Vous êtes sur la page 1sur 29

Angiofibroma Nasopharynge

Juvenile
Oleh:
Faisal
Yusuf A
M. Gani A

IDENTITAS
Nama

: Tn. M

Usia

: 18 tahun

Alamat

: Malang

Pekerjaan

: Pelajar

Suku

: Jawa

Agama

: Islam

Tanggal pemeriksaan

: 14/12/2015

Anamnesa
Keluhan Utama :

Sering mimisan atau keluar darah dari hidung


kiri sejak 3 tahun yang lalu.

Riwayat Penyakit
Sekarang
Sering keluar darah (mimisan) dari hidung kiri sejak 3
tahun yang lalu, darah yang keluar sedikit + gelas aqua,
berwarna merah bercampur lendir dan darah dapat
berhenti sendiri. Mimisan muncul jika pasien kecapekan
dan minum es. Lemas badan disangkal.
Pasien biasanya menggunakan daun sirih untuk
menghentikan mimisan.

3 tahun yang lalu juga sebelum sering mimisan ,


pasien mengeluh hidung kiri terasa tersumbat.
Tersumbat hanya dirasakan pada hidung sebelah
kiri, sedangkan yang kanan tidak. Tersumbat
dirasakan secara perlahan dan semakin lama
semakin terasa tersumbat dan penuh sehingga
pasien sulit bernapas dari hidung

Pasien juga mengeluh keluar lendir atau


ingus, ingus : kental, warna kuning, bau tidak
sedap,
penciuman
hidung
kiri
lebih
berkurang, suara menjadi sengau dan sering
terbangun saat tidur.
Keluhan pipi membengkak atapun benjolan
pada mata disangkal
Pasien juga sering mengeluh nyeri kepala
saat mimisan

Telinga kanan dirasa dalam batas normal. Berbunyi


grebek-grebek(-), berbunyi berdenging (-)
nyeri pada telinga (-),dan pendengaran menurun(-).

Pasien juga mengeluh sulit menelan terutama jika


memakan makanan padat.
Keluhan sakit gigi, mulut berbau, sariawan atau luka
pada mulut dan pembengkakan langit-langit mulut
disangkal.

Riwayat pengobatan :
Pasien pertama kali berobat November 2012 di RSUD
Malang dikatakan ada massa dan harus dioperasi.
Pasien menolak operasi karena akutpengobatan
alternatif (1 tahun tidak ada perbaikan)
Sekarang sudah berani ingin dioperasi dirujuk ke
RSUD Soetomo

Riwayat Penyakit
Dahulu

Pasien belum pernah seperti ini sebelumnya


Riwayat rinitis alergi, asma disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga dan orang sekitar pasien tidak ada
yang menderita sakit seperti pasien.
Bibik pasien saat ini menderita kanker
payudara.

Riwayat Sosial
Pasien mengonsumsi rokok selama 2
tahun. 2 batang per hari
Riwayat minum minuman beralkohol
disangkal

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kesadaran

: baik, GCS 456

Vital sign
Tekanan Darah
: 130/80 mmhg
Nadi
: 88x/menit
Respiratori Rate
: 20x/menit
Temp
: 36,8 Celcius
Gizi : kesan cukup
Anemia

: tidak ada

Sesak

: tidak ada

Stridor

: tidak ada

Sianosis

: tidak ada

Kepala/Leher :
anemi/ikterus/cyanosis/dypsneu (-/-/-/-)
Pembesaran KGB -/-

Thorak
Cor/Pulmo dbn

Abdomen
Flat, supel, BU (+) N

Extrimitas
Akral Hangat Kering Merah (+/+), edema (-/-)

Status Lokalis
Telinga
Kanan

Kiri

Tidak ditemukan kelainan

AURIKULUM

Tidak ditemukan kelainan

Tidak ditemukan kelainan


Sekret: tidak ditemukan

MAE

Tidak ditemukan kelainan


Sekret: tidak ditemukan

Warna: dalam batas


normal, posisi: tidak
ditemukan kelainan,
sekret: tidak ditemukan,
RC +

MEMBRANA TIMPANI

Warna: dalam batas


normal, posisi: tidak
ditemukan kelainan,
sekret: tidak ditemukan,
RC +

Granulasi, kolesteatoma:
tidak ditemukan

KAVUM TIMPANI

Granulasi, kolesteatoma:
tidak ditemukan

Tes pendengaran
Kiri

Pemeriksaan

Kanan

Positif

Rinne

Positif

Tidak ada Lateralisasi

Webber

Tidak ada Lateralisasi

Normal

Schwabach

Normal

Kiri

Batas atas
bawah

Kanan

FREKUENSI GT
2028
1024
+

512

256
128
Normal

Normal

Hidung
Kiri

Kanan

Luar :
deformitas (-)

