Vous êtes sur la page 1sur 68

Soal UTS Patologi Anatomi-7/11/07

b. banyak lekosit
c. nutrisi

darah
e. diabetes mellitus

1. Yang tidak sesuai dengan hyperplasia adalah


di bawah ini:
13.Efek histamin pada radang akut yang sama
a. reaksi adaptasi
d. dpt bersifat fisioa. vasokonstriksi
d. antikoagulasi
b. ukuran sel bertambah
logis & patologis b. vasodilatasi
e. semua salah
c. bersifat reversible
e. jml sel brtambah
c. koagulasi
2. Pembentukan radikal bebas dapat terjadi pada14.Radang kronik granulomatosus, kecuali:
keadaan di bawah ini kecuali:
a. TB
d. sifilis
a. inflamasi
d. mutasi gen
b. amoebiasis
e. leprosy
b. reperfusi
e. keracunan CCl4
c. sarcoidosis
c. radiasi
15.Neoplasma ganas mesenkimal
3. Inaktivasi radikal bebas dapat dilakukan oleh a. lipoma
d. hepatoma
di bawah ini kecuali:
b. limfoma
e. melanoma
a. sitokrom p-450 d. glutathione peroksidase c. seminoma
b.katalase
e. superoksidase dismutase
c. vitamin E
16.Neoplasma ganas campuran
a. mixed tumor parotis
d.
tumor
4. Pada sel yang mengalami jejas hipoksia terjadi
Willms
keadaan dibawah ini, kecuali:
b. tumor grawitz
e. kista dermoid
a. ATP berkurang
d. influx K
c. fibroadenoma mammae
b. glikolisis meningkate. pH menurun
c. influx Na
17. Neoplasma gabungan:
a. compound
d. fibroadenoma5. Digesti enzimatik komponen sel plasma b. tumor Wilms
mamae
nekrosis terjadi karena aktivitas:
c. pleomorphice. struma ovary
a. mitokondria
d. lisosom
adenoma
b. golgi apparatus
e. retikulum
c. ribosom
18. Jenis tumor uterus terbanyak:
a. Ca sel squamous d.limfoma maligna
6. Hipertropi murni terjadi pada:
b. Ca sel kelenjar
e.fibrosarkoma
a. uterus pd kehamilan
d. jar. c. leiomyoma sarcoma
granulasi
b. otot skelet binaragawan e. hiperplasi19.Endometriosis
ovary
erat
hubungannya
endo
dengan keadaan ovarium di bawah ini:
c. payudara fase laktasi
a. kista dermoid
d. kista ovary serosum
b. kista folikel
e. kista coklat
7. Nekrosis koagulasi ditemukan pada:
c. kista ovary mucinous
a. iskemi otak
d. gangrene basah
b.infeksi bakteri
e. infark myokard
20.Termasuk tumor sekunder ovarium:
c. acute pancreatitis
a. tumor Bronner
d. tumor Krukenberg
b. tumor sel granulosa
e. tumor sel theca
8. Rasa nyeri pada radang akut:
c. tumor squamous
a. interleukin
d. histamine
b. serotonin
e. semua
21.Cervical intraepithelial neoplasma grade 1
c. prostaglandin
dikenal sebagai:
a. normal
d. Ca in situ
9. Yang bukan termasuk sel radang kronik:
b. dispeasi ringan
e. dispeasi sedang
a. limfosit
d. sel plasma
c. dispeasi berat
b. histiosit
e. lekosit polimorf
c. monosit
22.Rhabdosarkoma:
a. kista sarcoma phylloides d. tumor yolksalc
10.Meningkatnya permeabilitas pembuluh darah b. sartkoma botruydes
e.
pada reaksi radang dipengaruhi oleh:
dysgerminoma
a. lekotrien
d. C3a
c. Tumor Brenner
b. vasoaktif amin
e. semua
c. bradikinin
23.Hirsutisme disebabkan oleh:
a. struma ovarii
d. endometriosis ovarii
11.Mast cells pada radang akut sumber dari b. kista dermoid
e. polikistik ovarii
mediator.
c. dysgerminoma
a. bradikinin
d. prostat
b. histamine
e. C3a
c. interleukin
24.Cell axner pada:
12.Proses penyembuhan jaringan dipengaruhi a. tumor sel granulose
d.
tumor
oleh, kecuali:
phylloides
a. jenis kelamin
d. keadaan pembuluh
b. tumor sel theca
e. tumor krukenberg

c. tumor sel leydig


25.Bukan bentuk haemorroid:
a. neoplasma jinak d. dilatasi vena
b. biasa dilapisi epitel e. rekanalisa
squamous
c. ditemukan thrombus
26.Cronns, kecuali:
a. infiltrasi limfosit
b. ulserasi
c. sting sign

d. cryte abses
e. kerusakan kronik
mukosa

27.Bowel obstruction, kecuali:


a. ulserasi
d. volvullus
b. adhesi
e.intusseption
c. hernia
28.Stadium carcinoma colon guna klasifikasi
a. Virchow-Robin
d. Dubin-Johnson
b. Duke
e. Papaniculou
c. Willis

37.Polusi asbes sering berhubungan dengan


neoplasma pada:
a. nasofaring
d. sinus paranasalis
b. kanker hati
e. semua salah
c. kerusakan ginjal
38.Pada pemakaian heroin, kematian mendadak
sering terjadi oleh:
a. radang paru
d. atelektasis
b. edema paru
paru
c. abses paru
e. emfisema
paru
39.Pemakaian pil kontrasepsi jangka panjang
boleh:
a. osteoporosis
d.
Ca
endometrium
b. jantung iskemik
e. Ca mamae
c. Ca ovarii

40.Kebiasaan
menggunakan
kokain
dapat
menyebabkan:
a. pancreatitis
d. cardiomyopathi
29.Meckels diverticulum merupakan kelainan b. gastritis
e. sinusitis
congenital pada organ:
c. cholecystitis
a. appendix
d. limfosit
b. colon
e. rektum
41.Kebiasaan
mengkonsumsi
alcohol
dosis
c. esophagus
rendah dapat mempengaruhi:
a. kenaikan HDL
d. depresi susunan saraf
30.Diagnosa mikro esophagitis:
b. penurunan HDL
e. neuropathi perifer
a. plasma
d. limfosit
c. kenaikan agregasi platelet
b. eosinofil
e. netrofil
c. makrofag
42.Pada heat stroke dapat terjadi:
a. syok hipovolemik d. kerusakan sel akibat
31.Komplikasi tersering peptic Ulcer disease
hipoksia
adalah.
b. bronchopneumonia
a. perdarahan
d. inflamasi
c. gagal ginjal kronik e. semua salah
b. perforasi
e. keganasan
c. obstruksi
43.Edema generalisata (anasarka) terjadi pada
keadaan:
32.Penyebab tersering kanker hati di Indonesia a. radang akut
d. gagal ginjal kongestif
adalah.
b. obstruksi vena
e. defisiensi vitamin B1
a. alcoholic xerosis
d. Staphylococcus
c. gangguan aliran limfe
b. E.hystolitica
e. TBC hati
c. Streptococcus
44.Fraktur tulang panjang paling sering emboli:
a. udara
d. sistemik
33.Steatosis hepar merupakan reaksi:
b. lemak
e. darah
a. inflamasi
d. fibrosis
c. gas
b. degenerasi
e. nekrosis
c. cirrhosis
45.Saddle embolus biasanya terjadi pada:
a. coronaria
d. pulmonalis
34.Gambaran mikroskopik pada xerosis hepatis b. aksilaris
e. radialis
kecuali:
c. poplitea
a. Fatty change
d. Psudolobulus hepar
b. Nodule parenchymal e. fibrosis intralobular
46.Yang tidak menimbulkan gynaecomasti:
c. hilangnya arsitektur
a. cirrhosis hepatis
d. pemakaian dilantin
b. seminoma testis
e. klinefelter
35.Jenis hepatitis virus yang kemungkinan c. pemakaian digitalis
besarnya
menjadi
keganasan
terbesar
adalah.
a. virus A
d. virus D
b. virus B
e. virus E
47.Yang bukan neoplasma jinak payudara adalah:
c. virus C
a. blue dome cyst
d. fibroadenoma
36.Kebiasaan minum alcohol dapat menimbulkan b. haemangioma
e. intradermal novus
kelainan:
c. lipoma
a. perlemakan hati d. penyakit jantung
b. kanker hati
e. kelumpuhan
48.Penyebab terjadi kanker payudara,kecuali:
c. kerusakan ginjal
a. DM
d. hiperplasi epitel
b. prolong menopause e. obesitas

c. nullipara

1. limfopenia
3.
granulositopenia
2. infeksi
4. Perdarahan spontan

49.Kelainan payudara di bawah ini akibat proses


imunologik:
a. traumatic fat nekrosis d. lipoma
62.Carbon monoksida menyebabkan hipoksia
b. sclerosing adenosis
e. epitheliosis
pada:
c. mamae duct
1. otak
3. Jantung
2. darah merah
4. Darah putih
50.Obat kemoterapi dapat menyebabkan kanker
Sebab
63.Efek sistemik pada luka bakar dapat berupa
Obat kemoterapi bekerja dengan mengikat
shock:
DNA sel
1. neurogenik
3. Hipovolemik
2. septic
4. Kardiogenik
51.Interleukin 2 dapat meghancurkan sel ganas
Sebab C
64.Asap rokok mengandung bahan karsinogen
Interleukin 2 aktifkan sel sitotoksik limfosit T
yang potensial menimbulkan:
1. Ca pancreas
3. Ca kandung kemih
52.Pada apoptosis tidak terjadi reaksi inflamasi
2. Ca eosophagus 4. Ca nasofaring
Sebab C
Pada apoptosis tidak terjadi rupture membran 65.Sel-sel di bawah ini mempunyai daya
sel
regenerasi:
1. sel otot jantung 3. Sel glia
53.Metaplasia hanya terjadi pada sel epitel
2. hepatosit
4. Sel epitel kulit
Sebab B
Metaplasia
dapat
terjadi
akibat66.Keradangan akut ditandai perubahan di
reprogramming sel stem cells
bawah ini:
1. edema
3. Stasis pembuluh
54.Iskemia menyebabkan cel injury lebih cepat
darah
daripada hipoksia
2. hiperemi
4. Proliferasi
Sebab A
fibroblast
Iskemia menyebabkan gangguan suplai O 2 dan
zat metabolic
67.Keadaan di bawah ini ditemukan pada radang
karena kuman tuberkulosa:
55.Radang kronik dikenal pula dengan sebutan
1. sel datia langhans
3. Tuberkel
radang proliferative
2. nekrosis koagulasi
4. Sel epitel
Sebab A
squamos
Radang
kronik
memberikan
gambaran
proliferasi fibroblast dan kapiler
68.Metaplasia terjadi pada keadaan di bawah ini:
1. infeksi kronis
3. Perokok berat
56.Gynaecomastia merupakan neoplasma jinak
2. barret eosophagus 4. Penyembuhan luka
payudara laki-laki
Sebab
69.Stimulasi
Growth
Hormone
dapat
Gynaecomastia ditandai adanya asinus dan
menyebabkan reaksi adaptasi:
ductus payudara laki-laki
1. Atrofi
3. Hyperplasia
2. Hipertrofi
4. Metaplasia
57.Perubahan fibrokistik dapat dianggap sebagai
neoplasma jinak
70.Keadaan di bawah ini terjadi reversible cell
Sebab
injury:
Perubahan fibrokistik tidak dapat berubah
1. Degenerasi hidropik
3. Degenerasi
menjadi tumor ganas
keruh
2. Degenerasi lemak
4. Enzymatic
58.Heat stroke dapat menimbulkan gagal ginjal
fat
akut
Necrosis
Sebab A
Heat stroke dapat mengakibatkan gangguan71.Tumor ovarium yang berasal dari sel sex cord
keseimbangan cairan dan metabolit
stroma adalah:
1. dysgerminoma
3. Kista dermoid
59.Radiasi pada paru dapat menimbulkan
2. tumor yolk sac
4. Tumor sel leydig
sindroma gagal ginjal akut
Sebab
72.Neoplasma epitel jinak:
Radiasi pada paru dapat menurunkan kadar
1. nevus pigmentosus
3. Mola
surfaktan pada paru
hydatidosa
2. seminoma
4. Melanoma
60.Edema paru akhir dari gagal jantung
Sebab C
73.Neoplasma payudara:
Edema paru disebabkan peningkatan tekanan
1. galaktekokel
3. Mamae oberans
onkotik plasma
2. adenosis
4. Pagets disease
61.Pengaruh radiasi sumsum tulang

74.Derajat keganasan tumor ganas payudara


adalah:
1. mitosis abnormal 3. Tubulus/acinus
2. sel pleomorfik
4. Jaringan limfosit

1; Metaplasia

merupakan
perubahan
yang
berupa di bawah ini, kecuali:
a. Adaptasi
d. akibat jejas menahun
b.anaplasia
e. Penggantian jenis sel
c.bersifat reversible
degenerasi
sel,
penumpukan bahan-bahan
kecuali:
a.enzim
b.lipid
c.pigmen

d. karbohidrat
e. protein

terjadi pada:
a. radang akut
d. embriogenesis
b. radang kronik
e. jejas toksik
c. nekrosis kascosa

5;

6;

7;

12.Proses bergeraknya sel radang ke tempat jejas


oleh mediator kimia disebut:
a. emigrasi
d. ekstravasasi
b. opsonisasi
e. eksudasi
yang
c. kemotaksis

13.Yang bukan termasuk sel radang kronik


adalah:
a. limfosit
d. Sel plasma
b. histiosit
e. leukosit polimorf
Pernyataan di bawah ini ditemukan pada
c. monosit
hyperplasia grandulare endometrium:
14.Meningkatnya permeabilitas pembuluh darah
a. kelenjar yang anaplasi
pada reaksi radang dipengaruhi:
b. kelenjar dilatasi kistik
a. leukotrien
d. C3a
c. banyak sel-sel plasma
b. vasoaktif
e. semua benar
d. banyak sel-sel leukosit PMN
c. bradikinin
e. tidak membutuhkan ters
15.mast cells pada radang akut merupakan
Perubahan di bawah ini tidak termasuk dalam
sumber dari mediator di bawah ini:
reaksi adaptasi:
a. bradikinin
d. C3a
b. histamine
e. prostaglandin
a.displasia
d. hiperplasia
c. interleukin-L
b. atrofi
e. metaplasia
c. hipertropi
16.Proses penyembuhan jaringan dipengaruhi
oleh keadaan di bawah ini kecuali:
a. Jenis kelamin
d. keadaan pemPada sel terjejas hipoksia, terjadi penurunan
b. banyaknya lekosit buluh darah
keadaan di bawah ini, kecuali:
c. nutrisi
a. natrium pump
d. sintesa ATP
17.Sel permanen adalah yang di bawah ini:
b. pH
e. glycolisis
a. epitel kulit
d.
otot
polos
c. sintesa protein
uterus
b. epitel kelenjar
e. sel hati
Apoptosis dapat diatasi dengan:
c. sel hati
a; Imunisasi
d.penambahan
b; pemberian
hormone
18.Efek sistemik akibat radang akut oleh bakteri,
antibiotika
e.semua salah
berupa:
c. nutrisi yang baik

8.

a. usia lanjut
d. kekurangan
nutrisi
b. inaktifasi otot
e. semua benar
c. kekurangan hormone

11.Rasa nyeri pada radang akut dipengaruhi oleh


bahan di bawah ini:
dapat
terjadi
a. interleukin
d. histamine
di bawah ini,
b. serotonin
e. semua benar
c. prostaglandin

3; Apoptosis merupakan kematian sel

4;

d. dysplasia sedang
e. anaplasia

10.Disuse atrophy terjadi akibat keadaan di


bawah ini:

UTS PA (2)

2; Pada

a. metaplasia
b. hipertrophia
c. dysplasia ringan

a. limfositosis
b. anisositosis
c. leukositosis

d. leukopeni
e. eritrositosis

Radikal bebas timbul pada hal-hal di bawah


ini, kecuali:
19.Proses fibrosis paru pada Pneumokoniosis
disebabkan mediator yang dilepas oleh:
a. radiasi
d. keradangan
a. mast cell
d. eusinofil
b. mutasi gen
e. ketuaan
b. sel plasma
e. netrofil
c. bahan kimia
c. makrofag

9. Proses irreversible terjadi pada perubahan di 20. Pemberian estrogen eksogen pada wanita
bawah ini
post menaupose dapat memberikan.
a. osteoporosis
d. Ca corpus uteri

b. penyakit jantung e. semua benar


iskemik
c; trombo-emboli
21.Pemakaian pil kontrasepsi dalam
panjang dapat meningkatkan resiko:
a. osteoporosis
d. Ca endometrium
b. pnykt jantung e. Ca mamma
c. Ca ovarium

32.Keadaan ini tidak ditemukan pada penyakit


gout:
a. nyeri sendi
d.
animoma
kulit
b. nefrolitiasis
e. hiperurikemi
c. topnus
jangka

22.Kebiasaan menggunkan kokain


a. pancreatitis
d. kardiomiopathi
b. gastritis
e. sinusitis
c. Cholecystitis

33.Pada diabetes mellitus tipe II dijumpai


kelainan di bawah ini, kecuali:
a. atrofi sel beta
d. penurunan jmlh sel
b. fibrosis sel beta
beta
c. anti-bodi sel beta
e.
deposisi
amiloid

34.Penyakit gout tersering disebabkan oleh


kelainan di bawah ini:
a. Polycitemia
d. lymphoma
23.Penyakit
silikosis
berhubungan
dengan
b. hemolisis kronik e.defek enzim tertentu
penyakit di bawah ini, kecuali.
c. leukemia
a. Tb paru
d. Cor-pulmonale
b. Emfisema paru
e. Rheumatoid arthritis
35.Neoplasma mempunyai sifat di bawah ini,
c. Ca paru
kecuali:
a. parasitik
d. mudah diatasi tubuh
24.Metanol merupakan senyawa kimia yang
b. berupa kanker e. proliferasi sel
sangat toksik dan sering menyebabkan:
c. tumbuh abnormal
a. Ca lambung
d. kerusakan lginjal
b. Ca paru
e. kerusakan retina
36.Tanda yang paling tepat untuk tumor ganas
c. kerusakan hati
adalah:
a. mitosis
d. tidak menyebar
25.Kebiasaan
mengisap
ganja
dapat
b. banyak limfosit e. mendesak sekitar
menimbulkan yang di bawah ini, kecuali:
c. batas tak jelas
a. angina pectoris d. Laryngitis
b. hipertensi
e. cardiac arrest
37.Tanda di bawah ini biasa dijumpai pada tumor
c. kerusakan kromosom
jinak, kecuali:
a. berkapsul
d. selnya mature
26.Pada reaksi Antibody-dependent cell-mediated
b. jarang mitosis
e. invasi dalam darah
cytotoxicity memerlukan:
c. diferensiasi baik
a. komplemen
d. Ig-M
b. proses fagositosis e. semua benar
38.Derajat
keganasan
suatu
neoplasma
c. Ig-G
ditentukan oleh:
a. banyaknya fibrosis abnormal
27.Pada proses presentasi antigen diperlukan:
b. besarnya tumor
a. Lisozim
d. ER
c. adanya metastasis
b. phagososm
e. semua benar
d. jenis histopatologis
c. vakuola
e. semua benar
28.Self-tolerance dapat terjadi melalui:
39.Stadium neoplasma ganas ditentukan oleh:
a. degenerasi
d. onkosis
a. jenis histopatologis
d.
banyak
b. nekrosis
e. semua benar
limfosit
c. apoptosis
b. besar tumor
e. jenis kelamin
c. umur penderita
29.Mikroorganisme berikut merupakan antigen
endogenous:
40. Mekanisme pertahanan tubuh menawan sel
a. Streptococcus
d.Mycobacterium
anaplasia dapat melalui:
b. Staphylococcus
tuberculosa
a. aktifasi sel NK
d. interleukin II
c. mikroorganisme e.semua benar
b. aktifasi sel makrofag e. semua benar
aerob
c. limfosit T
30.Reaksi
transfuse
merupakan
reaksi
41.Karsinogenesis pada DNA virus, biasa melalui
hipersensitivitas tipe:
mekanisme.
a.I
d.IV
a. destruksi sel
d. integrasi DNA inti
b.II
e.penyakit auto-imun
b. destruksi sitoplasma e. gamma in.
c.III
31.Pada diabetes mellitus dapat terjadi karena 42.Sarcoma disifatkan seperti di bawah ini,
kecuali:
keadaan di bawah ini, kecuali:
a. selnya pleomorfik d.berasal dr sel epitel
a. hiperglikemi
d. sll kkurangan insulin
b. penyebaran he- e.tumornya
b. glikosuria
e. polydipsia
matogen
c. mudah kena infeksi
c. mudah metastasis

43.Edema generalisata(anasarka)terjadi pada54.Edema paru merupakan peristiwa akhir dari


kedaan di bawah ini:
kegagalan fungsi jantung
a. keradangan akut
d.gangguan aliran
Sebab C
b. defisiensi
limfe
Edema
paru
merupakan
akibat
dari
c.ga2l jantung kongestif e.benar semua
peningkatan tekanan osmotic plasma
44.Heart failure cells ditemukan pada keadaan di55.Infark merupakan area nekrosis iskemik
bawah ini:
Sebab C
a. myokarditis
d.kongestif hati
Infark hanya terjadi akibat oklusi arterial
b. infark myokard
e. gagal ginjal
c. congestif paru
56.Kerusakan
endotel
merupakan
factor
terpenting terjadinya thrombus
45.Mikroskopik chronic passive congestive of the
Sebab B
liver berupa di bawah ini, kecuali:
Kerusakn endotel dapat mengakibatkan stasis
a. vena sentralis melebar
aliran darah
b. sentral hemoragik nekrosis
c. sinusoid melebar
57.Tb dan leprosy memberi gambaran klinik
d. proliferasi fibroblast
serupa
e. atrofi sentral hepatosit
Sebab E
Tb dan leprosy disebabkan oleh kuman
46.Pleomorfik adenoma kelenjar liur termasuk
Mycobacterium yang sama
neoplasma simple.
Sebab D
58.Dehidrasi
merupakan
tujuan
utama
Pleomorfik
adenoma
kelenjar
liur
mepengobatan kolera
ngandung sel-sel epitel kelenjar.
Sebab A
Dehidrasi pada penderita kolera dapat
47.Sindroma paraneoplasia hanya terjadi pada
akibatkan GGA(gagal ginjal akut)
tumor ganas
Sebab E
59.Pengaruh radiasi pada sumsum tulang dapat
Sindroma paraneoplasia merupakan gejala
menimbulkan:
akibat adanya metastasis
1.Leukopeni
3.Granuloshopenia
48.Metaplasia
merupakan
perubahan
yang
2.penyakit infeksi 4.perdarahan spontan
reversible
Sebab B
60.Keadaan hypoxia dapat terjadi pada:
Metaplasia merupakan reprogramming stem
1.intoxicasi mercury 3.intoksikasi timah
cells
2.intoksikasi Co
4.heat stroke
49.Pada
radang
granulomatik
Pada radang
pengejuan

Tb

terbentuk

Sebab C
Tb selalu

tampak

jaringan61.Heroin dapat menimbulkan gangguan paru


berupa:
1. edema paru
3. Depresi respirasi
nekrosis
2.granuloma
4. Abses paru

50.Radang kronik dikenal dengan sebutan radang


proliferative
Sebab A
Radang kronik memberi gambaran proliferasi
fibroblast

62.sel di bawah ini memiliki daya regenerasi


menyeluruh:
1.sel otot jantung
3.sel glia
2.hepatosit
4.sel epitel kulit

51.Hiperkolesterolemi familial dapat mengaki-63.Keradangan akut ditandai perubahan dibawah


batkan aterosklerosis prematura
ini:
1.edema
3.stasis
Sebab A
2.hiperemi
4.proliferasi fibroblast
Hiperkolesterolemi familial dapat terjadi akibat
mutasi gen pada reseptor LDL
64.Berikut ini nmerupakan dasar pathogenesis
DM tipe II:
52.Radiasi ionic dapat menimbulkan atrofi dan
1.reseptor insulin brkurang
fibrosis pada organ
2.deposisi amiloid
Sebab B
3.defek postreseptor
Radiasi ionic dapat menimbulkan kerusakan
4.adanya.
endotel vasa kapiler
65.Sindroma
cushing
pada
paraneoplastik
53.Kebiasaan merokok dapat menimbulkan
sindroma diakibatkan oleh Ca.
dilatasi jantung
1.hepar
3.ginjal
Sebab D
2.gaster
4.paru
Kebiasaan merokok dapat menimbulkan corpulmonale

66.Epstein
barr
virusberhubungan
dengan 79.Iskemik berat pada otak menyebabkan
terjadinya neoplasma di bwh ini:
nekrosis koagulasi otak
1.Limfoma burkitt 3.Ca nasofaring
Sebab E
2.hodgins disease 4.Ca servix
Iskemia berat jaringan otak mengakibatkan
denaturasi protein jaringan otak tanpa sempat
67.Gen yang berperan dalam karsinogenesis:
terjadi lisis
1.onkogen
3.Gen penaatur apop2.DNA repairing gen
tosis
80.Pada radang akut ditemukan cairan dan
4.tumor supresor gen
protein plasma dalam jaringan extravascular
Sebab B
68.Line of Zahn terdapat pada thrombus jenis:
Pada radang akut terdapat peningkatan aliran
1.mural trombi
3. Arterial trombi
darah setempat
2.venous trombi
4. Koagulatif trombi
81.Perubahan pada sel yang menjadi ganas,
69.Shock cardiogenik terjadi pada:
kecuali:
1.infark miokard 3.ruptur jantung
a.sifat pertumbuhan d.perubahan anti2.emboli pulmonary
4.perdarahan
b.perubahan gen
genik
c.metastasis
e.perubahan surface
70.Infark hemoragik terjadi pada jaringan atau
organ yang bersifat:
82.Jaringan di bawah ini tidak mampu mengalami
1.jaringan lunak 3.mudah kongestif
hyperplasia:
2.sirkulasi ganda 4.oklusi vena
a.hepatosit
d.fibroblast
b.osteosit
e.miosit
71.Yang tidak termasuk penyakit infeksi adalah di
c.miofilamen
bawah ini:
1.rhinitis vasomotor
3.gastritis
83.Pernyataan berikut yang paling tepat untuk
atrofican
jaringan granulasi:
2.alkoholik hepatitis
4.measles
a. sel datia & fibroblast
b. sel datia, sel plasma, & fibroblast
72. Atrofi organ yang berwarna coklat disebut
c. netrofil dan monosit
brown atrophi
d.sel datia,sel plasma, dan limdfosit
Sebab A
e. proliferasi limfosit dan darah kapiler
Atrofi coklat akibat adanya pigmen lipofuschin
84.Radang akut dapat terjadi pada keadaan
73.Radang akut termasuk dalam radang:
berikut kecuali:
1.granulomatik
3.reaksi histiositik
a.radang granulomatik
2.proliferatif
4.eksudatif
b.radang supuratif
c.radang hemoragika
74.Perubahan berikut ini tampak pada radang
d.radang serosa
kronik:
e.fibrosis
1.eksudat purulen 3.bnyk lekosit polimorf
2.vasa kapiler baru
4.banyak
fibroblast
75.Jaringan di bawah ini mengandung sel stabil:
1.lap. otot usus
3.sel tubulus ginjal
2.sel hepatosit
4.sel glia otak
76.Pernyataan yang tepat untuk dysplasia:
a.hilangnya diferensiasi sel
b.hilangnya inti sel
c.hilangnya kromatin sel
d.hilangnya keseragaman sel
e.hilangnya jenis sel tertentu

85.Perubahan khas demam thypoid:


a.radang membranosa
b.radang kataral
c.radang supuratif
d.hiperplasi limforetikuler
e.reaksi alergi

