Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ANTARA MOTIVASI
MENGIKUTI
LATIHAN FITNES
TERHADAP RASA PERCAYA DIRI
PADA PRIA DEWASA
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1
untuk mencapai gelar Sarjana Sains
Oleh
Hendrayanto Muhammad Irfan
6211409065
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
Tanggal
Mengetahui,
Pembimbing I
Pembimbing II
HALAMAN PENGESAHAN
iii
Panitia Ujian
Ketua
Sekretaris
Dewan Penguji
1. Prof. Dr. Sugiharto, MS.
NIP. 195711231985031001
(Ketua) ........................................................
(Anggota)......................................................
(Anggota)......................................................
PERNYATAAN
iv
Persembahan :
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
1)
Sulasmi
memberikan
yang
telah
pendidikan
berjuang
kepadaku
3)
vi
KATA PENGANTAR
vii
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................................
ABSTRAK......................................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................
iv
PERNYATAAN...............................................................................................
vi
KATA PENGANTAR.......................................................................................
vii
DAFTAR ISI...................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................
1.1
1.2
Identifikasi Masalah....................................................................
1.3
Pembatasan Masalah.................................................................
1.4
Rumusan Masalah.....................................................................
1.5
Tujuan Penelitian........................................................................
1.6
Manfaat Penelitian......................................................................
LANDASAN TEORI....................................................................
Kepercayaan diri........................................................................
10
BAB II
2.1
ix
14
15
2.2
Motivasi......................................................................................
16
16
18
19
19
20
21
24
2.3
Kerangka Berfikir........................................................................
26
2.4
Hipotesis....................................................................................
28
METODE PENELITIAN..............................................................
29
3.1
29
3.2
Variabel Penelitian......................................................................
29
3.3
30
3.4
30
3.5
Instrumen Penelitian...................................................................
31
3.6
31
3.7
Pelaksanaan Penelitian..............................................................
32
3.8
34
35
Hasil Penelitian...........................................................................
35
35
36
BAB III
BAB IV
4.1
4.2
Pembahasan..............................................................................
42
4.3
Keterbatasan Penelitian.............................................................
47
49
5.1
Simpulan....................................................................................
49
5.2
Saran..........................................................................................
49
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
50
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................
52
BAB V
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
34
35
36
36
37
38
39
40
41
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
xiii
25
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
51
52
53
54
5 Kuesioner Penelitian...................................................................................
55
58
62
8 Dokumentasi Penelitian..............................................................................
71
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
aspek-aspek lain dari tubuh yang berhubungan dengan penampilan fisik (Gufron
dan Risnawita, 2010:33).
Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang penting pada
seseorang. Tanpa adanya kepercayaan diri akan banyak menimbulkan masalah
pada diri seseorang. Kepercayaan diri merupakan atribut yang paling berharga
pada
diri
seseorang
dalam
kehidupan
bermasyarakat
karena
dengan
berinteraksi
dengan
orang
lain,
mampu
mempunyai
dorongan
berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Lawan
dari percaya diri adalah rendah diri. Orang yang kurang percaya diri akan merasa
kecil, tidak berharga, tidak ada artinya, dan tidak berdaya menghadapi tindakan
orang lain. Orang seperti ini biasanya takut melakukan kesalahan dan juga takut
ditertawakan orang lain (Wijayanti, 2009:79).
