Vous êtes sur la page 1sur 38

ASUHAN KEBIDANAN

Pada Ny.S GII P10001 UK 20-21 Minggu,


anak tunggal, hidup, intra uterin dengan hamil normal
di Poli Kandungan RSD Mardi Waluyo Blitar

Oleh :
RENIKA PUTRI KASTYANINGRUM
NIM. 05610112

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-III)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
2007

LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan kebidanan pada Ny. 5 GIIP10001 UK 20-21 Minggu. Anak Tunggal, Hidup, Intra
Uterin dengan hamil normal di Poli Kandungan, RSD Mardi Waluyo, Blitar.

Mengetahui

Pembimbing Klinik

Mahasiswa

LILIK. R.

RENIKA PUTRI. K.

NIP. 140 117 309

NLM. 05610112

Pembimbing Institusi

FAUZIA LAILI, SST

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendahuluan dan Asuhan Kebidanan pada Ny. Sriatun GII P10001 Usia
Kehamilan 20-21 minggu di Poli Kandungan RSD Mardi Waluyo telah diperiksa, diteliti dan
disahkan oleh pembimbing praktek klinik dan pembimbing akademik Program Studi D-IV
Kebidanan Universitas Kadiri pada :
Hari : Jum'at
Tanggal : 09 Februari 2007

Mengetahui

CI / Kepala Ruangan

Mahasiswa

LILIK. R.

RENIKA PUTRI .K.

NIP. 140 117 309

NIM. 05610112

Pembimbing Akademik

NIP.

KATA PENGANTAR

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hami normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan, yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi samapi 3
bulan, triwulan kedua di mulai dari bulan ke-4 sampai 6 bulan dan triwulan ketiga dari bulan
ke-7 sampai 9 bulan.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu, serta perubahan
sosial di dalam keluarga. Pada umumnya, kehamilan berkembang dengan normal dan
menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir. Namun, kadang-kadang
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sistem penilaian resik tidak dapat diprekdisikan, apakah
ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu, pelayanan / asuhan
anteratal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil
normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Ibu hamil dianjurkan seharusnya
mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil, untuk
mendapatkan pelayanan atau asuhan antenatal.
Dari fenomena di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan
pada Ny. S GII P10001 UK 20-21 Minggu, anak tunggal, hidup, intra uterin di Poli
Kandungan, RSD Mardi Waluyo Blitar.
1.2

Tujuan
1.2.1

Tujuan umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal
trimester II secara komprehansif.

1.2.2

Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat :

Melaksanakan pengkajian data pada ibu hamil normal

Mengidentifikasi masalah/diagnosa yang terjadi pada ibu hamil normal

Melaksanakan tindakan yang dilakukan atas masalah yang terjadi pada ibu
hamil normal

Melaksanakan rencana tindakan pada ibu hamil normal

mengevaluasi intervensi yang telah dilakukan terhadap ibu hamil normal.

1.3 Teknik Pengumpulan Data


a. Anamnese
Dengan wawancara pada keluarga klien untuk mendapatkan data subyektif
b. Pemeriksaan
Dengan melakukan pemeriksaan langsung pada klien untuk memperoleh data
obyektif
c. Studi Dokumenter
Dengan melihat status yang terdapat pada ruangan
d. Studi Kepustakaan
Dengan menggunakan beberapa referansi buku, baik medis maupun
keperawatan yang berhubungan dengan masalah yang ada
1.4 Sistematika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan
terdiri dari latar belakang, tujuan, metode penulisan, dan sistematika penulisan
Bab 2 Tinjauan Pustaka, berisi tentang konsep kehamilan dan konsep menajemen asuhan
kebidanan
Bab 3 Tinjauan Kasus, berisi tentang pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan
evaluasi

Bab 4 Pembahasan, berisi tentang pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan


evaluasi
Bab V Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KONSEP KEHAMILAN


2.1.1

PENGERTIAN
Kehamilan adalah suatu peristiwa atau kurun waktu yang dimulai dengan konsepsi dan
di akhiri dengan permulaan persalinan lamanya kurang lebih 280 hari (240 hari).
(Sarwono. 2005 : 125)
Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur dan sperma.
(Sarwono. 2005 : 125)

2.1.2

ETIOLOGI
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari :

Ovulasi pelepasan ovum

Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum

Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot

Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus

Pembentukan plasenta

Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba. 1998 : 95)

Tanda dan Gejala Kehamilan


1. Tanda Presumtif

Amenorhoe (tidak datang haid)

Mual muntah (nausea vomiting)

