77 PK Pid - Sus 2015

ep
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
No. 77 PK/PID.SUS/2015
M AH K AM AHAG UNG
gu
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
memeriksa perkara pidana khusus pada pemeriksaan peninjauan kembali telah

Nama
: INDAR ATMANTO ;
Tempat lahir
: Jakarta ;
Umur/tanggal lahir
: 50 tahun/16 November 1962 ;
Jenis kelamin
: Laki-laki ;
Kebangsaan
: Indonesia ;
Tempat tinggal
: Jalan Tebet Timur Raya Nomor 46 RT 009 RW
ub
lik
am
ah
memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terpidana :
Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan
ep
ah
k
008,
Tebet, Jakarta Selatan ;
: Islam ;
: Direktur
Utama
PT.
MEDIA ;
A
gu
ng
Pekerjaan
INDOSAT
MEGA
In
do
ne
si
Agama
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat dakwaan Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta
Selatan sebagai berikut :

PRIMAIR :
Bahwa Terdakwa INDAR ATMANTO selaku Direktur Utama PT. Indosat
lik
ditandatangani oleh Notaris Julius Purnawan SH, MSi pada tanggal 24 November 2006
sampai dengan tanggal 15 Januari 2012 atau setidak-tidaknya dalam Tahun 2006 sampai
ub
dengan tahun 2012 bertempat di Kantor PT. Indosat Mega Media (PT. IM2) di Jalan
Kebagusan Raya No. 21 Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih
termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat berdasarkan Pasal 35 UU No.46 Tahun 2009 tentang Pengadilan
ep
ka
ah
Mega Media berdasarkan Akta Notaris Nomor : 71 tanggal 31 Mei 2006 yang
Tindak Pidana Korupsi, sebagai orang yang melakukan atau turut serta melakukan
(masing-masing dilakukan penuntutan secara terpisah), secara melawan hukum
192 hal. Put. No. 77 PK/PID.SUS/2015
on
Hal. 1 dari
In
d
gu
ng
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
es
dengan KAIZAD B HEERJEE, JOHNNY SWANDY SJAM, dan HARRY SASONGKO
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
PUTUSAN
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 1
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, yang dilakukan Terdakwa
dengan cara-cara sebagai berikut :
Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bumi dan air dan
ng
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
gu
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Telekomunikasi yang

merupakan setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap
informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi
melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya adalah
merupakan salah satu cabang produksi yang penting dan strategis dalam
ub
lik
ah
kehidupan nasional, maka penguasaannya dilakukan oleh negara, yang dalam

penyelenggaraannya ditujukan untuk sebesar besarnya bagi kepentingan dan
am
kemakmuran rakyat sehingga Telekomunikasi dikuasai oleh negara dan

pembinaannya dilakukan oleh Pemerintah, sebagaimana tertuang di dalam Pasal
ah
k
ep
4 ayat (1) Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi ;

Pemanfaatan spektrum frekuensi radio yang merupakan sumber daya alam yang
terbatas perlu dikelola dan diatur pembinaannya guna memperoleh manfaat yang
In
do
ne
si
optimal dengan memperhatikan kaidah hukum nasional maupun internasional
A
gu
ng
sehingga perencanaan, pemanfaatan spektrum frekuensi radio diatur oleh

pemerintah
yang
dalam
pembinaan,
penggunaan,
pengendalian
dan
pengawasannya dilakukan oleh Menteri sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi

Radio dan Orbit Satelit Pasal 2 yang berbunyi : Pembinaan penggunaan
spektrum frekuensi radio dan orbit satelit dilakukan oleh Menteri dan Pasal 3
ayat (1) yang berbunyi : dalam melaksanakan pembinaan sebagaimana
lik
pengaturan, pengawasan dan pengendalian ;
Bahwa PT. Indosat Mega Media (PT. IM2) berdiri sejak tanggal 25 September
ub
ah
dimaksud dalam Pasal 2, Menteri melaksanakan fungsi penetapan kebijakan,
1996 dengan Akta Notaris P. SUTRISNO A. TAMPUBULON, SH Nomor : 58
ka
dengan komposisi kepemilikan saham Rp49.750.000.000,00 (empat puluh
ep
sembilan miliar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dimiliki oleh PT. INDOSAT
ah
dan Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dimiliki oleh Koperasi
lainnya yang mendukung penyelenggaraan Jasa Multimedia kecuali jasa
on
In
d
gu
ng
dibidang hukum dan pajak ;
es
Pegawai PT. Indosat berusaha dalam bidang Jasa Multimedia dan usaha jasa
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 2
ep
u
hk
am

Sebagai Penyelenggara Jasa Telekomunikasi, PT. Indosat Mega Media (IM2)
In
do
ne
si
a
seharusnya mentaati semua ketentuan hukum yang berlaku, termasuk ijin-ijin
ng
yang diberikan berupa :
Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor : 229/
gu
DIRJEN/2006 tanggal 22 Juni 2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jasa

Akses Internet Service Provider ;
ah
Interkoneksi Internet (Network Access Point / NAP) PT. Indosat Mega
ub
lik
Media ;
Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 434/KEP/
am
M.KOMINFO/10/2007
tanggal
Oktober
2007
tentang
Izin
Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat Mega Media ;

ep
ah
k
M.KOMINFO/11/2009
tanggal
Nopember
2009
tentang
Izin
Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packed & Switced PT.

A
gu
ng
In
do
ne
si
Indosat Mega Media ;
M.KOMINFO/11/2009 tanggal 16 November 2009 tentang Perubahan Atas

M.KOMINFO/10/2007
tanggal
Oktober
2007
tentang
Izin
Bahwa disamping itu sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi, PT. IM2 dalam
lik
service provider/ ISP) wajib memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku yaitu :
Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi :
Pasal 4 ayat (1) yang mengatur bahwa : Telekomunikasi dikuasai oleh negara
ub
ah
menyelenggarakan jasa telekomunikasi termasuk jasa akses internet (internet
b.
ep
ka
dan pembinaannya dilakukan oleh pemerintah ;
Pasal 9 ayat (2) yang mengatur bahwa : dalam menyelenggarakan jasa
ah
telekomunikasi, menggunakan dan atau menyewa jaringan telekomunikasi
es
on
Hal. 3 dari
In
d
gu
ng
milik penyelenggara jaringan telekomunikasi ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 3
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Peraturan Pemerintah Nomor : 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Telekomunikasi Pasal 13 yang mengatur bahwa : dalam penyelenggaraan
ng
jasa telekomunikasi, penyelenggara jasa telekomunikasi menggunakan

jaringan telekomunikasi milik penyelenggara jaringan telekomunikasi ;
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 21 Tahun 2001 tentang
gu
Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi Pasal 3 huruf-c dan Pasal 48 ayat (1)

huruf-b termasuk di dalam penyelenggaraan jasa telekomunikasi antara lain
adalah penyelenggaraan jasa multimedia yang antara lain terdiri atas jasa
akses internet (internet service provider) ;
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 21 Tahun 2001 tentang
ub
lik
ah
Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi Pasal 5 ayat (1) yang mengatur
am
bahwa dalam menyelenggarakan jasa telekomunikasi, penyelenggara jasa

telekomunikasi menggunakan jaringan telekomunikasi milik penyelenggara
ah
k
ep
jaringan telekomunikasi ;
Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi, Peraturan Pemerintah Nomor : 52 Tahun 2000 tentang
In
do
ne
si
Penyelenggaraan Telekomunikasi, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 20
A
gu
ng
Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi, dan Keputusan

Menteri Perhubungan Nomor : 21 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jasa
Telekomunikasi yang dimaksud Jaringan telekomunikasi adalah rangkaian
perangkat
telekomunikasi
dan
kelengkapannya
yang
bertelekomunikasi ;
digunakan
dalam
Bahwa PT. IM2 selaku Penyelenggara Jasa dalam melaksanakan kegiatannya

hanya dapat menggunakan jaringan tetap tertutup sebagaimana diatur dalam
lik
tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi yang mengatur bahwa

Penyelenggaraan jaringan tetap tertutup diwajibkan untuk membangun jaringan
ub
ah
Pasal 33 ayat (1) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 20 Tahun 2001
untuk disewakan ;
ka
Dengan hanya menggunakan jaringan tetap tertutup, PT. IM2 sebagai
ep
penyelenggara jasa telekomunikasi tidak optimal dalam memberikan pelayanan

Bahwa untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan mutu pelayanan jasa akses
internet serta penambahan pendapatan usaha, selanjutnya PT. IM2 bekerjasama
on
In
d
gu
ng
dengan PT. Indosat, Tbk untuk menggunakan frekuensi 3 G milik PT. Indosat,
es
ah
kepada pelanggan jasa internet karena ruang lingkup pelayanannya terbatas ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 4
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
sehingga pelayanan jasa akses internet PT. IM2 dapat lebih cepat bergerak
(mobile) dan mencapai segmen pengguna residensial;
Bahwa PT. Indosat, Tbk memperoleh izin penyelenggaraan jaringan bergerak
ng
seluler pada pita frekuensi 1950-1955 MHz berpasangan dengan 2140-2145
gu
MHz setelah dinyatakan sebagai pemenang seleksi penyelenggara jaringan
bergerak seluler IMT-2000 pada pita frekuensi radio 2,1 GHz berdasarkan Surat
Keputusan
Komunikasi
dan
Informatika
Nomor
: 102/KEP/
M.KOMINFO/10/2006 tanggal 11 Oktober 2006 tentang Izin Penyelenggaraan

Jaringan Bergerak Seluler PT. Indosat, Tbk ;
Bahwa PT. Indosat, Tbk tidak dapat mengalihkan penyelenggaraan jaringan
ub
lik
ah
Menteri
bergerak seluler IMT-2000 pada pita frekuensi radio 2,1 GHz kepada pihak lain
am
berdasarkan Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000

tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Pemegang
ep
alokasi frekuensi radio tidak dapat mengalihkan alokasi frekuensi radio yang
ah
k
telah diperolehnya kepada pihak lain ;
Bahwa untuk menghindari kewajiban PT. IM2 membayar Up Front Fee dan
In
do
ne
si
Biaya Hak Penggunaan (BHP) pita frekuensi radio kepada Negara, meskipun
A
gu
ng
Terdakwa mengetahui pita frekuensi radio 2,1 GHz tidak dapat dialihkan kepada
pihak lain dan atau tidak dapat dipergunakan secara bersama tanpa izin Menteri,
namun dengan dalih penyediaan jasa akses internet broadband oleh PT. IM2
melalui Jaringan 3G / High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) milik PT.
Indosat, Terdakwa seolah-olah melakukan kerjasama penggunaan jaringan untuk
akses internet Broadband akan tetapi senyatanya secara melawan hukum
Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan PT. Indosat Mega
lik
Media (PT. IM2) tentang Akses Internet Broadband melalui Jaringan 3G /

HSDPA Indosat No. Indosat : 224/E00-EA.A/MKT/06 dan No. IM2 : 0996/
ub
ah
menggunakan frekuensi 2,1 GHz milik PT. Indosat, Tbk yaitu dengan :
DU/IMM/XI/06 tanggal 24 November 2006 tentang Akses Internet
ka
Broadband melalui Jaringan 3G / HSDPA Indosat yang ditanda tangani oleh
ep
Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media dan Kaizad B
pada pokoknya berisi :
Indosat dan IM2 sepakat bahwa perjanjian dilaksanakan dalam lingkup
on
Hal. 5 dari
In
d
gu
ng
kerjasama penyediaan jasa akses internet broadband yang diselenggarakan oleh
es
ah
Heerjee sebagai Wakil Direktur Utama PT. Indosat, Tbk, yang antara lain
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 5
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
IM2, dengan menggunakan jaringan 3G/HSDPA Indosat melalui penggunaan
Universal Subsriber Identity Number (USIM) (tanpa fitur voice, video call, MMS
ng
maupun SMS) ;
Target pelanggan pada kerjasamanya ini difokuskan pada segmen pengguna
gu
residential ; IM2 dengan menggunakan Access Point Name (APN) tersendiri
yakni Indosatm2 menjual IndosatNet Broadband dan diperkenankan untuk
menyediakan tambahan fitur atau layanan nilai tambah terhadap layanan dasar
akses Internet Broadband via jaringan 3G / HSDPA ;
Apabila jaringan 3G/HSDPA tidak tersedia pada BTS Indosat, pelanggan dapat
ub
lik
ah
roaming di jaringan General Packet Radio Service (GPRS)/2G atau 2,5G)

Indosat dengan tarif per-kilobytenya sama dengan tarif via jaringan 3G/HSDPA,
am
menggunakan USIM, APN, user-id dan password yang sama ;
Tanggung jawab penyediaan Customer Premises Equipment (CPE) dalam
ep
kerjasama ini ada pada IM2. Atas biaya dan tanggung jawab IM2 Indosat akan
ah
k
membantu penyediaan CPE berupa 3G USB Modem atau Datacard Peripheral
Component Micro Channel Interconnect Architecture (PCMCIA) untuk
A
gu
ng
dijadwalkan dalam lampiran ;
In
do
ne
si
kebutuhan selama 4 (empat) bulan pertama sesuai dengan jumlah yang
IM2 adalah product owner layanan IndosatNet via jaringan 3G/HSDPA Indosat
dan IM2 Anywhere dan yang melakukan pemasaran, penjualan, serta penagihan
kepada pelanggan dan menyediakan customer support ;
Titik keterhubungan yang merupakan batasan tanggung jawab Para Pihak
terletak di Gateway GPRS Supoort Node (GGSN) dengan GGSN adalah
lik
IM2 berkewajiban untuk melakukan fungsi-fungsi pemasaran, provisioning,
billing, collection serta customer service jasa IM2 Anywhere, termasuk

menggunakan akses via jaringan 3G/HSDPA Indosat ;
ub
ah
peralatan yang disediakan dan dimiliki oleh Indosat ;
Atas USIM yang telah diterima oleh IM2 dari waktu ke waktu berdasarkan berita
ep
ka
acara serah terima yang ditandatangani wakil PARA PIHAK sepenuhnya

menjadi tanggung jawab IM2 terhadap penyalahgunaan ;
ah
Tarif yang berlaku untuk akses IndosatNet Broadband dengan menggunakan
es
on
In
d
gu
ng
APN Indosatm2 adalah Rp350,00 (tiga ratus lima puluh rupiah) per megabyte;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 6
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
IM2 diperkenankan untuk menjual kepada pelanggannya dengan tarif per Mega
bytenya sama, lebih besar atau lebih kecil dibanding tarif yang disepakati di atas
ng
dengan ketentuan pembagian revenue share tetap seperti pada Pasal 6 ayat (1) ;
Atas pelaksanaan perjanjian, para pihak sepakat bagi hasil kerjasama penyediaan
gu
jasa akses internet menggunakan jaringan akses 3G/HSDPA adalah Indosat :

IM2 = 66% : 34% ;
Amandemen Pertama Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan PT.
Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband melalui Jaringan 3G /
ah
HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 dan Nomor IM2 :
ub
lik
0996/DU/INN/XI/2006 tanggal 4 Juni 2007 yang ditanda tangani oleh Terdakwa

sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media dan Kaizad B Heerjee sebagai
am
Wakil Direktur Utama PT. Indosat, Tbk yang pada pokoknya berisi :
Tarif yang berlaku untuk akses Indosat Net Broadband dengan menggunakan
ep
ah
k
APN indosatm2 adalah Rp184,00 (seratus delapan puluh empat rupiah) per
megabyte dan berlaku mulai tanggal satu bulan Juni tahun dua ribu tujuh
(01-06-2007) ;
In
do
ne
si
IM2 diperkenankan untuk menjual kepada pelanggannya dengan tarif per
A
gu
ng
megabyte-nya sama, lebih besar atau lebih kecil dibanding tarif yang disepakati
di atas dengan ketentuan pembagian revenue share tetap seperti pada Pasal 6
ayat (1) ;
Tarif sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat (1) berlaku pula untuk pelanggan
yang roaming via jaringan GPRS milik Indosat ;
Trafik yang dihitung adalah jumlah byte yang tercatat di GGSN Indosat dan
lik
trafik yang tidak lengkap tidak diperhitungkan baik dalam kompensasi maupun
dalam penagihan kepada pelanggan;
Selama masa promosi Indosat Broadband, maka tarif sebagaimana ditentukan
ub
ah
tercatat di sistem perekaman data pada jaringan Internet M2. Data perekaman
pada Pasal 6 ayat (1) berubah menjadi Rp125,00 (seratus dua puluh lima rupiah)
ep
ka
per megabyte dan berlaku mulai tanggal dua puluh empat bulan November tahun
dua ribu enam (24-11-2006) sampai dengan tanggal tiga puluh satu bulan Mei
Amandemen Kedua Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan PT.
on
Hal. 7 dari
In
d
gu
ng
es
ah
tahun dua ribu tujuh (31-05-2007) ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 7
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
0996/DU/INN/XI/2006 tanggal 15 September 2008 yang ditanda tangani oleh
ng
Heerjee sebagai Wakil Direktur Utama PT. Indosat, Tbk yang pada pokoknya
gu
berisi :
Perubahan tarif untuk akses IndosatNet Broadband dengan menggunakan APN

Indosatm2 terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2008 ;
Penggunaan Per Bulan (GB)
ub
lik
185
172
157
140
121
97
77
62
Amandemen ketiga terhadap Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk
ep
ah
k
am
ah
0 2,000
2,001 5,00
5,001 10,00
10,001 20,00
20,001 30,000
30,001 - 40,000
40,001 50,000
> 50,000
Tarif Per MB (diluar PPN)

(Rupiah)
In
do
ne
si
dengan PT. Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband melalui
A
gu
ng
Jaringan 3G / HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 dan

Nomor IM2 : 0996/DU/INN/XI/2006 tanggal 9 Juli 2010 yang ditanda tangani
oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media dan Laszlo
Barta sebagai Direktur & CCO PT. Indosat, Tbk yang pada pokoknya berisi :
Paket Perdana Prabayar adalah paket yang berisi Kartu USIM Broadband yang
telah memiliki pulsa awal dengan jumlah unit tertentu, termasuk Nomor
lik
cara penggunaan yang dikemas di dalam suatu kemasan yang tersegel ;
Voucher isi ulang adalah kupon yang dibuat secara standar oleh INDOSAT
dalam bentuk pulsa elektronik (voucher elektronik) atau kartu tersegel (voucher
ub
ah
Personal Identification Number (PIN), Nomor PUK, serta sebuah kartu petunjuk
fisik) yang di dalamnya terdapat kombinasi angka rahasia kode voucher yang
ka
berfungsi untuk mengisi ulang kartu Prabayar dengan sejumlah unit pulsa
ep
tertentu ;
ah
Mengubah istilah dan definisi IndosatNet Broadband menjadi : IM2 Broadband
on
In
d
gu
ng
fitur lain yang ditentukan sendiri oleh IM2, tanpa fitur voice, video call maupun
es
adalah produk layanan akses internet milik IM2 dengan fitur akses internet dan
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 8
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
SMS yang menggunakan akses jaringan seluler INDOSAT, melalui kartu IM2
maupun kartu seluler Indosat ;
ng
Indosat berkewajiban menyediakan paket perdana broadband prabayar yang telah

dikemas dan voucher sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan dan
gu
menyerahkan atau mendistribusikan kepada IM2 atau dealer yang khusus
ditunjuk untuk mendistribusikan. Atas penyerahan dan penerimaan paket perdana
broadband prabayar dan voucher dimaksud wajib dibuatkan dalam bentuk
Purchase Order (PO) dan invoice dari waktu ke waktu, PO dan invoice mana
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian ;
Karena adanya kerjasama yang erat antara Terdakwa selaku Direktur PT. IM2
ub
lik
ah
dengan Johnny Swandy Sjam dan Ir. Harry Sasongko masing-masing selaku
am
Direktur Utama PT. Indosat, Tbk dalam penggunaan frekuensi 2,1 GHz milik
PT. Indosat, Tbk maka selanjutnya Terdakwa mendapatkan fasilitas untuk
ah
k
prabayar
IM2
pada
ep
menggunakan voucher isi ulang milik PT. Indosat, Tbk untuk layanan internet
penyediaan
jasa
akses
internet
broadband
yang
diselenggarakan oleh IM2 sebagaimana Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat,
In
do
ne
si
Tbk dengan PT. Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband melalui
A
gu
ng
Jaringan 3G / HSDPA Indosat No. Indosat : 224/E00-EA.A/MKT/06 dan No.

IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06 tanggal 24 November 2006 beserta amandemennya
sebagaimana diuraikan di atas, Terdakwa juga telah menandatangani :
Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Voucher Isi Ulang Indosat untuk Top-Up
Layanan Prepaid IM2 No. Indosat : (tanpa nomor) No. IM2 : 0639/DU/
IMM/XII/2008 tanggal 18 Desember 2008 yang ditanda tangani oleh
Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media dan Johnny
lik
voucher isi ulang Indosat untuk top-up layanan prepaid IM2 yang pada
pokoknya berisi :
ub
ah
Swandy Sjam sebagai Direktur Utama PT. Indosat, Tbk untuk pemanfaatan
Indosat dan IM2 sepakat bahwa perjanjian yang dilakukan dalam lingkup
ka
pemanfaatan voucher isi ulang Indosat untuk top-up layanan prepaid IM2 ;
ah
ep
Ruang lingkup kerjasama adalah :
Indosat merupakan product owner voucher isi ulang Indosat
IM2 berhak untuk menggunakan voucher isi ulang Indosat untuk
on
Hal. 9 dari
In
d
gu
ng
top-up layanan prepaid IM2 ;
es
(Indosat, Mentari, IM3 dan StarOne) ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 9
ep
u
hk
am

Perjanjian ini berlaku untuk voucher fisik (kartu) melalui sistem
In
do
ne
si
a
Indosat Voucher Data Base (IVDB) maupun elektronik melalui
ng
System Electronic Voucher (SEV) ;
IM2
melakukan
aspek-aspek
pemasaran,
edukasi
kepada
service ;
Indosat dan IM2 secara bersama-sama akan mewujudkan
implementasi layanan pemanfaatan voucher isi ulang Indosat
gu
pelanggan (customer education) top-up record, dan customer
ah
untuk top-up layanan prepaid IM2 berdasarkan hak dan
ub
lik
kewajiban masing-masing ;
Business process penanganan keluhan pelanggan antara IM2 dan
am
Indosat akan dituangkan dalam lampiran perjanjian ini ;
Indosat berkewajiban menyediakan, memelihara, menyimpan,
ep
ah
k
mem-verifikasi, dan mendistribusikan semua voucher isi ulang

Indosat melalui channel penjualan yang dimiliki Indosat ;
In
do
ne
si
Indosat berkewajiban melakukan pengaturan sedemikian rupa
terhadap sistemnya sehingga semua voucher isi ulang Indosat
A
gu
ng
dapat digunakan sebagai layanan top-up bagi layanan prepaid

IM2 ;
Indosat berkewajiban menyediakan voucher fisik dan elektronik

untuk keperluan implementasi perjanjian ini ;
Indosat berkewajiban untuk melakukan fungs-fungsi pemasaran,
distribusi, serta collection terbatas pada produk voucher Indosat

baik voucher fisik, voucher elektronik maupun SEV tidak
Indosat berkewajiban melakukan edukasi kepada channel

voucher milik Indosat dapat
ub
penjualannya bahwa semua
lik
ah
termasuk produk layanan prepaid IM2 ;
digunakan untuk melakukan top-up layanan prepaid IM2 ;

IM2 berhak menentukan peruntukan nilai nominal voucher fisik
ep
ka
dan elektronik untuk dipetakan di dalam layanan prepaid IM2 ;

Harga voucher isi ulang fisik dan elektronik, sesuai dengan
ah
es
nominal yang tertera pada voucher isi ulang Indosat yang telah
on
In
d
gu
ng
beredar ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 10
ep
u
hk
am

Bagi hasil layanan voucher isi ulang Indosat yang berlaku dalam
In
do
ne
si
a
kerangka kerjasama pada perjanjian ini yaitu 10% (sepuluh
ng
persen) untuk Indosat dan 90% (sembilan puluh persen) untuk

IM2 dari nilai nominal pulsa yang berlaku di Indosat ;
gu
Berita Acara Kesepakatan antara PT. Indosat. Tbk dengan PT. Indosat Mega
Media tentang Skema Tarif Bagi Hasil Baru untuk Pemanfaatan Fasilitas IVDB,
SEV, SMS 6789, WEB Top Up, Electronic Banking dan Galery No. Indosat :
(tanpa nomor) dan No. IM2 : 0003/DPP-BPM/STR/I/2010 tanggal 13 Januari

2010 yang ditanda tangani oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat
ub
lik
ah
Mega Media dan Harry Sasongko sebagai Direktur Utama PT. Indosat yang pada
pokoknya berisi :
am
Para pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam Berita Acara Kesepakatan tentang
skema tarif bagi hasil baru untuk pemanfaatan fasilitas IVDB, SEV, SMS 6789,
ep
Webtop-up, electronic banking dan gallery dengan skema tarif bagi hasil baru untuk
gallery sebagai berikut :
Fasilitas yang disediakan oleh Indosat :

Existing Fee IM2 to ISAT
A
gu
ng
Channel
IVDB
SEV
SMS 6789
Electronic Banking
Galery
Webtop-up
Electronic Banking
Galery
New Proposed Fee IM2 to

ISAT
lik
6%
6%
ub

ISAT
6%
6%
6%
6%
6%
Fasilitas yang disediakan oleh IM2 :
Channel
6%
Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2 telah menggunakan frekuensi
ep
ka
ah
10%
10%
15%
-
In
do
ne
si
ah
k
pemanfaatan fasilitas IVDB, SEV, SMS 6789, Webtop-up, electronic banking dan
2,1 GHz yang merupakan frekuensi primair dan eksklusif, akan tetapi dalam
ah
menggunakan frekuensi 2,1 GHz tanpa melalui proses lelang, yang bertentangan
on
Hal. 11 dari
In
d
gu
ng
7 Tahun 2006 tentang Penggunaan Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz Untuk
es
dengan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 11
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler yang menyatakan : Penetapan
spektrum frekuensi radio pada pita frekuensi radio 2,1 GHz kepada peserta
ng
seleksi penyelenggara jaringan bergerak seluler IMT-2000 dilaksanakan melalui

mekanisme pelelangan, dan bertentangan pula dengan Pasal 25 ayat (1) Peraturan
gu

Radio dan Orbit Satelit yang menyatakan bahwa Pemegang alokasi frekuensi
radio tidak dapat mengalihkan alokasi frekuensi radio yang telah diperolehnya
kepada pihak lain ;
Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2 dalam menggunakan Pita
ub
lik
ah
frekuensi 2,1 GHz tidak memenuhi kewajiban yang ditentukan dan bertentangan
dengan Pasal 4 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 7 Tahun
am
2006 tentang Penggunaan Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz Untuk Penyelenggaraan
Jaringan Bergerak Seluler yang menyatakan : Penggunaan pita frekuensi radio
ep
2,1 GHz Moda FDD untuk penyelenggaraan jaringan bergerak seluler dikenakan
Ayat (1) Penggunaan pita frekuensi radio 2,1
jaringan
penyelenggaraan
bergerak
GHz Moda FDD untuk
seluler
dikenakan
tarif
izin
In
do
ne
si
ah
k
tarif izin penggunaan pita spektrum frekuensi radio sebagai berikut :
penggunaan pita spektrum frekuensi radio sebagai berikut :
A
gu
ng
Biaya nilai awal (up front fee) ;

1
Bagi
penyelenggara
yang
ditetapkan melalui mekanisme

pelelangan, biaya nilai awal (up
front fee) sebesar 2 x nilai

penawaran terakhir dari setiap
2
lik
ah
pemenang lelang ;
Bagi
penyelenggara
bergerak
seluler
jaringan
pada
pita
ub
frekuensi radio 2,1 GHz Moda

penyelenggara jaringan bergerak
seluler, biaya nilai awal (up
penawaran
terendah
pemenang lelang ;
on
In
d
gu
A
diantara
es
ng
ah
ep
ka
FDD yang telah memiliki izin
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 12
ep
u
hk
am
BHP pita spektrum frekuensi radio

tahunan
sebesar
nilai
penawaran
ng
terendah diantara pemenang lelang,

dengan
jangka
gu
A
In
do
ne
si
a
skema
waktu
sebagaimana
pembayaran
10
(sepuluh)
tercantum
untuk
tahun
dalam
Lampiran Peraturan ini ;
Ayat (2) Selain kewajiban membayar tarif izin penggunaan pita spektrum
frekuensi radio sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyelenggara
ub
lik
ah
jaringan bergerak seluler pada pita frekuensi 2,1 GHz Moda FDD, juga
dikenakan kewajiban sebagai berikut :
am
a. Membayar Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) Telekomunikasi

b. Membayar Biaya kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal
ah
k
ep
(universal service obligation) ;
Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2 dalam kenyataannya, selain
menggunakan jaringan milik PT. Indosat, juga menggunakan frekuensi 2,1 GHz
In
do
ne
si
milik Indosat untuk mengoperasionalkan jasa akses internet sehingga PT. IM2
bersama dengan PT. Indosat telah menggunakan pita frekuensi 2,1 GHz milik
A
gu
ng
Indosat, yang bertentangan dengan Pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor : 53
Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit
yang menyatakan : Biaya hak penggunaan spektrum frekuensi radio bagi

penggunaan bersama pita frekuensi radio dan atau kanal frekuensi radio
dibebankan secara penuh kepada masing-masing pengguna ;
Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama PT IM2 bersama-sama dengan
lik
ah
KAIZAD B HEERJEE (Wakil Direktur Utama PT. Indosat. Tbk), JOHNNY

SWANDY SJAM (Direktur Utama PT. Indosat. Tbk),
dan HARRY
SASONGKO (Direktur Utama PT. Indosat. Tbk) telah menggunakan bersama
ub
frekuensi radio tanpa mendapatkan penetapan dari Menteri yang bertentangan
ka
dengan Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000 tentang
ep
Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit, Jo. Pasal 30 Peraturan
Akibat dari perbuatan Terdakwa bekerjasama dengan KAIZAD B HEERJEE
(Wakil Direktur Utama PT. Indosat. Tbk), JOHNNY SWANDY SJAM (Direktur
on
Hal. 13 dari
In
d
gu
ng
Utama PT. Indosat. Tbk) dan HARRY SASONGKO (Direktur Utama PT.
es
ah
Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000 ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 13
ep
u
hk
am
Indosat. Tbk) dalam penggunaan bersama frekuensi 2,1 GHz milik Indosat untuk
akses internet broadband melalui jaringan 3G / HSDPA, telah mendapatkan
ng
keuntungan/penambahan penghasilan untuk PT. IM2 atau setidak-tidaknya telah

memperkaya PT. IM2 maupun PT. Indosat sebagai berikut :
gu
Tahun 2006
0,00
:
:
:
:
:
:
45.421.752.295,00
217.549.770.092,00
397.023.257.208,00
502.277.653.593,00
321.718.762.782,00
1.483.991.195.970,00
ub
lik
ah
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Jumlah Total
Atas penggunaan pita frekuensi radio dan atau kanal frekuensi radio yang
am
dilakukan oleh PT. IM2, PT. IM2 tidak membayar Up Front Fee yaitu biaya
penggunaan pita spektrum frekuensi radio per blok pita frekuensi radio yang
ep
pembayarannya dilakukan 1 (satu) kali di muka untuk masa laku izin
ah
k
penggunaan pita spektrum frekuensi radio selama 10 (sepuluh) tahun dan Biaya
Hak Penggunaan (BHP) pita frekuensi radio kepada Negara sebagaimana
In
do
ne
si
Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP Nomor : SR-1024/
A
gu
ng
D6/1/2012 tanggal 9 November 2012 merugikan keuangan negara atau

perekonomian negara sejumlah Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus
lima puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh
enam ribu enam ratus tujuh puluh empat rupiah) dengan perincian sebagai
berikut :
Jumlah (Rp)
Up front-fee
Tarif izin penggunaan
frekuensi
BHP Tahunan
BHP Tahunan
BHP Tahunan
BHP Tahunan
BHP Tahunan
Jumlah
320.000.000.000
32.000.000.000
71.571.200.000
116.463.050.929
211.170.907.104
294.139.076.525
312.999.112.116
1.358.343.346.674
ep
ub
2007
2008
2009
2010
2011
ka
ah
2006
Keterangan
lik
Tahun
atau setidak-tidaknya sejumlah uang tersebut ;
dalam Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1), (3) Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999
on
In
d
gu
ng
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah
es
Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
Halaman 14
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
dengan Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat
ng
(1) ke-1 KUH Pidana ;

SUBSIDIAIR :
gu
Bahwa Terdakwa INDAR ATMANTO selaku Direktur Utama PT. Indosat Mega
Media (PT. IM2) berdasarkan Akta Notaris Nomor : 71 tanggal 31 Mei 2006 yang
ditandatangani oleh Notaris Julius Purnawan SH, MSi pada tanggal 24 November 2006
sampai dengan tanggal 15 Januari 2012 atau setidak-tidaknya dalam Tahun 2006 sampai
dengan tahun 2012 bertempat di Kantor PT. Indosat Mega Media (PT. IM2) di Jalan
ub
lik
ah
Kebagusan Raya No. 21 Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih
termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
am
Negeri Jakarta Pusat berdasarkan Pasal 35 UU No.46 Tahun 2009 tentang Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi, sebagai orang yang melakukan atau turut serta melakukan
ep
dengan KAIZAD B HEERJEE, JOHNNY SWANDY SJAM, dan HARRY SASONGKO
ah
k
(masing-masing dilakukan penuntutan secara terpisah), dengan tujuan menguntungkan

diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan,
In
do
ne
si
kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatannya atau kedudukan yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara. Perbuatan mana
A
gu
ng
dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, Oleh karena itu,

pemanfaatan spektrum frekuensi radio yang merupakan sumber daya alam yang
terbatas perlu dikelola dan diatur pembinaannya guna memperoleh manfaat yang
lik
ah
optimal dikuasai oleh negara yang dalam pembinaan, penggunaan, pengendalian

dan pengawasannya dilakukan oleh menteri sebagaimana diatur dalam Peraturan
ub
Radio dan Orbit Satelit Pasal 2 yang berbunyi : Pembinaan penggunaan
ka
spektrum frekuensi radio dan orbit satelit dilakukan oleh Menteri dan Pasal 3
ep
ayat (1) yang berbunyi : dalam melaksanakan pembinaan sebagaimana
ah
dimaksud dalam Pasal 2, Menteri melaksanakan fungsi penetapan kebijakan,

Telekomunikasi yang merupakan setiap pemancaran, pengiriman, dan atau
on
Hal. 15 dari
In
d
gu
ng
penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan,
es
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 15
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
gambar, suara dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem
elektromagnetik lainnya adalah merupakan salah satu cabang produksi yang
ng
penting dan strategis dalam kehidupan nasional, maka penguasaannya dilakukan
oleh negara, yang dalam penyelenggaraannya ditujukan untuk sebesar besarnya
gu
bagi kepentingan dan kemakmuran rakyat sehingga Telekomunikasi dikuasai
oleh negara dan pembinaannya dilakukan oleh Pemerintah, sebagaimana tertuang

Telekomunikasi ;
Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama IM2 dalam menjalankan usahanya di
ah
bidang
Jasa
Multimedia
dan
usaha
jasa
lainnya
yang
ub
lik
di dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 1999 tentang
mendukung
penyelenggaraan Jasa Multimedia kecuali jasa dibidang hukum dan pajak,
am
berdasarkan Pasal 11 Akta Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon. SH. beralamat di

Jl. Sunda No. 7 (Sarinah Thamrin Menteng) Nomor : 58 tanggal 25
ah
k
ep
September 1996, memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut :

Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan
Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya ;
Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
In
do
ne
si
menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang
A
gu
ng
berlaku ;
Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala
hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak
lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai
kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan yang

ditetapkan dalam butir (4), (5) dan (6) di bawah ini ;
lik
Direksi terlebih dahulu harus mendapat persetujuan tertulis dari Komisaris untuk:
1
Membeli dan/atau menjual saham perusahaan lain pada pasar modal;
Mengadakan perjanjian atau kerjasama lisensi, manajemen dan perjanjian-
ub
perjanjian sejenisnya dengan badan usaha atau pihak lain;

3
Melepaskan atau menjual aktiva tetap milik Perseroan ;
Tidak melakukan lagi dan menghapus piutang dari pembukuan serta persediaan
ep
ka
ah
ah
barang melebihi suatu jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat umum
es
on
In
d
gu
ng
pemegang saham ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 16
ep
u
hk
am

Perbuatan-perbuatan di bawah ini hanya dapat dilakukan oleh Direksi setelah
In
do
ne
si
a
Direksi memberikan pemberitahuan tertulis kepada Komisaris dan mendapatkan

1
ng
persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham :
Mengikat perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist) yang mempunyai
gu
akibat keuangan melebihi suatu jumlah tertentu uang ditetapkan oleh Rapat
Umum Pemegang Saham ;
operasional yang mempunyai akibat keuangan melebihi suatu jumlah tertentu

yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham ;
Melakukan penyertaan modal atau pelepasan penyertaan modal perseroan
ub
lik
ah
Menerima atau memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak bersifat
dalam badan usaha lainnya yang tidak dilakukan melalui pasar modal ;
am
4
f
Mendirikan anak perusahaan ;
Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan
ep
utang seluruh atau sebagian besar harta kekayaan perseroan dalam satu tahun buku
ah
k
baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun
berkaitan satu sama lain harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang
In
do
ne
si
Saham yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang bagian dari jumlah
seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit (tiga
A
gu
ng
per empat) bagian dari jumlah seluruh saham yang dikeluarkan secara sah dalam
Rapat ;
Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan sebagai jaminan hutang atau
melepaskan hak atas harta kekayaan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(6) wajib pula diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia
yang beredar di tempat kedudukan Perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
serta mewakili Perseroan ;
2) Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab
ub
ep
salah seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak

untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan ;
Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih
sebagai wakil atau kuasanya, dengan memberikan kepadanya kekuasaan yang
diatur dalam surat kuasa ;
on
In
d
ng
gu
A
Hal. 17 dari
es
ka
apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
1) Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi
lik
ah
terhitung sejak dilakukan perbuatan hukum tersebut ;
Halaman 17
ep
u
hk
am

Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat
In
do
ne
si
a
Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut oleh Rapat Umum Pemegang
k
ng
Saham dapat dilimpahkan kepada Komisaris ;
Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan
gu
kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh
seorang Direksi lainnya dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang
bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini
Perseroan diwakili oleh Komisaris ;
Bahwa di dalam menjalankan tugasnya selaku Direktur Utama PT IM2,
ub
lik
ah
Terdakwa yang seharusnya mentaati semua ketentuan hukum yang berlaku dan
hanya menjalankan usahanya sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi sesuai
am
dengan ijin yang dimilikinya, akan tetapi Terdakwa dengan menyalahgunakan

wewenang, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatannya atau
ep
kedudukan, telah memperluas penyelenggaraan jasa telekomunikasi dengan
ah
k
menggunakan jaringan 3G/HSDPA milik PT. Indosat, Tbk dan menggunakan

pita frekuensi 2,1 GHz milik PT. Indosat, Tbk yang diperuntukkan bagi
In
do
ne
si
penyelenggaraan jaringan bergerak seluler sebagaimana Surat Keputusan
Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 102/KEP/M.KOMINFO/10/2006
A
gu
ng
tanggal 11 Oktober 2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak
Seluler PT. Indosat, Tbk melalui kerjasama dengan KAIZAD B HEERJEE,

JOHNNY SWANDY SJAM, dan HARRY SASONGKO yang bertentangan
dengan ijin yang telah diberikan kepada IM2 berupa :

lik
ub
ah
Akses Internet Service Provider ;
Interkoneksi Internet (Network Access Point / NAP) PT. Indosat Mega
ah
M.KOMINFO/10/2007
ep
ka
Media ;
tanggal
Oktober
2007
tentang
Izin
tanggal
Nopember
2009
tentang
Izin
on
gu
ng
M.KOMINFO/11/2009
es
In
d
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 18
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packed & Switced PT.