86.Penyakit adalah.
a. interaksi jejas dengan reaksi tubuh
b.dapat menimbulkan kematian
77.Perubahan jenis sel dewasa satu menjadi yang
c.dapat diketahui dari gejala dan keluhan
lain disebut:
d.benar semua
a.hiperplasia
d.displasia
e.salah semua
b.hipertrophi
e. anaplasia
c.metaplasia
87.Yang salah dari penggolongan jejas:
a.gigitan nyamuk, jejas biologic
78.Pada kehamilan terjadi hyperplasia dan
b.sinar matahari, jejas fisika radiasi
hipertrophi myometrium
c.suhu udara,jejas fisika termik
Sebab B
d.keracunan, jejas kimiawi
Pada kehamilan terjadi peningkatan beban
e,hipertensi,jejas endogen
terhadap myometrium
88.Tanda cardial radang akut, kecuali:
a.kemerahan
d.terasa nyeri

b.terasa panas
c.pembengkakan

e.demam

b.leukopenia
perut
c.makros appendix
bengkak

e.nyeri

tekan

kanan bawah
89.Reaksi adaptasi tubuh seperti berikut ini,
kecuali:
a.atrofi otot skelet pada polyomielitis
99.Radang
enterokolitis
pseudomembranosa
b.metaplasia squamous epitel bronkus karena
dapat ditemukan pada keadaan di bawah
asap rokok
kecuali:
c.hipertrophi otot jantung pada hipertropi
a.uremia/ gagal ginjal
kronik
b.thypoid abdominalis
d.hiperplasi glandular cystic chronic
c.syoc post operatif
e.displasia epitel pada endocervic uteri
d.komplikasi pemberian antibiotika speckronik
trum luas
e.payah jantung kongestif
90.Radang granulomatik disifati sebagai penyakit
keganasan
100.Tanda utama radang akut adalah:
Sebab D
1.tumor
3.dolor
Jar. Granulomatik dibentuk secara khas untuk
2.functio inesa
4.delirium
penyebab proses raang granulomatik tsb
101.Nekrosis pengejuan berbeda dengan nekrosis
91.Pada nekrosis tubular ginjal akut, dapat terjadi
lain
penyembuhan
sempurna
dengan
daya
Sebab
regenerasi lengkap
Selain menunjukkan nekrosis perlunakan dan
Sebab A
nekrosis koagulasi, pada nekrosis pengejuan
Pada tubuli ginjal termasuk golongan stabil
masih didapati perubahan yang dikeluarkan
dan
selapis
sel
basalis
tubuli
tidak
oleh Mycobacterium tbc
dirusak,pada nekrosis tsb
102.Titik pertama yang terserang pada sel
92.Gejala dolor pada radang akut, disebabkan
terjejas hipoksia adalah:
oleh mediator kimia berikut:
a.masuknya air ke dalam sel
1.histamin 3.limfokin
b.masuknya ion ke dalam sel
2.bradikinin
4.Prostaglandin
c.permeabilitas membrane sel
d.penimbunan asam laktat
93.Proses radang berfungsi sebagai reaksi
e.fosforilasi oksidatif
pertahanan aktif tubuh dengan cara :
1.phagosit
dan
digestif
pencernaan103.Pada penderita sipilis, tabes dorsalis terjadi
makanan
pada:
2.Barier dan isolasi perluasan penyebab
a.kelainan sistem pernafasan
jejas
b.lesi medspin akar posterior
3.netralisasi dan denaturasi bahan toksik
c.lesi medspin
penyebab jejas
d.endocarditis
4.pemulihan dan perbaikan kerusakan
e.lower motor neuron
jejas
104.Jaringan granulasi umumnya terdiri dari hal
94.Nekrosis ialah bentuk reaksi:
di bawah ini, kecuali:
1.adaptasi
3.imunologik
a.timbunan nanah
2.pertahanan aktif 4.kekalahan
b.histiosit
c.fibroblast
95.penyebab atrofi adalah di bawah ini, kecuali:
d.sel radang limfosit
a.hilangnya inervasi
e.vasa kapiler
b.berkurangnya suplai darah
c.aging proses
105.Istilah Gohn focus biasa dipakai untuk jenis
d.beban yang berlebih
infeksi:
e.nutrisi inadequate
a.siphylis
d.TBC paru primer
b.lepra
e.amoebiasis
96.Agen biologi penyebab selular injury adalah,
c.demam thypoid
kecuali:
a.bakteri
d.parasit
106.Gohn focus biasa terjadi pada:
b.jamur
e.ultraviolet
a.subpleura fisceralis
d.basal
c.eksudasi
paru
b.apex paru
e,hillus
97.Sel radang yang bereaksi paling cepat atas
paru
pengaruh kemotaktik adalah:
c.tengah paru
a.netrofil
d.monosit
b.basofil
e.limfosit
107.Pada dysplasia terdapat semua ini, kecuali:
c.eosinofil
a.disorganisasi
b.perubahan stratum basalis
98.Pada apendisitis ditemui hal ini, kecuali:
c.inti hiperkromasi
a.muntah
d.febris
d.anisositosis

e.mitosis kuadripolaris
108.Cor bovinum sering disebabkan oleh:
a.aterosklerosis
b.cor pulmonale
c.Rheumatic Heart Disease
d.lues
e.semua benar
109.Untuk pavementing dibutuhkan ion:
a.fosfat
b.steroid
c.Ca
d.Mg
e.BSSD
110.Kanker adalah:
a.sebutan untuk tonjolan tumor
b.dilambangkan kepiting
c.struma ovarii
d.parasitik
e.B dan D benar
111.Termasuk compound neoplasma:
a.fibromyxoma
b.compound nevas
c.desmoid cyst
d.Wilms tumor
e.Lipofibroma
112.Tumor yang sangat radio resisten:
a.fibrosarkoma
d.limfoma maligna
b.Ca embbrional
e.pnykt Hodgkins
c.unditif squamos Ca

4. Jenis tumor ganas buli-buli yang tersering


adalah :
a. Karsinoma sl skuamos
b. Karsinomasel sel kelenjar
c. Karsinoma sel transisional
d. Leiomyosarkoma
e. Limfoma
5. Pada tumor Wilms dapat dijumpai kelainankelainan di bawah ini, kecuali :
a. sel ganas otot bergaris
b. sel2 blastema
c. tubulus abortif
d. pembesaran ginjal
e. glomerulus abortif
6. Kelainan primer yang menimbulkan kerusakan
pada tubulus ginjal dikenal sebagai :
a. Nefrosklerosis
b. Nefrosis
c. Hidronefrosis
d. Glomerulonefritis
e. Pielonefritis
7. Dilatasi pelvis renalis dan calyces akibat
obstruksi aliran urine disebut :
a. Nefrosklerosis
b. Nefrosis
c. Hidronefrosis
d. Glomerulonefritis
e. Pielonefritis

113.Neoplasma jinak yang tersering pada8.


Thyroid:
a.pappilary Ca
d.graves disease
b.follicular adenoma
e.Hashimoto
disease
c.simple goiter
UAS PA

Sindroma nerotik sering kali menimbulkan


kelainan di bawah ini :
a. hipertensi
b. Hiperproteinemia
c. Proteinuria
d. Hipo-cholesterolemia
e. Hematuria

9. Yang paling sesuai dengan Hyperneproma


adalah di bawah ini :
1; Kelainan ginjal dibawah ini, paling sering a. Sering pada anak2
b. tampak sel2 blastema
menimbulkan ginjal kisut:
c. tampak tubular abortif
a; Pyelonefritis akut
d. metastasis terutama ke paru
b; Nefrosklerosis maligna
e. semua di atas benar
c; Gagal ginjal akut
d; Urolithiasis
10. Kelaian kongenital testis adalah di bawah ini :
a. Phimosis
e; Glomerulonefritis akut progresif
b. Para phimosis
c. Epispadia
d. Balanopostitis
2.
Penyebab tersering Sindroma nefrotik pada
e. Cryptorchismus
anak-anak adalah:
a. Tumor Wilms
11.
Grading sistim dari Gleason digunakan
b. Pyelonefritis kronik
untuk:
c. Amilodosis
a. Kanker buli-buli
d. Nefrosis lemak
b. Kanker prostat
e. Glomerulonefritis membranosus
c. Tumor ganas testis
d. Benign prostat hypertrofi
3. Pernyataan dibawah ini dapat terjadi pada
e. Kanker penis
Glomerulonefritis kronik :
a. dapat terjadi uremia
12.
Kegagalan penutupan lipatan genitalb. terjadi kekambuhan akut
urethra di bagian sentral genitalia eksterna
c. perjalanannya progresif
laki2 disebut:
d. penyebabnya sering tidak diketahui
a. Hipospadia
e. pembesaran ginjal menyolok
b. Epispadia
c. Phimosis

d. Para-phimosis
e.Cryptochismus

21.
Edema
paru
dapat
terjadi
akibat
keadaan2 dibawah ini, kecuali :
a. menurunnya tekanan onkotik
13.
Pernyataan2 di bawah ini yang sesuai
b. menurunnya tekanan hidrostatik
dengan Nodular prostat hyperplasia , kecuali:
c. meningkatnya tekanan hidrostatik
a. termasuk neoplasma jinak
d. nefrotik sindroma
b. dipengaruhi hormonal
e. payah jantung
c. menyebabkan retensi urine
d. biasanya pada lobus lateralis
22.
Yang termasuk penyakit paru obstruktif
e. hiperplasi kelenjar dan stroma
kronik ( COPD) adalah dibawah ini :
a. Bronkopnemonia
14.
Tumor testis yang bukan berasal dari sel
b. Lobar pnemonia
germinativum (germ cell) adalah:
c. Empyema
a. Seminoma
d. Emfisema
b. Krsinoma embrional
e. Asthma bronkiale
c. Tumor yolksac
d. Tumor sel leydig
23.
Jenis
emfisema
paru
yang
erat
e. Teratoma
hubungannya
dengan
defisiensi
-1
antitrypsin adalah :
15.
Kelainan jantng kongenital adalah di
a. sentrilobuler
bawah ini , kecuali :
b. panasiner
a. Tetralogy Fallot
c. paraseptal
b. Aneurisma aorta
d. irregular
c. Defek septum ventrikuler
e. semua di atas salah
d. Defek septum aorta
e. Patent duktus arteriosus
24.Curschmanns spiral pada epitel bronchus
biasanya didapatkan pada penyakit :
16.
Yang dimaksud dengan Kistik hygroma
a. Emfisema paru
(Hydroma Colli) adalah neoplasma:
b. Edema paru
a. Jinak pembuluh limfe
c. Bronkhlektasis
b. Ganas pembuluh limfe
d. Bronkopneumonia
c. Jinak pembuluh darah
e. Asthma Bronkhiale
d. Ganas pembuluh darah
e. Semua di atas salah
25. Faktor yang tidak berhubungan penyebab
kanker paru adalah :
17.
Buegers disease merupakan penyakit
a. Virus influensa
yang primer mengenai :
b. Genetik
a. otot bergaris kaki
c. Ridiasi
b. kulit kaki
d. Polusi udara
c. pembuluh arteri
e. Infeksi Tuberkulosis
d. pembuluh limfe
e. saraf perifer kaki
26. Jenis Karsinoma paru yang tersering:
a. Karsinoma sel skunmus
18.
Neoplasma pembuluh darah adalah di
b. Karsinoma sel kelenjar
bawah ini, kecuali :
c. Karsinoma sel besar (large cell)
a. Hemangioma
d. Karsinoma sel kecil (oat cell)
b. Hematoma
e. Semua diatas salah
c. Angiosarkoma
d. Hemangiopericytoma
27. Absces paru dapat terjadi akibat keadaan
e. Hemangioendothelioma
keadaan dibawah ini, kecuali :
a. Lobar pneumonia
19.
Yang tidak termasuk risk faktor pada
b. Emfisema paru
artherosklerosis adalah :
c. Karsinoma Bronkhogenik
a. hipertensi
d. Aspirasi bahan infeksi
b. hiperlipidemia
e. Septik Emboli
c. diabetes melitus
d. Rheumatic fever
28. Metastasis karsinoma nasofaring yang
e. perokok cigarrete
tersering pada :
a. Paru
20.
Complicated lesion pada atheromatous
b. Otak
plaque dapat berupa kelainan di bawah ini,
c. Kelenjar limfe aksila
kecuali :
d. Kelenjar limfe leher
a. trombosis
e. Tulang belakang
b. emboli kolesterol
c. ulserasi
29. Pernyataan dibawah ini tidak ditemukan pada
d. fatty streak
kerastosis seborrhoika :
e. dilatasi aneurisma
a. Luberkeratosis epidermis
b. Akantosis epidermis
c. Pada usia tua

d. Kista keratin
e. Sel belakang yang anaplasi

a. Fibrosarkoma
b. Osteogeniksarkoma
c. Rhabdomyosarkoma
30. Melanoma menunjukkan tanda tanda
d. Neurogenik sarcoma
dibawah ini, kecuali :
e.Leiomyosarkoma
a. Cepat metastasis
39. Neoplasma ovarium dibawah ini termasuk
b. Biasanya pada telapak kaki
ganas :
c. Termasuk neoplasma jinak
a. Tumor yolk sac
d. Dapat membentuk ulkus
b. Tumor Brenner
e. kehitaman
c. Tumoer sel teca
d. Sturma ovarii
31. Salah satu pernyataan yang tidak sesuai
e. Polikistik ovarii
dengan Basalioma adalah :
a. Berupa bercak kecoklatan
40. Tumor ovarium dibawah ini termasuk
b. Biasanya di muka / hidung
neoplasma gabungan :
c. Berbentuk ulkus
a. Tumor yolk sac
d. Berhubungandengan ultra-violet
b. Tumor Brenner
e. Cepat metastasis
c. Tumoer sel teca
d. Sturma ovarii
32. Kelainan payudara akibat keradangan dapat
e. Polikistik ovarii
berupa :
a. Epiteliosis
41. Hirsutisme pada wanita muda dapat
b. Galaktokel
diakibatkan oleh kelainan dibawah ini :
c. Penyakit Pagets
a. Tumor yolk sac
d. Mamma aberrans
b. Tumor Brenner
e. Blue dome cyst
c. Tumoer sel teca
d. Sturma ovarii
33. Neoplasma payudara dapat berupa :
e. Polikistik ovarii
a. Epiteliosis
b. Galaktokel
42. Kista coklas ovarium erat hubungannya
c. Penyakit Pagets
dengan kelainan dibawah ini :
d. Mamma aberrans
a. Karsinoma endometrium
e. Bule dome cyst
b. Hiperplasia endometrium
c. Endometrial polip
34. Jenis karsinoma mamma yang sering
d. Fibrosarkoma
menyebar ke kontralateral adalah karsinoma :
e. Karsinoma sel transisional
a. Lobuler
b. Medulare
43.Jenos neoplasma ganas korpus uteri yang
c. Komedo
banyak adalah :
d. Skirrus
a. Karsinoma sel skuamous
d. Mukoid
b. Karsinoma sel kelenjar
c. Leiomyosarkoma
35. Jenis karsinoma invasive yang terbaik
d. Fibro sarkoma
prognosanya adalah karsinoma :
e. Karsinoma sel transisional
a. Lobuler
b. Medulare
44. Yang dimaksud dengan Karsinoma insitu
c. Komedo
adalah :
d. Skirrus
a. CIN I
e. Mukoid
b. CIN II
c CIN III
36. Pemeriksaan kadar estrogen reseptor pada
d. Identik dengan erosio portiones
karsinoma
mamma,
dipakai
iuntuk
e. Karsinoma intra epitelial
menentukan :
a. Stadium
45. Call exner bodies seringkali dijumpai pada
b. Diferensiasi
kelainan ovarium dibawah ini :
c. Penyebaran kanker
a. Tumor sel teca
d. Terapi / pengobatan
b. Tumor sel granulosa
e. Jenos histologik
c. Tumor Brenner
d. Dysgerminoma
37. Gynaekomastia dapat disebabkan oleh
e. Tumor sinus endodermal
kelainan kelainan dibawah ini, kecuali :
a. Seminoma
46. Pada kehamilan tuba falopii, gambaran
b. Sindroma Klinefelter
mikroskopis endometrium menunjukkan :
c. Terapi digitalis
a. Jaringan decidua
d. Terpai dilantin
b. Trias ...... apa g jlas
e.Sirosis hepatis
c. Selsel trophoblast
d. Fase menstruas
38. Sarkoma Botroydes merupakan keganasan
e. villi horcalis
jenis :

47. Lokalisasi osteosarkoma yang terbanyak pada


d. Craniopharyngioma
daerah :
e. Meduloblastoma
a. Distal tibia
b. Distal radial
56. Syarat sediaan sitologi Pap / vaginaltest
c. Distal femur
adalah harus mengandung :
d. Distal ulna
a. Sel sel metaplastik
e. distal fibula
b. Sel sel skuamous dan radang
c. Mirko organisme patogen
48. Osteoporosis dapat terjadi akibat faktor
d. Perubahan metaplasi
faktor dibawah ini, kecuali :
e. Infeksi parasit
a. Hipertiroidisme
b. Genetik
57. Manfaat yang paling utama pemeriksaan Pap
c. Wanita menopause
test adalah untuk mendiagnosa :
d. Defisiensi androgen pda laki laki
a. Kelainan pra ganas
e. Defisiensi estrogen pada wanita.
b. Infeksi jamur
c. Karsinoa invasif
49. Trophus merupakan lesi yang karakterisik
d. Perubahan metaplasi
untuk penyakit :
e. Infeksi parasit
a. Rheumatoid arthritis
b. Osteoarthritis
58. Karsinoma papiler thyroid mempunyai sifat
c. Tuberculosis arthritis
dibawah ini, kecuali :
d. Supurative arthritis
a. Jenis yang tersering
e. Gouty arthritis
b. Banyak pada laki2 muda
c. Prognosanya terjelek
50. Gambaran mikroskopis yang terpenting pada
d. Metastasis ke tulang dan otak
non hodgkins lymphoa adalah :
e. terdapat psaminoma bodies
a. Sel sel reed sternberg
b Sel sel laoupar ?
59. Hiperfungsi dari korteks adrenalis dapat
c. Banyak eosinofil
mengakibatkan penyakit dibawah ini :
d. Tidak ada limfolikel
a. Addison;s dissease
e. Sel limfoblas anaplasi
b. Graves dissease
c. Chusings syndrome
51. Splenomegali dapat disebabkan oleh keadaan
d. Water house Friderichsen syndroma
keadaan dibawah ini, kecuali :
e. Pahcocheomocytoma
a. Malaria
b. Alkoholism
60. Pernyataan dibawah ini sesuai dengan
c. Sirosis hepatis
Morbud basedow, kecuali :
d. Tak ada limfokel
a. Termasuk neoplasma jinak
e. Typhoid abdominalis
b. Stroma mengandung limfoid
c. Pembesaran tirupid difus
52. Pendarahan epidural dapat disifatkan sebagai
d. Termasuk exophthalmic goiter
dibawah ini :
e. Hiperthyroidisme
a. akibat hipertensi
b. Tidak memerlukan terpai
Soal soal No. 61 s/d 75, jawaban adalah :
c. Bersifat arterial
A Bila pernyataan dan alasan benar, ada
d. Bersifat venous
hubungan
e. biasanya dalam ventrikel
B Bila pernyataan dan alasan keduanya
benar, tapi tidak ada hubungan
53. Neopalsma dibawah ini berasal dari syaraf
C Bila pertanyaan benar, alasan salah
perifer :
D Bila pernyataan salah, alasan benar
a. Asirocytoma
E Bila pernyataan dan alasan keduanya
b. Meduloblastoma
salah
c. Ependynoma
d. Meningioma
61. Adenoma hipofise dapat menyebabkan
e. Neurinoma
gangguan pada mata
Karena
54. Kelainan tersebut dibawah ini dapt menaikkan
Adenoma
hipofise
dapat
menyebabkan
tekanan intrakranial, kecuali :
gangguan fungsi homonal
a. Penyakit alzheimer
b. tumor metastasis ke otak
62.
Glioblastoma
multiforme
merupakan
c. Meningitis
neoplasma ganas sel sel neuron
d.Craniopharyngioma
Karena
e. Infeksi parasit
Gliomultiforme
menunjukkan
adanya
degenerasi selaput myelin
55.
Tumor
hipofise
yang
mirip
dengan
adamantinoma adalah :
63. Abscess otak tidak menyebabkan tekanan
a. Astrocytoma
intrakranial meningkat
b. Chordoma
Karena
c. Chromophol adenoma

Absces otak menyebabkan nekrosis likuifaktif


jaringan otak

Karena
Pada miokardial infark dapat diakibatkan oleh
trombosis arteria koronaria

64. Thymoma sering disertai dengan adanya


gejala myasthenia gravis
75. Bronkhitis kronik dapat mengakibatkan
Karena
terjadinya kanker paru
Thymoma neuroendokrin hormon sebagai
Karena
blocking antibody spesiik pada neuromuskular
Bronkhitis kronik dapat terjadi akibat kebiasan
junction
merokok
65. Permeriksaan bopsy aspirasi jarum halusSoal soal No. 76 s/d 100, jawaban adalah :
(bajah) haya dapat dilakukan paa tumor yang
A; Bila butir butir 1, 2, dan 3 benar
teraba
B; Bila butir butir 1 dna 3 benar
Karena
C; Bila butir- butir 2 dan 4 benar
Pemeriksaan Bajah biasanya menggunaka
jarum suntik biasa
D; Bila butir 4 saja yang benar

E; Bila keempat butir semuanya benar


66. Nipple discarge merupakan tanda pasti
adanya kanker payudara
76. Klasifikasi Non Hodgkins lymphoma biasanya
Karena
Nipple discharge terjadi akibat adanyaberdasarkan yang dibawah ini :
1. Rappaport
karsinoma intraduktal payudara
2. Lukes and Collins
3. Working formula
67. Perubaha fibrokistik payudara ditandai
4. Rye
adanya kista kista kecil
Karena
Perubahan fibrokistik payudara merupakan77. Reaktif hiperplasia kelenjar getah bening
dapat berupa :
lesi payudara yang terbanyak ditemukan
1. Hiperplasi folikuler
2. Parakortikal hiperplasi
68. Follikler adenoma thyroid merupakan
3. Sinus histiositosis
neoplasma tersering pada thyroid
4. Folikuler limfoma
Karena
Follikuler adenoma thyroid sering berubah
78. Kematian mendadak akibat penyakit paru
menjadi karsinoma papiler thyroid
dapat disebabkan penyakit dibawah ini :
1. Cor pulmonale akut
69. Struma lymphomatosa merupakan salah satu
2. Lobar pneumonia
neoplasma jinak thyroid
3. Saddle embolus
Karena
4. Miokardial infark
Struma
lymphomatosa
menunjukkan
pembesaran thyroid yang simetris

termasuk

dalam

80.
Tuberculose
paru
primer
menimbulkan
kelainan
di
bawah
ini :
71. Pada sindroma nefrotik ditandai adanya
1. Pneumokonlosis
proteinuria
2. Gnon complex
Karena
3. Bronchial carcinoid
Pada sindroma nefrotik terjadi peningkatan
4. Milliar Tuberculosis
permeabilitas membran glomeruler

dapat

70. Benign prostat hyperthrophy sebagian besar


akibat infeksi urogenital bagian atas
Karena
Benign prostat hyperthropy memberikan
gambaran sel sel limfosit pada stroma
fibromuskular

79. Penyakit dibawah


keradangan paru :
1. Asthma bronkhiale
2. Bronkhiektasis
3. Atelektasis
4. Bronkhopneumonia

ini

Pernyataan
yang
72. Hiperplasia glandulare endometrium dapat 81.
retinoblastoma
adalah
:
menyebabkan pendarahan pervaginam
1.
padadewasa
muda
Karena
2. membentuk rosette
Hiperplasia
glandulare
endometrium
3. tumor jinak retina
merupakan neoplasma jinak endometrium
4. berasal dari neuro epitel

sesuai

dengan

73. Karsinoma mulut rahim banyak dikaitkan


82. Kelainan mata akibat defisisensi vitamin A
dengan infeksi Human Papilloma Virus
dapat berupa :
Karena
1. Keratomalacia
Karsinoma
glandulare
endometrium
2. Bitots spot
merupakan neoplasma ganas yang tersering
3. rabun malam
pada wanita
4. Trachoma
74. Pada miokardial infark
koagulasi otot jantung

terjadi

nekrosis

83. Kegagalan jantung kanan akan memberikan


1. Epispadia
perubahan dibawah ini :
2. Hypospadia
1. nutmegs liver
3. Cryptochismus
2. Edema anasarka
4. Nodular prostat hyperplasia
3. splenomegali
4. edema paru
94. Germ cells testicular tumor adalah dibawah
ini :
84. Penyakit jantung iskemik adalah di bawah ini :
1. Seminoma
1. Angina Pectoris
2. Embrional Carcinoma
2. Cor Pulmonale
3. Teratoma mature
3. Miokardial infark
4. Choriocarcinoma
4. Mitral stenosis
95. Pernyataan di bawah ini dapat ditemukan
85. Neoplasma jinak payudara dapat berupa :
pada karsinoma sel ginjal :
1. Blue dome cyst
1. banyak pada laki-laki
2. Epitellosis
2. sel2 jernih / cicar cells
3. Mammary duct ectasis
3. Hematuria
4. Papilloma
4. Sindroma Cushings
86. TNM sistem pada tumor ganas payudara96. Gambaran pyelonefritis kronik dapat berupa
digunakan untuk menentukan :
di bawah ini :
1. metastasis jauh
1. dilatasi pelvis renalis
2. jenis histologis
2. interstitial fibrosis
3. stadium
3. dilatasi calyces
4. derajat diferensial
4. tiroidisasi
87. Faktor yang ikut berperan dalam peyembuhan 97. Penyebab nefrotik sindroma adalah di bawah
patrah tulang adalah :
ini :
1. usia
1. lipoid nefrosis
2. jenis kelamin
2. Amyloidosis
3. status gizi
3. Glomerulonefritis membranosa
4. Perokok berat
4. Diabetes mellitus
88. Keadaan2 di bawah ini dapat dijumpai pada98. Kelainan di bawah ini termasuk keradangan
penderita Mola Hydatidosa :
thiroid ( thyroiditis ) :
1. pendarahan pervagina
1. Hashimoto thiroiditis
2. degenerasi hidrofik
2. Riedels struma
3. proliferasi trofoblast
3. Subakut granulomatous de Quervains
4. titer -hCG meningkat
4. Penyakit Graves
89. Pada toxemia gravidarum ( pre-eclampsia ) 99. Penyakit di bawah ini erat hubungannya
ditandai gejala2 di bawah ini:
dengan pyogenik osteomyelitis :
1. hipertensi
1. penyebabnya staphylococcus
2. protein uria
2. periosteal absces
3. edema
3. arthritis supuratif
4. kejang-kejang
4. osteosarcoma
90. Sindroma Melgs terdiri dari kumpulan dari 100.
Tergolong
sitologi
yang di bawah ini :
pemeriksaan :
1. Hidronefrosis
1. sputum
2. Kistome ovarium
2. biopsi tumor paru
3. Hidrokel testis
3. ascites
4. Ascites
4. biopsi tumor payudara
91. Medulloblastoma mempunyai sifat seperti di
bawah ini :
1;
1. menyebabkan hidrosefalus
2. tumor jinak
3. di serebellum
4. pada decade 1-2
92. Tumor neuroglia adalah di bawah ini :
1. Ependymoma
2. Astrocytoma
3. Oligodendroglioma
4. Glioblastoma multiforme
93.
Kelainan-kelainan
dibawah
menyebabkan retensio urine :

ini

eksfoliatif

Jenis histologik tumor ganas


terbanyak adalah:
a; Karsinoma sel skuamous
b; Karsinoma sel kelenjar
c; Fibrosarkoma
d; Leiomyosarkoma
e; Lymphoma maligna

adalah

esophagus

2; Lokasi tersering karsinoma lambung adalah:


a; Corpus
d. Cardia
b;
Fundus
e. Anthrum
dapat
c; Curvatura mayor

3; Lokasi terbanyak ulkus peptikum adalah:


a; Bagian proksimal duodenum
b; Bagian distal duodenum
c; Cardia lambung
d; Corpus lambung
e; Jejunum
4; Yang bukan termasuk bowel obstruction
adalah:
a; Hernia
b; Volvulus
c; Ulseratif

d. Adhesion
e. Intussusseption

5; Pelebaran pembuluh darah mukosa/ sub


mukosa colon dan berkelok-kelok disebut
sebagai:
a; Hyperemia d. Infark
b; Varices
e.Angio dysplasia
c; Thrombus

b;
c;
d;
e;

Sinus histiositosis
Follicular hyperplasi
Parakortikal hyperplasi
Lymphogranuloma venereum

12; Kelainan

di
bawah
ini
pembesaran testis, kecuali:
a; Seminoma
b; Teratoma testis
c; Torsi testis
d; Orchitis tuberculosa
e; Cryptorchismus

menyebabkan

13; Pernyataan di bawah ini sesuai dengan


seminoma:
a; Neoplasma jinak
b; Berasal dari sex-cord
c; Memproduksi hormon hCG
d; Sel-selnya polygonal, uniform
e; Sembuh spontan

6; Meckels

7;

divertikulum
adalah
kelainan14; Jenis tumor ganas prostat tersering adalah:
congenital pada:
a; Nodular hyperplasi prostat
a; Intestinal d. Colon
b; Leiomyosarkoma
b; Gaster
e. Rectum
c; Karsinoma sel kelenjar
c; Esofagus
d; Karsinoma sel skuamous
Jenis tumor ganas rectum tersering adalah:
e; Karsinoma sel transisional
a; Karsinoma sel skuamous
b; Karsinoma sel kelenjar
15; Tumor ganas testis yang berasal dari sel
c; Fibrosarkoma
germinativum adalah di bawah ini, kecuali:
d; Leiomyosarkoma
a; Seminoma
e; Lymphoma maligna
b; Choriocarcinoma

c; Tumor yolk-sac
d; Tumor sel Sertoli
e; Immature teratoma

8; Keadaan-keadaan di bawah ini ditemukan


pada Ameloblastoma, kecuali:
a; Metastasis
b; Destruksi tulang
c; Fenomena bola pingpong
d; Deformitas tulang
e; Tumor odontogenik

16; Kelainan congenital testis adalah di bawah


ini:

a; Phimosis
b; Para-phimosis
c; Epispadia

d.Seminoma testis
e. Cryptorchismus

9; Pada kelainan Non Hodgkins Lymphoma17; Penyebab diarrhoe adalah di bawah ini,
ditemukan di bawah ini:
a; Banyak sel-sel Reed Stenberg
b; Germinal center melebar
c; Sel lymphoblast monoton
d; Sel eosinofil banyak
e; Fibrosis kel.getah bening

kecuali:
a; Infeksi E.coli
b; Enteritis tuberculosa
c; Entamoeba hystolitica
d; Enterotoksin virus Dengue
e; Intoksikasi logam berat

10; Jenis histologik tersering ditemukan pada18; Pernyataan di bawah ini tidak sesuai dengan
penyakit Hodgkins adalah:
a; Lymphocytic predominant
b; Lymphocytic depletion
c; Noduler sclerotic
d; Mixed cellularity
e; Lymphocytic lymphoma

Lues:

a;
b;
c;
d;
e;

Dapat menyerang otak


Dapat congenital
Termasuk veneral disease
Menimbulkan radang granulomatik
Dicegah dengan imunisasi

11; Kelainan di bawah ini termasuk neoplasma19; Yang termasuk penyakit infeksi adalah di
kelenjar getah bening, kecuali:
a; Burkitts lymphoma

bawah ini:

a;
b;
c;
d;
e;

20;

21;

22;

23;

24;

25;

26;

27;