Mengidam (makanan khusus)

tidak tahan suatu bau-bauan

pingsan

anoreksia (tidak ada selera makan)

lelah (fatique)

payudara membesar, tegang, sedikit nyeri

Miksi sering

Konstipasi / obstipasi

Pigmentasi kulit

Epulis

Varises

2. Tanda kemungkinan hamil

Perut membesar

uterus membesar

Tanda hegar

Tanda chadwik

Braxton hiks

Feraba ballofement

Reaksi kehamilan positif

3. Tanda Pasti

2.1.3

Gerakan janin dapat dilihat atau dirasa/diraba, juga bagian-bagian janin

Denyut jantung janin

Terlihat tulang-tulang dalam foto rontgen (Rustam Mochtar, 1998 : 43-45)

FISIOLOGI KEHAMILAN

1. Ovulasi

Merupakan proses pelepasan ovum yang dipengaruhi sistem hormonal yang


kompleks. Proses pertumbuhan ovum terdiri dari :
a. Epitel Gerominal > oogonium > folikel primer > proses pematangan pertama
b. Folikel primer > folikel de graaf > permukaan ovarium
c. FSH pembentukan cairan liguor folikuli
d. Folikel de graaf > mendesak permukaan ovarium > penipisan disertai devas
kulanisasi
e. Selama pertumbuhan menjalani folikel degraaf, ovarium mengeluarkan hormon
estrogen yang mempengaruhi :

Gerak dari tuba yang kian mendekati ovarium

Gerak sel rambut lumen tuba makin tinggi

Peristaltik tuba makin aktif

aliran dalam tuba semakin deras menuju uterus.


2. Spermatozoa
Proses pembentukan spermatozoa mengalami pembelahan sel secara miosis.
Sel Primitif Tubulus
Spermatozoon Spermatosif I Spermatosif II Spermatid Spermatozoa
3. Konsepsi pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa (fertilisasi) dan pembentukan
zigot
a. Ovum yang dilepas dalam proses ovulasi oleh korona radiata yang mengandung
persediaan nutrisi
b. Pada Ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase ditengah sitoplasma (vitellus)
c. Dalam perjalanan korona radiata makin berkurang pada zona pelusida
d. Konsepsi terjadi pars ampularis tuba
e. Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam.
4. Perkembangan zigot

Mengalami pembelahan sel selama mitosis :


Perkembangan zigot 1-7 hari setelah fortilisasi :
a. Pada hari pertama setelah Fortilisasi, zigot mengalami pembelahan sel secara
mitosis dan membentuk blastomer
b. Dalam 3 hari setelah fertilisasi, kumpulan dari kira-kira 16 blastomer membentuk
sebuah bola sel, seperti buah mulberry, disebut morula.
c. Morula ini berjalan menuju cavum uferi, kemudian berkembang lebih banyak lagi.
d. Pada hari ke 4, cairan dari cavum uteri menetrasi morula dan membentuk cairan
yang memenuhi ruangan, mendorong inner cell mass ke 1 bagian. Ini merubah
morula menjadi berkembang lebih banyak lagi.
e. Pada hari ke 4 dan 5, blastula bergerak bebas dan cavum uteri.
f. Pada hari ke 5, zona pelusida mulai berdegenerasi dan terimplantasi pada dinding
uteri
g. Pada hari ke 6, bagian luar dari blastula menjadi trofoblas. Trofoblas yang
mempunyai kemampuan menghancurkan dan mencairkan jaringan menemukan
endometrium dalam masa sekresi dengan sel decidua.
h. Pada hari ke 7, blastula berimplantasi ke decidua.
5. Nidasi

Proses tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium

Terjadi kurang lebih 7 hari setelah fortilisasi

Tempat nidasi biasanya didinding depan / belakang daerah furdus uteri

6. Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Penebalan pada satu sisi dari blastosis memperbesar an mengembangkan 2 spasium :


rongga amniom dan kantong yolk

Embrio berkembang dari lempeng jaringan yang terletak diantara kedua spasium,
jaringan sisanya membentuk membran fetalis.

Rongga amniom dilapisi Ekfoderm (membentuk kulit dan sistem persarafan janin).
Kantong yolk dilapisi endoderm (membentuk lapisan usus dan viserta janin). Jaringan
antara keduanya, mesoderm, membentuk jaringan sisanya (tulang dan otot).

Rongga amnion membesar dan janin yang terbentuk seperti jamur mencapai
kedalamnya.

Amnion berfungsi dengan karion untuk membentuk suatu membran tipis yang
mengandung cairan amnion.

Keseluruhan permukaan tubuh janin terlapisi ektoderm.

Sebagian kentong yolk terdesak kesamping janin untuk membentuk usus primitif.

