Vous êtes sur la page 1sur 8

TEORI KONTINJENSI

Review Jurnal Penelitian yang menggunakan Teori Kontinjensi


Disusun untuk memenuhi tugas UAS
Matakuliah Teori Akuntansi

Oleh
Aliefiah Arief Zuraidha
11520015

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2014

STUDI MENGENAI PERBEDAAN STRUKTUR MODAL


PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL ASING DENGAN
PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI YANG
GO PUBLIC DI PASAR MODAL INDONESIA
(Perspektif Teori Dasar Struktur Modal, Teori Keagenan dan Teori
Kontingensi
Dalam Upaya Mengoptimalkan Struktur Modal PERUSAHAAN)
Rudolf Lumbantobing, 2008, Disertasi Undip Semarang

Salah satu permasalahan yang diajukan dalam penelitian tersebut


adalah bagaimana perbedaan struktur modal perusahaan PMA dengan
perusahaan PMDN di Indonesia, dilihat dari determinan struktur modal
berdasarkan perspektif teori kontingensi dalam upaya mengoptimalkan
struktur modal. Ruang lingkup pembahasan dari penelitian ini adalah
mulai dari faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan,
bagaimana struktur modal perusahaan PMA, bagaimana struktur modal
perusahaan PMDN dan terakhir menguji dan menganalisis perbedaan
struktur modal antara perusahaan PMA dengan perusahaan PMDN ditinjau
dari dua perspektif, salah satunya, teori kontingansi.
Dalam pandangan teori kontingensi, penelitian ini bertujuan untuk
menguji apakah penentuan sumber pendanaan kedua status perusahaan
tersebut
Penelitian

dipengaruhi
ini

oleh

diarahkan

struktur

untuk

industri

menjelaskan

dari

pasar

bagaimana

produknya.
keputusan

pendanaan difokuskan pada usaha optimal perusahaan dalam rangka


mendapatkan dan tambahan untuk mendukung kebijakan investasi, yang
salah satunya didasarkan pada landasan teori kontingensi. Argumentasi
dari pandangan teori kontingensi ditujukan untuk memberikan landasan
mengapa

perusahaan

membuat

keputusan

struktur

modal

dengan

tindakan manajerial yang paling cocok untuk mengatasi kompleksitas


persaingan dengan membangun kekuatan financial leverage.
Penelitian ini menyebutkan dalam pendekatan kontingensi dapat
dipostulasikan

kerangka teori bahwa struktur pasar atau konsentrasi

industri dapat mempengaruhi struktur modal dan keputusan investasi.


Pandangan teori kontingensi menyatakan keberhasilan startegi organisasi
sangat bergantung pada kemampuan organisasi untuk mengadaptasi

lingkungan (Jones, 2001). Dalam hubungannya dengan teri kontingensi,


penelitian

ini

berpengaruh

mengajukan
terhadap

dua

struktur

hipotesis:
modal

(1)

dan

Organisasi
keputusan

industri
investasi

perusahaan; (2) Organisasi industri mencerminkan dinamika lingkungan


industri memoderasi hubungan kausalitas investasi dengan struktur
modal.
Hasil temuan penelitian memberi bukti bahwa dalam membuat
struktur

modal

mempertimbangkan

yang

baik

faktor

penting

bagi

lingkungan.

perusahaan

Semakin

untuk

terkonsentrasi

lingkungan industri pada kekuatan perusahaan besar akan membuat


hubungan kausalitas investasi dengan struktur modal menjadi semakin
signifikan.

Kedua

hipotesis

tersebut

memberikan

pengayakan

dan

perluasan teori struktur modal dengan memasukkan teori kontingensi


pada penentuan aksi-aksi strategis yang dapat diciptakan perusahaan
dalam

mempertahankan

keunggulan

kompetitif

berkelanjutan

perusahaan. Dalam teori kontingensi variabel organisasi industri sebagai


faktor adaptasi lingkungan dinamis yang memoderasi hubungan kebijakan
investasi dengan kebijakan hutang perusahaan.
KORELASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN PENILAIAN
KINERJA MANAJEMEN
Denies Priantimah, 2005, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol. IV No. 1- Tahun 2005
Hal 27-42

