Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kehamilan
Abortus
Kelainan kongenital
Hidrops fetalis
Fetal death
Prematuritas
KK pecah dini
Infeksi virus
Infeksi bakteri
TORCH
T=toxoplasmosis
O=other (syphilis)
R=rubella
C=cytomegalovirus
(CMV)
H=herpes simplex
(HSV)
Toksoplasmosis
Hidrosefalus
Pelebaran
ventrikel
lateral, dimana
lebar atrial
lebih dari 15
mm pada
trimester II dan
III
Infeksi toksoplasmosis
Bila toksoplasmosis terjadi
pada kehamilan sebelum 20
minggu, 20% janin
mengalami infeksi
kongenital 25% dari
janin yang terinfeksi ini
memperoleh kerusakan
organ berat, 15% kerusakan
organ ringan serta sisanya
60% bersifat subklinis
Diagnosis modern
Diagnosis
Terapi
Rubella
Virus RNA beruntai tunggal,
dari keluarga Paramyxovirus,
dari genus Morbillivirus
Penyebab langsung kematian
janin dan bahkan yang paling
penting malformasi kongenital
berat.
Dianjurkan untuk melakukan
vaksinasi, terutama pada wanita
berusia subur.
Diagnosis
Konfirmasi infeksi rubela sulit dilakukan.
Gambaran klinisnya mirip dengan penyakit lain, dan
25% bersifat subklinis walaupun terjadi viremia yang
telah menginfeksi janin.
Cytomegalovirus
Virus DNA
Virus ini menyebabkan
pembengkakan sel yang
karakteristik sehingga
terlihat sel membesar
(sitomegali) dan tampak
sebagai gambaran mata
burung hantu.
Penularan
Transmisi horisontal terjadi
melalui droplet infection
dan kontak dengan air
ludah.
Transmisi vertikal
penularan proses infeksi
maternal ke janin.
transplasenta.
Diagnosis
Diagnosis prenatal
Diagnosis prenatal harus
dikerjakan terhadap ibu
dengan kehamilan yang
menunjukkan infeksi
primer pada umur
kehamilan sampai 20
minggu.
Diagnosis prenatal
metode PCR dan
isolasi virus pada cairan
ketuban yang diperoleh
setelah amniosentesis.
Terapi
Saat ini terminasi kehamilan merupakan satusatunya terapi intervensi karena pengobatan dengan
anti virus (ganciclovir) tidak memberi hasil yang
efektif serta memuaskan.
Infeksi primer yang terjadi pada umur kehamilan
20 minggu setelah memperhatikan hasil diagnosis
prenatal dapat dipertimbangkan terminasi
kehamilan konseling
Herpes
Berdasarkan perbedaan
imunologi dapat dikenali 2
jenis herpes simpleks virus
(HSV)
HSV tipe 1 (Non genital)
HSV tipe 2 (Genital) dan
ditularkan melalui
hubungan seksual.
Penatalaksanaan Antepartum
Hepatitis B
Hepatitis B
Infeksi intrauterine - 5%
Infeksi intrapartum - 95%
Infeksi kongenital - 90% karier kronik
1% ibu mempunyai kemungkin menularkan pada
bayinya
Bayi baru lahir harus mendapat imunisasi pasif
(HBIg) dan imunisasi aktif (3 x vaksinasi ) - > 90%
kasus terlindungi
Hepatitis C
Retrovirus RNA
Virus yang dapat
menyebabkan penyakit
Acquired
Immunodeficiency
Syndrome (AIDS).
Menyerang sistem
kekebalan (imunitas)
tubuh, sehingga tubuh
menjadi lemah dalam
melawan infeksi
defisiensi sistem imun
HIV
Kondiloma akuminata