Badan stalk dan sisa dari kantong yolk terperangkap dalam amnion untuk membentuk
korda umbilikalis (tali pusat)

Dengan perkembangan tali pusat, area pada bagian basal menjadi menebal dan
mengalami spesialisasi sebagai placenta, cakram jaringan ini kuat melekat pada
dinding uterus.
(Manuaba, 1998 : 95)
Penebalan Maternal dan Janin pada Trimester II
1. Minggu ke 16 / bulan ke 4

Perubahan Maternal :

Fundus berada di tengah antara simpisis dan pusat

BB bertambah 0,4 0,5 Kg / minggu

Diameter biparietal dapat diukur dengan ultra sound

Sekresi vagina meningkat (normal jiak tidak gatal, iritasi/berbau busuk)

Tekanan pada kandung kemih dan sering miksi berkurang

Perkembangan Janin :

Sistem muskolostceletal sudah matang, sistem saraf mulai melaksanakan sistem


kontrol

Pembuluh darah berkembang cepat

Tangan janin seperti menggenggam, kaki menendang aktif, semua organ mulai
matang, dan tumbuh

Berat janin sekitar 0,2 kg

PJJ dapat didengar dopler, pankreas memproduksi insulin


2. Minggu ke 20 / bulan ke 5

Perubahan Maternal :

Fundus mencapai pusat, kantong ketuban menampung 400 ml cairan

Payudara sekresi kolostum, ibu merasakan gerakan janin

Rasa akan pingsan dan pusing ingin terjadi terutama jika posisi berubah secara
mendadak.

Farises pembuluh darah mungkin mulai terjadi, kram kaki mungkin ada

Areola bertambah gelap, hidung tersumbat mungkin terjadi, konstipasi mungkin


terjadi.

Perkembangan Janin :

Verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyakpada kulit

Alis, bulu mata dan rambut terbentuk

Janin mengembangkan jadwal yang teratur untuk tidur, menekan dan menendang.
3. Minggu ke 24 / bulan ke 6

Perubahan Maternal :

Fundus diatas pusat

Sakit punggung dan kram pada kaki mungkin terjadi

Perubahan kulit bisa berupa strie gravidarum, linea negra, jerawat, mimisan juga dapat
terjadi

Mungkin mengalami gatal-gatal pada akdomen karena uterus membesar dan kulit
meregang

Perkembangan Janin :

kerangka bertambah pesat

Perkembangan pernapasan dimulai

Berat janin 0,7 0,8 kg.


4. Minggu ke 28 / bulan ke 7

Perubahan Maternal :

Fundus berada di pusat px

Hemoroide mungkin terjadi

Pernapasan dada menggantikan pernapasan perut

Garis bentuk janin dapat dipalpasi

Rasa panas dalam perut mungkin mulai terasa

Perkembangan janin :

Janin dapat bernafas

Surfactant terbentuk dalam paru-paru

Mata mulai membuka dan menutup

Ukuran janin 2/3 ukuran saat lahir

Perubahan Psikologis pada ibu hamil TM II

Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan
rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang.

Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban.

Ibu sudah menerima kehamilannya dan sudah mulai dapat menggunakan energi dan
pikirannya lebih konstruktif.

Pada TM II, ibu dapat merasakan gerakan janin dan ibu mulai merasakan kehadiran
bayinya sebagai seseorang diluar dirinya sendiri.

Banyak ibu merasa terlepas dari rasa cemas dan rasa tidak nyaman seperti yang
dirasakan pada TM I dan merasakan peningkatan libido.

2.1.4

MANAJEMEN PEMERIKSAAN KEHAMILAN

A. Kebijakan Program
Kunjungan antenatal dilakukan paling sedikit 4x selama kehamilan

1x pada TM I

1x pada TM I

2x pada TM II

Jadwal Kunjungan Ulang

Kunjungan I

Penapisan dan pengobatan anemis

Perencanaan persalinan

Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya

Kunjungan II dan Kunjungan III

Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya

Penapisan pre eklamsia, gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan, MAP

Mengulang perencanaan persalinan

Kunjungan IV

Sama seperti kegiatan II dan III

Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi

Memantapkan rencana persalinan

Mengenali tanda-tanda persalinan

B. Kebijakan Teknis

Mengupayakan kehamilan yang sehat

Melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan peratalaksanaan awal serta rujukan


bila diperlukan

Persiapan persalinan yang bersih dan aman

Perncanaan antisipasif dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi
komplikasi.
(Abdul Bari Syarifudin, 2002 : 90-98)

C. Nasehat-nasehat untuk ibu hamil, antara lain:


1. Makanan ibu hamil
Pada dasarnya dianjurkan makanan 4 sehat 5 sempurna, karena kebutuhan akan
protein dan bahan makanan tinggi. Dianjurkan tambahan sebuah telur sehari. Nilai gizi
dapat ditentukan dengan bertambahnya berat badan sekitar 10 sampai 15 kg selama
hamil. Kenaikan berat badan tidak boleh lebih dari kg tiap minggunya.
Adapun zat-zat yang diperlukan selama hamil, antara lain:
Protein, karbohidrat, zat lemak, mineral/bermacam-macam garam, terutama kalsium,
fospor, zat besi, vitamin dan air.
2. Merokok, minum alkohol dan kecanduan narkotik
Ketiga kebiasaan ini secara langsung dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin dan menimbulkan kelahiran dengan BBLR, bahkan dapat
menimbulkan cacat bawaan atau kelainan pertum buhan dan perkembangan mental.
3. Obat-obatan