Penyakit Pagets
28; Termasuk neoplasma jinak epithelial adalah:
Penyakit Hodginks
a; Mola hydatidosa d. Osteoma
Penyakit Chagas
b; Fibroma
e. Haemangioma
Penyakit Addisons
c;
Melanoma
Penyakit Cushings
Mikroorganisme di bawah ini yang sering
keganasan
neolasma
ganas
menyebabkan terjadinya neoplasma adalah29; Derajat
ditentukan oleh:
golongan:
a; Besarnya tumor
a; Bakteri
d. Rickettsia
b; Banyaknya mitosis abnormal
b; Jamur
e. Virus
c; Adanya metastasis
c; Protozoa
d; Status kel.getah bening
Apoptosis merupakan kematian sel yang
e; Semua di atas benar
terjadi akibat:
a; Radang supuratif
30; Pada tumor Wilms dapat dijumpai kelainankelainan di bawah ini, kecuali:
b; Nekrosis caseosa
a; Sel ganas otot bergaris
c; Jejas bahan toksik
b; Hematuria
d; Proses embryogenesis
c; Tubulus abortif
e; Gangguan aliran darah
d; Glomerulus abortif
Proses
yang
reversible,
terjadi
pada
e; Pembesaran ginjal
perubahan di bawah ini, kecuali:
a; Metaplasi
d. Displasi
31; Kelainan di bawah ini tidak ditemukan pada
Pielonefritis kronik:
b; Hiperplasi
e. Anaplasi
a; Fibrosis periglomerulus
c; Hipertrofi
b; Fibrosis intersitium
Displasi dapat diartikan sebagai:
c; Contracted kidney
a; Perubahan struktur sel
d; Papillary necrosis
b; Termasuk reaksi adaptasi
e; Uroidisasi
c; Petanda keganasan
32; Komposisi batu ginjal yang paling sering
d; Dianggap sama dengan anaplasia
berupa:
e; Bersifat irreversible
a; Asam urat
d. Magnesium fosfat
b; Asam fosfat e. Kalsium oksalat
Radikal bebas timbul pada hal-hal di bawah
c; Cystine
ini, kecuali:
a; Keradangan
d. Bahan kimia
33; Sindroma nefrotik seringkali menimbulkan
b; Mutasi gen
e. Ketuaan
kelainan di bawah ini:
c; Radiasi
a; Hipertensi
b; Proteinuria
Di bawah ini adalah neoplasma ganas
c; Hiperproteinemia
epithelial:
a; Lymphoma d. Fibrosarkoma
d; Hipocholeterolemia
b; Lipoma
e. Leiomyoma
e; Hematuria
c; Hepatoma
34; Gambaran tumor ganas buli-buli dapat
disifatkan seperti di bawah ini, kecuali:
Kelainan di bawah ini termasuk neoplasma
a; Hematuria
campuran ganas:
a; Mixed tumor kelenjar liur
b; Obstruksi ureter
b; Ameloblastoma
c; Berhubungan dgn perokok cigarette
c; Tumor Warthin
d; Tersering karsinoma sel skuamous
d; Tumor Wilms
e; Invasi dalam otot
e; Kista dermoid
35; Pada radang akuta banyak dijumpai sel-sel di
bawah ini:
Tanda yang paling tepat untuk tumor ganas
a; Sel netrofil
d. Sel monosit
adalah:
a; Adanya mitosis
b; Sel eosinofil
e. Sel histiosit
b; Banyak limfosit
c; Sel limfosit
c; Metastasis
36; Pada radang granulomatik tuberculosa
banyak dijumpai sel-sel di bawah ini, kecuali:
d; Memproduksi hormon
a; Sel epiteloid
e; Mendesak jaringan sekitarnya

b;
c;
d;
e;

b;
c;
d;
e;

Sel histiosit
Sel limfosit
Sel datia Langhans
Sel netrofil polimorfonuklear

Sel
Sel
Sel
Sel

epitel kelenjar
otot polos
otot bergaris
fibrosit

37; Rasa nyeri pada radang akuta diakibatkan 46; Di bawah ini termasuk tumor sekunder
oleh pengaruh:
a; Serotonin
b; Factor XII
c; Histamin

d. Interleukin
e. Prostaglandin

38; Permeablitas pembuluh darah meningkat

39;

40;

pada reaksi radang, sangat dipengaruhi oleh:


a; Vasoaktif amin
d. C3a
47;
b; Leukotrien
e.
Semua
di
atas benar
c; Bradikinin
Jenis radang yang ditandai oleh sebaran selsel polimorf nuclear lekosit, bakteri yang mati
dan nekrosis, dikenal sebagai radang:
a; Granulomatik d. Phlegmosa
b; Supuratif
e. Pseudomembran 48;
c; Proliferatif
Proses bergeraknya sel-sel radang ke tempat
jejas oleh mediator kimia disebut:
a; Kemotaksis
d. Pavementing
b; Opsonisasi e. Eksudasi
c; Emigrasi

41; Pada

Asthma
bronchialis,
yang
ditemukan adalah di bawah ini:
a; Hilangnya kelenjar sub mukosa
b; Edema mukosa bronkus
c; Crystal Charcot-Leyden
d; Curshmann spiral
e; Eosinofil meningkat sampai 7%

ovarium:
a; Tumor
b; Tumor
c; Tumor
d; Tumor
e; Tumor

Brenner
Krukenberg
Yolk-sac
sel Leydig
sel Teca

Carcinoma insitu cervix dapat memberikan


gambaran di bawah ini:
a; Hilangnya epitel skuamous
b; Sel-sel anaplasi intraepithelial
c; Displasi ringan
d; Displasi sedang
e; Identik dengan erotio portiones
Jenis histologik tumor ganas corpus uteri
yang tersering adalah:
a; Karsinoma sel kelenjar
b; Karsinoma sel skuamous
c; Leiomyosarkoma
d; Rhabdomyosarkoma
e; Fibrosarkoma

tidak49; Yang dimaksud dengan cervical


epithelial neoplasma grade I adalah:
a; Diplasi ringan
b; Displasi sedang
c; Displasi berat
d; Karnisoma insitu
e; Erotio portiona

intra

42; Jenis emfisema paru terbanyak adalah jenis: 50; Call-Exner bodies umumnya ditemukan pada
a; Panaciner
d. Intersitial
kelainan di bawah ini:
b; Centriaciner
e. Irregular
a; Dysgerminoma
c; Paraseptal
b; Polycystic ovary
c; Neuroblastoma
43; Bentukan di bawah ini, biasanya dipakai
d; Retinoblastoma
untuk menentukan jenis Adenokarsinoma,
e; Tumor sel granulose
kecuali:
a; Musin
b; Papil
c; Tubular

d. Cilia
e. Asinus

44; Rokok dapat menyebabkan kanker paru jenis


di bawah ini, kecuali:
a; Karsinoma sel
b; Karsinoma sel
c; Karsinoma sel
d; Karsinoma sel
e; Karsinoma sel

skuamous
kelenjar
oat
kecil
transitional

45; Sarcoma Botryoides merupakan neoplasma


ganas yang banyak mengandung komponen:
a; Sel epitel skuamous

51; Perubahan proliferative (proliferative change)


dari Fibrokistik adalah yang di bawah ini:
a; Galaktokel
b; Mamma aberans
c; Adenosis
d; Tumor phylodes
e; Blue dome cyst

52; Prognose

kanker
payudara
sangat
dipengaruhi oleh keadaan di bawah ini,
kecuali:
a; Diferensiasi sel
b; Banyaknya mitosis
c; Jenis histopatologik
d; Jumlah sel-sel radang menahun

e; Besarnya tumor

61; Benign

prostat
hiperplasi
merupakan
neoplasma jinak prostat.
SEBAB
Benign prostat hiperplasi menunjukkan
hiperplasi sel-sel epitel kelenjar dan stroma.

53; Pernyataan di bawah ini sesuai dengan Tumor


phylodes:
a; Sebagian besar ganas
b; Berasal dari epitel kelenjar
c; Sering residif
d; Sel-sel stroma minimal
e; Sering metastasis

62; Penyakit Crohns merupakan ulkus kronik


pada usus halus.
SEBAB
Penyakit Crohns ditandai adanya radang
granulomatik pada dinding usus halus.

54; Pemeriksaan kadar estrogen reseptor pada


kanker payudara perlu untuk menentukan:
a; Stadium
d. Jenis pengobatan
b; Grading
e.Adanya metastasis
c; Jenis histopatologik

63; Gynaecomastia

keadaan di bawah ini, kecuali:


a; Berupa nodul-nodul thyroid
b; Pembesaran thyroid
c; Sering tachycardia
d; Disertai hyperthyroid
e; Memberikan exophthalmus
korteks
adrenalis
memberikan kelainan di bawah ini:
a; Addisons disease
b; Cushing syndrome
c; Craniopharyngioma
d; Nephrotic syndrome
e; Pheochromocytoma

adanya
kelenjar

64; Nipple discharge merupakan tanda pasti


adanya kanker payudara.
SEBAB
Nipple discharge dapat terjadi
intraduktal karsinoma payudara.

56; Penyakit Graves ditandai oleh keadaan-

57; Hipofungsi

pembesaran

SEBAB
Gynaecomastia
menunjukkan
hiperplasi duktus dan asinus
payudara.

55; Jenis tumor ganas payudara invasive di


bawah ini yang paling baik prognosanya:
a; Lobular
d. Penyakit Paget
b; Papilare
e. Koloid
c; Medulare

merupakan

payudara laki-laki.

akibat

65; Fibroadenoma mamma dimasukkan dalam


neoplasma campuran.
SEBAB
Fibroadenoma mamma merupakan
payudara yang sering ditemukan.

lesi

66; Perokok berat dapat menimbulkan atelektasis


paru.

akan

SEBAB
Perokok berat akan menurunkan
elastase 1-antitrypsin.

anti

67; Adenocarcinoma paru biasanya ditemukan

58; Jenis sel adenoma hipofise yang tersering


ditemukan, menurut produksi hormonnya
adalah:
a; Gonadotrof
68;
b; Prolactin
c; Growth hormon
d; Thyroid stimulating hormone
e; Plurihormonal

pada wanita dan tidak merokok.


SEBAB
Adenocarcinoma paru merupakan jenis
kanker paru yang berhubungan dengan
estrogen.
Tumor Wilms dapat digolongkan pada
neoplasma gabungan.
SEBAB D
Tumor Wilms terdiri dari sel-sel ganas epitel
tubulus.

59; Jenis tumor ganas thyroid yang banyak69; Penyakit Hodgkins dapat digolongkan pada
ditemukan adalah:
a; Folikuler
b; Papiler
c; Anaplastik

d. Sel Hurthle
e. Medulare

60; Penyakit Hashimoto ditandai oleh keadaankeadaan di bawah ini, kecuali:


a; Pembentukan limfokel
b; Pembesaran thyroid simetris
c; Banyak pada wanita
d; Biasanya hipothyroidi
e; Kelainan autoimun

neoplasma gabungan.
SEBAB
Penyakit Hodgkins mengandung
plasma,eosinofil,dan histiosit.

sel-sel

70; Rappaport

adalah orang yang banyak


meneliti tentang Lymphoma.
SEBAB
Rappaport
telah
membagi
Lymphoma
menjadi Hodgkins dan Non Hodgkins
Lymphoma.

71; Karsinoma folikuler thyroid merupakan tumor


ganas tersering pada thyroid.

72;

73;

74;

75;

SEBAB
82; Hal-hal yang berhubungan dengan Cholera
Karsinoma folikuler thyroid sering berubah
adalah:
karsinoma papiler thyroid.
1. Penularan lewat makanan
2. Menyebabkan diarrhoe kronik
Opsonisasi merupakan proses fagositosis.
3. Akibat anterotoksin
SEBAB
4. Disebabkan oleh virus
Opsonisasi bekerja langsung membunuh
kuman pathogen.
83; Radang granulomatik spesifik dapat dijumpai
pada:
Pada cervical intraepithelial neoplasma grade
1. Tuberculosa 3. Syphilis
III tidak diperlukan tindakan terapi.
2. Sarcoidosis 4. Morbus hansen
SEBAB
(leprae)
Pada cervical intraepithelial neoplasma
grade III selalu kembali menjadi normal.
84; Gagal ginjal kronik dapat disebabkan oleh
keadaan di bawah ini:
Tumor
Grawitz
digolongkan
neoplasma
1. Pielonefritis kronik
simpleks.
2. Sindrom nefrodik
SEBAB A
3. Glomerulonefritritis kronik
Tumor Grawitz terdiri dari sel-sel ganas epitel
4. Nekrosis tubuler akut
tubulus.
85. Pada radang akut dapat ditemukan
perubahan dibawah ini:
Neoplasma ganas mesenchymal umumnya
1. Dilintasi pembuluh darah
berupa suatu karsinoma.
2. Jaringan parut
SEBAB E
3. Edema ekstra seluler
Neoplasma ganas mesenchymal sering
4. Pembentukan kapiler baru
metastasis lewat pembuluh limfe.

76; TNM sistim pada tumor ganas payudara


dapat digunakan untuk menentukan:
1. Stadium
2. Adanya metastasis
3. Besarnya tumor
4. Jenis histopatologik

77; Gymnaecomastia

dapat
keadaan dibawah ini:
1. Seminoma testis
2. Sindroma nefrotik
3. Terapi androgen
4. Sirosis hepatis

terjadi

akibat

78; Diagnosa adanya kelainan payudara dapat


dilakukan dengan:
1. Mammografi
2. Pemeriksaan varies coup
3. Biopsi aspirasi
4. Metode wawancara

79; Nekosisis liquifaktif ditemukan pada:


1. Abses
2. Gangguan pembuluh darah otak
3. Ganggrene basah
4. Gangguan pembuluh darah koroner

86.

Kelainan-kelainan dibawah
menyebabkan retensio urine:
1. Epispadia
2. Hypospadia
3. Cryptochysmus
4. Noduler prostat hyperplasti

Proses menstruasi
Spermatogenesis
Mamma paska laktasi
Akibat penurunan kadar hormon

81; Kalsifikasi distrofik berkaitan dengan yang


dibawah ini:
1. Strorage disease
3.Apoptosis
2. Jaringan nekrotik
4.Normo
caloemia

dapat

87. Klasifikasi dibawah ini dapat dipakai untuk


penyakit Hodgkins Lymphoma:
1. Rappaport
2. Rye classification
3. Working formulation
4. Gleason clasification

88; Sindroma Cushing dapat dijumpai kelainan


dibawah ini:
1. Kortisol darah tinggi
2. ACTH darah tinggi
3. Terdapat tumor adrenal
4. Atrofi cortex adrenal

89; Penyakit Basedow ditandai oleh keadaan


dibawah ini:
1. Berbentuk nodul soliter
2. Antibodi tiroid globulin tinggi
3. Hipertiroidi
4. Exophthalmus

80; Apoptosis terjadi pada keadaan dibawah ini: 90; Primary


1.
2.
3.
4.

ini

atypical
pneumonia
mengenai:
1. Bronchus primer
2. Bronkhioli
3. Mukosa bronchus
4. Dinding alveoli

biasanya

91; Kongesti dean edema paru dapat diakibatkan


oleh:
1. Gangguan termodinamika
2. Penyakit jantung
3. Jejas mikrovaskuler

4. Reaksi alergi

92; Membedakan

kanker
paru
dengan
mesotelioma dapat dilakukan dengan:
1. Pemeriksaan radiologi
2. Cytokeraum masker
3. Pemeriksaan sitologi
4. CEA masker

1; Pada umumnya organ-organ saluran nafas


dilapisi epitel silindris tinggi bersilia,kecuali:
a; Laring
d. Chorda vokalis
b; Nasofaring
e. Trachea
c; Cavum nasi

2; Edema paru jenis hemodinamik dapat terjadi


keadaan keadaan berikut,kecuali:
a; Sindroma nefrotik
b; Gagal jantung kiri
c; Akibat radiasi
d; Hiponibuminomi
e; Cirrhosis hepatis

93; Tergolong pemeriksaan sitologi eksfolaitif


adalah dibawah ini:
1. Biopsi tumor paru
2. Sputum
3. Biopsi tumor payudara
4. Ascites

94; Manfaat pemerikasaan biopsy aspirasi jarum


halus adalah:
1. Mudah pelaksanaannya
2. Mengurangi trauma
3. Segera didiagnosa
4. Menurunkan angka kematian

3; Keadaan

95; Sediaan

Pap Smear
dikatakan cukup
memenuhi syarat untuk evaluasi bila:
1; Banyak mengandung darah
2; Mengandung sel skuamus yang4;
cukup
3; Tidak mengandung sel-sel radang
4; Mengandung sel epitel endocervix

96; Biopsi

aspirasi
jarum
halus
menghasilkan bahan:
1. Sediaan hapusan
2. Sebagian jaringan tumor
3. Pemeriksaan sitologi
4. Makroskopis

akan

dibawah ini bukan penyebab


terjadinya Sindroma kegagalan nafas akut
(ARDS):
a; Sepsis
b; Kurangnya surfaktan
c; Infeksi paru berat
d; Ion radiasi
e; Luka bakar
Emfisema yang ditandai oleh pelebaran
bagian proksimal asinus disebut emfisema:
a; Distal asiner
d. Pan asiner
b; Sentral asiner e. Para asiner
c; Proksimal asiner

5; Penyakit Asthma yang menunjukkan reaksi

97; Penderita

Mola
hydatisoda
dapat
menunjukkan tanda dibawah ini:
1. Pendarahan pervagina3.amenorrhoe
2. Pembesaran uterus
6;
3. Amenorrhoe
4. Uter hCG tinggi

hipersensitifitas tipe I adalah:


a; Atople asthma
b; Occupational asthma
c; Intrinsie asthma
d; Drug-indueed asthma
e; Asthma akibat infeksi jalan nafas

98; Pemeriksaan

Good pasture sindroma menyerang organ


dibawah ini:
a; Paru & ginjal
b; Paru & hepar
c; Paru & jantung
d; Paru saja
e; Semua organ kecuali paru

99; Neoplasma ganas epithelial adalah dibawah

Tumor paru dapat menimbulkan sindroma


dibawah ini:
a; Loefler
d. Kartagener
b; Capjan
e. Semua diatas benar
c; Horner

histopatologi
tuba,pada
kehamilan tuba yang terganggu akan
ditemukan:
1. Kelenjar endometrium fase sekresi
2. Jaringan decidua
3. Corpus luteum
7;
4. Vili-vili chorealis

ini:
1. Melanoma
2. Papilloma

3. Hepatoma
4. Lymphoma

8; Sel dibawah ini dijumpai dalam epidermis,

100. Termasuk neoplasma gabungan adalah di


bawah ini:
1. Struma ovary
2. Compound nevus
3. Kista dermoid
4. Mola hydatidosa
--------------------------------------------------------------------- 9;
-----

kecuali:
a; Keratinosi
b; Melanosit
c; Folikel rambut

d. Sel Merkel
e. Sel Langerhans

Tuberculosa outis digolongkan dalam:


a; Psoriasifrom dermatitis

b;
c;
d;
e;

18; Pernyataan

Foreign boodles reaction


Granulomatous vaseulitis
Granulomatous dermatitis
Panniculitis

10; Kelainan kulit dibawah ini merupakan tumor


ganas, kecuali:
a; Bowens diseases
b; Seborrhole keratosis
c; Basalioma
d; Melanoma
e; Squamous cells carcinoma

dibawah ini sesuai


Osteoporosis:
a; Terutama pada wanita muda
b; Defisiensi estrogen pada wanita
c; Peningkatan jumlah tulang
d; Biasanya sembuh spontan
e; Sering pada hipercalcemia

dengan

19; Yang

berperan pada remodeling tulang


adalah komponen:
a; Osteoblast
d. Osteoid
b; Osteosit
e. Semua diatas benar
c; Osteoclast

11; Yang

12;

bukan termasuk kelompok sexual


20; Lokalisasi Osteosarcoma yang terbanyak
transmitted diseases adalah dibawah ini:
pada daerah:
a; Trichomoniasis
a; Distal tibia
d. Distal uine
b; Soft Chancre
b;
Distal
radial
e. Distal fibula
c; Infeksi HIV
c;
Distal
femur
d; HIV-AIDS
e; Infeksi Herpes Simpleks
21; Pada Karsinoma sel ginjal dapat dijumpai
keadaan-keadaan dibawah ini, kecuali:
Organ genetalia laki-laki yang paling jarang
1; Hematuria
terkena kelainan neoplasma adalah:
2; Berupa adenokarsinoma
a; Testis
d. Penis
3; Pada perokok sigaret
b; Prostat
e. Epididymis
4; Sering pada anak-anak
c; Scrolum
dengan22; Yang bukan termasuk penyakit glomerulus
primer adalah dibawah ini:
hipospadia:
1; Diabetes mellitus
a; Terbukanya uretra di bagian ventral
2; IgA nefropati
b; Terbukanya uretra di bagian dorsal
3; Membranus glomerulonefritis
c; Terjadi pada sebagian besar laki-laki
4; Chronic glomerulonefritis
d; Mengakibatkan resensi urine

13; Pernyataan

dibawah

ini

sesuai

e; Terjadi karena trauma

23; Dilatasi calyx dan pyelum ginjal disertai

14; Lesi

inflamasi pada glans penis


preputium disebut:
a; Phimosis
d. Balanepostinis
b; Para-phimosis e. Orchitis
c; Epididymitis

15; Cryptorchismus

merupakan
genetalia laki-laki dari organ:
a; Penis
d. Scrotum
b; Prostat
e. Testis
c; Preputium

dan

kelainan

16; Lokalisasi pertama pada Karsinoma prostat


paling sering pada daerah:
a; Sentral
d. Peri-uretral
b; Perifer
e. Lobus medius
c; Transitional

17; Keadaan-keadaan dibawah ini dapat terjadi


akibat Nodular prostat hiperplasi, kecuali:
a; Retensio urine d. Hidronefrosis
b; Pielonefritis
e. Karsinoma buli-buli
c; Hidro-ureter

penipisan korteks dijumpai pada:


a; Lipoid nefrosis
b; Hydronefrosis
c; Nefrotik sindroma
d; Nefrosklerosis
e; Lipoid nefrosis

24; Hematuria biasanya jarang dijumpai pada


kelainan dibawah ini:
a; Batu buli-buli
b; Karsinoma buli-buli
c; Tumor Grawitz
d; Tumor Wilms
e; Tumor Brenner

25; Yang dimaksud dengan azotemia adalah


meningkatnya:
a; Nitrogen dalam darah
b; Natrium dalam darah
c; Kuman dalam darah
d; Lekosit dalam darah
e; Semua diatas benar

26; Dari

analisia batu
terbanyak dari unsur:

ginjal,ternyata

yang

a; Asam urat
b; Kholesterin
c; Citrat

d. Cystine
e. Kalsium oksalat

27; Sebagian

28;

35; Diagnosa

histopatologik pada
Lymphoma
non
Hodgkins
ditemukannya:
a; Sel Reed-Sternberg
b; Sel limfoblast anaplasi
c; Sel datia Langhans
d; Sel limfosit bergerombol
e; Sel histiosit

penderita
adalah

besar
hipertensi
essential
disebabkan oleh keadaan dibawah ini:
a; Akut tubuler nekrosis
b; Nefrokklerosis maligna
c; Glomerulonefritis akut
d; Pyelonefritis akut
36; Prognosa penyakit Hodgkins dipengaruhi oleh
e; Idiopatik
banyaknya unsur dibawah ini:
a; Limfosit
Semua dibawah ini sebagai akibat komplikasi
b; Sel Reed-Sternberg
atherosclerosis, kecuali:
c; Fibrosis
a; Trombosis
d. Ulserasi
d; Kelenjar yang membesar
b; Embolisasi
e. Keganasan
e; Eosinofil
c; Perdarahan

29; Keradangan arteri (arteritis) yang sering37; Keradangan kronik non spesifik pada kelenjar
menimbulkan kebutaan adalah:
a; Poliartenesis nodusa
b; Temporal arteritis
c; Takayasus arteritis
d; Kawasakis disease
e; Wageners granulomatous

getah bening ditandai oleh:


a; Ditemukannya limfosit
b; Ditemukannya histiosit
c; Tampak kapsul
d; Germinal center melebar
e; Banyak pembuluh darah

30; Yang bukan termasuk neoplasma pembuluh38; Pendarahan epidural merupakan pendarahan:
a; Arterial
darah/limfe adalah:
a; Granuloma
d. Hygroma colli
b; Venous
b; Glomangioma e. Kaprosis sarcoma
c; Dalam ventrikel
c; Haemangioma
d; Tidak diperlukan terapi
e; Akibat hipertensi
31; Penyakit-penyakit jantung congenital adalah
dibawah ini, kecuali:
39; Termasuk tumor syaraf perifer adalah
a; Aneurysma aorta
dibawah ini:
b; Mitral stenosis
a; Astrocytoma
c; Tetralogy Fallot
b; Medulablastoma
d; Atrial septal defek
c; Neurinoma
e; Patent ductus Botali
d; Oligodendroglionis
e; Ependymoma
32; Penyakit Buergers tidak sesuai dengan
keadaan dibawah ini:
40; Tumor-tumor neuroglial adalah dibawah ini,
a; Terjadi pada perokok
kecuali:
b; Intravaskuler thrombus
a; Meningioma
c; Vaskulitis akut/kronik
b; Ependymoma
d; Mengakibatkan glomerulonefritis
c; Astrocytoma
e; Pada arteri tibialis
d; Glioblastoma
e; Medulablastoma
33; Risk factor terjadinya aicrosklerosis adalah
dibawah ini, kecuali:
41; Penyakit degenerasi yang menyebabkan
a; Hiperlipidemia d. Intake protein tinggi
atrofi otak simetris dan progresif:
b; Hipertensi
e.
Diabetes
1; Penyakit Wilson
mellitus
2; Penyakit Alzheimer
c; Rokok sigaret
3; Multiple selerosis
4; Amyotropic lateral selerosis
34; Nama sarjana dibawah ini sangat erat denga
klasifikasi penyakit Hodgkins:
42; Klasifikasi pada tumor otak sering dijumpai
a; Rappaport
d. Robbins
pada:
b; Gleason
e. Rye
a; Astrocytoma
c; Lukes and Collins
b; Oligodundroglioma

c; Ependymoma
d; Medulloblastoma
e; Neuroblastoma
43; Pendarahan

intracranial tersering
trauma kapitis adalah perdarahan:
a; Sub arachnoid
b; Subdural
c; Intracerebral
d; Intraventrikuler
e; Epidural

c; Tumor serous ovary


d; Tumor sinus endodermal
e; Dysgerminoma
akibat51; Kista coklat ovarium biasanya diakibatkan
oleh kelainan dibawah ini:
a; Tumor endometrioid
b; Tumor sel loca
c; Endometriosis
d; Endometrial polip
e; Hiperplasi endometrium

44; Tumor yang mempunyai batas jelas dan52; Gambaran dibawah ini tidak ditemukan pada
berkapsul adalah dibawah ini:
a; Neurinoma
d. Medulloblastoma
b; Neurofriboma e. Ependymoma
c; Astrocytoma

45; Tumor dibawah ini yang berdiferensiasi baik


adalah:
a; Meningiosarkoma
b; Melanoma maligna
c; Neuroblastoma
d; Glioblastoma multiforme
e; Pilocytic Astrocytoma

46; Carcinoma insitu cervix uteri memenuhi


syarat dibawah ini, kecuali:
a; Didahului dengan displasi
b; Dapat menjadi invusive carcinoma
c; Memberikan metastasis local
d; Diagnosis dapat dengan Pap test
e; Intraepithelial carcinoma

47; Tumor ovarium dibawah ini,berasal dari selsel epitel permukaan :


a; Tumor Brenner
b; Tumor Endodermal sitius
c; Tumor Krikenberg
d; Dysgerminoma
e; Tumor sel granulosa

48; Perubahan

49;

50;

Choriocarcinoma uteri:
a; Villi-villi chorealis
b; Perdarahan pervaginam
c; Trias Soctomo
d; Sel Trofoblast anaplastik
e; Titer hCG meningkat

53; Menurut hormon yang diproduksi, adenoma


hipofise yang tersering adalah jenis:
a; Growth hormon
b; Thyroid stimulating hormon
c; Gonadotrop
d; Prolactin
e; Plurihormonal

54; Penyakit Hashimoto menunjukkan tandatanda dibawah ini, kecuali:


a; Biasanya hipothyroidi
b; Membentuk limfokel
c; Banyak pada wanita
d; Kelainan autoimun
e; Berupa nodul-nodul yang asimetris

55; Hiperfungsi pada

korteks adrenalis akan


mengakibatkan penyakit dibawah ini:
a; Addisons disease
b; Sindroma Cushing
c; Craniopharyangioum
d; Sindroma Waterhouse-Frederichsen
e; Pheochromocytoma

placenta yang terjadi pada


toksemia grvidarum (Pre/eklampsia) adalah:
a; Infraksi
d. Atherosis dari arteri
56; Pernyataan dibawah ini tidak sesuai dengan
b; Edema villi
e. Semua diatas benar
Penyakit Graves:
c; Perdarahan
a; Merupakan neoplasma jinak
b; Pembesaran difus thyroid
Jenis histopatologi tersering tumor ganas
c; Disertai hiperthyroidi
corpus uteri adalah:
d; Memberikan exopthalmus
a; Karsinoma sel skuamous
e; Thyroid stimulating imunoglobulin
b; Karsinoma sel kelenjar
c; Choriocarcinoma
57; Jenis tumor ganas payudara yang sering
d; Fibrosarkoma
menyebar ke sisi kontra lateral adalah
karsinoma:
e; Leiomyosarkoma
a; Lobuler
d. Papilare
Hirsutisme
pada
wanita
muda
dapat
b; Komedo
e. Mukoid
diakibatkan kelainan dibawah ini:
c; Medulare
a; Polikistis ovary
b; Struma ovary

58; Periksaan kadar estrogen reseptor pada67; Emfisema pulmonum merupakan pelebaran
kanker payudara penting untuk menentukan:
a; Stadium
b; Grading
c; Terapi hormonal
d; Jenis histopatologik
e; Adanya metastasis

ruang alveoli
alveoli.

