Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
II.
III.
Nama Ayah/Ibu
Usia Ayah/Ibu
Agama
Suku Bangsa
: Ny. Nurseha
: 25 Tahun
: Islam
: Indonesia
Anak Ke
: Pertama
Alamat
: Muncul
Tanggal Masuk
Diagnosa Medis
Keluhan Utama
Batuk 1 minggu, demam 2 hari dan sesak
Keluhan Sakit Saat Ini
Pasien datang dari poli anak dengan keluhan panas naik turun, sesak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit, batuk, BB turun, lemas, BAB dan BAK normal.
BB : 22 Kg , S : 38,5, RR: 28x menit, KU : TSS /CM Rewel
IV.
V.
: Demam, asma
:
:
4. Tindakan (Operasi)
memiliki trauma/operasi.
5. Alergi
VII.
Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh
2. Hubungan dengan anggota keluarga
3. Hubungan dengan teman sebaya
4. Pembawaan secara umum
5. Lingkungan rumah
Kebutuhan Dasar
1. Makanan yang disukai/ tidak disukai : makan sehari 3 kali dengan porsi cukup, an. I
2.
3.
4.
5.
makan sendiri tanpa dibantu oleh orang tuanya, makanan kesukaannya ayam goreng
Pola makan / Jam : sehari 3 kali, pagi saing dan sore
Pola Tidur : klien tidur normal
Mandi : selama sakit klien hanya di lap dengan air hangat oleh ibu
Eliminasi : ibu pasien mengatakan anaknya BAB 2 x/hari dengan konsistensi
lembek, bau khas, dan tidak ada kesulitan dalam BAB. BAK 6 x/hari dengan warna
urine kekuningan, bau khas urine, dan tidak ada kesulitan dalam BAK.
6. Aktivitas bermain : Pasien lemas dan hanya istirahat di tempat tidur.
IX.
3. Status Nutrisi dan Cairan : Ibu pasien mengatakan makan normal, dan air putih 300
cc/hari
4. Obat obatan
:
- Cefotaxim : 3x650 mg / IV
- Pct : 4x175 mg
- Aminofusin : 60 cc / drip / hari
- Inhalasi ventolin + nacl 3 cc / 8 jam
7. Aktivitas
: Pasien lemas dan hanya istirahat di tempat tidur
5. Hasil Rontgen : Foto Thoraks, Gambaran berawan (patchy) atau bercak (nodular)
6. Hasil labolatorium
No
1
Jenis pemeriksaan
HB
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Hasil
14,1 gr/dl
26,1 103/ul
478 103/ul
39 %
7.
X.
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum :
- KU
: Sakit sedang
- Kesadaran : Compos Metis / Rewel
2. TB/BB (percentile):
- TB : 115 cm
- BB : 22 Kg
3. Lingkar Kepala : 45 cm
4. Rambut : rambut jagung
5. Mata
: Cekung dan anemis
6. Hidung
: Simetris
7. Mulut
: Simetris dan mukosa bibir lembab
8. Telinga
: Simetris
9. Tenggorokan : laring merah
10. Leher : Tidak ada kelainan
11. Dada :
Nilai normal
12,0-14,2
3,8-10,6
40-52
150-440
Inspeksi
Bentuk : Simetris
Cara napas : spontan
Pola napas : irregular
- Perkusi : hipersonor
- Auskultasi :
Bunyi napas : Ronkhi basah
12. Jantung : S1 S2 reguler , Galop (-), murmur (-)
13. Abdomen : Kembung
14. Genitalia : Lengkap
15. Integumen : Turgor kulit jelek, kulit kering dan kehilangan lemak sub kutan
16. Ekstermitas : akral hangat
17. Tanda Vital : S : 38,4, RR: 30x menit, N: 104
XI.
A. ANALISA DATA
No Data
Problem
1
DS : ibu mengatakan anak demam Hipertermi
2 hari naik turun
DO : anak tampak
gelisah,
merengek.
S: 38, 5oC
DS : ibu mengatakan anak selalu Ketidakefektifan
sesak
napas
dan
suara
Etiologi
Proses inflamasi
Penumpukan secret
mau makan, dan hanya minum air Nutrisi : kurang dari adekuat
Diagnosa
Keperawatan
Hipertermi
berhubungan
dengan proses
inflamasi
DS : ibu
mengatakan anak
demam 2 hari naik
turun
DO : anak tampak
gelisah, merengek.
kriteria hasil:
S: 38, 4oC
: Asep Shihabul
: 11122038
Intervensi
NIC:
Temperature
Regulation (3900)
1. Monitor suhu.
2. Monitor warna
kulit.
3. Monitor tekanan
darah, nadi, dan
pernafasan.
4. Monitor intake
dan output
5. Berikan anti
piretik
6. Berikan cairan
intravena.
Rasional
1. Untuk mengetahui
perubahan suhu
pada pasien.
2. Untuk mengetahui
adanya tandatanda infeksi
seperti kemerahan
dan bengkak.
3. Untuk memantau
perubahan
hemodinamik
pada pasien.
4. Untuk memantau
keseimbangan
3. Tidak ada
cairan pasien.
5. Untuk
perubahan warna
menurunkan suhu
tubuh pasien.
6. Untuk memenuhi
kebutuhan cairan
pada pasien.
