Vous êtes sur la page 1sur 4

1.

Aspek Agama
Kelahiran dan kematian merupakan hak dari Tuhan sehingga tidak ada
seorangpun di dunia ini yang mempunyai hak untuk memperpanjang atau
memperpendek umurnya sendiri. Pernyataan ini menurut ahli ahli agama secara
tegas melarang tindakan euthanasia, apapun alasannya. Dokter bisa
dikategorikan melakukan dosa besar dan melawan kehendak Tuhan yaitu
memperpendek umur. Orang yang menghendaki euthanasia, walaupun dengan
penuh penderitaan bahkan kadang kadang dalam keadaan sekarat dapat
dikategorikan putus asa, dan putus asa tidak berkenan dihadapan Tuhan
2. Aspek hukum
Menurut KUHP yang berlaku saat ini di Indonesia seseorang dapat
dipidana jika ia menghilangkan nyawa orang lain dengan disengaja ataupun
karena kurang hati-hati. Pengertian ini dapat dilihat daripasl-pasal berikut
Pasal 338 KUHP
Pasal 340 KUHP
Pasal 341 KUHP
Pasal 343 KUHP
Pasal 344 KUHP
Pasal 345 KUHP
Pasal 359 KUHP
Pasal 344 KUHP
barang siapa menghilangkan jiwa orang lain atas permintaan
orang itu sendiri yang disebutnya dengan nyata dan dengan
sungguh-sungguh dihukum penjara selama-lamanya 12 Thun
Pasal 48 KUHP
tidaklah dapat dihukum barang siapa yang melakukan suatu
perbuatan dibawah pengaruh suatu keadaan yang memaksa
Pasal 50 KUHP

hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien::

1 Hak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku
.

di rumah sakit. Hak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur

Hak untuk mendapatkan pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan


2. standar profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi

Hak memperoleh asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi


3. keperawatan

Hak untuk memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya

4. dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit

Hak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinik dan
5. pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar

Hak atas "privacy" dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data7.

data medisnya kecuali apabila ditentukan berbeda menurut peraturan yang


berlaku

Hak untuk memperoleh informasi /penjelasan secara lengkap tentang


8. tindakan medik yg akan dilakukan thd dirinya.

Hak untuk memberikan persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan oleh
9. dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya

1
0.

Hak untuk menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan
mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri
sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.

1 Hak didampingi keluarga dan atau penasehatnya dalam beribad dan atau
1. masalah lainya (dalam keadaan kritis atau menjelang kematian).

1 Hak beribadat menurut agama dan kepercayaannya selama tidak


2. mengganggu ketertiban & ketenangan umum/pasien lainya.

1 Hak atas keamanan dan keselamatan selama dalam perawatan di rumah


3. sakit

1 Hak untuk mengajukan usul, saran, perbaikan atas pelayanan rumah sakit
4. terhadap dirinya

1 Hak transparansi biaya pengobatan/tindakan medis yang akan dilakukan


6. terhadap dirinya (memeriksa dan mendapatkan penjelasan pembayaran)

1 Hak akses /'inzage' kepada rekam medis/ hak atas kandungan ISI rekam
7. medis miliknya

KEWAJIBAN PASIEN

1 Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya


. kepada dokter yang merawat

2 Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi dan perawat dalam
. pengobatanya.

Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima. Berkewajiban


4 memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya
.

Persepsi kelompok
Pasien kasus ini berada pada tahap penerimaan, karena pasien sudah
memahami dan menerima keadaan. Fase menerima ini biasanya dinyatakan
dengan kata-kataapa yg dapat saya laukan supaya sembuh. Apabila dilihat
dari kasus diceritakan bahwa pasien sudah menjalani kemoterapi, malakukan
scan bone, dan maumenjalankan terapi narkotik. Itu menunjukan bahwa pasien
sedang mencari-cari cara supaya dirinya cepat sembuh. ci Ri-ciri tsbsangatlah
sesuai denagn tahap pada fase acceptance

Menjelaskan kewajiban perawat dalam menghadapi pasien ygakan d euthnasia


Kewajiban perawat adalah tetap menerapkan asuhan keperawatan
sebagai berikut: memenuhi kebutuhan dasar klien sesuai harkat dan
martabatnya sebagai manusia, mengupayakan suport sistem yang optimal bagi
klien seperti keluarga, teman terdekat, dan peer group. Selain itu perawat tetap
harus menginformasikan setiap perkembangan dan tindakan yang dilakukan

sesuai dengan kewenangan perawat. Perawat tetap mengkomunikasikan kondisi


klien dengan tim kesehatan yang terlibat dalam perawatan

Vous aimerez peut-être aussi