Reaksi emosi seseorang terhadap perubahan fisik yang terjadi sama
pentingnya dengan perubahan psikologis yang terjadi tersebut, yang akan
membawa dampak sangat besar pada rasa percaya dirinya, karena bentuk fisik
mempengaurhi kepercayaan diri seseorang (Hendranata, 2005:162). Oleh sebab
itu para pria menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang penting, terlebih
tentang citra tubuh atletis yang banyak mempengaruhi persepsi dan interpretasi
fitness center. Pusat olah raga kebugaran Royce Gym ini juga banyak dikunjungi
para pria dewasa yang ingin menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya serta
mencoba untuk membentuk otot-otot tubuh yang lebih ideal. Betuk tubuh ideal
dengan menampakkan otot-otot tubuh membuat para pria ini lebih bersemangat
serta menambah kepercayaan dirinya. Berdasarkan latar belakang di atas maka
dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti pengaruh motivasi mengikuti latihan
fitness terhadap kepercayaan diri dengan judul Hubungan antara Motivasi
Mengikuti Latihan Fitnes Terhadap Rasa Percaya Diri pada Pria Dewasa.
pencitraan diri terutama citra tubuh yang dapat meningkatkan kepercayaan diri
dengan memotivasi diri untuk mengikuti latihan fitness secara rutin.
2. Bagi peneliti
Menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman dalam proses
pengembangan diri dan mengabdikan diri di masyarakat tentang ilmu
keolahragaan sesuai dengan ilmu yang telah diperoleh selama masa
perkuliahan. Penelitian ini tentunya merupakan bekal pengetahuan bagi peneliti
tentang pentingnya citra tubuh sebagai penunjang kepercayaan diri. Proses
pembelajaran selama perkuliahan dari awal sampai akhir tentunya merupakan
bekal penting bagi peneliti untuk terjun dalam dunia kerja, terutama dalam bidang
keolahragaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
berbagai
pilihan,
serta
membuat
keputusan
sendiri
10
11
diri
pada
dasarnya
tidak
saja
berkembang melalui
pandangan kita terhadap diri sendiri, namun juga berkembang dalam rangka
interaksi kita dengan masyarakat. Oleh sebab itu konsep diri dipengaruhi
oleh reaksi atau respon orang lain terhadap diri kita.
c. Roles You Play
Peran merupakan seperangkat patokan yang membatasi perilaku
yang mesti dilakukan oleh seseorang yang menduduki suatu posisi.
12
Pengaruh peran terhadap konsep diri adalah dengan adanya aspek peran
yang kita mainkan sedikit banyak akan mempengaruhi konsep diri kita.
Peran yang kita mainkan tersebut merupakan hasil dari sistem nilai yang kita
potret dari diri kita sebagai seorang yang dapat berperan sesuai dengan
persepsi kita yang didasarkan pada pengalaman diri kita sendiri.
d. Reference Group
Reference group atau kelompok rujukan adalah kelompok dimana
kita menjadi anggota di dalamnya. Jika kelompok ini kita anggap penting,
dalam arti mereka dapat menilai dan bereaksi pada kita, hal ini akan menjadi
kekuatan untuk menentukan konsep diri kta. Gufron dan Risnawita (2010),
menyebutkan bahwa terdapat dua komponen konsep diri yaitu konsep diri
komponen kognitif dan konsep diri komponen afektif. Komponen kognitif
disebut self image dan komponen afektif disebut self esteem. Komponen
kognitif adalah pengetahuan individu tentang dirinya yang mencakup
pengetahuan siapa saya yang akan memberikan gambaran tentang diri
saya. Gambaran ini disebut citra diri. Sementara itu komponen afektif
merupakan penilaian individu terhadap dirinya sendiri yang akan membentuk
bagaimana penerimaan diri dan harga diri individu.
2. Harga diri
Konsep diri yang positif akan membentuk harga diri yang positif pula.
Harga diri adalah penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri. Tingkat harga
diri seseorang akan mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang. Faktor
yang membangun terbentuknya harga diri ini meliputi jenis kelamin, intelegensi,
kondisi fisik, komunikasi lingkungan keluarga dan lingkungan sosial. Berkaitan
13
3. Pengalaman
Pengalaman dapat menjadi faktor munculnya rasa percaya diri.
Sebaliknya, pengalaman juga dapat menjadi faktor menurunnya rasa percaya diri
seseorang. Pengalaman masa lalu adalah hal terpenting untuk mengembangkan
kepribadian sehat.
4. Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap tingkat
kepercayaan diri seseorang. Tingkat pendidikan yang rendah akan menjadikan
orang tersebut tergantung dan berada dibawah kekuasaan orag lain yang lebih
pandai darinya. Sebaliknya, orang yang mempunyai pendidikan tinggi akan
memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih dibandingkan yang berpendidikan
rendah.
14
baik
dalam
menghadapi
segala
hal
tentang
diri
dan
kemampuannya.
3. Objektif
Orang yang memandang persoalan atau sesuatu sesuai dengan
kebenaran yang semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut
dirinya sendiri.
15
4. Bertanggung jawab
Bertanggung jawab adalah kesediaan seseorang untuk menanggung
segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya.
5. Rasional dan realistis
Rasional dan realistis adalah analisis terhadap suatu masalah, sesuatu
hal, dan suatu kejadian dengan menggunakan pemikiran yang dapat diterima
oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.
Guilford (dalam Monks, 2002:199) mengemukakan bahwa kepercayaan
diri dapat dinilai melalui tiga aspek yaitu :
1.
2.
3.
Bila seseorang percaya sekali pada dirinya sendiri serta memiliki ketenangan
sikap, yaitu tidak gugup bila ia melakukan atau mengatakan sesuatu secara
tidak sengaja dan ternyata hal itu salah.
Aspek kepercayaa diri berdasarkan teori tersebut di atas dapat
16
dan memasuki masa dewasa awal, dan usia 40 tahun adalah tercapainya puncak
masa dewasa. Pada masa ini seseorang dihadapkan pada tiga macam tugas
yaitu (1) penilaian kembali masa lalu, (2) merubah struktur kehidupan dan (3)
proses individuasi. Orang menilai masa lalu, membedakan ilusi dan kenyataan
dan dengan pandangan ke depan merubah struktut kehidupannya.
Masa dewasa ini seseorang akan menghadapi dilema antara pekerjaan
dan keluarga. Masalah yang timbul tersebut merupakan salah satu bagian dari
perkembangan sosio- emosional. Sosioemosional adalah perubahan yang terjadi
pada diri setiap individu dalam warna afektif yang menyertai setiap keadaan atau
perilaku individ. Pada tahap ini manusia mulai menerima dan memikul tanggung
jawab yang lebih berat. Pada tahap ini juga hubungan intim mulai berlaku dan
berkembang.
Pria dewasa akan fleksibel dan dapat menempatkan diri dimana pun
dirinya berada, mampu mengadakan penyesuaian diri terhadap situasi-situasi
baru. Pria dewasa juga mampu mempertanggungjawabkan perilakunya, serta
selalu memberi kesempatan kepada orang lain untuk ikut maju bersama-sama
mencapai tujuan, bertanggung jawab, memiliki kemauan yang realistis,
menerima kritik dan saran dari orang lain.
2.2 Motivasi
2.2.1 Teori motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan dari dalam diri seseorang yang
menyebabkan orang tersebut melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna
mencapai suatu tujuan. Motivasi merupakan faktor-faktor yang menguatkan
perilaku dan memberikan arahan. Organisme yang termotivasi akan terjun dalam
17
suatu aktivitas secara lebih giat dan lebih efisien dari pada yang tidak termotivasi
(Atkinson, 2004:7).
Motivasi merupakan dorongan, hasrat, keinginan dan tenaga penggerak
lainnya, yang berasal dari dalam dirinya, untuk melakukan sesuatu. Motivasi itu
memberi tujuan dan arah kepada tingkah laku kita, serta berbagai kegiatan yang
biasa kita lakukan sehari-hari (Sobur, 2003:266).
Motif atau motivasi berasal dari kata Latin moreve yang berarti dorongan
dari dalam diri manusia untuk bertindak atau berperilaku. Pengertian motivasi
tidak terlepas dari kata kebutuhan atau needs atau want. Kebutuhan adalah
suatu potensi dalam diri manusia yang perlu ditanggapi atau direspons
(Notoatmodjo, 2007:218).