Jika mungkin dihindari pemakaian obat-obatan selama kehamilan terutama dalam


triwulan I. Perlu dipertanyakan mana yang lebih besar manfaatnya dibandingkan
bahayanya terhadap janin.oleh karena itu, harus dipertimbangkan pemakaian obatobatan tersebut.
4. Lingkungan
Saat sekarang, bahaya polusi udara, air dan makanan terhadap ibu dan anak sudah
mulai diselidiki seperti halnya merokok.
5. Gerak badan
Untuk sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah, pencernaan lebih baik
dan tidur lebih nyenyak. Gerak badan yang sifatnya melelahkan sangat dilarang.
6. Pakaian

Pakaian harus longgar dan bersih

Pakailah BH yang menyokong payudara

Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi

Pakaian dalam yang selalu bersih

7. Istirahat dan Rekreasi


Wanita pekerja harus istirahat, tidur siang menguntungkan dan baik untuk kesehatan.
Tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak dan panas lebih baik dihindari karena dapat
menyebabkan jatuh pingsan.

8. Mandi
Mandi diperlukan untuk kebersihan terutama perawatan kulit, karean fungsi ekskresi
dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun lembab.
9. Hubungan sexual:

Tidak dihalangi, kecuali ada sejarah antara lain:


sering abortus/prematur, pendarahan pervaginam, pada minggu terakhir kehamilan,
koitus harus hati-hati dan bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang.
10. Perawatan Buah Dada
Dengan pakaian dalam (BH) yang longgar, maka perkembangan payudara tidak
terhalang. Putting susu perlu diperhatikan agar tetap bersih. Putting susu perlu ditariktarik agar menonjol dan memudahkan untuk pemberian ASI.
(Rustam Mochtar, 1998:59)

2.2

KONSEP MAMANEMEN ASUHAN KEBIDANAN


I. Pengkajian
Tanggal ........ jam .............
A. Data Subyektif.
1. Biodata
Nama, umur, pekerjaan, agama, alamat, nama suami, pendidikan. Untuk
mengidentifikasi (mengenal) penderita dan menentukan status ekonominya.
2. Keluhan Utama
Apakah klien datang untuk pemeriksaan kehamilan atau ada keluhan-keluhan lain.
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Untuk mengetahui apakah klien sedang menderita penyakit menular maupun menurun.
4. Riwayat kesehatan sekarang
Untuk mengetahui apakah klien sedang menderita penyakit menular maupun menurun.

5. Riwayat kesehatan keluarga


Untuk mengetahui apakah klien sedang menderita penyakit menular maupun menurun.
6. Riwayat haid

Menarche (haid pertama)

Haid teratur / tidak dan siklusnya

Lamanya haid

Banyaknya darah

Sifat darah : cair atau beku, warnanya, baunya.

Haid nyeri atau tidak

Haid terakhir

7. Riwayat Perkawinan

Kawin atau tidak

Berapa kali kawin

Berap lama kawin

8. Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


Kehamilan

Adakah gangguan seperti mual, muntah, pendarahan


Persalinan

Spontan atau buatan, aterm atau prematur, ditolong siapa


Nifas

Adakah pendarahan, bagaimana laktasi


2. Kehamilan sekarang

Bila mulai merasa pergerakan anak

Kalau kehamilan masih muda, adakah mual muantah, pendarahan

Kalau kehamilan tua, adakah bengkak kaki atau muka, sakit kepala,

pendarahan, sakit pinggang


3. Riwayat kontrasepsi
Untuk mengetahui apakah klien pernah memakai alat kontrasepsi atau tidak
4. Kebiasaan sehari-hari
Untuk mengetahui pola nutrisi, istirahat, kebersihan diri, eliminasi sebelum dan
selama hamil
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Untuk mengetahui keadaan umum ibu: baik, kesadaran composmentis, TTV= TD =
100/60 140/90 mmHg, suhu = 36-37 C
Nadi = 80-90 x/menit
RR = 18-20x/menit
2. Pemeriksaan Khusus
1.

