adalah alat untuk menyapu ruangan.
b. Mop
Mop adalah alat untuk mengepel lantai.
c. Dust pan
Dust pan adalah alat untuk menyerok sampah.
d. Bottle sprayer
Bottle sprayer adalah botol untuk menampung bahan pembersih kaca.
e. Floor sequezze
Floor sequezze adalah alat untuk menarik genangan air.
f. Brush
Brush adalah sikat untuk menyikat kotoran dilantai.
2. Bahan yang digunakan untuk membersihkan kamar tamu,yaitu sebagai
berikut.
a. Glass cleaner

Glass cleaner adalah bahan pembersih kaca.


b. Flash cleaner

Flass cleaner adalah bahan untuk pembersihan toilet bowl.


c. Excel

Excel adalah bahan untuk pembersihan lantai.


d. Ligent

Ligent adalah bahan untuk menghilangkan kotoran pada stainless,kayu.


M. Teknik Yang Digunakan Dalam Membersihkan Kamar Tamu
Ada beberapa teknik yang digunakan dalam membersihkan kamar
tamu, di antaranya sebagai berikut.
1. Dusting untuk menghilangkan debu/kotoran pada permukaan benda
dengan cara mengelap.

14

2. Damp dusting menghilangkan debu/kotoran pada permukaan benda


dengan cara mengelap basah.
3. Glass wipping teknik menghilangkan kotoran pada kaca jendela.
4. Sweeping teknik membersihkan ruangan dengan cara menyapu.
5. Mopping teknik membersihkan lantai dengan cara mengepel.

BAB IV
KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
A. Kegiatan Praktik Kerja Industri di Hotel
Praktik kerja industri yang penulis laksanakan di Grand La VillaisHotel,
Villa & Spa dilaksanakan selama 3 (tigabulan) dari tanggal15 Desember 2014
sampai dengan 15 Maret 2015
Grand La Hotel,Villa&Spa memiliki shift yang dapat dibagi menjadi tiga shift
yaitu: morning shift dimulai pada pukul 09.00 s/d. 17.00, afternoon shift di
mulai dari pukul 17.00 s/d. 24.00, dan night shift di mulai dari pukul 24.00
s/d. 09.00. Semua siswa yang training diGrand La Hotel,Villa&Spa
mendapatkan ketiga shift tersebut, kecuali siswa putri yang hanya
mendapatkan dua shift, yaitu pagi dan sore.
B. Pelaksanaan Kegiatan Praktik Industri
Sebelum memulai membersihkan kamar, setiap paginya seluruh room
boy/maid melaksanakn breefing di housekeeping office untuk mengisi room
15

boy control sheet setelah itu menuju untuk persiapan untuk pelayanan kamar
di hotel:
1. Persiapan yang dilakukan room boy/room maid sebelum melakukan
persiapan kamar, yaitu sebagai berikut:
a.Persiapan peralatan
Saat bekerja adalah room assignment, room boy control sheet
and ball point.
b.Menata perlengkapan di keranjang
Dalam menata perlengkapan di keranjangmeliputi:
prepare cleaning supplies, cleaning equitment, soap tea and
coffe.
c.Prepare cleaning supplies dan cleaning equitment dengan cara:
1) Mempersiapkan keranjang chemical.
2) Menyiapkan cleaning supplies seperti: glass cleaner, metal
pololish, porstex, sabun cair.
3) Menyiapkan cleaning equitment seperti: dust pan,broom,
dush cloth, mop, bottel sprayer.
4) Semua cleaning supplies di letakan pada keranjang
C. Pelayanan Untuk Membersihkan Kamar Tamu
1. Setelah maju, section masing-masing room boy/maid meletakkan
keranjang di depan kamar.
2. Room boy/maid mengetuk pintu sebanyak tiga kali dan mengucap
salam/identitas good morning house keeping please. Bila tidak ada
jawaban bukalah pintu dengan kunci doplikat key dan buka pintu
pelan-pelan dan ucapkan permisi (excuse me). Bila tamu sedang
tidur, segera keluar dan tutup pintu pelan-pelan.
3. Jika tamu tidak ada, buka pintu dan letakan keranjang/trolleydi depan
pintu kamar.
4. Periksa lampu yang ada di kamar dimulai dari pintu masuk dan
matikan.
5. Matikan air counditioner.
6. Ambil sampah di kamar dan di kamar mandi taruh di depan kamar/di
bag humper.
7. Bila ada alat-alat room service hubungi bagian room service