Tanggapan terhadap kebutuhan tersebut diwujudkan dalam bentuk
tindakan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, dan hasilnya adalah orang yang
bersangkutan merasa atau menjadi puas. Berbeda jika kebutuhan tersebut
belum direspon maka akan selalu berpotensi untuk muncul kembali sampai
dengan terpenuhinya kebutuhan yang dimaksud (Notoatmodjo, 2007: 218).
Walgito (2004:168) menjelaskan motivasi merupakan sebagai kekuatan
yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau
merupakan driving force. Hal senada juga dijelaskan oleh Sobur (2011:267)
bahwa motivasi merupakan seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang
mendorong atau dorongan yang timbul dari dalam diri individu, tingkah laku yang
ditimbulkanya dan tujuan atau akhir dari gerakan tersebut.
Seseorang yang akan berbuat atau berperilaku ke arah sesuatu seperti
yang dikerjakan, maka orang tersebut akan terkait dengan motivasi atau perilaku
yang termotivasi. Motivasi mempunyai 3 aspek yaitu 1) keadaan terdorong dari
18
19
serentetan
kegiatan-kegiatan.
Sebagai
manusia
kita
selalu
20
minat dan sebagainya. Hal lain yang berkaitan dengan motivasi instrinsik ini
meliputi jenis kelamin, kepribadian dan kecerdasan. Berbagai penelitian
menunjukkan bahwa motivasi instrinsik bersifat lebih tahan lama dan lebih
kuat.
2. Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang bersumber dari luar, misalnya
lingkungan, hadiah, pujian, pendidikan, kebudayaan dan sosial ekonomi.
Motivasi ekstrinsik ini juga bisa sangat berperan secara efektif karena minat
tidak selalu bersifat instrinsik. Sumber-sumber motivasi ekstrinsik dapat
menjadi pendorong yang efektif untuk meningkatkan minat seseorang untuk
berperilaku tertentu.
21
kebutuhan akan
aktualisasi diri
kebutuhan penghargaan
Kebutuhan akan cinta dan kasih
sayang
Kebutuhan akan
keamanan
Kebutuhan fisiologis
22
bawaan,
tidak
dioelajari,
artinya
tidak
ada
pengalaman
yang
23
24
menggerakkan tingkah laku itu disebut motif tidak sadar. Sebaliknya jika
seseorang bertingkah laku tertentu dan dia mengerti alasannya berbuat
demikian, motif yang melatarbelakangi tingkah laku itu disebut motif sadar.
6. Motif biogenetis, sosiogenetis dan teogenetis
Motif beogenetis merupakan motif-motif yang berasal dari kebutuhan
organisme orang demi kelanjutan kehidupannya secara biologis. Motif biogenetis
ini bercorak universal dan kurang terikat pada lingkungan kebudayaan tempat
manusia itu kebetulan berada dan berkembang.
Motif sosiogenetis dalah motif-motif yang dipelajari orang dan berasal dari
lingkungan kebudayaan tempat orang itu berada dan berkembang. Motif
sosiogenetis tidak berkembang dengan sendirinya, tetapi berdasarkan iteraksi
sosial dengan orang-orang atau hasil kebudayaan orang. Motif sosiogenetis ini
berbeda-beda sesuai dengan perbedaan yang terdapat di antaranya bermacammacam corak kebudayaan di dunia.
Motif teogenetis berasal dari interaksi antara manusia dengan tuhan,
seperti yang nyata dalam ibadah dan dalam kehidupannya sehari-hari saat ia
berusaha merealisasi norma-norma agama tertentu. Manusia memerlukan
interaksi dengan tuhannya untuk bisa menyadari tugasnya sebagai manusia
yang berketuhanan dalam masyarakat yang beragam ini.