Inspeksi
Kepala : Warna rambut hitam, rontok ada atau tidak, benjolan ada atau tidak,
ketombe ada atau tidak
Mata : Kelopak mata cedera atau tidak, konjungtiva pucat atau tidak
Hidung : Simetris, sekret ada atau tidak, polip ada atau tidak
Telinga : Sedimen ada atau tidak
Leher : Pembengkakan kelenjar tiroid ada atau tidak, pembengkakan vena jugu
lanis ada atau tidak
Axilla : pembesaran kelenjar bimfo ada atau tidak

Dada : Pembesaran payudara ada atau tidak, simetris atau tidak, papila mamae
menonjol atau tidak, benjolan ada atau tidak.
Abdomen : Ada pembesaran atau tidak, linea alba ada atau tidak, strie albicun ada
atau tidak
Punggung : Posisi tulang belakang lordosis atau tidak
Ekstremitas : Simetris atau tidak, oedema atau tidak, varices ada atau tudak
Anogenital : Keadaan peringum bersih atau tidak, warna vulva merah muda
Pengeluaran Pervaginam : Lour albus ada atau tidak, warna kencing,
pembengkakan bartolini ada atau tidak
2. Palpasi
Leopold I : TFU setinggi pusat
Leopold II: Leopold III: Leopold IV: 3. Auskultasi
DJJ ada atau tidak
frekuensi : 11-12-11 (136x /menit)
Irama : teratur atau tidak
4. Perkusi
Reflek patela +/+
3. Pemeriksaan Laboratorium

II. Identifikasi Diagnosa / Masalah/ Kebutuhan.


1. Dx = GII P10001 Uk 20-21 anak tunggal, hidup, intra uterin dengan hamil normal
Ds = Ibu mengatakan hamil 5 bulan
Do =

KU

: baik

Kesadaran : compos mertis


TTV : TD : 100/60 140/90 mmHg
S : 36-37 0 C

N : 80-90 x/mnt
RR : 18-20 x/mnt

2. Kebutuhan
Kebutuhan informasi tentang persiapan sibling
DS : ibu mengatakan anak pertamanya berumur 5,5 tahun
DO : KU = baik
Kesadaran = composmentis
III. Intervensi
Dx = GII P10001 UK 20-21 minggu anak tunggal, hidup, intra uterin, dengan hamil
normal
Tujuan : kehamilan berjalan lancar tanpa komplikasi
Kriteria hasil :
o

KU = baik, kesadaran = composinentis

TD = 100/60 140/90 mmHg

S = 36-37 0 C

N = 80-90 x /mnt

RR = 18-20 x /mnt

TFU = sesuai UK

DJJ (+) teratur

Intervensi :
1.

Diskusikan aspek perubahan fisiologis dan respon terhadap perubahan.


Beri informasi t entang kenormalan perubahan.
R = Individu bereaksi secara berbeda terhadap perubahan informasi dapat membantu
pasien memahami menerima apa yang terjadi.

2.

Kaji sikap pasien terhadap kehamilan atau perubahan bentuk dan


sebagainya.
R = Respon negatif dapat terjadi pada pasien yang memiliki konsep diri yang rapuh
didasarkan pada penampilan fisik. Perubahan yang terjadi dapat memperbesar perubahan
emosi dan bagaimana pasien menghadapi perubahan yang terjadi.

3.

Kaji pertumbuhan uterus tinggi fundus pada tiap kunjungan.


R = Merupakan skrining untuk gestasi multiple, pertumbuhan janin normal atau tidak
dapat mendeteksi masalah yang berhubungan dengan poli / oligohidramnion.

4.

Kaji quickening dan DJJ pada tiap kunjungan


R= Kurangnya gerakan adalag dapat menandakan kegagalan mendeteksi DJJ.
Menandadakan pada janin atau tidak ada janin atau adanya molahidatisoda

5.

Berikan informasi tentang diit (misal: peningkatan protein, tidak


menambah garam meja, menghindar makanan dan minuman tinggi)
R = Nutrisi adekuat, khususnya peningkatan protein, menurunkan kemungkinan Na t
terlebih dapat memperberat retansi air

6.

Jadwalkan dan anjurkan pasien untuk kunjungan antenatal kembali


pada bulan berikutnya
R = pemeriksaan / perawatan dapat memantau keadaan ibu dan membantu meningkatkan
kesejahteraan ibu dan janin.

Kebutuhan : kebutuhan informasi tentang persiapan sibling


Tujuan : ibu mengerti tentang pentingnya persiapan sibling
Kriteria hasil :

ibu mampu menjawab saat ditanya tentang persiapan sibling

ibu tidak terlihat bingung lagi

IV. Implementasi
Sesuai dengan intervensi
V. Evaluasi
Mengacu pada kriteria hasil dengan menggunakan soap

BAB 3
TINJAUAN KHUSUS

3.1

Pengkajian
Tanggal 05 Februari 2007, jam 09.00 WIB
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Istri

: Ny. Sriatun

Nama Suami : Tn. Tawin Umron

Umur

: 38 th

Umur

: 40 th

No. Reg

: 07365808

Agama

: Islam

Agama

: Islam

Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia

Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia

Pendidikan

: S.I

Pendidikan

: S.I

Pekerjaan

: PNS

Pekerjaan

: PNS

Alamat

: Nglegok I/VIII

Alamat

: Nglegok I/VIII

Nglegok - Blitar

Nglegok Blitar
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil kedua dengan usia kehamilan 5 bulan