Indosat Mega Media ;
ng
M.KOMINFO/11/2009 tanggal 16 November 2009 tentang Perubahan Atas
gu

M.KOMINFO/10/2007
tanggal
Oktober
2007
tentang
Izin
Bahwa PT. IM2 selaku Penyelenggara Jasa dalam melaksanakan kegiatannya

hanya dapat menggunakan jaringan tetap tertutup sebagaimana diatur dalam
ub
lik
ah
Pasal 33 ayat (1) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 20 Tahun 2001

tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi yang mengatur bahwa
am
Penyelenggaraan jaringan tetap tertutup diwajibkan untuk membangun jaringan

untuk disewakan ;
Dengan hanya menggunakan jaringan tetap tertutup, PT. IM2 sebagai
ep
ah
k
penyelenggara jasa telekomunikasi tidak optimal dalam memberikan pelayanan
Bahwa untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan mutu pelayanan jasa akses
In
do
ne
si
kepada pelanggan jasa internet karena ruang lingkup pelayanannya terbatas ;
A
gu
ng
internet serta penambahan pendapatan usaha, selanjutnya PT. IM2 bekerjasama
dengan PT. Indosat, Tbk untuk menggunakan frekuensi 2,1 GHz milik PT.
Indosat, sehingga pelayanan jasa akses internet PT. IM2 dapat lebih cepat
bergerak (mobile) dan mencapai segmen pengguna residensial ;
Bahwa PT. Indosat, Tbk memperoleh izin penyelenggaraan jaringan bergerak

seluler pada pita frekuensi 1950-1955 MHz berpasangan dengan 2140-2145
MHz setelah dinyatakan sebagai pemenang seleksi penyelenggara jaringan
Menteri
Komunikasi
dan
lik
Keputusan
Informatika
Nomor
: 102/KEP/
M.KOMINFO/10/2006 tanggal 11 Oktober 2006 tentang Izin Penyelenggaraan
ub
ah
bergerak seluler IMT-2000 pada pita frekuensi radio 2,1 GHz berdasarkan Surat
Jaringan Bergerak Seluler PT. Indosat, Tbk ;
ka
Bahwa PT. Indosat, Tbk tidak dapat mengalihkan penyelenggaraan jaringan
ep
bergerak seluler IMT-2000 pada pita frekuensi radio 2,1 GHz kepada pihak lain
ah
berdasarkan Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000
alokasi frekuensi radio tidak dapat mengalihkan alokasi frekuensi radio yang
on
Hal. 19 dari
In
d
gu
ng
telah diperolehnya kepada pihak lain ;
es
tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Pemegang
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 19
ep
u
hk
am

Bahwa untuk menghindari kewajiban PT. IM2 membayar Up Front Fee dan
In
do
ne
si
a
Biaya Hak Penggunaan (BHP) pita frekuensi radio kepada Negara, meskipun
ng
Terdakwa mengetahui pita frekuensi radio 2,1 GHz tidak dapat dialihkan kepada
pihak lain dan atau tidak dapat dipergunakan secara bersama tanpa izin Menteri,
gu
namun dengan dalih penyediaan jasa akses internet broadband oleh PT. IM2
melalui Jaringan 3G / High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) milik PT.
Indosat, Terdakwa telah menyalahgunakan kesempatan serta sarana yang ada

padanya dengan cara seolah-olah melakukan kerjasama penggunaan jaringan
untuk akses internet Broadband akan tetapi senyatanya penyediaan jasa akses
ub
lik
ah
internet broadband oleh PT IM2 tersebut tidak hanya menggunakan jaringan 3 G

milik Indosat tetapi juga menggunakan frekuensi 2,1 GHz milik PT. Indosat, Tbk
am
yaitu dengan :
Perjanjian Kerjasama Penyediaan jasa Akses Internet Broadband yang
ep
diselenggarakan oleh IM2 yaitu Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat,
ah
k
Tbk dengan PT. Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband
melalui Jaringan 3G / HSDPA Indosat No. Indosat : 224/E00-EA.A/MKT/06
In
do
ne
si
dan No. IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06 tanggal 24 November 2006 yang
A
gu
ng
ditanda tangani oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega
Media dan Kaizad B Heerjee sebagai Wakil Direktur Utama PT. Indosat,
Tbk yang antara lain yang pada pokoknya berisi :
Indosat dan IM2 sepakat bahwa perjanjian dilaksanakan dalam lingkup

kerjasama penyediaan jasa akses internet broadband yang diselenggarakan oleh
IM2, dengan menggunakan jaringan 3G/HSDPA Indosat melalui penggunaan
lik
MMS maupun SMS) ;
Target pelanggan pada kerjasamanya ini difokuskan pada segmen pengguna

residential ; IM2 dengan menggunakan Access Point Name (APN) tersendiri
ub
ah
Universal Subsriber Identity Number (USIM) (tanpa fitur voice, video call,
yakni Indosatm2 menjual IndosatNet Broadband dan diperkenankan untuk
ka
menyediakan tambahan fitur atau layanan nilai tambah terhadap layanan dasar
ep
akses Internet Broadband via jaringan 3G / HSDPA ;
ah
Apabila jaringan 3G/HSDPA tidak tersedia pada BTS Indosat, pelanggan dapat
Indosat dengan tarif per-kilobytenya sama dengan tarif via jaringan 3G/HSDPA,
on
In
d
gu
ng
menggunakan USIM, APN, user-id dan password yang sama ;
es
roaming di jaringan General Packet Radio Service (GPRS)/2G atau 2,5G)
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 20
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Tanggung jawab penyediaan Customer Premises Equipment (CPE) dalam

kerjasama ini ada pada IM2. Atas biaya dan tanggung jawab IM2 Indosat akan
ng
membantu penyediaan CPE berupa 3G USB Modem atau Datacard Peripheral
Component Micro Channel Interconnect Architecture (PCMCIA) untuk
gu
kebutuhan selama 4 (empat) bulan pertama sesuai dengan jumlah yang

dijadwalkan dalam lampiran ;
IM2 adalah product owner layanan IndosatNet via jaringan 3G/HSDPA Indosat
dan IM2 Anywhere dan yang melakukan pemasaran, penjualan, serta penagihan
kepada pelanggan dan menyediakan customer support ;
ub
lik
ah
Titik keterhubungan yang merupakan batasan tanggung jawab Para Pihak

terletak di Gateway GPRS Supoort Node (GGSN) dengan GGSN adalah
am
peralatan yang disediakan dan dimiliki oleh Indosat ;
IM2 berkewajiban untuk melakukan fungsi-fungsi pemasaran, provisioning,
ah
k
ep
billing, collection serta customer service jasa IM2 Anywhere, termasuk

menggunakan akses via jaringan 3G/HSDPA Indosat ;
Atas USIM yang telah diterima oleh IM2 dari waktu ke waktu berdasarkan berita
A
gu
ng
menjadi tanggung jawab IM2 terhadap penyalahgunaan ;
In
do
ne
si
acara serah terima yang ditandatangani wakil PARA PIHAK sepenuhnya

APN Indosatm2 adalah Rp350,00 (tiga ratus lima puluh rupiah) per megabyte;
IM2 diperkenankan untuk menjual kepada pelanggannya dengan tarif per Mega
bytenya sama, lebih besar atau lebih kecil dibanding tarif yang disepakati di atas
dengan ketentuan pembagian revenue share tetap seperti pada Pasal 6 ayat (1) ;
lik
jasa akses internet menggunakan jaringan akses 3G/HSDPA adalah Indosat :

IM2 = 66% : 34% ;
Amandemen Pertama Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan PT.
ub
ah
Atas pelaksanaan perjanjian, para pihak sepakat bagi hasil kerjasama penyediaan
ep
ka

0996/DU/INN/XI/2006 tanggal 4 Juni 2007 yang ditanda tangani oleh Terdakwa
ah
sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media dan Kaizad B Heerjee sebagai
es
on
Hal. 21 dari
In
d
gu
ng
Wakil Direktur Utama PT. Indosat, Tbk yang pada pokoknya berisi :
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 21
ep
u
hk
am
APN indosatm2 adalah Rp184,00 (seratus delapan puluh empat rupiah) per
ng
megabyte dan berlaku mulai tanggal satu bulan Juni tahun dua ribu tujuh
(01-06-2007) ;
gu
IM2 diperkenankan untuk menjual kepada pelanggannya dengan tarif per

megabyte-nya sama, lebih besar atau lebih kecil dibanding tarif yang disepakati
ah
di atas dengan ketentuan pembagian revenue share tetap seperti pada Pasal 6
ayat (1) ;
Tarif sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat (1) berlaku pula untuk pelanggan
ub
lik
yang roaming via jaringan GPRS milik Indosat ;
Trafik yang dihitung adalah jumlah byte yang tercatat di GGSN Indosat dan
am
tercatat di sistem perekaman data pada jaringan Internet M2. Data perekaman
trafik yang tidak lengkap tidak diperhitungkan baik dalam kompensasi maupun
ah
k
ep
dalam penagihan kepada pelanggan ;
Selama masa promosi Indosat Broadband, maka tarif sebagaimana ditentukan
pada Pasal 6 ayat (1) berubah menjadi Rp125,00 (seratus dua puluh lima rupiah)
In
do
ne
si
per megabyte dan berlaku mulai tanggal dua puluh empat bulan November tahun
A
gu
ng
dua ribu enam (24-11-2006) sampai dengan tanggal tiga puluh satu bulan Mei
tahun dua ribu tujuh (31-05-2007) ;
Amandemen Kedua Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan PT.
0996/DU/INN/XI/2006 tanggal 15 September 2008 yang ditanda tangani oleh

lik
ah
Heerjee sebagai Wakil Direktur Utama PT. Indosat, Tbk yang pada pokoknya
berisi :
ub
Perubahan tarif untuk akses IndosatNet Broadband dengan menggunakan APN
Indosat m2 terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2008.
Tarif Per MB (diluar PPN)

(Rupiah)
on
es
185
172
157
140
121
97
In
d
R
ng
0 2,000
2,001 5,00
5,001 10,00
10,001 20,00
20,001 30,000
30,001 - 40,000
ep
Penggunaan Per Bulan (GB)
gu
ka
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
Halaman 22
ep
u
hk
am

77
62
Amandemen ketiga terhadap Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk
ng
40,001 50,000
> 50,000
In
do
ne
si
a
dengan PT. Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband melalui
gu
Jaringan 3G / HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 dan

Nomor IM2 : 0996/DU/INN/XI/2006 tanggal 9 Juli 2010 yang ditanda tangani
Barta sebagai Direktur & CCO PT. Indosat, Tbk yang pada pokoknya berisi :
dari waktu ke waktu, PO dan invoice mana merupakan satu Paket Perdana
ah
oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media dan Laszlo
ub
lik
Prabayar adalah paket yang berisi Kartu USIM Broadband yang telah memiliki
pulsa awal dengan jumlah unit tertentu, termasuk Nomor Personal Identification
am
Number (PIN), Nomor PUK, serta sebuah kartu petunjuk cara penggunaan yang
dikemas di dalam suatu kemasan yang tersegel ;
ah
k
ep
Voucher isi ulang adalah kupon yang dibuat secara standar oleh INDOSAT
dalam bentuk pulsa elektronik (voucher elektronik) atau kartu tersegel (voucher
fisik) yang di dalamnya terdapat kombinasi angka rahasia kode voucher yang
A
gu
ng
tertentu ;
In
do
ne
si
berfungsi untuk mengisi ulang kartu Prabayar dengan sejumlah unit pulsa
Mengubah istilah dan definisi IndosatNet Broadband menjadi : IM2 Broadband

adalah produk layanan akses internet milik IM2 dengan fitur akses internet dan
fitur lain yang ditentukan sendiri oleh IM2, tanpa fitur voice, video call maupun
SMS yang menggunakan akses jaringan seluler INDOSAT, melalui kartu IM2
maupun kartu seluler Indosat ;
Indosat berkewajiban menyediakan paket perdana broadband prabayar yang telah
lik
ah
dikemas dan voucher sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan dan

menyerahkan atau mendistribusikan kepada IM2 atau dealer yang khusus
ub
ditunjuk untuk mendistribusikan. Atas penyerahan dan penerimaan paket perdana

broadband prabayar dan voucher dimaksud wajib dibuatkan dalam bentuk
ka
Purchase Order (PO) dan invoice kesatuan yang tidak terpisahkan dari
ah
ep
perjanjian ;
Karena adanya kerjasama yang erat antara Terdakwa selaku Direktur PT IM2
Direktur Utama PT. Indosat, Tbk dalam penggunaan frekuensi 2,1 GHz milik
on
Hal. 23 dari
In
d
gu
ng
PT. Indosat, Tbk maka selanjutnya Terdakwa mendapatkan fasilitas untuk
es
dengan Johnny Swandy Sjam dan Ir. Harry Sasongko masing-masing selaku
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 23
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
menggunakan voucher isi ulang milik PT. Indosat, Tbk untuk layanan internet
prabayar IM2 sebagaimana perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan
ng
PT. Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband melalui Jaringan
3G / HSDPA Indosat No. Indosat : 224/E00-EA.A/MKT/06 dan No. IM2 : 0996/
gu
DU/IMM/XI/06 tanggal 24 November 2006 beserta amandemennya sebagaimana

diuraikan di atas, Terdakwa juga telah menandatangani :
Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Voucher Isi Ulang Indosat untuk Top-Up
Layanan Prepaid IM2 No. Indosat : - (tanpa nomor) No. IM2 : 0639/DU/
IMM/XII/2008 tanggal 18 Desember 2008 yang ditanda tangani oleh
ub
lik
ah
Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media dan Johnny
Swandy Sjam sebagai Direktur Utama PT. Indosat, Tbk untuk pemanfaatan
am
voucher isi ulang Indosat untuk top-up layanan prepaid IM2 yang pada
pokoknya berisi :
ep
Indosat dan IM2 sepakat bahwa perjanjian yang dilakukan dalam lingkup
ah
k
pemanfaatan voucher isi ulang Indosat untuk top-up layanan prepaid IM2 ;
Indosat merupakan product owner voucher isi ulang Indosat
In
do
ne
si
Ruang lingkup kerjasama adalah :
A
gu
ng
(Indosat, Mentari, IM3 dan StarOne) ;
IM2 berhak untuk menggunakan voucher isi ulang Indosat untuk

top-up layanan prepaid IM2 ;
Perjanjian ini berlaku untuk voucher fisik (kartu) melalui sistem
Indosat Voucher Data Base (IVDB) maupun elektronik melalui

System Electronic Voucher (SEV) ;
IM2
melakukan
aspek-aspek
pemasaran,
edukasi
kepada
lik
ah
pelanggan (customer education) top-up record, dan customer

service ;
Indosat dan IM2 secara bersama-sama akan mewujudkan
ub
implementasi layanan pemanfaatan voucher isi ulang Indosat
ep
ka
untuk top-up layanan prepaid IM2 berdasarkan hak dan

kewajiban masing-masing ;
ah
Business process penanganan keluhan pelanggan antara IM2 dan
es
on
In
d
gu
ng
Indosat akan dituangkan dalam lampiran perjanjian ini ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 24
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Indosat berkewajiban menyediakan, memelihara, menyimpan, mem-verifikasi,
dan mendistribusikan semua voucher isi ulang Indosat melalui channel penjualan
ng
yang dimiliki Indosat ;
Indosat berkewajiban melakukan pengaturan sedemikian rupa terhadap
gu
sistemnya sehingga semua voucher isi ulang Indosat dapat digunakan sebagai
layanan top-up bagi layanan prepaid IM2 ;
ah
Indosat berkewajiban menyediakan voucher fisik dan elektronik untuk keperluan

implementasi perjanjian ini ;
Indosat berkewajiban untuk melakukan fungsi-fungsi pemasaran, distribusi, serta
ub
lik
collection terbatas pada produk voucher Indosat baik voucher fisik, voucher
elektronik maupun SEV tidak termasuk produk layanan prepaid IM2;
am
Indosat berkewajiban melakukan edukasi kepada channel penjualannya bahwa

semua voucher milik Indosat dapat digunakan untuk melakukan top-up layanan
ep
ah
k
prepaid IM2 ;
IM2 berhak menentukan peruntukan nilai nominal voucher fisik dan elektronik
In
do
ne
si
untuk dipetakan di dalam layanan prepaid IM2 ;

Harga voucher isi ulang fisik dan elektronik, sesuai dengan nominal yang tertera
A
gu
ng
pada voucher isi ulang Indosat yang telah beredar ;
Bagi hasil layanan voucher isi ulang Indosat yang berlaku dalam kerangka
kerjasama pada perjanjian ini yaitu 10% (sepuluh persen) untuk Indosat dan 90%
(sembilan puluh persen) untuk IM2 dari nilai nominal pulsa yang berlaku di
Indosat ;
Berita Acara Kesepakatan antara PT. Indosat. Tbk dengan PT. Indosat Mega
lik
SEV, SMS 6789, WEB Top Up, Electronic Banking dan Galery No. Indosat : (tanpa nomor) dan No. IM2 : 0003/DPP-BPM/STR/I/2010 tanggal 13 Januari
2010 yang ditanda tangani oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat
ub
ah
Media tentang Skema Tarif Bagi Hasil Baru untuk Pemanfaatan Fasilitas IVDB,
Mega Media dan Harry Sasongko sebagai Direktur Utama PT. Indosat yang pada
ep
ka
pokoknya berisi :
Para pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam Berita Acara Kesepakatan
ah
tentang skema tarif bagi hasil baru untuk pemanfaatan fasilitas IVDB, SEV, SMS
on
Hal. 25 dari
In
d
gu
ng
berikut :
es
6789, Webtop-up, electronic banking dan gallery dengan syarat-syarat sebagai
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 25
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Skema tarif bagi hasil baru untuk pemanfaatan fasilitas IVDB, SEV, SMS
6789, Webtop-up, electronic banking dan gallery sebagai berikut :
Fasilitas yang disediakan oleh Indosat :
ng
Channel

10%
10%
15%
-
gu
IVDB
SEV
SMS 6789
Electronic Banking
Galery
ah
Fasilitas yang disediakan oleh IM2 :
Channel
ah
k

ISAT
6%
6%
6%
ep
am
Webtop-up
Electronic Banking
Galery

ISAT
6%
6%
6%
6%
6%
ub
lik
Bahwa Terdakwa telah menyalahgunakan wewenang yang ada padanya

mempergunakan Frekuensi 2,1 GHz yang merupakan frekuensi primair dan
In
do
ne
si
A
gu
ng
proses lelang ;
eksklusif, yaitu Terdakwa dalam menggunakan frekuensi 2,1 GHz tanpa melalui
Bahwa Terdakwa dalam menggunakan Pita frekuensi 2,1 GHz tidak memenuhi
kewajiban yang ditentukan dan bertentangan dengan Pasal 4 Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika Nomor : 7 Tahun 2006 tentang Penggunaan Pita
Frekuensi Radio 2,1 GHz Untuk Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler
yang menyatakan : Penggunaan pita frekuensi radio 2,1 GHz Moda FDD untuk
lik
spektrum frekuensi radio sebagai berikut :
Ayat (1) Penggunaan pita frekuensi radio 2,1

penyelenggaraan
jaringan
bergerak
GHz Moda FDD untuk
seluler
ub
ah
penyelenggaraan jaringan bergerak seluler dikenakan tarif izin penggunaan pita
dikenakan
tarif
izin
penggunaan pita spektrum frekuensi radio sebagai berikut :

Bagi
penyelenggara
ditetapkan melalui mekanisme

pelelangan, biaya nilai awal (up
on
In
d
gu
A
yang
es
ng
ah
ep
ka
a. Biaya nilai awal (up front fee) ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 26
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
penawaran terakhir dari setiap

pemenang lelang ;
ng
Bagi
penyelenggara
bergerak
seluler
pada
pita
gu
frekuensi radio 2,1 GHz Moda

FDD yang telah memiliki izin
penyelenggara jaringan bergerak
seluler, biaya nilai awal (up

penawaran
terendah
ub
lik
ah
jaringan
diantara
pemenang lelang ;
am
a BHP pita spektrum frekuensi radio tahunan sebesar nilai penawaran terendah diantara
pemenang lelang, dengan skema pembayaran untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun
ep
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini ;
ah
k
Ayat (2) Selain kewajiban membayar tarif izin penggunaan pita spektrum
frekuensi radio sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyelenggara
In
do
ne
si
jaringan bergerak seluler pada pita frekuensi 2,1 GHz Moda FDD, juga
dikenakan kewajiban sebagai berikut :
A
gu
ng
a. Membayar Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) Telekomunikasi ;
b. Membayar Biaya kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal (universal

service obligation) ;
Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2 dalam kenyataannya, selain
menggunakan jaringan milik PT. Indosat, juga menggunakan pita frekuensi 2,1
GHz milik Indosat untuk mengoperasionalkan jasa akses internet sehingga PT.
lik
ah
IM2 bersama dengan PT. Indosat telah menggunakan pita frekuensi 2,1 GHz
milik Indosat, yang bertentangan dengan Pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor :
53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit
ub
yang menyatakan :Biaya hak penggunaan spektrum frekuensi radio bagi
ka
penggunaan bersama pita frekuensi radio dan atau kanal frekuensi radio
ah
ep
dibebankan secara penuh kepada masing-masing pengguna ;

Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama PT IM2 bersama-sama dengan
dalam menggunakan bersama frekuensi radio tidak mendapatkan penetapan dari
on
Hal. 27 dari
In
d
gu
ng
Menteri yang bertentangan dengan Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor : 53
es
KAIZAD B HEERJEE, JOHNNY SWANDY SJAM, dan HARRY SASONGKO
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 27
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Jo.
Pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000 ;
ng
Akibat dari perbuatan Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2 bekerjasama
dengan PT. Indosat dalam pemakaian bersama frekuensi 2,1 GHz milik Indosat
gu
untuk akses internet broadband melalui jaringan 3G / HSDPA, PT. IM2 telah
mendapatkan keuntungan atau setidak-tidaknya telah menguntungkan PT IM2
dan PT. Indosat sebagai berikut :
0,00
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Jumlah Total
:
:
:
:
:
:
45.421.752.295,00
217.549.770.092,00
397.023.257.208,00
502.277.653.593,00
321.718.762.782,00
1.483.991.195.970,00
ah
am
ub
lik
Tahun 2006
ep
Atas penggunaan pita frekuensi radio dan atau kanal frekuensi radio yang
ah
k
dilakukan oleh PT. IM2, PT. IM2 tidak membayar Up Front Fee yaitu biaya
penggunaan pita spektrum frekuensi radio per blok pita frekuensi radio yang
In
do
ne
si
pembayarannya dilakukan 1 (satu) kali di muka untuk masa laku izin
A
gu
ng
penggunaan pita spektrum frekuensi radio selama 10 (sepuluh) tahun dan Biaya
Hak Penggunaan (BHP) pita frekuensi radio kepada Negara sebagaimana
Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP Nomor : SR-1024/
D6/1/2012 tanggal 9 November 2012 merugikan keuangan negara atau

perekonomian negara sejumlah Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus
Tahun
Keterangan
Jumlah (Rp)
Up front-fee
Tarif izin penggunaan
frekuensi
BHP Tahunan
BHP Tahunan
BHP Tahunan
BHP Tahunan
BHP Tahunan
BHP Tahunan
320.000.000.000
32.000.000.000
ub
Tahun
lik
berikut :
on
In
d
gu
ng
71.571.200.000
116.463.050.929
211.170.907.104
294.139.076.525
312.999.112.116
1.358.343.346.674
es
ep
2007
2008
2009
2010
2011
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
enam ribu enam ratus tujuh puluh empat rupiah) dengan perincian sebagai
Halaman 28
ep
u
hk
am
Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 3 Jo. Pasal 18 ayat (1), (3) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
ng
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan
Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 31
gu
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUH Pidana ;
Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum tanggal 30 Mei 2013 sebagai
berikut :
Menyatakan Terdakwa INDAR ATMANTO bersalah melakukan tindak
ub
lik
ah
pidana melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dan diancam

pidana dalam Pasal Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan
am
diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1), (3) UndangUndang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
ep
Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor :
ah
k
20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
KUH Pidana sebagaimana dalam surat dakwaan Primair ;
In
do
ne
si
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 10
A
gu
ng
(sepuluh) tahun, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dan

dengan
membebankan
Terdakwa
untuk
membayar
denda
sebesar
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), subsidair 6 (enam) bulan

kurungan dan dengan perintah Terdakwa segera ditahan di Rutan ;
Uang pengganti sebesar Rp1.358.343.346.674,00. (satu triliun tiga ratus lima

puluh delapan miliar, tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh
lik
Indosat dan PT Indosat Mega Media (PT. IM2), yang penuntutannya

4
Menyatakan barang bukti berupa :
ub
dilakukan secara terpisah ;
ep
1 Laporan keuangan interim konsolidasi beserta laporan review akuntan independen PT Asli
Indosat Mega Media (IM2) tanggal 31 Desember 2010
Asli
on
Hal. 29 dari
Asli
In
d
gu
ng
3 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, PT Indosat Mega Media
es
2 Final statements with independent auditors report years ended December 31, 2009
and 2008 PT Indosat Mega Media.
ka
ah
enam ribu enam ratus tujuh puluh empat rupiah) dibebankan kepada PT.
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
Halaman 29
ep
u
hk
am

Asli
5 Financial statements with independent auditors report years ended December 31,
2010 and 2009 PT Indosat Mega Media
Asli
tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 PT Indosat Mega Media
Asli
2008 and 2007.PT Indosat Mega Media.
Asli
2007 and 2006 PT Indosat Mega Media
Fc legalisir
11 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun 2006
Fc legalisir
Asli
Fc legalisir
Asli
In
do
ne
si
ah
k
ep
am
ub
lik
ah
gu
ng
tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, PT Indosat Mega Media
Asli
A
gu
ng
Asli
15 Annual report tahun PT Indosat Mega Media tahun 2010
Asli
lik
PT Indosat Mega Media.
ep
ub
17 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 428/KEP/

FC dilegalisir
M.KOMINFO/11/2009 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Komuniklasi dan
Informatika Nomor. 434/ KEP/ M. KOMINFO/ 10/ 2007 tentang izin
penyelenggaraan jaringan tetap tertutup PT Indosat Mega Media
18 Perjanjian kerja sama antara PT. Indosat, Tbk dengan PT Indosat Mega Media tentang FC dilegalisir
Akses Internet Broadband melalui jaringan 3G/HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/
E00-EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/ IMM/XI/06
19 Amanden Pertama terhadap Perjanjian kerja sama antara PT. Indosat, Tbk dengan PT FC dilegalisir
Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband melalui jaringan 3G/HSDPA
Indosat Nomor Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06
20 Amanden Kedua terhadap Perjanjian kerja sama antara PT. Indosat, Tbk dengan PT FC dilegalisir
Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband melalui jaringan3 G/HSDPA
on
In
d
gu
ng
es
ka
ah
16 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

FC dilegalisir
434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
Halaman 30
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
BUKTI PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN BHP TEL
lik
In
do
ne
si
A
gu
ng
27
28
on
Hal. 31 dari
In
d
gu
ng
ah
29
es
ep
ub
ah
Bukti pemindahbukuan dari FC dilegalisir

rekening IM2 ke Bendahara
Penerima Ditjen Postel
untuk pembayaran BHP Tel
bulan September sampai
dengan Desember 2006,
beserta lampirannya.
bulan Januari sampai dengan
Juni 2007, beserta
lampirannya.
bulan Juli sampai dengan
Desember 2007, beserta
lampirannya.
lampirannya.
ep
ah
k
am
25
26
ka
FC dilegalisir
ub
lik
ah
gu
ng
Indosat Nomor Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06

21 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi Nomor : 229 / Dirjen / 2006
tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Service Provider) PT.
Indosat Mega Media beserta lampirannya
22 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi Nomor : 230/Dirjen/2006
tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (NAP) PT Indosat Mega
Media
23 Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :
AHU-42388.AH.01.02 tahun 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan PT Indosat Mega Media beserta lampiran keputusan rapat PT.
Indosat Mega Media
24 Akte Notaris A Tampubolon, SH. Notaris di Jakarta tentang Pendirian PT Indosat
Mega Media tanggal 25 September 1996 No. 58
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 31
ep
u
hk
am
ub
lik
ep
am
32
A
gu
ng
33
lik
35
on
In
d
gu
ng
36
es
DATA ELEKTRONIK :
ep
ka
ub
ah
34
In
do
ne
si
ah
31
ah
k
Juni 2009, beserta

lampirannya.
September 2009, beserta
lampirannya
bulan Oktober sampai
Juni 2010, beserta
lampirannya.
lampirannya.
Bukti penyetoran BHP Tel FC dilegalisir
ke Bendahara Penerima
Ditjen Postel untuk
pembayaran kurang bayar
periode Januari Desember
2010 dan Periode April
sampai dengan Agustus
2011, beserta lampirannya.
Juni 2011, beserta
lampirannya.
gu
ng
30
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
In
do
ne
si
a
Halaman 32
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ke pelanggan periode 2006 sampai

2012.
Data akunting (folder)
Calling data Record Tahun 2006 sampai 2012.
ub
lik
am
ah
gu
ng
Data elektronik yang diambil dari server PT

Terdapat dalam 3
IM2 yang dicopy ke dalam Hard disk yang
(tiga) eksternal
berupa :
hard disk
Data Billing format PDF yang dikirim
BUKTI PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN USO :
FC dilegalisir
FC dilegalisir
lik
ah
39
FC dilegalisir
FC dilegalisir
on
Hal. 33 dari
In
d
gu
ng
40
es
ep
ub
m
ka
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
38
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
Bukti pemindahbukuan dana

dari PT Indosat Mega Media
(IM2) ke rekening Ditjen
Postel untuk pembayaran
biaya universal service
obligation (USO) periode
Januari sampai dengan
September 2005 beserta
lampiran.
lampiran.
Januari sampai dengan Juni
2007, beserta lampiran.
ep
37
Halaman 33
ep
u
hk
am
FC dilegalisir
A
gu
ng
FC dilegalisir
ub
lik
ah
44
FC dilegalisir
In
do
ne
si
ah
k
ep
am
42
43
45
FC dilegalisir
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
FC dilegalisir
ub
lik
ah
gu
41
ng

Juli sampai dengan
lampiran.
Desember 2008 (tanggal
permintaan 31 Maret 2009)
beserta lampiran.
Desember 2008. (tanggal
permintaan 13 Maret 2009),
beserta lampiran
2009. beserta lampiran.
Juli sampai dengan
September 2009. beserta
lampiran.
Oktober sampai dengan
lampiran.
In
do
ne
si
a
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 34
ep
u
hk
am
ng
gu
ub
lik
ah
47
am
Bukti pemindahbukuan dana FC dilegalisir

Juli sampai dengan
lampiran.
kurang bayar biaya universal
service obligation (USO)
periode Januari sampai
beserta lampiran.
46
In
do
ne
si
a
A
gu
ng
49
In
do
ne
si
ah
k
ep
48
lik
50
Invoice No.
0004R1/1110/1207/SEL
dilampirkan BA bagi hasil
3G broadband Per Nov 2007
dan data revenue sharing 3G
broadband Nov 2007
Invoice No.
FC dilegalisir
0001/1110/0208/SEL
3G broadband per Des 2007
ub
on
In
d
gu
ng
Hal. 35 dari
es
ep
51
ah
ka
ah
INVOICE DAN BERITA ACARA BAGI HASIL :
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 35
ep
u
hk
am

Des 2007 serta faktur pajak
standar No.
010-000-08-00000626
Invoice No.
FC dilegalisir
0003/1110/0308/SEL
3G broadband per Jan 2008
dan data reveue sharing 3G
Jan 2008 serta faktur pajak
standar No.
010-000-08-00001075
Invoice No.
FC dilegalisir
0004/1110/0408/SEL
3G broadband per Febr 2008
Febr 2008
Invoice No.
FC dilegalisir
0005/1110/0408/SEL
3G broadband per Mar 2008
dan data sharing revenue 3G
Mar 2008
Invoice No.
FC dilegalisir
0006/1110/0608/SEL
3g broadband per April 2008
April 2008
Invoice No.
FC dilegalisir
0008/1110/0608/SEL
3G broadband per Mei 2008
Mei 2008
Invoice No.
FC dilegalisir
0014/1110/0908/SEL
3G broadband per Juli 2008
Juli 2008
Invoice No.
FC dilegalisir
0015/1110/0908/SEL
3G broadband per Agustus
2008 dan data sharing
revenue 3G Agustus 2008
Invoice No.
FC dilegalisir
0018/1110/1008/SEL
R
ng
gu
ub
lik
am
ah
53
ep
ah
k
54
A
gu
ng
55
56
lik
ub
58
on
In
d
gu
ng
59
es
ep
ka
ah
57
In
do
ne
si
52
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
In
do
ne
si
a
Halaman 36
ep
u
hk
am
R
ng
gu
60
FC dilegalisir
A
gu
ng
FC dilegalisir
lik
FC dilegalisir
ub
ah
65
FC dilegalisir
In
do
ne
si
ah
k
64
FC dilegalisir
on
Hal. 37 dari
FC dilegalisir
In
d
gu
ng
67
es
ep
66
FC dilegalisir
ep
62
63
ka
FC dilegalisir
ub
lik
am
ah
61
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah

3G broadband per Sept 2008
Sept 2008 serta daily traffic
& revenue of 3G broadband
Sept 2008
Invoice No.
0020/1110/1208/SEL
3G broadband per Okt 2008
Okt 2008
Invoice No.
0003/1110/0109/SEL
Des 2008
Invoice No.
0005/1110/0309/SEL
Jan 2009
Invoice No.
0007/1110/0309/SEL
Febr 2009
Invoice No.
0009/1110/0409/SEL
Mar 2009
Invoice No.
0010/1110/0509/SEL
3G broadband per Apr 2009
April 2009
Invoice No.
0013/1110/0609/SEL
Mei 2009
Invoice No.
In
do
ne
si
a
Halaman 37
ep
u
hk
am
R
ng
gu
ep
70
ah
k
A
gu
ng
71
72
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC
lik
ah
73
dilegalisir
ub
74
FC dilegalisir
FC dilegalisir
on
In
d
gu
ng
75
es
ep
ka
FC dilegalisir
ub
lik
am
ah
69
FC dilegalisir
In
do
ne
si
68
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
0016/1110/0809/SEL
3G broadband per Juni 2009
Juni 2009
Invoice No.
0021/1110/0809/SEL
Juli 2009
Invoice No.
0025/1110/1009/SEL
3G broadband per Agust
revenue 3G Agust 2009
Invoice No.
0024/1110/1009/SEL
Sept 2009
Invoice No.
0030/1110/1109/SEL
Okt 2009
Invoice No.
0032/1110/1209/SEL
3G broadband per Nop 2009
Nop 2009
Invoice No.
0002/1110/0110/SEL
dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Des
revenue 3G Des 2009
Invoice No.
0006/1110/0210/SEL
3G broadband Jan 2010 dan
data revenue sharing 3G Jan
2010
Invoice No.
0011/1110/0310/SEL
In
do
ne
si
a
Halaman 38
ep
u
hk
am
R
ng
gu
76
FC dilegalisir
FC dilegalisir
A
gu
ng
FC dilegalisir
ub
lik
ah
80
FC dilegalisir
In
do
ne
si
ah
k
ep
78
79
81
FC dilegalisir
es
Hal. 39 dari
FC dilegalisir
on
gu
ng
82
In
d
ep
ka
FC dilegalisir
ub
lik
am
ah
77
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah

3G broadband Febr 2010
Febr 2010
Invoice No.
0015/1110/0410/SEL
3G broadband Mar 2010 dan
data revenue sharing 3G
Mar 2010
Invoice No.
0019/1110/0610/SEL
3G broadband April 2010
dan data revenue sharing
April 2010 serta daily traffic
April 2010
Invoice No.
0020/1110/0610/SEL
3G broadband Mei 2010 dan
data revenue sharing Mei
2010
Invoice No.
0021/1110/0710/SEL
3G broadband Juni 2010 dan
Juni 2010 serta daily traffic
Juni 2010, summary usage
3G IM2 Juni 2010
Invoice No.
0025/1110/0810/SEL
3G broadband Juli 2010 dan
data revenue sharing 3G Juli
2010, summary usage 3G
IM2 Juli 2010
Invoice No.
0027/1110/0910/SEL
3G broadband Agust 2010
Agust, summary usage 3G
IM2 Agust 2010
Invoice No.
0028/1110/1010/SEL
In
do
ne
si
a
Halaman 39
ep
u
hk
am

3G broadband Sept 2010
Sept 2010, summary usage
Sept 2010
Invoice No.
FC dilegalisir
0032/1110/1110/SEL
3G broadband Okt 2010 dan
data revenue sharing 3G Okt
2010 serta daily traffic &
revenue of 3G broadband
Okt 2010, summary usage
3G IM2 Okt 2010
Invoice No.
FC dilegalisir
0034/1110/1210/SEL
3G broadband Nop 2010 dan
Nop 2010 serta daily traffic
Nop 2010, summary usage
3G IM2 Nop 2010
Invoice No.
FC dilegalisir
0003/1110/0111/SEL
3G broadband Des 2010 dan
data revenue sharing 3G Des
Des 2010, summary usage
3G IM2 Des 2010
Invoice No.
FC dilegalisir
0008/1110/0211/SEL
Jan 2011, summary usage
3G IM2 Jan 2011
Invoice No.
FC dilegalisir
0011/1110/0311/SEL
dilampirkan daily traffic &
Febr 2011, summary usage
3G IM2 Febr 2011
Invoice No.
FC dilegalisir
0016R1/1110/0511/SEL
R
ng
gu
ub
lik
ep
ah
k
am
ah
84
lik
ub
87
ep
ka
ah
86
In
do
ne
si
A
gu
ng
85
on
In
d
gu
ng
88
es
83
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
In
do
ne
si
a
Halaman 40
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ub
lik
ep
ah
k
am
90
A
gu
ng
91
lik
ub
93
es
on
Hal. 41 dari
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
ah
92
In
do
ne
si
ah
gu
89
ng

Mar 2011 serta daily traffic
Mar 2011, summary usage
3G IM2 Mar 2011
Invoice No.
FC dilegalisir
0019/1110/0611/SEL
April 2011, summary usage
3G IM2 April 2011
Invoice No.
FC dilegalisir
0020/1110/0611/SEL
data revenue sharing 3G Mei
Mei 2011, summary usage
3G IM2 Mei 2011
Invoice No.
FC dilegalisir
0022/1110/0711/SEL
3G IM2 Juni 2011
Invoice No.
FC dilegalisir
0026/1110/0811/SEL
Juli 2011, summary usage
3G IM2 Juli 2011
Invoice No.
FC dilegalisir
0030/1110/0911/SEL
Agust 2011 serta daily
traffic & revenue of 3G
broadband Agust 2011,
summary usage 3G IM2
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 41
ep
u
hk
am
ub
lik
ah
am
Agust 2011
Invoice No.
FC dilegalisir
0032/1110/1111/SEL
3G IM2 Sept 2011
Invoice No.
FC dilegalisir
0036/1110/1111/SEL
3G IM2 Okt 2011
Invoice No.
FC dilegalisir
0037/1110/1211/SEL
3G IM2 Nop 2011
Invoice No.
FC dilegalisir
0022/1110/0711/SEL
3G IM2 Juni 2011
gu
ng
94
95
lik
PERHITUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA INDOSAT IM2 :

98
Perhitungan hak dan

kewajiban Indosat-IM2 Per
Jan-Juni 2006
Perhitungan hak dan
Juli-Des 2006
Perhitungan hak dan
Jan-Juli 2007
Perhitungan hak dan
FC dilegalisir
ub
gu
ng
101
FC dilegalisir
es
100
FC dilegalisir
FC dilegalisir
on
ep
99
In
d
ah
m
ka
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
ep
96
97
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
Halaman 42
ep
u
hk
am
gu
ng
102
104
am
106
ep
107
ah
k
108
A
gu
ng
109
110
111
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
lik
113
FC dilegalisir
FC dilegalisir
ub
114
115
FC dilegalisir
ep
ka
ah
112
on
ng
gu
A
Hal. 43 dari
In
d
116
es
PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN DARI IM2 KE INDOSAT :
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
FC dilegalisir
ub
lik
ah
105
FC dilegalisir
In
do
ne
si
103

Agust-Des 2007
Perhitungan hak dan
Jan-Mar 2008
Perhitungan hak dan
April-Juli 2008
Perhitungan hak dan
Agust-Des 2008
Perhitungan hak dan
Jan-Juni 2009
Perhitungan hak dan
Juli-Sept 2009
Perhitungan hak dan
Okt-Des 2009
Perhitungan hak dan
Jan-Mar 2010
Perhitungan hak dan
April-Juni 2010
Perhitungan hak dan
Juli-Sept 2010
Perhitungan hak dan
Okt-Des 2010
Perhitungan hak dan
Jan-Mar 2011
Perhitungan hak dan
April-Juni 2011
Perhitungan hak dan
Juli-Sept 2011
Perhitungan hak dan
Okt-Des 2011
In
do
ne
si
a
Halaman 43
ep
u
hk
am
R
gu
A
119
ep
122
123
A
gu
ng
124
125
126
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
lik
FC dilegalisir
FC dilegalisir
ub
128
129
130
ep
ah
127
ka
FC dilegalisir
FC dilegalisir
FC dilegalisir
on
In
d
gu
ng
131
FC dilegalisir
es
am
121
ah
k
FC dilegalisir
ub
lik
ah
120
FC dilegalisir
In
do
ne
si
118
ng
117
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
Pemindah bukuan dana dari

IM2-Indosat Per Jan-Juni
2006
IM2-Indosat Per Juli-Des
2006
IM2-Indosat Per Jan-Juli
2007
IM2-Indosat Per Agust-Des
2007
IM2-Indosat Per Jan-Mar
2008
2008
2009
IM2-Indosat Per Juli-Sept
2009
2010
IM2-Indosat Per April-Juni
2010
2010
IM2-Indosat Per Okt-Des
2010
2011
2011
2011
2011
In
do
ne
si
a
Halaman 44
ep
u
hk
am
PAKET KARTU PERDANA, VOUCHER DAN USB MODEM :
gu
ng
132
133
ep
136
A
gu
ng
137
lik
140
141
ub
142
on
Hal. 45 dari
In
d
gu
ng
143
es
ep
ka
ah
139
In
do
ne
si
am
135
ah
k
1 (satu) Paket Kartu Perdana

dan Voucher IM2
Broadband No. USIM :
89620190000021207724 ;
Cust. ID : 081464046507 ;
SN : 1011035124
1 (satu) unit USB Modem
ZTE MF100, DGPT :
13031/POSTEL/2009, IMEI
: 353164047010233
1 (satu) buah USB Modem
HSDPA ZTE MF622.
1 (satu) buah Voucher
Perdana IM2 Broom Cust.
ID 081410122443
ID 081410441758 No.
USIM :
89620190000014401847
ID 081410396987 No.
USIM :
89620190000008204512
ID 081410539625 No.
USIM :
89622090190000027426815
1 (satu) buah Voucher isi
ulang senilai Rp100.000,00
SN : 1003131628
HSDPA USB Stick MF 626
Modem + Starter Pack Cust.
ID 081455065184
Keputusan Menteri
FC dilegalisir
Komunikasi dan Informatika
Nomor : 102/KEP/
M.KOMINFO/10/2006
tanggal 11 Oktober 2006
tentang Izin
Penyelenggaraan Jaringan
Bergerak Seluler PT.
Indosat, Tbk
Keputusan Menteri
FC dilegalisir
ub
lik
ah
134
138
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
Halaman 45
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
gu
ng