25
26
Faktor eksrinsik:
Lingkungan
Jadiah
Pujian
Pendidikan,
kebudayaan dan sosial
ekonomi
Faktor instrinsik:
Pengetahuan
Sikap
Minat
Motivasi
Menikuti latihan
fitness
Peningkatan
kepercayaan diri
Faktornya:
Konsep diri
Harga diri
Kondisi fisik
Pengalaman
hidup
Motivasi
ini
juga
merupakan
suatu
proses
psikologis
yang
27
28
Rachmawati (2009) yang meneliti tentang hubungan antara body image dengan
tipe motivasi dalam melakukan olahraga kebugaran di fitness centre pada wanita
yang menemukan bahwa body image memberikan pengaruh terhadap motivasi
terhadap responden untuk terus aktif dalam melakukan olah raga kebugaran.
Citra tubuh atau body image yang dinginkan oleh responden memberi dorongan
kepada responden untuk dapat terus melakukan olah raga kebugaran. Body
image yang terbentuk dengan baik akan menambah rasa kepercayaan diri
seseorang sehingga ada motivasi yang kuat untuk terus melalukan olah raga
kebugaran dengan harapan terbentuk body image sesuai dengan yang
diinginkan.
2.5 Hipotesis
Hasil kajian pustaka pada landasan teori dan kerangka berpikir yang telah
dikemukakan di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
Ada hubungan antara motivasi mengikuti latihan fitnes terhadap rasa percaya diri
pada pria dewasa.
BAB III
METODE PENELITIAN
29
30
atau
kuisioner. Arikunto
(2006:222),
kuisioner
adalah
sejumlah
N
2
1 N d
67
1 67 0,05
31
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d = presisi (0,05)
32
33
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Frekuensi
Persentase
< 20 tahun
13
22,8
20-25 tahun
35
61,4
> 25 tahun
15,8
Total
57
100.0
Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa kelompok umur terbesar yang mengikuti
fitness di Royce Gym adalah kelompok umur 20-25 tahun yaitu sebanyak 35
orang (61,4%), yang kelompok umur di bawah 20 tahun sebanyak 13 orang
(22,8%) dan kelompok umur di atas 25 tahun sebanyak 7 orang (15,8%).
35
36
Frekuensi
Persentase
Pelajar
5,3
Mahasiswa
26
45,6
Swasta
20
35,1
Wiraswasta
7,0
TNI
3,5
Polisi
1,8
BUMN
1,8
Total
57
100.0
37
Variabel
Motivasi latihan fitnes
M1
M2
M3
M4
M5
M6
M7
M8
M9
M10
Kepercayaan diri
K1
K2
K3
K4
K5
K6
K7
K8
K9
K10
K11
K12
Nilai r hitung
Nilai r tabel
Keterangan
0,850
0,939
0,924
0,792
0,925
0,904
0,938
0,902
0,883
0,800
0,261
0,261
0,261
0,261
0,261
0,261
0,261
0,261
0,261
0,261
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
0,413
0,391
0,628
0,654
0,549
0,691
0,552
0,608
0,708
0,556
0,484
0,611
0,261
0,261
0,261
0,261
0,261
0,261
0,261
0,261
0,261
0,261
0,261
0,261
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai r tabel adalah 0,261, sementara
berdasarkan hasil perhitungan uji validitas didapatkan nilai r hitung semuanya
lebih besar dari 0,261 sehingga semua item pertanyaan dinyatakan valid.