16

8. Pembersihan pertama dilakukan pada bed melalui tahapan stripping


bed,making bed, dan bath room
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahapan stripping bed, making bed,
dan bath room antara lain sebagai berikut.
a) Langkah-langkah yang dilakukan pada tahapan stripping bed, antara lain
sebagai berikut.
1) Tarik matras dari boxsnya.
2) Buka sarung bantal (pillow case) dan letakkan batal pada kursi terdekat.
3) Tarik duvet dan letakkan pada kursi terdekat.
4) Tarik duve yang ada di dalam duvet cover, keluarkan duvet dan taruh di
kursi.
5) Ambil semua lena-lena kotor yang ada di kamar tidur dan di kamar
6) mandi. Bawa dan masukkan kembali ke linen humper. Pastikan pada
saat kembali ke kamar membawa linen yang bersih.
b) Langkah-langkah making bed menggunakan duvet :
1) Balik matras secara berkala sesuai petunjuk yang ada.
2) Pasang bed protector ( matras I ) pada matras.
3) Tebarkan sheet I pada tempat tidur.
4) Rapikan setiap sudut pada tempat tidur dan masukkan ke bawah tempat
tidur mmbentuk sudut 45 derajat.
5) Masukkan duve fill pada duvet case dengan memasukkan duvet filldari
sudut terjauh.
6) Rapikan duvet fill dan case. Kancingkan duvet case dengan benar tepat
di tepi tempat tidur.
7) Masukkan bantal dan sarungnya, tata di atas duvet di atas kepala.
8) Masukkan cushion fill pada sarungnya dan tata di depan bantal,
setengah berdiri dapat dilihat.
9) Pasang bed runner pada bagian kaki.
10) Periksa kembali kerapian keseluruhan tempat tidur.
11) Dorong kembali bed pada tempatnya.
c) Membersihkan Bath Room.
Langkah-langkah untuk membersihkan bath room, sebagai berikut.
1) Mengambil peralatan, bahan, yang di perlukan.
2) Mengambil sampah-sampah yang ada di bath room.
3) Membersihkan cermin, alat yang di gunakan: glass wiper dan bahan
yang di gunakan glass cleaner.
4) Membersihkan wash basin dengan cara menggelap.
5) Membersihkan bath tub.
Adapun cara membersihkan bath tub adalah :

17

(a). Pertama-tama ambil towel yang kotor atau lap dan gosok lap
sampai bersih dan kering.
(b). membersihkan stick shower bath tub dan dinding di bath tub
dengan menggunakan metal polish dan lap hingga bersih.
6). Pembersihan toilet bowl alat yang digunakan adalah toilet bowl brush stik
dan bahan yang digunakan adalah toilet chimical, cara membersihkannya
sebagai berikut.
(a). Flushiing terlebih dahulu pada toilet bowl untuk memestikan agar tidak
ada kotoran yang masih tertinggal.
(b).Tuangkan toilet chemical dan diamkan beberapa saat agar bahan
pembersih bereaksi.
(c). Gosok toilet bowl dengan toilet bowl brush stick.
(d).Dusting semua furniture yang ada di bath room, bed room dan ballcony
dikamar.
(e). Membersihkan lantai di bath room dan lantai di bed room dengan
broom.
(f). Setelah semua bersih set-up, supplies dan towel serta amenities.
(g). Mopping di bath room dan bed room
Setelah selesai membersihkan kamar tamu room boy / maid melakukan
pencatatan tentang keadaan kamar yang dibersihkan. Hal ini meliputi
jenis atau lokasi dan status kamar sampai dengan perlengkapan kamar
yang terpasang di dalamnya, jumlah linen supplies yang kotor dan
bersih, jenis kerusakan yang harus ditindak lanjuti dan memastikan
status kamar baru bagi kamar-kamar dengan status check out.

Setelah

mengisi room boy control sheet maka room boy / maid maupun penulis
melanjutkan pembersihan pada kamar-kamar lain. Setiap selesai
membersihkan satu kamar harus selalu mencatat keadaan kamar.Setelah
membersihkan seluruh kamar maka room boy control sheet akan
diserahkan pada supervisor coordinator

D. Prioritas Make Up Room


Adapun tata urutan pembersihan kamar adalah sebagai berikut:

18

1.