60; Prognose

radang kelenjar getah bening.


SEBAB
Penyakit Hodgkins mengandung
plasma, eonsinofil, dan limfosit.

sel-sel

62; Klasifikasi menurut Rappaport dipakai untuk


penyakit Hodgkins.

63;

64;

dijumpai

progresif.
SEBAB
Osteomyelitis tuberculosa dapat menyerang
persendian.

69; Gynaecomastia merupakan neoplasma jinak


payudara laki-laki.

SEBAB
Gynaecomastia menunjukkan adanya duktus
dan asinus kelenjar payudara.
Fibroadenoma mamma termasuk dalam
neoplasma simple.
SEBAB
Fibroadenoma
mamma
merupakan
neoplasma jinak payudara yang tersering
ditemukan.
Pap smear sebaiknya dilakukan di daerah
perbatasan skuamo-kolumnar.
SEBAB
Pap smear dipakai untuk mendeteksi lesi pra
kanker serviks.

72; Biopsi aspirasi jarum halus hanya dapat


dilakukan untuk tumor/lesi yang teraba.
SEBAB
Biopsi aspirasi jarum halus menggunakan
jarum suntik biasa.

SEBAB
Klasifikasi menurut Rappaport menunjukkan73; Miokardial infark merupakan salah satu
banyaknya sel Red-Stenberg.
bentuk dari penyakit jantung koroner.
SEBAB
Miokardial infark sering terjadi akibat
Tumor Wilms digolongkan dalam neoplasma
aterosklerosis pembuluh koroner.
gabungan.
SEBAB D
74; Toksemia gravidarum ditandai adanya
Tumor Wilms terdiri dari sel-sel ganas epitel
hipertensi.
tubulus ginjal.
SEBAB
Toksemia
gravidarum
memberikan
Uremia merupakan sindroma klinik disertai
vasokonstriksi sistemik dari pembuluh darah.
dengan kelainan biokimiawi.
SEBAB
75; Psoriasis vulgaris memberikan gambaran
Uremia ditandai oleh meningkatnya kadar
Nikolskys sign positif.
nitrogen dan kreatinin darah.
SEBAB

65; Satu-satunya jenis neoplasma ganas buli-buli

66;

dinding

68; Osteomyelitis tuberculosa mempunyai sifat

kanker
payudara
sangat
dipengaruhi oleh keadaan dibawah ini,70;
kecuali:
a; Jenis histopatologik
b; Status kelenjar getah bening
c; Diferensiasi sel
d; Ukuran tumor
e; Faktor geografik
71;

61; Penyakit Hodgkins dapat dimasukkan dalam

destruksi

SEBAB
Emfisema pulmonum seringkali
pada umur muda.

59; Perubahan proliferatif (proliferative change)


dari Fibrokistik adalah yang dibawah ini:
a; Blue donic cyst
b; Mamma aberans
c; Sclerosing adenosis
d; Polithelia
e; Galaktocele

disertai

Psoriasis
vulgaris
psoriesiform dermatitis.

tergolong

dalam

adalah karsinoma transisional.


SEBAB
76; Prognosa Melanoma maligna ditentukan oleh:
Satu-satunya epitel yang melapisi seluruh
1. Tingkat invasi (clark)
buli-buli adalah epitel transisional.
2. Lokasi anatomi
3. Kedalaman invasi (broslow)
Lobar pneumonia merupakan infeksi paru
4. Warna tumor
yang mengenai sebagian bronchus.
SEBAB
77; Penyakit degenerative mata dibawah ini
Lobar pneumonia banyak disebabkan oleh
adalah:
kuman pneumokokus.
1. Glaucoma
2. Pinguiculum
3. Ptisi bulbi

4. Keratomalacia

78; Retinoblastoma

dapat disifatkan seperti


dibawah ini:
1. Bersifat jinak
2. Membentuk rosette (neuroblastoma88;
jg)
3. Pada orang dewasa
4. Berasal dari sel neuro-epil

79; Yang sesuai dengan Osteoma adalah dibawah


ini:
1. Selalu jinak
2. Pada tulang panjang
3. Pembedahan tidak harus
4. Sering di femur

daerah distal femur dan proksimal tibia:


1. Osteosarkoma
2. Osteochondroma
3. Giant cell tumor of the bone
4. Osteomielitis tbc

TNM system pada tumor ganas payudara


digunakan untuk menemukan:
1. Jenis histologik
2. Stadium
3. Derajat diferensiasi
4. Prognosa

keradangan tiroid (thyroiditis):


1. Penyakit Hashimoto
2. Riedels struma
3. Subacul granulomatous de Quervains
4. Morbus Basedow

90; Adenoma

81; Penyakit jantung iskhemik adalah dibawah


ini:
1. Angina pectoris
2. Insufisicasi koroner
3. Miokardial infark
4. Cor pulmonale

hipofise
fungsional
mengakibatkan kelainan di bawah ini:
1. Gigantisme
2. Amenorrhoe
3. Sindroma Cushings
4. Penyakit Addison

dapat

91; Emboli pada pembuluh darah paru dapat

82; Yang

termasuk dalam vaskulitis


dibawah ini:
1. Penyakit Kawasaki
2. Takayasus arteritis
3. Wageners granulomatous
4. Aterosklerosis
urine dapat
keadaan dibawah ini:
1. B.P.II
2. Epispadia
3. Urothiasis
4. Hypospadia

Fibroadenoma
Papilloma
Tumor filodes
Blue dome cyst

89; Kelainan di bawah ini termasuk dalam

80; Kelainan dibawah ini,banyak dijumpai pada

83; Retensio

1.
2.
3.
4.

adalah

disebabkan

92; Patogenesis tumor paru berhubungan dengan

oleh

84; Gagal ginjal akut dapat diakibatkan kelainan


berikut:
1. Pielonefritis kronik
2. Sindroma nefrotik
3. Glomerulonefritik kronik
4. Nekrosis tubuler

85; Germ cells testicular neoplasma adalah


dibawah ini:
1. Seminoma
2. Tumor Yolk Sack
3. Teratoma
4. Choriocarcinoma

86; Reaktif hiperplasi kelenjar getah bening dapat


berupa:
1. Sinus histiositosis
2. Hiperplasi folikuler
3. Parakortikal hiperplasi
4. Folikuler limfoma

87; Neoplasma jinak payudara dapat berupa:

mengakibatkan hal-hal berikut:


1. Perdarahan paru
2. Oklusi arteri pulmonalis
3. Infark hemoragik
4. Cor pulmonale akut

yang di bawah ini:


1. Onkogen
2. Gas radon
3. Tumor suppressor gen
4. Scarring (jaringan parut)

93; Hydrothorax dapat terjadi pada penyakit


kelainan di bawah ini:
1. Gagal jantung
2. Sindroma meigs
3. Cirrhosis hepatis
4. Tumor ganas paru

94; Pada trauma capitis dapat terjadi kelainan di


bawah ini:
1. Sub dural hematoma
2. Infark otak
3. Epidural hematoma
4. Meningitis purulen

95; Medulloblastoma mempunyai sifat sebagai


berikut:
1. Bersifat jinak
2. Pada anak-anak
3. Pada cerebellum
4. Menyebabkan hidrosefalus

96; Perubahan di bawah ini dapat terjadi pada


Mola hydatidosa:
1. Proliferasi sel trofoblast
2. Perdarahan pervaginam
3. Degenerasi hidrolik villi
4. Titer hCG meningkat

b;
c;
d;
e;

97; Tumor ovarium yang berasal dari sex cordstroma adalah:


1. Dysgerminoma
2. Stroma ovarii
3. Kista dermoid
4. Tumor Sertoli-Leydig

Karsinoma sel kelenjar


Karsinoma sel transisional
Leiomyosarkoma
Fibrosarkoma

6; Jenis Ca cervix yang tersering adalah:


a; Ca papiler
98; Pada choriocarcinoma ditemukan gambaran
b; Ca sel skuamous
di bawah ini:
c; Ca sel kelenjar
1. Trias Soetomo
d; Ca sel transisional
2. Perdarahan pervaginam
e; Khorio carcinoma
3. Trofoblast ganas
4. Villi chorealis

7; Carcinoma mulut rahim banyak diderita oleh


wanita yang belum pernah melahirkan.
SEBAB
Carcinoma mulut rahim biasanya terjadi pada
wanita yang obesitas.

99; Pemeriksaan pap smear dapat digunakan


untuk:
1. Adanya parasit
2. Kelainan pra ganas
3. Gambaran hormonal
4. Perubahan keganasan

8; Jenis tumor ganas cervix sebagian besar

100;

Yang
termasuk
dalam
pemeriksaan
sitologi eksfoliatif adalah di bawah ini:
1. Ascites
2. Biopsy jarum halus
3. Sputum
9;
4. Biopsy tumor mamma
SOAL UAS PATOLOGI ANATOMI

1; Hymen imperforata.
a; Kelainan kongenital
b; Terdapat retensi darah menstrual
c; Semua benar
d; Semua salah

10;

adalah Ca sel squamous.


SEBAB
Tumor ganas cervix pada umumnya berasal
dari sel epitel squamous pada ectocervix.
Tumor ganas serviks dapat berupa karsinoma
sel kelenjar.
SEBAB
Tumor ganas serviks dapat memberikan
perdarahan pervaginam.
Ca serviks banyak dikaitkan dengan infeksi
HPV.
SEBAB
Ca serviks merupakan neoplasma tersering
pada wanita.

2; Sarcoma botryoides adalah tumor yang11; Infeksi HPV perlu dideteksi dengan Pap
asalnya dari.
a; Epitel silindris
b; Epitel skuamous
c; Epitel kelenjar
d; Otot bergaris
e; Otot polos

3; Sarcoma botryoides adalah tumor yang


awalnya dari
a; Epitel kelenjar
b; Epitel squamous
c; Jaringan ikat
d; Otot polos
e; Otot bergaris

4; Tumor ganas cervix tersering:


a; Carcinoma sel skuamous
b; Carcinoma sel kelenjar
c; Carcinoma sel transisional
d; Fibrosarkoma
e; Angiosarkoma

smear.

SEBAB
Infeksi HPV diduga sebagai keganasan pada
cervix.

12; Yang

dimaksud dengan cervical


epithelial neoplasma (CIN) I adalah:
a; Karsinoma in situ
b; Karsinoma invasive
c; Identik dengan erosion portiones
d; Displasi ringan
e; Displasi sedang

13; Yang dimaksud CIN I :


a; Ca insitu
b; Ca invasif
c; Displasia ringan
d; Displasia sedang
e; Displasia berat

14; CIN-I adalah:


a; Displasia ringan
b; Displasia sedang
5; Jenis karsinoma mulut rahim yang tersering
c; Displasia berat
adalah.
d; Ca in situ
a; Karsinoma sel skuamous

intra-

e; Erosio portiones
15; Yang dimaksud CIN-III adalah:
a; Displasia ringan
b; Displasia ringan & sedang
c; Displasia sedang
d; Displasia berat & Ca in situ
e; Ca invasif
16; Karsinoma cervix dengan penjalaran ke

17;

18;

d; Rhabdomysarkoma
e; Leiomysarkoma
24; Penyakit neoplasma ganas corpus uteri yang
banyak adalah:
a; Ca sel skuamous
b; Ca kelenjar
c; Fibrosarkoma
d; Leiomysarkoma
e; Ca sel transisional

vagina bagian atas,tapi belummencapai


cavum pelvis termasuk stadium:
25; Tumor ganas corpus uteri tersering:
a; Satu
d. Empat
a; Adeno Ca
b; Dua
e. Nol
b; Mucinous cyst
c; Tiga
c; Fibrosarkoma
d; Leiomioma
Ca.serviks dengan penjalaran ke vagina
e; Struma
bagian atas tapi belum mencapai cavum
pelvis termasuk stadium:
26; Istilah adenomyosis dapat diartikan sebagai:
a; Satu
d. Empat
a; Neoplasma jinak otot polos
b; Dua
e. Nol
b; Disebut juga
c; Tiga
c; Radang otot rahim
d; Stroma dalam myosarkoma
Ca serviks yang menyebar 1/3 vagina bagian
e; Stroma pada dinding
bawah dinding pelvis termasuk stadium:

a; Nol
b; Satu
c; Dua

d. Tiga
e. Empat

19; Ca insitu cervix syaratnya adalah, kecuali:


a; Didahului displasi
b; Dapat invasive Ca
c; Metastasia local
d; CIN
e; Dx dgn pap test
20; Ca sel insitu adalah:
a; CIN I
b; CIN II
c; CIN III
d; Erotio portiones
e; Ca intraepithelial

27; Adenomyosis adalah:


a; Jaringan endomet dalam Ca
b; Jaringan endomet dalam ovarium
c; Jaringan endomet dalam
d; Identik dengan kista coklat
e; Menunjuk Swiss
28; Yang dimaksud dengan adenoma:
a; Tu. ringan endometris
b; Tu. ringan endometris
c; Tumor ringan endometris
d; Neoplasma ganas uteri
e; Hiperplasia glandulare

29; Yang dimaksud dengan adenoma:


a; Jaringan endometrium
b; Jaringan endometrium
c; Jaringan endometrium
21; Pap test merupakan cara yang penting mulut
rahim.
d; Termasuk neoplasma
SEBAB
e; Mirip dengan hiperplasia

22;

Pap test mendeteksi infeksi HPV pada mulut


rahim.
30; Kista coklat ovarium merupakan:
a; Tumor jinak
b; Tumor ganas
Erosio
portiones
cervix
menunjukkan
c; Tumor kista
hilangnya permukaan epitel squamous.
SEBAB
d; Endometriosis in situ
Erosio portiones cervix sering berubah
e; Endometriosis ex situ
menjadi tumos ganas.

23; Jenis neoplasma ganas corpus uteri yang


banyak adalah:
a; Ca sel squamous
b; Ca sel kelenjar
c; Ca sel transisional

31; Yang berhubungan dengan kista:


a; Cystademoid
b; Hiperplasia endometrium
c; Endometrium polip
d; Endometriosis
e; Bssd

32; Perdarahan uterus disfungsi dalam:


a; Ca cervix
b; Ca endometrium
c; Peningkatan aktivitas
d; Leiomyoma uteri
e; Abortus
33; Perdarahan uterus disfungsiona:
1.
2.
3.
4.

Siklus anovulato
Hiperplasi glandulare
Fase luteal yang
Leiomyoma uteri

34; Dysfunctional uterine bleeding:


1.
2.
3.
4.

Ca endometrium
Tumor hipofise
Leiomyoma uteri
Polikistik uteri

41; Gambaran mikroskopis kehamilan uteri dapat


berupa dibawah ini, kecuali:
a; Sel decidua
b; Sel tropoblast
c; Villi chorealis
d; Kel. Endometrium fase sekresi
e; Kel. Endometrium dalam myometrium

42; Pada

kehamilan terjadi hiperplasi dan


hipertrofi otot-otot rahim.
SEBAB
Pada kehamilan terjadi peningkatan beban
terhadap otot-otot rahim.

43; Keadaan di bawah ini dapat meningkat


frekuensi terjadinya kanker endometrium:
1. Infeksi HPV
2. Obesitas
3. Partner seks ganti-ganti
4. DM

35; Pada umumnya pengobatan Leiomyoma uteri44; Pada


dengan operasi.

SEBAB
Leiomyoma uteri seringkali berubah menjadi
keganasan.

36; Hiperplasia glandulare umumnya dipengaruhi


oleh:
a; Gonadotropin
b; Progesteron
c; Estrogen
d; Lactating hormone
e; FSH

37; Hormon yang paling berpengaruh pada


hyperplasia glandulare adalah:
a; Progesteron
b; Estrogen
c; Gonadotropin
d; Thyroid hormone
e; Lactating hormon

kehamilan
tuba
falopi,gambaran
mikroskopik endometrium menunjukkan:
a; Jaringan desidua
b; Trias Soetomo
c; Fase menstruasi
d; Villi chorealis
e; Sel tropoblast

45; Pemeriksaan histoPA tuba pada kehamilan


tuba yang terganggu akan ditemukan:
1. Kelenjar endometrium fase sekresi
2. Jaringan desidua
3. Corpus luteum
4. Villi chorealis

46; Pada

pemeriksaan
bahan
kerokan
endometrium pada kehamilan tuba tampak:
1. Sel Tropoblast
2. Sel decidua
3. Jonjot chorion
4. Kelenjar fase sekresi

38; Hiperplasia glandulare kistika merupakan47; Yang termasuk tumor primer ovarium adalah:
neoplasma jinak epithelial.
SEBAB
Hiperplasia
glandulare
kistika
menggambarkan
hiperplasi
kelenjar
endometrium dengan stroma yang padat.

1.
2.
3.
4.

Tumor
Tumor
Tumor
Tumor

sel granulose
sel Leydig
Brenner
Krukenberg

48; Termasuk neoplasma jinak ovarium adalah:


39; Hiperplasia glandular kisti endomet dapat

40;

1.
2.
3.
4.

Kista dermoid
Polikistik ovarii
Kistoma ovarii serosum
Kista lutein

dimasukkan neoplasma jinak.


SEBAB
Hiperplasia glandulare kisti endomet padat
memberikan gejala perdarahan pervaginam. 49; Termasuk kelainan ovarium ganas:
a; Tumor Krukenberg
Hiperplasia glandular endometrium dapat
b; Tumor Brenner
menyebabkan perdarahan pervaginam.
c; Kista demoid
SEBAB
d; Fibroma
Hiperplasia
glandular
endometrium
merupakan neoplasma jinak endometrium.
e; Thecoma
50; Tumor ovarium merupakan tumor gabungan:
a; Tumor Yolk sac

b;
c;
d;
e;

d; Tumor Brenner
e; Tumor sel granulose

Tumor Brenner
Tumor sel theca
Stroma ovarii
Polycystic ovarii

51; Tumor ovarii yang termasuk neoplasma


gabungan:
a; Tumor Yolk sac
b; Tumor Brenner
c; Tumor sel theca
d; Stroma ovarii
e; Polycystic ovarii

52; Tumor ovarium berikut berasal dari germ sel:


a; Kista dermoid
b; Kista folikel
c; Kista lutein
d; Kista ovarium serous
e; Kista ovarium muscinus
53; Tumor ovarium yang berasal dari sel-sel
germinativum adalah:
1. Tumor Yolk sac
2. Kista dermoid
3. Dysgerminoma
4. Tumor Krukenberg

59; Hirsutisme

muda

dapat

60; Hirsutisme

muda

dapat

pada
wanita
disebabkan oleh:
a; Polikistik ovarii
b; Struma ovarii
c; Tumor Brenner
d; Tumor sinus endodermal
e; Dysgerminoma
pada
wanita
diakibatkan oleh kelainan:
a; Tumor Yolk sac
b; Tumor Brenner
c; Tumor sel Theca
d; Stroma ovarii
e; Polikistik ovarii

61; Kelainan dibawah ini tidak termasuk Tu.Ovarii:


a; Kista lutein
b; Kista dermoid
c; Kista ovarii serosum
d; Kista ovarii mucinos
e; Fibroma ovarii
62; Tumor ovarium di bawah ini permukaan:
a; Tumor Brenner
b; Tumor endodermal sinus
c; Tumor Krukenberg
d; Dysgerminoma
e; Bssd

54; Non neoplastik ovarial tumor adalah:


a; Kista dermoid
b; Kista lutein
c; Kista serosom
d; Fibroma ovarii
e; Dysgerminoma

55; Bukan termasuk neoplasma ovarium adalah: 63; Tumor ovarium dibawah ini permukaan,
kecuali:
a; Kista dermoid
a; Tumor endometrioid
b; Kista ovarii serosum
b; Tumor Breneer
c; Kista ovarii mucinosum
c; Tumor sinus endodermal
d; Kista folikel
d; Kistoma ovarii serosum
e; Fibroma ovarii
e; Kistoma ovarii mucinos
56; Tumor

ovarium yang
cordstroma adalah:
1. Dysgerminoma
2. Fibroma ovarii
3. Teratoma
4. Tumor Sertoli-Leydig

berasal

dari

sex

57; Alfa-feto protein meningkat pada tumor


ovarium:
a; Tumor endodermal sinus
b; Tumor Brenner
c; Tumor sel granulose
d; Tumor sel Sertoli Leydig
e; Teratoma kistik

58; Hirsutisme pada wanita dijumpai pada:


a; Syndroma Stein-Leventhal
b; Syndroma Meigs
c; Dysgerminoma

64; Secara

histogenesis,
germinativum:
a; Serous cystadeno
b; Tumor sel granulose
c; Mucinos cystadeno
d; Tumor Krukenberg
e; Struma ovarii

tumor

dari

65; Tumor ovarium yang berasal adalah:


a; Kista dermoid
b; Kista ovarii serosum
c; Kista ovarii mucinos
d; Kista folikel
e; Fibroma ovarii
66; Tumor ovarium di bawah ini :
1. Kista folikel
2. Kista dermoid
3. Tumor sel granulose

sel

4. Tumor Yolk sac

b;
c;
d;
e;

67; Tumor sel granulose ovarium kelainan:


1.
2.
3.
4.

Sexual praecox
Perubahan fibrokist
Hiperplasia glandular
Hirsutisme

68; Moigs syndrome umumnya:


a; Kista dermiod
b; Kista ovarii serosum
c; Kista ovarii mucinos
d; Kista folikel
e; Fibroma ovarii
69; Sindroma moigs umumnya:
a; Kista lutein
b; Kista dermoid
c; Ovarii mucinosum
d; Ovarii serosum
e; Fibroma ovarii
70; Sindroma megs ditandai kelainan:
1.
2.
3.
4.

Hidrokel testis
Serous cystadenoma ovarii
Hidronefrosis
Hydrothorax

71. Meigs syndrome ditandai dengan:


1. Hidrochepalus
2. Hidrochele
3. Hidronefrosis
4. Hidrotoraks
72. Sindroma Megs ditandai dengan:
1. Hidrotorax
2. Fibroma ovarii
3. Ascites
4. Nefrosklerosis
73. Termasuk dalam Meigs sindroma adalah:
1. Ascites
2. Dysgerminoma
3. Hidrotorak
4. Hidronefrosis
74. Termasuk dalam sindroma meigs:
1. Ascites
2. Dysgerminoma
3. Hydrotorak
4. Hydrochele

Tumor sel theca


Tumor sertoli-leydig
Dsygerminoma
Tumor sel granulosa

77; Tanda pada kehamilan tuba yang pecah,

kecuali:
a; Sel tropoblast dalam endometrium
b; Sel decidua dalam endometrium
c; Endometrium fase sekresi
d; Cairan bebas dalam abdomen
e; Amenorrhoe sebelumnya
78. Mola hydatidosa menunjukkan tanda-tanda
dibawah ini, kecuali:
a. Proliferasi sel trofoblast
b. Sel tropoblast dalam myometrium
c. Jonjot chorealis dengan deg.Hidrofil
d; Pembesaran uterus
e; Perdarahan vagina
79.

Gambaran dibawah ini tampak pada mola


hydatidosa, kecuali:
a; Proliferasi sel tropoblast
b; Sel trophoblast dalam myometrium
c; Jonjot chorealis yang sembab
d; Gelembung seperti anggur
e; Perdarahan spontan per vagina

80. Diagnosa mola hydatidosa dapat dibuat


melalui bahan kerokan endometrium.
SEBAB
Diagnosa
mola
hydatidosa
dengan
ditemukannya proliferasi sel trofoblast dan
jonjot khorealis yang sembab.
81. Keadaan dibawah ini dapat dijumpai pada
mola hydatidosa:
1. Proliferasi sel tropoblast
2. Perdarahan pervaginam
3. Pembesaran uterus
4. Neoplasma epitelial
82. Pada mola hidatidosa menunjukkan:
1. Perdarahan pervaginam
2. Pembesaran uterus
3. Amenorrhea
4. Titer beta-hCG tinggi

83. Keadaan
dibawah
ini
terjadi
pada
khoriokarsinoma, kecuali:
a; Perdarahan pervaginam
b; Sel trofoblast dalam myometrium
75. Virilisme dapat dijumpai pada kelainan di
c; Jonjot khorealis yang banyak
bawah ini:
d; Banyak nekrosis
a; Dysgerminoma
e; Bssd
b; Tu. sel granulose
c; Tu. sel theca
84. Yang tidak ditemukan dalam pada chorio Ca:
d; Tu. sel Brenner
a; Villi chorealis
e; Tu. sel Sertoli
b; Trias sutomo
c; Perdarahan pervaginam
76. Virilisme dapat dijumpai pada kelainan
d; Sel tropoblast anaplastik
dibawah ini:
e; Titer beta-HCG naik
a; Tumor Brenner

85. Gambaran di bawah ini dapat dijumpai pada95. Pada pre-eklampsia tampak keadaan dibawah
chorio Ca:
ini:
1. Titer beta-HCG
2. Perdarahan pervaginam
96. Pada pre-eklampsia seringkali terjadi edema
3. Trias sutomo
subcutis.
4. Invasi villi-villi chorealis
SEBAB
Pada
pre-eklampsia
dapat
terjadi
86. Diagnosa chorio carcinoma atas dasar bahan
hipoproteinnemia.
kerokan endometrium.
SEBAB
97; Eklampsia dapat menyebabkan:
Diagnosa chorio carcinoma yang terpenting
1; Renal cortical nephrosis
adalah TRIAS SOETOMO.
2; Infark placenta
3; Perdarahan otak
87. Dx chorio Ca dapat dibuang dengan
pemeriksaan
mikroskopios
dari
bahan
4; Mola hidatidosa
kerokan endometrium.
SEBAB
98; Tu. Desmoid adalah, kecuali:
Pada pemeriksaan mikroskopis dari chorio Ca
a; Sering invasive
akan tampak sel trofoblast ganas dalam
b; Residif
myometrium.
c; Neoplasma jinak
88. Gambaran dibawah ini dapat ditemukan pada
d; Kehamilan
choriosarcinoma:
e; Fibromatosis agresi
1. Trias sutomo
2. Villi chorealis
99; Ectropin merupakan suatu:
3. Tropoblast ganas masuk myometrium
a; Neoplasma jinak
4. Degenerasi hidropik jonjot khorealis
b; Neoplasma ganas
89. Pada Khoriokarsinoma uterus dapt dijumpai:
c; Kelainan hormonal
1. Sel-sel trofoblast ganas
d; Kelainan kongenital
2. Trias sutomo
e; Keradangan
3. Perdarahan per vagina
4. Villi-villi chorealis
100; Pengobatan terbaik untuk penderita
tersebut adalah:
90. Call exner body:
a; Konisasi
d. Oovorektomi
a; Dermoid cyst
b;
Pap
smear
e. BSSD
b; Folikel chyst
c;
Histerektomi
c; Kista ovarii serous

d; Dysgerminoma
e; Tumor sel granulosa
91. Perubahan
placenta
gravidarum (preeklamsia):
a; Infark
b; Edema vili
c; Perdarahan
d; Aterosis arteri
e; Betul semua

101;
pada

toxemia

Bila pada kasus tersebut ditemukan selsel anaplasi epitel kelenjar di daerah
endocervix, maka diagnose histopatologi
adalah:
a; Skuamous cells carcinoma
b; Skuamous metaplasi
c; Adeni-acanthoma
d; Adenocarcinoma
e; Choriocarcinoma

Dugaan sebagai factor resiko pada kanker


mengakibatkan102;
mulut rahim adalah di bawah ini:
a; Hipertensi
d. Nullipara
SEBAB
Toksemia
gravidarum
menyebabkan
b; Obesitas
e. BSSD
vasokonstriksi arterial sistemik.
c; Multiparitas

92. Toksemia
hipertensi.

gravidarum

93. Toxemia gravidarum sering terjadi dengan


hipertensi.
SEBAB
1;
Toxemia gravidarum terjadi vasokonstriksi
pembuluh darah.
94. Toksemia gravidarum (TG) ditandai dengan
hipertensi.
SEBAB
TG member vasokonstriksi system pembuluh
darah arteri.

UG PRIA
Malformasi lipatan kanal urethra yang
mengakibatkan
abnormal
pada
bagian
ventral di penis disebut:
a; Epispadia
d. Paraphimosis
b; Phimosis
e. Kriptorkismus
c; Hypospadia

2; Kegagalan

pelipatan penutupan lipatan11; Komplikasi phimosis:


urethra pada genitalia externa pria bagian
a; Keradangan akut
ventral:
b; Keradangan kronik
a; Hipospadia
d. Balanopostitis
c; Karsinoma
b; Epispadia
e. Kriptokismus
d; Infertilisasi
c; Phimosis
e; Gangguan miksi

3; Komplikasin

4;

5;

hipospadia
dan
epispadia12; Circumsisi merupakan jalan terbaik untuk
tersering:
kelainan di bawah ini:
a; Radang akut d. Infertilisasi
a; Phimosis
b; Radang kronik e. Gangguan miksi
b; Paraphimosis
c; Karsinoma
c; Hipospadia
d; Epispadia
Hipospadia ditemukan lebih sering daripada
e; Criptorchismus
epispadia.
SEBAB
Hipospadia merupakan kegagalan penutupan 13; Lokalisasi keganasan penis paling sering
terjadi di:
urethra di bagian dorsal.
a; Glans
d. Pangkal
b; Preputium
e. Dorsal
Balanopostitis umumnya terdapat pada
c; Ventral
daerah:
1; Glans penis
14; Buschke-lowenstein
tumor
merupakan
2; Preputium bagian luar
neoplasma ganas dari penis.
SEBAB
3; Preputium bagian dalam
Kelainan
ini
disebut
pula
verrucous
4; Scrotum
carcinoma.