Tabel 4.4 Hasil uji reliabilitas
Variabel
Motivasi latihan fitnes
Kepercayaan diri
Croanbach
alpha
0,974
Nilai kritis
Keterangan
0,60
Reliable
0,878
0,60
Reliable
38
Mean
SD
Minimum
Maksimum
36,9
8,59
24
50
Kepercayaan diri
44,09
7,13
25
58
Interval
50 - 24
3
26
8,67 dibulatkan menjadi 9
3
39
Frekuensi
19
22
16
57
Presentase
33,3
38,6
28,1
100%
Kategori
Rendah
Sedang
Tinggi
Interval
58 - 25
3
33
11
3
40
Frekuensi
7
38
12
57
Presentase
12,3
66,7
21,1
100%
Kategori
Rendah
Sedang
Tinggi
41
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
57
36.9123
8.59460
.217
.191
-.217
1.638
.009
Kepercayaan diri
57
44.0877
7.12962
.197
.131
-.197
1.486
.024
4. Analisis korelasi
Hasil kenormalan data ditemukan kedua variabel tidak berdistribusi
normal sehingga analisis korelasi yang digunakan adalah Rank Spearman. Hasil
analisis korelasi selengkapnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil analisis korelasi Rank Spearman
42
Correlations
Spearman's
Motivas latihan
rho
fitness
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Kepercayaan diri
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Motivas latihan
Kepercayaan
fitness
diri
1.000
.589**
.000
57
57
.589**
1.000
.000
57
57
4.2 Pembahasan
4.2.1 Motivasi latihan fitness
Hasil penelitian diketahui bahwa mtoivas latihan fitnes yang dimiliki
responden penelitian sebagian besar dalam kategori sedang. Motivasi untuk
mengikuti latihan fitness ini menunjukkan keinginan responden untuk dapat
latihan fitness demi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Olahraga pada dasarnya merupakan kebutuhan setiap manusia di dalam
kehidupan, agar kondisi fisik dan kesehatannya tetap terjaga dengan baik.
Kehidupan pada masa sekarang ini, menuntut manusia akan lebih banyak
43
44
45
salah
satu
alasan
mengapa
olahraga
dibutuhkan.
Dengan
berolahraga,
rasa
percaya
diri
akan
meningkat
karena
dapat
menyemangati diri sendiri untuk aktif bergerak daripada hanya duduk diam tanpa
melakukan apapun.
46
terlihat dari ketika mereka menampilkan fisik yang sehat, atletis, besarnya otot
tubuh dan bentuk perut yang six pack.
Bentuk tubuh yang ideal ini sejalan dengan kepuasan terhadap citra
tubuh, citra tubuh adalah gambaran mental yang dimiliki seseorang tentang
tubuhnya yang meliputi pikiran-pikiran, perasaan, perasaan, penilaian-penilaian,
sensasi-sensasi, kesadaaran da perilaku yang terkait dengan tubuhnya citra
tubuh yang sehat ditandai oleh adanya gambaran mental yang akurat tentang
tubuh dan perasaan-perasaan, penaksiran, serta relasi dengan tubuh yang positif
dan percaya diri. Seorang pria dewasa yang percaya diri akan lebih mampu
mengembangkan potensi dan aktualisasi diri daripada individu yang kurang
percaya
diri.
Setiap
orang
pasti
pernah
merasa
tidak
puas
dengan
47
meningkatkan rasa kepercayaan diri yang tinggi salah satunya adalah melalui
pembentukan daya tarik tubuh (body image) sehingga berbagai upaya akan
dilakukan termasuk dengan melakukan latihan fitnes. Semakin tinggi keinginan
seseorang untuk membentuk daya tarik tubuh maka dia harus memiliki motivasi
yang tinggi untuk melakukan latihan fitnes secara teratur. Latihan fitnes di tempat
fitnes center akan lebih menarik bagi individu karena banyak hal yang bisa
didapatkan seperti sarana dan prasarana latihan yang lebih lengkap, serta
terbentuknya komunitas sebagai sarana bersosialisasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Ananda Rizka Rahmania dan Mira Aliza
Rachmawati (2009) menemukan bahwa body image memberikan pengaruh
terhadap motivasi terhadap responden untuk terus aktif dalam melakukan olah
raga kebugaran. Citra tubuh atau body image yang dinginkan oleh responden
memberi dorongan kepada responden untuk dapat terus melakukan olah raga
kebugaran.