Nomor : 252/KEP/
M.KOMINFO/07/2011
tanggal 6 Juli 2011 tentang
Perubahan Atas Keputusan
Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor : 102/
KEP/M.KOMINFO/10/2006
tentang Izin
Indosat, Tbk.
Keputusan Menteri
FC dilegalisir
Nomor : 198/KEP/
M.KOMINFO/05/2010
tanggal 27 Mei 2010 tentang
Izin Penyelenggaraan
Jaringan Tetap Tertutup PT.
Indosat, Tbk.
Keputusan Menteri
FC dilegalisir
Nomor : 311/KEP/
M.KOMINFO/8/2010
tanggal 24 Agustus 2010
tentang Izin
Tetap Lokal dan Jasa
Telepon Dasar PT. Indosat,
Tbk.
Keputusan Menteri
FC dilegalisir
Nomor : 312/KEP/
M.KOMINFO/8/2010
tentang Izin
Tetap Sambungan
Internasional dan Jasa
Teleponi Dasar PT. Indosat,
Tbk.
Keputusan Menteri
FC dilegalisir
Nomor : 313/KEP/
M.KOMINFO/8/2010
tentang Izin
Tetap Sambungan Langsung
Jarak Jauh dan Jasa Teleponi
Dasar PT. Indosat, Tbk.
ub
lik
am
ah
144
lik
ub
147
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
ah
146
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
ep
145
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 46
ep
u
hk
am
ng
gu
ub
lik
ah
149
am
lik
A
gu
ng
152
es
on
Hal. 47 dari
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
ub
ah
In
do
ne
si
ah
k
ep
150
151
Keputusan Direktur Jenderal FC dilegalisir

Pos dan Telekomunikasi
Nomor : 01/DIRJEN/2008
tanggal 7 Januari 2008
tentang Izin
Penyelenggaraan Jasa Akses
Internet (Internet Service
Provider) PT. Indosat, Tbk.
tentang Izin
Penyelenggaraan Jasa
Interkoneksi Internet
(Network Access Point /
NAP) PT. Indosat, Tbk
tentang Izin
Internet Teleponi untuk
Keperluan Publik.
Interoffice Memo No. 288/ FC dilegalisir
EOO-EAA/MKT/06 tanggal
29 November 2006,
Subject : Revenue Sharing
of Indosat IM2
cooperation on High Speed
Internet Access via Indosat
3G yang ditanda tangani
oleh Group Head Intregated
Marketing : Guntur Siboro ;
Marketing Director : Wahyu
Wijayadi ; Finance Director:
Wong Heang Tuck ; dan
Deputy of President Director
: Kaizah B. Heerjee.
Dokumen terkait dengan
FC dilegalisir
Pembayaran Tagihan BHP
3G Indosat berupa : Up
Front Fee 1st carrier 3G ;
BHP 3G 1st carrier 3G
Tahun 2007, 2008, 2009 ;
Up front fee 2nd carrier 3G ;
tahun 2010 ; BHP 3G 2nd
carrier tahun 2010 ; BHP 3G
1st carrier tahun 2011 ; dan
148
In
do
ne
si
a
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 47
ep
u
hk
am
ep
155
ah
k
BHP 3G 2nd carrier tahun

2011.
Dokumen terkait
FC dilegalisir
pembayaran BHP USO dan
Jastel PT. Indosat, Tbk.
Tahun 2005, 2006, 2007,
2008, 2009, 2010 dan 2011
LNS (Layer 2 Tunnelling
dititipkan
Protokol (L2TP) Network
Server) berupa Router yang
ditempatkan di Lantai I
Kantor PT. Indosat di Jalan
Budi Kemuliaan No. 1
Jakarta Pusat ; Merk CISCO
7200 Series VXR ; SN:
73012582 ; 73011401 ;
73012435 ; dan 73012438
GGSN (GGJKT1 dan
dititipkan
GGJKT2) Merk Ericson,
Juniper Network M-120
sebanyak 2 (dua) unit.
Keputusan Menteri
FC dilegalisir
Nomor : 423/KEP/
M.KOMINFO/11/2009
tanggal 6 Nopember 2009
tentang Izin
Tetap Lokal Berbasis
Packed & Switced PT.
Indosat Mega Media.
Surat-surat / Berita Acara
FC dilegalisir
yang menyangkut
penerimaan USIM kepada
IM2 sebanyak 1 (satu)
lembar.
FC dilegalisir
yang menyangkut
penerimaan Modem kepada
IM2 sebanyak 16 (enam
belas) lembar.
Data pelanggan internet
FC dilegalisir
broadband IM2 sebanyak 1
(satu) lembar.
dititipkan
ditempatkan di Lantai III
Kantor PT. Indosat Mega
Media (IM-2) Jl. Kebagusan
ub
lik
am
ah
gu
ng
153
154
In
do
ne
si
a
ub
lik
159
ep
160
161
es
on
In
d
gu
ng
ah
ka
ah
158
In
do
ne
si
A
gu
ng
157
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 48
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ng
Raya No. 21 Jakarta

Selatan ; Merk CISCO 7200
Series VXR ; SN:
72990980 ; 72990972 ;
72721194 ; dan 72988905.
GGSN (Gateway GPRS
dititipkan
Support Node) (GGJKT3
dan GGJKT4) Merk
Ericson, Juniper Network
M-120 sebanyak 2 (dua) unit
Dikembalikan kepada JPU untuk dipergunakan dalam perkara lain ;
Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000,00
ub
lik
ah
gu
162
(sepuluh ribu rupiah) ;
am
Membaca putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat No. 01/Pid.Sus/2013/PN.Jkt.Pst tanggal 08 Juli 2013 yang amar
lengkapnya sebagai berikut :
Menyatakan Terdakwa Indar Atmanto terbukti secara sah dan meyakinkan
ep
ah
k
bersalah melakukan tindak pidana KORUPSI DILAKUKAN SECARA
In
do
ne
si
BERSAMA-SAMA ;
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan Pidana Penjara selama
A
gu
ng
4 (empat) tahun dan menjatuhkan Pidana Denda sebesar Rp 200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah) dan bila denda tersebut tidak dibayar diganti pidana kurungan
selama 3 (tiga) bulan ;
Menghukum PT.Indosat Mega Media (PT. IM2) membayar uang pengganti

sebesar Rp 1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus lima puluh delapan
miliar, tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh enam ribu enam
Menetapkan lamanya penahanan kota yang pernah dijalani oleh Terdakwa,

dikurangkan seluruhnya dengan pidana penjara yang dijatuhkan ;
Memerintahkan barang bukti berupa ;
Laporan keuangan interim Asli

konsolidasi beserta laporan
review akuntan independen
PT Indosat Mega Media
(IM2) tanggal 31 Desember
2010
Financial statements with
Asli
on
Hal. 49 dari
In
d
gu
ng
es
ah
ep
ka
lik
putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;
ub
ah
ratus tujuh puluh empat rupiah) paling lama dalam waktu 1 (satu) tahun setelah
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 49
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ng
independent auditors report

years ended December 31,
2009 and 2008 PT Indosat
Mega Media
Laporan keuangan beserta
laporan auditor independen
tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31
Desember 2010 dan 2009,
Mega Media
tanggal-tanggal 31
Desember 2008 dan 2007
2008 and 2007.PT Indosat
Mega Media.
Fc legalisir
Mega Media
tanggal-tanggal 31
tanggal-tanggal 31
Annual report tahun PT
Asli
Indosat Mega Media Tahun
2006
ub
lik
ep
A
gu
ng
lik
ub
10
ep
ka
ah
ah
11
on
In
d
gu
ng
12
es
ah
k
In
do
ne
si
am
ah
gu
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 50
ep
u
hk
am
16
ub
lik
ah
15
am

2007
2008
2009
Indosat Mega Media tahun
2010
Keputusan Menteri
FC dilegalisir
Nomor 434/KEP/
M.KOMINFO/10/2007
tentang izin
penyelenggaraan jaringan
tetap tertutup PT Indosat
Mega Media
Keputusan Menteri
Nomor 428/KEP/
M.KOMINFO/11/2009
tentang Perubahan atas
Keputusan Menteri
Nomor 434/KEP/
M.KOMINFO/10/2007
tentang izin
Mega Media
Perjanjian kerja sama antara
PT. Indosat, Tbk dengan PT
Indosat Mega Media tentang
Akses Internet Broadband
melalui jaringan 3G/HSDPA
Indosat Nomor Indosat :
225/E00-EAA/MKT/06 No
IM2 : 0996/DU/ IMM/XI/06
Amanden Pertama terhadap
IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06
Amanden Kedua terhadap
gu
ng
13
14
In
do
ne
si
a
lik
ub
ah
18
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
ep
17
es
on
Hal. 51 dari
In
d
gu
20
ng
ah
ep
ka
19
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 51
ep
u
hk
am

IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06
Keputusan Direktur Jendral
Nomor : 229 / Dirjen / 2006
tentang Izin
Provider) PT. Indosat Mega
Media beserta lampirannya
Nomor : 230/Dirjen/2006
tentang Izin
Interkoneksi Internet (NAP)
Keputusan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor :
AHU-42388.AH.01.02
tahun 2010 tentang
Persetujuan Akta Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan
beserta lampiran keputusan
rapat PT. Indosat Mega
Media
Akte Notaris A
Tampubolon, SH. Notaris di
Jakarta tentang Pendirian PT
Indosat Mega Media tanggal
25 September 1996 No. 58
R
ng
gu
ub
lik
ep
ah
k
am
22
A
gu
ng
23
lik
ub

25

es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ah
24
In
do
ne
si
ah
21
ka
In
do
ne
si
a
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 52
ep
u
hk
am
ng
ub
lik
ah
gu
27
ep
am
28
ah
k
Bukti pemindahbukuan dari

Juni 2007, beserta
lampirannya.
lampirannya
lampirannya.
Juni 2009, beserta
lampirannya.
lampirannya.
Juni 2010, beserta
lampirannya.
26
In
do
ne
si
a
30
lik
ub
ah
31
32
es
on
Hal. 53 dari
In
d
gu
33
ng
ah
ep
ka
In
do
ne
si
A
gu
ng
29
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 53
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ub
lik
DATA ELEKTRONIK :
36
ep
ah
k
am
35
In
do
ne
si
ah
gu
34
ng

lampirannya.
Bukti penyetoran BHP Tel
Ditjen Postel untuk
Juni 2011, beserta
lampirannya.
A
gu
ng

Terdapat dalam 3
(tiga) eksternal
berupa :
hard disk
Data Billing format PDF yang dikirim
ke pelanggan periode 2006 sampai

2012.
ub
ep

37

es
on
In
d
gu
ng
ah
ka
lik
ah
Calling data Record Tahun 2006 sampai 2012
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 54
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ub
lik
ah
gu
38
ng

lampiran.
lampiran.
Juli sampai dengan
lampiran
Desember 2008 (tanggal
beserta lampiran.
beserta lampiran.
Hal. 55 dari 192 hal. Put. No. 77 PK/PID.SUS/2015
ep
ah
k
am
39
lik
ub
ah
41
In
do
ne
si
A
gu
ng
40
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
42
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 55
ep
u
hk
am
ng
gu
ub
lik
ah
44
am

Juli sampai dengan
lampiran.
lampiran.
Juli sampai dengan
lampiran.
43
In
do
ne
si
a
A
gu
ng
46
ub
ka
lik
ah
47
In
do
ne
si
ah
k
ep
45
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
48
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 56
ep
u
hk
am
beserta lampiran.
gu
ng
49
In
do
ne
si
a
Invoice No.
FC dilegalisir
0004R1/1110/1207/SEL
broadband Nov 2007
Invoice No.
0001/1110/0208/SEL
standar No.
010-000-08-00000626
Invoice No.
0003/1110/0308/SEL
standar No.
010-000-08-00001075
Invoice No.
0004/1110/0408/SEL
Febr 2008
Invoice No.
0005/1110/0408/SEL
Mar 2008
Invoice No.
0006/1110/0608/SEL
ub
lik
am
ah
50
52
lik
ub
ah
53
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
ep
51
on
Hal. 57 dari
In
d
gu
ng
55
es
ah
ep
ka
54
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 57
ep
u
hk
am
57
ub
lik
ah
gu
56
ng

April 2008
Invoice No.
0008/1110/0608/SEL
Mei 2008
Invoice No.
0014/1110/0908/SEL
Juli 2008
Invoice No.
0015/1110/0908/SEL
Invoice No.
0018/1110/1008/SEL
Sept 2008
Invoice No.
0020/1110/1208/SEL
Okt 2008
Invoice No.
0003/1110/0109/SEL
Des 2008
Invoice No.
0005/1110/0309/SEL
Jan 2009
Invoice No.
In
do
ne
si
a
ep
ah
k
am
58
lik
61
ub
ah
60
62
on
In
d
gu
ng
63
es
ah
ep
ka
In
do
ne
si
A
gu
ng
59
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 58
ep
u
hk
am
65
ub
lik
ep
ah
k
66
A
gu
ng
67
68
lik
ub
ah
69
In
do
ne
si
am
ah
gu
64
ng
0007/1110/0309/SEL
Febr 2009
Invoice No.
0009/1110/0409/SEL
Mar 2009
Invoice No.
0010/1110/0509/SEL
April 2009
Invoice No.
0013/1110/0609/SEL
Mei 2009
Invoice No.
0016/1110/0809/SEL
Juni 2009
Invoice No.
0021/1110/0809/SEL
Juli 2009
Invoice No.
0025/1110/1009/SEL
Invoice No.
0024/1110/1009/SEL
Sept 2009
Invoice No.
0030/1110/1109/SEL
In
do
ne
si
a
on
Hal. 59 dari
In
d
gu
ng
71
es
ah
ep
ka
70
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 59
ep
u
hk
am
73
ub
lik
ah
gu
72
ng

Okt 2009
Invoice No.
0032/1110/1209/SEL
Nop 2009
Invoice No.
0002/1110/0110/SEL
Des 2009
Invoice No.
0006/1110/0210/SEL
2010
Invoice No.
0011/1110/0310/SEL
Febr 2010
Invoice No.
0015/1110/0410/SEL
Mar 2010
Invoice No.
0019/1110/0610/SEL
April 2010
Invoice No.
0020/1110/0610/SEL
2010
Invoice No.
In
do
ne
si
a
ep
ah
k
am
74
76
lik
ub
ah
77
78
on
In
d
gu
ng
79
es
ah
ep
ka
In
do
ne
si
A
gu
ng
75
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 60
ep
u
hk
am
gu
ng
0021/1110/0710/SEL
3G IM2 Juni 2010
Invoice No.
0025/1110/0810/SEL
IM2 Juli 2010
Invoice No.
0027/1110/0910/SEL
IM2 Agust 2010
Invoice No.
0028/1110/1010/SEL
Sept 2010
Invoice No.
0032/1110/1110/SEL
3G IM2 Okt 2010
Invoice No.
0034/1110/1210/SEL
3G IM2 Nop 2010
Invoice No.
0003/1110/0111/SEL
In
do
ne
si
a
ub
lik
ah
80
ep
ah
k
am
81
lik
84
on
Hal. 61 dari
In
d
gu
ng
85
es
ah
ep
ka
ub
ah
83
In
do
ne
si
A
gu
ng
82
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 61
ep
u
hk
am
ub
lik
ah
gu
86
ng

3G IM2 Des 2010
Invoice No.
0008/1110/0211/SEL
3G IM2 Jan 2011
Invoice No.
0011/1110/0311/SEL
3G IM2 Febr 2011
Invoice No.
0016R1/1110/0511/SEL
3G IM2 Mar 2011
Invoice No.
0019/1110/0611/SEL
3G IM2 April 2011
Invoice No.
0020/1110/0611/SEL
3G IM2 Mei 2011
Invoice No.
0022/1110/0711/SEL
In
do
ne
si
a
ep
am
87
lik
ub
90
on
In
d
gu
ng
91
es
ah
ep
ka
ah
89
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
88
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 62
ep
u
hk
am
ub
lik
ah
gu
92
ng

3G IM2 Juni 2011
Invoice No.
0026/1110/0811/SEL
3G IM2 Juli 2011
Invoice No.
0030/1110/0911/SEL
Agust 2011
Invoice No.
0032/1110/1111/SEL
3G IM2 Sept 2011
Invoice No.
0036/1110/1111/SEL
3G IM2 Okt 2011
Invoice No.
0037/1110/1211/SEL
In
do
ne
si
a
A
gu
ng
94
on
Hal. 63 dari
In
d
gu
ng
ah
96
es
ep
ka
ub
lik
ah
95
In
do
ne
si
ah
k
ep
am
93
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 63
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
gu
97
ng

3G IM2 Nop 2011
Invoice No.
0022/1110/0711/SEL
3G IM2 Juni 2011
ub
lik
ep
R
100
A
gu
ng
101
102
103
lik
105
ub
ep
ka
106
ah
107
gu
ng
108
es
ah
104
on
ah
k
99
Perhitungan hak dan

FC dilegalisir
Jan-Juni 2006
Perhitungan hak dan
Juli-Des 2006
Perhitungan hak dan
Jan-Juli 2007
Perhitungan hak dan
Agust-Des 2007
Perhitungan hak dan
Jan-Mar 2008
Perhitungan hak dan
April-Juli 2008
Perhitungan hak dan
Agust-Des 2008
Perhitungan hak dan
Jan-Juni 2009
Perhitungan hak dan
Juli-Sept 2009
Perhitungan hak dan
Okt-Des 2009
Perhitungan hak dan
Jan-Mar 2010
In
d
am
98
In
do
ne
si
ah
PERHITUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA INDOSAT DAN IM2 :
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 64
ep
u
hk
am
gu
111
ng
110
Perhitungan hak dan

April-Juni 2010
Perhitungan hak dan
Juli-Sept 2010
Perhitungan hak dan
Okt-Des 2010
Perhitungan hak dan
Jan-Mar 2011
Perhitungan hak dan
April-Juni 2011
Perhitungan hak dan
Juli-Sept 2011
Perhitungan hak dan
Okt-Des 2011
109
113
ub
lik
ah
112
114
am
In
do
ne
si
a
ah
k
ep
115
A
gu
ng
116
117
118
lik
120
R
ng
gu
A
Hal. 65 dari
on
123
In
d
ah
122
es
ep
ka
121

2006
2006
2007
IM2-Indosat Per Agust Des
2007
Pemindah bukuan dana dari FC dilegalisir
2008
2008
2009
2009
ub
ah
119
In
do
ne
si
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 65
ep
u
hk
am
gu
126
ng
125

2010
2010
2010
2010
2011
2011
2011
2011
124
128
ub
lik
ah
127
am
129
ep
130
ah
k
In
do
ne
si
a
In
do
ne
si
131
A
gu
ng
132
lik
134
ub
ah
133
ep
135
ka

dan Voucher IM2
89620190000021207724 ;
Cust. ID : 081464046507 ;
SN : 1011035124.
ZTE MF100, DGPT :
: 353164047010233
HSDPA ZTE MF622.
ID 081410122443
ID 081410441758 No.
USIM :
89620190000014401847
es
on
In
d
gu
ng
ah
136
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 66
ep
u
hk
am
ng
139
ub
lik
ah
gu
138
140
141
am

ID 081410396987 No.
USIM :
89620190000008204512
ID 081410539625 No.
USIM :
8962209019000002742
6815
SN : 1003131628
ID 081455065184
Keputusan Menteri
Nomor : 102/KEP/
M.KOMINFO/10/2006
tentang Izin
Indosat, Tbk.
Keputusan Menteri
Nomor : 252/KEP/
M.KOMINFO/07/2011
tentang Izin
Indosat, Tbk.
Keputusan Menteri
Nomor : 198/KEP/
M.KOMINFO/05/2010
Indosat, Tbk.
Keputusan Menteri
Nomor : 311/KEP/
137
In
do
ne
si
a
lik
ub
144
on
Hal. 67 dari
In
d
gu
ng
145
es
ah
ep
ka
ah
A
gu
ng
143
In
do
ne
si
ah
k
ep
142
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 67
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ub
lik
am
ah
gu
146
ng
M.KOMINFO/8/2010
tentang Izin
Tbk.
Keputusan Menteri
Nomor : 312/KEP/
M.KOMINFO/8/2010
tentang Izin
Tetap Sambungan
Tbk.
Keputusan Menteri
FC dilegalisir
Nomor : 313/KEP/
M.KOMINFO/8/2010
tentang Izin
Keputusan Direktur Jenderal
tentang Izin
tentang Izin
NAP) PT. Indosat, Tbk.
tentang Izin
lik
149
ep
ka
ub
ah
148
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
ep
147
es
on
In
d
gu
ng
ah
150
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 68
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ub
lik
am
ah
gu
151
ng
Keperluan Publik.
Interoffice Memo No. 288/
29 November 2006,
of Indosat IM2
Wijayadi ; Finance
Director : Wong Heang
Tuck ; dan Deputy of
President Director : Kaizah
B. Heerjee.
Tahun 2007, 2008, 2009 ;
2011.
Dokumen terkait
Tahun 2005, 2006, 2007,
2008, 2009, 2010 dan 2011
Dititpkan
73012582 ; 73011401 ;
73012435 ; dan 73012438
GGSN (GGJKT1 dan
lik
154
on
Hal. 69 dari
In
d
gu
ng
155
es
ah
ep
ka
ub
ah
153
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
ep
152
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 69
ep
u
hk
am
158
ep
R
160
A
gu
ng
161
lik
ub
ka
Surat :
Laporan Hasil Perhitungan Kerugian

Keuangan Negara BPKP Nomor :
SR-1024/D6/1/2012 tanggal 9 November
2012.
Keputusan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor 434/KEP/
ep
on
In
d
gu
ng
es
ah
162
In
do
ne
si
am
159
ah
k

Keputusan Menteri
Nomor : 423/KEP/
M.KOMINFO/11/2009
tentang Izin
Indosat Mega Media.
yang menyangkut
lembar.
yang menyangkut
belas) lembar.
(satu) lembar.
Dititipkan
Media (IM-2) Jl.
Kebagusan Raya No. 21
Jakarta Selatan ; Merk
CISCO 7200 Series VXR ;
SN: 72990980 ; 72990972 ;
72721194 ; dan 72988905.
GGSN (Gateway GPRS
dan GGJKT4) Merk
M-120 sebanyak 2 (dua)
ub
lik
ah
gu
ng
157
ah
In
do
ne
si
a
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 70
ep
u
hk
am
A
gu
ng
lik
on
Hal. 71 dari
In
d
gu
ng
10
es
ep
ah
ka
ub
ah
In
do
ne
si
ep
ah
k
M.KOMINFO/10/2007 tentang izin

penyelenggaraan jaringan tetap tertutup PT
Indosat Mega Media.
M.KOMINFO/11/2009 tentang Perubahan
atas Keputusan Menteri Komunikasi dan
Indosat Mega Media.
Keputusan Direktur Jendral Pos dan
Telekomunikasi Nomor : 229 / Dirjen /
2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jasa
Akses Internet (Internet Service Provider)
PT. Indosat Mega Media beserta
lampirannya
Telekomunikasi Nomor : 230/Dirjen/2006
tentang Izin Penyelenggaraan Jasa
Interkoneksi Internet (NAP) PT Indosat
Mega Media.
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor :
AHU-42388.AH.01.02 tahun 2010 tentang
Persetujuan Akta Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan PT Indosat Mega Media
beserta lampiran keputusan rapat PT.
Indosat Mega Media.
Akte Notaris A Tampubolon, SH. Notaris
di Jakarta tentang Pendirian PT Indosat
Mega Media tanggal 25 September 1996
No. 58
Informatika Nomor : 102/KEP/
M.KOMINFO/10/2006 tanggal 11 Oktober
2006 tentang Izin Penyelenggaraan
Jaringan Bergerak Seluler PT. Indosat, Tbk
M.KOMINFO/07/2011 tanggal 6 Juli 2011
tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Komunikasi dan Informatika Nomor : 102/
KEP/M.KOMINFO/10/2006 tentang Izin
Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler
PT. Indosat, Tbk.
M.KOMINFO/05/2010 tanggal 27 Mei
ub
lik
am
ah
gu
ng
In
do
ne
si
a
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 71
ep
u
hk
am
gu
ub
lik
am
ah
13
ep
14
ah
k
A
gu
ng
15
lik
16
17
ep
ka
ub
ah
Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat, Tbk.

M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus
Jaringan Tetap Lokal dan Jasa Teleponi
Jaringan Tetap Sambungan Internasional
dan Jasa Teleponi Dasar PT. Indosat, Tbk.
Jaringan Tetap Sambungan Langsung Jarak
Jauh dan Jasa Teleponi Dasar PT. Indosat,
Tbk.
Keputusan Direktur Jenderal Pos dan
Telekomunikasi Nomor : 01/DIRJEN/2008
tanggal 7 Januari 2008 tentang Izin
Penyelenggaraan Jasa Akses Internet
(Internet Service Provider) PT. Indosat,
Tbk.
Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet
(Network Access Point / NAP) PT. Indosat,
Tbk.
Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi
untuk Keperluan Publik
M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6
Nopember 2009 tentang Izin
Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal
Berbasis Packed & Switced PT. Indosat
Mega Media;
In
do
ne
si
12
ng
11
In
do
ne
si
a
Memerintahkan bukti yang diajukan Tim Penasihat Hukum Terdakwa berupa :
on
In
d
gu
ng
1. T-1
T-1 A:
es
ah
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara lain ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 72
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Surat Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor 1051/PT.003/TEL/DJPT-2000

Perihal Ijin Prinsip Penyelenggaraan Jasa Multimedia tanggal 19 Mei 2000 kepada PT
ng
Indosat Mega Media

T-1 B:
gu
Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor : 161/DIRJEN/2001
tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Multimedia (PT Indosat Mega Media) tanggal 1
Agustus 2001
2 T-2
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP.68 Tahun 2004 tentang Izin
Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT Indosat tanggal 15 Maret 2004
am
ub
lik
ah
3 T-3
Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 19/KEP/M.KOMINFO/2/.2006
tentang Penetapan Pemenang Seleksi Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler
IMT-2000 pada Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz tanggal 14 Februari 2006
4 T-4
Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega Media tertanggal 24 April 2006 yang
dihadiri oleh: Wahyu Wijayadi (Komisaris Utama), dkk
5 T-5
Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega Media 30 Mei 2006 yang dihadiri
oleh: Johnny Swandi Sjam (Komisaris Utama), dkk.
ah
k
ep
6 T-6
Akta Notaris Julius Purnawan No. 71 tanggal 31 Mei 2006 tentang Pernyataan
Keputusan Tanpa Rapat Para Pemegang Saham
In
do
ne
si
7 T-7
Risalah Rapat Dewan Direksi PT. Indosat, Tbk tanggal 2 Juni 2006
A
gu
ng
8 T-8
Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega Media tertanggal 15 September 2006
yang dihadiri oleh: Johnny Swandi Sjam (Komisaris Utama),dkk
9 T-9
Surat No. 0998/DU/IMM/XI/06 dari Terdakwa Indar Atmanto sebagai Direktur Utama
PT Indosat Mega Media kepada Kaizad Heerjee sebagai Deputi Presiden Direktur PT.
Indosat, Tbk tentang Review atas Perjanjian Kerjasama tentang Akses Internet
Broadband melalui Jaringan 3G Indosat (Review of Cooperation Agreement regarding
Internet Access Service via Indosat 3G Network) tertanggal 3 November 2006.
1 T-10
Minutes of the Board Commissioners Meeting of PT. Indosat, Tbk. 14 November 2006
0
lik
1 T-12
Nota Dinas No. 3122/DPP/IMM/XI/06 perihal Persetujuan Tarif IM2 Broadband
2 Internet (Indosatnet via Jaringan 3 Indosat) tanggal 20 November 2006
1 T-13
Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega Media tertanggal 27 November 2006
3
ub
ah
1 T-11
Risalah Rapat Tim 3G PT. Indosat, Tbk tertanggal 17 November 2006
1
on
Hal. 73 dari
In
d
gu
ng
ah
1 T-15
Akta Notaris B.R.A.Y Mahyastoeti Notonagoro,S.H. No. 27 tanggal 11 Mei 2007
5 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Indosat Mega Media Corporate
5 Years Plan 2007-2012
1 T-16
Risalah Rapat Dewan Direksi PT Indosat Mega Media tertanggal 28 Agustus 2008 yang
6 dihadiri oleh Direktur Utama, Direktur Operasi, Direktur Keuangan dan SDM, Corporate
Secretary, Manajer HRD, dan Manajer BPCKM.
1 T-17
Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan PT Indosat Mega Media tentang
es
ep
ka
1 T-14
Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega Media tertanggal 22 Agustus 2007
4 yang dihadiri oleh: Fadzri Sentosa (Komisaris Utama) dkk
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 73
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ng
7 Pemanfaatan Voucher Isi Ulang Indosat untuk Top-Up Layanan Prepaid IM2 No. IM2:
0639/DU/IMM/XII/08 tanggal 18 Desember 2008
1 T-18
Bukti-bukti Penghargaan IM2 dan Indar Atmanto
8 T-18A:
Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-06/WPJ.19/2008 tentang Penetapan Wajib
gu
Pajak Patuh tanggal 29 Januari 2008

T-18B:
kepada Indar Amanto tanggal 23 Juli 2010

T-18C:
ub
lik
ah
Piagam, Tanda Kehormatan Presiden Republik Indonesia Satyalancana Wira Karya
Certificate WBI Awards: Most Innovative Wireless Broadband Company : IM2 3G

Broadband Unlimited
am
T-18D:
Penghargaan Best CEO Indonesia Top Leader dari Majalah SWA 23/XXVI28
ah
k
ep
Oktober-10 November 2012
In
do
ne
si
1 T-19
Bukti-bukti Transformasi IM2 yang termasuk di dalamnya Pengakhiran Perjanjian
9 Kerjasama Penggunaan Jaringan Bergerak Seluler antara Indosat dan IM2.
T19A :
Nota Kesepakatan antara Indosat dan IM2 tentang Project Transformasi IM2 untuk
A
gu
ng
Mengkonsolidasikan Bisnis 3G (Consumer Mobile Data Only/CMDD) serta Bisnis

Korporat dari IM2 ke Indosat tanggal 15 November 2011
T-19B:
Keputusan Direksi PT Indosat Mega Media No. 0231/DU/LGL/XI/2011 tentang
Persetujuan Direksi tentang Konsolidasi Bisnis 3G (Consumer Mobile Data Only/

CMDO) serta Bisnis Korporat dari IM2 kepada Indosat tanggal 24 November 2011.
lik
Keputusan Dewan Komisaris PT indosat Mega Media No. 022/KOM/IM2/XI/11 tentang

Persetujuan Dewan Komisaris PT Indosat Mega Media terhadap Konsolidasi Bisnis 3G
(Consumer Mobile Data Only/CMDO) serta Bisnis Korporat dari PT Indosat Mega
ub
ah
T-19C:
ka
Media kepada PT. Indosat, Tbk tanggal 29 November 2011.
ep
T-19D:
HSDPA Indosat dari
Director & Chief Technology Officer Indosat (Hans C. Moritz) kepada Direktur Utama
on
In
d
gu
ng
IM2 (Indar Atmanto) tanggal 15 Desember 2011
es
ah
Surat Pengakhiran Kerjasama tentang Akses Internet Broadband melalui Jaringan 3G/
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 74
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
KADIN Bidang Telematika.
DPP-APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia).
APMI.
APKOMINDO.
APW KOMITEL.
DPP ID-WiBB.
AOSI.
IDTUG.
ep
2 T-22
Surat Nomor 65/M.KOMINFO/02/2012 tertanggal 24 Februari 2012 perihal Kepastian
2 Hukum atas Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dan PT Indosat Mega Media (IM2) dari
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring kepada Direktur Utama PT.
Indosat, Tbk.
2 T-23
Surat Nomor T-684/M.KOMINFO/KU.04.01/11/2012 tertanggal 13 November 2012
3 perihal Dugaan Kerugian Negara pada Kasus IM2-Indosat dari Menteri Komunikasi dan
Informatika Tifatul Sembiring kepada Jaksa Agung
2 T-24
Surat dari PT Indosat Mega Media No. 0108/DU/LGL/IV/2012 kepada Eddy Mulyadi
4 Soepardi Deputi Bidang Investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) perihal Penjelasan atas Kerjasama Akses Internet Broadband melalui Jaringan
3G/HSDPA antara Indosat dan IM2 tertanggal 19 April 2012 yang ditandatangani oleh
Direktur Utama PT Indosat Mega Media, Indar Atmanto.
2 T-25
Surat dari PT. Indosat, Tbk No. 213/AEO-AED/REL/2012 kepada Eddy Mulyadi
3G/HSDPA antara Indosat dan IM2 serta Permohonan Waktu Audiensi tertanggal 23
April 2012 yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT. Indosat, Tbk Harry Sasongko
2 T-26
Artikel Indosat dan IM2 Jadi Tersangka pada Harian KOMPAS Edisi Sabtu, 5
6 Januari 2013 halaman 1 dan 15 kolom 1-4
2 T-27
Penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 231/G/2013/PTUN-JKT
7 tertanggal 7 Februari 2013
lik
ep
ka
ub
ah
A
gu
ng
In
do
ne
si
ah
k
10. PANDI.
ub
lik
am
ah
gu
ng
2 T-20
Siaran Pers Kementerian Komunikasi dan Informatika No. 7/PIH/KOMINFO/1/2012
0 tentang Penjelasan Kementerian Kominfo terkait dengan Proses Hukum oleh Kejaksaan
Agung dalam Masalah Penyalahgunaan Frekuensi Layanan 3G Milik PT Indosat oleh PT
Indosat Mega Media tanggal 23 Januari 2012
2 T-21
Pernyataan Bersama Komunitas TIK Indonesia sehubungan Adanya Dugaan Tindak
1 Pidana akibat Penggunaan Frekuensi 3G PT. Indosat, Tbk oleh PT Indosat Mega Media
tanggal 24 Januari 2012 yang ditandatangani oleh perwakilan dari :
1 DPH Mastel (Masyarakat Telekomunikasi).
on
Hal. 75 dari
In
d
gu
ng
2 T-29
Perjanjian Kerja Sama Nomor : 139/HK.810/CISC-00/2004 ; Nomor : 026/DU/IMM/
9 XII/2004 tanggal 9 Desember 2004 tentang Penyelenggaraan Jasa Internet antara PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dengan PT Indosat Mega Media
3 T-30
Perjanjian Kerja Sama Nomor : LA: 024/LA/PKS/000/2004 tanggal 1 November 2004
es
ah
2 T-28
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta No. 231/G/2012/PTUN-JKT tanggal 1
8 Mei 2013
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 75
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ub
lik
ah
gu
ng
0 antara PT Indosat Mega Media dengan PT Aplikanusa Lintasarta tentang Penggunaan

Sarana dan atau Fasilitas Telekomunikasi
3 T-31
Perjanjian Kerja Sama No. Indosat:017/C00-CCA/LGL/06; No.IM2:1115/DU/IMM/
1 XII/06 tanggal 12 Desember 2006 tentang Pemanfaatan Sarana Telekomunikasi dan/atau
Sarana Penunjang untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi antara PT.
Indosat, Tbk dan PT Indosat Mega Media
3 T-32
Perjanjian Kerja Sama No, 087.M8/085.1M2.06/VIII/06 tanggal 15 Agustus 2006
2 tentang Perjanjian Kerjasama Penyediaan Layanan Akses Internet antara PT Mobile 8
dengan PT Indosat Mega Media
3 T-33
Perjanjian Kerja Sama No. 239/PKS/SPN/XII/06 tanggal 4 Desember 2006 tentang
3 Perjanjian Kerjasama Pemasaran Jasa Telekomunikasi antara PT Indosat Mega Media
dengan PT Supra Primatama Nusantara (Biznet)
3 T-34
Perjanjian Kerja Sama No. Lintasarta: 022/LA/PKS/000/2008; No. IM2:3430/DPP/
4 IMM/XII/08 tanggal 17 Desember 2006 tentang Pemanfaatan
Sarana Telekomunikasi dan/atau Sarana Penunjang untuk Penyelenggaraan Jaringan dan
am
Jasa Telekomunikasi antara PT Indosat Mega Media dengan PT Lintasarta

3 T-35
Perjanjian Kerja Sama No. PK-113/CSL/DCS/IX/08 No. PK-114/CSL/DCS/IX/08
5 tanggal 15 September 2008 tentang Perjanjian Langganan Jaringan Komunikasi
lik
No. Lintasarta: 016/LA/PKS/000/2007
ub
ah
A
gu
ng
In
do
ne
si
ah
k
ep
3 T-37
Perjanjian Kerja Sama No. CBN/LGL.Corp/233/VI/11 tanggal 1 Juni 2011 tentang
7 Perjanjian Berlangganan Jasa CBN Data Communication antara PT Cyberindo Aditama
(CBN) dengan PT Indosat Mega Media
3 T-38
Perjanjian Kerja Sama No. IM2:0076/DO/STR/X/11; No. CV ATLAS: ATL8 SP003/010/2011/LM tanggal 16 September 2011 tentang Perjanjian Kerjasama
Pekerjaan Last Mile Radio dengan Frekuensi 2.4 GHz dan.atau 5,8 GHz antara PT
Indosat Mega Media dengan CV Alpa Teknologi Akses Solusindo (ATLAS)
3 T-39
Perjanjian Kerja Sama No. IM2: 0002/DU-CSO/LGL/IX/12; No.ISAT: 012/B00-BOFG/
9 LGL/12 tentang Penggunaan Hotspot IM2 oleh Indosat untuk Layanan Akses Internet
Bagi Pengguna antara PT Indosat Mega Media dan PT. Indosat, Tbk.
4 T-40
Perjanjian Kerja Sama No. IM2: 1511/DKA/IMM/V/08; No. ARTAJASA: 013/
0 PKS.IM2/AJ/000/2008 tentang Pembayaran Tagihan dan Pengisian Voucher Isi Ulang
Pelanggan Jasa IM2 melalui Collecting Agent antara PT Indosat Mega Media dan PT
Artajasa Pembayaran Elektronis Perjanjian Kerja Sama No. IM2: 0059/DPP-BVC/LGL/
IX/11; No. ARTAJASA: 036/PKS.IM2/AJ/00/2011 tentang Managed Service Platform
Pembayaran di Internet antara PT Indosat Mega Media dan PT Artajasa Pembayaran
Elektronis
4 T-41
Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk. dengan PT Aplikanusa Lintasarta tentang
1 Akses Internet dan VPN Lintasarta melalui Jaringan 3G/HSDPA Indosat
No. Indosat: 326/E00-EAD/MKT/07;
ep
ka
4 T-42
Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk. dengan PT Cyberindo Aditama tentang
2 Akses Internet dan VPN CBN melalui Jaringan 3,5 G/HSDPA/UMTS/GPRS/ Indosat
No. Indosat: 038/C00-CC0/LGL/09;
on
In
d
gu
ng
4 T-43
Perjanjian Kerjasama PT. Indosat, Tbk dengan PT Quasar Jaringan Mandiri tentang
3 Akses Internet dan VPN Quasar melalui Jaringan 3,5 G/HSDPA/UMTS/ GPRS Indosat
No. Quasar: A3/MQC-OPR/ISAT/003/08
es
ah
No. CBN: CBN/LGL-MKT/010/I/09
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 76
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
4 T-44
Capture pengumuman website CBN tentang Penutupan Layanan CBN Mobile 3.5 G thru
4 XL; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 7.39
ng
4 T-45
Capture website CBN tentang CBN Mobile 3.5 G thru Indosat; diakses pada tanggal 29
5 Januari 2013 pukul 7.39
4 T-46
Capture website PT Centrin Online, Tbk. tentang Promo Centrin Mobile Access melalui
6 Jaringan CDMA Fren; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 7.42
4 T-48
Capture Website Telkom Speedy tentang Speedy Flash
8
ub
lik
4 T-49
T-49A :
9 Surat Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom Nomor 008/SET-07/YPT/2013/
ah
gu
4 T-47
Capture Website PT Centrin Online, Tbk. tentang Centrin Unlimited Wireless Internet
7 melalui Jaringan XL-FAQS; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 07.33
RHS tertanggal 3 April 2013 perihal Konfirmasi atas Keterangan dan Status Tenaga
Pengajar
am
T-49B :
Surat Keterangan Dirawat Rumah Sakit Keswa (RSK) Hurip Waluya Bandung atas
ah
k
ep
nama pasien Ir. Asmiati R. Yusfandri tertanggal 3 April 2013 yang ditandatangani dr.
Ny. Hj. Chatidjah SW, dr. SpKJ
In
do
ne
si
5 T-50
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) PT. Indosat Mega Media Tahun 2006 tanggal 6
0 Desember 2006 No. 0717/DU/IMM/XII/05
A
gu
ng
Dilampirkan dalam berkas perkara ;
Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000,00

(sepuluh ribu rupiah) ;
Membaca putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi
Jakarta No. 33/PID/TPK/2013/PT.DKI. tanggal 12 Desember 2013 yang amar

lengkapnya sebagai berikut :
lik
Mengubah putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat No. 01/PID.Sus/TPK/2013/PN.JKT.PST. tanggal 08 Juli 2013 yang dimintakan
banding tersebut, sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut ;
1
ub
ah
Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa ;
Menyatakan Terdakwa Indar Atmanto terbukti secara sah dan
ep
ka
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana KORUPSI

DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA ;
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan Pidana
ah
on
Hal. 77 dari
In
d
gu
ng
Denda sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan
es
Penjara selama 8 (delapan) tahun dan menjatuhkan Pidana
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 77
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
bila denda tersebut tidak dibayar diganti pidana kurungan

selama 3 (tiga) bulan ;
Menetapkan lamanya penahanan kota yang pernah dijalani oleh
ng
Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dengan pidana penjara yang
10
ka
11
12
ah
13
Asli
on
In
d
gu
ng
14
ub
ah
Fc legalisir
ep
lik
A
gu
ng
Asli
es
ah
k
Asli
In
do
ne
si
am
Laporan keuangan interim konsolidasi beserta

laporan review akuntan independen PT Indosat
Mega Media (IM2) tanggal 31 Desember 2010
Financial statements with independent auditors
report years ended December 31, 2009 and 2008 PT
Indosat Mega Media
Laporan keuangan beserta laporan auditor
independen
independen tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009, PT Indosat
Mega Media
Indosat Mega Media
independen tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2008 dan 2007 PT Indosat
Mega Media
report years ended December 31, 2008 and 2007.PT
Indosat Mega Media.
Indosat Mega Media
independen tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2007 dan 2006 PT Indosat Mega Media
independen tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2006 dan 2005 PT Indosat Mega Media
Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun
2006
2007
2008
2009
ub
lik
Memerintahkan barang bukti berupa :
ep
ah
gu
dijatuhkan ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 78
ep
u
hk
am
am
ah
k
19
ka
ah
24
ub
23
ah
22
ep
21
lik
A
gu
ng
In
do
ne
si
20
ep
18
ah
gu
17
ub
lik
ng
16
Annual report tahun PT Indosat Mega Media tahun