Yang pertama-tama harus dikerjakan ialah kamar


direct order, di mana tamu meminta langsung pada Room boy untuk
membersihkan kamarnya
Giliran yang kedua adalah kamar-kamar check out

2.

tetapi expected arrival(CO-EA), yaitu kamar-kamar yang sudah


ditinggalkan oleh tamu yangmenempati dan akan segera ditempati oleh
tamu lain (kamar sudahdipesan).
Prioritas ketiga adalah kamar-kamar yang

3.

memasang tanda please make up Room now.


KamarVIP, atau kamar yang ditempati oleh tamu-

4.

tamu penting (VIP in


5.

Kamar-kamar yang dihuni oleh


tamu(occupied/guest in the house). Kamarini harus selalu dipantau.
Kamar-kamar yang checkout pada siang hari.
Yang berikut adalah kamar-kamar vacant.

6.
7.

Meskipun kosong kamar-kamar ini harus tetap dibersihkan


Terakhir adalah kamar-kamar out of order.

8.

19

BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah penulis menguraikan tugas dalam prakerin maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
Hotel adaalah suatu bagian dari industri pariwisata yang bersifat komersial
dalam persaingannya harus memiliki keunikan dan pengaturan yang
memerlukan perhatian khusus, sehingga mampu menghadapi perubahan yang
terjadi.
Housekeeping dapartement merupakan bagian rumah tangga hotel yang
bertugas membuat perencanaan,perawatan,dan pembersihan.
Praktek kerja indusrti yang penulis laksanakan di hotel Grand La Villais
Hotel, Villa & Spa dilaksanakan selama tiga bulan dari tanggal 15 Desember
2014 sampai dengan 15 Maret 2015.
Persiapan untuk pelayanan kamar di hotel Grand La Villais Hotel, Villa &
Spa dilakukan dengan beberapa tahapan antara lain;
1)Persiapan peralatan.
2)Menata perlengkapan di keranjang
3)Prepare cleaning supplies dan cleaning equitment
Prakerin merupakan kegiatan positif yang harus dilakukan oleh setiap jurusan
masingmasing,karena dalam menerapkan teori-teori yang didapat di sekolah
sehingga nanti setelah tamat dari sekolah pariwisata siswa dapat
berkompetensi dalam dunia kerja dan dapat menerapkan pengetahuan yang
didapat di sekolah pada tempat di mana kita training sehingga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan di masing-masing bidang. Jadi dengan
adanya praktik kerja industri akan dapat membantu para siswa menambah
ketrampilan yang dapat berguna bagi siswa, sehingga dikemudian hari

20

menghasilkan tenaga-tenaga kerja yang terampil dan handal, khususnya di


industri pariwisata
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulisberikan adalah sebagai berikut.
1.
a.

Untuk pihak sekolah


Kerjasama antara sekolah dengan pihak hotel agar semakin

ditingkatkan untuk memudahkan pelaksanaan trening berikutnya.


b. Diharapkan agar lebih banyak member teori dan praktik untuk
memantapkan bekal yang dimiliki siswa sebagai persiapan sebelum
melaksanakan praktik kerja di dunia industri.
c. Hendaknya lebih banyak melakukan praktik-praktik supaya siswa
tidak kebingungan pada saat melakukan training di dunia industri.
2. Untuk pihak hotel
a. Perlu adanya peningkatan kerjasama antardepartmen.
b. Kepada para staf tata graha agar lebihmemberi pengalamankepada
anak training supaya di dalam menghadapi praktik kerja lapangan
menjadi lebih mudah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
3. Untuk pihak siswa
a. Siswa harus belajar lebih giat lagi dalam mengikuti praktik
perindustrian pariwisatadan selalu mengimbangi praktik dengan teori
di sekolah.

21

DAFTAR PUSTAKA

Agnes Jujuk Sarwosri. Modul Produktif Pariwisata Housekeeping.


Marlina Erna, Bida Palupi, dan Bangbang Wicaksono. 2010.

Modul

Housekeeping. Edisi Juli 2010. Bogor. Yudhistira.


Proyek

Pembinaan

dan

Pengembangan Sistem

Pelatihan Kerja Dirjen

Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja. 1991.Penelurusan Tata Graha


Hotel.Hal. 3. Jakarta.

22

Vous aimerez peut-être aussi