Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ITAS
Dewi pujiana
KONSEP SEKSUALITAS
Dimensi seksualitas
1. Dimensi Sosiokultural
Seksualitas dipengaruhi oleh norma
& peraturan cultural yang
menentukan apakah prilaku diterima
di dalam kultur
Psikologis
Banyak
keyakinan & sikap kita mengenai
perkembangan psikologis, moral, & psikosek
wanita & pria berdasarkan teori Freud,
Erikson & Kohlberg.
Seksualitas mengandung prilaku yang
dipelajari
Identitas Seksual
Identitas biologis
erbedaan biologis antara pria & wanita
imulai pada masa konsepsi
Material genetic pada telur yang dibuahi meng
ung kromosom yang menjadikan perbedaan
eksual
Hormone sek membantu membedakan
arakteristik antara pria dan wanita
2. Identitas Gender
Adalah rasa menjadi feminism atau mask
Pola interaksi yang berbeda yang diberik
orang tua pada bayi perempuan maupun
dapat mengembangkan rasa identitas je
Orientasi Seksual
perasaan erotic seseorang yang
ditujukan pada jenis kelamin
nsvestite :
a heteroseksual yang secara periodic berpakaian wa
uk pemuasan psikologis dan seksual yang sifatnya
asia dan dilakukan dalam lingkup pribadi
PERKEMBANGAN SEKSUAL
Masa bayi
Bayi dilahirkan dengan kapasitas
untuk
kesenangan dan respon
seksual.
Genitalia sensitive dg sentuhan
sejak lahir
Bayi laki-laki berespon dengan
ereksi penis, ereksi noktural spontan
tanpa stimulasi sedangkan bayi
perempuan dg stimulasi
PUBERTAS
ADALAH rangkaian peristiwa yang mengarah
Pubertas Prekoks
1. Pubertas Prekoks : perubahan pubertas sebelum usia
8 th.
2. Kehawatiran ortu: penampilan fisik anaknya berbeda
dari teman-tmannya
3. Jenis :
a. Pubertas prekoks sejati : maturisasi aksis
hipotalamus-hipofisis-ovarium yang terjadi scr
prematur. Onset usia : 6-8 th
b. Pseudopubertas prekoks: pematangan seksual
wanita secara prematur yg tidak terkait kontrol
hipofisis hipotalamus
etiologi : Tumor ovarium penghasil estrogen
Pengobatan : pembedahan
Lanjutan..
c. Prekositas tunggal: perkembangan peristiwa
pubertas tunggal scr prematur (biasanya
telarke)
Pengobatan : menberikan pengertian dan
keyakinan karena kondisi ini akan menghilang
dan sembuh scr spontan.
Masa dewasa
telah mencapai maturasi tetapi terus
untuk mengeksplorasi dan
menemukan maturasi emosional
dalam hubungan.
Dewasa muda berperan melahirkan
dan membesarkan anak.
aktif untuk belajar teknik stimulasi
dan respon seksual yang memuaskan
pasangan
akhir masa dewasa, individu
menyesuikan diri terhadap perubahan
social dan emosi sejalan dengan anak-
encegahan konsepsi.
pencegahan dapat dengan cara kontrasepsi, meto
kalender,mucus,suhu basal,koitus interuptus, meto
mekanis (kondom, kap serviks,diafragma dg jeli
spermasida,IUD), metode pembedahan (vasektomi
tubektomi,mengikat tuba)
enganiayaan seksual
mencangkup kekerasan pada wanita, pelecehan se
perkosaan , pedofilia, pornografi anak, inses
nfertilitas
Aborsi
Alasan
aborsi
janin
yang
mempunyai
kecacatan,
penyimpangan prilaku seksual
Penyakit menular seksual
PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
da remaja
eksual mereka ?
apan mulai timbulnya kekuatiran seksual ini dan
agaimana kekuatiran telah merubah sepanjang hidu
pa yang klien anggap sebagai penyebab dari kekuat
rsebut ?