48
proses penelitian agar penelitian ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan
hasil yang baik.
4.3.2 Faktor Kegiatan Sampel diluar Penelitian
Kegiatan sampel diluar lapangan ini tentunya sangat banyak dan
bervariasi. Tujuan utama dalam pelaksanaan penelitian ini adalah untuk
memperoleh data yang akurat. Untuk itu, peneliti sebelum melakukan penelitian
ini mempertimbangkan waktu yang tepat yang tidak mengganggu jadwal latihan
sampel agar data yang diperoleh akurat.
4.3.3 Uji coba kuesioner
Keterbatasan penelitian ini juga terletak pada tidak dilakukannya uji coba
kuesioner untuk mengetahui tingkat kepercayaan kusioner tersebut, namun
demikian berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner penelitian
didapatkan semua item pernyataan telah valid dan reliabel.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang ada di Bab IV
maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara motivasi latihan
fitnes dengan kepercayaan diri pada peserta fitnes di Roice Gym. Artinya bahwa
peningkatan motivasi latihan fitnes akan diikuti rasa kepercayaan diri yang tinggi
pada peserta latihan fitnes.
5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan hasil penelitian
adalah:
1. Motivasi latihan fitnes berhubungan dengan kepercayaan diri, maka kepada
peserta latihan fitnes untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi
maka perlu meningkatkan motivasi berlatih fitnes dengan tujuan untuk
mendapatkan kebugaran dan postur tubuh yang lebih ideal.
2. Pemilik fitnes center diharapkan dapat terus meningkatkan sarana dan
prasarana penunjang bagi peserta latihan fitnes sehingga dapat selalu
termotivasi untuk melakukan latihan fitnes di fitnes center.
3. Peneliti lain dapat melakukan penelitian sejenis terhadap faktor-faktor dan
sampel
lain
untuk
mencari
hubungan
kepercayaan diri.
49
terhadap
peningkatan
rasa
DAFTAR PUSTAKA
Untuk
Meraih
50
51
52
53
54
55
56
KUESIONER
HUBUNGAN ANTARA MOTIFASI MENGIKUTI LATIHAN FITNES
TERHADAP RASA PERCAYA DIRI PADA PRIA DEWASA
A. Biodata
1. Umur
2. Pekerjaan
B. Kepercayaan diri
Petunjuk Pengisian
1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan saudara/i teman-teman
seperjuangan untuk menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan yang
ada.
2. Berilah tanda silang (X) atau cek ( ) pada kolom yang anda pilih sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
3. Ada 5 alternatif jawaban, yaitu:
5 = Sangat Benar/Sangat Setuju/Sangat Penting
4 = Benar/Setuju/Penting
3 = Cukup Benar/Cukup Setuju/Cukup Penting
2 = Salah/Menolak/Kurang Penting
1 = Sangat Salah/Sangat Menolak/Tidak Penting
No
Pernyataan
mencapai/memperoleh sesuatu
Orang tua saya menghargai
saya
bukan
Skor
3
2
57
menghadapi tantangan
Saya tampil percaya diri, menyelesaikan sesuatu
tanpa perlu supervisi, dan kadangkala mengambil
10
sisi negatif
Saya mempunyai kecenderungan untuk merasa
sehingga
tidak
12
pergaulan
Saya merasa malu pada diri saya berkaitan
dengan
kekurangan fisik maupun status sosial.
