Vous êtes sur la page 1sur 3

Prespektif keuangan

Tujuan dan ukuran prespektif yang lain harus dihubungkan dengan tujuan
keuangan. Prespektif keuangan memiliki tiga tema strategis :
1. Pertumbuhan pendapatan
2. Penurunan biaya
3. Pemanfaatan aset

Tujuan
Peningkatan SDM dengan
Pelatihan
Tambahan Gizi
Pelayanan Gawat Darurat

Ukuran
indikator kinerja keuangan instalasi gawat
darurat belum tidak baik, sehingga belum
memenuhi harapan karyawan serta tidak
mencukupi untuk memberi pelatihan dan
tambahan gizi.
Belum ada keseimbangan dalam
pengelolaan IGD, karena Prespektif
keuangan menunjukkan adanya kekurangan
untuk memberikan pelayanan kepada
pelanggan yang dikarenakan fasiilitas yang
memadai.

Prespektif Pelanggan
tujuan dan ukuran utama
Ada lima tuuan utama :
1.
2.
3.
4.

Peningkatan
Peningkatan
Peningkatan
Peningkatan

pelayanan dan Retensi Pasien


jumlah pasien
kepuasan pasien
profitabilitas pasien

Tujuan
Pelayanan Dokter dan Perawat
(Peningkatan pelayanan dan Retensi
Pasien)

Waktu Tunggu Dirawat dan Waktu


Tunggu Rujukan (Peningkatan jumlah
pasien, Peningkatan kepuasan pasien,
Peningkatan profitabilitas pasien)

Ukuran
Dilihat dari presentase kepuasan
pasien, pelayanan dokter dan pasien
dinilai cukup memuaskan, karena
pasien yang tidak puas terhadap
pelayanan dokter dan perawat hanya
(13,4%), dan (7,5%). Namun IGD
harus meningkatkan kinerja untuk
memperbaiki pelayanan.
Dilihat dari Presentase Kepuasan
Pasien, Waktu Tunggu Dirawat dan
Rujukan dinilai kurang baik, karena
pasien yang kurang puas untuk waktu
tunggu dirawat sebesar (27%), dan
waktu tunggu rujukan sebesar
(50,7%). Hal ini dapat menyebabkan
penurunan jumlah pasien, Ketidak
Puasan Pasien, dan penurunan
profitabilitas pasien.

Prespektif pelayanan
Rantai nilai pelayanan dibagi tiga proses:
1. Proses Inovasi
2. Proses operasional
3. Proses pasca pelayanan
Tujuan

Ukuran

Prosedur pelayanan

Prosedur pelayanan yang terlalu lama dan


berbelit bellit, waktu tunggu di triase terdapat
24 kasus yang terlambat kontak pertama oleh
perawat dan 117 oleh dokter jaga,
mengakibatkan ketidak puasan pasien,
sehingga IGD seharusnya memberbaiki
prosedur pelayanan.

Prosedur Operasional

Proses operasional di IGD belum baik, hal ini


dapat dilihat pada waktu tunggu di triase, angka
kematian, dan rujukan kasus triase resusitasi
dan prosedur tetap penerimaan pasien baru
gawat darurat yang belum sesuai standart.

Proses pasca Pelayanan

Karena persiapan rujukan ke RS yang terlalu


lama sopir ambulan yang sering tidak ada di
tempat, prosedur rujukan yang berbelit, waktu
observasi di IGD yang lama, dan kelambanan
pemberian informasi tentang kamar kosong di
rawat inap.

PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN


Prespektif ini memiliki tiga tujuan utama :
1. Peningkatan kemampuan pegawai
2. Peningkatan motivasi pemberdayaan dan pensejajaran
3. Kemampuan sistem informasi
Tujuan

Ukuran

Kemampuan Pegawai

Komitmen dokter jaga rendah, dokter


konsul tidak komitmen dengan waktu
konsul yang dijadwalkan, perwat tidak
berkomitmen dengan prosedur
pelayanan pasien, dan ketrampilan
dokter jaga dan perawat yang kurang.

Motivasi pemberdayaan dan


pensejajaran

Motivasi ekos kerja di IGD kurang


berjalan dengan baik, hal ini dapat

dilihat dari keluhan pihak internal


seperti, dokter konsul, dokter jaga, dan
perawat yang saling menyalahkan.
Sistem Informasi

Kelambanan pemberian informasi


kamar kosong di rawat inap.

Vous aimerez peut-être aussi