ndakan seperti apa yang klien cari untuk
enghilangkan kekuatiran ini ?
gaimana klien menghendaki kekuatiran untuk
selesaikan dan apa tujuan mereka terhadap pengoba
DIAGNOSA KEPERAWATAN
MPELEMENTASI
romosi kesehatan
Menggali dan mendiskusikan nilai dan tingkat
kepuasan serta memberikan pendidikan seks
membutuhkan keterampilan komunikasi
yang baik.
erawatan akut
erawatan restorative
VALUASI
rutama ditentukan melalui pengalaman ekspr
en dan pasangan tentang kepuasan dalam
emenuhi tujuan personal untuk fungsi seksua
DISFUNGSI SEKSUAL
7 Katagori ganggguan Menurut DSM IV
1. Gang hasrat seksual
2. Gang rangsang seksual
3. Gang Orgasme
4. Gang nyeri seksual
5. Disfungsi seksual krn kondisi medis
6. Disfungsi seksual akibat zat
7. Disfungsi seksual yang tidak ditentukan
49
Rangsangan (Excitement)
3.
Orgasme (Orgasm)
4.
Resolusi (Resolution)
50
Disfungsi
Gang dorongan seksual hipoaktif,
gang keengganan seksual, dll
Gang rangsangan seksual pada
wanita, gang erektil laki-laki
(impotensi),
Gang Orgasmik perempuan,
gang orgasmik laki-laki, ejakulasi
prematur, disfungsi seksual lain
karena kondisi medis umum/zat
Disforia pascasanggama, Nyeri
kepala pascasanggama
Gangguan Hasrat
Seksual
Dibagi menjadi dua:
1. Hipoactive sexual Desire Disorder
51
Gangguan Rangsang
Seksual
1. Gang Rangsangan Seksual Wanita (Sexual
Arousal Disorder)
52
Gangguan Orgasme
1. Gang orgasmik wanita
Keterlambatan atau tidak adanya orgasme
yang menetap atau rekuren setelah fase
rangsangan seksual yang normal
53
2. Vaginismus
Kontraksi/kekakuan otot pada sepertiga
54
Parafilia
Parafilia adalah gang seksual yang ditandai oleh
55
2. Fetihisme
Adanya khayalan yang merangsang secara seksual,
dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat
berupa pemakaian benda-benda mati (mis. Pakaian
dalam wanita)
Sekurangnya 6 bulan
Objeknya bukan perlengkapan pakaian wanita yang
digunakan pada cross dressing (berpakaian lawab
jenis)
3. Frotteurisme
Adanya khayalan yang merangsang secara seksual,
dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat
untuk menyentuh atau bersenggolan dengan orang yang
tidak menyetujuinya
Sekurangnya 6 bulan
4. Pedofilia
Adanya khayalan yang merangsang secara seksual,
dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat
berupa aktivitas seksual dengan anak prapuberitas atau
anak-anak (biasanya berusia 13 tahun atau kurang)
Sekurangnya 6 bulan
56
5. Masokisme Seksual
Mendapat kesenangan seksual karena disiksa atau didominasi
Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan
seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa tindakan
(nyata atau distimulasi) sedang dihina, dipukuli, diikat, atau hal lain
yang membuat menderita
6. Sadisme Seksual
Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan
seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa tindakan
(nyata atau distimulasi) di mana penderitaan korban secara fisik
atau psikologis (termasuk penghinaan) adalah mengembirakan
pelaku secara seksual
Sekurangnya 6 bulan
7. Veyourisme
Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan
seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa mengamati
orang yang telanjang yang tidak menaruh curiga, sedang membuka
pakaian, atau melakukan hubungan seksual
Sekurangnya 6 bulan
8. Fetihisme Transvestik
Adanya khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan
seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa cross
dressing
Sekurangnya 6 bulan
57
58
Nimfomania
Nafsu yang berlebihan atau patologis untuk
59