Pernyataan
5
saya sendiri
Saya
melakukan
latihan
fitness
agar
untuk
dapat
badan
Skor
3
2
58
kelihatan berotot
Saya melakukan senam fitnes agar mendapat
orang lain
Saya melakukan latihan fitnes untuk menurunkan
10
59
60
61
62
63
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excludeda
Total
%
57
100.0
.0
57
100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.974
10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
m1
33.2456
62.046
.850
.973
m2
33.1228
58.574
.939
.969
m3
33.2632
56.912
.924
.970
m4
33.3509
62.018
.792
.974
m5
33.1404
61.909
.925
.971
m6
33.2632
58.126
.904
.971
m7
33.2456
56.510
.938
.970
m8
33.1228
61.931
.902
.971
m9
33.4912
58.790
.883
.972
m10
32.9649
63.213
.800
.974
64
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excludeda
Total
%
57
100.0
.0
57
100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.878
12
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
k1
40.1053
45.060
.413
.877
k2
40.4211
45.748
.391
.878
k3
40.2982
41.927
.628
.865
k4
40.2281
42.786
.654
.864
k5
40.5965
43.602
.549
.870
k6
40.2807
40.741
.691
.860
k7
40.4386
42.858
.552
.870
k8
40.4737
42.325
.608
.866
k9
40.5439
40.431
.708
.859
k10
40.6491
44.839
.556
.870
k11
40.5439
45.145
.484
.873
k12
40.3860
42.777
.611
.866
65
Frequencies
Statistics
Umur
N
Valid
Missing
Pekerjaan
57
57
Frequency Table
Umur
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
< 20 tahun
13
22.8
22.8
22.8
20-25 tahun
35
61.4
61.4
84.2
> 25 tahun
15.8
15.8
100.0
57
100.0
100.0
Total
Pekerjaan
Cumulative
Frequency
Valid
Pelajar
Percent
Valid Percent
Percent
5.3
5.3
5.3
Mahasiswa
26
45.6
45.6
50.9
Swasta
20
35.1
35.1
86.0
Wiraswasta
7.0
7.0
93.0
TNI
3.5
3.5
96.5
Polisi
1.8
1.8
98.2
BUMN
1.8
1.8
100.0
57
100.0
100.0
Total
66
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Missing
Percent
Total
Percent
Percent
57
100.0%
.0%
57
100.0%
Kepercayaan diri
57
100.0%
.0%
57
100.0%
67
Descriptives
Statistic
Motivas latihan fitness
Mean
95% Confidence Interval for
Mean
36.9123
Lower Bound
34.6318
Upper Bound
39.1927
5% Trimmed Mean
36.8860
Median
39.0000
Variance
73.867
Std. Deviation
1.13838
8.59460
Minimum
24.00
Maximum
50.00
Range
26.00
Interquartile Range
17.00
Skewness
-.173
.316
-1.300
.623
44.0877
.94434
Kurtosis
Kepercayaan diri
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound
42.1960
Upper Bound
45.9795
5% Trimmed Mean
44.3558
Median
46.0000
Variance
50.831
Std. Deviation
7.12962
Minimum
25.00
Maximum
58.00
Range
33.00
Interquartile Range
5.50
Skewness
-.857
.316
Kurtosis
1.433
.623
68
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
.217
57
.000
.885
57
.000
Kepercayaan diri
.197
57
.000
.892
57
.000
69
70
71
Kategori motivasi
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Rendah
19
33.3
33.3
33.3
Sedang
22
38.6
38.6
71.9
Tinggi
16
28.1
28.1
100.0
Total
57
100.0
100.0
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Rendah
12.3
12.3
12.3
Sedang
38
66.7
66.7
78.9
Tinggi
12
21.1
21.1
100.0
Total
57
100.0
100.0
72
R Square
Linear
.395
Parameter Estimates
df1
35.898
df2
1
Sig.
55
Constant
.000
b1
24.845
.521
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Kepercayaan diri
57
57
36.9123
44.0877
8.59460
7.12962
.217
.197
.191
.131
-.217
-.197
1.638
1.486
.009
.024
Nonparametric Correlations
Correlations
Motivas latihan
fitness
Spearman's rho
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Kepercayaan diri
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Kepercayaan diri
1.000
.589**
.000
57
57
.589**
1.000
.000
57
57
73
Dokumentasi
74
75