Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
GANGGUAN
INFEKSI
PERSARAFAN
(ENCEPHALITIS)
PENGERTIAN
O Encephalitis adalah infeksi yang
PENYEBAB
O Berbagai macam mikroorganisme dapat
PATOFISIOLOGI
Virus masuk tubuh pasien melalui kulit,
saluran nafas dan saluran cerna, setelah
masuk ke dalam tubuh, virus akan menyebar
ke seluruh tubuh dengan beberapa cara:
OSetempat : virus alirannya terbatas
menginfeksi selaput lendir permukaan atau
organ tertentu.
OPenyebaran hematogen primer : virus masuk
ke dalam darah. Kemudian menyebar ke organ
dan berkembang biak di organ tersebut.
OPenyebaran melalui saraf-saraf : virus
berkembang biak di permukaan selaput lendir
dan menyebar melalui sistem saraf.
8. Pucat.
9. Halusinasi.
10. Kaku kuduk.
11. Kejang.
12. Gelisah.
13. Iritable.
14. Gangguan kesadaran
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
O Biakan : dari darah
O Pemeriksaan serologis : uji fiksasi komplemen,
KLASIFIKASI
ENSEFALITIS
O Ensefalitis Supurativa
O Ensefalitis Siphylis
O Ensefalitis Virus
O Ensefalitis Karena Parasit
O Ensefalitis Karena Fungus
O Riketsiosis Serebri
PENATALAKSANAAN MEDIS
O Isolasi
O Terapi antimikroba, sesuai hasil kultur.
O Mengurangi meningkatnya tekanan
lingkungan.
O Untuk mengatasi hiperpireksia,
diberikan kompres pada permukaan
tubuh yang mempunyai pembuluh
besar, misalnya pada kiri dan kanan
leher, ketiak, selangkangan, daerah
proksimal betis dan di atas kepala.
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
O Identitas : Ensefalitis dapat terjadi
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
b. Penderita biasanya keadaan
DIAGNOSA
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d
INTERVENSI
a. Gangguan rasa nyaman
nyeri b/d sakit kepala mual.
Tujuan : Nyeri teratasi.
Kriteria hasil :
1) Melaporkan nyeri hilang atau
terkontrol.
2) Menunjukkan postur rileks dan
mampu tidur/istirahat dengan tepat.
INTERVENSI
RASIONAL
Mandiri :
Tindakan
non
analgetik
dapat
analgetik.
Menurunkan
reaksi
dari
terhadap
luar
atau
sesuai indikasi.
Kaji
intensitas Untuk menentukan tindakan yang
nyeri.
Tingkatkan
baring,
tirah Menurunkan
gerakan
yang
kebutuhan
perawatan
pasien.
Berikan
rentang
aktif/pasif
diri
latihan Dapat membantu merelaksasikan
gerak ketegangan
otot
yang
daerah
INTERVENSI
Pantau
RASIONAL
suhu
perhatikan
pasien, Suhu
38,9-41,1
menunjukkan
diaforesis.
Pantau suhu lingkungan, Suhu
batasi
linen
tempat
ruangan/jumlah
tambahkan harus
sesuai indikasi.
normal.
membantu
mengurangi
hindari demam.
penggunaan alkohol.
Berikan
antipiretik Digunakan
sesuai indikasi.
untuk
diubah
selimut
untuk
mengurangi
INTERVENSI
Lihat
RASIONAL
proses
kondisi
individual.
keperawatan
Munculnya gangguan
Evaluasi
adanya
gangguan
penglihatan
penglihatan
Ciptakan
lingkungan
yang Menurunkan/
sederhana,
stimuli
pindahkan
menimbulkan
yang
membatasi
jumlah
mungkin
dapat
kebingungan
bagi
INTERVENSI
RASIONAL
Mandiri:
Berikan penjelasan
diharapkan keluarga
tentang penyebab
perawatan.
sendi.
Lakukan latihan pasif
mulai ujung ruas jari
secara bertahap.
Dengan melakukan
perubahan posisi
Lakukan perubahan
diharapkan perfusi ke
Jaringan lancar,
meningkatkan daya
pertahanan tubuh.
Kolaborasi untuk
pemberian
pengobatan spastik
dilantin / valium
sesuai Indikasi.