2010
Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
FC dilegalisir
Nomor 434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin
penyelenggaraan jaringan tetap tertutup PT Indosat
Mega Media
Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor 428/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tentang
Perubahan atas Keputusan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor 434/KEP/M.KOMINFO/10/2007
tentang izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup
Perjanjian kerja sama antara PT. Indosat, Tbk
dengan PT Indosat Mega Media tentang Akses
Internet Broadband melalui jaringan 3G/HSDPA
Indosat Nomor Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 No
IM2 : 0996/DU/ IMM/XI/06
Amanden Pertama terhadap Perjanjian kerja sama
antara PT. Indosat, Tbk dengan PT Indosat Mega
Media tentang Akses Internet Broadband melalui
jaringan 3G/HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/
E00-EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06
Amanden Kedua terhadap Perjanjian kerja sama
antara PT. Indosat, Tbk dengan PT Indosat Mega
Media tentang Akses Internet Broadband melalui
jaringan 3G/HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/
E00-EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06
Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi
Nomor : 229 / Dirjen / 2006 tentang Izin
Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet
Service Provider) PT. Indosat Mega Media beserta
lampirannya
Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi
Nomor : 230/Dirjen/2006 tentang Izin
Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (NAP)
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : AHU-42388.AH.01.02
tahun 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan PT Indosat Mega Media
beserta lampiran keputusan rapat PT. Indosat Mega
Media
Akte Notaris A Tampubolon, SH. Notaris di Jakarta
tentang Pendirian PT Indosat Mega Media tanggal
25 September 1996 No. 58
15
In
do
ne
si
a

on
Hal. 79 dari
In
d
gu
ng
25
es
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 79
ep
u
hk
am
gu
26
29
ub
lik
ah
30
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
ep
28

Juni 2007, beserta
lampirannya.
lampirannya
lampirannya.
Juni 2009, beserta
lampirannya.
lampirannya.
ub
lik
am
ah
27
In
do
ne
si
a
ng
on
In
d
gu
ng
32
es
ah
ep
ka
31
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 80
ep
u
hk
am
34
36
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
ep
35
DATA ELEKTRONIK :
pelanggan periode 2006 sampai 2012.
m Data akunting (folder)
lik
ah

Terdapat dalam 3
(tiga) eksternal
berupa :
hard disk
l Data Billing format PDF yang dikirim ke
ub
ep
ka
on
Hal. 81 dari
In
d
gu
ng
37
es
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah

Juni 2010, beserta
lampirannya.
lampirannya.
Ditjen Postel untuk
Juni 2011, beserta
lampirannya.
ub
lik
am
ah
gu
33
In
do
ne
si
a
ng
Halaman 81
ep
u
hk
am

lampiran.
lampiran.
Juli sampai dengan
lampiran
Desember 2008(tanggal
beserta lampiran.
ub
lik
am
ah
38
In
do
ne
si
a
gu
ng
A
gu
ng
40
ep
ka
ub
lik
ah
41
In
do
ne
si
ah
k
ep
39
es
on
In
d
gu
ng
ah
42
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 82
ep
u
hk
am
44

beserta lampiran.
Juli sampai dengan
lampiran.
lampiran.
Juli sampai dengan
lampiran.
A
gu
ng
45
lik
47
on
Hal. 83 dari
In
d
gu
ng
48
es
ah
ep
ka
ub
ah
46
In
do
ne
si
ep
ah
k
am
ub
lik
ah
gu
43
In
do
ne
si
a
ng
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 83
ep
u
hk
am
ng

beserta lampiran.
ub
lik
gu
49
ah
In
do
ne
si
a
Invoice No.
FC dilegalisir
0004R1/1110/1207/SEL
broadband Nov 2007
Invoice No.
0001/1110/0208/SEL
standar No.
010-000-08-00000626
Invoice No.
0003/1110/0308/SEL
standar No.
010-000-08-00001075
Invoice No.
0004/1110/0408/SEL
Febr 2008
Invoice No.
0005/1110/0408/SEL
A
gu
ng
51
lik
ub
ep
ah
ka
53
on
In
d
gu
ng
54
es
ah
52
In
do
ne
si
ah
k
ep
am
50
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 84
ep
u
hk
am
gu
ng
55
A
gu
ng
58
59
lik
ub
ah
60
In
do
ne
si
ep
am
57
ah
k

Mar 2008
Invoice No.
0006/1110/0608/SEL
April 2008
Invoice No.
0008/1110/0608/SEL
Mei 2008
Invoice No.
0014/1110/0908/SEL
Juli 2008
Invoice No.
0015/1110/0908/SEL
Invoice No.
0018/1110/1008/SEL
Sept 2008
Invoice No.
0020/1110/1208/SEL
Okt 2008
Invoice No.
0003/1110/0109/SEL
Des 2008
Invoice No.
0005/1110/0309/SEL
ub
lik
ah
56
In
do
ne
si
a
on
Hal. 85 dari
In
d
gu
ng
62
es
ah
ep
ka
61
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 85
ep
u
hk
am
64
A
gu
ng
66
67
lik
ub
ep
ka
69
on
In
d
gu
ng
70
es
ah
68
In
do
ne
si
ep
ah
k
am
65
ah

Jan 2009
Invoice No.
0007/1110/0309/SEL
Febr 2009
Invoice No.
0009/1110/0409/SEL
Mar 2009
Invoice No.
0010/1110/0509/SEL
April 2009
Invoice No.
0013/1110/0609/SEL
Mei 2009
Invoice No.
0016/1110/0809/SEL
Juni 2009
Invoice No.
0021/1110/0809/SEL
Juli 2009
Invoice No.
0025/1110/1009/SEL
Invoice No.
0024/1110/1009/SEL
ub
lik
ah
gu
63
In
do
ne
si
a
ng
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 86
ep
u
hk
am
gu
ng
71
A
gu
ng
74
75
lik
ub
77
on
Hal. 87 dari
In
d
gu
ng
78
es
ah
ep
ka
ah
76
In
do
ne
si
ep
am
73
ah
k

Sept 2009
Invoice No.
0030/1110/1109/SEL
Okt 2009
Invoice No.
0032/1110/1209/SEL
Nop 2009
Invoice No.
0002/1110/0110/SEL
Des 2009
Invoice No.
0006/1110/0210/SEL
2010
Invoice No.
0011/1110/0310/SEL
Febr 2010
Invoice No.
0015/1110/0410/SEL
Mar 2010
Invoice No.
0019/1110/0610/SEL
April 2010
Invoice No.
0020/1110/0610/SEL
ub
lik
ah
72
In
do
ne
si
a
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 87
ep
u
hk
am
gu
79
82
ub
lik
ah
83
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
ep
81
ka

2010
Invoice No.
0021/1110/0710/SEL
3G IM2 Juni 2010
Invoice No.
0025/1110/0810/SEL
IM2 Juli 2010
Invoice No.
0027/1110/0910/SEL
IM2 Agust 2010
Invoice No.
0028/1110/1010/SEL
Sept 2010
Invoice No.
0032/1110/1110/SEL
3G IM2 Okt 2010
Invoice No.
0034/1110/1210/SEL
ub
lik
am
ah
80
In
do
ne
si
a
ng
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
84
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 88
ep
u
hk
am
86

3G IM2 Nop 2010
Invoice No.
0003/1110/0111/SEL
3G IM2 Des 2010
Invoice No.
0008/1110/0211/SEL
3G IM2 Jan 2011
Invoice No.
0011/1110/0311/SEL
3G IM2 Febr 2011
Invoice No.
0016R1/1110/0511/SEL
3G IM2 Mar 2011
Invoice No.
0019/1110/0611/SEL
3G IM2 April 2011
Invoice No.
0020/1110/0611/SEL
ub
lik
ah
k
ep
87
A
gu
ng
88
on
Hal. 89 dari
In
d
gu
ng
ah
90
es
ep
ka
ub
lik
ah
89
In
do
ne
si
am
ah
gu
ng
85
In
do
ne
si
a
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 89
ep
u
hk
am
92
3G IM2 Mei 2011
Invoice No.
0022/1110/0711/SEL
3G IM2 Juni 2011
Invoice No.
0026/1110/0811/SEL
3G IM2 Juli 2011
Invoice No.
0030/1110/0911/SEL
Agust 2011
Invoice No.
0032/1110/1111/SEL
3G IM2 Sept 2011
Invoice No.
0036/1110/1111/SEL
3G IM2 Okt 2011
Invoice No.
A
gu
ng
ah
k
93
lik
ah
94
In
do
ne
si
ep
am
ub
lik
ah
gu
ng
91
In
do
ne
si
a
es
on
In
d
gu
96
ng
ah
ep
ka
ub
95
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 90
ep
u
hk
am
gu
ng
0037/1110/1211/SEL
3G IM2 Nop 2011
Invoice No.
0022/1110/0711/SEL
3G IM2 Juni 2011
ub
lik
ah
97
am
In
do
ne
si
a
PERHITUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA INDOSAT DAN
ep
R
98
A
gu
ng
99
100
101
lik
103
ub
gu
ng
106
Hal. 91 dari
on
ah
105
es
ep
ka
104
In
d
ah
102
Perhitungan hak dan

FC dilegalisir
Jan-Juni 2006
Perhitungan hak dan
Juli-Des 2006
Perhitungan hak dan
Jan-Juli 2007
Perhitungan hak dan
Agust-Des 2007
Perhitungan hak dan
Jan-Mar 2008
Perhitungan hak dan
April-Juli 2008
Perhitungan hak dan
Agust-Des 2008
Perhitungan hak dan
Jan-Juni 2009
Perhitungan hak dan
Juli-Sept 2009
In
do
ne
si
ah
k
IM2 :
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 91
ep
u
hk
am
107
ng
108
gu
109
111
ub
lik
am
112
ep
ah
k
113
114
A
gu
ng
115
In
do
ne
si
ah
110
Perhitungan hak dan

Okt-Des 2009
Perhitungan hak dan
Jan-Mar 2010
Perhitungan hak dan
April-Juni 2010
Perhitungan hak dan
Juli-Sept 2010
Perhitungan hak dan
Okt-Des 2010
Perhitungan hak dan
Jan-Mar 2011
Perhitungan hak dan
April-Juni 2011
Perhitungan hak dan
Juli-Sept 2011
Perhitungan hak dan
Okt-Des 2011
In
do
ne
si
a
116
lik
118
ub
ep
gu
ng
121
es
ah
120
on
ka
119
In
d
ah
117

2006
2006
2007
2007
2008
2008
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 92
ep
u
hk
am
122
ng
123
gu
124
126
ub
lik
am
127
ep
ah
k
128
129
A
gu
ng
130
131
In
do
ne
si
ah
125

2009
2009
2010
2010
2010
2010
2011
2011
2011
2011
In
do
ne
si
a
lik
134
on
Hal. 93 dari
In
d
gu
ng
135
es
ep
ka
133
ah

dan Voucher IM2
89620190000021207724 ;
Cust. ID : 081464046507 ;
SN : 1011035124.
ZTE MF100, DGPT :
: 353164047010233
HSDPA ZTE MF622.
ID 081410122443
ub
ah
132
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 93
ep
u
hk
am
ng
136
138
ep
140
141
A
gu
ng
142
ep
ka
ub
lik
ah
143
In
do
ne
si
am
139
ah
k

ID 081410441758 No.
USIM :
89620190000014401847
ID 081410396987 No.
USIM :
89620190000008204512
ID 081410539625 No.
USIM :
8962209019000002742
6815
SN : 1003131628
ID 081455065184
Keputusan Menteri
Nomor : 102/KEP/
M.KOMINFO/10/2006
tentang Izin
Indosat, Tbk.
Keputusan Menteri
Nomor : 252/KEP/
M.KOMINFO/07/2011
tentang Izin
Indosat, Tbk.
Keputusan Menteri
Nomor : 198/KEP/
M.KOMINFO/05/2010
ub
lik
ah
gu
137
In
do
ne
si
a
es
on
In
d
gu
ng
ah
144
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 94
ep
u
hk
am
146

Indosat, Tbk.
Keputusan Menteri
Nomor : 311/KEP/
M.KOMINFO/8/2010
tentang Izin
Tbk.
Keputusan Menteri
Nomor : 312/KEP/
M.KOMINFO/8/2010
tentang Izin
Tetap Sambungan
Tbk.
Keputusan Menteri
FC dilegalisir
Nomor : 313/KEP/
M.KOMINFO/8/2010
tentang Izin
tentang Izin
tentang Izin
NAP) PT. Indosat, Tbk.
A
gu
ng
147
lik
ub
ah
148
In
do
ne
si
ep
ah
k
am
ub
lik
ah
gu
ng
145
In
do
ne
si
a
es
on
Hal. 95 dari
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
149
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 95
ep
u
hk
am
gu
ng
150

tentang Izin
Keperluan Publik.
29 November 2006,
of Indosat IM2
Wijayadi ; Finance
B. Heerjee.
Tahun 2007, 2008, 2009 ;
2011.
Dokumen terkait
Tahun 2005, 2006, 2007,
2008, 2009, 2010 dan 2011
Dititpkan
73012582 ; 73011401 ;
lik
153
ub
ah
A
gu
ng
152
154
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
In
do
ne
si
ah
k
ep
am
ub
lik
ah
151
In
do
ne
si
a
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 96
ep
u
hk
am
ng
155
ep
R
A
gu
ng
160
lik
ng
gu
A

2012.
on
ah
Surat :
es
ep
ub
162
ka
ah
161
In
d
ah
k
159
In
do
ne
si
am
158
73012435 ; dan 73012438

GGSN (GGJKT1 dan
Keputusan Menteri
Nomor : 423/KEP/
M.KOMINFO/11/2009
tentang Izin
Indosat Mega Media.
yang menyangkut
lembar.
yang menyangkut
belas) lembar.
(satu) lembar.
Dititipkan
Media (IM-2) Jl. Kebagusan
Raya No. 21 Jakarta
Selatan ; Merk CISCO 7200
Series VXR ; SN:
72990980 ; 72990972 ;
72721194 ; dan 72988905.
GGSN (Gateway GPRS
dan GGJKT4) Merk
M-120 sebanyak 2 (dua)
ub
lik
ah
gu
157
In
do
ne
si
a
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 97
ep
u
hk
am
ng
gu
A
gu
ng
In
do
ne
si
lik
ub
ah
ah
ep
ka
10
In
d
on
ng
gu
A
es
ah
k
ep

Indosat Mega Media.
Indosat Mega Media.
lampirannya
Mega Media.
Indosat Mega Media.
No. 58
Jaringan Bergerak Seluler PT. Indosat, Tbk
PT. Indosat, Tbk.
ub
lik
am
ah
In
do
ne
si
a
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 98
ep
u
hk
am
12
ep
R
14
A
gu
ng
In
do
ne
si
15
lik
ub
ah
16
ep
ka
17
on
Hal. 99 dari
In
d
gu
ng
es
ah
k
am
13
ah

Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat, Tbk.
dan Jasa Teleponi Dasar PT. Indosat, Tbk.
Tbk.
Tbk.
(Network Access Point/ NAP) PT. Indosat,
Tbk.
untuk Keperluan Publik
Mega Media;
ub
lik
ah
gu
11
In
do
ne
si
a
ng
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 99
ep
u
hk
am

Memerintahkan bukti yang diajukan Tim Penasihat Hukum
In
do
ne
si
a
Terdakwa berupa :
ng
T-1
T-1 A:
1.
gu
Indosat Mega Media

T-1 B:
ub
lik
ah
Agustus 2001
In
do
ne
si
ah
k
ep
am
2 T-2
Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT Indosat tanggal 15 Maret 2004
3 T-3
IMT-2000 pada Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz tanggal 14 Februari 2006
4 T-4
dihadiri oleh: Wahyu Wijayadi (Komisaris Utama), dkk
5 T-5
oleh: Johnny Swandi Sjam (Komisaris Utama), dkk.
A
gu
ng
6 T-6
Keputusan Tanpa Rapat Para Pemegang Saham
7 T-7
Risalah Rapat Dewan Direksi PT. Indosat, Tbk tanggal 2 Juni 2006
lik
9 T-9
Internet Access Service via Indosat 3G Network) tertanggal 3 November 2006.
1 T-10
Minutes of the Board Commissioners Meeting of PT. Indosat, Tbk. 14 November 2006
0
1 T-11
Risalah Rapat Tim 3G PT. Indosat, Tbk tertanggal 17 November 2006
1
ub
ah
8 T-8
yang dihadiri oleh: Johnny Swandi Sjam (Komisaris Utama),dkk
T-13
Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega Media tertanggal 27 November 2006
ep
ah
1
3
1
4
T-14
yang dihadiri oleh: Fadzri Sentosa (Komisaris Utama) dkk
ka
1 T-12
2 Internet (Indosatnet via Jaringan 3 Indosat) tanggal 20 November 2006
es
on
In
d
gu
ng
1 T-15
5 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Indosat Mega Media Corporate
5 Years Plan 2007-2012
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 100
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
gu
ng
1 T-16
6 dihadiri oleh Direktur Utama, Direktur Operasi, Direktur Keuangan dan SDM, Corporate
Secretary, Manajer HRD, dan Manajer BPCKM.
1 T-17
7 Pemanfaatan Voucher Isi Ulang Indosat untuk Top-Up Layanan Prepaid IM2 No. IM2:
0639/DU/IMM/XII/08 tanggal 18 Desember 2008
1 T-18
8 T-18A:
Pajak Patuh tanggal 29 Januari 2008

T-18B:
ub
lik
ah

kepada Indar Amanto tanggal 23 Juli 2010
am
T-18C:
ep
Broadband Unlimited
ah
k
T-18D:
In
do
ne
si
Oktober-10 November 2012
A
gu
ng
1 T-19
9 Kerjasama Penggunaan Jaringan Bergerak Seluler antara Indosat dan IM2.
T19A :
Nota Kesepakatan antara Indosat dan IM2 tentang Project Transformasi IM2 untuk
Mengkonsolidasikan
Bisnis 3G (Consumer Mobile Data Only/CMDD) serta Bisnis Korporat dari IM2 ke
Indosat tanggal 15 November 2011
ah
T-19B:
lik

ub
CMDO) serta Bisnis Korporat dari IM2 kepada Indosat tanggal 24 November 2011.
ka
T-19C:
ep

Media kepada PT. Indosat, Tbk tanggal 29 November 2011.
on
Hal. 101 dari
In
d
gu
ng
T-19D:
es
ah
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 101
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
HSDPA Indosat dari Director & Chief Technology Officer Indosat (Hans C. Moritz)
ng
kepada Direktur Utama IM2 (Indar Atmanto) tanggal 15 Desember 2011
KADIN Bidang Telematika.
DPP-APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia).
APMI.
APKOMINDO.
APW KOMITEL.
DPP ID-WiBB.
AOSI.
IDTUG.
ub
lik
In
do
ne
si
ah
k
ep
am
ah
gu
2 T-20
0 tentang Penjelasan Kementerian Kominfo terkait dengan Proses Hukum oleh Kejaksaan
Indosat Mega Media tanggal 23 Januari 2012
2 T-21
1 Pidana akibat Penggunaan Frekuensi 3G PT. Indosat, Tbk oleh PT Indosat Mega Media
1 DPH Mastel (Masyarakat Telekomunikasi).
10 PANDI.
lik
es
ah
ep
ka
ub
ah
A
gu
ng
2 T-22
2 Hukum atas Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dan PT Indosat Mega Media (IM2) dari
Indosat, Tbk.
2 T-23
3 perihal Dugaan Kerugian Negara pada Kasus IM2-Indosat dari Menteri Komunikasi dan
Informatika Tifatul Sembiring kepada Jaksa Agung
2 T-24
Direktur Utama PT Indosat Mega Media, Indar Atmanto.
2 T-25
April 2012 yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT. Indosat, Tbk Harry Sasongko
2 T-26
6 Januari 2013 halaman 1 dan 15 kolom 1-4
2 T-27
7 tertanggal 7 Februari 2013
on
In
d
gu
ng
2 T-28
8 Mei 2013
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 102
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
3 T-37
7 Perjanjian Berlangganan Jasa CBN Data Communication antara PT Cyberindo Aditama
(CBN) dengan PT Indosat Mega Media
3 T-38
Perjanjian Kerja Sama No. IM2:0076/DO/STR/X/11; No. CV ATLAS: ATL8 SP003/010/2011/LM tanggal 16 September 2011 tentang Perjanjian Kerjasama
Indosat Mega Media dengan CV Alpa Teknologi Akses Solusindo (ATLAS)
3 T-39
9 LGL/12 tentang Penggunaan Hotspot IM2 oleh Indosat untuk Layanan Akses Internet
Bagi Pengguna antara PT Indosat Mega Media dan PT. Indosat, Tbk.
4 T-40
0 PKS.IM2/AJ/000/2008 tentang Pembayaran Tagihan dan Pengisian Voucher Isi Ulang
Artajasa Pembayaran Elektronis Perjanjian Kerja Sama No. IM2: 0059/DPP- BVC/LGL/
IX/11; No. ARTAJASA: 036/PKS.IM2/AJ/00/ 2011 tentang Managed Service Platform
Elektronis.
4 T-41
1 Akses Internet dan VPN Lintasarta melalui Jaringan 3G/HSDPA Indosat
lik
ep
ka
ub
ah
A
gu
ng
In
do
ne
si
ah
k
ep
am
ub
lik
ah
gu
ng
2 T-29
9 XII/2004 tanggal 9 Desember 2004 tentang Penyelenggaraan Jasa Internet antara PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dengan PT Indosat Mega Media
3 T-30
0 antara PT Indosat Mega Media dengan PT Aplikanusa Lintasarta tentang Penggunaan
Sarana dan atau Fasilitas Telekomunikasi
3 T-31
1 XII/06 tanggal 12 Desember 2006 tentang Pemanfaatan Sarana Telekomunikasi dan/atau
Indosat, Tbk dan PT Indosat Mega Media
3 T-32
2 tentang Perjanjian Kerjasama Penyediaan Layanan Akses Internet antara PT Mobile 8
dengan PT Indosat Mega Media
3 T-33
Perjanjian Kerja Sama No.239/PKS/SPN/XII/06 tanggal 04 Desember 2006 tentang
3 Perjanjian Kerjasama Pemasaran Jasa Telekomunikasi antara PT Indosat Mega Media
dengan PT Supra Primatama Nusantara (Biznet)
3 T-34
4 IMM/XII/08 tanggal 17 Desember 2006 tentang Pemanfaatan Sarana Telekomunikasi
dan/atau Sarana Penunjang untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi
antara PT Indosat Mega Media dengan PT Lintasarta
3 T-35
5 tanggal 15 September 2008 tentang Perjanjian Langganan Jaringan Komunikasi
No. Lintasarta: 016/LA/PKS/000/2007
on
Hal. 103 dari
In
d
gu
ng
4 T-42
CBN melalui Jaringan 3,5 G/HSDPA/UMTS/GPRS/ Indosat
2 No. Indosat: 038/C00-CC0/LGL/09;
es
ah
4 T-42
2 Akses Internet dan VPN
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 103
ep
u
hk
am
No. CBN: CBN/LGL-MKT/010/I/09
ng
4 T-43
3 Akses Internet dan VPN Quasar melalui Jaringan 3,5 G/HSDPA/UMTS/ GPRS Indosat
No. Quasar: A3/MQC-OPR/ISAT/003/08
gu
4 T-44
4 XL; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 7.39
4 T-46
6 Jaringan CDMA Fren; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 7.42
4 T-47
7 melalui Jaringan XL-FAQS; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 07.33
ub
lik
ah
4 T-45
5 Januari 2013 pukul 7.39
4 T-48
Capture Website Telkom Speedy tentang Speedy Flash
8
am
4 T-49
T-49A :
9 Surat Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom Nomor 008/SET-07/YPT/2013/
ep
ah
k
Pengajar
T-49B :
In
do
ne
si
A
gu
ng
Ny. Hj. Chatidjah SW, dr. SpKJ.
5 T-50
0 Desember 2006 No. 0717/DU/IMM/XII/05.

1
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya
lik
banding sebanyak Rp 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Membaca putusan Mahkamah Agung RI No. 787 K/PID.SUS/2014 tanggal 10
ub
Juli 2014 yang amarnya lengkapnya sebagai berikut :
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi II/Terdakwa : INDAR

ATMANTO tersebut ;
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I/Penuntut Umum pada
ep
ka
ah
perkara pada kedua tingkat Pengadilan yang pada tingkat
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan tersebut
Tinggi Jakarta No. 33/PID/TPK/2013/PT.DKI. tanggal 12 Desember 2013 yang
on
In
d
gu
ng
mengubah putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta
es
Memperbaiki amar putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
Halaman 104
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Pusat No. 01/Pid.Sus/TPK/2013/PN.Jkt.Pst. tanggal 08 Juli 2013 sekedar mengenai

berikut :
ng
pidana denda dan uang pengganti sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai
1
Menyatakan Terdakwa Indar Atmanto terbukti secara sah dan

DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA ;
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan Pidana
Penjara selama 8 (delapan) tahun dan menjatuhkan Pidana
gu
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana KORUPSI
Denda sebesar Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan
ub
lik
ah
bila denda tersebut tidak dibayar diganti pidana kurungan

selama 6 (enam) bulan ;
am
Menghukum PT. Indosat Mega Media (PT. IM2) membayar

uang pengganti sebesar Rp 1.358.343.346.674,00 (satu triliun
ep
tiga ratus lima puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga
ah
k
juta tiga ratus empat puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh
empat rupiah) dengan ketentuan apabila PT. Indosat Mega
In
do
ne
si
Media (PT. IM2) tidak membayar uang pengganti tersebut

paling lambat 1 (satu) bulan sesudah putusan mempunyai
A
gu
ng
kekuatan hukum tetap, maka harta benda PT. Indosat Mega

Media (PT. IM2) disita oleh Jaksa dan dilelang untuk membayar
uang pengganti tersebut ;
Menetapkan lamanya penahanan kota yang pernah dijalani oleh
Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dengan pidana penjara yang

Memerintahkan Terdakwa untuk ditahan ;
Memerintahkan barang bukti berupa :
lik
Laporan keuangan interim Asli

konsolidasi beserta laporan
review akuntan independen
(IM2) tanggal 31 Desember
2010;
Asli
Mega Media;
on
Hal. 105 dari
In
d
gu
ng
ah
es
ep
ka
ub
ah
dijatuhkan ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 105
ep
u
hk
am
gu
ng
ub
lik
ah
am

tanggal-tanggal 31
Desember 2010 dan 2009,
PT Indosat Mega Media;
Mega Media;
tanggal-tanggal 31
2008 and 2007.PT Indosat
Mega Media;
Fc legalisir
Mega Media;
tanggal 31 Desember 2007
dan 2006 PT Indosat Mega
Media;
tanggal 31 Desember 2006
dan 2005 PT Indosat Mega
Media;
Asli
2006;
2007;
In
do
ne
si
a
A
gu
ng
lik
ub
ep
ka
11
ah
12
on
In
d
gu
ng
13
es
ah
10
In
do
ne
si
ah
k
ep
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 106
ep
u
hk
am
ub
lik
16
ah
2008;
2009;
Indosat Mega Media tahun
2010;
Keputusan Menteri
FC dilegalisir
Nomor 434/KEP/
M.KOMINFO/10/2007
tentang izin
Mega Media;
Keputusan Menteri
Nomor 428/KEP/
M.KOMINFO/11/2009
tentang Perubahan atas
Keputusan Menteri
Nomor 434/KEP/
M.KOMINFO/10/2007
tentang izin
Mega Media;
IM2 : 0996/DU/ IMM/
XI/06;
Amanden Pertama terhadap
IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06;
Amanden Kedua terhadap
gu
ng
14
15
In
do
ne
si
a
lik
19
on
Hal. 107 dari
In
d
gu
ng
20
es
ep
ah
ka
ub
ah
18
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
ep
am
17
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 107
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
gu
21
ng

IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06;
Nomor : 229 / Dirjen / 2006
tentang Izin
Provider) PT. Indosat Mega
Media beserta lampirannya;
Nomor : 230/Dirjen/2006
tentang Izin
Interkoneksi Internet (NAP)
Keputusan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor :
AHU-42388.AH.01.02
tahun 2010 tentang
Persetujuan Akta Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan
beserta lampiran keputusan
rapat PT. Indosat Mega
Media;
Akte Notaris A
Tampubolon, SH. Notaris di
Jakarta tentang Pendirian PT
Indosat Mega Media tanggal
25 September 1996 No. 58;
ub
lik
am
ah
22
lik

25
ub
ah
24
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
ep
23
on
In
d
gu
ng
26
es
ah
ep
ka

beserta lampirannya;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 108
ep
u
hk
am
28
ub
lik
am
ah
gu
27
ng

Juni 2007, beserta
lampirannya;
untuk pembayaran;
BHP Tel bulan Juli sampai
lampirannya;
Juni 2009, beserta
lampirannya;
lampirannya;
Juni 2010, beserta
lampirannya;
In
do
ne
si
a
A
gu
ng
30
lik
ub
ah
31
In
do
ne
si
ah
k
ep
29
on
Hal. 109 dari
In
d
gu
ng
33
es
ah
ep
ka
32
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 109
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
35
ah
k
36
ub
lik
DATA ELEKTRONIK :
ep
am
ah
gu
34
ng

lampirannya;
Ditjen Postel untuk
2011, beserta lampirannya;
Juni 2011, beserta
lampirannya;
pelanggan periode 2006 sampai 2012;
In
do
ne
si
A
gu
ng

Terdapat dalam 3
(tiga) eksternal
berupa :
hard disk
n Data Billing format PDF yang dikirim ke
lik
ub

37

lampiran;
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
ah
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 110
ep
u
hk
am
ng
gu
ub
lik
ah
39
am

lampiran;
2007, beserta lampiran;
Juli sampai dengan
lampiran;
Desember 2008(tanggal
beserta lampiran;
beserta lampiran;
38
In
do
ne
si
a
lik
42
on
In
d
gu
ng
43
es
ep
ah
ka
ub
ah
A
gu
ng
41
In
do
ne
si
ah
k
ep
40
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 111
ep
u
hk
am
45
ep
ah
k
am
ub
lik
ah
gu
44
ng

2009. beserta lampiran;
Juli sampai dengan
lampiran;
lampiran;
Juli sampai dengan
lampiran;
beserta lampiran;
In
do
ne
si
a
lik
48
on
In
d
gu
ng
49
es
ah
ep
ka
ub
ah
47
In
do
ne
si
A
gu
ng
46
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 112
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ng

gu
ep
am
51
A
gu
ng
52
lik
54
ub
on
Hal. 113 dari
In
d
gu
ng
ah
ep
55
es
ka
ah
53
In
do
ne
si
ah
k
Invoice No.
FC dilegalisir
0004R1/1110/1207/SEL
broadband Nov 2007;
Invoice No.
0001/1110/0208/SEL
standar No.
010-000-08-00000626;
Invoice No.
0003/1110/0308/SEL
standar No.
010-000-08-00001075;
Invoice No.
0004/1110/0408/SEL
Febr 2008;
Invoice No.
0005/1110/0408/SEL
Mar 2008;
Invoice No.
0006/1110/0608/SEL
April 2008;
ub
lik
ah
50
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 113
ep
u
hk
am
ng
58
ub
lik
am
ah
gu
57
Invoice No.
0008/1110/0608/SEL
Mei 2008;
Invoice No.
0014/1110/0908/SEL
Juli 2008;
Invoice No.
0015/1110/0908/SEL
revenue 3G Agustus 2008;
Invoice No.
0018/1110/1008/SEL
Sept 2008;
Invoice No.
0020/1110/1208/SEL
Okt 2008;
Invoice No.
0003/1110/0109/SEL
Des 2008;
Invoice No.
0005/1110/0309/SEL
Jan 2009;
Invoice No.
0007/1110/0309/SEL
Febr 2009;
56
In
do
ne
si
a
A
gu
ng
60
lik
62
ep
ka
ub
ah
61
In
do
ne
si
ah
k
ep
59
es
on
In
d
gu
ng
ah
63
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 114
ep
u
hk
am
ng
66
ub
lik
am
ah
gu
65
Invoice No.
0009/1110/0409/SEL
Mar 2009;
Invoice No.
0010/1110/0509/SEL
April 2009;
Invoice No.
0013/1110/0609/SEL
Mei 2009;
Invoice No.
0016/1110/0809/SEL
Juni 2009;
Invoice No.
0021/1110/0809/SEL
Juli 2009;
Invoice No.
0025/1110/1009/SEL
revenue 3G Agust 2009;
Invoice No.
0024/1110/1009/SEL
Sept 2009;
Invoice No.
0030/1110/1109/SEL
Okt 2009;
Invoice No.
64
In
do
ne
si
a
A
gu
ng
68
lik
70
ub
ah
69
71
on
Hal. 115 dari
In
d
gu
ng
72
es
ah
ep
ka
In
do
ne
si
ah
k
ep
67
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 115
ep
u
hk
am
74
ub
lik
ep
ah
k
75
A
gu
ng
76
lik
78
ub
ka
ah
77
In
do
ne
si
am
ah
gu
73
ng
0032/1110/1209/SEL
Nop 2009;
Invoice No.
0002/1110/0110/SEL
Des 2009;
Invoice No.
0006/1110/0210/SEL
2010;
Invoice No.
0011/1110/0310/SEL
Febr 2010;
Invoice No.
0015/1110/0410/SEL
Mar 2010;
Invoice No.
0019/1110/0610/SEL
April 2010;
Invoice No.
0020/1110/0610/SEL
2010;
Invoice No.
0021/1110/0710/SEL
In
do
ne
si
a
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
79
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 116
ep
u
hk
am
gu
ng
80
ub
lik
ep
am
82
A
gu
ng
83
lik
ub
ah
84
In
do
ne
si
ah
81
ah
k

3G IM2 Juni 2010;
Invoice No.
0025/1110/0810/SEL
IM2 Juli 2010;
Invoice No.
0027/1110/0910/SEL
IM2 Agust 2010;
Invoice No.
0028/1110/1010/SEL
Sept 2010;
Invoice No.
0032/1110/1110/SEL
3G IM2 Okt 2010;
Invoice No.
0034/1110/1210/SEL
3G IM2 Nop 2010;
Invoice No.
0003/1110/0111/SEL
3G IM2 Des 2010;
In
do
ne
si
a
es
on
Hal. 117 dari
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
85
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 117
ep
u
hk
am
ng
gu
ub
lik
87
ah
Invoice No.
0008/1110/0211/SEL
3G IM2 Jan 2011;
Invoice No.
0011/1110/0311/SEL
3G IM2 Febr 2011;
Invoice No.
0016R1/1110/0511/SEL
3G IM2 Mar 2011;
Invoice No.
0019/1110/0611/SEL
3G IM2 April 2011;
Invoice No.
0020/1110/0611/SEL
3G IM2 Mei 2011;
Invoice No.
0022/1110/0711/SEL
86
In
do
ne
si
a
A
gu
ng
89
lik
ub
ah
90
91
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
In
do
ne
si
ah
k
ep
am
88
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 118
ep
u
hk
am
93
ub
lik
ah
gu
ng
92
am
3G IM2 Juni 2011;

Invoice No.
0026/1110/0811/SEL
3G IM2 Juli 2011;
Invoice No.
0030/1110/0911/SEL
Agust 2011;
Invoice No.
0032/1110/1111/SEL
3G IM2 Sept 2011;
Invoice No.
0036/1110/1111/SEL
3G IM2 Okt 2011;
Invoice No.
0037/1110/1211/SEL
3G IM2 Nop 2011;
Invoice No.
0022/1110/0711/SEL
In
do
ne
si
a
lik
96
on
Hal. 119 dari
In
d
gu
ng
97
es
ah
ep
ka
ub
ah
95
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
ep
94
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 119
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ng

3G IM2 Juni 2011;
gu
PERHITUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA INDOSAT DAN IM2 :
98
ub
lik
ep
R
102
A
gu
ng
103
104
105
lik
107
ub
ep
ka
108
ah
109
gu
ng
110
es
ah
106
on
ah
k
101
In
d
am
100
In
do
ne
si
ah
99
Perhitungan hak dan

FC dilegalisir
Jan-Juni 2006;
Perhitungan hak dan
Juli-Des 2006;
Perhitungan hak dan
Jan-Juli 2007;
Perhitungan hak dan
Agust-Des 2007;
Perhitungan hak dan
Jan-Mar 2008;
Perhitungan hak dan
April-Juli 2008;
Perhitungan hak dan
Agust-Des 2008;
Perhitungan hak dan
Jan-Juni 2009;
Perhitungan hak dan
Juli-Sept 2009;
Perhitungan hak dan
Okt-Des 2009;
Perhitungan hak dan
Jan-Mar 2010;
Perhitungan hak dan
April-Juni 2010;
Perhitungan hak dan
Juli-Sept 2010;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 120
ep
u
hk
am
gu
113
ng
112
Perhitungan hak dan

Okt-Des 2010;
Perhitungan hak dan
Jan-Mar 2011;
Perhitungan hak dan
April-Juni 2011;
Perhitungan hak dan
Juli-Sept 2011;
Perhitungan hak dan
Okt-Des 2011;
111
115
ub
lik
114
ah
In
do
ne
si
a
117
A
gu
ng
118
119
120
lik
122
ub
125
ng
gu
A
Hal. 121 dari
on
ah
124
es
ep
ka
123
In
d
ah
121

2006;
2006;
2007;
2007;
2008;
2008;
2009;
2009;
2010;
2010;
ep
ah
k
116
In
do
ne
si
am
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 121
ep
u
hk
am
gu
128
ng
127

2010;
2010;
2011;
2011;
2011;
2011;
126
130
ub
lik
ah
129
131
am
In
do
ne
si
a
ep
ah
k

dan Voucher IM2
89620190000021207724 ;
Cust. ID : 081464046507 ;
SN : 1011035124;
ZTE MF100, DGPT :
: 353164047010233;
HSDPA ZTE MF622;
ID 081410122443;
ID 081410441758 No.
USIM :
89620190000014401847;
ID 081410396987 No.
USIM :
89620190000008204512;
ID 081410539625 No.
A
gu
ng
In
do
ne
si
132
133
134
ub
lik
136
ep
137
on
In
d
gu
ng
es
138
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
135
Halaman 122
ep
u
hk
am
R
gu
140
141
ng
139
ub
lik
am
ah
142
A
gu
ng
In
do
ne
si
ah
k
ep
143
lik
ub
145
on
Hal. 123 dari
In
d
gu
ng
146
es
ep
ka
ah
144
ah
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
USIM :
8962209019000002742
6815;
SN : 1003131628;
HSDPA USB Stick MF 626;
ID 081455065184;
Keputusan Menteri
Nomor : 102/KEP/
M.KOMINFO/10/2006
tentang Izin
Indosat, Tbk;
Keputusan Menteri
Nomor : 252/KEP/
M.KOMINFO/07/2011
tentang Izin
Indosat, Tbk;
Keputusan Menteri
Nomor : 198/KEP/
M.KOMINFO/05/2010
Indosat, Tbk;
Keputusan Menteri
Nomor : 311/KEP/
M.KOMINFO/8/2010
tentang Izin
Tbk;
Keputusan Menteri
In
do
ne
si
a
Halaman 123
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
gu
ng

Nomor : 312/KEP/
M.KOMINFO/8/2010
tentang Izin
Tetap Sambungan
Tbk;
Keputusan Menteri
FC dilegalisir
Nomor : 313/KEP/
M.KOMINFO/8/2010
tentang Izin
Dasar PT. Indosat, Tbk;
tentang Izin
Provider) PT. Indosat, Tbk;
tentang Izin
NAP) PT. Indosat, Tbk;
tentang Izin
Keperluan Publik;
29 November 2006,
of Indosat IM2
ub
lik
am
ah
147
A
gu
ng
In
do
ne
si
ah
k
ep
148
lik
150
ub
ep
on
In
d
gu
ng
es
151
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
149
Halaman 124
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
gu
ng

Wijayadi ; Finance
B. Heerjee;
Tahun 2007, 2008, 2009 ;
2011;
Dokumen terkait
Tahun 2005, 2006, 2007,
2008, 2009, 2010 dan 2011;
Dititpkan
73012582 ; 73011401 ;
73012435 ; dan 73012438;
GGSN (GGJKT1 dan
sebanyak 2 (dua) unit;
Keputusan Menteri
Nomor : 423/KEP/
M.KOMINFO/11/2009
tentang Izin
A
gu
ng
153
lik
155
ub
on
In
d
gu
ng
Hal. 125 dari
es
ep
157
ah
ka
ah
154
In
do
ne
si
ah
k
ep
am
ub
lik
ah
152
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 125
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a

Indosat Mega Media;
yang menyangkut
lembar;
yang menyangkut
belas) lembar;
(satu) lembar;
Dititipkan
Media (IM-2) Jl.
Kebagusan Raya No. 21
Jakarta Selatan ; Merk
CISCO 7200 Series VXR ;
SN: 72990980 ; 72990972 ;
72721194 ; dan 72988905;
GGSN (Gateway GPRS
dan GGJKT4) Merk
M-120 sebanyak 2 (dua);
gu
ng
158
159
ub
lik
ah
160
162
Surat :
lik

