Vous êtes sur la page 1sur 18

TUGAS 4

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

SOAL
BUAT TULISAN DAN DOKUMENTASI (BAIK BERUPA FOTO ATAU VIDEO) MENGENAI
BAJA SEBAGAI BAHAN BANGUNAN. LENGKAPI TULISAN TERSEBUT DENGAN
1. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BAJA SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
2. METODE PERAWATAN BAJA
3. MENGENAI SAMBUNGAN LAS DAN BAUT PADA BAJA. JELASKAN KELEBIHAN DAN
KELEMAHAN MASING-MASING
4. DOKUMENTASI DISERTAI PENJELASAN MENGENAI NAMA BANGUNAN, LOKASI
BANGUNAN, JENIS STRUKTUR (KOLOM, BALOK, RANGKA, DLL), NAMA PROFIL
BAJA YANG DIGUNAKAN DAN KETERANGAN LAIN YANG DIANGGAP PERLU
JAWABAN
1. Kelebihan Baja sebagai bahan bangunan jika kita menyimak bangunan sekitar kita
baik berupa jembatan, gedung, pemancar, papan iklan, dan lainnya akan sependapat
bahwa baja merupakan material struktur yang baik. Kelebihan dari baja terlihat
dari kekuatan, relatif ringan, kemudahan pemasangan, dan sifat baja lainnya.
Kelebihan bahan bangunan baja akan dibahas dalam paragraf berikut.

KekuatanTinggi
Kekuatan yang tinggi dari baja per satuan berat mempunyai konsekuensi bahwa
beban mati akan kecil. Hal ini sangat penting untuk jembatan bentang panjang,
bangunan tinggi, dan bangunan dengan kondisi tanah yang buruk.

Keseragaman
Sifat baja tidak berubah banyak terhadap waktu, tidak seperti halnya pada
struktur beton bertulang.

Elastisitas
Baja berperilaku mendekati asumsi perancang teknik dibandingkan dengan
material lain karena baja mengikuti hukum Hooke hingga mencapai tegangan
yang cukup tinggi. Momen inersia untuk penampang baja dapat ditentukan
dengan pasti dibandingkan dengan penampang beton bertulang.

Permanen
Portal baja yang mendapat perawatan baik akan berumur sangat panjang,
bahkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi tertentu baja tidak
memerlukan perawatan pengecatan sama sekali.

Daktilitas
Daktilitas didefinisikan sebagai sifat material untuk menahan deformasi yang
besar tanpa keruntuhan terhadap beban tarik. Suatu elemen baja yang diuji
terhadap tarik akan mengalami pengurangan luas penampang dan akan terjadi
perpanjangan sebelum terjadi keruntuhan. Sebaliknya pada material keras dan
getas (brittle) akan hancur terhadap beban kejut. SNI 03-1729-2002
mendefinisikan daktilitas sebagai kemampuan struktur atau komponennya
untuk melakukan deformasi inelastis bolak-balik berulang (siklis) di luar batas
titik leleh pertama, sambil mempertahankan sejumlah besar kemampuan daya
dukung bebannya. Beban normal yang bekerja pada suatu elemen struktur akan
mengakibatkan konsentrasi tegangan yang tinggi pada beberapa titik. Sifat
daktil baja memungkinkan terjadinya leleh lokal pada titik-titik tersebut
sehingga dapat mencegah keruntuhan prematur. Keuntungan lain dari material
daktil adalah jika elemen struktur baja mendapat beban cukup maka akan
terjadi defleksi yang cukup jelas sehingga dapat digunakan sebagai tanda
keruntuhan.

Liat (Toughness)
Baja strukur merupakan material yang liat artinya memiliki kekuatan dan
daktilitas. Suatu elemen baja masih dapat terus memikul beban dengan
deformasi yang cukup besar. Ini merupakan sifat material yang penting karena
dengan sifat ini elemen baja bisa menerima deformasi yang besar selama
pabrikasi, pengangkutan, dan pelaksanaan tanpa menimbulkan kehancuran.
Dengan demikian pada baja struktur dapat diberikan lenturan, diberikan beban
kejut, geser, dan dilubangi tanpa memperlihatkan kerusakan. Kemampuan
material untuk menyerap energi dalam jumlah yang cukup besar disebut
toughness.