6; Oedema glans penis paling sering pada:


a; Phymosis
d.Epididimitis
b; Paraphymosis e.Cryptorchismus
c; Hypospadia

15; Bowenoid populosis pada penis adalah:


a; Karsinoma in situ
b; Karsinoma invasive
c; Kelainan hormonal
d; Kelainan congenital
7; Oedema glans penis banyak diakibatkan oleh:
e; Neoplasma jinak
a; Phymosis
b; Paraphymosis
16; Pembesaran skrotum tersering :
c; Hypospadia
a; Chylocele
d; Epididimis
b; Hematocele
e; Cryptorchismus
c; Hidrocele
d; Varikokel
8; Oedema glans penis dapat disebabkan oleh:
e; Paraphimosis
a; Phymosis
b; Paraphymosis
17; Pembesaran
skrotum
yang
tersering
c; Hypospadia
disebabkan oleh:
d; Epispodia
a; Tu. testis
e; Cryptocirmus
b; Orchitis
9; Pada phimosis ditemukan:
a; Lubang urethra sempit
b; Lubang preputium sempit
c; Lubang urethra di ventral
d; Lubang urethra di dorsal
e; Tidak terbentuk urethra
10; Komplikasi phimosis yang tersering adalah:
a; Keradangan akut
b; Keradangan kronik
c; Karsinoma
d; Infertilisasi
e; Gangguan miksi

c;
d;
e;

Chylocele
Haematochele
Hydrochele

18; Gambaran mikroskopis dari kriptorkismus


adalah:
a; Hipoplasia sel leydig
b; Hiasilinisasi membrana basalis
c; Stroma interstitiasi berkurang
d; Spertmatogonium bertambah
e; Koilositosis sel basal

19; Kriptorkismus merupakan kelainan congenital


penis.
SEBAB

Kriptorkismus dapat menyebabkan gangguan


infertilitas.

20; Kriptorkismus sangat erat dengan:


1; Tubular atrofi
2; Hiperplasi sel leydig
3; Hyalinisasi
4; Spermatozoa
21; Kelainan congenital testis:
a; Fimosis
b; Balanofostitis
c; Seminoma
d; Kriptorkismus
e; Hidrokel testis
22; Lesi inflamasi tersering pada testis:
a; Pimosis
b; Paraphimosis
c; Epispadia
d; Hipospadia
e; Cryptochysmus
23; Lokasi keganasan testis tersering:
a; Gland penis
b; Preputium
c; Dorsal
d; Ventral
e; Pangkal penis
24; Factor keganasan pada testis:
a; Trauma
b; Feminisasi
c; Klinefelter
d; Genetic
e; Cryptochidism
25; Termasuk seks cord stroma testis:
1; Embrional carcinoma
2; Tumor sel leydig
3; Teratoma testis
4; Tumor sel interstitiasis
26; Neuplasma testis dari germ sel:
1; Seminoma
2; Embrional Ca
3; Yolk sac tumor
4; Chorio Ca

c; Tumor endodermal sinus


d; Teratoma kistik
e; Teratoma solid
29; Seminoma dapat disifatkan seperti dibawah:
1; Berasal dari sel-sel germinativum
2; Terdapat infiltrasi limfosit
3; Sel-selnya polygonal
4; Bersifat jinak
30; Pernyataan

dibawah ini
seminoma kecuali:
a; Termasuk tumor ganas
b; Termasuk sel germinal
c; Sel-selnya uniform
d; Biasanya kistik
e; Mengandung limfosit

sesuai

dengan

31; Kelainan dibawah ini, diduga berhubungan


dengan keganasan:
a; Phymosis
b; Paraphymosis
c; Hipospadia
d; Epididimitis
e; Cryptorchismus

32; BPH termasuk:


a; Neoplaasma jinak
b; Neoplasma ganas
c; Ca. insitu
d; Kealainan vaskuler
e; Semua salah
33; Pernyataan dibawah ini sesuai dengan BPH,
kecuali:
a; Neoplasma jinak
b; Hormonal
c; Retensi urine
d; Lobus lateral
e; Hiperplasi kelenjar dan stroma

34; BPH sebagian besar terjadi akibat infeksi

urogenitalia bagian atas.


SEBAB
BPH memberikan gambaran sel limfosit pada
stroma fibromuskuler.

35; Nodular prostat hyperplasia merupakan:


a; Neoplasma jinak
27; Germ sel testikuler tumor adalah dibawah ini:
b; Neoplasma ganas
1; Seminoma
c; Pembesaran jinak
2; Embrional Ca
d; Kelainan vaskuler
3; Teratoma matur
e; Kelainan kongenital
4; Chorio Ca
36; Pernyataan yang tidak sesuai dengan BPM
adalah:
28; Tumor testis yang memberi reaksi terhadap
alfa-feto protein kuat adalah:
a; Pembesaran jinak prostat
a; Seminoma
b; Akibat hormonal
b; Chorio Ca
c; Umur diatas 50 tahun

d;
e;

Penyebab retensi urine


Termasuk tumor jinak

37; Hyperplasia prostat jinak sering member


gangguan:
a; Hematuri
b; Proteinuri
c; Aseites

d.Retensi urine
e.Kristal urin

38; Ca prostat yang paling sering dijumpai:


a; Squamous
d.Cylindroma
b; Transtitional e.Fibrosarkoma
c; Kelenjar
39; Jenis histology pada Ca prostat tersering
adalah:
a; Karsinoma sel
b; Karsinoma sel
c; Karsinoma sel
d; Karsinoma sel
e; Fibrosarkoma

skuamous
kelenjar
papiler
transtitional

40; Ca prostat tersering:


a; Ca sel squamous
b; Ca sel transtitional
c; Ca sel kelenjar
d; Leiomysarcoma
e; Fibrosarkoma

45; Primary effect pada lues berupa ulkus yang


lunak dan nyeri.

SEBAB
Lokalisasi pada umumnya ekstra genitalia.

46; Retensio urine :


1; BPH
2; Epispadia

3. Urolithiasis
4. Hipospadia

47; Retensio urine dapat disebabkan oleh:


1; Kerusakan medulla spinalis
2; Karsinoma prostat
3; Atresia urethra
4; Diabetes mellitus
48; Penyebab retensio urine adalah:
1; Hypertensi
2; Benign prostat hipertrofi
3; Diabetes mellitus
4; Batu kandung kemih
49; Kelainan dibawah ini dapat menyebabkan
retensio urine:
1; Epispadia
2; Hipospadia
3; Kriptokismus
4; Nodular prostate hiperplasia
CVS

41; Jenis tumor ganas prostat yang tersering 1; Pada


adalah:
a; Ca. sel squamous
b; Ca. sel kelenjar
c; Ca. sel transtitional
d; Nodular prostat hyperplasia
e; Leiomysarcoma

aterosklerosis perubahan
terjadi pada:
a; Tunika intima
b; Tunika media
c; Tunika advertia
d; Membr elastika interna
e; Membr elastika externa

pertama

42; Zona tersering mulai terkena Ca prostat2; Perubahan


adalah:
1. Transisional zone
2; Central zone
3; Periurethral zone
4; Lobus medius

43; Zona tersering Ca prostat:


a; Central
b; Transitional
c; Peripheral
d; Periurethral
e; Lobus medius
44; Grading system dari gleason digunakan
untuk:
a; Ca. buli-buli
b; Ca. prostate
c; Ca. Penis
d; Ca tumor ganas testis
e; BPH

bercak ateroma tahap


berkomplikasi berupa:
a; Perdarahan
d.Ulcerasi
b; Klasifikasi
e.Semua benar
c; Trombosis

lesi

3; Factor resiko aterosklerosis kecuali:


a; Rematik fever
b; Diabetes mellitus
c; Hipertensi
d; Rokok
e; Hiperlipid
4; Factor resiko terjadinya aterosklerosis:
1; Perokok
2; Hiperlipidemia
3; Rheumatic fever
4; DM
5; Faktor

predisposisi
aterosklerosis,kecuali:
a; DM

yang

memicu

b;
c;
d;
e;

14; Pada monckebergs arteriosklerosis tampak

Perokok
Hipertrigliseridemia
Hiperlipidemia
Rheumatic fever

6; Komplikasi aterosklerosis, kecuali:


a; Perdarahan
d. a dan b benar
b; Perkapuran
e. semua benar
c; Keganasan
7; Komplikasi aterosklerosis adalah:
a; Ulserasi
d. Emboli
b; Perdarahan
e. Betul semua
c; Kalsifikasi
8;

9;

10;

11;

klasifikasi dalam pembuluh darah.


SEBAB
Mocnkebergs arteriosklerosis merupakan
salah
satu
lesi
komplikasi
dari
artherosklerosis.

15; Penyakit buerger merupakan penyakit primer


mengenai:
a; Otot kaki
b; Jari kaki
c; Kulit kaki

d. Arteri
e. Pembuluh limfe

16; Penyakit buerger pertamakali mengenai:


a; Otot bergaris kakis
b; Kulit jari kaki
Penyakit di bawah ini bukan termasuk
terjadinya aterosklerosis:
c; Syaraf perifer kaki
a; Hipertensi
d; Pembuluh darah arteri
b; Hiperkolesterolemia
e; Pembuluh limfe kaki
c; DM
17; Tromboangitis opliterans sering terjadi pada:
d; Perokok sigaret
a; Kx bawaan pembuluh darah
e; Rheumatic fever
b; Diet banyak lemak
Tanda-tanda haemmoroid,kecuali:
c; Atherosclerosis heart disease
a; Rekanalisasi
d; Perokok berat
b; Proliferasi pembuluh
e; Sedikit olahraga
c; Bendungan vena
18; Tak sesuai dengan penyakit buerger:
d; Berak campur darah
a; Perokok
e; Trombus lumen pembuluh
b; Pada a. Tibialis
Hipertensi sisitemik berhubungan dengan:
c; Thrombus intravaskuler
a; Amiliodosis otot jantung
d; Glomerulonefritis
b; Malignant nefrosklerosis
e; Aneurisma arteri
c; Rupture aneurisma aorta
19; Kelainan khas pada aneurisma pembuluh
d; Rupture aneurisma berry
darah di lues:
e; CVA
a; Endartritis pembuluh darah
b; Kistik medial pembuluh darah
Varises plexsus haemoroidalis dapat terjadi
akibat hipertensi portal.
c; Fatty streaks
SEBAB
d; Kalsifikasi pembuluh darah
Varises plexus haemoroidalis merupakan
e; Hilangnya tunika media
neuplasma jinak pembuluh darah.
20; Merupakan

12; Keradangan

arteri
yang
hilangnya denyut nadi adalah:
a; Temporal arteritis
b; Poliarteritis nodosa
c; Takayasus arteritis
d; Wageners granulomatosis
e; Kawasakis disease

menimbulkan

neoplasma
pada
darah/limfe, kecuali:
a; Haemangioma
b; Limfangioma
c; Hematoma
d; Glomus tumor
e; Haemangioendotelioma

pembuluh

21; Kistikhigroma cali merupakan:


a; Neoplasma jinak pembuluh limfe
13; Pada monekebergs sklerosis kerusakan
b; Neoplasma ganas pembuluh limfe
pembuluh darah terjadi pada lapisan:
a; Tunika intima
c; Neoplasma jinak pembuluh darah
b; Tunika media
d; Neoplasma ganas pembuluh darah
c; Tunika advertia
e; Neoplasma kelenjar leher
d; Membr elastika interna
22; Higroma coli:
e; Membr elastika externa
a; Pembesaran leher

b;
c;
d;
e;

Limphadenopati
Tumor jinak pembuluh darah
Tumor ganas pembuluh darah
Tumor jinak pembuluh limfe

23; Hygroma calli merupakan metastasis Ca tiroid

31; Anglina pectoris meripuakan nyeri dada

paroksimal yang bersifat sementara.


SEBAB
Anglina pectoris disebabkan adanya oklusi
pembuluh darah.

pada KGB leher.

24;

25;

SEBAB
32; Termasuk penyakit jantung iskemik:
Hygroma colli neoplasma ganas pembuluh
1; Angina infark
darah.
2; Infark miokard
3; Penyakit jantung iskemik kronik
Neuplasma perdarahan kecuali:
4; Kematian jantung mendadak
a; Haemangioma
33; Yang termasuk penyakit jantung
b; Haemangioendothelial
adalah:
c; Hematoma
1; Infark miokard
d; Haemangiopericitoma
2; Insufisiensi koroner
e; Angiosarcoma
3; Angina
4; Cor pulmonale
Angioinvasi:

iskemik

a; Neoplasma ganas dalam pembuluh darah


b; Neoplasma yang merusak pembuluh34; Pada penyakit jantung ischemia dapat terjadi:
1; Angina pectoris
darah
2; Kematian mendadak
c; Neoplasma yang berada di pembuluh
3; Infark miokardial
darah
d; Embolisme neoplasma
4; Hipertensi
e; BSSD
35; Pada penyakit jantung ischemic dapat terjadi
26; Yang bukan termasuk neoplasma pembuluh
darah:
a; Hemangioma
b; Hematoma
c; Hemangioendothelial
d; Glomus tumor
e; Angiosarkoma

27; Pada CHF terjadi spenomegali.


SEBAB
Pada CHF tekanan vena porta tinggi.

28; Gagal jantung kiri menyebabkan:


a; Nutmeg liver
b; Ascites
c; Edema anasarka
d; Edema paru
e; Hepatomegali

kelainan ini:
1; AP
2; IM

3.Sudden death
4.Hipertensi

36; Infark jantung tersering pada:


a; Subepicard
b; Subendocard
c; Septum jantung
d; Katub jantung
e; Apex cordia
37; Payah jantung ischemic:
1; Cor pulmonale
2; Miokardiak infark
3; Myocard stenosis
4; Gagal jantung kanan

38; Komplikasi dari infark miokard:


1; Gagal ginjal akut
2; Shock kardiogenik
29; Kegagalan jantung kanan akan memberikan
3; Cor pulmonale
perubahan sebagai berikut ini:
4; Rupture jantung
1; Nutmeg liver
2; Edema anasarka
39; Komplikasi pada infark miokard:
3; Splenomegali
1; GGA
4; Edema paru
2; Cor pulmonale akut
3; Retensio urin akut
30; Kegagalan jantung kanan memberikan
4; Shock kardiogenik
perubahan :
1; Nutmeg liver
40; Parameter bermakna pada infark jantung
2; Edema anasarka
mendadak adalah peningkatan:
3; Splenomegali
a; LDH
4; Edema paru

b;
c;
d;
e;

CPK
LDH 5-isoenzyme
CPK MB isoenzyme
Transaminase

c; Tetralogi fallot
d; Septal atrial defek
e; Paten ductus botali

49; Clubbing finger terdapat pada:


41; Komplit nekrosis koagulasi dan inflitrasi
a; Defek septum atrial
netrofil luas pada IMA terjadi antara:
b; Defek septum ventricular
a; 10-12 jam
d. 7-10 hari
c; Tetralogi fallot
b; 24-72 jam
e. > 10 hari
d; Penyakit luthembacher
c; 3-7 hari
e; Penyakit roger
42; Fibrosis pada infark miokard akan terjadi50; Penyakit jantung congenital terbanyak:
pada:
a; Tetralogi fallot
d. ASD
a; 24 jam pertama
d. 3-7 hari
b; Stenosis pulmonary
e. VSD
b; 7-10 hari
e. > 10 hari
c; PDA
c; 24-72 jam
51; Yang termasuk penyakit jantung congenital:
43; Deformitas katup jantung paling sering
1; Aorta stenosis
disebabkan oleh:
2; Pulmonare stenosis
a; Atherosclerosis
3; Tetralogi fallot
b; Aneurysma aorta
4; Aneurysma
c; Hipertensi
d; Typhoid fever
52; Kelainan jantung congenital, kecuali:
e; Rheumatic fever
a; Tetralogi fallot
44; Aschoff body tanda klasik dari:
a; Penyakit jantung koroner
b; Penyakit jantung rheumatik
c; Penyakit jantung hipertensi
d; Infark miokard
e; Aterosklerosis koroner
45; Aschoff body ditemukan pada:
a; Rheumatic fever
b; Infark miokard
c; CP
d; Penyakit jantung rematik
e; Penyakit jantung hipertensi
46; Sudden cardiac death disebabkan kelainan di
bawah ini kecuali:
a; IM
b; Tamponade jantung
c; Emboli paru
d; TBC paru
e; Ruptur aneurisma aorta

47; Yang termasuk penyakit jantung congenital


adalah:
a; Ventrikel septal defek
b; Atrial septal defek
c; Tetralogi fallot
d; Stenosis aorta
e; Aneurysma

48; Di bawah ini yang termasuk kelainan jantung


congenital kecuali:
a; Mitral stenosis
b; Aneurisma aorta

b;
c;
d;
e;

Defek septum ventrikel


Defek septum atrium
Aneurisma aorta
Patent ductus arteriosus

53; Kelainan anatomi yang berhubungan dengan


tetralogi fallot adalah:
1; Letak pangkal aorta ke kanan
2; Defek septum ventrikel
3; Hipertrofi ventrikel kanan
4; Stenosis a. Pulmonalis
SSP

1; Tergolong sel jaringan glia di bawah ini,


kecuali
a; Sel ganglion
b; Sel astrosit
c; Sel microglia
d; Sel oligodendrosit
e; Semua benar

2; Sel neuron termasuk sel stabil.


SEBAB
Sel neuron tidak punya daya regenerasi.

3; Kelainan yang dapat meningkatkan tekanan


intracranial kecuali:
a; Alzheimer
b; Tumor metastasis ke otak
c; Meningitis
d; Abses otak
e; Infark otak

4; Iskemia otak akan terjadi bila tekanan13; Tumor otak yang paling baik prognosisnya
intracranial
a; > 200mmHg
b; > 20mmHg
c; > 2mmHg
d; < 20mmHg
e; Semua salah

adalah:
a; Astrocytoma
b; Ependymoma
c; Meningioma
d; Meduloblastoma
e; Neurilemmoma

5; Abses otak tidak menyebabkan tekanan14; Tumor otak prognosa terbaik:


intracranial meningkat.
a; Astrocytoma
SEBAB
b; Meningioma
Abses otak sebabkan nekrosis
likuefaktif
c; Craniofaringoma
jaringan otak.
d; Meduloblastoma
e; Ependymoma
6; Pada hydrocephalus tekanan liquor selalu
meningkat.
15; Tumor cerebellum pada anak:
SEBAB
a; Meningioma
Pada hydrocephalus terjadi obstruksi aliran
b; Astrocytoma
liquor.
c; Meduloblastoma
d; Spendimoma
e; Chromofob adenoma
7; Hernia uncinatus dapat memberi komplikasi
meregangkan:
a; N I
b; N II
c; N III

d. N IV
e. N V

8; Infeksi pada SSP dapat disebabkan oleh:


a; Bakteri
d. Virus
b; Protozoa
e. Semua benar
c; Rickettsia
9; Perdarahan intracranial akibat trauma kapitis
seringkali berupa perdarahan:
a; Epidural
d. Intracerebral
b; Subdural
e. Intraventrikuler
c; Subarachnoidal

10; Perdarahan intracerebral sering dijumpai


pada:
a; Cerebellum
b; Cerebrum
c; Basal ganglia

d. Medula oblongata
e. Ventrikel

16; Tumor primer parenkim otak adalah:


1; Gliblastoma multiforme
2; Neuroblastoma
3; Meduloblastoma
4; Meningioma
17; Neurinoma dan neufibroma berbeda dalam
hal:

a;
b;
c;
d;
e;

Berasal dari sel Schwann


Kapsulnya
Tumor saraf perifer
Tumor jinak
Semua salah

18; Medulloblastoma

menunjukkan gambaran
dibawah ini:
1; Sering di cerebellum
2; Terdapat pada anak-anak
3; Berasal dari sel primitive system saraf
4; Bersifat jinak

11; Tumor cerebri yang tersering berupa tumor19; Sifat medulloblastoma:


ganas adalah:
1; Usia muda
a; Meduloblastoma
2; Tumor jinak
b; Meningioma
3; Di cerebellum
c; Ependymoma
4; Decade 1-2
d; Astrocytoma
e; BSSD
20; Tumor berbatas jelas berkapsul:
a; Neurinoma
d. Meduloblastoma
12; Neoplasma ini dari saraf perifer:
b; Neurofibroma e. Ependymoma
a; Astrocytoma
c; Astrocytoma
b; Meduloblastoma
c; Ependymoma
21; Tumor dibawah ini berbatas jelas
berkapsul:
d; Meningioma
a; Astrocytoma d. Ependymoma
e; Neurioma
b; Meningioma
e. Meduloblastoma
c; Oligodendroglioma

dan

1; Adenoma

hipofise
fungsional
menyebabkan kelainan:
1; Gigantisme
2; Amenorrhea
3; Sindroma Cushing
4; Penyakit Addison

22; Kalsifikasi terjadi pada:


a; Astrocytoma
b; Oligodendroglioma
c; Meduloblastoma
d; Neurob;astoma
e; Ependymoma

dapat

2; Adenoma hipofise yang fungsional dapat


menimbulkan:
1; Sindroma Cushing
2; Amenorrhoe
3; Gigantisme
4; Penyakit Addison

23; Meningioma merupakan neoplasma jinak


meningen.

SEBAB
Meningioma tidak dapat tumbuh mendesak
tulang tengkorak.

24; Meningioma

adalah
neoplasma
ganas
3;
jaringan meningen.
SEBAB
Meningioma dapat tumbuh menembus tulang
tengkorak.

Adenoma
hipofise
hampir
selalu
menyebabkan gangguan pada mata.
SEBAB
Adenoma hipofise sering menyebabkan
gangguan hormonal.

25; Meningioma merupakan tumor ganas.

SEBAB
4;
Meningioma dapat tumbuh menembus tulang
tengkorak.

26; Tergolong

penyakit degenerative
syaraf pusat adalah:
1; Landry Guillain Barre Indroma
2; Multiple sclerosis
3; Penyakit Wilson
4; Penyakit Alzheimer

Adenoma
mata.
Adenoma
hormonal.

system

hipofise

menyebabkan

kelainan

SEBAB
hipofise mengganggu

system

5; Acromegali dapat disebabkan adanya tirotrof

27; Penyakit degenerative dengan atrofi simetris

adenoma.

SEBAB
Acromegali diakibatkan oleh adanya hormone
tyroid stimulasi yang berlebihan.

dan progresif:
a; Alzheimer
d. Multiple sklerosis
b; Wilson
e. Salah semua
c; Amyotropik lateral sklerosis

6; Kranifaringoma adalah:
a; Tumor odontogenik
b; Sering metastasis
c; Sel anaplastik
d; Sering menyebabkan
28; Glioblastoma
multiforme
merupakan
e; Semua salah
neoplasma ganas dari sel-sel neuron.
SEBAB
Glioblastoma
multiforme
menunjukkan7;
adanya degenerasi selaput myelin.

29; Tabes dorsalis merupakan


a; Penyakit otoimun
b; Neoplasma jinak
c; Disebabkan oleh kuman TBC
d; Infark dalam otak
e; Lesi medulla spinalis akar posterior

Hashimotos tiroidis merupakan:


a; Tu. jinak tiroid
b; Tu. ganas tiroid
c; Sering disertai hipertiroid
d; Radang sub akut granulomatosa
e; Prognosa jelek

8; Hashimotos disease kecuali:


a; Hipotiroid
b; Limfolikel
c; Autoimun
30; Tabes dorsalis merupakan kelaianan dibawah
d; Lebih sering pada wanita
ini
e; Nodul asimetri
a; Komplikasi tumor ganas otak
b; Penyakit demyelinasasi
c; Lesi akar posterior medulla spinalis9; Penyakit hashimoto merupakan
segmen lumbal

d; Tuberkulosis otak
e; Disertai infark otak
ENDOKRIN

kelainan
tiroid berupa:
a; Radang granulomatik spesifik
b; Sering ditemukan pada anak-anak
c; Disertai hipertiroidi berat
d; Mengandung limfolikel dalam parenkim

e; Disebut juga penyakit Graves


10; Pada penyakit hashimoto dapat ditemukan:
a; Defek enzim oksidasi yodium
b; Sering pada anak-anak
c; Merupakan penyakit oto-imun
d; Disebut juga penyakit Graves
e; Mikroskopis tampak tuberkel
11; Pada penyakit basedow:
1; Exophtalmus
2; Palpitasi dan takikardi
3; Tremor
4; Neoplasma jinak
12; Pernyataan di bawah ini yang tidak sesuai
dengan Graves disease:
a; Neoplasma jinak
b; Pembesaran difus tiroid
c; Hipertiroid
d; Exophtalmus
e; TSI ++

2; Riedel

4. Graves

19; Mengenai

adenomateus
goiter
dibawah ini:
a; Merupakan tumor jinak
b; Dapat menjadi ganas
c; Berkapsul jelas
d; Disertai hipertiroidi berat
e; Semua benar

adalah

20; Pernyataan

dibawah ini sesuai dengan


adenomatous goiter:
a; Tumor jinak
b; Tendensi menjadi ganas
c; Biasanya single nodul
d; Banyak ditemukan limfolikel
e; Dianggap sama dengan struma koloides

21; Jenis

karsinoma
thyroid
yang
ditemukan:
a; Ca folikuler
d. Ca medulare
b; Ca papiler
e. Ca hurtle
c; Ca anaplastik

sering

13; Keadaan-keadaan

14;

dibawah
ini
erat
hubungannya dengan penyakit basedow,22; Tumor ganas tiroid terbanyak:
a; Ca papiler
d. Ca medulare
kecuali:
a; Hipertiroidi
b; Ca folikuler
e. Ca epidermoid
b; Exophtalmus
c; Ca anaplastik
c; Autoimun tiroiditis
23; Yang sesuai mengenai papillary Ca thyroid,
d; Palpitasi
kecuali:
e; Pembesaran tiroid asimetris
a; Metastasis ke otak dan tulang
b; Paling sering terjadi
Penyakit
basedow
menunjukkan
c; Terdapat psamoma body
hipertiroidisme.
SEBAB
d; Prognosa terjelek
Penyakit basedow merupakan neoplasma
e; Dewasa muda
jinak tiroid.

24; Ca.papillary tiroid, kecuali:


a; Jenis tersering
15; Struma koloides berhubungan dengan
b; Dewasa muda
dibawah ini, kecuali:
c; Pseumma body
a; Kehamilan
d. Kadar F dlm air
d; Prognosa jelek
b; Pubertas
e. Tx androgenic steroid
e; Metastasis ke paru dan tulang
c; Def. Iodium
16; Semua dibawah ini berhubungan dengan25; Ca.papiler thyroid, kecuali:
struma koloides, kecuali:
a; Sering pada laki muda
a; Kehamilan
b; Jenis yang jarang
b; Def. iodium
c; Sukar dibedakan dengan folikuler
c; Kelainan fungsional tiroid
d; Pada umumnya metastasis homogen
d; Dapat sbg predisposisi keganasan
e; Prognosa terjelek
e; Termasuk neoplasma jinak
26; Sesuai dengan Ca. papiler tiroid, kecuali:
a; Sering dijumpai
17; Struma lymphomatosa merupakan salah satu
b; Metastasis limfogen
neoplasma jinak tiroid.
c; Sering pada orang muda, laki-laki
SEBAB
d; Mikros=Ca, folikuler tiroid
Struma
lymphomatosa
menunjukkan
e; Banyak papil
pembesaran tiroid simetris.
18; Kelainan dibawah ini termasuk radang tiroid: 27; Pernyataan dibawah ini
karsinoma follikuler tiroid:
1; Hashimotos 3. De quervain

benar

untuk

a;
b;
c;
d;
e;

3; Komplikasi tersering pada ulkus peptikum:


a; Perdarahan
b; Perforasi
c; Obstruksi intestinal
d; Perubahan keganasan
e; Ileus

Jenis tersering pada tiroid


Tidak bermetastasis
Mikroskopis banyak pseumoma bodies
Px rontgen : shot nodule
Semua salah

28; Folikuler adenoma tiroid, kecuali:


a; Berbatas jelas
b; Pembesaran difuse
c; Lambat pertumbuhannya
d; Isi koloid
e; Berkapsul

4; Tumor karsinoid banyak pada:


a; Appendix
d. Duodenum
b; Rectum
e. Ileum
c; Gaster
5; Komplikasi yang paling berbahaya pada ulkus
peptikum:
a; Peritonitis
b; Perforasi
c; Perdarahan
d; Keradangan
e; Degenerasi keganasan

29; Yang sesuai dengan karsinoma folikuler


thyroid:
a; Jenis tumor ganas tersering pada thyroid
b; Jarang terjadi metastasis
c; Mikros ditemukan pseumoma bodies
d; Rontgenologis menunjukkan hot nodules
e; Penyebaran secara limfogen

30; Ca.

folikular
pertumbuhannya.

tiroid

SEBAB
Ca. folikular tiroid dapat
papillary Ca tiroid.

lebih

6; Penyakit gangguan berak campur darah dan


lendir :
a; Disentri basiler
b; Disentri amuba
c; TBC usus
d; Cholera
e; Semua salah

cepat

berubah

jadi

31; Folikuler

adenoma
tiroid
merupakan
7;
neoplasma yang tersering pada tiroid.
SEBAB
Folikuler adenoma tiroid sering berubah
menjadi papillary carcinoma.