2
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
NOC
Respiratory Status
NIC
Airway suction
ventilation (0403)
repiratory status :
(3160)
1. Monitor respirasi
Airway patency
(0410)
untuk
mengeluarkan
sekresi pada jalan
napas
DS : ibu
mengatakan anak
selalu sesak napas
dan suara napas
berbunyi grok grok
dan batuk
DO : Terpasang
Oksigen kanul
dengan takaran 0,5
lt/mnt
Suara napas ronkhi
basah
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1 x 24 jam,
dan status
oksigenasi.
2. Keluarkan sekret
dengan batuk atau
suction
3. Posisikan pasien
1.Penurunan bunyi
napas dapat
menunjukkan
atelektasis.
2.Pengeluaran sulit
bila sekret sangat
kental.
3.Posisi membantu
pasien menunjukkan
untuk
memaksimalkan
keefektifan jalan
memaksimalkan
nafas dibuktikan
ventilasi dengan
menurunkan
napas.
5. Berikan
oksigenasi
dengan nasal.
6. Lakukan terapi
pemberian
nebulizer
7. Kolaborasi dalam
dengan mudah,
pemberian obat
dengan tim
lips)
2.Menunjukkan
jalannafas yang
upaya pernapasan.
4.Mencatat adanya
suara tambahan
5.Memenuhi
kebutuhan oksigen
6.Pengeluaran sulit
bila sekret sangat
kental
7.Untuk pemberian
terapi medis
batas normal
5.Foto thorak dalam
batas normal
Ketidakseimbangan NOC
NIC:
1. Untuk membantu
Nutritional Status
nutrisi ; kurang dari
Nutrition
dalam
(1004)
kebutuhan tubuh
Management
menentukan
Setelah dilakukan
berhubungan
(1100)
intervensi.
tindakan keperawatan
2. Membantu dalam
dengan intake yang
1. Kaji adanya
selama 1 x 24 jam,
membuat rencana
tidak adekuat
alergi makanan.
kekurangan nutrisi
2. Kolaborasi
dari untuk
DS: Ibu
dapat diatasi dengan
dengan ahli gizi
memenuhi
mengatakan anak
kriteria hasil:
untuk
kebutuhan
tidak mau makan,
1. Intake nutrisi
menentukan
individual.
dan hanya minum
3. Makan sedikitdapat terpenuhi.
jumlah kalori dan
air putih, 300
2. Asupan makanan
sedikit dapat
nutrisi yang
cc/hari , berat
meningkat.
menurunkan
dibutuhkan
badan menurun
3. Asupan cairan
kelemahan dan
pasien.
semenjak umur 1
meningkat.
3. Berikan makan
meningkatkan
4. Kebutuhan energi
tahun
sedikit-sedikit
pemasuka, juga
meningkat.
DO : Anak tampak
kurus, mata
namun
cekung, Turgor
frekuensinya
mencegah distensi
sering.
4. Monitor mual dan
muntah.
5. Pertahankan
gaster.
4. Gejala GI dapat
menunjukkan efek
anemia (hipoksia)
terapi IV line.
jagung.
pada organ.
5. Untuk
mempertahankan
TB : 115 cm , BB :
kebutuhan cairan
22 Kg
memberikan
pengetahuan
mengenai
kebutuhan nutrisi
yang baik untuk
pasien.
D. CATATAN KEPERAWATAN
Nama Klien
: An. I
Diagnosa Medis : TB paru
Ruang
: Mawar
Tgl/jam
Implementasi
28-Des2015
SOAP
Dines pagi
P: lanjutkan intervensi
kolaborasi medis
pemberian
cefotaxim
aksila
Berikan cairan intra vena
Berikan terapi pemberian obat
1botol
hari,
30-Des2015
Dines Pagi
O : 37,60C, N : 100 x/menit dan RR :
Melakukan monitoring tandatanda vital per 8 jam
Melakukan monitor input dan
output cairan per 24 jam.
26x/menit
Dines siang
O : 37,20C, N : 102x/menit dan RR :
24x/menit
Melakukan kolaborasi medis
untuk pemberian obat
Dines Malam
(dilakukan oleh perawat
ruangan)
O : 37,50C, N : 102x/menit dan RR :
24x/menit
untuk
31 Des
2015
pemberian
01-jan
2015
Dines Siang
O : 37,00C, N : 100x/menit dan RR :
24x/menit
Dines Malam
O : 38,00C, N : 102x/menit dan RR :
24x/menit
BB : 25 kg.
Dines pagi
O : 36,10C, N : 100x/menit dan RR 25x/menit
Dines Siang
S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah
oleh
perawat
ruangan)
untuk
pemberian
obat
antibiotik
Monitoring tanda-tanda vital
per 24 jam
Monitoring suhu per8 jam
E. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien
: An. I
Diagnosa Medis : TB Paru
Ruang
: Mawar
Tgl
28-12-15
No.Dk
SOAP
S : Ibu mengatakan demam anak naik
turun sedikit berkurang
O:
- Keadaan Umum : Sakit Sedang
- Kesadaran : Compos Mentis
- Suhu : 36,5oC
- Nadi : 100 x /menit
- RR : 30 x / menit
A: Masalah teratasi sebagian
P: - Intervensi di lanjutkan
- Beri kompres bila suhu >380C
- Kolaborasi dengan dokter
S : ibu mengatakan semenjak terapi
inhalasi sesak napas mulai berkurang
O:
-
lt/menit
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi di lanjutkan
S : Ibu mengatakan anak masih tidak
Tanda Tangan
nafsu
makan
dan
hanya
sering
Anjurkan untuk banyak
minum