Tambahan pada Struktur yang Telah Ada


Struktur baja sangat sesuai untuk penambahan struktur. Baik sebagian bentang
baru maupun seluruh sayap dapat ditambahkan pada portal yang telah ada,
bahkan jembatan baja seringkali diperlebar.

Lain-lain
Kelebihan lain dari bahan baja adalah:
-

kemudahan penyambungan baik dengan baut, paku keling maupun las,

cepat dalam pemasangan,

dapat dibentuk menjadi profil yang diinginkan,

kekuatan terhadap fatik,

kemungkinan untuk penggunaan kembali setelah pembongkaran,

masih bernilai meskipun tidak digunakan kembali sebagai elemen struktur,

adaptif terhadap prefabrikasi.

Kelemahan Baja sebagai bahan bangunan Secara umum baja mempunyai


kekurangan seperti dijelaskan pada paragraf dibawah ini.

Biaya Pemeliharaan
Umumnya material baja sangat rentan terhadap korosi jika dibiarkan terjadi
kontak dengan udara dan air sehingga perlu dicat secara periodik.

Biaya Perlindungan Terhadap Kebakaran


Meskipun baja tidak mudah terbakar tetapi kekuatannya menurun drastis jika
terjadi kebakaran. Selain itu baja juga merupakan konduktor panas yang baik
sehingga dapat menjadi pemicu kebakaran pada komponen lain. Akibatnya,
portal dengan kemungkinan kebakaran tinggi perlu diberi pelindung. Ketahanan
material baja terhadap api dipersyaratkan dalam Pasal 14 SNI 03-1729-2002.

Rentan Terhadap Buckling


Semakin langsung suatu elemen tekan, semakin besar pula bahaya terhadap
buckling (tekuk). Sebagaimana telah disebutkan bahwa baja mempunyai
kekuatan yang tinggi per satuan berat dan jika digunakan sebagai kolom

seringkali tidak ekonomis karena banyak material yang perlu digunakan untuk
memperkuat kolom terhadap buckling.

Fatik
Kekuatan baja akan menurun jika mendapat beban siklis. Dalam perancangan
perlu dilakukan pengurangan kekuatan jika pada elemen struktur akan terjadi
beban siklis.

Keruntuhan Getas
Pada kondisi tertentu baja akan kehilangan daktilitasnya dan keruntuhan getas
dapat terjadi pada tempat dengan konsentrasi tegangan tinggi. Jenis beban fatik
dan temperatur yang sangat rendah akan memperbesar kemungkinan
keruntuhan getas (ini yang terjadi pada kapal Titanic).

2. Metode perawatan baja sebagai berikut:

Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air


Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Bila salah satu tidak ada, maka
peristiwa korosi tidak dapat terjadi. Korosi dapat dicegah dengan melapisi besi
dengan cat, oli, logam lain yang tahan korosi (logam yang lebih aktif seperti seg
dan krom). Penggunaan logam lain yang kurang aktif (timah dan tembaga)
sebagai pelapis pada kaleng bertujuan agar kaleng cepat hancur di tanah.

Perlindungan katoda (pengorbanan anoda)


Besi yang dilapisi atau dihubugkan dengan logam lain yang lebih aktif akan
membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katoda. Di sini, besi berfungsi
hanya sebagai tempat terjadinya reduksi oksigen. Logam lain berperan sebagai
anoda, dan mengalami reaksi oksidasi. Dalam hal ini besi, sebagai katoda,
terlindungi oleh logam lain (sebagai anoda, dikorbankan). Besi akan aman
terlindungi selama logam pelindungnya masih ada / belum habis. Untuk
perlindungan katoda pada sistem jaringan pipa bawah tanah lazim digunakan
logam magnesium, Mg. Logam ini secara berkala harus dikontrol dan diganti.

Pengecatan.
Jembatan, pagar, dan railing biasanya dicat. Cat menghindarkan kontak dengan
udara dan air. Cat yang mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik,
karena keduanya melindungi besi terhadap korosi.

Pelumuran dengan Oli atau Gemuk.


Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk
mencegah kontak dengan air.

Tin Plating (pelapisan dengan timah).


Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan timah. Pelapisan
dilakukan secara elektrolisis, yang disebuttin plating. Timah tergolong logam
yang tahan karat. Akan tetapi, lapisan timah hanya melindungi besi selama
lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang rusak, misalnya
tergores, maka timah justru mendorong/mempercepat korosi besi. Hal itu
terjadi karena potensial reduksi besi lebih negatif daripada timah. Oleh karena
itu, besi yang dilapisi dengan timah akan membentuk suatu sel elektrokimia
dengan besi sebagai anode.

Galvanisasi (pelapisan dengan Zink).


Pipa besi, tiang telepon dan berbagai barang lain dilapisi dengan zink. Berbeda
dengan timah, zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak
utuh. Hal ini terjadi karena suatu mekanisme yang disebut perlindungan katode.
Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink, maka besi yang
kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai
katode. Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi
(berkarat). Badan mobil-mobil baru pada umumnya telah digalvanisasi,
sehingga tahan karat.

Cromium Plating (pelapisan dengan kromium).


Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi lapisan
pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Cromium plating juga
dilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat memberi
perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak.

Sacrificial Protection (pengorbanan anode).


Magnesium adalah logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih mudah berkarat)
daripada besi. Jika logam magnesium dikontakkan dengan besi, maka
magnesium itu akan berkarat tetapi besi tidak. Cara ini digunakan untuk
melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah atau badan kapal laut. Secara
periodik, batang magnesium harus diganti.

3. Sambungan Las pada baja


Sambungan antara dua logam dengan cara pemanasan, dengan atau tanpa
logam pengisi. Sambungan terjadi pada kondisi logam dalam keadaan plastis atau
leleh. Sambungan las banyak digunakan pada: Konstruksi baja, Ketel uap dan tangki,
Permesinan
Kelebihan:
1.

Lebih murah dan lebih ringan

2.

Tidak ada pengurangan luas penampang

3.

Permukaan sambungan bisa dibuat rata

4.

Bahaya terhadap korosi kurang

5.

Mudah pembersihannya

6.

Tampak lebih bagus

Kelemahan:
1.

Hanya untuk logam sejenis

2.

Terjadi perubahan struktur material pada daerah HAZ

3.

Pengelasan dilapangan lebih sukar dari sambungan keling/baut

4.

Sambungan Cendrung melengkung

Sambungan Baut pada baja.


sambung dengan batang bulat dan berulir, salah satu ujungnya dibentuk
kepala baut ( umumnya bentuk kepala segi enam ) dan ujung lainnya dipasang

mur/pengunci. Dalam pemakaian di lapangan, baut dapat digunakan untuk


membuat konstruksi sambungan tetap, sambungan bergerak, maupun sambungan
sementara yang dapat dibongkar/dilepas kembali.
Kelebihan:
1. Lebih mudah dalam pemasangan/penyetelan konstruksi di lapangan.
2. Konstruksi sambungan dapat dibongkar-pasang.
3. Dapat dipakai untuk menyambung dengan jumlah tebal baja > 4d ( tidak seperti
paku keling dibatasi maksimum 4d ).
4. Dengan menggunakan jenis Baut Pass maka dapat digunakan untuk konstruksi
berat /jembatan.

4. Bangunan yang saya kunjungi ini berguna untuk tempat gudang. Karena waktu saya
buat dokumentasi, proyek tersebut tidak sedang di kerjakan. Struktur
bangunan tersebut mengunakan bahan baja dan sistem penyambungan ada yang di
las dan ada juga yang mengunakan baut.

Kontruksi baja ini juga mengunakan penyambungan


mengunakan baut.

sambung dengan las dan baut seperti di atas.

Difoto ini terlihat ada kolom penampang dan balok yang saling mengikat untuk
menahan gaya beban dari rangka atap baja itu sendiri. Biasanya penyambungannya
mengunakan baut.

Rangka atap dari kontruksi baja

Saya akan coba jelaskan secara rinci dari fungsi2 bangunan yang saya dokumentasi.

ANCHORT BOLT : Baut angkur yang digunakan


pengikat kolom pada pondasi.

ANCHORT BOLT PLAN : Lay out tampak lokasi


angkur bolt yang dilengkapi jarak-jarak angkur dan
reaksi perletakannya.