2012;
Indosat Mega Media;
ub
on
In
d
gu
ng
ah
es
ep
ka
ah
In
do
ne
si
A
gu
ng
ah
k
ep
am
161
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 126
ep
u
hk
am
gu
ng
A
gu
ng
lik
ub
10
on
Hal. 127 dari
In
d
gu
ng
ah
11
es
ep
ka
ah
In
do
ne
si
ep
am
ah
k

Indosat Mega Media;
lampirannya;
Mega Media;
Indosat Mega Media;
No. 58;
Jaringan Bergerak Seluler PT. Indosat,
Tbk;
PT. Indosat, Tbk;
Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat, Tbk;
Dasar PT. Indosat, Tbk;
ub
lik
ah
In
do
ne
si
a
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 127
ep
u
hk
am
ng
gu
13
12

dan Jasa Teleponi Dasar PT. Indosat, Tbk;
Tbk;
Tbk;
(Network Access Point/ NAP) PT. Indosat,
Tbk;
untuk Keperluan Publik;
Mega Media;
ub
lik
am
ah
14
In
do
ne
si
a
A
gu
ng
16
lik

Memerintahkan bukti yang diajukan Tim Penasihat Hukum
ka
Terdakwa berupa:
ub
ah
17
In
do
ne
si
ah
k
ep
15
ep
1T-1
T-1 A:
es
on
In
d
gu
ng
Indosat Mega Media;
ah
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 128
ep
u
hk
am
T-1 B:
In
do
ne
si
a
ng
Agustus 2001;
3T-3
IMT-2000 pada Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz tanggal 14 Februari 2006;
4T-4
dihadiri oleh: Wahyu Wijayadi (Komisaris Utama), dkk;
ub
lik
ah
gu
2T-2
Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT Indosat tanggal 15 Maret 2004;
5T-5
oleh: Johnny Swandi Sjam (Komisaris Utama), dkk;
ep
am
6T-6
Keputusan Tanpa Rapat Para Pemegang Saham;
7T-7
Risalah Rapat Dewan Direksi PT. Indosat, Tbk tanggal 2 Juni 2006;
ah
k
8T-8
yang dihadiri oleh: Johnny Swandi Sjam (Komisaris Utama),dkk;
A
gu
ng
In
do
ne
si
9T-9
Internet Access Service via Indosat 3G Network) tertanggal 3 November 2006;
10
T-10
Minutes of the Board Commissioners Meeting of PT. Indosat, Tbk. 14 November 2006;
11
Risalah Rapat Tim 3G PT. Indosat, Tbk tertanggal 17 November 2006;
T-11
12
T-12
Internet (Indosatnet via Jaringan 3 Indosat) tanggal 20 November 2006;
lik
14
T-14
yang dihadiri oleh: Fadzri Sentosa (Komisaris Utama) dkk;
15
T-15
tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Indosat Mega Media Corporate
5 Years Plan 2007-2012;
16
T-16
dihadiri oleh Direktur Utama, Direktur Operasi, Direktur Keuangan dan SDM, Corporate
Secretary, Manajer HRD, dan Manajer BPCKM;
17
T-17
Pemanfaatan Voucher Isi Ulang Indosat untuk Top-Up Layanan Prepaid IM2 No. IM2:
0639/DU/IMM/XII/08 tanggal 18 Desember 2008;
18
T-18
es
on
Hal. 129 dari
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
ub
ah
13
Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega Media tertanggal 27 November 2006;
T-13
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 129
ep
u
hk
am
T-18A:
In
do
ne
si
a
ng
Pajak Patuh tanggal 29 Januari 2008 ;

T-18B:
gu

kepada Indar Amanto tanggal 23 Juli 2010 ;
ah
T-18C:

Broadband Unlimited;
ub
lik
T-18D:
am
Oktober-10 November 2012;
ah
k
ep
19
T-19
Kerjasama Penggunaan Jaringan Bergerak Seluler antara Indosat dan IM2;
T19A :
Nota Kesepakatan antara Indosat dan IM2 tentang ;
In
do
ne
si
Project Transformasi IM2 untuk Mengkonsolidasikan

Bisnis 3G (Consumer Mobile Data Only/CMDD) serta Bisnis Korporat dari IM2 ke
A
gu
ng
Indosat tanggal 15 November 2011 ;

T-19B:

CMDO) serta Bisnis Korporat dari IM2 kepada Indosat tanggal 24 November 2011;
T-19C:
lik

Media kepada PT. Indosat, Tbk tanggal 29 November 2011;
ub
ah
ka
T-19D:
ep
HSDPA Indosat dari Director & Chief Technology Officer Indosat (Hans C. Moritz)
on
In
d
gu
ng
20
T-20
tentang Penjelasan Kementerian Kominfo terkait dengan Proses Hukum oleh Kejaksaan
es
ah
kepada Direktur Utama IM2 (Indar Atmanto) tanggal 15 Desember 2011;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 130
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ng
Indosat Mega Media tanggal 23 Januari 2012;

21
T-21
Pidana akibat Penggunaan Frekuensi 3G PT. Indosat, Tbk oleh PT Indosat Mega Media
gu
DPH Mastel (Masyarakat Telekomunikasi);

11 KADIN Bidang Telematika;
12 DPP-APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia);
13 APMI;
14 APKOMINDO;
ub
lik
ah
15 APW KOMITEL;
16 DPP ID-WiBB;
am
17 AOSI;
18 IDTUG;
22
T-22
Hukum atas Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dan PT Indosat Mega Media (IM2) dari
Indosat, Tbk;
23
T-23
perihal Dugaan Kerugian Negara pada Kasus IM2-Indosat dari Menteri Komunikasi dan
Informatika Tifatul Sembiring kepada Jaksa Agung;
24
T-24
Soepardi Deputi Bidang Investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Direktur Utama PT Indosat Mega Media, Indar Atmanto;
25
T-25
Soepardi Deputi Bidang Investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
April 2012 yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT. Indosat, Tbk Harry Sasongko;
26
T-26
Januari 2013 halaman 1 dan 15 kolom 1-4;
27
T-27
tertanggal 7 Februari 2013;
lik
ub
ah
A
gu
ng
In
do
ne
si
ah
k
ep
19 PANDI;
on
Hal. 131 dari
In
d
gu
ng
ah
29
T-29
XII/2004 tanggal 9 Desember 2004 tentang Penyelenggaraan Jasa Internet antara PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dengan PT Indosat Mega Media;
30
T-30
antara PT Indosat Mega Media dengan PT Aplikanusa Lintasarta tentang Penggunaan
Sarana dan atau Fasilitas Telekomunikasi;
es
ep
ka
28
T-28
Mei 2013;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 131
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ah
gu
ng
31
T-31
XII/06 tanggal 12 Desember 2006 tentang Pemanfaatan Sarana Telekomunikasi dan/atau
Indosat, Tbk dan PT Indosat Mega Media;
32
T-32
tentang Perjanjian Kerjasama Penyediaan Layanan Akses Internet antara PT Mobile 8
dengan PT Indosat Mega Media;
33
Perjanjian Kerja Sama No.239/PKS/SPN/XII/06 tanggal 04 Desember 2006 tentang
T-33
Perjanjian Kerjasama Pemasaran Jasa Telekomunikasi antara PT Indosat Mega Media
dengan PT Supra Primatama Nusantara (Biznet);
34
T-34
IMM/XII/08 tanggal 17 Desember 2006 tentang Pemanfaatan
Sarana Telekomunikasi dan/atau Sarana Penunjang untuk Penyelenggaraan Jaringan dan
ub
lik
Jasa Telekomunikasi antara PT Indosat Mega Media dengan PT Lintasarta;
37
T-37
Perjanjian Berlangganan Jasa CBN Data Communication antara PT Cyberindo Aditama
(CBN) dengan PT Indosat Mega Media;
38
T-38
Perjanjian Kerja Sama No. IM2:0076/DO/STR/X/11; No. CV ATLAS: ATLSP003/010/2011/LM tanggal 16 September 2011 tentang Perjanjian Kerjasama
Indosat Mega Media dengan CV Alpa Teknologi Akses Solusindo (ATLAS);
39
T-39
LGL/12 tentang Penggunaan Hotspot IM2 oleh Indosat untuk Layanan Akses Internet
Bagi Pengguna antara PT Indosat Mega Media dan PT. Indosat, Tbk;
40
T-40
PKS.IM2/AJ/000/2008 tentang Pembayaran Tagihan dan Pengisian Voucher Isi Ulang
Artajasa Pembayaran Elektronis Perjanjian Kerja Sama No. IM2: 0059/DPP- BVC/LGL/
IX/11; No. ARTAJASA: 036/PKS.IM2/AJ/00/ 2011 tentang Managed Service Platform
Elektronis;
41
T-41
Akses Internet dan VPN Lintasarta melalui Jaringan 3G/HSDPA Indosat
lik
No. Lintasarta: 016/LA/PKS/000/2007;
42
T-42
Akses Internet dan VPN;
ub
ah
A
gu
ng
In
do
ne
si
ah
k
ep
am
35
T-35
tanggal 15 September 2008 tentang Perjanjian Langganan Jaringan Komunikasi;
ep
ka
42
CBN melalui Jaringan 3,5 G/HSDPA/UMTS/GPRS/ Indosat :
T-42
No. Indosat: 038/C00-CC0/LGL/09;
ng
43
T-43
Akses Internet dan VPN Quasar melalui Jaringan 3,5 G/HSDPA/UMTS/ GPRS Indosat :
No. Quasar: A3/MQC-OPR/ISAT/003/08;
on
In
d
gu
44
T-44
es
ah
No. CBN: CBN/LGL-MKT/010/I/09;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 132
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
XL; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 7.39;
45
T-45
Januari 2013 pukul 7.39;
ng
46
T-46
Jaringan CDMA Fren; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 7.42;
gu
47
T-47
melalui Jaringan XL-FAQS; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 07.33;
48
T-48
Capture Website Telkom Speedy tentang Speedy Flash;
49
T-49
T-49A :
Surat Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom Nomor 008/SET-07/YPT/2013/
Pengajar;
ub
lik
ah
am
T-49B :
ah
k
ep
Ny. Hj. Chatidjah SW, dr. SpKJ;
In
do
ne
si
50
T-50
Desember 2006 No. 0717/DU/IMM/XII/05;
A
gu
ng
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam tingkat
kasasi ini sebesar Rp 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Membaca akta permohonan peninjauan kembali No. 08/Akta.Pid.Sus/-PK/
TPK/2015/PN.JKT.PST. tanggal 16 Maret 2015 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan

Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menerangkan bahwa
Terpidana memohon agar putusan Mahkamah Agung tersebut dapat ditinjau kembali ;
lik
Menimbang, bahwa putusan Mahkamah Agung tersebut telah diberitahukan

kepada Pemohon Peninjauan Kembali/Terpidana pada tanggal 04 November 2014
ub
dengan demikian putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan peninjauan kembali yang diajukan oleh
ep
Pemohon Peninjauan Kembali/Terpidana pada pokoknya adalah sebagai berikut :

A Terdapat 2 (dua) putusan yang saling Bertentangan
on
Hal. 133 dari
In
d
gu
ng
PN Tipikor membuktikan unsur Dapat merugikan keuangan Negara atau
es
Mahkamah Agung mengeluarkan 2 (duap putusan yang bertentangan karena putusan
ah
ka
ah
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 133
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
perekonomian Negara berdasarkan LHPKKN YANG TELAH DINYATAKAN

TIDAK SAH oleh putusan PTUN ;
ng
Bahwa putusan MA Tipikor jo. putusan PT Tipikor jo. putusan PN Tipikor

bertentangan dengan putusan MA TUN jo. putusan PT TUN Jakarta jo. putusan
Jakarta
(Putusan
TUN)
karena
Pengadilan
gu
PTUN
Tipikor
yang
mempertimbangkan adanya kerugian keuangan Negara didasarkan pada Surat Deputi
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Bidang Investigasi No.
SR-1024/D6/01/2012 tanggal 09 November 2012, Perihal : Laporan Hasil Audit

Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Kasus Dugaan Tindak
ub
lik
ah
Pidana Korupsi dalam Penggunaan Jaringan Frekuensi Radio 2,1 GHz/Generasi Tiga
(3G) oleh PT. Indosat Tbk dan PT Indosat Mega Media (IM2) beserta lampiran yang
am
berupa Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan Negara tanggal 31 Oktober

2012 yang dibuat oleh Tim BPKP (LHPKKN) yang diterbitkan oleh BPKP
ep
bertentangan dengan amar putusan PTUN Jakarta yang telah memutus bahwa surat
ah
k
LHPKKN tidak sah ;
Bahwa untuk membuktikan terpenuhinya unsur dapat merugikan keuangan Negara
In
do
ne
si
atau perekonomian Negara Judex Facti dan Judex Juris mendasarkan kepada bukti
keterangan Ahli Nasrul Waton yang membenarkan LHPKKN menyatakan terdapat
A
gu
ng
hak Negara berupa Up-Front Fee dan Biaya Hak Penggunaan Frekuensi (BHP
Frekuensi)
yang
seharusnya
dibayar
oleh
PT
IM2
sejumlah
Rp
1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus lima puluh delapan miliar tiga ratus
empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh empat
rupiah) atau setidak-tidaknya sejumlah uang tersebut, sebagai berikut :
Bahwa keterangan Ahli Sdr. NASRUL WATON juga membenarkan surat Laporan
lik
Nomor : SR-1024/D6/1/2012 tanggal 09 November 2012 yang menyatakan terdapat

hak Negara berupa Up Front Fee dan Biaya Hak Penggunaan Frekuensi yang
seharusnya dibayar oleh PT. IM2 sejumlah Rp 1.358.343.346.674,00 (satu triliun
ub
ah
Hasil Audit dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP
ka
tiga ratus lima puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat
ep
puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh empat rupiah) dengan perincian sebagai
berikut: ....dst (hlm. 299 Putusan PN Tipikor) ;
dengan Kaizad B. Heerjee (Wakil Direktur Utama PT. IM2), yang melawan hukum
on
In
d
gu
ng
dan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi telah mengakibatkan
es
ah
Bahwa akibat perbuatan Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2 bekerja sama
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 134
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
kerugian keuangan Negara sebesar Rp 1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus

ng
enam ribu enam ratus tujuh puluh empat rupiah) sesuai LHPKKN (hlm. 174
Putusan PN Tipikor) ;
gu
Bahwa dalam putusan PN Tipikor Judex Factie memberikan pertimbangan hukum
bahwa putusan PTUN Jakarta yang menyatakan tidak sah LHPKKN yang dibuat
oleh BPKP belum mempunyai kekuatan hukum tetap, maka dengan demikian
LHPKKN tersebut dipandang masih tetap sah, dengan pertimbangan sebagai
berikut :
ub
lik
ah
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tata Usaha Negara No. 231/G/PTUN-JKT.

yang antara lain menyatakan tidak sah Surat Deputi Kepala Badan Pengawasan
am
Keuangan dan Pembangunan Bidang Investigasi Nomor : SR-1024/D6/D1/2012

tanggal 09 November 2012
perihal : Laporan Hasil Audit dalam rangka
ep
Perhitungan Kerugian Keuangan Negara tanggal 31 Oktober 2012 yang dibuat oleh
ah
k
BPKP ;
Menimbang, bahwa karena Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara No. 231/G/
In
do
ne
si
PTUN-JKT. tersebut belum mempunyai kekuatan hukum tetap, maka dengan

demikian Laporan Penghitungan Kerugian Negara yang dibuat oleh BPKP tersebut
A
gu
ng
di atas dipandang masih tetap sah. (hlm. 300 putusan PN Tipikor) ;
Bahwa putusan MA TUN jo. Putusan PT TUN telah menjadikan putusan PTUN
Jakarta memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde), maka demi hukum
pertimbangan Judex Facti sebagaimana tersebut di atas bertentangan dengan amar
putusan PTUN, yang memutus sebagai berikut :
2. Menyatakan tidak sah Surat Deputi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan
lik
2012, perihal : Laporan Hasil Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian

Keuangan Negara atas Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Penggunaan
Jaringan Frekwensi Radio 2,1 GHz/Generasi Tiga (3G) oleh PT. Indosat Tbk dan
ub
ah
Pembangunan Bidang Investigasi No. SR-1024/D6/01/2012 tanggal 09 November
ka
PT. Indosat Mega Media (IM2) beserta lampiran yang berupa Laporan Hasil
ep
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara tanggal 31 Oktober 2012 yang dibuat oleh
Tim BPKP ;
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Investigasi No. SR-1024/
on
Hal. 135 dari
In
d
gu
ng
D6/01/2012 tanggal 09 November 2012, (hlm. 284 putusan PTUN Jakarta) ;
es
ah
3. Memerintahkan Tergugat I untuk mencabut Surat Deputi Kepala Badan
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 135
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta No. 231/G/2012/

PTUN-JKT. tanggal 01 Mei 2013 yang dimohonkan banding (hlm. 21 putusan PT
ng
TUN) ;
Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi : I. Deputi Kepala Badan
gu
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang investigasi, II. Tim BPKP
penerbit Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (LHPKKN)
tanggal 31 Oktober 2012 tersebut (hlm. 133 putusan MA TUN) ;
Dengan telah dinyatakan tidak sahnya surat LHPKKN dan dengan telah
diperintahkannya BPKP untuk mencabut surat tersebut, maka secara yuridis surat
ub
lik
ah
BPKP tersebut tidak memiliki kekuatan hukum atau tidak memiliki nilai
pembuktian ;
am
Bahwa dengan adanya putusan PTUN tersebut, surat LHPKKN sebagai alat bukti
surat dan keterangan Ahli Nasrul Wathon, Ak.,M.Si., CFE, C.Fr.A, BKP sebagai alat
ep
bukti keterangan ahli untuk membuktikan unsur dapat merugikan keuangan Negara
ah
k
atau perekonomian Negara, dalam perkara ini juga menjadi tidak sah, sehingga
In
do
ne
si
cacat hukum ;
putusan PN Tipikor jo. putusan PT Tipikor jo. putusan MA Tipikor mengandung

Bahwa putusan PTUN Jakarta telah mempertimbangkan sebagai berikut :
A
gu
ng
Bahwa oleh karena PT. Indosat Mega Media (IM2) adalah bukan pemenang lelang
dan juga bukan penerima ijin dari Kemenkominfo sebagai penyelenggara jaringan
bergerak selular, dan juga tidak diketemukan adanya fakta penggunaan bersama
frekwensi, maka sangat jelas, bahwa PT. Indosat Mega Media (IM2) adalah bukan
masuk dalam kategori wajib bayar PNBP ;
Bahwa oleh karena PT. Indosat Mega Media (IM2) bukan masuk dalam kategori
(IM2). (hlm. 281 putusan PTUN Jakarta) ;
lik
No. 20 Tahun 1997, BPKP tidak berwenang memeriksa PT. Indosat Mega Media
Pertentangan 2 (dua) putusan Mahkamah Agung tersebut disebabkan karena di
ub
ah
wajib bayar PNBP, maka dalam perspektif Pasal 14 ayat (1) dan (2) Undang-Undang
ka
Pengadilan Tipikor pada semua tingkat menggunakan hasil audit BPKP tersebut
ep
untuk membuktikan adanya kerugian Negara sedangkan alat bukti yang diajukan
telah dinyatakan tidak sah oleh putusan PTUN. Dengan demikian, tidak ada satu alat
on
In
d
gu
ng
digunakan untuk membuktikan adanya unsur dapat merugikan keuangan Negara.
es
ah
bukti apa pun pada perkara a quo yang diajukan oleh Penuntut Umum yang bisa
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 136
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Hal ini sesuai dengan Pendapat Hukum Prof. Dr. Komariah Emong Sapardjaja, S.H.
pada hlm. 4 tertanggal 06 Februari 2015 ;
ng
Putusan MA TUN ini juga mengakibatkan unsur secara melawan hukum juga
menjadi tidak terpenuhi karena dalam pertimbangan putusan PTUN Jakarta
gu
dinyatakan bahwa PT. IM2 tidak menggunakan frekuensi 2,1 GHz dan bukan
merupakan wajib bayar PNBP sehingga kewajiban dalam Pasal 29 Peraturan
Pemerintah No. 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi dan Orbit
Satelit (PP Spektrum Frekuensi) menjadi tidak ada ;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka unsur dapat merugikan keuangan Negara
ub
lik
ah
atau perekonomian Negara dan unsur secara melawan hukum menjadi tidak
terpenuhi dan oleh karena itu Pemohon PK harus dibebaskan dari segala tuntutan
am
(vrijspraak) ;
B Adanya Bukti/Keadaan Baru (Novum)
Hasil Pemeriksaan Lapangan Oleh Balai Monitor Kementerian
ep
ah
k
Komunikasi Dan Informatika Yang Menunjukkan Tidak Adanya

Penggunaan Frekuensi 2,1 GHz Oleh PT IM2 Baik Secara Bersama-
In
do
ne
si
sama Maupun Tanpa Izin (Vide Lampiran Bukti Novum PK-1) ;
A
gu
ng
Novum Hasil Pemeriksaan Lapangan di Medan, Bandung, Denpasar dan

Manado oleh Balai Monitor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Balai
Monitor Kemkominfo) membuktikan bahwa unsur secara melawan hukum
tidak terbukti dalam perbuatan Pemohon PK, sebagaimana dijelaskan di bawah
ini ;
Bahwa Judex Facti telah menyimpulkan adanya penggunaan frekuensi oleh PT.
IM2 dengan mendasarkan pada Pasal 17 PP Spektrum Frekuensi berkaitan
lik
ah
dengan ijin penggunaan spektrum frekuensi radio, sebagai berikut :
Menimbang, bahwa PT. IM2 karena tidak mempunyai ijin dalam pengunaan
frekuensi 2,1 GHz (3G) dengan demikian akibat dari perbuatan Terdakwa
ub
selaku Direktur Utama PT. IM2 menandatangani perjanjian kerjasama dengan
ka
PT. Indosat, maka sejak penandatangan perjanjian kerjasama tersebut PT. IM2
ep
telah menggunakan tanpa hak frekuensi 2,1 GHz (3G) milik PT. Indosat, dan
ah
hal ini (penggunaan frekuensi 2,1 GHz (3G) oleh IM2) bertentangan dengan
on
Hal. 137 dari
In
d
gu
ng
Menteri Komunikasi dan Informatika No. 7 Tahun 2006, Pasal 25 ayat (1) jo.
es
Pasal 17 Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2000, Pasal 2 ayat (2) Peraturan
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 137
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Pasal 29 ayat (1) jo. Pasal 30 jo. PP Spektrum Frekuensi jo. Pasal 34 UU
Telekomunikasi (hlm. 292 putusan PN Tipikor) ;
ng
Bahwa berdasarkan Pasal 2 PP Spektrum Frekuensi, pembinaan penggunaan

spektrum frekuensi radio dan orbit satelit dilakukan oleh Menteri dan mengacu
gu
pada Pasal 3 ayat (1) PP Spektrum Frekuensi, dalam melakukan pembinaan

sektor telekomunikasi, Menteri melaksanakan fungsi penetapan kebijakan,
Bahwa Novum ini diterbitkan oleh Balai Monitor Kemkominfo dalam rangka
melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud Pasal 3 butir (b) Peraturan
ub
lik
ah
Menteri Komunikasi dan Informatika No. 03/PER/-M.KOMINFO/03/2011,

dan merupakan wujud pelaksanaan kewenangan Menteri Komunikasi dan
am
Informatika dalam melakukan pembinaan terhadap sektor telekomunikasi

sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 4 ayat (1) UU Telekomunikasi, sehingga
ep
berdasarkan Pasal 187 huruf b KUHAP memiliki kekuatan pembuktian yang
ah
k
tidak terbantahkan ;
Informatika No. 03/PER/M.KOMINFO/03/2011 :
In
do
ne
si
Bahwa berdasarkan Pasal 3 butir (b) Peraturan Menteri Komunikasi dan

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Unit
Teknis
A
gu
ng
Pelaksana
Bidang
Monitor
Spektrum
Frekuensi
Radio
menyelenggarakan fungsi pelaksanaan pengamatan, deteksi lokasi sumber

pancaran, pemantauan/monitor spektrum frekuensi radio ;
Pasal 1 ayat (1) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 03/PER/
M.KOMINFO/03/2011 menyebutkan :
Unit Pelaksana Teknis Bidang Monitor Spektrum Frekuensi Radio adalah
lik
Daya dan Perangkat Pos dan Informatika yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Sumber Daya dan
Perangkat Pos dan Informatika ;
ub
ah
satuan kerja yang bersifat mandiri di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber
ka
Bahwa pemeriksaan lapangan oleh Balai Monitor Kemkominfo membuktikan
ep
tidak adanya penggunaan frekuensi 2,1 GHz milik PT. Indosat Tbk oleh PT.
IM2 dan tidak pernah menerima pengaduan adanya gangguan interference pada
on
In
d
gu
ng
PT. IM2. Pemeriksaan lapangan ini juga menganulir pemeriksaan lapangan
es
ah
spektrum frekuensi 2,1 GHz sejak tahun 2006 yang disebabkan aktivitas oleh
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 138
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
berikut :
yang pernah dilakukan oleh Penyidik bersama Ahli Heroe Wijanto, sebagai
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pengujian di lapangan untuk

penggunaan koneksi jaringan 3G yang menggunakan Simcard berkemasan IM2
gu
Broadband Broom 100 dengan Costumer ID 08141053925 yang merupakan
Costumer ID Indosat dengan Nomor USIM 99620190000027426815 dengan
menggunakan alat Spektrum Analyzer yang merupakan perangkat instrumen
untuk menganalisa pendudukan sebuah spektrum frekuensi, dalam hal ini di

pita frekuensi 2,1 GHz. Alat Laptop untuk menjalankan perangkat lunak
ub
lik
ah
aplikasi analisis, sehingga dari hasil pemeriksaan lapangan diketahui layanan

internet yang diselenggarakan oleh PT. IM2 menggunakan frekuensi 2,1 GHz.
am
(hlm. 289 putusan PN Tipikor) ;
Bahwa dokumen pemeriksaan lapangan yang dilakukan oleh Penyidik dan Ahli
ep
Heroe Wijanto tersebut di atas, tidak pernah disampaikan sebagai alat bukti
ah
k
oleh Penuntut Umum di dalam persidangan sehingga pemeriksaan lapangan

tersebut tidak layak untuk dipertimbangkan ;
In
do
ne
si
Bahwa pertimbangan tersebut kemudian dikuatkan oleh Judex Juris dalam

pertimbangannya hukumnya yang menyimpulkan adanya unsur secara
A
gu
ng
melawan hukum dalam perbuatan Pemohon PK, sebagai berikut :
Bahwa perbuatan Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2 menandatangani

perjanjian kerjasama dengan PT. Indosat dan sejak penandatanganan perjanjian
kerjasama tersebut PT. IM2 telah menggunakan tanpa hak frekuensi 2,1 GHz
(3G) milik PT. Indosat, penggunaan frekuensi 2,1 GHz (3G) oleh IM2
merupakan perbuatan melawan hukum karena bertentangan dengan Pasal 17
lik
Komunikasi dan Informatika No. 7 Tahun 2006, Pasal 25 ayat (1) Peraturan
Pemerintah No. 53 Tahun 2000, Pasal 29 ayat (1) dan Pasal 30 Peraturan
Pemerintah No. 53 Tahun 2000 (hlm. 174 putusan MA Tipikor) ;
ub
ah
Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2000, Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri
ka
Bahwa hasil pemeriksaan lapangan untuk penggunaan frekuensi 2,1 GHz di
ep
Medan, Bandung, Denpasar dan Manado yang diselenggarakan oleh Balai

Monitor Kemkominfo menyimpulkan bahwa sejak tahun 2006 hingga saat ini
gangguan interference pada spektrum frekuensi 2,1 GHz yang disebabkan oleh
on
Hal. 139 dari
In
d
gu
ng
aktivitas PT. IM2 ;
es
ah
Balai Monitor Kemkominfo tidak pernah menerima pengaduan adanya
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 139
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Bahwa berdasarkan Novum ini yang berupa Laporan Hasil Pengukuran dan
Pemeriksaan lapangan di Medan, Bandung, Denpasar dan Manado oleh Balai
ng
Monitor Kementerian Komunikasi dan Informatika telah berkesesuaian dengan

keterangan Ahli Heroe Wijanto yang dalam persidangan menyatakan :
gu
layanan jasa internet broadband yang diselenggarakan oleh IM2 ini

menggunakan sepenuhnya jaringan yang diselenggarakan oleh Indosat baik itu
3G maupun 2G (hlm. 215 putusan PN Tipikor) dan frekuensi hanya digunakan
oleh jaringan yang dimiliki oleh Indosat, tidak ada penggunaan frekuensi oleh
IM2 (hlm. 216 putusan PN Tipikor) ;
ub
lik
ah
Sehingga menggambarkan fakta yang sebenar-benarnya, yaitu tidak terdapat

penggunaan frekuensi 2,1 GHz oleh PT. IM2 ;
am
Bahwa selain itu, pertimbangan-pertimbangan Judex Facti dan Judex Juris

tersebut di atas tidak mempertimbangkan persesuaian alat-alat bukti berupa
ep
Surat Menkominfo, keterangan saksi dan Keterangan Ahli sebagaimana telah
ah
k
disampaikan oleh saksi Umi Suryani (hlm. 71 putusan PN Tipikor), M. Yazid

(hlm. 96 putusan PN Tipikor), Dede Rusnandar Dip.Eng (hlm. 108 dan 116
In
do
ne
si
putusan PN Tipikor), Budi Dartono (hlm. 121 dan 124 putusan PN Tipikor),
Dr. Ir. Titon Dutono, M.Eng (hlm.157 dan 158 putusan PN Tipikor), Dr. Ir.
A
gu
ng
Basuki Yusuf Iskandar, MA. (hlm.189 putusan PN), Guntur Siboro (hlm.
putusan PN Tipikor) dan Bonny M. Thamrin (hlm. 212 putusan PN Tipikor)
dan Ahli Heroe Wijanto (hlm. 215 dan 216 putusan PN Tipikor), yang mana
kesemuanya menyatakan bahwa tidak terdapat penggunaan frekuensi 2,1 GHz
oleh PT. IM2 ;
Bahwa Judex Facti juga akan memberi pertimbangan lain jika saja Putusan
lik
pertimbangan, sebagai berikut :
Bahwa oleh karena PT. Indosat Mega Media (IM2) adalah bukan pemenang
lelang dan juga bukan penerima ijin dari Kemenkominfo sebagai
ub
ah
PTUN Jakarta, yang telah inkracht oleh putusan TUN MA, dijadikan
ka
penyelenggara jaringan bergerak selular, dan juga tidak diketemukan adanya
ep
fakta penggunaan bersama frekuensi, maka sangat jelas, bahwa PT. Indosat
Mega Media (IM2) adalah bukan masuk dalam kategori wajib bayar PNBP
Bahwa Novum tersebut juga berkesesuaian dengan Surat Menkominfo (Ad
on
In
d
gu
ng
Informandum - 1) serta keterangan seluruh saksi tersebut di atas ;
es
ah
(hlm. 281 putusan PTUN Jakarta) ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 140
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Bahwa jika Novum ini diketemukan pada saat persidangan berlangsung, maka
pertimbangan Judex Facti :
ng

gu

pita frekuensi 2,1 GHz alat Laptop untuk menjalankan perangkat lunak aplikasi
ub
lik
ah
analisis, sehingga dari hasil pemeriksaan lapangan diketahui layanan internet

yang diselenggarakan oleh PT. IM2 menggunakan frekuensi 2,1 GHz. (hlm.
am
289 putusan PN Tipikor) yang mempertimbangkan adanya perbuatan melawan

hukum karena penggunaan frekuensi 2,1 GHz dan penandatangan PKS Akses
ep
Internet oleh PT. IM2 dan Pemohon PK menjadi tidak terbukti ;
ah
k
Bahwa selain itu, dokumen pengujian di lapangan yang dilakukan oleh

Penyidik dan Heroe Wijanto, sebagaimana disebutkan pada hlm. 289 putusan
In
do
ne
si
PN Tipikor tidak pernah disampaikan sebagai alat bukti oleh Penuntut Umum
di dalam persidangan sehingga untuk mengetahui fakta hasil uji lapangan harus
A
gu
ng
dipertimbangkan Novum ini ;
Apabila, Novum ini ada pada saat persidangan unsur secara melawan hukum
Pasal 17 PP Spektrum Frekuensi berupa penggunaan frekuensi 2,1 GHz tanpa
ijin oleh PT. IM2 menjadi tidak terbukti dan oleh karena itu Pemohon PK harus
dibebaskan dari segala tuntutan (vrijspraak) ;
2
Surat Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Yang Menetapkan
lik
Bukan Untuk PT IM2 (Vide Lampiran Bukti Novum PK-2) ;

Bahwa Novum Surat Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi No. 86/Dite/
BTS/III/98 tanggal 03 Maret 1998 perihal Izin Penggunaan Kode Akses 814
ub
ah
Penggunaan Kode Akses 814 dan 815 Adalah Untuk PT Indosat Tbk
ka
dan 815 (Surat Dirjen Postel) membuktikan bahwa tidak terdapat
ep
penggunaan pita frekuensi 2.1 GHz oleh PT. IM2 sehingga unsur secara
melawan hukum Pasal 17 PP Spektrum Frekuensi tentang penggunaan
on
Hal. 141 dari
In
d
gu
ng
dan Judex Facti, sebagaimana Novum 1. menjadi tidak terbukti ;
es
ah
spektrum frekuensi radio, yang dinyatakan dalam pertimbangan Judex Juris
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 141
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Bahwa Novum ini menjelaskan bahwa SIM Card berkemasan IM2 Broadband
Broom 100 dengan Costumer ID 08141053925 merupakan SIM Card yang
ng
dimiliki oleh PT. Indosat Tbk, sehingga Judex Facti telah keliru dalam
melakukan penilaian bahwa PT. IM2 menggunakan pita frekuensi 2,1 GHz
gu
milik PT. Indosat Tbk ;
Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti mempertimbangkan sebagai berikut :

ub
lik
ah

am

pita frekuensi 2,1 GHz. Alat Laptop untuk menjalankan perangkat lunak
ep
aplikasi analisis, sehingga dari hasil pemeriksaan lapangan diketahui layanan
ah
k
internet yang diselenggarakan oleh PT. IM2 menggunakan frekuensi 2,1

GHz ;
In
do
ne
si
Bahwa Ahli Heroe Wijanto bersama Penyidik pada pengecekan di kota
Bandung diperoleh data kanal yang diduduki oleh Simcard IM2 adalah kanal 7
A
gu
ng
di 2142,6 MHz dan di kanal 8 di 2147,6 MHz..dst. (hlm. 289 putusan PN

Tipikor) ;
Bahwa
Judex
Facti
berkesimpulan
bahwa
karena
koneksi
jaringan
menggunakan SIM Card PT. IM2, maka dengan demikian PT. IM2 terbukti
menggunakan frekuensi ;
Bahwa Novum ini sebaliknya membuktikan bahwa kode akses 814 dari SIM
lik
08141053925 yang digunakan dalam pengujian oleh Ahli Heroe Wijanto dan
Penyidik telah dialokasikan untuk PT. Indosat Tbk. Hal ini tercantum dalam
Surat Dirjen Postel yang menyatakan :
ub
ah
Card berkemasan IM2 Broadband Broom 100 dengan Costumer ID
ka
Kami dapat menyetujui penggunaan kode akses 814 dan 815 untuk perluasan
ep
Nomor STBS GSM Satelindo (hlm. 1 No. 2) ;
Bahwa izin yang dimiliki PT. Satelindo tetap berlaku dan diteruskan kepada
tanggal 29 Agustus 2003 perihal Izin Penyelenggaraan Telekomunikasi PT.
on
In
d
gu
ng
Satelindo dan PT. IM3 :
es
ah
PT. Indosat Tbk sesuai Surat Menteri Perhubungan No. PT.003/5/20 Phb-2003
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 142
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Berkenaan dengan surat saudara Nomor : 090/GUH/HK.900/ tanggal 13
Agustus 2003 perihal Izin Penyelenggaraan Telekomunikasi PT. Satelit Palapa
ng
Indonesia (Satelindo) dan PT. Indosat Multi Media Mobile (IM3), maka
bersama ini disampaikan bahwa kami menyetujui semua izin penyelenggaraan
gu
telekomunikasi yang dmiliki serta lebar pita frekuensi saat ini dialokasikan
kepada PT. Satelindo dan PT. IM3 tetap berlaku dan diteruskan kepada PT.
Indosat setelah merger antara kedua perusahaan tersebut secara hukum berlaku
efektif, sebagaimana dinyatakan dalam surat Direktur Jenderal Pos dan

Telekomunikasi kepada Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan
ub
lik
ah
Privatisasi Nomor 2535/Dittel/Yan/XII/2002 tanggal 13 Desember 2002 (hlm.

1 No. 1) ;
am
Bahwa Novum/keadaan baru ini menganulir pertimbangan Judex Juris sebagai

berikut :
ep
ah
k
perjanjian kerjasama dengan
PT.
Indosat dan sejak penandatanganan
perjanjian kerjasama tersebut PT. IM2 telah menggunakan tanpa hak frekuensi
In
do
ne
si
2,1 GHz (3G) milik PT Indosat, penggunaan frekuensi 2,1 GHz (3G) oleh IM2
A
gu
ng
Bahwa SIM Card dengan kode akses 814 yang digunakan oleh Costumer ID
08141053925 diprogram untuk dan hanya dapat diidentifikasi oleh jaringan
lik
lapangan adalah milik PT. Indosat Tbk dan mengingat jaringan yang digunakan
tersebut bekerja pada pita frekuensi 2,1 GHz, dengan demikian yang
menggunakan frekuensi 2,1 GHz adalah PT. Indosat Tbk, bukan PT. IM2 ;
ub
ah
milik PT. Indosat Tbk karena SIM Card yang digunakan untuk pengujian di
ka
Jika Novum ini ada pada saat persidangan, maka Judex Facti akan
ep
berkesimpulan bahwa karena koneksi jaringan menggunakan SIM Card PT.