3. Riwayat kesehatan yang lalu


Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit apapun

4. Riwayat kesehatan sekarang


Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam kelaurganya tidak ada yang pernah menderita penyakit menular
maupun menurun
6. Riwayat menstruasi
Menarche

: 13 th

Teratur/tidak : teratur

Siklus

: 28 hari

Dismonorhoe : tidak

Lamanya

: 7 hari

HPHT

: 30-08-2006

Banyaknya

: 2-3 x ganti softex/hari

HPL

: 07-06-2007

7. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan menikah satu kali
8. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan anak I cukup bulan dan jarang ada keluhan. Persalinan ditolong oleh bidan,
lahir spontan dan nifasnya tidak ada keluhan.
9. Riwayat kehamilan sekarang
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang ke-2 dan usia kehamilannya 5 bulan
ANC : TM I = Berapa kali : 2x, keluhan : tidak ada, terapi : tablet Fe, rebonsia
TM II = Berapa kali : 2x, keluhan : tidak ada, terapi : tablet Fe, Rebonsia

Imunisasi TT 2x, sebelum nikah (TT1) dan saat hamil.


Pergerakan janin dirasakan pertama kali pada 16 minggu
Keluhan selama hamil : tidak ada
Obat-obatan selama hamil : tablet Fe, Rebonsia
Penyuluhan yang didapat : Gizi bumil
10. Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan : KB suntik 3 bulan
Kontrasepsi yang akan digunakan : belum dipikirkan
11. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi
sebelum hamil : makan 3x / hr, teratur, dengan nasi, sayur dan lauk-pauk
minum : 6-7 gelas / hari, teratur

selama hamil : makan 3x / hari, teratur, dengan nasi, sayur dan


lauk-pauk,

minum : 7-8 gelas / hari, teratur

b. Istirahat

sebelum hamil : siang : 1 jam, tidur nyenyak


malam : 9 jam, tidur nyenyak

selama hamil : siang : 1-2 jam, tidur nyenyak


malam : 7-8 jam, tidur nyenyak

c. Kebersihan diri

sebelum hamil : mandi 2x / hr, keramas 2 hari sekali, gosok gigi 2x / hari

selama hamil : mandi 3x / hr, keramas 2 hari sekali, gosok gigi 3x / hari

d. Eliminasi

sebelum hamil : defekasi : 1x /hr, konstitensi padat


berkemih : 5-6 /hari, berwarna kuning, berbau khas

selama hamil : defekasi : 1x /hr, konstitensi padat


berkemih : 6-7 /hari, berwarna kuning, berbau khas

e. Aktifitas

sebelum hamil : ibu mengerjakan pekerjaan rumah sendiri, seperti menyapu,


memasak

selama hamil : ibu tetap mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah sendiri


seperti sebelum hamil, tetapi pekerjaan yang berat dikurangi

12. Psikologi dan Spiritual


Psikologis : Ibu mengatakan sangat senang dengan kehamilan ini
Sosial : Hubungan ibu dengan suami dan keluarga baik, hubungan ibu dengan tetangga
sekitar baik
Spiritual : Keadaan ibu baik dan ibu tampak bahagia
13. Latar belakang sosial budaya
Ibu mengatakan melakukan upacara selamatan saat hamil dan nifas (setelah
melahirkan).
B. Data Obyektif
1.

Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis

TD : 110/80 mmHg
Suhu : 37 0 C
Nadi : 84 x /mnt
RR : 20x /mnt
Tinggi badan : 157cm
BB sebelum hamil : 54 kg
BB sekarang : 61 kg
Lila : 20 cm

2.

Pemeriksaan khusus
1. Inspeksi
Kepala : Warna rambut hitam, rontok (-), benjolan (-), ketombe(-)
Wajah : Cloasma gravidarum (+)
Mata : Kelopak mata tidak odema, sklera putih keabuan, konjung tiva merah muda
Hidung : Simetris, sekret (-), polip (-)
Mulut : Lidah bersih, gigi tidak caries, gusi empolis(-)
Telinga : Sedimen (-)
Leher : Pembengkakan kelenjar toroid (-), pembengkakan vena jugu lanis (-)
Abdomen : Membesar bekas operasi
Punggung : Posisi tulang belakang : lordosis

Ekstremitas : atas : simetris (+/+), adema (-), varices (-)


bawah : simetris (+/+), adema (-), varices (-)
Anogenital : Keadaan perineum bersih, warna vulva merah muda, pengeluaran
pervaginaan : alous albus, warna bening, pembengkakan kelenjar bartolini (-), odema (-)
2. Palpasi
Leher : pembengkakan kelenjar tiroid (-), pembengkakan vena jugulanis (-)
Axilla : pembesaran kelenjar limfe (-)
Payudara : tidak ad tumor atau benjolan
Abdomen : Leopoid I : TRU setinggi pusat, teraba bokong
Leopoid II : Leopoid III : Leopoid IV : 3. Auskultasi
DJJ(+)
Frekuensi = (11-12-11) 136x /mnt
Irama = teratur
4. Perkusi
Reflek patela +/+
5. Pemeriksaan laboratorium
Tidak dilakukan
Kesimpulan :

