Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan suatu penyakit yang cara
kerjanya menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS disebabkan virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus). HIV Dengan cepat akan melumpuhkan sistem
kekebalan tubuh manusia. Setelah kekebalan tubuh lumpuh biasanya seorang penderita
akan meninggal karena suatu penyakit yang disebut sebagai penyakit sekunder yang
biasanya akan dapat dibasmi oleh tubuh jika sistem imun tubuh masih baik. Seseorang
yang positif menderita AIDS jika terserang virus, jamur, dan bakteri yang biasanya tidak
berbahay akan menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh.
Suhu.
Demam umum pada orang yang terinfeksi HIV. Demam kadang-kadang bisa
menjadi tanda dari jenispenyakit infeksi tertentu atau kanker yang lebih umum pada
orang yangmempunyai sistem kekebalan tubuh lemah .
-
Berat.
Pemeriksaan berat badan dilakukan pada setiap kunjungan. Kehilangan 10% atau lebih dari
berat badan mungkin akibat darisindrom wasting, yang merupakan salah satu
tanda-tandaAIDS, d a n yang paling parah Tahap terakhir infeksi HIV.
Mata.
Mulut
Infeksi Jamur mulut dan luka mulut lainnya sangat umum padaorang yang
terinfeksi HIV.
Manifestasi oral lainnya :
1. Candidiasis : kandidiasis mulut atau faring adalah infeksi jamur tersering yang
-
konfirmasi diagnosis
Kandidiasis pseudomembranosa memberikan gambaran plak lunak berwarna
putih pada daerah mukosa bukal , lidah, dan permukaan mukosa mulut lainnya,
asimptomatik atau infeksi paru ringan ke akut atau bentuk kronik luas.
Kelenjar getah bening.
Perut.
Kulit.
Kulit merupakan masalah yang umum untuk penderita HIV. Biasanya pasien
mengalami dermatitis seboroik danp sarkoma kaposi.
Pemeriksaan HIV
Tes serologik untuk mendeteksi anti-HIV dapat dikelompokkan menjadi tes saring dan
tes konfirmasi. Yang termasuk tes saring yaitu; tes EIA/Elisa, dan tes rapid/sederhana ,
tes konfirmasi yaitu; western blot, IFA. Setelah tes saring dapat diidentifikasi spesimen
yang kemungkinan mengandung anti-HIV, sedangkan setelah tes konfirmasi dapat
diketahui bahwa spesimen yang reaktif pada tes penyaring mengandung antibodi spesifk
terhadap HIV.
Prinsip pada pemeriksaan ini, yang diperiksa adalah antibodi HIV. Alasannya karena ada
bakteri/ virus tertentu yang masa pembentukan antigennya sangat cepat. Saat antigen
tiba, penderita belum merasa sakit/ asimptomatik. Dengan adanya antibodi maka
menunjukkan seseorang terserang sakit. Warna garis terbentuk karena adanya ikatan
antara antigen-antibodi.
Alat dan Bahan :
Alat :
-
Strip
Pipet otomatis
Handscone
Bahan :
Deluen
Cara Kerja :
Pembuatan serum :
1.
Darah diambil
2.
3.
4.
Didapat serum.
Pemeriksaan HIV :
1.
4.
Lakukan hal yang sama pada serum pasien yang tidak terinfeksi HIV/AIDS
Hasil tes:
Jika pada garis control terbentuk garis kontrol (C) dan terbentuk di garis HIV 1 atau
HIV 2 Hasil positif.
Jika pada garis control terbentuk garis kontrol (C) dan tidak terbentuk di garis HIV 1
atau HIV 2 Hasil negatif.
Jika tidak terbentuk garis pada garis kontrol (C) tetapi terbentuk di garis HIV 1 atau
HIV 2 Hasil Invalid
Kesimpulan :