Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Sistim pembuluh darah yang tidak terlatih akan lebih cepat kehilangan daya elastisitasnya sehingga risiko
terjadinya darah tinggi menjadi besar.
Mereka yang tidak melakukan olahraga secara rutin, tidak ditemukan pembuluh darah kapiler yang baru
yang dapat mengoptimalkan aliran darah.
Pada orang yang pasif, aliran darah ke otot tidak selancar dan sederas mereka yang aktif.
Olahraga aerob secara rutin akan menurunkan LDL dan meningkatkan HDL.
Pada keadaan istirahat : kapasitas paru 6 8 liter / menit.
Pada keadaan aktifitas tinggi, volume paru dapat mencapai 125 liter / menit
Pada tubuh yang terlatih, kebutuhan oksigen yang meningkat akan dipenuhi dengan cara peningkatan
kualitas volume pernapasan, sedangkan pada orang yang tidak terlatih dipenuhi melalui peningkatan
frekuensi pernafasan ( ngos ngosan )
Pada tubuh yang tidak aktif bergerak atau tidak berolahraga secara rutin maka sistim metabolisme tidak
akan bekerja optimal terutama pada keadaan peningkatan kebutuhan energi seperti kerja fisik berat
masalah psikis berat, sakit, perubahan cuaca yang ekstrim.
Pada manusia yang mengalami kurang gerak kronis, setiap peningkatan beban gerak tubuh, merupakan
keadaan yang mengagetkan dan memberatkan tubuh, sehingga tubuh akan bereaksi seperti menghadapi
stres --> kerja jantung meningkat hebat
Tujuan latihan / Olahraga :
Kebugaran
Mengurangi risiko jatuh
Memperbaiki postur tubuh
Mengurangi rasa sakit dan stres
Mengontrol penyakit
Memperbaiki keseimbangan, kelincahan dan koordinasi gerak
Kualitas hidup
Perbaikan keadaan umum
Peningkatan rasa percaya diri
Perbaikan kesadaran tubuh
Penurunan tendensi menderita depresi
Mengurangi kegelisahan
Perbaikan kemampuan menghadapi stres
Keseimbangan jiwa dan raga
Peningkatan kualitas tidur
Perbaikan kontak sosial
Perbaikan kemampuan berkonsentrasi
Berkurangnya penggunaan obat obatan
Peningkatan daya tahan tubuh
Perbaikan sistim pencernaan
Jenis latihan :
aerobik / jogging
kelenturan
keseimbangan
brain gym
AEROBIK / JOGGING :
7.
Selama berjalan jangan menggunakan beban ditangan karena tidak akan bisa membakar kalori
lebih banyak bahkan bisa membuat cedera otot dan sendi.
8.
Jangan lupa minum. Jika kekurangan cairan akan menyebabkan langkah lemah saat berjalan,
sedikit sakit kepala dan ototpun terasa sakit.
* RENANG :
- gerakan lengkap
- non impact
- kurang baik untuk osteoporosis
* JALAN KAKI :
- terbaik
- baik untuk osteoporosis
* BERSEPEDA :
- bila lutut tidak ada masalah
* PERNAFASAN :
- senam untuk paru paru --> latihan pernafasan dalam
- dapat meningkatkan denyut jantung sebelum olahraga untuk
mencapai THR = Target Heart Rate
LATIHAN STRETCHING / FLEXIBILITAS / KELENTURAN
* Umum : sebelum olah raga
* Khusus : masing masing untuk tiap otot
* Jenis : calisthenic ( tidak boleh dihentak )
* Utamakan untuk otot otot yang sering dipakai / bermasalah
LATIHAN KESEIMBANGAN :
Menurunkan kejadian jatuh sebanyak 17 %
Gerakan menyandar, berbalik, mengangkat, gerakan mendorong keberbagai arah dll.
1.
2.
@ Mana yang lebih penting, menjaga berat badan tetap stabil atau menjaga kebugaran tubuh walaupun
gemuk ? Berdasarkan survey di Amerika, ternyata orang yang bugar walaupun gemuk, lebih rendah
tingkat kematiannya dibandingkan dengan orang yang kurus tapi tidak bugar.
@ Penelitian dari Cooper Institute for Aerobics Research menyatakan bahwa Orang yang kurus tapi tidak
bugar 2 kali lebih tinggi resiko kematiannya dibandingkan dengan orang yang gemuk tapi bugar
g
@ Jadi keliru sekali bila sampai terobsesi untuk menguruskan badan demi menjaga kesehatan. Sebab
masih lebih penting menjaga kebugaran tubuh.
Tanpa olah raga teratur, pertahanan dalam tubuh terhadap radikal bebas termasuk antioksidan endogen
seperti Superoksid Dismutase (SOD), Glutation Peroksidase ( GSH), dan Katalase tidak akan mampu
mempertahankan efek yang optimal.
Mereka yang tidak aktif atau banyak duduk berada dalam resiko kemungkinan terkena kanker dan
penyakit jantung 2 x lipat dibandingkan individu yang aktif.
Gerakan 5 menit dengan kekuatan 100 % akan meningkatkan jumlah senyawa pentan yang
dihembuskan pernafasan 20 menit setelah berolahraga. Namun jika peserta diberi 200 mg vitamin E
setiap hari selama 3 minggu maka pembentukan senyawa pentan akan berkurang sebesar 75 %.