Indosat Tbk, maka PT. Indosat Tbk adalah subyek yang menggunakan
Oleh karena itu dengan adanya Novum ini, pertimbangan Judex Facti dan
on
Hal. 143 dari
In
d
gu
ng
Judex Juris mengenai penggunaan frekuensi 2,1 GHz oleh PT. IM2 baik secara
es
ah
frekuensi 2,1 GHz, bukan PT. IM2 ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 143
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
bersama-sama maupun tanpa izin menjadi cacat hukum, maka unsur secara
melawan hukum menjadi tidak terbukti. Dengan demikian, Novum ini
ng
membuktikan bahwa tidak terdapat unsur melawan hukum Pasal 17 PP
Spektrum Frekuensi berupa penggunaan frekuensi 2,1 GHz tanpa ijin oleh PT.
gu
IM2 dalam perbuatan Pemohon PK, sehingga Pemohon PK harus dibebaskan

(vrijspraak) ;
Keadaan Baru Yang Timbul Akibat Telah Berkekuatan Hukum
Tetapnya (Inkracht van gewijsde) putusan PTUN (Vide Lampiran Bukti

Novum
PK-3) ;
ub
lik
ah
Berdasarkan Novum/keadaan baru yang timbul akibat telah berkekuatan

hukum tetapnya (inkracht van gewijsde) putusan PTUN Jakarta berdasarkan
am
putusan MA TUN jo. putusan PT TUN Jakarta, maka tidak ada kewajiban PT.
IM2 untuk membayar BHP Frekuensi dan Up-Front Fee sebagaimana
ep
dipertimbangkan Judex Facti dan Judex Juris, sehingga unsur kerugian
ah
k
keuangan dan perekonomian Negara berkaitan dengan unsur melawan hukum

pelanggaran Pasal 29 PP Spektrum Frekuensi adalah tidak terpenuhi setelah
In
do
ne
si
Surat Deputi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Bidang
Investigasi Nomor : SR-1024/D6/01/2012 tanggal 09 November 2012, perihal :
A
gu
ng
Laporan Hasil Audit dalam rangka Perhitungan Kerugian Keuangan Negara

tanggal 31 Oktober 2012 yang dibuat oleh BPKP (Surat LHPKKN)
dinyatakan tidak sah oleh putusan TUN. Selain itu, pertimbangan putusan TUN
tersebut bertentangan dengan pertimbangan putusan PN Tipikor tentang

memperkaya PT. IM2 ;
Bahwa keadaan baru yang ditimbulkan akibat telah berkekuatan hukum
lik
pertimbangan Judex Facti yang menyatakan bahwa putusan PTUN belum

mempunyai kekuatan hukum tetap tidak dapat dipertahankan ;
Bahwa Judex Facti PN Tipikor yang diperkuat oleh Judex Facti PT. Tipikor
ub
ah
tetapnya (inkracht van gewijsde) putusan PTUN Jakarta menyebabkan
ka
dan Judex Juris dalam hlm. 300 putusan PN Tipikor mempertimbangkan
ep
sebagai berikut :
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tata Usaha Negara No. 231/G/

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Bidang Investigasi Nomor :
on
In
d
gu
ng
SR-1024/D6/01/2012 tanggal 09 November 2012, perihal : Laporan Hasil
es
ah
PTUN-JKT. yang antara lain menyatakan tidak sah Surat Deputi Kepala Badan
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 144
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Audit dalam rangka Perhitungan Kerugian Keuangan Negara tanggal 31

Oktober 2012 yang dibuat oleh BPKP (paragraf ke 1) ;
ng
Menimbang, bahwa karena putusan Pengadilan Tata Usaha Negara No. 231/
G/PTUN-JKT. tersebut belum mempunyai kekuatan hukum tetap, maka
gu
dengan demikian laporan Perhitungan Kerugian Keuangan Negara yang dibuat

oleh BPKP tersebut di atas dipandang masih tetap sah (paragraf ke 2) ;
Surat LHPKKN yang dibuat oleh BPKP yang dijadikan dasar terpenuhinya
unsur dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara masih
ah
dianggap sah ;
ub
lik
Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Judex Facti berpendapat bahwa
Bahwa pertimbangan tersebut di atas kemudian dikuatkan oleh Judex Juris
am
dalam pertimbangan hukumnya sebagai berikut :

PT. Indosat dan sejak penandatanganan
ep
perjanjian kerjasama dengan
ah
k
perjanjian kerjasama tersebut PT. IM2 telah menggunakan tanpa hak frekuensi
2,1 GHz (3G) milik PT. Indosat, penggunaan frekuensi 2,1 GHz (3G) oleh IM2
In
do
ne
si
A
gu
ng
Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Judex Juris berpendapat
bahwa terdapat kewajiban dari PT. IM2 untuk membayar BHP Frekuensi
berdasarkan Pasal 29 PP Spektrum Frekuensi ;
lik
dan putusan MA TUN (Novum) sehingga secara hukum putusan PTUN Jakarta
tersebut telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) ;
Bahwa putusan PTUN Jakarta yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut
ub
ah
Bahwa putusan PTUN Jakarta telah dikuatkan oleh putusan PT. TUN Jakarta
ka
memiliki amar putusan sebagai berikut :
ep
2. Menyatakan tidak sah Surat Deputi Kepala Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan Bidang Investigasi Nomor : SR-1024/D6/01/2012 tanggal
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Kasus Dugaan Tindak Pidana
on
Hal. 145 dari
In
d
gu
ng
Korupsi dalam Penggunaan Jaringan Frekwensi Radio 2,1 GHZ/Generasi Tiga
es
ah
09 November 2012, perihal : Laporan Hasil Audit Dalam Rangka
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 145
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
(3G) oleh PT. Indosat Tbk dan PT. Indosat Mega Media (IM2) beserta
lampiran yang berupa Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan Negara
ng
tanggal 31 Oktober 2012 yang dibuat oleh Tim BPKP ;
3. Memerintahkan Tergugat I untuk mencabut Surat Deputi Kepala Badan
gu
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Investigasi Nomor :
SR-1024/D6/01/2012 tanggal 09 November 2012, Perihal : Laporan Hasil
Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Kasus

Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Penggunaan Jaringan Frekwensi Radio
2,1 GHZ/Generasi Tiga (3G) oleh PT. Indosat Tbk dan PT. Indosat Mega
ub
lik
ah
Media (IM2) beserta lampiran yang berupa Laporan Hasil Penghitungan

Kerugian Keuangan Negara tanggal 31 Oktober 2012 yang dibuat oleh Tim
am
BPKP; (hlm. 284 putusan PTUN Jakarta) ;
Apabila pada saat pemeriksaan di persidangan pada Pengadilan PN Tipikor,
ep
putusan PTUN Jakarta tersebut telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van
ah
k
gewijsde) maka Judex Facti akan berpendapat lain dan tidak akan memberikan
pertimbangan sebagaimana tersebut di atas ;
In
do
ne
si
Bahwa berdasarkan putusan PTUN Jakarta yang telah berkekuatan hukum
tetap tersebut, maka Surat LHPKKN yang menyatakan terdapat hak Negara
A
gu
ng
berupa Up-Front Fee dan BHP Frekuensi yang seharusnya dibayar oleh PT.
IM2 sejumlah Rp 1.358.343.346.674,00 adalah tidak sah secara hukum. Sesuai

dengan penetapan tidak sahnya Surat LHPKKN, maka keterangan Ahli Nasrul
Waton yang membenarkan surat LHPKKN tersebut juga menjadi tidak sah
secara hukum ;
Bahwa Judex Facti juga akan memberi pertimbangan lain, jika saja putusan
lik
oleh putusan TUN MA dijadikan pertimbangan, sebagai berikut :

ub
ah
PTUN Jakarta yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde)
ka
ep
fakta penggunaan bersama frekwensi, maka sangat jelas, bahwa PT. Indosat
Mega Media (IM2) adalah bukan masuk dalam kategori wajib bayar PNBP
Bahwa selain itu, Judex Facti telah mempertimbangkan adanya hak negara,
on
In
d
gu
ng
sebagai berikut :
es
ah
(hlm. 281 putusan PTUN Jakarta) ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 146
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Frekuensi
..terdapat hak Negara berupa Up-Front Fee dan Biaya Hak Penggunaan
yang
seharusnya
dibayar
oleh
PT.
IM2
sejumlah
Rp
ng
1.358.343.346.674,00 (hlm. 299 putusan PN Tipikor) ;
Bahwa pertimbangan putusan PN Tipikor tersebut di atas akan berbeda, jika
gu
Judex Facti mempertimbangkan putusan PTUN Jakarta, sebagai berikut :
fakta penggunaan bersama frekuensi, maka sangat jelas, bahwa PT. Indosat
ub
lik
ah
Mega Media (IM2) adalah bukan masuk dalam kategori wajib bayar PNBP ;
Bahwa oleh karena PT. Indosat Mega Media (IM2) bukan masuk dalam
am
kategori wajib bayar PNBP, maka dalam perspektif Pasal 14 ayat (1) dan (2)
Undang-Undang No. 20 Tahun 1997, BPKP tidak berwenang memeriksa PT.
ep
Indosat Mega Media (IM2) (hlm. 281 putusan PTUN Jakarta) ;
ah
k
Bahwa dengan telah berkekuatan hukum tetapnya (inkracht van gewijsde)

putusan PTUN Jakarta juga mengakibatkan pertimbangan yang menyatakan
In
do
ne
si
bahwa perbuatan Pemohon PK memperkaya PT. IM2 menjadi batal demi
hukum, sebagaimana terdapat dalam pertimbangan Judex Facti sebagai
A
gu
ng
berikut :
Menimbang, bahwa kerugian keuangan Negara sebagaimana Laporan Hasil

Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP tersebut di atas, tidak
memperkaya Terdakwa secara pribadi namun telah memperkaya PT. IM2

miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh enam ribu enam
lik
tidak dibebani membayar uang pengganti sejumlah tersebut di atas melainkan

akan dibebankan pengantiannya kepada korporasi yaitu PT IM2 (hlm. 305
putusan PN Tipikor) ;
ub
ah
ratus tujuh puluh empat rupiah) sehingga dengan demikian terhadap Terdakwa
ka
Bahwa putusan TUN yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van
ep
gewijsde) ini berkesesuaian dengan alat bukti lainnya, berupa Surat

Menkominfo, dan keterangan saksi Rachmat Widayana (hlm. 137 putusan PN
Suhaimi (hlm. 197 putusan PN Tipikor), saksi Endah Fitriani (hlm. 199
on
Hal. 147 dari
In
d
gu
ng
putusan PN Tipikor), saksi Dani Sudarsono (hlm. 246 putusan PN Tipikor),
es
ah
Tipikor), Saksi Titon Dutono (hlm. 158 putusan PN Tipikor), saksi Hasnul
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 147
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Sofyan Djalil (hlm. 234 putusan PN Tipikor), dan Nonot Harsono (hlm. 242
putusan PN Tipikor) yang kesemuanya menyatakan bahwa PT. IM2 tidak perlu
ng
membayar Up-Front Fee dan BHP Frekuensi ;
Bahwa selain itu, dengan telah berkekuatan tetapnya (inkracht van gewijsde)
gu
putusan PTUN Jakarta, dengan demikian pertimbangan Judex Facti pada hlm.
291 putusan PN Tipikor yang kemudian diperkuat oleh Judex Juris dalam
menjadi keliru. Adapun pertimbangan dimaksud adalah, sebagai berikut :
...dari ketentuan tersebut dapat diartikan penyelenggara jasa telekomunikasi
ah
yang
menggunakan
atau
menyewa
jaringan
telekomunikasi
ub
lik
menginterpretasikan Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Telekomunikasi, juga
milik
penyelenggara jaringan lain hanya berlaku bagi penyelenggara jasa
am
telekomunikasi yang juga memiliki ijin sebagai penyelenggara jaringan ;

Bahwa Judex Facti akan berpendapat lain, apabila mempertimbangkan putusan
ep
PTUN Jakarta yang menyatakan bahwa :
ah
k
Bahwa kerjasama antara Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi dengan

Penyelenggara Jasa Telekomunikasi dimungkinkan dan dilaksanakan sesuai
In
do
ne
si
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Pasal 9
ayat (2) Undang-Undang No. 36 Tahun 1999 jo. Pasal 13 Peraturan Pemerintah
A
gu
ng
No. 52 Tahun 2000 jo. Pasal 5 ayat (1) dan (2) Keputusan Menteri Kominfo
No. 21 Tahun 2001 (Bukti P II.Int. II-17) (hlm. 277 putusan PTUN Jakarta) ;
Bahwa pertimbangan putusan PTUN Jakarta tersebut berkesesuaian dengan

Surat Menkominfo, serta berkesesuaian dengan keterangan saksi-saksi yang
lain ;
Bahwa berdasarkan keadaan baru dari putusan MA TUN tersebut di atas, jika
lik
hukum tetap pada persidangan, maka unsur dapat merugikan keuangan

Negara atau perekonomian Negara menjadi tidak terbukti ;
Keadaan baru ini juga menghilangkan unsur Secara melawan hukum karena
ub
ah
surat LHPKKN dinyatakan tidak sah berdasarkan putusan yang berkekuatan
ka
pelanggaran Pasal 29 dan Pasal 17 PP Spektrum Frekuensi karena PT. IM2
ep
bukan merupakan wajib bayar PNBP (dalam hal ini BHP Frekuensi dan UpFront Fee) dan PT. IM2 terbukti tidak pernah menggunakan frekuensi 2,1 GHz.
Negara atau perekonomian Negara, unsur memperkaya diri sendiri, orang
on
In
d
gu
ng
lain atau suatu korporasi dan unsur secara melawan hukum berupa
es
ah
Oleh karena itu berdasarkan Novum a quo, unsur dapat merugikan keuangan
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 148
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
penggunaan frekuensi 2,1 GHz tanpa ijin oleh PT. IM2 menjadi tidak terbukti.
Dengan demikian, Pemohon PK harus dibebaskan dari (vrijspraak) ;
ng
C Kekhilafan Hakim dan Suatu Kekeliruan Yang Nyata
Kekhilafan dan Kekeliruan Judex Facti dan Judex Juris Karena Salah Menerapkan
Acara
Pidana
Pembuktian
Sehingga
Tidak
gu
Hukum
Cukup
Memberikan
Pertimbangan (Onvoldoende Gemotiveerd) Dalam Memutuskan Perkara A quo ;

1
Mengenai PT. IM2 Tidak Menggunakan Frekuensi 2,1 GHz Berdasarkan
Alat Bukti, Surat Menkominfo, Keterangan Ahli Heroe Wijanto dan Saksi
Lain ;
ub
lik
ah
Bahwa Judex Juris dan Judex Facti telah melakukan kekhilafan dan
kekeliruan karena salah dalam menerapkan hukum acara pembuktian
am
dalam hukum pidana dengan tidak memperhatikan persesuaianpersesuaian antara alat-alat bukti yang terungkap dalam persidangan
ep
serta memutus perkara a quo hanya berdasarkan 1 (satu) alat bukti yang
ah
k
menyebabkan Judex Facti dan Judex Juris tidak cukup memberikan
In
do
ne
si
a quo ;
pertimbangan (onvoldoende gemotiveerd) dalam memutuskan perkara
A
gu
ng
Bahwa hal ini terjadi karena beberapa fakta persidangan yang tidak
dipertimbangkan dengan benar atau sama sekali tidak dipertimbangkan,
tanpa alasan hukum yang sah oleh Majelis Hakim Tingkat PN dan
dikuatkan serta dijadikan pertimbangan sendiri oleh Majelis Hakim
Tingkat PT dan MA ;
Bahwa dalam memberikan pertimbangan unsur secara melawan

hukum,
Judex
Facti
dan
Judex
Juris
pada
lik
ah
pertimbangannya, sebagai berikut :
mendasarkan
Menimbang bahwa berdasarkan hasil pengujian di lapangan untuk
penggunaan di lapangan untuk penggunaan koneksi jaringan 3G yang
ub
menggunakan Simcard berkemasan IM2 Broadband Broom 100 dengan
ka
Costumer ID 08141053925 yang merupakan Costumer ID Indosat
ep
dengan Nomor USIM 9962019000002746815 dengan menggunakan
ah
alat Spektrum Analyzer yang merupakan perangkat instrument untuk

frekuensi 2,1 GHz, alat laptop untuk menjalankan perangkat lunak
on
Hal. 149 dari
In
d
gu
ng
aplikasi analisis sehingga dari hasil pemeriksaan lapangan diketahui
es
menganalisa pendudukan sebuah spectrum frekuensi dalam hal ini pita
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 149
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
layanan internet yang diselenggarakan oleh PT. IM2 menggunakan

frekuensi 2,1 GHz (hlm. 289 putusan PN Tipikor) ;
ng
Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan,
pemeriksaan lapangan tersebut dilakukan oleh Ahli Heroe Wijanto
gu
bersama dengan Penyidik, sehingga hasil pemeriksaan lapangan hanya

didasarkan kepada keterangan yang disampaikan oleh Ahli Heroe
Wijanto yang dikemukakan dalam persidangan ;
Bahwa Ahli Heroe Wijanto dalam persidangan mengemukakan hal-hal,

sebagai berikut :
ub
lik
ah
Bahwa kesimpulan ahli dari hasil test yang dilakukan adalah koneksi
layanan jasa internet broadband yang diselenggarakan oleh IM2 ini
am
menggunakan sepenuhnya jaringan yang diselenggarakan oleh Indosat

baik itu 3G maupun 2G (hlm. 215 putusan PN Tipikor) ;
ep
Bahwa Simcard merupakan perangkat jaringan karena Simcard
ah
k
menjadi kunci bagi terminal pelanggan untuk bisa mengakses jaringan,

nomor tersebut disediakan bagi pemilik jaringan ;
In
do
ne
si
Bahwa frekuensi hanya digunakan oleh jaringan yang dimiliki oleh
Indosat, tidak ada penggunaan frekuensi oleh IM2 (hlm. 216 putusan
A
gu
ng
PN Tipikor) ;
Bahwa keterangan yang disampaikan oleh Ahli Heroe Wijanto di atas
berkesesuaian dengan keterangan yang disampaikan oleh saksi Umi
Suryani (hlm. 71 putusan PN Tipikor), M. Yazid (hlm. 96 putusan PN

Tipikor), Dede Rusnandar Dip. Eng., (hlm. 108 dan 116 putusan PN
Tipikor), Budi Dartono (hlm. 121 dan 124 putusan PN Tipikor), Dr. Ir.
ah
Titon Dutono M.Eng (hlm. 157 dan 158 putusan PN Tipikor), Dr. Ir.
lik
Basuki Yusuf Iskandar, MA. (hlm. 189 putusan PN), Guntur Siboro
ub
(hlm. 193 putusan PN Tipikor), dan Bonny M. Thamrin (hlm. 212
ka
Walaupun Judex Facti dan Judex Juris mempertimbangkan keterangan-
ep
keterangan Ahli Heroe Wijanto, namun yang dinilai sebagai fakta oleh
Judex Facti berbeda dengan apa yang telah disampaikan oleh Ahli
Layanan jasa internet broadband yang diselenggarakan oleh IM2 ini
on
In
d
gu
ng
menggunakan sepenuhnya jaringan yang diselenggara-kan oleh Indosat
es
ah
Heroe Wijanto yang mengungkapkan bahwa :
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 150
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
baik itu 3G maupun 2G (hlm. 215 putusan PN Tipikor) dan frekuensi
hanya digunakan oleh jaringan yang dimiliki oleh Indosat, tidak ada
ng
penggunaan frekuensi oleh IM2. (hlm. 216 putusan PN Tipikor) ;
Namun yang dinilai sebagai fakta oleh Judex Facti dan Judex Juris
gu
adalah, sebagai berikut :
dari hasil pemeriksaan lapangan diketahui layanan internet yang

diselenggarakan oleh PT. IM2 menggunakan frekuensi 2,1 GHz (hlm.
291 putusan PN Tipikor) ;
Berbeda dengan yang disampaikan oleh Ahli Heroe Wijanto dalam

Ahli
Heroe
Wijanto
ub
lik
ah
persidangan. Padahal, pemeriksaan lapangan tersebut dilakukan oleh

yang
telah
mengungkapkan
berdasarkan
am
pemeriksaan lapangan tidak ada penggunaan frekuensi 2,1 GHz oleh

PT. IM2 ;
ep
Bahwa seharusnya, jika Judex Factie dan Judex Facti menganggap hasil
ah
k
pemeriksaan lapangan dilakukan oleh Ahli Heroe Wijanto sebagai

fakta, maka sesuai dengan keterangan yang dikemukakan oleh Ahli
In
do
ne
si
Heroe Wijanto, fakta yang terungkap dalam persidangan adalah PT.

IM2 tidak menggunakan frekuensi 2,1 GHz ;
A
gu
ng
Bahwa akibat adanya perbedaan tersebut, Ahli Telekomunikasi Dr. Ir.
Heroe Wijanto, M.T. menyampaikan keberatannya melalui Affidavit,

tanggal 15 September 2014 (Ad Informandum 2) karena Judex Facti
telah menambahkan kata frekuensi dalam pertimbangan hukumnya
dan kemudian keliru dalam menyimpulkan keterangannya, yang pada

faktanya tidak sesuai dengan keterangan yang diberikan dalam
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ;
lik
ah
persidangan pada tanggal 11 April 2013 di Pengadilan Tipikor pada

Bahwa Heroe Wijanto dalam Affidavitnya menyatakan sebagai
ub
berikut :
ka
Saya tidak pernah menyatakan bahwa koneksi layanan jasa internet
ep
broadband yang diselenggarakan oleh PT. IM2 ini menggunakan

sepenuhnya kapasitas jaringan yang disediakan oleh Indosat baik itu
menyatakan bahwa koneksi layanan jasa internet broadband yang
on
Hal. 151 dari
In
d
gu
ng
diselenggarakan oleh IM2 ini menggunakan sepenuhnya jaringan yang
es
ah
pada frekuensi 3G maupun 2G. Di depan persidangan saya
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 151
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
diselenggarakan oleh PT. Indosat, baik itu pada 3G maupun 2G.
Majelis Hakim telah menambahkan kata frekuensi pada pernyataan
ng
saya tersebut, serta salah menyimpulkan pendapat saya tersebut, karena
menggunakan sepenuhnya jaringan yang diselenggarakan oleh Indosat
gu
berarti
bahwa
IM2
telah
melakukan
pendudukan
frekuensi.
Menggunakan jaringan bukan berarti menggunakan frekuensi. Telah

saya utarakan di persidangan bahwa frekuensi hanya digunakan oleh
jaringan yang dimiliki oleh Indosat.
Yang dapat melakukan
pendudukan frekuensi tersebut hanyalah yang memiliki BTS, yang
ub
lik
ah
dalam pengujian lapangan yang saya lakukan hanya ditemukan BTS

milik Indosat, bukan IM2 (pada hlm. 7 butir ketiga) ;
am
Bahwa hal tersebut juga sesuai dengan rekaman video persidangan pada
tanggal 04 April 2013 pada menit ke (11:59:50 12:00:21) yang
dilakukan
oleh
Komisi
Pemberantasan
Korupsi
ep
perekamannya
ah
k
(KPK) (Ad Informandum 3) ;

Bahwa dengan adanya fakta-fakta di atas, maka alat bukti untuk
In
do
ne
si
membuktikan unsur secara melawan hukum berupa penggunaan
frekuensi 2,1 GHz oleh PT IM2 menjadi hanya 1 (satu), yaitu
A
gu
ng
keterangan Ahli Dr. Asmiati Rasyid, M.Sc. yang mengungkapkan

sebagai berikut :
Bahwa IM2 dalam menjalankan komunikasi mengirim dan menerima

data dan di dalam PKS diatur secara spesifik menggunakan jaringan
seluler bergerak 3G Indosat, IM2 sudah dan pasti bisa dikatakan
menggunakan spektrum frekuensi 2,1 GHz. (hlm. 220 putusan PN
ah
Tipikor) ;
lik
Bahwa keterangan yang disampaikan oleh Ahli Dr. Asmiati Rasyid,

MSc tidak berkesesuaian dengan keterangan Ahli Dr. Ir. Heroe
ub
Wijanto, M.T., Ahli yang diajukan oleh Penuntut Umum, yang
ka
melakukan pemeriksaan lapangan, yang menyatakan PT. IM2 tidak
ep
menggunakan frekuensi 2,1 GHz ;
Bahwa keterangan Ahli Dr. Asmiati Rasyid, M.Sc. juga tidak
on
In
d
gu
ng
dan Ahli yang dihadirkan Pemohon PK dan Alat Bukti Surat Menteri
es
ah
berkesesuaian dengan alat bukti lain berupa keterangan seluruh saksi
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 152
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Komunikasi dan Informatika tanggal No. 65/M.KOMINFO/02/2012

tanggal 24 Februari 2012 ;
ng
Bahwa dalam persidangan telah dijelaskan penggunaan pita frekuensi

radio hanya dapat digunakan dengan membangun BTS sebagaimana
gu
keterangan Dr. Ir.
Basuki Yusuf Iskandar,
MA. yang juga
berkesesuaian dengan keterangan yang disampaikan oleh Rahmat
Widayana (hlm. 137 putusan PN Tipikor), Benny Hamid Hutagalung

(hlm. 89 putusan PN Tipikor), dan Dede Rusnandar Dip. Eng., dan hal
ini juga diperkuat oleh Dr. Ronny, S.Kom.,M.Kom.,M.H. dalam
ub
lik
ah
halaman 26 pendapat hukumnya (Ad Informandum 4) yang

menyatakan bahwa PT. IM2 tidak memiliki pemancar radio atau BTS,
am
sesuai dengan fakta di dalam persidangan yang tidak ditemukan adanya

BTS yang dimiliki PT. IM2 untuk menggunakan pita frekuensi radio
ep
2,1 GHz, namun persesuaian bukti-bukti tersebut diabaikan oleh Judex
ah
k
Facti dan Judex Juris ;
Bahwa dengan penjelasan di atas, maka keterangan Ahli Dr. Asmiati
In
do
ne
si
Rasyid, M.Sc. yang tidak berkesesuaian dengan keterangan saksi lain

serta alat bukti lain tidak dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
A
gu
ng
memutus perkara a quo karena berdasarkan KUHAP Pasal 185 ayat (6),
dalam menilai kebenaran keterangan seorang saksi, hakim harus dengan

sungguh-sungguh memperhatikan :
Persesuaian antara keterangan saksi satu dengan yang lain ;
Persesuaian antara keterangan saksi dengan alat bukti lain ;
Alasan yang mungkin dipergunakan oleh saksi untuk memberi
Cara hidup dan kesusilaan saksi serta segala sesuatu yang pada umumnya
lik
ah
keterangan yang tertentu ;
dapat mempengaruhi dapat tidaknya keterangan itu dipercaya ;
ub
Bahwa berdasarkan hal-hal yang Pemohon PK kemukakan, maka jelas
ka
bahwa Judex Facti dan Judex Juris dalam mengadili perkara a quo telah
ep
melanggar ketentuan KUHAP Pasal 185 ayat (6) karena tidak

memperhatikan persesuaian antara saksi-saksi di persidangan dan
Bahwa selain itu, Affidavit Ahli Telekomunikasi Dr. Ir. Heroe Wijanto,
on
Hal. 153 dari
In
d
gu
ng
M.T. tanggal 15 September 2014 tersebut di atas juga berkesesuaian
es
ah
persesuaiannya dengan keterangan saksi-saksi dengan alat bukti lain ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 153
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
dengan Novum Pemeriksaan Lapangan Balai Monitor Kementerian

Komunikasi dan Informatika dan Novum Surat Dirjen Postel yang
ng
kesemuanya membuktikan bahwa tidak terdapat penggunaan frekuensi

2,1 GHz oleh PT IM2 ;
gu
Jika Judex Facti dan Judex Juris memperhatikan dengan benar

persesuaian antara saksi satu dengan yang lain dan persesuaian antara
keterangan saksi dengan alat bukti lain, serta tidak mengabaikan

penilaian dari Menteri Komunikasi dan Informatika sebagaimana
Pemohon PK kemukakan di atas, maka seharusnya Judex Facti dan
ub
lik
ah
Judex Juris menyimpulkan bahwa tidak terdapat alat bukti yang dapat
membuktikan penggunaan frekuensi 2,1 GHz oleh PT IM2. Oleh
am
karena itu harus disimpulkan pula bahwa unsur secara melawan

hukum Pasal 17 PP Spektrum Frekuensi berupa penggunaan frekuensi
ep
2,1 GHz tanpa ijin oleh PT. IM2 dalam perbuatan Pemohon PK tidak
ah
k
terpenuhi sehingga Pemohon PK harus dibebaskan (vrijspraak) ;

2
Mengenai Penerapan Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 17 UU Tipikor ;
In
do
ne
si
Bahwa sebagaimana dipertimbangkan oleh Judex Facti dan Judex Juris
dan sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan, Pemohon PK
A
gu
ng
tidak memperkaya diri secara pribadi, sehingga tidak dikenakan pidana

tambahan berupa pembayaran uang pengganti ;
Menimbang, bahwa kerugian keuangan Negara sebagaimana Laporan

Hasil Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP tersebut di atas,
tidak memperkaya Terdakwa secara pribadi namun telah memperkaya
PT. IM2 sebesar Rp 1.358.343.346.674,00.dst (hlm. 305 putusan PN
ah
Tipikor) ;
lik
Bahwa Pemohon PK dijatuhi hukuman pidana berdasarkan UndangUndang Tipikor Pasal 2 ayat (1), dimana Undang-Undang Tipikor Pasal
ub
17 menentukan bahwa selain dapat dijatuhi pidana sebagaimana
ka
dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal 5 sampai dengan Pasal 14,
ep
terdakwa dapat dijatuhi pidana tambahan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 18, sehingga dalam penjatuhan pidana, Undang-Undang Tipikor
ah
Pasal 2 ayat (1) tidak dapat dipisahkan dengan Pasal 17 dan Pasal 18
es
on
In
d
gu
ng
Undang-Undang Tipikor ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 154
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Bahwa berdasarkan Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang Tipikor,
pidana tambahan adalah pembayaran uang pengganti yang jumlahnya
ng
sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh dari

tindak pidana korupsi ;
gu
Bahwa dalam pemidanaan, Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Tipikor

tidaklah dapat dipisahkan dengan Pasal 17 dan Pasal 18 ayat (1) huruf
b Undang-Undang Tipikor. Berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Undang-
Undang Tipikor yang dihubungkan dengan Pasal 17 dan Pasal 18 ayat

(1) huruf b Undang-Undang Tipikor, maka dapat diartikan seseorang
ub
lik
ah
yang tidak mendapatkan keuntungan (harta benda) yang berasal dari

tindak pidana korupsi bukan pelaku tindak pidana korupsi. Hal ini juga
am
berkaitan dengan unsur kesalahan dalam melakukan tindak pidana

korupsi. Motif melakukan tindak pidana korupsi adalah untuk
ep
mendapatkan harta benda, sehingga jika tidak mendapatkan harta benda
ah
k
maka tidak dapat dikatakan telah melakukan tindak pidana korupsi ;

Hal ini telah berkesesuaian dengan keadaan baru putusan MA TUN
In
do
ne
si
yang menyatakan tidak sah Surat LHPKKN yang berarti unsur dapat
merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara menjadi tidak
A
gu
ng
terbukti. Oleh karena itu, Pemohon PK juga tidak terbukti memperkaya

diri secara pribadi dan tidak memperkaya PT. IM2. Dengan demikian
seharusnya Judex Facti dan Judex Juris menyimpulkan bahwa unsur
dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara dan
unsur memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi dalam
perkara a quo tidak terbukti, dan Pemohon PK tidak melakukan tindak
ah
pidana korupsi sehingga seharusnya Majelis Hakim memberikan
lik
putusan bebas (vrijspraak) kepada Pemohon PK ;
Judex Facti Dan Judex Juris Telah Khilaf Dan Keliru Dalam Proses
ub
Pembuktian Unsur Secara Melawan Hukum Karena Mengabaikan
ka
Pendapat Menteri Komunikasi dan Informatika, Dan Tidak Sejalan
ep
Dengan Yurisprudensi putusan Mahkamah Agung Yaitu No. 42K/

Kr/1965 tanggal 08 Januari 1965 ;
pembuktian unsur secara melawan hukum karena telah salah dengan
on
Hal. 155 dari
In
d
gu
ng
mengabaikan Surat Menkominfo tanpa alasan hukum yang cukup, juga
es
ah
Bahwa Judex Juris dan Judex Facti telah keliru dalam proses
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 155
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
tidak sesuai yurisprudensi putusan Mahkamah Agung yaitu No. 42 K/
Kr/1965 tanggal 08 Januari 1965, dimana apabila kepentingan umum
ng
terlayani, Pemohon PK tidak memperoleh keuntungan, dan tidak

terdapat unsur kerugian Negara, maka sifat melawan hukumnya
gu
menjadi hilang. Selain itu, terdapat persesuaian antara perbuatan
Pemohon PK dengan Undang-Undang Telekomunikasi beserta segala

peraturan pelaksananya, maka kesemuanya ini adalah faktor-faktor
yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum ;
Bahwa Judex Facti dan Judex Juris telah salah dalam mengabaikan
ub
lik
ah
Surat Menkominfo tanpa alasan hukum yang cukup berdasarkan

pertimbangan sebagai berikut :
am
Menimbang, bahwa karena unsur melawan hukum telah terpenuhi

maka Surat Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 65/
ep
M.Kominfo/02/2012 tertanggal 24 Februari 2012 dan Surat Nomor :
ah
k
T-684/M.Kominfo/KU.04.01/11/2012 tertanggal 13 November 2012

tidak perlu untuk dipertimbangkan lebih lanjut (karena sesuai dengan
In
do
ne
si
fakta persidangan unsur melawan hukum telah terpenuhi) (hlm. 293

A
gu
ng
Bahwa pertimbangan tersebut sangat nyata keliru, Surat Kementerian

Komunikasi dan Informatika tersebut dikeluarkan oleh Pimpinan dari
suatu Lembaga Negara yang diberi wewenang dan tanggung jawab oleh
undang-undang dalam mengatur dan mengawasi telekomunikasi di
Indonesia sehingga alat bukti Surat Menkominfo memiliki kekuatan

yang tidak terbantahkan sebagaimana Pasal 187 huruf (b) KUHAP ;
ah
Bahwa alat bukti Surat Menteri Komunikasi dan Informatika tanggal

menyatakan :
akses internet
(internet
service
ub
Bahwa jasa
lik
No. 65/M.KOMINFO/02/2012 tanggal 24 Februari 2012 yang

provider)
yang
ka
diselenggarakan oleh PT. Indosat Mega Media dengan menggunakan
ep
jaringan bergerak seluler milik PT Indosat, Tbk yang dilaksanakan

melalui kerjasama berdasarkan hubungan perdata yang dituangkan di
Undang-Undang Telekomunikasi beserta peraturan pelaksanaannya.
on
In
d
gu
ng
Selain itu PT. Indosat Mega Media juga tidak mempunyai kewajiban
es
ah
dalam Akta Perjanjian Tertulis telah sesuai dengan ketentuan
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 156
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
untuk membayar Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi karena PT.

Indosat Mega Media tidak menggunakan spektrum frekuensi radio
ng
sendiri dalam menyelenggarakan jasa internet ;
Bahwa yang dimaksud dengan PT. IM2 tidak menggunakan spektrum
gu
frekuensi radio sendiri dalam menyelenggarakan jasa internet berkaitan
dengan penjelasan tidak ada pelanggaran Pasal 17 PP Spektrum
Frekuensi jo. Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri Komunikasi dan

Informatika No. 7 Tahun 2006 jo. Pasal 25 ayat (1) PP Spektrum
Frekuensi. Kemudian pernyataan bahwa PT. IM2 juga tidak
ub
lik
ah
mempunyai kewajiban untuk membayar BHP Frekuensi, berkaitan

dengan penjelasan tidak ada pelanggaran Pasal 29 jo. Pasal 30 PP
am
Spektrum Frekuensi seperti dinyatakan dalam pertimbangan unsur

secara melawan hukum dalam putusan Judex Juris hlm. 174 putusan
ep
MA Tipikor ;
ah
k
Bahwa bukti surat tersebut diterbitkan oleh Menteri Komunikasi dan

Informatika dalam rangka menjalankan kewenangan pembinaan dan
In
do
ne
si
pengawasan telekomunikasi sebagaimana dimaksud Pasal 4 dan Pasal 6

Undang-Undang Telekomunikasi sehingga berdasarkan Pasal 187 huruf
A
gu
ng
b KUHAP surat tersebut memiliki kekuatan pembuktian yang tidak

terbantahkan ;
Bukti surat tersebut berkesesuaian dengan keterangan Ahli Heroe

Wijanto yang dalam persidangan yang menyatakan :
Layanan jasa internet broadband yang diselenggarakan oleh IM2 ini

menggunakan sepenuhnya jaringan yang diselenggara-kan oleh Indosat
ah
baik itu 3G maupun 2G (hlm. 215 putusan PN Tipikor) dan frekuensi
lik
hanya digunakan oleh jaringan yang dimiliki oleh Indosat, tidak ada
penggunaan frekuensi oleh IM2. (hlm. 216 putusan PN Tipikor) ;
ub
Serta saksi Umi Suryani (hlm. 71 putusan PN Tipikor), M. Yazid (hlm.
ka
96 putusan PN Tipikor), Dede Rusnandar Dip. Eng., (hlm. 108 dan 116
ep
putusan PN Tipikor), Budi Dartono (hlm. 121 dan 124 putusan PN

Tipikor), Dr. Ir. Titon Dutono M.Eng (hlm. 157 dan 158 putusan PN
on
Hal. 157 dari
In
d
gu
ng
Guntur Siboro (hlm. 193 putusan PN Tipikor), dan Bonny M. Thamrin
es
ah
Tipikor), Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA. (hlm. 189 putusan PN),
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 157
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
(hlm. 212 putusan PN Tipikor) yang seluruhnya menyatakan tidak ada

penggunaan frekuensi 2,1 GHz oleh PT. IM2 ;
ng
Bahwa Judex Juris dalam pertimbangan hukumnya mempertimbangkan

hal-hal sebagai berikut :
gu
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan Pemohon Kasai I/Penuntut
Umum dan Pemohon Kasasi II/Terdakwa tersebut, Mahkamah Agung

berpendapat :
Bahwa terhadap berat ringannya hukuman yang dijatuhkan terhadap
Terdakwa seperti dalam putusan a quo merupakan wewenang Judex
ub
lik
ah
Facti telah mempertimbangkan aturan hukum yang menjadi
dasar
pemidanaan dan dasar hukum dari putusan seta pertimbangan keadaan
am
keadaan yang dan keadaan keadaan yang meringankan sesuai dengan

Pasal 197 (1) KUHAP (hlm. 173-174 putusan MA Tipikor) ;
ep
Bahwa perbuatan Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2
ah
k
menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT. Indosat dan sejak

penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut, PT. IM2 telah
In
do
ne
si
menggunakan tanpa hak frekuensi 2,1 GHz (3G) milik PT Indosat,

penggunaan frekuensi 2,1 GHz (3G) oleh IM2 merupakan perbuatan
A
gu
ng
melawan hukum karena bertentangan dengan Pasal 17 Peraturan

Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000, Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika Nomor 7 Tahun 2006, Pasal 25 ayat (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000, Pasal 29 ayat (1) dan

Pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 (hlm. 174
Putusan MA Tipikor) ;
ah
Bahwa penandatanganan PKS Akses Internet dalam ruang lingkup
lik
hubungan hukum perdata adalah lazim terjadi antara korporasi yang

satu dengan lainnya termasuk antara korporasi induk dengan korporasi
ka
bukanlah
ub
anak yang dipandang sebagai subyek hukum yang berbeda. Hal ini
merupakan suatu perbuatan melawan hukum karena hal
bidang
ep
tersebut dilaksanakan dalam rangka mengembangkan usaha dalam

telekomunikasi yang termasuk dalam ruang lingkup
Bahwa berkaitan dengan Surat Menkominfo tersebut, Menteri Hukum
on
In
d
gu
ng
dan Hak Asasi Manusia RI menerbitkan Surat No. M.HH.AH.03.04-26
es
ah
pengawasan Kementerian Komunikasi dan Informatika ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 158
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
tanggal 2 April 2014 perihal Pendapat Hukum Terkait Kebijakan dan

Interpretasi Undang-Undang Telekomunikasi (Ad Informandum 5)
ng
yang menjelaskan mengenai kebijakan pelaksanaan telekomunikasi di
Indonesia dan cara menafsirkan Undang-Undang Telekomunikasi.
gu
Dalam butir 2 Kesimpulan dan Rekomendasi surat tersebut, Menteri

Hukum dan HAM memberikan pendapat hukum bahwa Kementerian
Komunikasi
dan
Informatika
RI
(Kemkominfo)
sebagai
penanggungjawab administrasi telekomunikasi berdasarkan Pasal 6
Undang-Undang Telekomunikasi serta pelaksana fungsi penetapan
ub
lik
ah
kebijakan, pengaturan, pengawasan, dan pengendalian di bidang

telekomunikasi lebih khusus dalam penggunaan frekuensi radio dan
am
orbit satelit berdasarkan Pasal 2 dan 3 PP Spektrum Frekuensi, telah

memberikan interpretasinya terkait dengan tidak adanya kewajiban
Frekuensi 2,1 GHz oleh PT. IM2. Dalam surat
ep
pembayaran BHP
ah
k
tersebut, Menteri Hukum dan HAM juga menyampaikan kebijakan

bahwa penafsiran resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika
In
do
ne
si
sebagai Kementerian yang membawahi bidang telekomunikasi wajib
dipertimbangkan dalam menentukan unsur secara melawan hukum
A
gu
ng
dalam arti formil ;
Bahwa selain itu, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri

Komunikasi dan Informatika yang dijadikan dasar pertimbangan Judex
Juris dalam menilai adanya unsur secara melawan hukum merupakan

peraturan yang dibuat Pemerintah, dimana Menteri Komunikasi dan
Informatika telah memberikan penilaiannya yang menyatakan bahwa
ah
PKS
Akses
Internet
telah
sesuai
dengan
Undang-Undang
lik
Telekomunikasi beserta peraturan pelaksanaannya. Dengan demikian,

tidak terdapat suatu pelanggaran dalam perbuatan menandatangani PKS
ub
Akses Internet, sehingga tindakan tersebut bukan merupakan suatu
ka
tindak pidana ;
ep
Bahwa selanjutnya, berdasarkan "de materiele wederrechtelijkheid"

yang berarti sifat melawan hukum yang sebenarnya tidak hanya
umum bersendikan hukum, sesuai dengan tugasnya untuk mencari
on
Hal. 159 dari
In
d
gu
ng
kebenaran sejati. Sehingga selayaknyalah Judex Juris mendasarkan per-
es
ah
berdasarkan undang-undang positif, tetapi juga berakar pada asas-asas
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 159
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
timbangannya pada peraturan umum dari hukum baik tertulis maupun

tidak tertulis ;
ng
Bahwa berdasarkan asas-asas keadilan, asas hukum yang tidak tertulis
yang bersifat umum serta sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah
gu
Agung, yaitu No. 42 K/Kr/1965 tanggal 08 Januari 1965 suatu

perbuatan melawan hukum dapat hilang sifat melawan hukumnya, jika
Negara tidak dirugikan, kepentingan umum dilayani, dan Pemohon PK

tidak mendapat keuntungan ;
Bahwa PKS Akses Internet telah sesuai dengan kesadaran hukum dan
ub
lik
ah
perasaan hukum yang sedang hidup dalam masyarakat, kebutuhan

hukum, nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam
am
masyarakat sesuai pendapat Prof. Dr. Indriyanto Seno Aji, S.H.,M.H.