Luar :
deformitas (-)

Cavum Nasi :
Massa (+) warna putih tampak
menutupi sebagian

Cavum Nasi :
Massa (-) Sekret (-)

Concha Nasi :
Hiperemi (-)

Concha Nasi :
Hiperemi (-)

Phenomena Palatum Molle :


Sulit dievaluasi (massa)

Phenomena Palatum Molle:


didapatkan

R.A. massa kemerahan di hidung


R.P. tidak dilakukan

Tenggorokan
Massa di nasofaring (-)
Hiperemia -/Parese palatum mole (-)
Lidah saat diam posisi di tengah
Lidah saat menjulur deviasi (-)
Reflek muntah (+)
Tonsil T/T2

Leher
Sinistra :
I: Massa (-)
P:Massa (-)
Dekstra :
I: Massa (-)
P:Massa (-)

No.
1

Tgl Ditemukan
November 2015

Masalah Aktif
Benjolan di leher kanan sejak 1
bulan yang lalu awalnya tidak nyeri

Ca Nasofaring
2

Benjolan dirasa semakin membesar


sehingga pasien sulit menggerakkan
leher ke kanan, terasa kemeng dan
nyeri saat ditekan.

penurunan berat badan

kepala terasa pusing, badan terasa


lemah, dan sulit tidur

Mimisan

Masalah Inaktif

No.
1

Tgl Ditemukan
November 2015

Masalah Aktif

Masalah Inaktif

Telinga kanan dirasa berbunyi


grebek-grebek,

Ca Nasofaring
2

Telinga kadang berbunyi berdenging

Kedua telinga buntu, kiri lebih berat,


sejak 1 tahun yll

Telinga nyeri

Rokok sudah 20 th berhenti saat sakit


Riwayat kebiasaan makan panas2
Keponakan Ca payudara

No.
1

Tgl Ditemukan
November 2015
Ca Nasofaring

Masalah Aktif
TELINGA
Rinne -/+
Weber lateralisasi ke kanan
Schwabach memanjang/N
GT batas atas batas bawh
Tuli konduksi/N

HIDUNG
Massa di kacum nasi +/Fenomena palatum mole -/+

TENGGOROK
Kesan massa nasofaring
Parese palatum mole dekstra
Lidah saat diam posisi di tengah
Lidah saat menjulur deviasi ke
kanan
Reflek muntah (+) menurun

LEHER
Massa (+), warna sama dg kulit
sekitar, ulkus (-)
P:Teraba massa (+) di cervical level
II,ukuran 1x1x1cm, berbatas tegas,
permukan rata, konsistensi padat
keras, massa fixed, nyeri tekan(+),
warna hiperemia

Masalah Inaktif

Assesment
Angiofibroma Nasopharyng Juvenile

ANALISIS

Faktor resiko : merokok, kebiasaan makan pans2, riwayat


keluarga dg ca

Metaplasi sel epitel mukosa, jaringan ikat, atau kelenjar pada


nasofaring

Gejala lanjut

Gejala dini

Telinga

Hidung

Ekspansif

Metastasis ke
KGB
Infiltrative
Massa di regio coli dekstra

Ax
Pendengara
n menurun,
grebek2,
mendenging
Otalgi pada
telinga dekstra

P. fisik
Rinne -/+
Weber
lateralisasi ke
kanan
Schwabach
memanjang/N
GT batas atas
batas bawh
Tuli
konduksi/N

Ax
mimisan

Pem fisik
Massa D (+)

ke depan
Menutup
sebagian
koane
dekstra
(tampak
massa)
Fenomen
a
palatum
mole -/+

Ke
belakang
(-)

S Ca Nasofaring

ke atas
Parese
palatum mole
dekstra
Lidah saat
diam posisi di
tengah
Lidah saat
menjulur
deviasi ke
kanan
Reflek
muntah (+)
menurun

Pem fisik
I : Massa (+), warna sama dg kulit sekitar,
ulkus (-)
P:Teraba massa (+) di cervical level
II,ukuran 1x1x1xcm, berbatas tegas,
permukan rata, konsistensi padat keras,
massa fixed, nyeri tekan(+), warna
hiperemia,

Planning
Diagnosis :
CT-Scan, Foto Thorak

Terapi

: Radioterapi
: Kemoterapi Neo Adjuvan

Monitoring :
Efek samping Obat, keluhan, vital sign

Prognosis
Dubois ad bonam

Edukasi
Menjelaskan kepada pasien kondisi saat ini serta
penyakit yang dideritanya
Menjelaskan kepada pasien tentang rencana diagnosis
dan rencana terapi yang akan dilakukan
Menjelaskan kepada pasien mengenai efek samping
obat serta prognosis.

Terima Kasih

Vous aimerez peut-être aussi