Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
FENNY IRIYANTI
DOSEN PEMBIMBING : Dr.drg.Eka
Erwansyah, M.Kes, Sp.Ort
Tujuan Analisis
Cepahlometri
Mengevaluasi hubungan secara
horisontal dan vertikal antara lima
komponen utama wajah :
Basis cranium dan cranial
Tulang maksila
Tulang mandibula
Gigi geligi maksila dan alveolar process
Gigi geligi mandibula dan alveolar
process
Manfaat Analisis
Cepahlometri
Studi tentang pertumbuhan
kraniofasial.
Diagnosis deformitas kraniofasial.
Rencana perawatan.
Evaluasi terhadap kasus-kasus yang
telah dirawat.
Studi untuk kasus relaps pasca
perawatan ortodonti.
Down (1948)
Steiner (1953)
Tweed (1954)
Sassouni (1955)
Harvold (1974)
Wits (1975)
Ricketts (1979)
McNamara (1983)
Counterpart
Template
Jaraback (1972)
Analisis Wits
Wits merupakan singkatan yang
bersal dari Universitas
Witwatersrand dan diperkenalkan
oleh Jacobson
Metode ini digunakan untuk
menganalisis kelainan rahang
dalam bidang sagital atau
antero-posterior
Analisis Wits
Analisis Wits
Pada oklusi normal:
Laki-laki : titik BO terletak lebih kurang 1
mm di belakang AO (-1)
Perempuan : titik AO dan BO berimpit (0)
Pada kelainan skeletal kelas II, titik BO
terletak jauh di belakang titik AO
Pada kelainan skeletal kelas III, titik BO
terletak jauh di depan AO
Analisis Wits
Nilai positif bila
AO berada di
depan BO
Analisis Wits
AO-B : -1 + 2 mm
Nilai rata-rata : 1
= : Maloklusi kelas I
> 3 : Maloklusi kelas II
< -3 : Maloklusi kelas III
TERIMA KASIH