APPROVAL DRAWING : Gambar persetujuan yang di


kirim pada user/owner untuk dipelajari dan dicek
kembali jika ada perubahan akan segera di perbaiki
sampai pada selesainya sebagai dasar pembuatan
shop drawing.

BASE PLATE : Plate perletakan yang dilas pada


profile kolom dan sebagai joint kolom dengan
pondasi yang diikat dengan anchor bolt.

BAY : Jarak longitudinal center to center

BEAM :

kolom.

Balok Horizontal Struktural

BILL OF MATERIAL : Table total kebutuhan material


actual yang akan digunakan pada suatu bangunan
sebagai dasar pengadaan sampai pekerjaan pabrikasi
yang sudah lengkap jumlah batang, panjang, berat
per item, total berat dan surface area painting.
BIRD SCREEN : Wire mesh yang digunakan untuk
menjegah burung masuk dalam bangunan melalui
jendela, ventilasi dll.
BLIND RIVET : Semacam paku yang digunakan untuk
mengikat sheeting pada purlin dan girt

BRACKET :Dudukan structural yang menempel


pada kolom structural yang biasa untuk dudukan
crane.

BUILDING CODES : Peraturan yang berlaku untuk

pembuatansuatudesainbangunanyang
menjabarkan standar beban, prosedur dan detail
pemasangan struktur. Biasanya penggunaannya
disesuaikan dengan lokasi area proyek.
BUILT UP SECTION : Batang Struktural yang dibuat
dengan cara mengelas material plate bersama-sama
membentuk I , H Section atau bisa saja beam box.

C-SECTION : Profile C yang dibuat dari plate yang


bending membentuk C.

CANOPY :Atap tambahan yang dibuat sebagai


pelindung panas atau hujan.

CAP PLATE : Plate penutup atas kolom atau plate


yang digunakan pada end section untun menutupi
area bukaan.

COLD FORMED : Batang profile yang dibuat dengan


cara bending atau dengan cara menekan
menggunakan roda yang umumnya diproduksi dari
plate seperti C-Channcel dan Lip-Channel.

COLUMN : Struktur utama yang menahan beban


vertical dari rafter ke pondasi. Biasa terbuat dari
wf/h-beam.

HOT ROLLED : Profile yang dibuat dengan cara di rol


dalam kondisi masih panas. Missal Beam Blank yang
dipanaskan dan di rol menjadi WF atau H-Beam.

CLEAR SPAN : Bangunan tampa ada kolom tengah

CLEAT :Potongan plate atau siku yang


digunakan untuk mengikat dua atau lebih batang
secara bersamaan.

COLOUM : Struktur utama yang digunakan pada


posisi vertical pada bangunan yang berfungsi sebagai
penahan beban vertical dari rafter/kuda-kuda ke
pondasi.

CORNER COLUMN : Kolom pada sudut bangunan

CRANE :Alat mecanical yang digunakan untuk


memindahkan statu material dengan menggunakan
hoist.

CRANE BRACKET: Dudukan struktural yang di joint


pada frame utama untuk dudukan RUN WAY CRANE.

CRANE RAIL : Rel yang dilas diatas RUN WAY CRANE untuk
dudukan bergerak horizontal roda crane.

CROSS SECTION : Gambar as melintang Portal baja bangunan.

DEAD LOAD : Beban sendiri suatu bangunan


DOUBLE CHANNEL : Profile Channel yang dilas bersamaan
menjadi satu componen balok yang tujuannya menambah
kekuatan.

DOWNSPOUT : Talang vertikal yang meneruskan air ke tanah

ERECTION : Proses perakitan/pemasangan bangunan struktur


baja di lapangan
ERECTION DRAWING : Gambar yang menjelaskan cara
pemasangan lengkap dengan parking-marking componen.
FABRICATION : Pengelasan material yang sudah pre-fabrikasi
menjadi satu componen.

FASCIA :Aksesorisbangunanyang
ditempatkan pada sisi luar atap yang bertujuan
menutup are bukaan sehingga menambah nilai
arsitekturalyangjugadigunakanuntuk
menempelkan iklan.

FIXED BASE : Base plate kolom yang didesain untuk


menahan gaya vertikan dan horizontal.

FLANGE :
batang.

Penonjolan tepi pada suatu profile

Vous aimerez peut-être aussi