GII P10001 UK 20-21 minggu, anak tunggal, hidup, intra uterin, dengan hamil normal, KU
ibu baik

II. INTERPRESTASI DATA


1. DX : P10001 UK 20-21 minggu, anak tunggal, hidup intra uterin dengan hamil normal
DS : Ibu mengatakan hamil 5 bulan, ini merupakan kehamilan ke-2
DO : KU : baik
Kesadaran : Composmentis
Td : 110/80 mm Hg

N : 84x / mnt

S : 370 C

RR : 20x / mnt

Leopold I : TFU setinggi pusat, teraba bokong


Leopold II : Leopold III : Leopold IV : DJJ (+) teratur
Frekuensi : (11-12-11) 136x / mnt
Kebutuhan : kebutuhan informasi tentang persiapan sibling
DS : Ibu mengatakan anak pertamanya berumur 5,5 tahun
DO : Ibu tampak belum mengerti dan bingung saat ditanya tentang persiapan sibling
dalam menerima bayi

III. INTERVENSI
1. DX : G II P10001 UK 20-21 mgg, anak tunggal, hidup intra uterin dengan hamil normal
Tujuan : Kehamilan lancar tanpa komplikasi
K.H : KU : baik
Kesadaran : composmentis
TD : 100-140 / 60-90 mmHg
S : 36-370C
N : 80-90 x / mnt
RR : 18-20 x / mnt
TFU : Sesuai UK
DJJ (+) teratur
INTERVENSI
1. Diskusikan aspek perubahan fisiologis dan respon terhadap perubahan. Beri
informasi tentang kenormalan perubahan.
R : Individu bereaksi secara berbeda terhadap perubahan informasi dapat
membantu pasien memahami menerima apa yang terjadi.
2.

Kaji sikap pasien terhadap kehamilan atau perubahan bentuk tubuh dan

sebagainya.
R : Respon negatif dapat terjadi pada pasien yang memiliki konsep diri yang rapuh
didasarkan pada penampilan fisik. Perubahan yang terjadi memeperbesar
perubahan emosi dan bagaimana pasien menghadapi perubahan yang terjadi.
3.

kaji pertumbuhan uterus tinggi fundus pada tiap kunjungan

R: Merupakan skrining untuk gestasi multiple, pertumbuhan janin normal/tidak


dapat mendeteksi masalah yang berhubungan poli/oligohidramnion
4.

Kaji guickening DJJ pada tiap kunjungan


R :Kurangnya gerakan adalah dapat menandakan kegagalan mendeteksi DJJ
menendakan pada janin/tidak ada janin/molahidatidosa.

5. Berikan informasi tentang diit (misal : peningkatan protein, tidak menambahkan


garam meja, menghindari makanan dan minuman tinggi).
R : Nutrisi ada kuat, khususnya peningkatan protein, menurunkan kemungkinan
Na berlebih dapat memperberat retensi air.
6.

Jadwalkan dan anjurkan pasien untuk kunjungan anteratol kembali pada bulan

berikutnya
R

Pemeriksaan

perawatan

dapat

memantau

keadaan

ibu

dan

membantumeningkatkian kesejahteraan ibu dan janin.


2. Kebutuhan : Informasi tentang persiapan sibling
Tujuan : Ibu mengerti tentang pentingnya persiapan sibling
K.H : - Ibu mampu menjawab saat ditanya tentang persiapan sibling
- Ibu tidak terlihat bingung lagi.

INTERVENSI
1.

Jelaskan pentingnya persiapan sibling dalam menerima si bayi yang akan lahir
R : Ibu mengerti dan dapat mempersiapkan sibling sebaik mungkin sehingga tidak
timbul kecemburuan sibling.

2. Ikut sertakan sibling dalam setiap kegiatan mulai dari menerima kelahiran bayi
dengan tetap memberikan perhatian dan kasih sayang padanya.

R : Dapat membuat sibling menyayangi bayi dalam kandungan ibunya sehingga


tidak timbul kecemburuan pada diri sibling dan dengan perhatian dan kasih
sayang yang sama sibling tidak akan merasakan perbedaan kasih sayang.
IV. IMPLEMENTASI
Tanggal 05 Februari 2007 pukul 09.00 WIB
DX : GII P10001 UK 20-21 minggu, anak tunggal, hidup, intra uterin dengan hamil normal
Implementasi :
1. Memberikan informasi tentang kenormalan perubahan.
2. Mengkaji sikap pasien terhadap kehamilan dan perubahan bentuk tubuhnya.
3. Mengkaji TFU pada saat kunjungan.
4. Mengkaji quickening dan DJJ saat kunjungan.
5. Memberi informasi tentang diet.
6. Menganjurkan pasien untuk melakukan kunjungan ulang bulan depan.
Kebutuhan : Informasi tentang persiapan sibling.
Implementasi :
1. menjelaskan pentingnya mempersiapkan sibling dalam menerima bayi dalam
kandungan ibu.
2. Anjurkan ibu untuk mengikut sertakan sibling dalam setiap kegiatan mulai dari
persiapan menerima kelahiran bayi dan tetap memberikan perhatian dan kasih sayang
padanya.
V. EVALUASI
Tanggal 05 Februari 2007 pukul 09.00 WIB
DX : GII

