Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
O
1
DIAGNOSA
TUJUAN
KEPERAWATAN
Resiko
infeksi Risk Control:
berhubungan
dengan
ketuban dini
Setelah diberikan
pecah tindakan
keperawatan
INTERVENSI
Perlindungan dari
Infeksi :
Pencegahan dan
deteksi awal terhadap
melakukan langkah
deteksi untuk
mengidentifikasi
ancaman kesehatan
membran mukosa
personal dengan
tentang adanya
KH:
kemerahan, panas
yang
infeksi.
Aktivitas :
c. Bersihkan
untuk mencegah
timbulnya infeksi
- Mengembangkan
telah terinfeksi
atau tidak
b. Memantau ada
tidaknya infeksi
dilihat dari tanda
dan gejala
Minimalkan
kemampuan
apakah pasien
drainase
Kontrol infeksi :
penambahan dan
risiko infeksi
- Menunjukkan
a. Memantau
mengidentifikasi
mengindikasikan
RASIONAL
lingkungan setelah
dipakai pasien
c. Menjamin
kebersihan
strategi
Keperawatan
pengontrol risiko e. Gunakan sabun
lingkungan
pasien
d.Menjaga kebersihan
untuk menghindari
terjadinya infeksi
antimikroba untuk e.Menjamn tidak
strategi
cuci tangan
mengurangi
risiko sesuai
kebutuhan
adanya penyebaran
kuman yang bisa
f. Kolaborasi
mengenai
menyebarkan
infeksi
pemberian terapi
f. Mempercepat proses
antibiotik secara
penyembuhan dari
secara
(amfisilin injeksi 4
farmakologis
x 1 gram IM / IV
selama 2 hari) bila
pasien alergi
berikan gramicyn 2
x 80 mg selama 2
hari dilanjutkan
heritromisin selama
3 hari.
g. Pertahankan tirah
baring pasien
g.Mencegah terus
keluarnya air
ketuban dan
menghindari risiko
h. Memeriksa
temperatur rektal
setiap 3 jam
i. Batasi pemeriksaan
dalam kecuali ada
indiksi yang jelas
2
Defisiensi
Knowledge:
Teaching : disease
pengetahuan
Disease process
process
berhubungan
Setelah
diberikan a. gambarkan
timbulnya infeksi
secara dini
i. Untuk mencegah
terjadinya infeks
tanda a. Agar
pasien
dan
yang
memahami
pengetahuan
24 jam, diharapkan
mengetahui
tentang KPD
pasien
penyakit
memaami
mengenai
proses
penyakit
Dengan
KH :
-
pasien
keluarga
dan
gejala
terjadinya infeksi
h. Untuk mengetahui
dengan
dan
paham
kelahiran
bagaimana KPD
dengan
tentang
menyatakan
pada
pemahaman
tentang
kondisi
bagaimana
tentang
kondisinya
penyakit,
dan
program
-
paham
tentang
tepat
ini
d. sediakan informasi d. Agar
kondisi,
prognosis
pasien
saat
Pasien
tentang kemajuan
paham
tentang
pasien
perkembangan
kondisinya
pengobatan
e. instruksikan pasien
e. Agar
pasien
pasien
dan
mengenal
tanda
mendapat
keluarga
dan gejala untuk
penanganan yang
mampu
melaporkan pada
cepat
apabila
melaksanakan
perawat
muncul tanda dan
prosedur yang
gejala
dijelaskan
secara benar
pasien
dan
keluarga
mampu
menjelaskan
kembali
apa
yang dijelaskan
perawat/tim
kesehatan
3
Ansietas
lainnya.
Anxiety Self-
Anxiety Reduction
berhubungan
control:
(Penurunan
dengan
situasional,
tindakan
Kecemasan):
a.Identifikasi tingkat
kecemasan pasien
a.Mengetahui seberapa
cemas pasien
b. Pasien akan
merasa lebih
tenang
yang menenangkan
c.Agar pasien tidak
c.Jelaskan semua
dapat mengotrol
cemas dengan
prosedur dan apa
cemasnya dengan
kondisinya dan
yang dirasakan
KH:
mengetahui
selama prosedur
diharapkan pasien
Klien mampu
prosedur tindakan
mengidentifikas
i dan
mengungkapka d.Dorong pasien untuk d. Agar pasien tidak
-
n gejala cemas
Mengidentifikas
i,
mengungkapkan
merasa beban
perasaan, ketakutan,
karena tidak
dan persepsi
mengungkapkan
mengungkapka
n dan
menunjukkan
teknik untuk
e.Intruksikan pasien
menggunakan teknik
cemas
Vital sign dalam
batas normal
Postur tubuh,
mengurangi
kecemasan pada
relaksasi
mengontrol
-
kecemasan
e. Teknik ini dapat
pasien
f. Dapat menguragi
mengurangi
cemas secara
kecemasan k/p
farmakologis
ekspresi wajah,
bahasa tubuh
dan tingkat
aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
4
Resiko gangguan
kecemasan.
Setelah diberikan
asuhan
kebutuhan
mengetahui
janin berhubungan
keperawatan
pembelajaran
sejauh mana
dengan penyulit
orang tua
pemahaman
kehamilan
diharapkan tidak
orang tua
(Ketuban pecah
terjadi gangguan
mengenai
dini)
kehamilan dan
dengan KH :
-
Pasien
memahami
pentingnya
melakukan
a. Kaji
b. Kaji
a. Untuk
faktor
dapat
menyebabkan
komplikasi
persalinan
b. Riwayat
kehamilan
sebelumnya dan
riwayat
prenatal care
Pasien
mengetahui
komplikasi
kehamilan
Pasien mampu
mempraktikkan
perilaku sehat
selama
kehamilan
Pasien mampu
mempersiapkan
janin sebelum
kehamilan
kecelakaan dapat
mempengaruhi
c. Kaji
pengetahuan
klien
untuk
mengidentifika
si faktor resiko
kehamilan
c. Untuk
mengetahui
sejauh mana
pemahaman
pasien terhadap
d. Ajarkan klien
untuk
Fktor resiko.
d. Agar pasien
memonitor
memahami
keadaan
kondisi tubuhnya
sendiri
dan melaporkan
kelahiran
e. Monitor status
fisik
psikososial
selama
kehamilan
dan
apabila terjadi
gangguan.
e. Status fisik dan
psikososial turut
mempengaruhi
kondisi
kehamilan