(Indriyanto Seno Aji, Korupsi dan Hukum Pidana, Edisi Pertama hlm.
ep
14, Putusan PN Tipikor hlm. 282) yang menerangkan: tujuan
ah
k
diperluasnya perbuatan melawan hukum tidak lagi dalam pengertian

formil namun meliputi perbuatan melawan hukum secara materiil ;
In
do
ne
si
Bahwa dalam persidangan terdapat fakta-fakta yang membuktikan
bahwa penandatanganan PSK Akses Internet tidak merugikan Negara,
A
gu
ng
Pemohon PK tidak mendapat keuntungan, dan juga informasi dari

masyarakat yang menyatakan bahwa PKS Akses Internet bermanfaat
bagi
masyarakat
atau
kepentingan
umum
menghilangkan sifat melawan hukumnya, yaitu :

a
Negara tidak dirugikan
terlayani,
sehingga
Berdasarkan Novum/keadaan baru inkrachtnya putusan PTUN,
ah
berdasar putusan TUN MA, maka tidak ada kewajiban PT. IM2
lik
untuk membayar BHP Frekuensi dan Up-Front Fee sebagaimana

surat dakwaan, dan unsur kerugian keuangan negara dan
ub
perekonomian Negara menjadi tidak terpenuhi setelah Surat
ka
LHPKKN dinyatakan tidak sah oleh putusan PTUN. Selain itu,
ep
putusan TUN MA tersebut juga menganulir pertimbangan putusan

PN Tipikor tentang memperkaya PT. IM2, dalam pertimbangan,
Menimbang bahwa kerugian keuangan Negara sebagaimana
on
In
d
gu
ng
Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP
es
ah
sebagai berikut :
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 160
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
tersebut di atas, tidak memperkaya terdakwa secara pribadi namun

telah memperkaya PT. IM2 sebesar Rp 1.358.343.346.674,00 (satu
ng
triliun tiga ratus lima puluh delapan miliar tiga ratus epat puluh juta
tiga ratus empat puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh empat
gu
rupiah), sehingga dengan demikian terhadap Terdakwa tidak
dibebani membayar uang pengganti sejumlah tersebut di atas

melainkan akan membebankan penggantiannya kepada korporasi
yaitu PT. IM2 (hlm. 305 putusan Pengadilan Tipikor) ;
b
Kepentingan Umum Terlayani
ub
lik
ah
Bahwa kepentingan umum terlayani dibuktikan dengan pernyataan

dan informasi, sebagai berikut
am
1 Pemerintah mengakui bahwa

kepentingan umum terlayani
dengan
penghargaan
atas
Pemohon
PK
adanya
jasa-jasa
dalam
meningkatkan
penetrasi
In
do
ne
si
ah
k
ep
terbukti
layanan internet di tanah air
A
gu
ng
dan
mengharumkan
nama
bangsa di Forum Internasional

(Ad Informandum - 6) ;
2 Dukungan petisi online yang
digagas oleh Guru Internet
Indonesia, Onno W. Purbo
ah
pada
www.change.org
atau
lik
www.voteia.tk, dengan lebih

dari
36
ribu
ub
PK
(Ad
Informandum - 7) ;
3 Surat keprihatinan Organisasi

Dunia,
ITU
(International
Telecommunication
Union)
dan GSMA (Asosiasi Operator

on
Hal. 161 dari
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
Pemohon
pembebasan
es
mendukung
masyarakat
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 161
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Seluler), kepada Presiden RI

(Ad Informandum - 8) ;
ng
4 Penghargaan Forum Wartawan

Telekomunikasi,
Golden
gu
Ring Award Tahun 2014,

kepada Pemohon PK sebagai
"Tokoh
Inspirasi"
(Ad
5 Pernyataan
Bersama
Komunitas
Teknologi
ub
lik
ah
Informandum - 9) ;
Informasi
am
(TIK)
Komunikasi
Indonesia
Menyatakan
Internet
PKS
antara
PT.
Indosat Tbk dan PT. IM2

Bukanlah Perbuatan Tercela
dan Telah Sesuai dengan Rasa
Keadilan atau Norma-norma

Kehidupan
A
gu
ng
c
Bahwa
In
do
ne
si
ah
k
ep
Akses
yang
Sosial
dalam
Masyarakat (Ad Informandum

10) ;
Terdakwa Tidak Mendapat Keuntungan
Bahwa pertimbangan Judex Facti menyatakan bahwa tidak ada
unsur memperkaya Pemohon PK secara pribadi, artinya Pemohon
ah
PK tidak mendapat keuntungan,
seperti dinyatakan dalam
lik
pertimbangan Judex Facti putusan PN Tipikor, sebagai berikut :

Menimbang bahwa kerugian Keuangan Negara sebagaimana
ub
Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP
ka
tersebut di atas, tidak memperkaya terdakwa secara pribadi namun
ep
telah memperkaya PT. IM2 sebesar Rp 1.358.343.346.674,00 (satu

triliun tiga ratus lima puluh delapan miliar tiga ratus epat puluh juta
Rupiah), sehingga dengan demikian terhadap Terdakwa tidak
on
In
d
gu
ng
dibebani membayar uang pengganti sejumlah tersebut di atas
es
ah
tiga ratus empat puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh empat
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 162
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
melainkan akan membebankan penggantiannya kepada korporasi

yaitu PT. IM2 (hlm. 305 putusan Pengadilan Tipikor) ;
ng
Bahwa berdasarkan uraian-uraian sebagaimana di atas menunjukkan

bahwa kepentingan umum terlayani oleh perusahaan yang dikelola
gu
Pemohon PK, Pemohon PK tidak memperoleh keuntungan pribadi

atau menguntungkan orang lain, dan tidak terdapat unsur kerugian
Negara, dan kesesuaian antara perbuatan Pemohon PK dengan
Undang-Undang beserta segala peraturan pelaksananya. Atas hal
tersebut, maka tidak terdapat pelanggaran terhadap undang-undang,
ub
lik
ah
peraturan pelaksana serta kepatutan dan rasa keadilan dalam

masyarakat. Dengan demikian, kesemuanya ini adalah faktor-faktor
am
yang menghapuskan sifat melawan-hukum, yang sesuai dengan

yurisprudensi putusan Mahkamah Agung, yaitu No. 42 K/Kr/1965
ep
tanggal 08 Januari 1965 ;
ah
k
Mengingat Surat Menteri Komunikasi dan Informatika telah

berkesesuaian dan diperkuat oleh alat-alat bukti lain di persidangan
In
do
ne
si
sebagaimana Pemohon PK jelaskan di atas, maka seharusnya Judex

Facti dan Judex Juris mempertimbangkan isi dari 2 (dua) Surat
A
gu
ng
Menteri Komunikasi dan Informatika sehingga menyimpulkan

bahwa tidak ada penggunaan frekuensi 2,1 GHz oleh PT. IM2 dan
PKS Akses Internet telah sesuai dengan peraturan perundangundangan, sehingga membuktikan tidak adanya pelanggaran Pasal
17 PP Spektrum Frekuensi jo. Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri

Komunikasi dan Informatika No. 7 Tahun 2006 jo. Pasal 25 ayat
ah
(1), Pasal 29 jo. Pasal 30 PP Spektrum Frekuensi ;
lik
Bahwa selain hal-hal tersebut secara materiil menghilangkan sifat

melawan hukum, jika quad non dianggap perbuatan melawan
ub
hukum. Dengan demikian, sifat melawan hukum dalam arti formil
ka
hilang dengan adanya Surat Menteri Komunikasi dan Informatika
ep
sedangkan sifat melawan hukum dalam arti materiil hilang dengan

terlayaninya kepentingan umum, yang artinya PKS Akses Internet
perbuatan
tercela.
Hal
tersebut
juga
on
Hal. 163 dari
In
d
gu
ng
berkesesuaian dengan Novum putusan MA TUN dan Surat Dirjen
es
merupakan
ah
bukan
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 163
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Postel yang membuktikan unsur secara melawan hukum tidak terpenuhi ;
ng
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka unsur secara melawan
hukum Pasal 17 PP Spektrum Frekuensi berupa penggunaan
gu
frekuensi 2,1 GHz tanpa ijin oleh PT. IM2 baik secara formil
dibebaskan dari segala tuntutan (vrijspraak) ;
Judex Facti dan Judex Juris Melakukan Kekhilafan Yang Nyata Karena Melanggar
Pasal 182 ayat (3) dan (4) KUHAP Dengan Menghukum Pemohon PK Atas
ah
Perbuatan Yang Tidak Didakwakan
ub
lik
maupun materiil menjadi tidak terpenuhi dan Pemohon PK harus
Bahwa Judex Facti dan Judex Juris melakukan kekhilafan yang nyata karena
am
memutus perkara berdasarkan sesuatu yang tidak didakwakan. Majelis Hakim

Kasasi menyatakan Judex Facti tidak salah dalam menerapkan hukum dengan
ep
pertimbangan sebagai berikut :
ah
k
Bahwa perbuatan Terdakwa selaku Direktur Utama PT.IM2 menandatangani

perjanjian kerjasama dengan PT Indosat dan sejak penandatanganan perjanjian
In
do
ne
si
kerjasama tersebut PT. IM2 telah menggunakan tanpa hak frekuensi 2,1 GHz
(3G) milik PT. Indosat, penggunaan frekuensi 2,1 GHz (3G) oleh IM2
A
gu
ng
Pemerintah No. 53 Tahun 2000". (hlm. 174 putusan MA Tipikor) ;
Bahwa dalam surat dakwaan, Pemohon PK didakwa karena memenuhi unsur
lik
karena melanggar Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 4 ayat (1) dan (2) Peraturan
Menteri Komunikasi dan Informatika No. 7 Tahun 2006, Pasal 14 jo. Pasal 25
ayat (1) jo. Pasal 30 PP Spektrum Frekuensi ;
ub
ah
secara melawan hukum dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Tipikor
ka
Bahwa sedangkan Judex Facti dalam putusannya mempertimbangkan bahwa
ep
unsur secara melawan hukum dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang

Tipikor terpenuhi karena Pemohon PK melanggar Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 4
2006, Pasal 5 ayat (1) jo. Pasal 17 jo. Pasal 29 ayat (1) jo. Pasal 25 ayat (1) jo.
on
In
d
gu
ng
Pasal 30 PP Spektrum Frekuensi, dan Pasal 34 ayat (1) Menteri Komunikasi
es
ah
ayat (1) & (2) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 7 Tahun
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 164
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
dan Informatika Telekomunikasi. Berikut adalah perbandingan peraturan yang
didakwaan dalam surat dakwaan dengan peraturan yang dijadikan dasar dalam
ng
putusan Judex Factie dan Judex Juris :
Pasal
Surat Dakwaan
Putusan PN Putusan Kasasi
Pasal 2 Ayat (1) Peraturan

Menkominfo No. 7/2006
Pasal 4 Ayat (1) & (2) Peraturan
Menkominfo No. 7/2006
hlm. 12
hlm. 292
hlm.174
hlm. 13
hlm. 292
hlm 174
Pasal 5 Ayat (1) PP Spektrum

Frekuensi
Tidak Ada
Tidak ada
hlm.174
(Sebelumny (Sebelumnya Tidak didakwakan)
gu
No
ah
Tidak
didakwakan
ub
lik
Pasal 17 PP Spektrum Frekuensi
Tidak Ada

Frekuensi
Tidak Ada

Frekuensi
Pasal 30 Ayat PP Spektrum
Frekuensi
hlm.12
Pasal 34 Ayat (1) UU

Telekomunikasi
hlm. 291
hlm.174 (Sebelumnya Tidak didakwakan)
(Sebelumny
a Tidak
didakwakan
)
hlm. 292
hlm.174 (Sebelumnya Tidak didakwakan)
(Sebelumny
a Tidak
didakwakan
)
hlm. 292
hlm.174
hlm. 14
hlm. 292
hlm.174
Tidak Ada
hlm. 292
Tidak Ada
(Sebelumny
a Tidak
didakwakan
)
A
gu
ng
Dihilangkan Dihilangkan
In
do
ne
si
hlm.14
ep
Pasal 14 PP Spektrum Frekuensi
ah
k
am
Bahwa dalam surat dakwaan yang didalilkan oleh Penuntut Umum adalah
pelanggaran terhadap Pasal 14 PP Spektrum Frekuensi tentang penggunaan
bersama frekuensi ;
lik
melanggar Pasal 17 PP Spektrum Frekuensi mengenai ijin penggunaan

spektrum frekuensi, dan Pasal 29 PP Spektrum Frekuensi tentang pengguna
spektrum frekuensi radio wajib membayar biaya hak penggunaan spektrum
ub
ah
Bahwa dalam surat dakwaan sama sekali tidak disinggung Pemohon PK
ka
radio. Namun dalam pertimbangan putusan MA Tipikor hlm. 174, Judex Juris
ep
mempertimbangkan bahwa unsur secara melawan hukum terpenuhi karena

Pemohon PK melanggar Pasal 17 jo. Pasal 29 PP Spektrum Frekuensi ;
ah
Bahwa Pasal 14 PP Spektrum Frekuensi memiliki perbedaan prinsipil dengan
on
Hal. 165 dari
In
d
gu
ng
teknis seperti tercantum pada Pasal 15 PP Spektrum Frekuensi, yaitu berbentuk
es
Pasal 17 PP Spektrum Frekuensi, karena Pasal 14 mensyaratkan adanya syarat
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 165
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
pembedaan waktu, wilayah, atau teknologi, sedangkan PP 17 berkaitan dengan

administrasi perijinan sebagai berikut: penggunaan spektrum frekuensi radio
ng
untuk penyelenggaraan telekomunikasi wajib mendapatkan izin Menteri,
sehingga harus dibuktikan terlebih dahulu ada/tidaknya penggunaan bersama
gu
frekuensi dalam persidangan ;
Dalam surat dakwaan, unsur secara melawan hukum yang didalilkan oleh
Penuntut Umum adalah pelanggaran terhadap Pasal 14 PP Spektrum Frekuensi

tentang penggunaan bersama frekuensi. Namun dalam putusannya, Judex
Facti dan Judex Juris memutuskan bahwa unsur secara melawan hukum
ub
lik
ah
terpenuhi karena Pemohon PK melanggar Pasal 17 PP Spektrum Frekuensi

mengenai ijin penggunaan spektrum frekuensi ;
am
Bahwa Ahli Dr. Ir. Agung Harsoyo, DEA dalam persidangan di PN Tipikor
menyatakan tidak dimungkinkan adanya penggunaan bersama frekuensi
ep
sebagai berikut :
ah
k
Bahwa IM2 bukan merupakan Dinas Komunikasi Radio, sehingga tidak

dimungkinkan melakukan penggunaan bersama frekuensi, kecuali IM2
In
do
ne
si
membangun BTS sendiri dan harus ada sinkronisasi antara 2 atau lebih Dinas
Komunikasi Radio dalam menggunakan frekuensi yang sama (hlm. 239-240
A
gu
ng
Bahwa apa yang dilakukan oleh Judex Juris dan Judex Facti dalam
pertimbangan hukumnya bukan mempertimbangkan apa yang didakwakan,
tetapi mempertimbangkan yang TIDAK ADA dalam dakwaan, sedangkan,

pertimbangan yang di luar dakwaan tersebut TIDAK ADA bukti-buktinya,
sehingga Pemohon PK TIDAK DAPAT DISEBUT melawan hukum, karena
lik
putusan tersebut ;
Bahwa M. Yahya Harahap menyatakan bahwa persidangan tidak boleh

melakukan pemeriksaan terhadap kejahatan dan keadaan lain. Mengingat hal-
ub
ah
Pemohon PK tidak pernah melakukan apa yang dijadikan pertimbangan
ka
hal tersebut di atas, maka perkara tidak boleh menyimpang dari apa yang
ep
dirumuskan dalam dakwaan. Hal ini sejalan dengan putusan Mahkamah Agung
tanggal 16 Desember 1976 No. 68 K.KR/1973, yang menyatakan : Putusan
es
on
In
d
gu
ng
Pasal 315 KUHP ;
ah
pengadilan harus berdasarkan pada tuduhan, yang dalam hal ini berdasarkan
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 166
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, terbukti bahwa Judex Juris dan
Judex Facti telah melakukan kekhilafan/kekeliruan yang nyata dengan tidak
ng
menerapkan Pasal 182 ayat (3) dan (4) KUHAP sebagaimana mestinya, yang
menyatakan :
gu
(3) Sesudah itu Hakim mengadakan musyawarah terakhir untuk mengambil

keputusan dan apabila perlu musyawarah itu diadakan setelah Terdakwa, saksi,
penasihat hukum, penuntut umum dan hadirin meninggalkan ruangan sidang ;
(4) Musyawarah tersebut pada ayat (3) harus didasarkan atas surat dakwaan
dan segala sesuatu yang terbukti dalam pemeriksaan di sidang ;
ub
lik
ah
Oleh karena Judex Facti dan Judex Juris telah melanggar Pasal 182 ayat (3)
dan (4) KUHAP, maka pertimbangan hukumnya tidak dapat dipertahankan lagi
am
dan untuk itu Majelis Hakim Peninjauan Kembali dapat mengadili kembali
perkara a quo dengan mengacu kepada surat dakwaan, yaitu pelanggaran Pasal
ep
14 PP Spektrum Frekuensi ;
ah
k
Dengan demikian, apa yang didakwakan tidak pernah terbukti, sedangkan

dalam putusan mempertimbangkan apa yang tidak didakwakan, maka dengan
In
do
ne
si
demikian telah terjadi pelanggaran Hukum Acara Pidana Pasal 182 ayat (3) dan
(4) KUHAP sehingga dapat dikategorikan dakwaan cacat hukum, maka dengan
A
gu
ng
demikian putusan batal demi hukum ;
Oleh karena putusan Judex Facti dan Judex Juris mendasarkan kepada hal-hal
yang tidak tercantum dalam surat dakwaan, maka putusan Judex Facti dan
Judex Juris tersebut batal demi hukum karena memutuskan perkara tidak
berdasarkan surat dakwaan, maka Pemohon PK harus dibebaskan (vrijspraak) ;
Judex Facti dan Judex Juris Telah Melakukan Kekhilafan Karena Menerapkan
lik
dan Peraturan Pelaksanaannya (Jika Ada) Yang Tidak Dikualifikasikan

Sebagai Tindak Pidana Korupsi Sehingga Pengadilan Tipikor Tidak
Berwenang Secara Absolut Mengadili Perkara A quo ;
ub
ah
Undang-Undang Tipikor Atas Pelanggaran Undang-Undang Telekomunikasi
ka
Bahwa Judex Facti dan Judex Juris telah keliru dalam menerapkan Pasal 2 ayat
ep
(1) Undang-Undang Tipikor dalam perkara a quo karena menerapkan Pasal 2

ayat (1) Undang-Undang Tipikor terhadap pelaksanaan Undang-Undang
Bahwa perbedaan karakteristik perundang-undangan memberikan konsekuensi
on
Hal. 167 dari
In
d
gu
ng
hukum bahwa Undang-Undang Tipikor tidak dapat diterapkan dalam
es
ah
Telekomunikasi yang tidak dikualifikasikan sebagai Tindak Pidana Korupsi ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 167
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
kerjasama di bidang telekomunikasi yang tunduk kepada Undang-Undang

Telekomunikasi sebagai Lex Specialis di bidang telekomunikasi karena
ng
berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang Tipikor unsur secara melawan hukum

sebagaimana terdapat dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Tipikor
gu
membutuhkan adanya bukti telah terjadinya pelanggaran terhadap undangundang tertentu yang memang secara tegas mengandung sanksi tindak pidana
korupsi ;
Bahwa Pasal
14 Undang-Undang Tipikor telah menegaskan bahwa
pelanggaran terhadap suatu undang-undang hanya dapat dipidana dengan
ub
lik
ah
tindak pidana korupsi jika undang-undang tersebut menegaskan bahwa

pelanggaran tersebut merupakan tindak pidana korupsi. Undang-Undang
am
Telekomunikasi sendiri telah mengatur sanksi pidana atas pelanggaran

ketentuan dalam undang-undang tersebut, namun bukan merupakan tindak
ep
pidana korupsi. Bahwa Pasal 14 Undang-Undang Tipikor berbunyi sebagai
ah
k
berikut :
Setiap orang yang melanggar ketentuan undang-undang yang secara tegas
In
do
ne
si
menyatakan bahwa pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang tersebut
sebagai Tindak Pidana Korupsi, berlaku ketentuan yang diatur di dalam
A
gu
ng
undang-undang ini ;
Bahwa norma yang terkandung di dalam Pasal 14 Undang-Undang Tipikor
adalah pengakuan terhadap keberlakuan Administratif Penal Law. Berdasarkan
Pasal 14 Undang-Undang Tipikor ini, maka seseorang yang melanggar
ketentuan suatu undang-undang yang ditegaskan bahwa pelanggaran atas

ketentuan tersebut adalah tindak pidana korupsi, maka orang tersebut dapat
lik
Bahwa dengan demikian, secara a contrario pelanggaran terhadap suatu

undang-undang yang tidak dinyatakan bahwa pelanggaran tersebut adalah
korupsi, maka pelanggaran tersebut tidak dapat dikualifikasikan sebagai tindak
ub
ah
dituntut berdasarkan Undang-Undang Tipikor ;
ka
pidana korupsi ;
ep
Bahwa ketentuan yang dijadikan dasar oleh Judex Facti dan Judex Juris dalam
mempertimbangkan terpenuhinya unsur secara melawan hukum dalam Pasal
(1) jo. Pasal 4 ayat (1) dan (2) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
on
In
d
gu
ng
No. 7 Tahun 2006, Pasal 5 ayat (1) jo. Pasal 17 jo. Pasal 29 ayat (1) jo. Pasal
es
ah
2 ayat (1) Undang-Undang Tipikor, yaitu pelanggaran terhadap Pasal 2 ayat
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 168
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
25 ayat (1) jo. Pasal 30 PP Spektrum Frekuensi yang merupakan peraturan

pelaksana Undang-Undang Telekomunikasi tidak menerapkan sanksi pidana ;
ng
Bahwa pasal-pasal PP Spektrum Frekuensi yang disebutkan di atas adalah
merupakan peraturan pelaksana dari Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 34
gu
ayat (1) UU Telekomunikasi yang jika dilanggar dapat diterapkan sanksi

berupa sanksi administratif dan/atau sanksi pidana, sebagai berikut :
Sanksi Adminitratif (Pasal 45) :
Barang siapa melanggar ketentuan Pasal 16 ayat (1), Pasal 18 ayat (2), Pasal
19, Pasal 21, Pasal 25 ayat (2), Pasal 26 ayat (1), Pasal 29 ayat (1), Pasal 29
ub
lik
ah
ayat (2), Pasal 33 ayat (1), Pasal 33 ayat (2), Pasal 34 ayat (1), atau Pasal 34
ayat (2) dikenai sanksi administrasi ;
am
Sanksi Pidana (Pasal 53) :
(1) Barang siapa yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
ep
Pasal 33 ayat (1) atau Pasal 33 ayat (2), dipidana dengan pidana penjara paling
ah
k
lama 4 (empat) tahun dan atau denda paling banyak Rp 400.000.000,00 (empat
ratus juta rupiah) ;
In
do
ne
si
Bahwa berdasarkan Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Telekomunikasi,

ketentuan mengenai BHP Frekuensi diatur dengan Peraturan Pemerintah yang
A
gu
ng
berlaku di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika, yaitu PP

Spektrum Frekuensi dan PP No. 28 Tahun 2005 jo. Peraturan Pemerintah No.
76 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun

2009 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang
Berlaku Pada Departemen Komunikasi Dan Informatika ;
Bahwa tidak adanya ketentuan pidana dalam PP Spektrum Frekuensi atau
lik
12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, yang

1
Undang-Undang ;
Peraturan Daerah Provinsi ; atau
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota ;
ub
mengatur :
ep
ka
ah
Peraturan Menkominfo sesuai dengan Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang No.
Bahwa sehubungan dengan penggunaan frekuensi tanpa izin, ketentuan dan
on
Hal. 169 dari
In
d
gu
ng
sehubungan dengan tidak membayar PNBP BHP Frekuensi, ketentuan dan
es
ah
sanksinya telah ditentukan dalam Undang-Undang Telekomunikasi dan
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 169
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
sanksinya telah ditentukan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 1997 tentang

Penerimaan Negara Bukan Pajak (UU PNBP) ;
ng
Bahwa berdasarkan Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang PNBP, apabila wajib

bayar tidak membayar PNBP, maka akan dikenakan sanksi administrasi berupa
gu
denda sebesar 2 (dua) persen dari jumlah keterlambatan sebulan untuk paling
lama 24 (dua puluh empat) bulan. Disamping sanksi administrasi, Pasal 20 dan
Pasal 21 Undang-Undang PNBP juga telah mengatur sanksi/hukuman pidana

penjara dan denda ;
Kedua undang-undang tersebut adalah produk legislasi berupa perundang-
ub
lik
ah
undangan administrasi Negara yang memiliki sanksi pidana (Administrative

Penal Law). Terhadap peraturan yang berdimensi Administrative Penal Law
am
harus diterapkan secara tersendiri dengan berlaku asas Logische Specialiteit

yakni asas kekhususan yang logis ;
ep
Bahwa Undang-Undang Telekomunikasi telah mengatur secara khusus sanksi
ah
k
pidana yang akan dikenakan kepada orang yang melanggar ketentuanketentuan dalam undang-undang tersebut, sama halnya Undang-Undang PNBP.
In
do
ne
si
Dengan demikian apabila quad non Pemohon PK menggunakan frekuensi
secara bersama-sama atau tanpa izin dan tidak membayar PNBP BHP
A
gu
ng
Frekuensi sebagaimana dalam surat dakwaan, maka penerapan sanksi yang

diberlakukan
kepada
Pemohon
PK
menggunakan
Undang-Undang
Telekomunikasi dan/atau Undang-Undang PNBP, bukan dengan menggunakan

Undang-Undang Tipikor ;
Bahwa sangat tidak relevan untuk mengkaitkan antara tindak pidana
telekomunikasi dan/atau PNBP sebagai tindak pidana korupsi karena undang-
lik
administratif, bukan merupakan domain dari tindak pidana korupsi. Sehingga

jika dihubungkan dengan Pasal 14 Undang-Undang Tipikor, maka tidak pada
tempatnya Judex Facti dan Judex Juris menjatuhkan hukuman tindak pidana
ka
korupsi kepada Pemohon PK ;
ub
ah
undang tersebut adalah domain dari tindak pidana pada perundangan-undangan
Tipikor
yang
ep
Bahwa terdapat perbedaan karakteristik perundang-undangan, antara UU

merupakan
Lex
Specialis
dengan
Undang-Undang
on
In
d
gu
ng
karakteristik kedua undang-undang tersebut mengandung konsekuensi adanya
es
ah
Telekomunikasi yang termasuk kategori Lex Specialis sistematik. Perbedaan
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 170
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
perbedaan terkait proses hukum acara pemeriksaan, hukum pembuktian

maupun sistem pemidanaannya ;
ng
Bahwa terdapat perbedaan karakteristik dimana Undang-Undang Tipikor

memiliki sanksi pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti yang jika
gu
tidak dibayar dalam waktu 1 (satu) bulan, maka diganti dengan pidana penjara
yang lamanya tidak boleh melebihi ancaman maksimum dari pidana pokok,
sedangkan dalam Undang-Undang Telekomunikasi tidak demikian, tidak ada

pidana tambahan pembayaran uang pengganti bahkan hanya dikenal sanksi
administrasi dan pidana tambahan berupa pencabutan izin ;
ub
lik
ah
Bahwa selain hal-hal tersebut di atas, Undang-Undang No. 46 Tahun 2009

tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Undang-Undang Pengadilan
am
Tipikor) Pasal 6 secara tegas menentukan kewenangan Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi, yaitu berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus
ah
k
ep
perkara :
a
Tindak pidana korupsi ;
Tindak pidana pencucian uang yang tindak pidana
A
gu
ng
Bahwa
In
do
ne
si
asalnya adalah tindak pidana korupsi; dan/atau
Tindak pidana yang secara tegas dalam undangundang lain ditentukan sebagai tindak pidana
korupsi ;
berdasarkan
Pasal
Undang-Undang
Pengadilan
Tipikor
tersebut, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi juga tidak pernah diberikan

kewenangan
untuk
memeriksa
pelanggaran
terhadap
Telekomunikasi dan peraturan pelaksanaannya ;
Undang-Undang
lik
peraturan perundang-undangan di bidang telekomunikasi (jika ada) merupakan

kekeliruan yang nyata dari Judex Facti dan Judex Juris, dimana akibat dari
kesalahan penerapan tersebut dapat menimbulkan suatu ketidakpastian hukum
ub
ah
Bahwa penerapan Undang-Undang Tipikor terhadap pelanggaran atas
ka
karena adanya dualisme sistem pemidanaan yang berlaku ;

a
ep
Bahwa dari penjelasan tersebut di atas terdapat 2 (dua) kesimpulan, yaitu :

Undang-Undang Telekomunikasi dan peraturan pelaksanaannya tidak
merupakan tindak pidana korupsi, sehingga tidak termasuk dalam
on
Hal. 171 dari
In
d
gu
ng
ketentuan Pasal 14 Undang-Undang Tipikor ;
es
ah
pernah menyebutkan bahwa pelanggaran atas peraturan tersebut
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 171
ep
u
hk
am

Pengadilan Tipikor secara absolut tidak mempunyai kewenangan untuk
In
do
ne
si
a
memeriksa pelanggaran terhadap Undang-Undang Telekomunikasi ;
ng
Oleh karena itu seharusnya Judex Facti dan Judex Juris menyatakan tidak
berwenang mengadili perkara a quo dan menyatakan dakwaan Penuntut Umum
gu
tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) ;
Kekhilafan Dan Kekeliruan Hakim Dalam Menerapkan Pasal 20 ayat (1) UU Tipikor
Karena Menjatuhkan Hukuman Pidana Uang Pengganti (Sebagai Pidana Tambahan)

Kepada PT. IM2 (Subyek Hukum) Yang Belum Diadili ;
Bahwa Judex Juris telah melakukan kekhilafan dan kekeliruan karena
ub
lik
ah
menjatuhkan hukuman pidana tambahan berupa uang pengganti kepada PT.

IM2 tanpa adanya hukuman pidana pokok yang dijatuhkan kepada PT. IM2,
am
serta tanpa suatu dakwaan dan penuntutan atas nama PT. IM2 ;
Bahwa Judex Juris telah menghukum PT. IM2 untuk membayar uang
ep
pengganti dalam perkara a quo berdasarkan amar putusan PN Tipikor pada
ah
k
poin 3 yang berbunyi sebagai berikut :
Menghukum PT. Indosat Mega Media (PT. IM2) membayar uang pengganti
In
do
ne
si

miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh enam ribu enam
A
gu
ng
ratus tujuh puluh empat rupiah), dengan ketentuan apabila PT. Indosat Mega
Media (PT. IM2) tidak membayar uang pengganti tersebut paling lambat 1
(satu) bulan sesudah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, maka harta
benda PT. Indosat Mega Media (PT. IM2) disita oleh Jaksa dan dilelang untuk
membayar uang pengganti tersebut (hlm. 328 putusan Tipikor) ;
Bahwa dalam menjatuhkan hukuman pidana terhadap PT. IM2 tersebut, Judex
lik
Menimbang bahwa dengan demikian pertanggungjawaban menurut ketentuan

Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
ub
ah
Juris memberikan pertimbangan dalam putusan MA Tipikor sebagai berikut :
mengandung
arti
bahwa
undang-undang
ep
ka
(UUPTPK) ini dilakukan oleh Korporasi dan/atau pengurusnya. Hal ini

menganut
sistem
pertangggungjawaban secara kumulatif-alternatif dalam penuntutan dan

karenanya meskipun Jaksa/Penuntut Umum tidak melakukan penuntutan secara
on
In
d
gu
ng
khusus terhadap korporasi (PT. IM2), namun peran Terdakwa dalam surat
es
ah
penjatuhan sanksi pidana yakni terhadap korporasi atau pengurusnya. Oleh
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 172
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
dakwaan adalah dalam kapasitas sebagai Direktur Utama PT. IM2, sehingga
pidana tambahan berupa uang pengganti sebagaimana telah disebutkan di atas
ng
dapat dijatuhkan kepada Terdakwa dalam kapasitas dalam hal ini sebagai
Direktur Utama PT. IM2 dan/atau terhadap korporasi PT. IM2. Oleh karenanya
gu
Mahkamah Agung berpendapat perlu memperbaiki amar Putusan Pengadilan

Tinggi dengan menjatuhkan uang pengganti kepada Korporasi (hlm. 175
putusan MA Tipikor) ;
Bahwa berdasarkan dakwaan dan tuntutan Penuntut Umum, proses penuntutan

terhadap PT. IM2 akan dilakukan terpisah, hal ini telah menjelaskan bahwa PT.
ub
lik
ah
IM2 belum diajukan sebagai Terdakwa dalam suatu persidangan, namun Judex
Juris dalam amar putusan PN Tipikor pada butir 2, memutus membebankan
am
pidana uang pengganti kepada PT. IM2 ;
Bahwa putusan MA Tipikor menjatuhkan uang pengganti kepada PT. IM2
ep
tersebut dilakukan dalam sidang perkara a quo yang merupakan perkara atas
ah
k
nama Pemohon PK. Dakwaan yang dibuat oleh Penuntut Umum dalam perkara
a quo hanya ditujukan kepada orang perorangan Pemohon PK ;
korupsi
berdasarkan
In
do
ne
si
pidana
Bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 3 UU Tipikor, yang menjadi subyek hukum

Undang-Undang
Tipikor
adalah
orang
A
gu
ng
perseorangan atau termasuk korporasi, sedangkan berdasarkan Pasal 20 ayat
(1) Undang-Undang Tipikor, penuntutan dan penjatuhan pidana korupsi dapat

dilakukan terhadap korporasi dan atau pengurusnya sehingga dimungkinkan
penjatuhan hukuman terhadap pengurusnya saja, korporasinya saja ataupun

kedua-duanya (korporasi dan pengurusnya). Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang
Tipikor berbunyi berikut :
lik
maka tuntutan dan penjatuhan pidana dapat dilakukan terhadap korporasi dan
atau pengurusnya ;
Bahwa dengan demikian, berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas,
ub
ah
Dalam hal tindak pidana korupsi dilakukan oleh dan atau atas nama korporasi,
ka
Pasal 20 Undang-Undang Tipikor membedakan antara 2 (dua) subyek hukum,
ep
yaitu sisi pengurus korporasi yang tidak dapat diwakilkan kepada siapapun
(subyek hukum orang perorangan) dan korporasi yang menurut ayat (4)
dalam ayat (5) bahwa Hakim dapat pula memerintahkan agar pengurus dapat
on
Hal. 173 dari
In
d
gu
ng
dibawa ke sidang Pengadilan. Berdasarkan Pasal 20 ayat (7) Undang-Undang
es
ah
diwakili oleh (pengurus) atau orang lain, yang mana kemudian ditegaskan
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 173
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Tipikor, Korporasi hanya dapat dijatuhkan dengan pidana denda dan tidak
dapat dikenakan pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti saja.
ng
Subyek hukum pidana korupsi (baik orang perorangan maupun korporasi) tidak
dapat dikenakan pidana tambahan tanpa pidana pokok ;
gu
Bahwa Judex Facti juga keliru dalam membebankan uang pengganti
berdasarkan pertimbangan yang menyatakan bahwa PT. IM2 telah diperkaya,
yaitu sebagai berikut :
Menimbang, bahwa kerugian keuangan Negara sebagaimana Laporan Hasil

Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP tersebut di atas, tidak
ub
lik
ah
memperkaya Terdakwa secara pribadi namun telah memperkaya PT. IM2

am
miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puiuh enam ribu enam
ratus tujuh puluh empat rupiah) sehingga dengan demikian terhadap Terdakwa
ep
tidak dibebani membayar uang pengganti sejumlah tersebut di atas melainkan
ah
k
akan dibebankan pengantiannya kepada korporasi yaitu PT. IM2 (hlm. 305
In
do
ne
si
Bahwa dengan telah berkekuatan hukum tetapnya (inkracht van gewijsde)
putusan PTUN yang menyatakan Surat LHPKKN yang dibuat oleh BPKP
A
gu
ng
dinyatakan tidak sah dan harus dicabut, dan mengakibatkan tidak ada satu alat
bukti apa pun pada perkara a quo yang diajukan oleh Penuntut Umum yang
bisa digunakan untuk membuktikan adanya unsur dapat merugikan keuangan
Negara atau perekonomian Negara, sehingga pertimbangan Judex Facti

menyatakan PT. IM2 telah diperkaya sebesar Rp 1.358.343.346.674,00 (satu
triliun tiga ratus lima puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tiga
lik
jumlahnya didasarkan pada Surat LHPKKN menjadi tidak berdasar. Maka,

pertimbangan Judex Facti dan Judex Juris yang membebankan uang pengganti
kepada PT. IM2 adalah keliru dan tidak berdasar ;
ub
ah
ratus empat puiuh enam ribu enam ratus tujuh puluh empat rupiah) yang
ka
Bahwa berdasarkan penjelasan-penjelasan sebagaimana tersebut di atas,
ep
dengan demikian telah terjadi kekhilafan dari Judex Juris yang dalam
pertimbangannya yang telah merujuk kepada ketentuan Pasal 20 UU Tipikor
on
In
d
gu
ng
syarat kualifikasi corporate crime dan sekaligus dibebankan corporate
es
ah
dengan menafsirkan bahwa Pasal 20 ayat (2) tersebut dianggap telah memenuhi
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 174
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
diadili ;
liability, sedangkan PT. IM2 dalam perkara a quo tidak pernah didakwa dan
ng
Bahwa berdasarkan Pasal 10 huruf b KUHP yang in casu merupakan basis dari
sistem pemidanaan, pidana denda adalah merupakan pidana pokok, sedangkan
gu
berdasarkan Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang Tipikor yang

merupakan Lex Specialis, pembayaran uang pengganti merupakan pidana
tambahan yang berada di luar dari ketentuan Pasal 10 huruf b KUHP ;
Bahwa pembayaran uang pengganti bukanlah termasuk dari pidana pokok,
maka penjatuhan pidana berupa pembayaran uang pengganti terhadap
ub
lik
ah
korporasi sangatlah tidak tepat dan merupakan kesalahan Judex Juris dalam
menerapkan hukum, yang mana menurut praktek yurisprudensi dapat
am
dipandang sebagai suatu kesalahan nyata. Kekhilafan-kekhilafan Judex Juris

tersebut karena penjatuhan hukuman pidana yang dilakukan oleh Judex Juris
ep
dilakukan tanpa ada penuntutan terhadap PT. IM2 ;
ah
k
Bahwa berdasarkan uraian-uraian sebagaimana tersebut di atas, dengan

demikian telah terjadi kekhilafan dan kekeliruan Judex Juris dalam
20
Undang-Undang
Tipikor,
yang
kemudian
In
do
ne
si
Pasal
menafsirkan
mempertimbangkan dan selanjutnya memutus perkara a quo dengan
A
gu
ng
menjatuhkan pidana tambahan berupa uang pengganti kepada IM2 ;
Bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (2) Undang-Undang No. 48 Tahun 2009

tentang Kekuasaan Kehakiman (UU Kekuasaan Kehakiman) :
Tidak seorang pun dapat dijatuhi pidana, kecuali apabila pengadilan karena
alat pembuktian yang sah menurut undang-undang, mendapat keyakinan bahwa
seseorang yang dianggap dapat bertanggungjawab, telah bersalah atas
lik
Bahwa berdasarkan Undang-Undang Tipikor dan Pasal 6 ayat (2) UndangUndang Kekuasaan Kehakiman sebagaimana tersebut di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa Judex Facti dan Judex Juris tidak diperbolehkan untuk
ub
ah
perbuatan yang didakwakan atas dirinya ;
ka
menjatuhkan hukuman pidana tanpa adanya dakwaan, tuntutan, dan putusan
ep
yang menyatakan bersalah sebelumnya ;
Bahwa untuk menjatuhkan hukuman pidana terhadap PT. IM2, maka PT. IM2
harus terlebih dahulu dibuktikan kesalahannya dalam suatu sidang pengadilan
on
Hal. 175 dari
In
d
gu
ng
yang dakwaan dan tuntutannya ditujukan kepada PT. IM2 serta diberikan hak
es
ah
sebagai subyek hukum pidana korupsi berdasarkan Undang-Undang Tipikor
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 175
ep
u
hk
am

Bagaimana mungkin di negara hukum dapat terjadi
untuk membela diri.
In
do
ne
si
a
penjatuhan pidana tanpa proses hukum? Bukankah hal tersebut merupakan
ng
penghukuman semena-mena atau tanpa dasar (arbitrary action by the court),

dan oleh karenaya putusan Judex Juris dalam perkara a quo harus dibatalkan ;
gu
Bahwa dengan memperhatikan Pasal 18 ayat (2) Undang-Undang Tipikor
terlihat suatu kejanggalan karena yang dijadikan Terdakwa, dalam hal ini
Pemohon PK, justru tidak dijatuhi pidana tambahan berupa uang pengganti.
Dapat diartikan bahwa Pemohon PK tidak pernah memperoleh harta benda
yang diperoleh dari tindak pidana korupsi atau jelasnya Pemohon PK tidak
ub
lik
ah
pernah korupsi, sebagaimana pendapat Prof. Komariah Emong dalam

Affidavitnya halaman 27 tanggal 06 Februari 2015 (Ad Informandum - 11) ;
am
Bahwa karena PT. IM2 belum didakwa, dituntut, dan diberikan hak untuk
membela diri oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dan berkesesuaian
ep
dengan inkrachtnya putusan PTUN yang mengakibatkan tidak ada satu alat
ah
k
bukti apa pun pada perkara a quo yang diajukan oleh Penuntut Umum yang
bisa digunakan untuk membuktikan adanya unsur dapat merugikan keuangan
In
do
ne
si
Negara atau perekonomian Negara, maka putusan a quo memperlihatkan

kekeliruan dan kekhilafan yang nyata dari Judex Juris yang telah
A
gu
ng
mempertimbangkan
dan
kemudian
memutus perkara
quo
dengan
menjatuhkan pidana tambahan uang pengganti kepada PT. IM2 sebagai suatu
subyek hukum yang belum diadili ;
Kekhilafan dan Kekeliruan Hakim Dalam Menghukum Pemohon PK Yang

Bertindak Dalam Kapasitasnya Sebagai Direktur Utama PT. IM2 Tanpa Adanya
Unsur Kesalahan ;
lik
komposisi sahamnya dimiliki oleh PT. Indosat Tbk sebesar 99,5% dan 0,5%
milik Koperasi karyawan PT. Indosat Tbk. Pemohon PK sebagai Direktur
Utama PT. IM2 bertanggungjawab kepada Pemegang Saham tersebut di atas,
ub
ah
Bahwa PT. IM2 adalah perusahaan swasta murni (bukan BUMN), yang
ka
bukan kepada negara dan jabatan Direktur Utama PT. IM2 pun bukan
ep
merupakan pejabat/penyelenggara Negara ;
Bahwa hubungan Pemohon PK terhadap Negara dan kewajiban yang harus

Pemohon PK tidak mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagaimana
on
In
d
gu
ng
Direktur BUMN ;
es
ah
dilaksanakan hanya sebatas pembayaran pajak dan PNBP. Oleh karena itu
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 176
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Bahwa pengelolaan keuangan PT. IM2 tidak tunduk pada Undang-Undang

