Vous êtes sur la page 1sur 2

HIPERNATREMIA KARENA INGESTI AIR LAUT PADA KONDISI

NEAR DROWNING
I GP Jarwa Antara, Ketut Suwitra. Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam
FK Unud / RSUP Sanglah Denpasar

Hipernatremia karena ingesti air laut pada kondisi near drowning,


merupakan kasus yang sangat jarang terjadi, karena biasanya sebagian besar
korban tenggelam tidak banyak yang selamat. Hipernatremia didefinisikan sebagai
peningkatan konsentrasi Natrium serum dengan kadar lebih dari 145 mmol per
liter. Hipernatremia bukan merupakan diagnosis final tetapi merupakan penemuan
laboratorium yang terjadi karena kelainan atau penyakit lain, sehingga harus dicari
dan ditangani penyebab dasarnya. Near drowning adalah suatu keadaan selamat
dari episode submersi yang mempunyai tingkat kegawatan yang tinggi sehingga
memerlukan penanganan medis.
Pada kondisi tenggelam dalam hal ini near drowning, biasanya terjadi
penutupan glotis yang disertai dengan laringospasme sehingga korban menelan
sejumlah air. Refleks proteksi jalan nafas ini, menghasilkan sedikit cairan yang
teraspirasi dalam paru, dibandingkan dengan jumlah air yang masuk ke dalam
lambung. Karena tingginya kadar Natrium dalam air laut (kira kira 350 sampai
500 mmol per liter), ingesti air laut dan tahap tahap lanjutannya yaitu penyerapan
elektrolit dalam tubuh bisa menuju pada kondisi hipernatremia.
Seorang laki-laki, 40 tahun, suku Jawa datang ke RSUP Sanglah pada
tanggal 12 Juni 2011 pukul 22.00 dengan keluhan utama sesak nafas. Pasien
mengeluhkan sesak nafas setelah tenggelam di pantai Tulamben, Karangasem, 6
jam sebelum masuk rumah sakit dan pasien tenggelam sekitar 15 menit setelah
melakukan aktifitas setting latar untuk pembuatan perekaman iklan bawah laut
dengan kedalaman sekitar 3-5 meter dibawah permukaan laut. Kemudian tali yang
ada pada tiang pancang membelit leher pasien sehingga pasien kesulitan untuk
melepaskan diri serta selang oksigennya sempat terlepas dari mulutnya, sehingga
sempat menelan banyak air laut. Tali yang membelit leher pasien bisa diputuskan
dan pasien bisa muncul ke permukaan.
1

Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesan sakit sedang, kesadaran GCS E4


V5 M6, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 110x/menit, pernapasan
32x/menit, suhu axilla 37,10 celcius, tinggi badan 172 cm, berat badan 70 kg.
Konjungtiva mata tidak didapatkan anemia, sklera tidak ikterik, telinga hidung
tenggorokan (THT) tidak didapatkan kelainan, leher tidak didapatkan pembesaran
kelenjar getah bening. Pada pemeriksaan fisik jantung dalam batas normal. Pada
pemeriksaan fisik paru dari inspeksi simetris statis dan dinamis, dari palpasi fokal
fremitus paru kiri dan kanan meningkat. Pada perkusi didapatkan redup pada paru
kiri dan paru kanan. Auskultasi suara nafas bronchovesikular pada paru kiri dan
kanan, rhonki didapatkan pada paru kanan dan kiri. Pada pemeriksaan fisik
abdomen dalam batas normal. Ekstremitas hangat, tidak didapatkan edema.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan WBC 27,5 x 103/L, HGB
15,4 g/dl, MCV 89,80 fL, MCH 31,9 pg, HCT 43,4%, PLT 445 K/L, limfosit 0,7
103/uL (2,6%), neutrofil 25,8 103/uL (93,8%). Pemeriksaan kimia darah
didapatkan SGOT 74,780 U/L, SGPT 72,840 U/L, BUN 9,90 mg/dl, SC 0,750
mg/dl dan Glukosa Darah Sewaktu 123,200 mg/dL. Analisis Gas Darah
menunjukkan pH 7,35, pCO2 56,00 mmHg, pO2 58,00 mmHg, Hct 52%, HCO330,9 mmol/L, TCO2 32,60 mmol/L, BE(B) 3,5 mmol/L, SO 2c88%, Na 149,00
mmol/L, K 2,8 mmol/L.
Saat MRS penderita didiagnosis sebagai Near Drowning; Pneumonia
Aspirasi dengan Impending Respiratory Failure; Hipernatremia ec High Sodium
Intake; Hipokalemia

dan Observasi Transaminitis ec Reactive. Penderita

mendapat terapi Oksigen 10 liter per menit via masker oksigen, , Levofloxacin 1
x 750 mg intravena (IV), Clindamicin 4 x 600 mg, Bromhexyn syr 3 x CI, dan
drip KCL 25 mEq. Pada hari ke-2 perawatan setelah mendapatkan terapi drip
Intravenous Fluid Drip (IVFD) saline 20 tetes permenit, kadar Natrium serum
pasien turun mejadi 143 mmol/L dengan kondisi klinis stabil.
Kata Kunci : Hipernatremia, Near Drowning, Ingesti Air Laut

Vous aimerez peut-être aussi