32; Hiperfungsi cortex adrenal:


a; Addisons disease
b; Cushing
c; Craniopharyngioma
d; Water house syndrome
e; Phaecromocytoma

Penyakit Hirschprung menunjukkan


dibawah ini:
a; Plexus meissner
b; Plexus auerbach
c; Biasanya pada orang dewasa
d; Dilatasi usus bagian proksimal
e; Dilatasi usus bagian distal

tanda

8; Tumor parotis tersering:


a; Tumor warthin
b; Pleimorfik adenoma
c; Adeno Ca
33; Timoma sering diikuti gangguan miastenia
d; Cylindroma
gravis.
e; Neurinoma
SEBAB
Timoma neuroendokrin, hormon
blocking Ab spesifik pada NMJ.

sebagai

G.I TRACT

1; Tumor carcinoid tersering pada:


a; Appendix
d. Gaster
b; Rectum
e. Oesophagus
c; Duodenum
2; Tumor wartin mempunyai tendon, kecuali:
a; Ganas
b; Berupa kista
c; Papil
d; Tidak metastasis
e; Jar. Limfoid prominen

9; Faktor prediposisi ca lambung kecuali:


a; Alcohol
b; Merokok
c; Refluks esophagi
d; Gastritis atrofik menahun
e; Intestinalisasi mukosa
10; Lokasi ulkus peptikus tersering:
a; Lambung
b; Duodenum
c; Esofagus
d; Divertikulum meekel
e; Intetinalisasi mayor
11; Ulkus curling ditemukan pada penderita:
a; Stress berat

b;
c;
d;
e;

21; Tumor carsinoid banyak ditemukan pada

Pengobatan aspirin
Tumor otak
Luka bakar berat
Sepsis

appendix.

SEBAB
Tumor
carsinoid
dapat
pengecatan argentums.

12; Lokalisasi terbanyak Ca lambung:


a; Kardia
b; Pylocus
c; Kurvatura mayor
d; Gastroesophagi junction
e; Gatroduodenal junction

dengan

22; Hernia diafragmatika adalah hernia interna.


SEBAB
Hernia diafragmatika termasuk Kx oesofagus.

23; Ulkus peptikum sering didahului gastrikis


atroficans.

SEBAB
Pada gastricis atroficans
lambung meningkat.

13; Carcinoid tumor adalah:


a; Adenoma usus besar
b; Adeno ca usus
c; Leiomyoma dinding lambung
d; Melanoma usus besar
e; Disebut juga argentafinoma

produksi

asam

24; Weiss syndrome menyebabkan hematemesis.


SEBAB
Pada weiss syndrome terjadi rupture mukosa
oesophagus.

25; Penyebab infeksi system gastrointestinal

14; Tampak pada penyakit crohn, kecuali:


a; Lumen usus menyempit
b; Dinding usus fibrosis
c; Fistula dinding usus
d; Skip lesion
e; Pembentukan pseudopolip

adalah:
1; Salmonella
2; Cholera

3. Amoeba
4. Giardia

26; Tumor Warthin mempunyai sifat-sifat:


1; Neoplasma campuran
2; Sering residif
3; Menyebabkan gg. N VII
4; Termasuk neoplasma jinak

15; Dapat menjadi ganas, kecuali:


a; Leukoplaki
b; Eritroplaki
c; Achalasia
d; Lichen pianus
e; Polip adenomatous

HEPAR

1; Virus hepatotropik dibawah ini menyebabkan


carrier, kecuali:
a; HAV
b; HBV
c; HCV

16; Plelomorfik adenoma kelenjar liur merupakan


neoplasma gabungan.
SEBAB
Plelomorfik adenoma terdiri
mesenkim dan epithelial.

diDx

dari

unsure

d. HDV
e. HEV

2; Hepatitis fulminant paling banyak disebabkan


17; Ca lambung tersering pada kardia.
18;

SEBAB
Ca lambung dipengaruhi diet.
Faktor lingkungan yang berpengaruh pada
terjadinya ulkus peptikum di duodenum ialah
rokok.
SEBAB
Dasar kelainan alkus peptikum duodenum3;
adalah hipersekresi asam dan pepsin.

19; Megakolon congenital banyak didapatkan


pada anak.
SEBAB
Megakolon congenital menimbulkan obstruksi
intestinal.

oleh:
a; Virus Epstein barr
b; HBV
c; HCV
d; HDV
e; Obat-obat hepatotoksik

Pada sirrosis hepatis dapat


berikut, kecuali:
a; Fibrosis local
b; Nekrosis sel hati
c; Regenerasi nodul
d; Susunan vaskuler berubah
e; Permukaan hati tidak rata

dijumpai

kx

20; Achalasia dapat ditemukan sel-sel epitel4; Perbahan sel pada hepatitis virus acute
mukosa yang displasi.
SEBAB
Achalasia dapat berakibat
lambung.

menjadi

Ca

berupa:
a; Firbrosis luas
b; Arsitektur lobulus kacau
c; Nekrosis piece meal

d; Nekrosis asidofilik sel hati


e; Hilangnya sel kuppfer
5; Terjadi pada hepatoseluler Ca, kecuali:
a; Hepatomegali
b; Ascites
15;
c; Eacheaxia (kurang gizi)
d; Nyeri epigastrium
e; Prognosa lebih baik daripada cirrhosis
16;
hepatis
6; Spenomegali terjadi akibat dari:
a; Anemia hemolitik
b; Portal hipertensi
c; Malaria berat
d; Penyakit Hodgkin
e; Semua benar
7; Splenomegali

disebabkan
keadaan
kecuali:
a; Malaria
d. Lymphoma
b; Alkoholisme
e. Thypoid abdominalis
c; Cirrhosis hepatis

1;
2;
3;
4;

Sirosis
Sirosis
Sirosis
Sirosis

laenaec
pegmen
kardiak
postnekrotik

Transmisi hepatitis nonA-nonB melalui:


1; Percutaneus
3. Cairan sperma
2; Vertical
4. Makanan
Pada sirosis hepatis dapat terjadi keadaan
dibawah ini:
1; Hematemesis 3. Melena
2; Splenomegali 4. Hepatomegali

17; Faktor penyebab karsinoma hati adalah:


1; Alcohol
2; Cirrochis hepatis
3; Nitrosamine
ini,
4; Hepatitis A

8; Viral hepatitis adalah infeksi hati yang primer.

SEBAB
Viral hepatitis bisa menyebabkan nekrosis
sel-sel hepar.

GINJAL

1; Yang

dimaksud dengan
produksi urine per hari:
a; 0 cc
b; 10 cc
c; 50 cc
d; 100 cc
e; Semua benar

anuria

adalah

9; Pada syndrome duhbin-johnson didapatkan2; Kelainan


kerusakan ekskresi bilirubin sel hati.
SEBAB
Pada syndrome dubbin-johnson ditemukan
kelainan konjugasi bilirubin.

10; Dalam darah penderita serum hepatitis


ditemukan HbsAg n Hbo At.
SEBAB
Dalam darah penderita hepatitis
ditemukan anti Hbe.

selalu

11; Pada umumnya multpel myeloma gtamma


globulin serum meningkat hebat.
SEBAB
Multpel myeloma merupakan
primer sel ganas.

kaganasan

12; Pada hepatoma umumnya terjadi:


1; Sering produksi urin
2; Alfa fetoprotein selalu meningkat
3; Biasanya member metastasis ke limpa
4; Kematian 6 bulan setelah diagnosa
13; Nut mage:
1; Kongesti v. centralis dan empedu
2; Hati mengecil
3; Gagal jantung kanan
4; Cirrhosis hepatis
14; Termasuk sirosis mikronodular adalah:

yang menimbulkan kerusakan


jaringan ikat interstitial ginjal disebut
sebagai:
a; Nefrosis
b; Nefrosklerosis
c; Nefrolithiasis
d; Pyelonefritis
e; Sindroma nefrotik

3; Kelainan ginjal yang primer pada sel-sel


tubulus disebut:
a; Nefrosklerosis
b; Hidronefrosis
c; Glomerulonefritis
d; Pyelonefritis
e; BSSD

4; Kelainan

ginjal dibawah ini umumnya


member gejala hematuria, kecuali:
a; Sindroma nefritik
b; Sindroma nefrotik
c; Tumor wilms
d; Nefrolithiasis
e; Glomerulonefritis

5; Kelainan biokimia dimana terjadi retensi


bahan nitrogen akibat kegagalan ekskresi
ginjal disebut:
a; Uremia
d. Bakteremia
b; Azotemia
e. Leukemia

c; Viremia
6; Kx biokimia di mana terjadi retensi bahan-

7;

a;
b;
c;
d;
e;

Tumor wilms
Tumor grawitz
Amiloidosis
Pyelonefritis kronis
Glomerulonefritis membranosa

bahan nitrogenik akibat kagagalan faal ginjal:


a; Azotemia
d. Viremia
b; Uremia
e. Bakteremia
c; Proteinemia
16; Childhood hemolytic uremia syndrome:
a; Sindroma nefrotik
Yang
dimaksud
azotemi
adalah
b; Sindroma nefritik akut
meningkatnya:
c; ATN
a; Leukosit
d. Natrium
d; Chronic renal failure
b; Nitrogen
e. Salah semua
e; Obstructive uropathy
c; Kuman

8; Yang dimaksud dengan azotemia adalah:


a; Na dalam darah
b; Nitrogen dalam darah meningkat
c; Kuman dalam darah
d; Lekosit dalam darah
e; Semua salah
9; Bila azotemia disertai gejala klinik, disebut:
a; Oligouria
d. Septikemia
b; Disuria
e. Uremia
c; Poliuria

17; Penyebab utama sindroma nefrotik dewasa:


a; Nefrotik lemak
b; Tumor grawitz
c; Tumor wilms
d; Glomerulus kronik
e; Glomerulus membranosa
18; Penyebab sindroma nefrotik primer pada
orang dewasa:
a; GN membranosa
b; Ig A nefropati
c; GNK
d; DM
e; Lipoid nefrosis

10; Pada sindroma nefrotik terutama ditemukan:


a; Proteinuria
d. Hipertensi
b; Hematuria
e. Hipokolesterolemia
19; Penyebab syndroma nefrotik pada dewasa
c; Oligouria
tersering:
a; Lipoid nefrosis
11; Terutama pada syndrome nefrotik:
b; GN membranosa
a; Hematuria
d. Hipertensi
c; Focal glomerulosklerosis
b; Proteinuria
e. Hiperproteinemia
d; PNC
c; Oligouria
e; Amiloidosis
12; Sindroma

13;

nefrotik
sering
menimbulkan20; Penyebab tersering sindroma nefrotik pada
keadaan:
orang dewasa:
a; Hipertensi
d. Hipokolesterol
a; Ig A nefropati
b; Hipoproteinuri e. Hematuria
b; Lipoid sklerosis
c; Proteinuri
c; Membranous glomerulonefritis
d; Chronic glomerulonefritis
Penyebab utama sindroma nefrotik pada
e; DM
anak-anak:

a;
b;
c;
d;
e;

Tumor wilms
Tumor grawitz
Nefrosis lemak
Pyelonefritis kronis
Glomerulonefritis membranosa

21; Pada

sindroma
proteinuria.

nefrotik

dapat

tersaji

SEBAB
Permeabilitas glomerulus meningkat.

14; Penyebab utama sindroma nefrotik pada22; Pada nefrotik sindroma terjadi proteinuria.
anak-anak:
a; Tumor wilms
b; Tumor grawitz
c; Amiloidosis
d; Pyelonefritis kronis
e; Glomerulonefritis membranosa

15; Penyebab tersering sindroma nefrotik pada


anak-anak:

SEBAB
Pada nefrotik sindroma terjadi peningkatan
permiabilitas.

23; Pada sindroma nefrotik selalu memberikan


proteinuria.
SEBAB
Pada sindroma nefrotik terjadi peningkatan
permeabilitas basal membrane kapiler.

24; Pada sindroma nefrotik ditandai dengan


proteinuria.

25;

3. GNK
4. ATN

SEBAB
Pada sindroma nefrotik terjadi peningkatan34; Penyakit di bawah ini paling
permeabilitas membrane basal glomerulus.
menyebabkan
glomerulonefritis
adalah:
Sindroma nefritik yaitu:
a; Ig A nefropati
a; Hipoalbuminemia
b; GN membranous
b; Hematuria
c; Post streptococcal GN
c; Edema generalisata
d; Focal segmental GN
d; Hiperkolesterolemia
e; Membranoproliferative GN
e; BSSD

26; Sindroma nefrotik dianggap sama dengan


sindroma nefritik.
SEBAB
Sindroma nefrotik mempunyai tanda yang
sama dengan sindroma nefritik.

27; Yang bukan termasuk penyakit glomerulus

28;

1; PNK
2; Sindroma nefrotik

primer:
a; Ig A nefropati
b; Lipid nefrosis
c; Benign nefrosklerosis
d; Good pasture syndrome
e; Membranous glomerulonefritis
Yang bukan termasuk GN primer:
a; GN membranosa
b; GNK
c; Ig A nefropati
d; DM
e; Lipoid nefrosis

29; Pada

glomerulonefritis umumnya
proteinuria.
SEBAB
Pada
glomerulonefritis
dapat
kerusakan endotel/epitel glomerulus.

30; Penyebab utama gagal ginjal akut:


a; Glomerulonefritis progresif
b; Nefrosklerosis maligna
c; Nekrosis tubuler akut
d; Pielonefritis akut
e; Urolithiasis
31; Penyebab GGA paling sering:
a; Nefrosklerosis akut
b; GNA
c; ATN
d; Pielonefritis akut
e; Tumor grawitz
32; Yang terjadi pada GGK, kecuali:
a; Uremia
b; Kambuh akut
c; Progresif
d; Sebab sering tidak diketahui
e; Pembesaran ginjal mencolok
33; GGK disebabkan:

sering
kronik

35; Pernyataan di bawah ini dapat terjadi pada


GNK, kecuali:
a; Uremia
b; Kambuh akut
c; Progresif
d; Penyebab tidak diketahui
e; Ginjal besar mencolok

36; Gambaran PNC adalah:


1; Dilatasi pelvis renalis
2; Interstitial fibrosis
3; Dilatasi calyx
4; Tiroidisasi
37; Kx primer tubulus ginjal:
a; Nefrosis
d. ATN
b; Nefrakosis
e. Sindroma nefrotik
c; PNC
38; Kx ginjal yang primer mengenai sel tubulus:
a; Nefrosklerosis d. Pielonefritis
terjadi
b; Hidronefrosis e. Glomerulonefritis
c; Nefrosis
terjadi

39; Kerusakan

primer
yang
menyebabkan
kerusakan pada tuba ginjal:
a; Nefrosklerosis d. PN
b; Nefrosis
e. GN
c; Hidronefrosis

40; Heyman nephritis memberikan gambaran non


inflammatory nephritis.
SEBAB
Heyman nephritis memberikan
membranous glomerulonefritis.

gambaran

41; Ig A nefropati dapat memberikan gejala di


bawah ini, kecuali:
a; Gross hematuria
b; Micros hematuria
c; Proteinuria
d; Kronik glomerulonefritis
e; DM

42; Kx yang paling sering menimbulkan ginjal


kisut:
a; PNA
b; GGA

d. Hidronefrosis
e. Urolithiasis

c; Nefrosklerosis benigna
43; Yang menyebabkan ginjal kisut:
a; Nefrosklerosis d. GNA
b; PNA
e. Idiopatik
c; ATN

a; Nefrosklerosis d. Hidronefrosis
b; GN
e. Pielonefritis
c; Nefrosis

100;
a;
b;
44; Kelainan ginjal di bawah ini paling sering
c;
menimbulkan ginjal kisut:
a; PNA
d. Urolithiasis
b; NS maligna
e. GNA progresif
c; GGA

45; Kuman penyebab tersering pada ISK:


a; Klebsiella
b; Enterobacter
c; E coli
d; Proteus
e; Streptococcus
46; Sebagian besar hipertensi disebabkan oleh
keadaan dibawah ini:
a; GMA
d. Metrokolesterol
b; PNA
e. Idiopatik
c; ATN

47; Penyebab sebagian besar hipertensi esensial:


a; Nefrosklerosis d. GNA
b; PNA
e. Idiopatik
c; ATN

101;
a;
b;
c;

Jenis batu ginjal tersering adalah:


Calcium oksalat
d. Asam urat
Cystine
e. Citrate
Cholestrine

102;
a;
b;
c;

Penyebab terbanyak batu ginjal:


Calcium oksalat
d. Kolesterol
Asam urat
e. BSSD
Cystine

103;

Lower nefron
bentuk urolithiasis.

cortex ren,pada:
a; Nefrosis lipoid d. Nefrosklerosis
b; Hidronefrosis e. Sindroma nefrotik
c; Nefrosis

99; Dilatasi pelvis renalis dan calyx akibat


obstruksi aliran urine disebut:

suatu

Sebagian besar urolithiasis disebabkan


oleh kalsium olsalat .
SEBAB
Sebagian
besar
urolithiasis
disebabkan
hiperkalsemia.

1;
2;
3;
4;

107;
1;
2;
3;
97; Stasis urine merupakan factor predoposisi
terjadinya baru.
4;

98; Dilatasi calyx dan pelvis disertai penipisan

adalah

104;

besar
hipertensi
esensial105;
1;
disebabkan oleh keadaan di bawah ini:
2;
a; Nefrosklerosis maligna
3;
b; Glomerulonefritis akut
4;
c; Pielonefritis akut
d; Idiopatik
106;
e; Akut tubular nekrosis

SEBAB
Stasis dapat mengakibatkan hidronefrosis.

nefrosis

SEBAB
Lower nefron nefrosis dapat mengakibatkan
kerusakan luas sel tubulus.

48; Sebagian

96; Yang benar tentang hipernephroma:


a; Terutama pada anak-anak
b; Tampak tubuli abortif
c; Dari sel blastema
d; Metastasis terutama ke paru
e; Semua benar

Istilah batu ginjal disebut juga sebagai:


Nefropati
d. Nefrosis
Nefrosklerosis e. Hidronefrosis
Nefrolithiasis

Mengenai karsinoma sel ginjal:


Sering pada anak-anak
Tampak tubular abortif
Disebut juga tumor wilm
Ditemukan hematuria
Ca sel ginjal sesuai dengan pernyataan:
Pada anak
Perokok
Disebut wilms tumor
Dari sel epitel tubulus
Mengenai karsinoma pada sel ginjal:
Sering pada anak-anak
Prognosis umumnya baik
Nama lain wilms tumor
Memberikan hematuria

108;

Pernyataan di bawah ini dapat ditemukan


pada Ca sel ginjal:
1; Banyak pada pria
2; Hematuria
3; Sel jernih
4; Cushings sindrom

109;

Renal cells carcinoma(karsinoma sel


ginjal) memberikan gambaran di bawah ini:
1; Sering pada anak-anak
2; Termasuk tumor campuran

3; Disebut juga tumor wilms


4; Memberikan hematuria

c; Kompreszi
3; Atelectasis terjadi karena obstruksi bronchus
yang total.

110;

Tumor grawitz merupakan tumor ganas


yang jarang metastasis.
SEBAB
Tumor grawitz secara histologik sel-selnya
tidak menunjukkan tanda-tanda anaplasi.

111;

Tumor ganas buli-buli


adalah:
a; Ca transisional
b; Ca skuamous
c; Limfoma maligna
d; Fibrosarkoma
e; Ca kelenjar

112;
1;
2;
3;
4;

yang

tersering

SEBAB
Pada atelectasis udara direabsorbsi
darah sehingga alveoli collaps.

oleh

4; Paru akan tenggelam pada kelainan:


a; Atelektasis primer
b; Atelektasis sekunder
c; Absorption atelektasis
d; Compression atelektasis
e; Atelektasis krn TBC
5; Edema paru jenis hemodinamik dapat terjadi
pada keadaan, kecuali:
a; Radiasi
b; Hipoalbuminemia
c; Gagal jantung kiri
d; Sindroma nefrotik
e; Cirrhosis hepatik

Tumor ganas buli-buli adalah:


Sering berupa SCC
Berhubungan dengan beta-naphtylamin
Disebabkan batu buli-buli
Memberikan gx hematuria

113;

Jenis tumor ganas yang paling sering6;


ditemukan pada buli-buli adalah:
a; Ca sel skuamous
b; Ca sel kelenjar
c; Ca sel transisional
d; Angiosarkoma
e; Limfoma maligna

Oedema paru dapat terjadi pada keadaan di


bawah ini, kecuali:
a; Sindroma nefrotik
b; Payah jantung
c; Pemberian cairan infuse berlebihan
d; Bronchogenk Ca
e; Atelektasis

114;

Kongesti ada edema paru dapat diakibatkan


oleh:
1; Gg hemodinamik
2; Penyakit jantung
3; Jejas mikrovaskular
4; Atelektasis

Neoplasma yang tersering dijumpai pada7;


kandung seni adalah:
a; Adenoma
d. Papiloma
b; Lipoma
e. BSSD
c; Fibroma

115;
a;
b;
c;

Histologi terbanyak Ca buli-buli:


SCC
d. Leiomyosarkoma
Transisional
e. Ca sel kelenjar
Fibrosarkoma

116;

8; ARDS disebabkan keadaan di bawah ini,

Gejala terpenting untuk mendiagnosa Ca.


buli-buli:
a; Poliuria
d. Proteinuria
b; Disuria
e. Hematuria
c; Nokturia
9;
RESPIRASI

1; Sistim mukosiliaris pada traktus respiratorius

kecuali:
a; Sepsis
b; Luka bakar
c; Kurang surfaktan
d; Infeksi paru berat
e; Radiasi ionisasi
Terapi ARDS susah karena:
a; Surfaktan
d. Kemoterapi
b; Pneumosit II
e. Membran hyalin
c; O2 kadar tinggi

dipakai untuk melawan penyebab-penyebab


10; Emboli
,perdarahan
dan
infark
infeksi.
tergantung,kecuali:
SEBAB
a; Umur pasien d. Adanya TxA2
Sistim mukosiliaris sangat efektif terhadap
ektoparasit.
b; Ukuran
e. Besarnya obstruksi
c; Keadaan CV

2; Fibrosis pleura menybabkan atelektasis jenis: 11; Hipertensi A. Pulmonalis berhubungan


a; Neonatoran
d. Kontraksi
dengan keadaan di bawah ini,kecuali:
b; Absorbsi
e. Patchy
a;

b;
c;
d;
e;

20; Bronchiectasis dapat terjadi tanpa obstruksi

Pneumoconisis
Sklerosis vascular
Cor pulmonale
Hipertrofi cor kiri

bronchus.

SEBAB
Bronchiectasis dapat terjadi pada daerah
metaplasia epitel bronchus.

12; Penyakit paru restriktif:


a; Kartaganer sindrom
b; Hamman-Rich sindrom
c; Cor pulmonale
d; Pulmonal HT
e; Sentri asiner emfisema

21; Termasuk radang paru:


1; Asma bronkiale
2; Bronkiektasis
3; Atelektasis
4; Bronkopneumonia
22; Jamur pada paru dapat terjadi pada penderita

13; Yang termasuk COPD:


a; Lobar pneumoni
b; Bronchopneumoni
c; Emfiema
d; Emfisema
e; Asma bronchiale

dengan:
1; Penyakit paru kronik
2; Pengobatan kemoterapi kanker
3; Radiasi
4; Penggunaan antibiotika lama

23; Abses paru terutama terjadi pada:


a; Lobar pneumoni
b; Streptococcus pneumoni
c; Klebsiella pneumoni
d; Viral pneumoni
e; Staphylococcus pneumoni

14; Yang termasuk COPD, kecuali:


a; Saecoidesis
b; Emfisema
c; Asma bronkiale
d; Bronkiektasis
e; Bronchitis kronik

24; Abses paru dapat terjadi akibat,kecuali:


a; Lobar pneumoni
b; Bronkogenik Ca
c; Aspirasi bahan infeksi
d; Septik emboli
e; BSSD

15; Termasuk COPD, kecuali:


a; Bronkiektasis
b; Bronkitis kronis
c; Asma
d; TBC primer
e; Emfisema

25; Abses paru dapat terjadi akibat keadaan

16; Termasuk dalam PPOM, kecuali:


a; Bronkitis kronis
b; Asma bronkiale
c; Emfisema pulmonum
d; Bronkiektasis
e; Pneumoconiosis

berikut ini, kecuali:


a; Septik emboli d. Aspirasi bhn infektif
b; Emfisema paru e. Bronkogenik Ca
c; Lobar pneumoni

26; Abses paru dapat terjadi akibat keadaan di


bawah ini kecuali:
a; Lobar pneumoni
b; Emfisema paru
c; Ca bronkogenik
d; Aspirasi bahan infektif
e; Septik emboli

17; Jenis emphysema yang terbanyak:


a; Sentri asiner d. Pan asiner
b; Interstitial
e. Parabasal
c; Irregular
18; Bronchiectasis umumnya memenuhi hal di
bawah:
a; Proses mulai usia tua
b; Proses mulai anak-anak
c; Akibat asma bronkiale
d; Komplikasi lipid pneumonia
e; Erat hubungan dengan asma kardiale

dan
bronkiektasis
dapat
menimbulkan abses paru yang bersifat:
1; Difuse
3. Basal paru
2; Multiple
4. Soliter

28; Kerusakan jaringan pada TBC paru karena

19; Pada bronchiectasis biasanya memberikan


dahak yang banyak & berbau.
SEBAB
Bronchiectasis merupakan penyakit
yang akut.

27; Pneumonia

paru

proses:
a; Hipersensitifitas
b; Endotoksin
c; Eksotoksin
d; Semua benar
e; Semua salah

29; TBC primer:


1; Pneumoconiasis
2; Ghon kompleks
3; Bronkiale karsinoid
4; Miliar TBC

b;
c;
d;
e;

40; Bronchopneumonia

30; Primari TBC biasanya tidak memberikan


penularan kuman.
SEBAB
Primari TBC termasuk tertutup (closed TBC).

31; Penderita TBC tidal dapat kena infeksi lagi.


SEBAB
TBC dapat menimbulkan kekebalan.

karena

33; Bentuk keradangan intestinal paru:


a; Bronchitis akut
b; Lobar pneumoni
c; Asma bronkiale
d; Bronkopneumoni
e; Viral pneumoni
34; Lobar pneumonia merupakan infeksi paru

35;

36;

37;

umumnya
oleh:
1; Staphylococcus
2; Streptococcus
3; Haemophyllus influenza
4; Pneumococcus

disebabkan

41; Gambaran membrane hyaline yang melapisi

32; TBC pneumonia jika konsolidasi yang luas


dari proses TBC yang tersebar.
SEBAB
Timbulnya erosi dalam bronchus
penyebaran Ghon complex.

Tidak bersimpai
Dipengaruhi estrogen
Sering menjadi ganas
Proliferasi stroma dan kelenjar

dinding alveoli dapat dijumpai pada:


a; Bacterial pneumoni
b; Fungal pneumoni
c; Viral pneumoni
d; TBC paru
e; Abses paru

42; Penyakit

paru tersering
tambang:
a; Silicosis
b; Bronkiektasis
c; Bronkopneumoni
d; Lobus pneumoni
e; Emfisema

pada

pekerja

yang mengenai bronchiale.


43; Jenis Ca paru terbanyak:
SEBAB
a; Ca sel skuamous
Lobar pneumonia disebabkan oleh kuman
b; Ca sel kelenjar
pneumococcus.
c; Ca sel kelenjar
d; Ca sel besar
Lobar pneumoni sebagian besar disebabkan
e; Broncheolo alveolar Ca
oleh kuman pneumukokus.
SEBAB
44; Jenis Ca paru yang tersering adalah:
Lobar pneumoni termasuk penyebab penyakit
a; Ca sel skuamous
aru obstruktif menahun.
b; Ca sel kelenjar
c; Ca sel kecil
Lobar pneumonia dengan terapi adequate
dapat sembuh tanpa komplikasi.
d; Ca sel besar
SEBAB
e; Kombinasi skuamous
Lobar pneumonia menyerang satu lobus paru
bagian bawah.
45; Jenis Ca paru tersering:
a; Ca sel skuamous
Lobar pneumonia merupakan infeksi paru
b; Ca kelenjar
sebagian bronkus.
c; Radiasi
SEBAB
Lobar pneumonia disebabkan hanya oleh
d; Polusi
Pneumococcus sp.
e; Infeksi TBC

38; Hepatisasi merah paru adalah tanda dari:


a; Lobar pneumoni stadium II
b; Lobar paru stadium II
c; Infark paru
d; Emboli paru
e; Bronkopneumoni

46; Penyebab Ca. paru, kecuali:


a; Radiasi
d. Virus influenza
b; Polusi udara
e. Infeksi TBC paru
c; Genetic

47; Metastasis paru sekunder tersering pada:


a; Basal
d. Hilus
39; Stadium brown hepatisasi lobar pneumoni
b; Tengah
e. BSSD
ditandai sebagai berikut,kecuali:
c; Apex
a; Timbul pada masa reproduksi

48; Paraneoplastic syndrome pada bronchogenic

Ca berkaitan dengan hormon di bawah ini,


kecuali:
a; ADH
d. Serotonin
b; ACTH
e. Progesteron
1;
c; Prostaglandin

49; Tumor nasofaring tersering:


a; Well diff. epidermoid Ca
b; Undiff. Epidermoid Ca
c; Cilindroma
d; Plasmatosit
e; Limfosarkoma

3; Saddle emboli
4; Miokardiak infark
MATA
Kelainan kongenital pada mata kecuali:
a; Trisomi 13
b; Trisomi 38
c; Trisomi 21
d; Rubella bawaan
e; Syphilis bawaan

2; Kx degenerative mata:
1; Glaucoma
50; Ca nasofaring paling sering bermetastasis
2; Pinguiculum
pada:
3; Ptisis bulbi
a; Kelenjar limfe leher
4; Keratomalacia
b; Kelenjar limfe aksiler
c; Kelenjar limfe inguinal
3; Penyakit defisiensi vitamin A:
d; Paru
1; Keratomalacia 3. Rabun malam
e; Tulang
2; Bitots spot
4. Trachoma
51; Pneumothorax yang berbahaya adalah:
a; Pneumothorax spontance
b; Open pneumothorax
c; Crus pneumothorax
d; Ventil pneumothorax
e; BSSD
52; Ghon focus biasanya terdapat pada:
a; Subpleura visceralis
b; Apex paru
c; Tengah paru
d; Basal paru
e; Hilus paru
53; Curshman spiral terdapat pada:
a; Atelektasis
b; Bronkiektasis
c; Bronkogenik Ca
d; Hyaline membrane disease
e; Asma bronkiale
54; Cruchmanns spiral pada epitel bronkus
terdapat pada penyakit:
a; Emfisema paru d. Bronkopneumoni
b; Edema paru
e. Asma bronkiale
c; Bronkiektasis

55; Kematian mendadak akibat penyakit paru


dapat disebabkan oleh:
1; Embolus
2; Infark myocard
3; Cor pulmonale akut
4; Lobar pneumonia

56; Kematian mendadak penyakit paru:


1; Cor pulmonale akut
2; Lobar pneumoniae

4; Kelainan mata akibat defisiensi vitamin A


berupa:
1; Rabun malam
2; Bitots spot

3. Keratomalacia
4. Trachoma

5; Trachoma merupakan kelainan congenital


kornea mata.
SEBAB
Trachoma dapat menyebabkan cicatrix pada
kornea & lensa.

6; Pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan


Retinoblastoma:
1; Neoplasma jinak retina
2; Berasal dari sel neuroepitelial
3; Biasanya pada orang dewasa
4; Sel membentuk rosette

7; Retinoblastoma

memberikan
seperti berikut:
1; Bersifat ganas
2; Tumor embrional pada mata
3; Bersifat familial dan sporadic
4; Sering pada anak-anak

gambaran

8; Retinoblastoma merupakan neoplasma pada


anak-anak.

SEBAB
Retinoblastoma
dapat
member
spontan pada anak-anak.

9; Retinoblastoma:
1; Anak-anak
2;
3; Rosette
4; Jinak

regresi

10; Bitots spot, kecuali:


a; Pada anak
d. Buta
b; Def vit. C
e. Bercak gelembung
c; Limbus kornea
11; Pseudotumor pada mata adalah:
1; Tumor jinak pada palpebra
2; Sering sebagai proses keradangan
3; Ada hubungan dengan hipertiroidi
4; Klinik ditandai dengan proptosis
12; Epiphora dapat disebabkan oleh:
1; Dacryosistitis
2; Mucolele
3; Canaliculitis
4; Rangsangan lacrimalis
13; Penyakit Chalazion menyerang:
a; Retina
d. Epidermis kulit
b; Lensa mata
e. Kel mata
c; Kel meibom

SOAL-SOAL TERBARU

c; Oligodendroglioma
d; Neuroblastoma
e; Oligoblastoma multilobair

1; Bahan untuk PAP tes diambil dari:


a; Fornix posterior
b; Scrapping dinding vagina atas
10; Kelainan ini neoplasma ganas dari ovarium
c; Scrapping dinding vagina bawah
kecuali:
d; Scrapping portio uteri dan squamoa; Brenner tumor
colummar junction
b; Mixed mesodernal tumor
e; Scrapping canalis cervicis
c; Disgerminoma
d; Endodernal sinus tumor
2; Jika Ca uteri sudah keluar dari rahim tapi
e; Granulose sel tumor
masih di cavum pelvis disebut:
a; Stadium 1
d. Stadium 4a
b; Stadium 2
e. Stadium 4b
c; Stadium 3

11; Tumor ovarium di bawah ini bersifat jinak

3; Pembesaran KGB paling sering disebabkan


oleh:
a; Tumor sekunder
d. Infeksi
b; Tumor primer e. Leukimia
c; Penyakit hodgkins

12; Diagnosa mikroskopik korio karsinoma dapat

4; Termasuk tumor ganas KGB adalah sebagai


berikut kecuali:
a; Histiosit lymphoma
b; Lymphositik lymphoma
c; Lymphangioma
d; Hodgkins disease
e; BSSD

bronchus.

sel

wanita menopause adalah:


a; Ca cervix
d. Ca endometrium
b; Ca payudara e. Ca cardiovasculer
c; Ca ovarium

7; Jenis histopatologi yang terpenting dari

8; Tumor ganas penis yang tersering adalah:


a; Epidermiod
b; Adenokarsinoma
c; Melanoma maligna
d; Angiosarkoma

SEBAB
Bronchiectasia dapat terjadi pada daerah
metaplasia epitel bronchus.

14; Atelectasiasis

6; Side effect pemberian estrogen eksogen pada

neoplasma ganas cervix:


a; Adeno Ca
d. Fibrosarkoma
b; Epidermoid Ca e. Angiosarkoma
c; Korio Ca

dibuat atas dasar bahan kerokan.


SEBAB
Pada
pemeriksaan
mikroskopik
korio
karsinoma ditemukan sel-sel tropoblast yang
atipik.

13; Bronchiectasia dapat terjadi tanpa obstruksi

5; Lymphositik lymphoma mempunyai tandatanda sebagai berikut kecuali:


a; Neoplasma KGB
b; Banyaknya Reed Stenberg cell
c; Tidak adanya lympholikel
d; Stukturnya uniform terdiri dari
lymposit/lympoblast yang anaplastik
e; Salah semua

kecuali:
a; Endodernal sinus tumor
b; Brenner tumor
c; Thecoma
d; Kista dermoid
e; Kista ovarii serosum

terjadi
karena
obstruksi
bronchus yang total.
SEBAB
Pada atelectasiasis sudah direabsorbsi oleh
darah sehingga alveoli collapse.

15; Pemeriksaan

sitologik
perlu
untuk
mengetahui kelainan dini keganasan.
SEBAB
Pada pemeriksaan sitologik dapat ditunjukkan
perubahan sel-sel.

16; Ca mulut rahim kebanyakan adenocarcinoma.


SEBAB
Mulut rahim memiliki epitel kelenjar.

17; Pada limfoma maligna, KGB dapat membesar.

SEBAB
Pada limfoma maligna, germinal center KGB
bertambah besar dan banyak.

18; Untuk membuat diagnose penyakit Hodgkin


secara micros harus ditemukan sel reedstenberg.
SEBAB
Penyakit Hodgkin adalah penyakit keganasan
primer KGB.

9; Tumor ini termasuk tumor neuroglia kecuali:


a; Astrocytoma
19; Infeksi virus human papiloma pda serviks
b; Ependyma
perlu dideteksi.

SEBAB
Infeksi virus human papiloma pada serviks
dapat merangsang timbulnya keganasan.

e; Shock

4; Jenis tumor ganas esophagus yang tersering:


a; Karsinoma sel squamous
membrikan counseling dalam bidang genetic.
b; Karsinoma sel kelenjar
SEBAB
c; Karsinoma papiller
Penentuan
genotipe
membutuhkan
d; Karsinoma sel transisional
pemeriksaan laboratoris tertentu yang lebih
spesifik.
e; Fibrosarcoma

20; Hanya seorang dokter ahli yang berhak

21; Genetic counseling dilakukan secara direktif.

SEBAB
5;
Penderita mempunyai hal menentukan nasib
sendiri serta mengetahui segala hal yang
berkaitan dengan penyakitnya.

22; Penderita sindroma down selalu disertai


retardasi mental.

SEBAB B
Sindroma down adalah bertambahnya jumlah
kromosom 21.

23; Kelainan bawaan selalu kelainan herediter.


SEBAB E
Kelainan bawaan selalu
kelainan kromosom.

sebagai

akibat

24; Gejala limohoma adalah:


1.leukositosis
2.limphadenopati

3.anemia
4.hepatosplenomegali

25; Hematuria sering dijumpai pada:


1.tumor wilms
2.nefrolithiasis

3.tumor grawitz
4.sindroma nefrotis

UAS PATOLOGI ANATOMI


4 JULI 2006

1; Keganasan terbanyak di rongga mulut adalah


jenis:

a;
b;
c;
d;
e;

Adenocarcinoma
Squamous carcinoma
Fibrocarcinoma
Lelomyosarcoma
Limfoma maligna

2; Helicobacter pylori merupakan penyebab


pasti:

a;
b;
c;
d;
e;

Chronic gastritis
Acute gastritis
Peptic ulcer disease
Gastric carcinoma
Gastro MALT lymphoma

3; Faktor penyebab tersering pepti ulcer


disease:
a; Alkohol
b; H. pylori
c; Rokok
d; Ischemia

Pada penyakit Crohns ditemukan tanda2 di


bawah ini, kecuali:
a; Infiltrasi limfosit
b; Ulserasi
c; String sign
d; Crypte abscess
e; Kerusakan kronik

6; Stadium karsinoma colon biasanya


menggunakan klasifikasi menurut:
a; Gleason
b; Duke
c; Rappaport
d; Working formula
e; Papanleulouw

7; Yang bukan faktor risiko atherosclerosis


adalah:

a;
b;
c;
d;
e;

DM
Intake protein tinggi
Hiperkholesterolerale
Hipertensi
Perokok

8; Penyakit pembuluh darah yang menyebabkan


hilangnya pulsasi arteri:
a; Temporal arteritis
b; Poliarteritis nodosa
c; Takayasus arteritis
d; Kawasakis disease
e; Wageners granulomatosis

9; Penyakit jantung congenital yang tersering:


a; Tetralogi Fallot
b; Atrial septal defek
c;

d; Ventrikel septal defek


e; Patent ductus Botali
10; Penyebab terbanyak hipertensi esensial
adalah:

a;
b;
c;
d;

Psikogenik
Idiopatik
Akut glomerulonefritis
Kontusio aorta

e; Arteriosclerosis
11; Cor pulmonale:
a; Penyakit jantung kongenital
b; Penyakit paru kongenital
c; Payah jantung akibat gagal fungsi
paru

d; Gagal fungsi paru akibat payah


jantung

e; BSSD
12; Gagal jantung kiri akan mengakibatkan:
a; Edema anasarka
b; Edema paru
c; Hepatomegali
d; Splenomegali
e; Cor pulmonale
13; Yang tidak termasuk PPOK:
a; Primer Tb
b; Asthma bronkhiale
c; Bronkhitis kronik
d; Bronkhiektasis
e; Emfisema paru

e; Irreguler
18; Di bawah ini, tidak ditemukan pada asthma
bronkhiale:
a; Hilangnya kelenjar submukosa
b; Edema mukosa bronchus
c; Crystal Charcot-Leyden
d; Spiral Curshmann
e; Eosinofil

19; Penyakit keradangan paru menahun yang


disertai nekrosis:
a; Bronkhiektasis
b; Bronkhitis kronik
c; Atelektasis
d; Asthma bronkhiale
e; Emphysema

20; Choriocarcinoma uterus menunjukkan tanda2


di bawah ini, kecuali:
a; Titer beta-HCG tinggi
b; Villi-villi chorealis
c; Perdarahan per vagina
d; Invasi trofoblast dalam miometrium
e; Trias Soetomo

14; Penurunan alfa-1-antitrypsin sering dijumpai


pada jenis emfisema:
a; Sentriasiner
b; Pan asiner
c; Distal asiner
d; Bullous
e; Irregular

21; Tumor ganas ovarium yang menghasilkan alfa


feto protein:
a; Tumor Krukenberg
b; Tumor Brenner
c; Tumor sel granulose
d; Tumor yolk-sac
e; Dysgerminoma

15; Penyakit membrane hialin banyak dijumpai


pada bayi yang mengalami:
a; Infeksi Toxoplasma
b; Infeksi Rubella
c; Kelahiran prematur
d; Gangguan pembuluh darah plasenta
e; BSSD

22; Jenis tumor ganas uterus yang terbanyak:


a; Karsinoma sel skuamous
b; Karsinoma sel kelenjar
c; Leiomyosarcoma
d; Lymphoma maligna
e; Fibrosarcoma

16; Rokok dapat menyebabkan kanker paru jenis 23; Endometriosis ovarium erat hubungan
di bawah ini, kecuali:
a; Karsinoma sel
b; Karsinoma sel
c; Karsinoma sel
d; Karsinoma sel
e; Karsinoma sel

skuamous
kelenjar
oat
kecil
transisional

17; Jenis emfisema paru yang terbanyak:


a; Pan asiner
b; Centriasiner
c; Paraseptal
d; Interstitial

dengan kelainan ovarium di bawah ini:


a; Kista coklat
b; Kista folikel
c; Kista ovarii mucinous
d; Kista ovarii serosum
e; Kista dermoid

24; Termasuk tumor sekunder ovarium:


a; Tumor Brenner
b; Tumor sel granulose
c; Tumor Krukenberg
d; Tumor sel Leydig

e; Tumor sel Sertoli


25; Cervical intraepithelial neoplasma grade III
dapat dianggap:
a; Displasi ringan
b; Displasi sedang
c; Karsinoma in situ
d; Karsinoma dengan mikroinvasi
e; Karsinoma

26; Yang sering dijumpai pada daerah vulva


adalah kista:
a; Serosum
b; Mucinosum
c; Bartholin
d; Retensi
e; Folikel

27; Pemeriksaan kadar Her-2/neu pada kanker


payudara diperlukan untuk:
a; Grading
b; Stadium
c; Jenis histopatologik
d; Jenis pengobatan
e; Adanya .

b;
c;
d;
e;

Simple adenoma
Tiroiditis
Hiperfungsi multinoduler goiter
Iatrogenic

33; Hiperfungsi korteks adrenalis akan


mengakibatkan:
a; Addisons
b; Sindroma Cushing
c; Pheochromocytoma
d; Craniopharyngioma
e; DM

34; Yang tidak sesuai dengan follikuler adenoma


tiroid adalah:
a; Neoplasma epithelial
b; Mengandung koloid
c; Berbatas jelas
d; Berkapsul
e; Pembesaran

35; Termasuk keradangan tiroid adalah penyakit:


a; Graves
b; Basedow
c; Hashimotos
d; Pagets
e; Addisons

28; Jenis tumor ganas payudara invasive di


bawah ini, paling baik prognosanya:
a; Mukoid
b; Papiller
c; Medulare
d; Lobuler
e; Pagets

36; Neoplasma ganas tiroid terbanyak dijumpai


adalah jenis:
a; Papiller
b; Medullaer
c; Folikuler
d; Sel Hurthle
e; Anaplastik

29; 30; Perubahan fibrokistik, jenis proliferatif adalah:


a; Epiteliosis
b; Adenoma
c; Blue dome cyst
d; Galaktokel
e; Mamma aberans
31; Yang tidak dapat menimbulkan
Gynecosmatia:
a; Cirrhosis hepatic
b; Sindroma Klinelfelter
c; Pemakaian digitalis
d; Pemakaian dilantin
e; Seminoma

32; Tirotoksikosis dapat disebabkan oleh kelainan


di bawah ini, kecuali:
a; Penyakit Graves

37; Penyebab tersering abscess hati di Indonesia


adalah:

a;
b;
c;
d;
e;

Alcoholic cirrhosis
E. hystolitica
Streptococcus
Staph
Tb hati

38; Steatosis hepar merupakan reaksi:


a; Inflamasi
b; Degenerasi
c; Nekrosis
d; Fibrosis
e; Cirrhosis
39; Kelainan yang tersering pada saluran empedu
berupa:

a; Cholelithiasis

b;
c;
d;
e;

Congenital
Vaskuler
Motorik
Neoplasma

b;
c;
d;
e;

Banyak di daerah tropis


Akibat gagal ginjal menahun
Akibat gangguan absorbsi usus
Diet rendah vitamin

40; Budd-Chlary syndrome hepar, termasuk

47; Kelainan glomerulus di bawah ini bersifat

41; Penyebab tersering neonatal hepatitis:


a; Idiopathic
b; Atresia ekstra bilier
c; Alfa-1 antitrypsin defisiensi
d; CMV
e; Syphilis

48; Matriks penyusun glomerular basement

kelainan:
a; Thrombosis vena hepatica
b; Thrombosis arteri hepatica
c; Peliosis hepatic
d; Congestive passive
e; Obstruksi vena porta

42; Gambaran mikroskopik pada cirrhosis hepatic


berupa yang dibawah ini, kecuali:
a; Fatty change
b; Nodule parenchymal
c; Hilangnya arsitektur
d; Pseudolobulus hepar
e; Fibrosis intralobuler

43; Osteosarkoma sering ditemukan di daerah:


a; Distal tibia
b; Distal femur
c; Distal fibula
d; Distal mandibula
e; Os sternum
44; Osteoporosis merupakan keadaan di bawah
ini, kecuali:
a; Proses penuaan
b; Terutama wanita menopause
c; Akibat kekurangan gizi
d; Sering pada hipercalcemia
e; Penurunan jumlah tulang

45; Yang berperan dalam remodelling tulang


adalah komponen:
a; Osteoblast
b; Osteoclat
c; Osteoid
d; Osteocyte
e; Osteo

46; Yang tidak sesuai dengan osteomalasia


adalah:

a; Penyakit defisiensi

herediter:
a; Goodpasture sindroma
b; Alberts sindroma
c; Henoch-Schonlein sindroma
d; Wegeners granulomatosis
e; SLE

membrane, kecuali :
a; Laminin
b; Kolagen
c; Fibronectin
d; Poliamnionik proteoglikan
e; Bahan mineral

49; Penyakit glomerulus yang sering

menimbulkan gagal ginjal kronik adalah:


a; DM
b; Glomerulonefritis kronik
c; IgA nefropati
d; Membranous glomerulonefritis
e; Minimal change disease

50; Jenis tumor ganas kandung seni yang


tersering adalah karsinoma:
a; Sel skuamous
b; Sel kelenjar
c; Sel transisional
d; Diferensiasi rendah
e; Anaplastik

51; Daerah yang tersering mulai terkena kanker


prostat adalah zona:
a; Transisional
b; Sentral
c; Peri-uretral
d; Perifer
e; Perineal

52; Sel primitive testis yang mengalami

transformasi keganasan lewat gonadal line


menjadi:
a; Tumor sel Leydig
b;
c; Choriocarcinoma
d;
e; Yolk sac tumor

53; Kelainan glans penis tersering:

a;
b;
c;
d;
e;

Phimosis
Paraphimosis
Seminoma
Cryptorchismus

60; Tumor ganas kulit dapat berupa:


a; Seboroik keratosis
b; Ulkus rodent
c; Keratosis aktinik
d; Nevus pigmentosus
e; Keratoakti

54; Limfona non Hodgkin jenis limfoblastik


memiliki prognosis yang buruk bila
didapatkan:
a; Hyperploidi
b; Hypoploidi
c; Jumlah lekosit rendah
d; Usia kurang dari 2 tahun
e; BSSD

61; Perubahan fibrokistik dapat dianggap sebagai


neoplasma jinak

SEBAB
Perubahan fibrokistik tidak dapat berubah
menjadi tumor ganas

62; Nipple discharge merupakan tanda pasti


55; Mycosis fungoides termasuk tumor jenis:
a; Sel B prekursor
b; Sel B perifer
c; Sel T perifer
d; Sel T prekursor
e; Limfoma Hodgkin
56; Gambaran rosette dapat dijumpai pada tumor
otak di bawah ini:
a; Medulloblastoma
b; Meningioma
c; Ependymema
d; Oligodendroglioma
e; Astrocytoma

keganasan payudara
SEBAB
Nipple discharge dapat terjadi akibat
intraduktal karsinoma

63; Pada toksemia gravidarum terjadi hipertensi


dan proteinuria

SEBAB
Pada toksemia gravidarum terjadi
vasokonstriksi sistem arterial

64; Barrets esophagus tidak dapat berubah


menjadi ganas
SEBAB
Barrets esophagus merupakan metaplasi
epitel skuamous esophagus menjadi

65; Early gastric cancer dapat disamakan dengan


Linitis plastika

57; Trauma kapitis mengakibatkan perdarahan


intracranial yang bersifat:
a; Intracerebral
b; Intraventrikular
c; Subdural
d; Subarachnoid
e; Epidural

58; Meningioma mempunyai sifat di bawah ini,


kecuali:

a;
b;
c;
d;
e;

Berasal dari meningen


Tidak menimbulkan gejala
Tumor jinak
Dapat menembus tulang calvaria
Sering pada

59; Sistem Clarks dipakai untuk menentukan


pertumbuhan tumor kulit:
a; Karsinoma sel skuamous
b; Karsinoma sel Merkel
c; Melanoma maligna
d; Intradermal nevus
e; Basa ioma

SEBAB
Early gastric cancer terjadi hanya pada
lapisan mukosa dan submukosa

66; Ulkus peptikum terjadi akibat sekresi asam


lambung meningkat
SEBAB
Ulkus peptikum banyak ditemukan pada
daerah cardia lambung

67; Pada miokard infark dapat dijumpai nekrosis


koagulasi

SEBAB B
Pada miokard infark dapat diakibatkan
trombosis koroner

68; Karsinoma folikuler tiroid merupakan


tersering pada tiroid
SEBAB
Karsinoma folikuler tiroid sering berubah
menjadi karsinoma papiler

69; Diagnosa karsinoma papiller tiroid ditekankan


adanya ground glass inti
SEBAB
Diagnosa karsinoma papiller tiroid tidak
selalu ditemukan bentukan papil2

70; Lobar pneumonia merupakan infeksi paru


yang mengenai sebagian bronchus

SEBAB
Lobar pneumonia banyak disebabkan oleh
pneumococcus

2; Limfoma

non-Hodkin
jenis
limfoblastik
memiliki proknosis yang buruk bila yang di
dapatkan :
a; Hiperoloide
b; Hipoploidi
c; Jumlah leukosid yang rendah
d; Usia kurang dari 2 tahun
e; Semua salah

71; Emfisema paru merupakan pelebaran ruang


alveoli disertai destruksi dinding alveoli
SEBAB
Emfisema paru seringkali dijumpai pada
umur muda

72; Interstitial keratitis merupakan proses


keradangan cornea

3; Adanya sel B-monositoid pada KGB dapat di


temukan pada :
a; Mononukleosis infeksiosa
b; Reaksi trhadap obat dilantin
c; Infeksi histoplasmosis
d; Neoplasma sel-T perifer
e; Semua benar

SEBAB
Interstitial keratitis disertai dengan
kerusakan epitel cornea

73; Klasifikasi Limfoma non Hodgkin dari dulu


tidak pernah berubah

SEBAB
Klasifikasi Limfoma non Hodgkin dari WHO
sama dengan Klasifikasi Rappaport

74; Penyakit Alzheimer menimbulkan


kemunduran intelektual pada orang tua
SEBAB
Penyakit Alzheimer merupakan penyakit
degeneratif yang menyerang korteks

75; Perdarahan epidural tidak menimbulkan

4; Mycosis Funguides termasuk tumor jenis:


a; Neoplasma sel-B precursor
b; Neoplasma sel_b perifer
c; Neoplasma sel-T precursor
d; Neoplasma sel-T perifer
e; Lympoma Hodgkins
5; Pada penyakit Autoimun, seperti tiroiditis,
Hashimoto sering timbul Neoplasma berupa:
a; Mantel sel Lymphoma
b; Monocytoid B-cell limphoma
c; Marginal zone lymphoma
d; Lympoma burkitt
e; Lymphoma sel NK-T

kematian

SEBAB
Perdarahan epidural merupakan perdarahan
bersifat venous

76; Pernyataan di bawah ini sesuai dengan


Hirschprungs disease:
1; Aganglion
2; Megacolon
3; Congenital
4; Pada dewasa

77; Termasuk malabsorbsi sindrome intestine:


1; Celiac disease
2; Gluten-sensitive enteropathy
3; Tropical sprue
4; Whapple disease

6; Proliferasi

limfoid neoplastik cell pada


limfoma Marginal-zone extranodal, bersifat:
a; Monoklonal
b; Poliklonal
c; Pada awalnya monoclonal selanjutnya
poliklonal
d; Umumnya poliklonal kecuali pada
keadaan tertentu

7; Neoplasma syaraf yang menyerang usia

UAS Patologi Anatomi 2008

1; Perbedaan

utama
kelainan
kelainan
mikroskopik pada hepatitis akut dan hepatitis8;
kronik adalah :
a; Pembulu darah di daerah portal
b; Jenis sel radang
c; Fibrosis
d; Jumlah sel kupfer
e; Sinussoid

anak:
.Medulloblastoma
Globlastoma multiforme
Holoprosencephally
metastase tumor
Meningioma

a;
b;
c;
d;
e;

Kerusakan system saraf pusat paling fatal


terjadi pada daerah.
a; Cortex cerebri
b; subarachnoid
c; cerebellum
d; medulla oblongata
e; Medulla spinalis thoracal 12

c. terbentuk fatty dot


d. aktivitas mikroskopis
e. lemak yang ditimbun dalam mikroskopik

9; Yang termasuk neoplasia anak adalah


a; retinoblastoma
b; neuroblastoma
c; naphroblastoma
d; Ameloblastoma
e; semua bukan neoplasia anak

17; Komplikasi pada plaque dapat terjadi semua

10; Pemeriksaan kadar estrogen reseptor pada


Ca Mamae diperlukan untuk:
menentukan derajat keganasan
.menentukan stadium
.menentukan jenis polagolink
jenis pengobatan
adanya melestesis

a;
b;
c;
d;
e;

18; Faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi


sekunder adalah di bawah ini

11; Progress Ca mamae sangat dipengaruhi oleh


keadaan di bawah ini kecuali:
a. besar tumor
b. berat tumor
c. status kelenjar getah bening
d. umur penderita
e. adanya metastasis

bawah ini:
a. adenosis
b. adenoma
c. blue dome cyst
d. galektokel
e. mamma abetesis

kecuali:

mastitis akut
mastitis tuberkulosa
mamma aberans
teomatit fat increase
glakulokel

karsinoma
mamae
yang
menyebar ke kontralateral adalah:
a.
b.
c.
d.
e.

intraduktal
infiltrating duktal
mukoid
penyakit peget
lobuler

diabetes mellitus
merokok
hypertermia
hipertensi
hiperkimia

terjadinya
atherosderosis
mikroskopis adalah:
a. lesi pada endotel
b. adesi pada monosit

elemen skeleton adalah benar


dibawah ini:
a; sel osteoblast berfungsi membentuk
tulang keras dan tlg. Rawan
b; sel osteoblast berfungsi melakukan
remodeling tulang
c; sel
periostal
berfungsi
untuk
pertumbuhan tulang
d; sel liposit berfungsi untuk membentuk
otot
e; sel epitel berfungsi untuk membentuk
pelapis tulang

area lutut, kecuali:


a. osteosarcoma
b. olant sel tumor
c. ostaechandroma
d. ostoarthritis
e. osteofibroius dysplasia

22; Kelainan

mayor athreoderosis kecuali:

16; Awal

hal berikut ini, kecuali:


a. jenis kelamin
b. umur
c. lokasi anatomic
d. gambaran radiologic
e. gambaran laboratories

21; Kelainan di bawah ini banyak ditemukan di


sering

15; Semua di bawah ini adalah factor risiko


a.
b.
c.
d.
e.

syaraf
ginjal
endokrin
semua benar
semua salah

20; Tentang

13; Kelainan di bawah ini termasuk keradangan

14; Jenis

a.
b.
c.
d.
e.

19; Tumor tulang mempunyai prediksi pada hal-

12; Perubahan prostatic jenis prolife adalah di

a.
b.
c.
d.
e.

di bawah ini kecuali


a. ulcerasi
b. perdarahan
c. Aneurysma aorta
d. infeksi
e. emboli

tulang yang
bentukan nidus, adalah:
a. osteoma
b. osteoblastoma
c. osteoid osteoma
c. osteoid sarcoma
d. osteosarcoma
e. osteofibrosis dysplasia

23; Pada
secara

ditandai

dengan

penyakit basedow harus ditandai


dengan trias berupa
a; tirotoksikosis dgn struma,optalmopathi,
dan dermopathi
b; struma hipotiroidi dan optalmopati
c; hipotiroidi, limfadenopathi, dan struma
d; limfadenopathi,hipertiroidi, optalmopathi

e; semua benar
29; Di bawah ini adalah penyebab dari Adult
Respiratory Distress
Syndrome
kecuali:
a. jenis fisiologi
b. jenis fisik
c. jenis kimia
d. jenis hitup bahan iritan
e. infeksi

(ARDS),

39; Di bawah ini benar mengenai hipospadia,

centrilobuler
pan aciner
paraseptal
compensatory
obstructive

kecuali:

a; orifisium terletak pada permukaan ventral


penis

b; penyakit keturunan
c; kadang disertai penyempitan urine
d; dapat terjadi pada 1 antara 300 kelahiran

31; Fungsi keratinocytes pada kulit:


a.
b.
c.
d.
e.