Keuangan Negara dan tata kelola keuangannya juga tidak tunduk pada
ng
Undang-Undang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Negara. Jika pun ada hubungannya dengan keuangan Negara hanyalah terkait
gu
dengan pajak dan PNBP karena korporasi swasta tidak tunduk pada kedua
undang-undang tersebut di atas ;
Bahwa pengelolaan korporasi tunduk pada Undang-Undang Perseroan Terbatas

dengan menerapkan doktrin fiduciary duty Pasal 92 ayat (1) dengan prinsip
business judgement rules sebagaimana diatur didalam Pasal 97 ayat (5) yang
ub
lik
ah
artinya jika Direksi dan/atau Dewan Komisaris dalam mengambil putusan

dilakukan dengan itikad baik, maka ia akan terbebas dari tuntutan pidana atau
am
perdata secara pribadi ;
Bahwa untuk menguji apakah Direksi beritikad baik atau tidak dalam
ep
pengurusan perseroan dapat dilakukan melalui RUPS. Jika terbukti Direksi
ah
k
tidak melakukan ultra vires, maka Pasal 2 Undang-Undang Tipikor tidak dapat
diterapkan. Jika Direksi tidak terbukti melakukan pelanggaran terhadap
In
do
ne
si
Anggaran Dasar Perseroan atau tidak melakukan ultra vires, maka Direksi
mendapat pembebasan tanggung jawab keuangan perseroan (acquit et de
A
gu
ng
charge). Oleh karena itu penegakan hukum dalam kasus PT. IM2 yang
dilakukan dengan prinsip premium remidium adalah tidak tepat ;
Selain itu sesuai dengan putusan PTUN Jakarta yang telah memiliki kekuatan
hukum tetap, dapat disimpulkan tidak adanya kerugian negara, sehingga tidak
ada unsur memperkaya korporasi, selain dari pada itu modal PT. IM2 bukan
berasal dari penyertaan Negara/kekayaan Negara yang dipisahkan ;
lik
persidangan, bahwa perjanjian kerja sama antara PT. IM2 dengan PT. Indosat
masuk dalam rencana kerja tahun 2006 (hlm. 109 putusan PN), sehingga
berdasarkan fakta tersebut, PKS Akses Internet sudah menjadi tindakan
ub
ah
Bahwa sebagaimana dikemukakan oleh saksi Dede Rusnandar dalam
ka
korporasi PT. IM2 ;
ep
Bahwa dalam persidangan tidak ditemukan adanya tindakan Pemohon PK yang
ah
(ultra vires) ;
Bahwa pada tanggal 04 Mei 2012, PT. IM2 mengadakan RUPS Tahunan yang
on
Hal. 177 dari
In
d
gu
ng
tercantum dalam Akta No. 22 Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
es
melanggar atau melampaui kewenangan Pemohon PK sebagai Direksi PT. IM2
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 177
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Tahunan tanggal 04 Mei 2012 disahkan Notaris Bandoro Raden Ayu
Mahyastoeti Notonagoro, S.H.,M.Kn., (Ad Informandum - 12) telah
ng
memberikan pelepasan tanggung jawab sebagai berikut :
Menyetujui laporan keuangan yang telah berakhir pada tanggal 31 Desember
gu
2011, memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab (acquit et de
charge) kepada anggota Direksi dan Komisaris sejauh tindakan pengawasan
dan kepengurusan tersebut tercermin dalam laporan keuangan untuk tahun
buku yang telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan tindakan
tersebut tidak bertentangan dengan atau melawan hukum yang berlaku ;
ub
lik
ah
Bahwa Judex Facti mempertimbangkan dalam putusan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa dari fakta di persidangan Terdakwa selaku Direktur
am
Utama Indosat Mega Media telah menandatangani perjanjian kerja sama antara
PT. Indosat, Tbk dengan PT. Indosat Mega Media (PT. IM2) tentang Akses
ep
Internet Broadband melalui jaringan 3G/HSDPA Indosat No. Indosat : 224/
ah
k
EOO-EA.A/MKT/06 dan No. IM2 ; 0996/DU/IMM/XI/06 tanggal 24

November 2006, amanden pertama perjanjian kerja sama antara PT. Indosat,
In
do
ne
si
Tbk dengan PT. Indodsat Mega Media (PT. IM2) tentang akses Internet
Broadband melalui jaringan 3G/HSDPA Indosat No. Indosat ; 225/E00-EA.A/
A
gu
ng
MKT/06 dan No. IM2 : 0996/DU/INN/XI/06 tanggal 04 Juni 2007,
amandeman kedua perjanjian kerja sama antara PT. Indosat, Tbk dengan PT.
Indodsat Mega Media (PT. IM2) tentang Akses Internet Broadband melalui
jaringan 3G/HSDPA Indosat No. Indosat : 225/E00-EA.A/MKT/06 dan No.
IM2 : 0996/DU/INN/XI/06 tanggal 15 September 2008, dan amandemen ketiga
perjanjian kerja sama antara PT Indosat, Tbk dengan PT. Indosat Mega Media
lik
Indosat No. Indosat : 225/EOOEA.A/MKT/06 dan No. IM2: 0996/DU/INN/

XI/06 tanggal 09 Juli 2010, dengan demikian berdasarkan ajaran Vicarius
Liability
PT.
IM2
bertanggungjawab
terhadap
ub
ah
(PT. IM2) tentang akses Internet Broadband melalui jaringan 3G/HSDPA
perbuatan
Terdakwa
ka
menandatangan perjanjian kerja sama tersebut dan hal ini sesuai dengan
ep
ketentuan Pasal 1 angka 3 dan Pasal 20 ayat (1), (2) Undang-Undang No. 31
ah
PN Tipikor) ;
Bahwa berdasarkan Akta No. 22 Berita Acara RUPS dan Surat Menkominfo
on
In
d
gu
ng
No. 65/M.KOMINFO/02/2012 tanggal 24 Februari 2012 tidak ditemukan
es
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (hlm. 302 Putusan
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 178
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
adanya tindakan Pemohon PK yang melanggar atau melampaui kewenangan
Pemohon PK sebagai Direksi PT. IM2 (ultra vires) maupun tindakan yang
ng
melawan hukum. Maka harus disimpulkan bahwa dalam menandatangani PKS
Akses Internet, Pemohon PK telah beritikad baik dan karenanya, sebagai pihak
gu
yang beritikad baik, Pemohon PK tidak memiliki unsur kesalahan dalam

menandatangani PKS Akses Internet ;
Dengan demikian adalah suatu kekeliruan apabila Pemohon PK dipidanakan
dan dimintakan pertanggungjawaban secara pribadi, mengingat dalam

menandatangani PKS Akses Internet, Pemohon PK telah beritikad baik
sudah
sepatutnya
tidak
dapat
berdasarkan hal-hal tersebut se-
am
ub
lik
ah
sehingga unsur setiap orang tidak terbukti. Oleh karena itu, Pemohon PK
dimintakan
pertanggungjawaban
maka
tidak-tidaknya Pemohon PK diputus
lepas (onstlag van alle rechtsvervolging) ;
ep
Bahwa selain itu, karena Pemohon PK tidak dijatuhi pidana tambahan berupa
ah
k
uang pengganti, yang berarti bahwa Pemohon PK tidak pernah memperoleh

harta benda yang diperoleh dari tindak pidana korupsi. Hal ini juga telah
In
do
ne
si
berkesesuaian dengan Novum putusan PTUN sehingga PT. IM2 juga terbukti
tidak pernah diperkaya sehingga unsur-unsur memperkaya diri sendiri, orang
A
gu
ng
lain atau suatu korporasi menjadi tidak terpenuhi. Maka, oleh karena itu
Pemohon PK terbukti tidak melakukan korupsi, dan Pemohon PK harus
dibebaskan (vrijspraak) ;
I KESIMPULAN
ah
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Pemohon PK berkesimpulan :

A Terdapat
(Dua)
Putusan
Bertentangan ;
Yang
Saling
lik
Putusan MA Tipikor jo. putusan PT Tipikor jo. putusan PN Tipikor

bertentangan dengan putusan MA TUN jo. putusan PT TUN jo. putusan
ub
PTUN Jakarta, karena Pengadilan Tipikor yang mempertimbangkan
ka
terpenuhinya unsur dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian
ep
Negara yang didasarkan pada surat LHPKKN dari BPKP bertentangan

dengan amar putusan PTUN yang telah memutus menyatakan bahwa Surat
Pertentangan 2 (dua) putusan Mahkamah Agung tersebut disebabkan karena
on
Hal. 179 dari
In
d
gu
ng
di Pengadilan Tipikor pada semua tingkat menggunakan hasil audit BPKP
es
ah
LHPKKN tersebut tidak sah ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 179
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
untuk membuktikan adanya kerugian negara sedangkan alat bukti yang

diajukan telah dinyatakan tidak sah oleh Putusan PTUN ;
ng
Hal ini telah memenuhi alasan pengajuan Peninjauan Kembali berdasarkan

Pasal 263 Ayat (2b) KUHAP.
gu
Dengan demikian, tidak ada satu alat buktipun dalam perkara a quo yang bisa
digunakan untuk membuktikan adanya unsur dapat merugikan keuangan
Negara atau perekonomian Negara. Selain itu, putusan MA TUN ini juga
membuat unsur secara melawan hukum Pasal 29 jo. Pasal 17 PP Spektrum
ah
dibebaskan (vrijspraak) ;
ub
lik
Frekuensi menjadi tidak terpenuhi. Oleh karena itu Pemohon PK harus

B Adanya Bukti/Keadaan Baru (Novum)
am
Hasil Pemeriksaan Lapangan Oleh Balai Monitor Kementerian

Komunikasi Dan Informatika Yang Menunjukkan Tidak Adanya
ep
Penggunaan Frekuensi 2,1 GHz Oleh PT IM2 Baik Secara Bersama-
ah
k
sama Maupun Tanpa Izin ;
In
do
ne
si
Berdasarkan Novum Hasil Pemeriksaan Lapangan di Medan, Bandung,
Denpasar dan Manado oleh Balai Monitor Kementerian Komunikasi dan
A
gu
ng
Informatika membuktikan bahwa sejak tahun 2006 hingga saat ini Balai
Monitor Kemkominfo tidak pernah menerima pengaduan adanya
gangguan interference pada spektrum frekuensi 2,1 GHz yang disebabkan

oleh aktivitas PT. IM2, dengan demikian tidak terdapat penggunaan pita
frekuensi 2,1 GHz milik PT. Indosat Tbk oleh PT. IM2 ;
Apabila hasil pemeriksaan lapangan ini telah ada pada saat persidangan
ah
Pengadilan PN Tipikor, maka pertimbangan Judex Factie yang
lik
menyimpulkan adanya penggunaan frekuensi 2,1 GHz oleh PT. IM2 baik
secara bersama-sama maupun tanpa izin menjadi cacat hukum dan oleh
ub
karena itu unsur secara melawan hukum pelanggaran Pasal 17 PP
ka
Spektrum Frekuensi berupa penggunaan frekuensi 2,1 GHz tanpa ijin
ep
oleh PT. IM2 menjadi tidak terbukti ;
Hal ini telah memenuhi alasan mengajukan peninjauan kembali

harus dibebaskan (vrijspraak) atau setidak-tidaknya melepaskan dari
on
In
d
gu
ng
segala tuntutan hukum (onstlag van alle rechtsvervolging) ;
es
ah
berdasarkan Pasal 263 ayat (2a) KUHAP. Oleh karena itu Pemohon PK
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 180
ep
u
hk
am

Surat Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Yang Menetapkan
In
do
ne
si
a
Penggunaan Kode Akses 814 dan 815 Adalah Untuk PT. Indosat Tbk
ng
Bukan Untuk PT. IM2 ;
Novum Surat Dirjen Postel ini membuktikan bahwa SIM Card dengan
gu
kode akses 814 adalah milik PT. Indosat, sehingga karena koneksi
jaringan menggunakan SIM Card PT. Indosat, maka yang menggunakan
frekuensi 2,1GHz adalah PT. Indosat ;
Apabila Novum Surat Dirjen Postel ini telah ada pada saat persidangan
maka Judex Facti akan berkesimpulan lain dan memutus bahwa oleh
ub
lik
ah
karena koneksi jaringan adalah menggunakan SIM Card PT. Indosat,

maka PT. Indosat adalah subyek yang menggunakan frekuensi 2,1Ghz,
am
bukan PT. IM2 ;
Dengan demikian, kesimpulan Judex Facti dan Judex Jurist Pengadilan
ep
Tipikor mengenai penggunaan frekuensi oleh PT. IM2 baik secara
ah
k
bersama-sama maupun tanpa izin, menjadi cacat hukum. Oleh sebab itu,
Frekuensi menjadi tidak terpenuhi ;
In
do
ne
si
maka unsur melawan hukum pelanggaran Pasal 17 PP Spektrum

Hal ini telah memenuhi alasan Peninjauan Kembali berdasarkan Pasal
A
gu
ng
263 ayat (2) huruf a KUHAP. Oleh karena itu Pemohon PK harus
dibebaskan (vrijspraak) atau setidak-tidaknya melepaskan dari segala

tuntutan hukum (onstlag van alle rechtsvervolging) ;
Keadaan Baru Yang Timbul Akibat Telah Berkekuatan Hukum

Tetapnya (inkracht van gewijsde) putusan PTUN ;
Keadaan baru yang timbul akibat telah berkekuatan hukum tetapnya
ah
(inkracht van gewijsde) putusan PTUN Jakarta mengakibatkan Surat
lik
LHPKKN yang menyatakan terdapat hak negara berupa Up-Front Fee

dan BHP Frekuensi yang seharusnya dibayar oleh PT. IM2 sejumlah Rp
ub
1.358.343.346.674,00 adalah tidak sah secara hukum dan secara otomatis
ka
keterangan Ahli Nasrul Waton yang diberikan di persidangan
ep
berdasarkan Surat LHPKKN tersebut adalah juga menjadi tidak sah
ah
putusan ;
Apabila putusan PTUN Jakarta telah berkekuatan hukum tetap (inkracht
on
Hal. 181 dari
In
d
gu
ng
van gewijsde) pada saat persidangan pada Pengadilan PN Tipikor, maka
es
secara hukum dan tidak dapat dijadikan sebagai pertimbangan di dalam
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 181
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
secara hukum Majelis Hakim pada Pengadilan PN Tipikor akan
berpendapat lain, yaitu setidak-tidaknya Judex Facti akan berpendapat
ng
bahwa Surat LHPKKN yang dibuat oleh BPKP dan keterangan Ahli
Nasrul Waton yang diberikan adalah tidak sah, maka tidak dapat
gu
dijadikan pertimbangan di dalam putusan, sehingga dengan demikian

unsur dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara
menjadi tidak terpenuhi ;
Bahwa keadaan baru yang timbul akibat telah berkekuatan hukum

tetapnya (inkracht van gewisjde) putusan PTUN Jakarta ini juga
ub
lik
ah
menghilangkan unsur secara melawan hukum pelanggaran Pasal 29 dan

Pasal 17 PP Spektrum Frekuensi karena PT. IM2 bukan merupakan wajib
am
bayar PNBP (dalam hal ini BHP Frekuensi
ep
dan Up-Front Fee) dan PT. IM2 terbukti tidak pernah menggunakan
ah
k
frekuensi 2,1 GHz. Oleh karena itu, berdasarkan Novum a quo, unsur
dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara, unsur
In
do
ne
si
memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi dan unsur
secara melawan hukum berupa pelanggaran Pasal 17 jo. Pasal 29 PP
A
gu
ng
Spektrum Frekuensi berupa penggunaan frekuensi 2,1 GHz tanpa ijin

oleh PT IM2 menjadi tidak terbukti ;
Hal ini telah memenuhi alasan pengajuan Peninjauan Kembali
berdasarkan Pasal 263 ayat (2a) KUHAP. Oleh karena itu Pemohon PK
harus dibebaskan (vrijspraak) atau setidak-tidaknya melepaskan dari
C Kekhilafan Hakim dan Suatu Kekeliruan Yang

Nyata ;
1
lik
ah
segala tuntutan hukum (onstlag van alle rechtsvervolging) ;
Kekhilafan dan Kekeliruan Judex
ub
Facti dan Judex Juris Karena Salah
Memberikan
Pertimbangan
(Onvoldoende
Gemotiveerd)
Dalam Memutuskan Perkara A

quo ;
on
In
d
gu
A
es
Pembuktian Sehingga Tidak Cukup
ng
ah
ep
ka
Menerapkan Hukum Acara Pidana
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 182
ep
u
hk
am

Mengenai PT. IM2 Tidak Menggunakan Frekuensi 2,1
In
do
ne
si
a
GHz
Berdasarkan Alat Bukti, Surat Menkominfo, Keterangan Ahli Heroe
ng
Wijanto dan Saksi Lain ;
Judex Juris dan Judex Facti telah melakukan kekhilafan dan
gu
kekeliruan
karena
salah
dalam
menerapkan
hukum
acara
pembuktian dalam hukum pidana dengan tidak memper-hatikan

persesuaian-persesuaian antara alat-alat bukti yang terungkap dalam
persidangan serta memutus perkara a quo berdasarkan 1 (satu) alat

bukti yang menyebabkan Judex Juris dan Judex Facti tidak cukup
ub
lik
ah
memberikan pertimbangan (onvoldoende gemotiveerd) dalam

perkara a quo. Jika Judex Factie dan Judex Juris memperhatikan
am
dengan benar persesuaian antara Ahli satu dengan yang lain serta
persesuaian antara keterangan Ahli dengan saksi dan alat bukti lain
ep
sebagaimana Pemohon PK kemukakan di atas, maka seharusnya
ah
k
Judex Facti dan Judex Juris menyimpulkan bahwa tidak ada

penggunaan pita frekuensi radio 2,1 GHz oleh PT. IM2 sehingga
In
do
ne
si
PT. IM2 tidak melanggar Undang-Undang Telekomunikasi dan

peraturan pelaksananya dan oleh karena itu harus disimpulkan pula
A
gu
ng
bahwa unsur secara melawan hukum Pasal 17 PP Spektrum
Frekuensi berupa penggunaan frekuensi 2,1 GHz tanpa ijin oleh PT.
IM2 tidak terpenuhi ;
Judex Facti dan Judex Juris telah nyata melakukan kekeliruan
karena hal ini berkesesuaian dengan Novum Pemeriksaan Lapangan

Balai Monitor Kemkominfo dan Novum Surat Dirjen Postel yang
ah
kesemuanya membuktikan bahwa tidak terdapat penggunaan
lik
frekuensi 2,1 GHz oleh PT. IM2. Dengan tidak terpenuhinya unsur
secara melawan hukum maka Pemohon PK harus dibebaskan
ka
ub
(vrijspraak) ;
Mengenai Penerapan Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 17 Undang-Undang
ep
Tipikor ;
Sebagaimana dipertimbangkan oleh Judex Facti dan Judex Juris dan

PK tidak memperkaya diri secara pribadi, sehingga tidak dikenakan
on
Hal. 183 dari
In
d
gu
ng
pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti. Undang-
es
ah
sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan bahwa Pemohon
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 183
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Undang Tipikor Pasal 2 ayat (1) tidak dapat dipisahkan dengan

Undang-Undang Tipikor Pasal 17, dan dengan fakta bahwa
ng
Pemohon PK tidak memperkaya diri Pemohon PK secara pribadi

dan Negara tidak dirugikan ;
gu
Hal ini telah berkesesuaian dengan Novum putusan PTUN yang

menyatakan tidak sah Surat LHPKKN yang berarti unsur dapat
merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara menjadi
tidak terbukti. Oleh karena itu, Pemohon PK juga tidak terbukti
memperkaya diri secara pribadi dan tidak memperkaya PT. IM2.
ub
lik
ah
Dengan demikian seharusnya Judex Facti dan Judex Juris

menyimpulkan bahwa unsur dapat merugikan keuangan Negara
am
atau perekonomian Negara dan unsur memperkaya diri sendiri,

orang lain atau suatu korporasi dalam perkara a quo, dan Pemohon
ep
PK tidak melakukan tindak pidana korupsi sehingga seharusnya
ah
k
Majelis Hakim memberikan putusan bebas (vrijspraak) kepada

1
Khilaf Dan Keliru Dalam Proses

Pembuktian
A
gu
ng
ah
Judex Factie Dan Judex Juris Telah
In
do
ne
si
Pemohon PK ;
Melawan
Mengabaikan
Unsur
Secara
Hukum
Karena
Pendapat
Menteri
Komunikasi dan Informatika, Dan

Tidak
Sejalan
Dengan
Yurisprudensi Putusan Mahkamah

Agung Yaitu No. 42K/Kr/1965
lik
tanggal 8 Januari 1965 ;

Sejalan Dengan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Yaitu No.
ub
42K/Kr/1965 tanggal 08 Januari 1965, keberadaan Surat Menteri

sifat
melawan
hukum
formil.
ep
ka
Komunikasi dan Informatika, jika dipertimbangkan, akan menghilangkan

Sedangkan
dengan
terlayaninya
kepentingan umum, PKS Akses Internet bukan merupakan perbuatan

Negara"
berdasarkan
putusan
MA
TUN
telah
on
In
d
gu
ng
menghilangkan sifat melawan hukum materiil ;
es
perekonomian
ah
tercela, serta hilangnya unsur "dapat merugikan keuangan Negara atau
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 184
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Selain itu, 2 (dua) Surat Menteri Komunikasi dan Informatika, PKS

Akses Internet dan dukungan dari Asosiasi TIK Nasional dan masyarakat
ng
umum telah menjadi fakta yang hidup dalam masyarakat bahwa tidak ada
perbuatan melawan hukum yang berkaitan dengan Pasal 17 PP jo. Pasal
gu
29 Spektrum Frekuensi seperti dalam pertimbangan Judex Juris dan

Judex Facti, maupun unsur secara melawan hukum secara materiil
tidak terbukti. Dengan demikian, Pemohon PK tidak melakukan tindak
pidana korupsi sehingga seharusnya Majelis Hakim memberikan putusan

bebas (vrijspraak) kepada Pemohon PK ;
Judex
Facti
dan
ub
lik
ah
Judex
Juris
Melakukan Kekhilafan Yang Nyata
am
Karena Melanggar Pasal 182 ayat

(3)
dan (4)
KUHAP
Dengan
ah
k
ep
Menghukum Pemohon PK Atas

Perbuatan
Yang
Tidak
Didakwakan ;
In
do
ne
si
Dalam surat dakwaan, unsur secara melawan hukum yang didalilkan oleh
Penuntut Umum adalah pelanggaran terhadap Pasal 14 PP Spektrum
A
gu
ng
Frekuensi tentang penggunaan bersama frekuensi. Namun dalam

putusannya, Judex Facti dan Judex Juris memutuskan bahwa unsur
secara melawan hukum terpenuhi karena Pemohon PK melanggar Pasal
17 PP Spektrum Frekuensi mengenai ijin penggunaan spektrum

frekuensi ;
Apa yang dilakukan oleh Judex Juris dan Judex Facti dalam
ah
pertimbangan
hukumnya
bukan
mempertimbangkan
apa
yang
lik
didakwakan, tetapi mempertimbangkan yang TIDAK ADA dalam

dakwaan. Sedangkan, pertimbangan yang di luar dakwaan tersebut
ub
TIDAK ADA bukti-buktinya, sehingga Pemohon PK TIDAK DAPAT
ka
DISEBUT melawan hukum, karena Pemohon PK tidak pernah
ep
melakukan apa yang dijadikan pertimbangan putusan tersebut ;

Dengan demikian, apa yang didakwakan tidak pernah terbukti, sedangkan
telah terjadi pelanggaran hukum acara pidana Pasal 182 ayat (3) dan (4)
on
Hal. 185 dari
In
d
gu
ng
KUHAP sehingga dapat dikategorikan dakwaan cacat hukum, maka
es
ah
dalam putusan mempertimbangkan apa yang tidak didakwakan, maka
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 185
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
dengan demikian putusan batal demi hukum. Oleh karena putusan Judex
Facti dan Judex Juris mendasarkan kepada hal-hal yang tidak tercantum
ng
dalam surat dakwaan, maka putusan Judex Facti dan Judex Juris tersebut
batal demi hukum karena memutuskan perkara tidak berdasarkan surat
gu
dakwaan, maka Pemohon PK harus dibebaskan (vrijspraak) ;

3
Judex Facti dan Judex Juris Telah

Melakukan
Kekhilafan
Menerapkan
Karena
Undang-Undang
Undang
Telekomunikasi
dan
Peraturan
Pelaksanaannya
(Jika
ub
lik
ah
Tipikor Atas Pelanggaran Undang-
am
Ada) Yang Tidak Dikualifikasikan

Sebagai Tindak Pidana Korupsi
ah
k
ep
Sehingga Pengadilan Tipikor Tidak

Berwenang
Secara
Absolut
Mengadili Perkara A quo ;
In
do
ne
si
Judex Facti dan Judex Juris telah salah dalam menerapkan Pasal 2 ayat
(1) Undang-Undang Tipikor dalam perkara a quo karena pelanggaran
A
gu
ng
terhadap Undang-Undang Telekomunikasi tidak dapat dikualifikasikan

sebagai tindak pidana korupsi. Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang
Pengadilan Tipikor, tidak ada satu pun ketentuan/pasal atau penjelasan
pasal dalam Undang-Undang Telekomunikasi yang menyatakan bahwa

pelanggaran
atas
ketentuan
undang-undang
tersebut
termasuk
menggunakakan frekuensi dan/atau penggunaan bersama frekuensi dan/
ah
atau tidak membayar BHP adalah tindak pidana korupsi dan Pengadilan
lik
Tindak Pidana Korupsi juga tidak pernah diberikan kewenangan untuk

memeriksa pelanggaran terhadap Undang-Undang Telekomunikasi dan
ub
peraturan pelaksanaannya. Berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang Tipikor
ka
telah menegaskan bahwa pelanggaran terhadap suatu undang-undang
ep
hanya dapat dipidana dengan tindak pidana korupsi jika undang-undang

tersebut menegaskan bahwa pelanggaran tersebut merupakan tindak
mengatur sanksi pidana atas pelanggaran ketentuan dalam peraturan
on
In
d
gu
ng
tersebut secara tersendiri mengenai PNBP, dan menentukan bahwa
es
ah
pidana korupsi. Sedangkan Undang-Undang Telekomunikasi telah
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 186
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
pelanggaran pidana berdasarkan Undang-Undang Telekomunikasi bukan

merupakan tindak pidana korupsi. Dengan demikian, seharusnya Judex
ng
Facti dan Judex Juris menyatakan secara absolut tidak berwenang

mengadili perkara a quo dan menyatakan dakwaan Penuntut Umum tidak
gu
dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) dan membebaskan Pemohon

PK (vrijspraak) ;
4
Kekhilafan Dan Kekeliruan Hakim
Dalam Menerapkan Pasal 20 ayat

(1)
Undang-Undang
Tipikor
Menjatuhkan
Hukuman
ub
lik
ah
Karena
Pidana Uang Pengganti (Sebagai
am
Pidana Tambahan) Kepada PT.

IM2 (Subyek Hukum) Yang Belum
ep
Diadili ;
ah
k
Judex Facti dan Judex Juris telah melakukan kekhilafan dan kekeliruan
karena menjatuhkan hukuman pidana tambahan berupa uang pengganti
In
do
ne
si
kepada PT. IM2 tanpa adanya hukuman pidana pokok yang dijatuhkan
kepada PT. IM2 terlebih dahulu serta tanpa adanya suatu dakwaan dan
A
gu
ng
penuntutan terhadap PT. IM2 sebagai subyek hukum tindak pidana

korupsi, yang mana hal ini telah bertentangan dengan Pasal 18 ayat (1)
huruf (b) Undang-Undang Tipikor dan Pasal 10 huruf (b) KUHP ;
Selain itu, berkesesuaian dengan keadaan baru berupa telah berkekuatan
hukum tetapnya (inkracht van gewijsde) putusan PTUN Jakarta, maka

pertimbangan Judex Facti yang menyatakan perbuatan Terdakwa telah
ah
memperkaya korporasi sehingga membebankan uang pengganti ke PT.
lik
IM2 menjadi cacat hukum ;
Dengan demikian, maka unsur melawan hukum pelanggaran Pasal 29
ub
PP Spektrum Frekuensi, unsur memperkaya diri sendiri, orang lain atau
ka
suatu korporasi, dan unsur dapat merugikan keuangan Negara atau

Kekhilafan dan Kekeliruan Hakim
Dalam Menghukum Pemohon PK
Yang
Bertindak
Kapasitasnya
Direktur
on
Hal. 187 dari
Sebagai
Dalam
In
d
gu
ng
ah
es
ep
perekonomian Negara menjadi tidak terpenuhi ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 187
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Utama PT. IM2 Tanpa Adanya

Unsur Kesalahan ;
ng
Judex Facti dan Judex Juris melakukan kekeliruan karena Pemohon PK
dipidanakan dan dimintakan pertanggungjawaban secara pribadi, padahal
gu
pertanggungjawabannya telah diambil alih oleh PT. IM2 dalam RUPS.

Tindakan yang dilakukan oleh Pemohon PK telah sesuai dengan
Anggaran Dasar PT. IM2, Undang-Undang Perseoan Terbatas dan
Undang-Undang Telekomunikasi. Selain itu, tidak ditemukan adanya

tindakan Pemohon PK yang melanggar atau melampaui kewenangan
ub
lik
ah
Pemohon PK sebagai Direksi PT. IM2 (ultra vires) maupun tindakan

yang melawan hukum, dengan demikian maka harus disimpulkan bahwa
am
dalam menandatangani PKS Akses Internet, Pemohon PK telah beritikad

baik dan karenanya, sebagai pihak yang beritikad baik, Pemohon PK
ep
tidak memiliki unsur kesalahan dalam menandatangani PKS Akses
ah
k
Internet ;
Adapun PT. IM2 adalah perusahaan murni swasta yang tidak tunduk pada
In
do
ne
si
Undang-Undang Keuangan Negara dan Undang-Undang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Oleh karena itu,
PK
A
gu
ng
Pemohon
sudah
sepatutnya
tidak
dapat
dimintakan
pertanggungjawaban secara pribadi dan tidak pula dapat dipidanakan ;
Selain itu, keberadaan PKS Akses Internet berkesesuaian pula dengan

Novum/keadaan baru hasil uji lapangan Balai Monitor Kementerian
Komunikasi dan Informatika dan Surat Dirjen Postel yang menetapkan
penggunaan kode akses 814 oleh Indosat, yang membuktikan TIDAK
ah
ADA-nya unsur perbuatan melawan hukum Pasal 17 dan Pasal 29 PP
lik
Spektrum Frekuensi seperti dalam pertimbangan Judex Juris dan Judex

Facti ;
ub
Bahwa karena Pemohon PK tidak dijatuhi pidana tambahan berupa uang
ka
pengganti, yang berarti bahwa Pemohon PK tidak pernah memperoleh
korupsi, PT. IM2 juga terbukti tidak pernah diperkaya sehingga unsur
on
In
d
gu
ng
unsur memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi menjadi
es
ah
ep
harta benda yang diperoleh dari tindak pidana
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 188
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
tidak terpenuhi. Dimana, hal ini juga berkesesuaian dengan Novum telah
berkekuatan hukum tetapnya (inkracht van gewijsde) putusan PTUN
ng
yang dalam pertimbangannya menyatakan bahwa PT. IM2 bukan
merupakan wajib bayar PNBP. Oleh karena itu, Pemohon PK terbukti
gu
tidak melakukan korupsi dan sudah sepatutnya tidak dapat dimintakan

pertanggungjawaban. Maka berdasarkan hal-hal tersebut Pemohon PK
harus diputus bebas (vrijspraak) atau setidak-tidaknya Pemohon PK

diputus lepas (onstlag van alle rechtsvervolging) ;
Menimbang, bahwa atas alasan-alasan peninjauan kembali dari Pemohon
ub
lik
ah
Peninjauan Kembali/Terpidana tersebut Mahkamah Agung berpendapat :

Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali/
am
Terpidana tersebut tidak dapat dibenarkan, karena tidak terdapat kekhilafan atau
kekeliruan yang nyata dari putusan Judex Juris, dengan pertimbangan sebagai berikut :
ep
Bahwa terbukti PT. IM.2 karena tidak mempunyai ijin
ah
k
dalam penggunaan frekuensi 2,1.GH2 (3.G) dengan
demikian akibat dari perbuatan Terpidana selaku Direktur

PT.
perjanjian
Indosat, maka sejak penandatanganan

kerjasama
tersebut
PT.
IM.2
telah
menggunakan tanpa hak frekuensi 2,1.GH.2 (3.G) milik

PT. Indosat dan hal ini bertentangan dengan Pasal 17
Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2000 tentang

Penggunaan Spektrum Frekuensi dan Orbit Satelit
menyebutkan penggunaan spektrum frekuensi radio untuk

penyelenggaraan telekomunikasi wajib mendapatkan ijin
lik
ah
A
gu
ng
dengan
In
do
ne
si
Utama PT. IM.2 menandatangani perjanjian kerjasama
Menteri dan juga bertentangan dengan Pasal 2 ayat (2)
ub
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 7

Tahun 2006, Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah No.
ka
53 Tahun 2000, Pasal 29 ayat (1) Peraturan Pemerintah
ep
No. 53 Tahun 2000, Pasal 30 Peraturan Pemerintah No. 53
ah
Tahun 2000 serta Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang No.
es
on
Hal. 189 dari
In
d
gu
ng
36 Tahun 1999 ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 189
ep
u
hk
am

Bahwa akibat perbuatan Terpidana tersebut PT. IM.2 telah
In
do
ne
si
a
mendapatkan keuntungan setidak-tidaknya memperkaya
ng
PT.
IM.2
maupun
Indosat
sebagaimana
telah
dipertimbangkan oleh Judex Facti/Pengadilan Negeri dan
gu
merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara
sejumlah Rp 1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus

lima puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta
tiga ratus empat puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh
empat rupiah) ;
Berdasarkan pengetahuan Majelis bahwa sesuai dengan
ub
lik
ah
putusan Mahkamah Agung tanggal 13 Oktober 2015
am
dalam perkara No. 75
PK/TUN/2015
yang telah
diumumkan lewat Website Mahkamah Agung telah

dengan
mengabulkan
permohonan
ep
memutuskan
ah
k
peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali

atas putusan Mahkamah Agung No. 263 K/TUN/2014
In
do
ne
si
tanggal 21 Juli 2014 sehingga putusan Mahkamah Agung
dibatalkan sehingga tidak terdapat adanya 2 putusan yang

bertentangan
terhadap
surat-surat
bukti
Pemohon
Peninjauan Kembali, Majelis berpendapat bahwa suratsurat bukti yang diajukan sebagai Novum I ternyata pada
waktu pemeriksaan lapangan dilakukan setelah putusan

perkara pidana yaitu tanggal
13 November 2013
sedangkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
lik
ah
A
gu
ng
dalam perkara No. 263 K/TUN/2014 tersebut telah
tanggal 01 Juli 2013 dan pemeriksaan lapangan tersebut
tidak dilakukan untuk mengetahui adanya penggunaan
ub
koneksi jaringan 3.G dengan menggunakan SIM Card
ka
dengan Customer ID Indosat yang digunakan oleh
ep
pelanggan internet PT. IM.2 sedangkan surat Dirjen Pos
ah
dan Telekomunikasi yang menetapkan penggunakan kode
814 dan 815 adalah untuk PT. Indosat Tbk bukan untuk
es
on
In
d
gu
ng
PT. IM.2 ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 190
ep
u
hk
am
Dengan demikian surat-surat yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/

Terpidana bukan merupakan Novum yang menentukan ;
ng
Bahwa Terpidana selaku Direktur Utama dari PT. IM.2 bertanggung jawab
penuh atas pengurusan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar
gu
Pengadilan dan ternyata akibat perbuatan Terpidana telah memberikan keuntungan pada
PT. IM.2 yang merugikan keuangan atau perekonomian Negara sehingga PT. IM.2 yang
telah mendapatkan keuntungan tersebut dan berdasarkan Pasal 20 ayat (1) Undang-
Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-
Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
ub
lik
ah
pertimbangan Judex Juris dalam perkara kasasi maka kepada PT. IM.2 dihukum
membayar uang pengganti sebesar Rp 1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus lima
am
puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh enam ribu
enam ratus tujuh puluh empat rupiah) ;
ep
Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali/
ah
k
Terpidana adalah merupakan pengulangan hal-hal yang telah dipertimbangkan oleh

Judex Facti dan Judex Juris dan tidak terdapat adanya kekhilafan Hakim atau kekeliruan
dan benar ;
In
do
ne
si
nyata karena pertimbangan Judex Facti/Pengadilan Negeri dan Judex Juris telah tepat
A
gu
ng
Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan Pasal 266 ayat (2) a KUHAP
permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali/Terpidana harus

ditolak dan putusan yang dimohonkan peninjauan kembali tersebut dinyatakan tetap
berlaku ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali dari Pemohon
Peninjauan Kembali/Terpidana ditolak, maka biaya perkara pada pemeriksaan
lik
Memperhatikan Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 ayat (1), (3) Undang-Undang No. 31
Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 20
ub
Tahun 2001, Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981
dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-
ep
Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun
2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Pemohon Peninjauan
on
Hal. 191 dari
In
d
gu
ng
Kembali/Terpidana : INDAR ATMANTO tersebut ;
es
M E N G A D I L I
ka
ah
peninjauan kembali dibebankan kepada Pemohon Peninjauan Kembali/Terpidana ;
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
Halaman 191
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
Menetapkan bahwa putusan yang dimohonkan peninjauan kembali tersebut tetap

berlaku ;
kepada
Pemohon
Kembali/Terpidana
untuk
membayar biaya perkara pada pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar
Rp
ng
Membebankan
Peninjauan
gu
2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada
hari Selasa tanggal 20 Oktober 2015 oleh Dr. H. Mohammad Saleh, S.H.,M.H. Wakil
Ketua Mahkamah Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
Majelis, Prof. Dr. Abdul Latief, S.H.,M.Hum. Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi
ub
lik
ah
pada Mahkamah Agung sebagai Anggota dan Dr. H.M. Syarifuddin, S.H.,M.H. Hakim
Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
am
dan tanggal itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan
dibantu oleh Rahayuningsih, S.H.,M.H. Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh
A
gu
ng
Hakim-Hakim Anggota ;
ttd./
PROF. DR. ABDUL LATIEF, S.H.,M.Hum.
ttd./
DR. H.M. SYARIFUDDIN, S.H.,M.H.
Ketua Majelis ;
ttd./
DR. H. MOHAMMAD SALEH,
S.H.,M.H.
Panitera Pengganti ;
ttd./
RAHAYUNINGSIH, S.H.,M.H.
In
do
ne
si
ah
k
ep
Pemohon Peninjauan Kembali/Terpidana dan Jaksa/Penuntut Umum ;
ep
ka
ub
lik
ah
Untuk salinan :
MAHKAMAH AGUNG RI
a.n. Panitera
Panitera Muda Pidana Khusus,
es
on
In
d
gu
ng
ah
ROKI PANJAITAN, S.H.

NIP. 195904301985121001
ik
Disclaimer
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 192

77 PK Pid - Sus 2015

Transféré par

Informations du document

Titre original

Copyright

Formats disponibles

Partager ce document

Partager ou intégrer le document

Options de partage

Avez-vous trouvé ce document utile ?

Ce contenu est-il inapproprié ?

Droits d'auteur :

Formats disponibles

77 PK Pid - Sus 2015

Transféré par

Droits d'auteur :

Formats disponibles

ep

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

memeriksa perkara pidana khusus pada pemeriksaan peninjauan kembali telah

: 50 tahun/16 November 1962 ;

: Jalan Tebet Timur Raya Nomor 46 RT 009 RW

memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terpidana :

Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan

Tebet, Jakarta Selatan ;

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca surat dakwaan Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta

Selatan sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa INDAR ATMANTO selaku Direktur Utama PT. Indosat

192 hal. Put. No. 77 PK/PID.SUS/2015

dengan KAIZAD B HEERJEE, JOHNNY SWANDY SJAM, dan HARRY SASONGKO

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Telekomunikasi yang

kehidupan nasional, maka penguasaannya dilakukan oleh negara, yang dalam

kemakmuran rakyat sehingga Telekomunikasi dikuasai oleh negara dan

4 ayat (1) Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi ;

optimal dengan memperhatikan kaidah hukum nasional maupun internasional

sehingga perencanaan, pemanfaatan spektrum frekuensi radio diatur oleh

pengawasannya dilakukan oleh Menteri sebagaimana diatur dalam Peraturan

Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi

ayat (1) yang berbunyi : dalam melaksanakan pembinaan sebagaimana

pengaturan, pengawasan dan pengendalian ;

dimaksud dalam Pasal 2, Menteri melaksanakan fungsi penetapan kebijakan,

1996 dengan Akta Notaris P. SUTRISNO A. TAMPUBULON, SH Nomor : 58

dengan komposisi kepemilikan saham Rp49.750.000.000,00 (empat puluh

dibidang hukum dan pajak ;

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

seharusnya mentaati semua ketentuan hukum yang berlaku, termasuk ijin-ijin

yang diberikan berupa :

Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor : 229/

DIRJEN/2006 tanggal 22 Juni 2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jasa

Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor : 230/

DIRJEN/2006 tanggal 27 Juni 2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jasa

Interkoneksi Internet (Network Access Point / NAP) PT. Indosat Mega

Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 434/KEP/

Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat Mega Media ;

Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packed & Switced PT.

Indosat Mega Media ;

M.KOMINFO/11/2009 tanggal 16 November 2009 tentang Perubahan Atas

Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 434/KEP/

Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat Mega Media ;

service provider/ ISP) wajib memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan

Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi :

menyelenggarakan jasa telekomunikasi termasuk jasa akses internet (internet

dan pembinaannya dilakukan oleh pemerintah ;

Pasal 9 ayat (2) yang mengatur bahwa : dalam menyelenggarakan jasa

telekomunikasi, menggunakan dan atau menyewa jaringan telekomunikasi

192 hal. Put. No. 77 PK/PID.SUS/2015

milik penyelenggara jaringan telekomunikasi ;

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Peraturan Pemerintah Nomor : 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan

Telekomunikasi Pasal 13 yang mengatur bahwa : dalam penyelenggaraan

jasa telekomunikasi, penyelenggara jasa telekomunikasi menggunakan

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 21 Tahun 2001 tentang

Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi Pasal 3 huruf-c dan Pasal 48 ayat (1)

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 21 Tahun 2001 tentang

Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi Pasal 5 ayat (1) yang mengatur

bahwa dalam menyelenggarakan jasa telekomunikasi, penyelenggara jasa