Penelitian ini dikembangkan dari teori kontingensi yang menyatakan


bahwa terdapat hubungan antara struktur organisasi dan situasi, dengan
efektifitas organisasi yang dihasilkann dari hubungan ini. perspektif
kontingensi ini mendukung bahwa penggunaan informasi akuntansi dalam
mengevaluasi kinerja manajerial akan bersifat kontingen pada faktorfaktor organiasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keterkaitan antara
faktor desain organisasi dan penggunaan informasi akuntansi untuk
penilaian kinerja manajemen.
Pertanyaan penelitian ini didasarkan pada teori kontingensi. Teori
kontingensi menegaskan bahwa ada suatu hubungan antara struktur

organisasi

dan

situasi

dengan

adanya

efektifitas

organisasi

yang

dihasilkan dari hubungan ini (Burrel dan Morgan, 1979). Jadi kegiatan
manajerial yang baik dilakukan oleh seluruh struktur organisasi secara
integral, dan tidak dapat dilakukan secara perorangan. Struktur organisasi
yang paling efektif akan tergantung atau bersifat kontinjen pada situasi
organisasi secara keseluruhan. Titik sentral dari hubungan sistem
informasi akuntansi dengan penilaian kinerja manajemen adalah konsep
kontingensi dimana prediksi situasi tertentu suatu organisasi dapat
dilakukan dengan perancangan kembali kegiatan utama organisasi.
Selanjutnya pertanyaan penelitian berfokus pada hubungan antara
karakteristik spesifik produksi dari penggunaan informasi biaya produksi
untuk mengevaluasi kinerja manajer produksi. Karakteristik spesifik
produksi diseleksi karena karakteristik tersebut dipercaya mempengaruhi
ketidakpastian tugas atau ketergantungan tugas. Hipotesis yang diajukan:
(1) (tipe produksi) apakah organisasi yang mempunyai flow shop lebih
baik dalam menggunakan informasi biaya produksi guna mengevaluasi
kinerja manajer produksi dibandingkan organisasi dengan job shop; (2)
(pemeliharaan

barang

dallam

proses)

apakah

organisasi

yang

menggunakan persediaan barang dalam proses lebih sering akan lebih


baik dalam menggunakan informasi biaya untuk mengevaluasi kinerja
manajer produksi; (3) tipe prosedur akuntansi untuk biaya set up) apakah
organisasi yang menggunakan metoda akuntnasi yang menyeluruh untuk
biaya set up kurang memungkinkan menggunakan informasi biaya
produksi guna mengevaluasi kinerja manajer produksi.
Hasil analisis penelitian yang didominasi oleh perusahaan yang
menggunakan job shop, bukan flow shop menunjukkan informasi biaya
produksi

tidak

digunakan

untuk

mengevaluasi

kinerja

manajerial.

Selanjutnya, penggunaan informasi biaya untuk kinerja manajerial pada


saat barang dalam proses untuk menilai kinerja manajerial tidak
dilakukan. Hasil analisis dari hipotesis yang ketiga mengindikasikan bahwa
metoda akuntansi tidak dibuat secara terinci dan informasi biaya
mengenai biaya set up tidak digunakan untuk menilai kinerja manajerial.

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN,


KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP
KINERJA MANAJERIAL
Arsono Laksmana, Muslichah, 2002, Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 4, No. 2, Nopember
2002: 106 125

Pendekatan

kontingensi

yang

digunakan

dalam

akuntansi

manajemen didasarkan pada suatu premis bahwa tidak terdapat sistem


akuntansi yang sesuai untuk semua organisasi dalam semua situasi
(Otley, 1980). Dalam penelitian sistem akuntansi manajemen, pendekatan
kontingensi diperlukan untuk mengevaluasi faktor kondisional yang
menyebabkan

sistem

akuntansi

manajemen

menjadi

lebih

efektif.

Penelitian ini mengidentifikasi variabel kontingensi di dalam perancangan


sistem akuntansi manajemen. Variabel kontingensi tersebut adalah saling
ketergantungan dan karakteristik SAM yang meliputi: scope (lingkup),
timeliness

(tepat

waktu),

aggregation

(agregasi),

dan

integration

(integrasi). Penelitian ini mengaitkan variabel-variabel tersebut dengan


kinerja manajerial.
Peneliti

mengajukan

dua

hipotesis:

(1)

teknologi

informasi

berpengaruh positif tidak langsung terhadap kinerja manajerial melalui


karakteristik SAM scope; (2) saling ketergantungan berpengaruh positif
tidak langsung terhadap kinerja manajerial melalui karakteristik SAM
scope. Hasil analisis menunjukkan kedua hipotesis diterima. Dengan
demikian, semakin tinggi teknologi informasi dan saling ketergantungan
akan semakin meningkatkan kebutuhan akan informasi SAM scope, yang
pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja manajerial.
Jadi teori kontingensi dalam penelitian ini digunakan sebagai dasar
untuk

mengetahui

karakteristik

SAM

dimana

di

setiap

organisasi

karakteristik tersebut bisa berbeda-beda atau tidak pasti.