38; Penyebab tersering liver abcess di Indonesia


adalah:
a. Alcoholic cirrhosis
b. Staphylococcus
c. Streptococcus
d. Entamoeba hystolitica
e. Treponema palidum

30; Jenis emphysema terbanyak adalah


a.
b.
c.
d.
e.

c. nekrosis
d. fibrosis
e. cirrhosis

produksi cytokine
screening UV
regulasi sel imunokompeten
pasif barier
melindungi thdp environtment

bayi laki2
berhubungan
organ lain

e; dapat

dengan

kelainan

40; Epispadia adalah:


a; orifisium terletak
32; Helicobacter pilori merupakan penyebab pasti
dari :
a. chronic gastritis
b. acute gastritis
c. peptic ulcer disease
d. gastric sarcoma
e. gastric mucosal associated

b;
c;
d;
e;

33; Lokasi adenocarsinoma tersering pada gaster


adalah:
a. corpus
b. cardia
c. antrum
d. curvatura major
e. fundus

34; Komplikasi tersering peptic ulcer disease


adalah:
a. perdarahan
b. perforasi
c. obstruksi
d. inflamasi
e. keganasan

35; Faktor

penyebab tersering
disease, adalah:
a. alkohol
b. heicobacter pilori
c. rokok
d. iskemia
e. shock

peptic

ulcer

36; Klasifikasi makroskopis dari tumor gaster:


a.
b.
c.
d.
e.

astler
bormann
collin
dukes
ewing

37; Steatosis hepar merupakan reaksi:


a. inflamasi
b. degenerasi

pada
permukaan
dorsum penis
orifisium
terletak
pada
permukaan
ventral penis
satu-satunya kausa infertilitas pada laki2
penyakit familial
penyakit congenital neoplastik

41; Mikroorganisme

penyebab
tersering adalah
a. bakteri anaerob
b. Gardnerella
c. bakteri aerob
d. Albican
e. bakteri pyogenik

balano-postitis

42; Mikroorganisme

tersering
penyebab
Condyloma acuminate penis adalah:
a. HPV tipe 6 dan 16
b. HPV tipe 8 dan 11
c. HPV tipe 8 dan 18
d. HPV tipe 6 dan 11
e. HPV tipe 16 dan 18

43; Mikroorganisme penyebab utama squamous


sel carcinoma penis, adalah:
a. HPV tipe 6 dan 16
b. HPV tipe 8 dan 11
c. HPV tipe 8 dan 18
d. HPV tipe 6 dan 11
e. HPV tipe 16 dan 18

44; Predileksi condyloma cuminata penis adalah:


a; sulkus coronal dan permukaan dalam
b;
c;
d;
e;

preputium
batang dan pangkal penis
frenulum dan preputium
uretra dan pubis
inguinal dan pubis

2. ultrasonografi
3. biopsi aspirasi
4. Vries coup

45; Dysfunction uterine bleeding dapat terjadi


karena:
1. inadequate luteal phase

2. contraceptive inducing bleeding


3. failure of ovulation
4. endometrial disorder

46; Edema pada cirrhosis hepatis, terjadi karena:


1.
2.
3.
4.

retensi natrium di dalam sel helper


jml albumin yang rendah
aliran limfe daerah sinusoid terganggu
portal hipertensi

55; Di bawah ini termasuk neoplasma payudara:


1.
2.
3.
4.

56; Autoregulasi pada pembuluh darah meliputi:


1; vasokonstriksi
saat
aliran
darah
meningkat

2; vasodilatasi saat aliran darah meningkat


3; untuk mencegah hiperfusi jaringan
4; mencegah kekurangan cairan dalam sel

47; Infeksi virus HIV sering berhubungan dengan


jenis lymphoma:
1. folicular limfoma
2. limfoma sel B bsr difus
3. Small limfositik limfoma
4. limfoma burkitt

Fibroadenoma mamae
pnyakit peget
mamma aberan
lobular Ca

57; Peran ginjal dalam mengatur tekanan darah


meliputi:

1; tekanan darah meningkat akan pengaruhi


rennin

48; Sel radang reaktif seperti eosinofil dan

2; Rennin

makrofag dapat ditemukan pada:


1. small limfositik limfoma
2. Limfoma sel T perifer
3. foliculEr limfoma
4. LIMFOMA HODGIN

3;
4;

akan
memacu
produksi
angiotensin
Angiotensin II sebabkan vasokonstriksi
Angiotensin II berpengaruh pada release
Glukocorticoid

49; Gambaran kelenjar limfe dan hyperplasia58; Yang benar tentang aneurysma aorta
1; terjadi konstriksi abnormal pembuluh
parakortikal dapat dijumpai pada:
1.
2.
3.
4.

darah

infeksi bakteri non spesifik


infeksi virus
infeksi parasit
pengguna obat dilantin

2; dapat terjadi karena infeksi jamur


3; terutama terjadi pada pembuluh darah
besar seperti aorta

4; ditandai dengan demam tinggi

50; Yang termasuk penyakit degeneratif:


1.
2.
3.
4.

parkinson
amytrropic lateral sclerotic
morbus Alzheimer
morbus basedow

59; Gambaran

klinis
pada
achondroplasia antara lain:
1. dada lebar
2. dahi lebar
3. perut melebar
4. extremitas memendek

51; Yang termasuk congenital malformation dari


otak adalah:
1.
2.
3.
4.

agenesis corpus callosum


megaencephaly
anencephaly
meningocele

penderita

60; Di bawah ini yang benar untuk osteoporosis


1.
2.
3.
4.

52; Perdarahan otak sering terjadi karena:


61;
1; def vit B1
2; hypotensi dengan shock di bwh 60 mmHg
3; emboli
4; AVM (artery Venous Malformation)

terjadi pningkatan act. Osteoclast


yg primer terdapat pada aging proses
Dpt terjadi atrofi otot
terdapat gangguan

Kelainan di bawah ini dapat mengalami


degenerasi maligna dalam perjalanannya:
1. osteosis deformans
2. pagets disease
3. multiple enchondromatosis
4. multiple exositosis herediter

53; Kelainan patologis pada neuron adalah


1.
2.
3.
4.

gliosis
neurinoma
dyspastic neuron
red neuron

54; Diagnose kelainan payudara dapat dilakukan


dengan menggunakan pemeriksaaan
1. mammografi

62; Tanda2 dari Quervain tiroiditis:


1.
2.
3.
4,

nyeri leher
batuk yang kronik
lemah dan panas
suhu tubuh normal

63; Hyperfungsi hypofisis disebabkan oleh:


1. Adenoma corticontrol
2. neuroblastoma

3. prolactinoma
4. craniofaringloma

2; gangguan keseimbangan pada air dan

64; Prolactinoma dapat memberikan gejala:


1.
2.
3.
4.

amenorrae
galaktorae
infertility
libido bertambah

4;

74; Kerussakan tubulus dan jaringan intersisial

65; Petanda orang dengan non toxic goiter


adalah:
1. sering terjadi endemic
2. kadar TSH selalu rendah
3. terjadi gangguan sintesa T3 dan T4
4. lebih banyak pada laki laki

66; Tanda

histologik
yang
penting
adenocarcinoma paru adalah:
1. papil
2. acinus
3. tubulus
4. mucib

jinak kecil

pada

adalah:
1. OAT Cell Ca
2. Intermediat Cell Ca
3. Small Cell Ca
4. Squamus Cell Ca
bawah
ini
neuroendocrine:
1.
2.
3.
4.

termasuk

ginjal, primer disebabkan oleh:


1. bahan toksik
2. pnyakit imunologis
3. infeksi
4. neoplasma

75; Condyloma acuminate tergolong neoplasma

67; Jenis kanker paru yang disebabkan oleh rokok

68; Di

garam tubuh
keseimbangan asam basa
tubuh
gangguan sekresi berbagai hormonal

3; gangguan

Sebab
Condyloma acuminate berbentuk papil

76; Sarcoma

botryodiesmerupakan embyonal
rhabdomysarcoma
Sebab
Sarcoma botryoides hny terdapat pada
vagina bayi saja.

77; Cervical intraepithelial neoplasia merupakan


dysplasia

neoplasma

Tumor Carcinoid
Small Cell Ca
Intermediate Cell Ca
Oat cell Ca

Sebab
Cervical intraepithelial neoplasia mempunyai
tanda anaplasia

78; Endometrial Ca paling sering berasal dari


endometrial hyperplasia
Sebab
Endometrial hyperplasia merupakan tanda
keganasan awal

69; Prognosis melanoma maligna lebih jelek79; Brenner tumor merupakan neoplasia jinak
pada:
1. Mitosis jumlah sedang
2. Tebal > 1,7 mm
3. Ada regression
4. Terletak dikulit

70; Klasifikasi keganasan kgaster berasarkan:


1.
2.
3.
4.

Kedalaman invasive
Bentuk makroskopis
Bentuk mikroskopis subtype
Usia

71; Stadium adenocarsinoma colon berdasarkan:


1.
2.
3.
4.

Geason
Aster coler
Metavir
Duke

72; Keamanan pada Cirrhosis hepatis disebabkan


oleh:
1. kegagalan fungsi ginjal
2. komplikasi hipertensi portal
3. Hepatocellular Ca
4. varises eosophagus

73; Kelainan

pada
organ
ginjal
dapat
menyebabkan:
1; gangguan ekskresi pada metabolism

ovarium

Sebab
Brenner tumor hanya berasal dari epitel
permukaan ovarium

80; Chorio Ca hanya merupakan

neoplasma

ganas ovarium
Sebab
Chorio Ca berasal dari epitel chorionic
gestasional atau sel totipotensial dari gonad

81; Sel neoplasma neoplastik bias terdeteksi


pada urine penderita plasmacytoma
Sebab
Sel plasma neoplastik dapat terdeteksi pada
darah penderita plasmacytoma

82; Limfoma non Hodgkin small limfositik dapat


mengalami transformasi sindroma Ritcher
Sebab
Limfoma non Hodgkin small limfositik dapat
mengalami transformas prolimfositik

83; Perdarahan

epidermal karena pecahnya


pembuluh2 darah subarachnoid
Sebab
Pada trauma lapisan tersebut sering robek

84; Demyelinasi karena gangguan ependim

94; Cushing syndrome terbanyak adalh jenis

Sebab
Ependym berfungsi menyambung myelin

iatrogenic

Sebab
Iatrogenic
Cushing
disease
pemberian steroid dalam jml banyak

85; Fibraoadenoma mamae ditandai proliferasi


asinus, kelenjar dan stroma
Sebab
Fibroadenoma mamae merupakan
mamae tersering ditemukan

86; Perubahan

fibrokistik
sebagai neoplasma jinak

dapat

95; Semua sel di dalam tubuh bereaksi terhadap


tumor

hormone hipofise
Sebab
Semua sel mempunyai reseptor terhadap
hormone hipofise

dianggap

Sebab
Perubahan fibrokistik tidak dapat berubah
menjadi tumor ganas

87; Giant cell temporal arteritis merupakan


kasus vaskulitis yang paling jarang
Sebab
Biasanya terdapat pada wanita muda

96; Pengobatan ARDS sulit

Sebab
Konsentrasi O2 yang tinggi dapat merusak
jaringan

97; Patogenesis asma meliputi 2(dua) komponen


penting yaitu Chronic airway inflammation
dan bronchial hypersensitiveness
Sebab
Inflamasi melibatkan banyak sel dan
mediator

88; Lymphedema

terjadi
karena
adanya
sumbatan pada saluran getah bening
Sebab
Lymphedema
bisanay
terdapat
pada
perluasan proses keganasan

98; Acantholysis

epidermal

Sebab
Acantholysis berbeda dengan acanthosis

pembuluh yang paling banyak


dijumpai pada anak adalah hemangioma
Sebab
Hemangioma adalah tumor jinak pemb.
Darah

99; Hernia hiatal jenis roiling lebih berbahaya


dari jenis sliding
Sebab
Hernia hiatal jenis roiling termasuk jenis
axial

90; Tumor lipoma dapat terjadi di tulang

100;

Sebab
Tumor ini berasal dari fatty marrow

Ulcerative coillis merupakan inflamasi


pada lapisan mukosa dan submukosa
Sebab
Ulcerative
coilis
tidak
akan
menjadi
neoplasma ganas

91; Chondrosarcoma adalah keganasan pada


tulang rawan yang sering ditemukan pada
remaja.
Sebab
Chondrosarcoma
biasanya
enchondroma pada anak-anak

datang

UTS PATOLOGI ANATOMI 2008

bersal

92; Ewings sarcoma sering memberi gejala

93; Patts

merupakan

hyperplasia

89; Tumor

klinis berupa demam tinggi


Sebab
Ewings
sarcoma
bisa
ostreomyelitis

adalah

dari

osteomyelitis
adalah
akibat
Mycobacterium tb
Sebab
Pada patts osteomyelitis terjadi kerusakan
pada persendian

1;

Ascites adalah :
a; Hidroperitoneum
b; Hidrothorax
c; Hidropericardium

2; Edema pada angiogenesis terjadi karena :


A.
B.
C.
D.
E.

Peningkatan tekanan hidrostatik


Inflamasi
Penurunan tekanan osmotik plasma
Obstruksi limfatik
Retensi natrium

3; Edema pada Nephrotic Syndrome terjadi


karena :

A. Peningkatan tekanan hidrostatik


B. Inflamasi
C. Penurunan tekanan osmotik plasma
D. Obstruksi limfatik
E. Retensi natrium

4; Edema paru paling sering ditemukan pada:


A. Gagal ginjal
B. Acute Respiratory Distress Syndrome
C. Infeksi Paru
D. Reaksi hipersensitivitas
E. Gagal jantung kiri

5; Congestion adalah :
A; Edema lokal
B; Edema menyeluruh/ generalized
C; Edema anasarca
D; Hiperemia pasif
E; Hiperemia aktif
6; Nutmeg liver merupakan tanda :
A; Makroskopis hiperemia aktif
B; Mikroskopis hiperemia aktif
C; Makroskopis hiperemia pasif
D; Mikroskopis hiperemia pasif
E; Mikroskopis edema

12; Caisson disease merupakan emboli :


A.
B.
C.
D.
E.

Thromboemboli paru
Thromboembli sistemik
Emboli lemak
Emboli udara
Emboli cairan ketuban

13.Ilmu tentang tumor-tumor disebut :


A.Neoplasia
B.Neoplasma
C.Oncology
D.Onkogen
14.Massa yang menonjol di atas permukaan mukosa
disebut :
A.Papilloma
B.Polip
C.Adenoma
D.Condyloma
15.Wilms tumor merupakan :
A.Neoplasma jinak ginjal
B.Neoplasma ganas ginjal
C.Neoplasma jinak duodenum
16.Hilangnya uniformitas setiap sel dan hilangnya
orientasi arsitektur sel disebut :
A.Anaplasia
B.Displasia
C.Disorganisasi

7; Hematoma adalah :
A.
B.
C.
D.
E.

A. Thrombus mural intrakardial


B. Thrombus arteri
C. Thrombus oklusif
D. Thrombus merah
E. Thrombus stasis

Edema otak
Edema hepar
Edema ginjal
Congestion
Perdarahan

yang dapat dihilangkan


aktivitas fibrinolisis disebut :

17.Gen yang meningkatkan pertumbuhan otonom


pada sel kanker disebut :
A.Proto-onkogen
olehB.Onkogen
C.Supresor gene

A.
B.
C.
D.
E.

18.Gen penekan tumor yang pertama ditemukan


adalah :
A.p53
B.Retinoblastoma
C.K-ras

8; Thrombus

Embolisasi
Propagasi
Organisasi
Disolusi
Rekanalisasi

9; Phlebothrombosis adalah :
A.
B.
C.
D.
E.

19.Pengenalan dan perlekatan leukosit pada sebagian


besar mikroorganisme difasilitasi oleh :
A.Selektin
B.Opsonin
C.Integrin

Thrombosis jantung
Thrombosis aorta
Thrombosis arteri
Thrombosis arteriole
Thrombosis vena

10; Saddle embolus ditemukan pada :


A.
B.
C.
D.
E.

Paru
Hepar
Otak
Aorta
Ginjal

11; Thromboemboli
berasal dari :

sistemik

sebagian

20.Pada inflamasi akut tarjadi Engulfment pada tahap


:
A.Marginasi
B.Rolling
C.Fagositosis
21.Pembunuhan mikroba pada inflamasi akut
dilakukan sebagian besar oleh :
A.Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate
B.Reactive oxygen species
C.Hypochlorous radical
besar
E.Chemoattractants

22.Sel radang yang menonjol terjadi paling awal pada


31.Faktor terpenting induksi angiogenesis adalah :
inflamasi akut adalah :
A.Epidermal Growth Factor
A.Sel plasma
B.Basic Fibroblast Growth Factor
B.Sel monosit
C.Platelet Derived Growth Factor
C.Sel eosinofil
D.Sel neutrofil
32.Faktor pertumbuhan pada regenerasi sel dan
E.Sel limfosit
fibrosis yang terpenting adalah :
A.Neutrofil aktif
23.Akibat dari abses pada inflamasi akut adalah :
B.Eosinofil aktif
A.Regenerasi
C.Makrofag aktif
B.Scarring
C.Resolusi
33.Penyebab
tunggal
terpenting
melembatnya
D.Gangren
penyembuhan luka adalah :
E.Edema
A.Nutrisi rendah
B.Infeksi
24.Yang utama pada inflamasi kronik :
C.Glukokortikoid
A.Limfosit
B.Sel plasma
34.Penumpukan kolagen yan sangat banyak disebut :
C.Eosinofil
A.Granulasi eksuberan
D.Sel mast
B.Proud flesh
E.Makrofag
C.Keloid
25.Bentuk inflamasi kronik khusus adalah :
A.Inflamasi serosa
B.Inflamasi fibrinosa
C.Inflamasi supurativa
D.Inflamasi granulomatosa
E.Inflamasi gangrenosa

35.Penyebab tersering dari hipoksia :


A.Bahan kimia
B.Bahan fisik
C.Agen infeksius
D.Iskemia

36.Senescence adalah :
26.Mediator reaksi fase akut yang paling pentingA.Necrosis
pada inflamasi adalah :
B.Apoptosis
A.Sitokin interleukin 2
C.Aging
B.Sitokin interleukin 3
C.Sitokin interleukin 4
37.Hilangnya sintesis ATP mengakibatkan :
D.Sitokin interleukin 5
A.Toksisitas oksigen menurun
E.Tumor Necrosis Factor
B.Toksisitas oksigen meningkat
C.Gangguan jalur homeostasis
27.Kendali pengaturan pemulihan jaringan yangD.Jejas reperfusi meningkat
terpenting adalah :
A.Induksi sel istirahat (fase G-0)
38.Kerusakan kromatin inti disebabkan gangguan
B.Induksi sintesis DNA (fase S)
enzim :
C.Induksi pertumbuhan prasintesis 1(fase G-1)
A.ATPase
D.Induksi pertumbuhan pramitosis 2(fase G-2)
B.Fosfolipase
E.Induksi mitosis (fase M)
C.Protease
D.Endonuklease
28.Pemberian sinyal ekstrasel melalui mediator yang E.Sitoklease
hanya
mempengaruhi
sel
yang
sangat
berdekatan disebut :
39.Sistem intraseluler yang mudah terkena melalui
A.Autokrin
respirasi aerobik mitokondria adalah :
B.Parakrin
A.Keutuhan membran sel
C.Sinaptik
B.Pembentukan ATP
D.Endokrin
C.Sintesis protein
E.Onkogen
D.Keutuhan kelengkapan genetik
E.Pengaturan homeostasis osmotik
29.Angiogenesis adalah :
A.Vaskulogenesis
40.Efek pertama hipoksia pada respirasi aerobik sel
B.Neovaskularisasi
yaitu :
C.Angioblast
A.Penurunan sintesa ATP
D.Prekursor sel endotel
B.Penurunan foforilasi oksidatif
E.Jaringan pembuluh darah
C.Aktivitas pompa Natrium menurun
D.Glikolisis anaerob menurun
30.Tahap awal dalam perkembangan pembuluh darah
E.Ribosom lepas dari retikulum endoplasma
kapiler baru adalah :
A.Proliferasi sel endotel
41.Zat kimia yang bekerja langsung dengan cara
B.Migrasi sel endotel
bergabung dengan komponen molekuler kritis
C.Degradasi proteolitik
yaitu :
D.Maturasi sel endotel
A.Berikatan dengan gugus sulfhidril
E.Maturasi sel otot polos
B.Berikatan dengan gugus karbon
C.Berikatan dengan gugus hidroksid

D.Memecah ikatan sulfhidril


E.Memecah ikatan hidroksid

51.Penyakit genetika yang sesuai dengan hukum


Mendel (Mendelian) dapat disebabkan oleh
adanya :
42.Peranan utama pada atrofi yaitu :
A.Mutasi genome
A.Pengaturan degradasi lipid
B.Mutasi kromosom
B.Pengaturan degradasi protein
C.Mutasi gene
C.Pengaturan degradasi karbohidrat
D.Hilangnya heterozigot
E.Mutasi inti sel
43.Salah satu efek samping mungkin timbul pada
pemberian estrogen eksogen untuk penderita
52.Yang dimaksud engan Codominance pada
menopause adalah :
genetika adalah:
A.Ca cervix
A.Adanya mutasi baru dari suatu gen yang dominan
B.Ca endometrium
B.Adanya perbedaan manifestasi (fenotip) dari gen
C.Ca ovarium
yang dominan
D.Ca payudara
C.Adanya pasangan dari suatu gen yang dominan
E.Penyakit kardiovaskuler
D.Adanya 2 gen yang sama-sama bersifat dominan
E.Adanya gen yang bersifat lebih dominan daripada
44.Penyakit silikosis berhubungan dengan penyakit-yang lain
penyakit di bawah ini kecuali:
A.Cor pulmonale
53.Terjadinya skipped generation dari suatu
B.Emphysema paru
penyakit genetik merupakan suatu peristiwa yang
C.Tuberkulosis paru
berhubungan dengan :
D.Karsinoma paru
A.Pleiotropism
E.Rheumatoid arthritis
B.Kodominan
C.Ekspresi partial
45.Gambaran morfologi radang granulomatik dapat
D.Reduced Penetrance
dijmpai pada :
E.Mutasi baru
A.Anthrakosis
B.Silikosis
54.Adanya penderita retinoblastoma yang baik
C.Asbetosis
memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang
sama menunjukkan peristiwa genetika yang
46.Polusi udara di dalam ruangan yang dapatdisebut sebagai :
menimbulkan kanker disebabkan oleh :
A.Pleiotropism
A.Karbon monoksida
B.Kodominan
B.Formaldehide
C.Ekspresi partial
C.Radon
D.Reduced Penetrance
D.Fiberglass
E.Mutasi baru
E.Semua salah
55.Familial Hypercholesterolemia disebabkan oleh :
47.Senyawa hidrokarbon aromatik yang dapatA.Mutasi gen reseptor HDL
menimbulkan kanker adalah :
B.Mutasi reseptor IDL
A.Benzene
C.Mutasi gen reseptor VLDL
B.Formaldehide
D.Mutasi gen reseptor LDL
C.Xylene
D.Benzopyrene
56.Familial Hypercholesterolemia termasuk penyakit
golongan :
48.Diagnosa keracunan timbal ditegakkan denganA.X-linked
melihat perubahan morfologi pada :
B.Mutasi genome
A.Tulang dan gigi
C.Mutasi kromosom
B.Sel darah merah
D.Mendelian disorder
C.Ginjal
57.Inborn Error Metabolism umumnya termasuk
49.Keracunan insektisida jenis organofosfat dapat golongan penyakit :
mengakibatkan:
A.X-linked
A.Gangguan pendengaran
B.Autosomal dominan
B.Gangguan penglihatan
C.Autosomal ressesif
C.Kelumpuhan flaksid
58.Gambaran histo PA pada keracunan bahan kimia
50.Yang dimaksud dengan Reduced Penetrance padakuat mirip engan gambaran histo PA infeksi
genetika adalah :
berupa :
A.Gen tersebut dapat melakukan penetrasi pada sel A.Necrotizing inflammation
tubuh manusia
B.Granulomatous inflammation
B.Semua orang yang memiliki gen tersebut akanC.Acute Suppurative inflammation
menjadi sakit
D.Chronic inflammation
C.Tidak semua orang yang memiliki gen tersebutE.Salah semua
akan menjadi sakit
D.Penetrasi gen akan berkurang pada orang sakit
59.Pernyataan yang benar :
E.Penetrasi gen akan berkurang pada orang sehat A.Salmonella thyposa mengeluarkan exotoksin
B.Malaria disebabkan virus Plasmodium

C.Hepatitis dapat disebabkan obat-obatan


D.Special stain .....
E.Benar semua

2.Infiltrasi sel mononuklear


3.Angiogenesis
4.Fibrosis

60.Kelainan jantung kongenital dengan prognosis


73.Inflamasi kronik terjadi pada keadaan :
terjelek adalah :
1.Infeksi mikroba persisten
A.Tetralogy Fallot
2.Infeksi virus
B.ASD
3.Paparan yang lama terhadap agen yang
C.VSD
berpotensi toksik
4.Penyakit autoimun
61.Gejala Congenital Heart Failure left side :
A.Dyspneu deffort
74.Tergolong sel labil adalah :
B.Cyanosis
1.Sel parenkim hepar
C.Chest paior
2.Sel hematopoiesis dalam sumsum tulang
3.Sel parenkim ginjal
62.Edema pada Cirrhosis Hepatis terjadi karena :
4.Sel epitel kulit
1.Obstruksi limfatik
2.Peningkatan tekanan hidrostatik
75.Pada penyembuhan sekunder terjadi:
1.Kontraksi luka
63. Tanda Virchow pada thrombosis adalah :
2.Kerusakan jaringan yang luas
1.Jejas endotel
3.Jaringan granulasi yang besar
2.Stasis aliran darah
4.Regenerasi epitel menonjol daripada fibrosis
64.Garis Zahn pada thrombus akibat dari :
1.Lapisan ertrosit
2.Lapisan thrombosit
3.Lapisan leukosit+fibrin
65.Infark putih terjadi pada :
1.Oklusi vena
2.Oklusi arteri

77.Membran plasma dapat dirusak oleh:


1.Toksin bakteri tertentu
2.Protein virus
3.Komponen komplemen
4.Limfosit sitolitik

66.Shock adalah :
1.Hipoperfusi sistemik
2.Hipoksia sel
67.Organ
yang
sering
hematogen adalah :
1.Ginjal 3.Lien
2.Paru 4.Hepar

76.Respon seluler terhadap stimulus tergantung :


1.Jenis cedera
2.Durasi
3.Keparahan
4.Jenis organ

mengalami

78.Radikal bebas dapat dibentuk dalam sel oleh :


metastasi1.Reaksi redoks
2.Nitrit oksida
3.Penyerapan energi ra...
4.Metabolisme enzimatik

68.Akibat dari Prostaglandin pada inflamasi akut


adalah :
79.Reaksi yang relevan dengan jejas sel yang
1.Vasodilatasi
diperantarai radikal bebas yaitu :
2.Demam/ panas badan
1.Peroksidasi lipid membran
3.Nyeri
2.Fragmentasi DNA
4.Peningkatan permeabilitas vaskuler
3.Ikatan silang protein
4.Katalisis superoksida
69.Akibat dari Nitrit oxide pada inflamasi akut
adalah :
80.Tergolong antioksidan endogen yaitu :
1.Peningkatan permeabilitas vaskuler
1.Vitamin E
2.Kerusakan jaringan
2.Vitamin A
3.Demam/ panas badan
4.Vasodilatasi
81.Sinyal yang mengatur hipertrofi jantung adalah :
1.Pemicu mekanis
70.Akibat dari Bradikinin pada inflamasi akut adalah : 2.Pemicu trofik
1.Vasodilatasi
2.Peningkatan permeabilitas vaskuler
82.Kebiasaan
meminum
alkohol
dapat
3.Kemotaksis
mengakibatkan penyakit :
4.Nyeri
1.Gastritis
2.Pankreatitis
71.Akibat dari inflamasi akut adalah :
1.Menuju ke inflamasi kronik
83.Komplikasi asbetosis meliputi hal-hal berikut :
2.Pembentukan jaringan parut (scarring)
1.Mesotelioma
3.Resolusi
2.Efusi pleura
4.Fibrosis
3.Ca laryng
72.Tanda inflamasi kronik adalah :
1.Destruksi jaringan

84.Pengaruh
jejas
mengakibatkan :

temperatur

rendah

adpat

1.Proses atrofi
2.Gangren
3.Fibrosis

3.Penyakit infeksi pada jantung


4.Terdapat gejala Sydenham chorea

94.Congenital Heart Disease dengan shunt :


1.Tetralogy Fallot
2.Complete AV canal defect
3.PDA
4.Transposisi great arteri...
86.Penyakit golongan autosomal dominan biasanya
memiliki sifat :
95.Kematian karena Myocard Infarct sering pada :
1.Mengenai protein enzimatik
1.Awal serangan akut
2.Penetrance menyeluruh (complete)
2.Setelah timbul scarr
3.Onset penyakit pada usi awal kehidupan (bayi/3.Hari ke-10
anak)
4.Hari ke-30
4.Mengenai protein non-enzimatik
96.Jejas radiasi dapat mengakibatkan anemia
87.Familial
Hypercholesterolemia
memberikan
SEBAB
gejala :
Jejas radiasi dapat mengakibatkan lisisnya
1.Atherosklerosis
eritrosit
2.Penyakit jantung koroner
3.Penyakit cerebrovaskuler
97.Radiasi
pada
sumsum
tulang
dapat
4.Xanthoma
mengakibatkan terjadinya perdarahan spontan
SEBAB
88.Virus merusak sel dengan cara :
Radiasi pada sumsum tulang dapat menyebabkan
1.Mengeluarkan toksin
terjadinya trombositopenia
2.Berikatan dengan DNA/ RNA sel
3.Merusak reseptor sel
98.Sindroma
Klinefelter
ditandai
dengan
4.Sebagai antigen
hipogonadisme
SEBAB
89.Mucocilliaris broncus rusak karena:
Sindroma Klinefelter ditandai dengan mutasi
1.Infeksi virus
kromosom
2.Asap rokok
3.Gas racun
99.Neurofibromatosis
termasuk
penyakit
yang
4.Intubasi
diturunkan secara autosomal dominan
SEBAB
90.Pembuluh / ruangan yang kaya CO2:
Neurofibromatosis termasuk gangguan pada
1.Aorta pada PDA
protein yang mengatur pertumbuhan
2.Atrium kiri pada ASD
3.Ventrikel kiri pada Congestive Heart Failure
100.Untuk metabolisme,Prions obligat intraseluler
4.Atrium kanan pada pulmonal stenosis
SEBAB
Prions termasuk golongan virus yang sangat
91.Atherosklerosis dipicu oleh keadaan:
sederhana
1.Hipertensi
2.Diabetes Mellitus
3.Hiperkolesterolemia
4.Excercise
85.Neurofibromatosis tipe 1 ditandai dengan :
1.Tumor neural multiple
2.Lisch nodul

92.Left Ventricle Hypertrophy ditemukan pada :


1.Hipertensi sistemik
2.Penyakit jantung koroner
3.Coartation aorta
4.Mitral stenosis
93.Perihal Rheumatic Heart Disease :
1.Aschoff bodies pada pericard
2.Carditis

Vous aimerez peut-être aussi