P10001

UK 29-30 minggu, anak tunggal, hidup, intra uterin dengan kehanilan

normal.
S : Ibu mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan yang telah diterima.
O : KU : baik

Kesadaran : Composmentis
A : GII P10001 UK 20-21 minggu, anak tunggal, hidup, intra uterin dengan hamil normal.
P : Lanjutkan Intervensi :
-

Beritahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan.

Anjurkan ibu melakukan pemeriksaan kehamilan berikkutnya secara rutin.

Kebutuhan : Informasi tentangn persiapan sibling.


S : Ibu mengatakan sudah mengerti penjelasan tentang pentingnya persiapan sibling.
O : Ibu tampak tenang dan dapat menjawab pertnyaan / mengulangi penjelasan yang telah
diterima.
A : Kebutuhan terpenuhi.
P : Lanjutkan intervensi :
-

Anjurkan ibu untuk tetap memperhatikan sibling.

BAB 4
PEMBAHASAN
Pembahasan adalah kesenjangan antara teori dengan praktek dilapangan. Dalam
asuhan kebidanan pada Ny S GII P 10001 usia kehamilan 20-21 minggu di poli kandungan

RSD Mardi Waluyo Blitar, tidak mendapatkan data yang lengkap dari klien karena pengkajian
dilakukan hanya dalam waktu sehari sehingga tujuan dari pembuatan asuhan kebidanan
hasilnya belum maksimal sesuai dengan laporan pendahuluan yang telah dibuat. Diagnosa
yang telah ditegakkan berdasarkan data subyektif dan data obyektif yang telah ada, begitu
juga dengan kebutuhan informasi tentang persiapan sibling. Kemudian pada initervensi dan
implementasi pada dasarnya tidak terdapat kesenjangan antara BAB 2 dengan papa yang telah
direncanakan dalam BAB 3. Karena pada dasarnya rencana pada BAB 3 mengacu pada BAB
2, tetapi pada pelaksanaan atau pada kasus perlu modifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi
ruangan. Sedangkan pada evaluasi tidak dijumpai kesenjangan, acuan yang dipakai dalam
pelaksanaan evaluasi adalah tujuan dan kriteria hasil pada perencanaan.

BAB 5
PENUTUP

5.1

KESIMPULAN

Dalam asuhan kebidanan pada Ny S GII P 10001 UK 20-21 minggu, anak tunggal,
hidup, intra uterin dengan hamil normal, kebutuhan yang muncul adalah kebutuhan
informasi tentang persiapan sibling. Dalam hal ini jika hal tersebut tidak segera ditindak
lanjuti maka akan menimbulkan suatu permasalahan yang terjadi diantara keluarga
didalam

anggota keluarga pasien. Intervensi dn impplementasi dilakukan dengan

mengarah pada :
1.

Menjelaskan pentingnya persiapan sibling dalam menerima bayi


dalam kandungan ibu.

2.

Menganjurkan ibu untuk mengikut sertakan sibling dalam setiap


kegiatan mulai dari persiapan menerima kelahiran bayi dan tetap memberikan
perhatian dan kasih sayang bayinya.

5.2

SARAN
1. Yankes
Perlu peningkatan mutu pelayanan pada pasien.
2. Nakes
Pentingnya

meningkatkan

mutu

SDM melalui

pelayanan

pendidikan

yang

berkelanjuta.
3. Institusi Pendidikan
Peningkatan mutu materi kuliah dan praktek lapangan pada lahan yang memadai
4. Mahasiswa
Kesadaran dan tanggung jawab akan tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi sebagai
seorang mahasiswa demi terciptanya calon pelayan. Kesehatan yang berkualitas tinggi
dan dapat di andalkan.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI.1991. Pengantar Asuhan Antenatal. Jakarta : Depkes RI


Eisenberg, Arlene.1996. Kehamilan : Apa yang anda hadapi bulan perbulan. Jakarta : EGC
Manuaba, IBG.1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan.
Jakarta :EGC
Mochtar, Ruslan.1998. Sinopsis Obstetri I. Jakarta :EGC
Syaifudin Abdul Bari. 2002. Pelayanan kesehatan Material dan Neonatal. Jakarta :YBP-SP

Vous aimerez peut-être aussi