TOWARDS a CONTINGENCY THEORY of ENTERPRISE RISK
MANAGEMENT
Anette Mikes, Robert S. Kaplan, 2014, Working Paper 13-063 January 13, 2014

Penelitian ini mengajukan teori kontinjensi dari manajemen risiko


perusahaan, yaitu mengidentifikasi parameter desain potensial yang
dapat menjelaskan

variasi yang diamati dalam manajemen risiko

perusahaan campuran yang diadopsi oleh organisasi. Selanjutnya juga


ditambahkan variabel kontingensi baru yakni jenis risiko dimana praktek
manajemen risiko diterapkan. Peneliti mengungkapkan kerangka kerja
kontinjensi minimum yang diperlukan (Otley, 1980) meskipun terdapat
beberapa perbedaan, selama masih secara empiris dapat diamati, bahwa
para peneliti empiris mungkin, pada waktunya, berhipotesis tentang
cocok antara variabel kontingen, seperti jenis risiko dan campuran
manajemen risiko perusahaan, serta tentang hasil seperti organisasi dan
efektivitas.
Dengan
manajemen

mengadopsi
risiko

pendekatan

perusahaan,

kontingensi

peneliti

pada

penelitian

menghindari

untuk

merekomendasikan sistem manajemen risiko yang universal yang harus


diterapkan dalam segala situasi. Sebaliknya, peneliti mencarai situasi
tertentu yang akan memandu pemilihan sistem manajemen risiko yang
tepat untuk perusahaan individu.
Risiko perusahaan merupakan suatu hal yang tidak pasti, namun
harus dan wajib untuk diperhitungkan. Oleh karena itu, muncullah adanya
manajemen risiko perusahaan. Salah satu yang dijadikan dasar estimasi
risiko

perusahaan

adalah

teori

kontonjensi

ini.

dimana

teori

ini

mempelajari suatu kemungkinan-kemungkinan dari risiko perusahaan.

THE CONTINGENCY EFFECTS OF ENVIRONMENTAL UNCERTAINTY


ON THE RELATIONSHIP BETWEEN SUPPLY CHAIN INTEGRATION
AND OPERATIONAL PERFORMANCE

Chee Yew Wonga, Sakun Boon-ittb, Christina W.Y. Wongc, Journal of Operations
Management 29 (2011) 604615

Paper ini memperluas penelitian supply chain sebelumnya dengan


membangun dan menguji secara empiris model teoritis dari efek
kontingensi ketidakpastian lingkungan pada hubungan antara tiga dimensi
integrasi

supply

chain

dan

empat

dimensi

kinerja

operasional.

Berdasarkan kontingensi dan teori pengolahan informasi organisasi,


peneliti berpendapat bahwa di bawah ketidakpastian lingkungan yang
tinggi, hubungan antara integrasi pemasok / pelanggan, dan pengiriman
dan fleksibilitas kinerja, dan orang-orang di antara integrasi internal, dan
kualitas produk dan biaya produksi, akan diperkuat.
Proposisi teoritis

ini sebagian besar dikonfirmasi oleh multi-

kelompok dan jalur struktural analisis respon survei yang dikumpulkan


dari 151 pabrik otomotif Thailand. Makalah ini memberikan kontribusi
untuk manajemen riset operasi kontingensi dan memberikan penjelasan
dari pengembangan teori yang sudah ada (theory-drven) dan terbukti
secara empiris bagi manajer untuk membedakan efek dari upaya integrasi
internal dan eksternal dalam kondisi lingkungan yang berbeda.

Laksmana, Arsono, Muslichah. 2002. Pengaruh Teknologi Informasi, Saling


Ketergantungan, Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap
Kinerja Manajerial. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 4, No. 2,
Nopember 2002: 106 125.
Lumbantobing , Rudolf. 2008. Studi Mengenai Perbedaan Struktur Modal
Perusahaan Penanaman Modal Asing Dengan Perusahaan Penanaman
Modal Dalam Negeri Yang Go Public Di Pasar Modal Indonesia
(Perspektif Teori Dasar Struktur Modal, Teori Keagenan Dan Teori
Kontingensi

Dalam

Upaya

Mengoptimalkan

Struktur

Modal

Perusahaan). Disertasi Undip Semarang.


Mikes, Anette, Kaplan, S. Robert. 2014. Towards A Contingency Theory Of
Enterprise Risk Management. Working Paper 13-063 Jnuary 13, 2014.
Harvard Business School.
Priantimah, Denies. 2005. Korelasi Sistem Informasi Akuntansi Dengan
Penilaian Kinerja Manajemen. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Vol. Iv No. 1- Tahun 2005 Hal 27-42.
Wong, Y. Chee, Boon-Itt, Sakun, Wong, W.Y. Christina. 2011.

The

Contingency Effects Of Environmental Uncertainty On The Relationship


Between Supply Chain Integration And Operational Performance.
Journal of Operations Management 29 (2011) 604615. Elsevier B. V.

Vous aimerez peut-être aussi